13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Ketika Tuhan Yang Maha Mutlak hendak menciptakan alam semesta beserta isinya, maka ketika itu pula mulai terjadinya hukum Karma Phala. Dari hukum Karma Phala melahirkan hukum sebab akibat dan hukum punarbhawa (Parbasana, 2009: 144). Hukum Karma Phala adalah hukum perwujudan atau perbuatan yang menggerakkan perputaran alam semesta dan kehidupan yang ada di alam semesta ini yang menumbuhkan hasil sebagai akibatnya. Dari hukum Karma Phala juga mengakibatkan lahirnya hukum Punarbhawa. Parbasana, (2009: 175) menyatakan :Alam semesta jagat raya dengan seisinya bergerak berputar tiada hentinya dengan perputaran yang teratur sesuai dengan hukumnya. Hukum perputaran terjadi terhadap semua ciptaan-Nya dari hal yang teramat kecil hingga ke ciptaan-Nya yang terbesar seperti planet, tata surya, galaksi di alam semesta ini bergerak berputar pada orbitnya masing-masing. Sehubungan dengan itu, maka Hukum Tuhan yang telah mengatur gerak perputaran alam semesta

Makalah Agama

Embed Size (px)

DESCRIPTION

punarbhawa

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGKetikaTuhanYangMahaMutlakhendakmenciptakanalamsemestabesertaisinya, makaketikaitupulamulai terjadinyahukumKarmaPhala.Dari hukumKarma Phala melahirkan hukumsebab akibat dan hukumpunarbhawa (Parbasana, 2!" #$$%.&ukumKarmaPhalaadalahhukumperwujudanatauperbuatanyangmenggerakkanperputaranalamsemesta dankehidupanyangadadi alamsemesta ini yang menumbuhkan hasil sebagai akibatnya. Dari hukum KarmaPhala juga mengakibatkan lahirnya hukum Punarbhawa.Parbasana, (2!"#'(%menyatakan")lamsemestajagat rayadenganseisinya bergerakberputar tiada hentinya denganperputaranyang teratursesuai dengan hukumnya. &ukum perputaran terjadi terhadap semua ciptaan*+ya dari hal yang teramat kecil hingga ke ciptaan*+ya yang terbesar sepertiplanet, tata surya, galaksi di alam semesta ini bergerak berputar pada ,rbitnyamasing*masing.-ehubungan dengan itu, maka &ukum Tuhan yang telah mengatur gerakperputaran alam semesta ciptaan*+ya inilah yang menetapkan gerakperputaranitusehinggateratur danserasi tidakterjadi tabrakansatusamalainnya. Punarbhawa merupakan hukum perputaran atau perubahan terhadapciptaan*+ya. .egitu sesuatu itu ada atau diciptakan secara e/,lusi akanmengalami perubahan dan pergantian. -emua ciptaan*+ya terikat pada hukumini, ada saat diciptakan, ada saat pertumbuhan dan ada saatnya dimusnahkanuntuk diciptakan kembali. Kejadian ini terjadi berulang*ulang diciptakan,dilestarikan dan akhirnya dimusnahkan..erdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untukmenyusunmakalahdenganter0,kuspadajudul yaitu HubunganPunarbhawadenganKarma Phala, &ubungan Karma dengan -urga, +eraka dan M,ksa dan .uktiTerjadinya Punarbhawa.1.2. RUMUSAN MASALAH.erdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam makalahini dapat dirumuskan sebagai berikut "#. .agaimana hubungan Punarbhawa dengan Karma Phala12. .agaimanahubunganKarmaPhaladengan-urga, +eraka, danM,ksa13. .agaimana bukti terjadinya Punarbha/a1 1.3. TUJUAN PENULISAN-ebagai suatu karya ilmiah, maka la2imnya penulisan suatu makalahjuga memiliki tujuan yang ingin dicapai. )dapun tujuan dari penulisanmakalah ini adalah sebagai berikut "#. 3ntuk mengetahui letak hubungan Punarbhawa dengan Karma Phala.2. 3ntuk mengetahui letak hubungan Karma Phala dengan -urga, +erakadanM,ksa.4. 3ntuk mengetahui bukti terjadinya Punarbha/a.1.4. METODE PENULISANMet,de atau cara adalah suatu hal yang tidak terpisahkan dari setiaptindakan,terlebihdalam membuat suatukarya ilmiahataumakalah.Dalamhal ini, penulismenggunakanmet,dekepustakaanyaitudilakukandengancara menguti0 dari berbagai buku atau sumber lain.BAB IIPEMBAHASAN2.1 HUBUNGAN PUNARBHAWA DENGAN KARMA PHALAMenurut ajaran agama &indu dijelaskan bahwa atma (jiwatman% kitaterikat ,lehkarma maka selama itulahkita akanmengalami punarbhawa(samsara%. -ese,rangakandilahirkankembali kealamduniamaupunalamlainnya sesuai dengan jenis karma yang diperbuat maupun jenis pahala yangditerimanya.&ubunganantara punarbhawa dankarma sanget erat, pada waktusese,rang mengalami kematian di dunia ini, hanya badan kasarnya yang mati(hancur% sedangkan atma (jiwatman% sese,rang tidak dapat mati. Kematian didunia berarti kehidupan yang baru, apakah alam surga, neraka ataupun alamlainnya. 5ika jiwatman diikuti ,leh subha karma maka akan mengalamipunarbhawa yang lebih tinggi, yaitu mengalami surga. +amun jika jiwatmandiikuti ,leh asubha karma maka akan mengalami punarbhawa yg lebih rendahatau mengalami neraka.5iwatman dapat lahir lagi sebagai manusia dan binatang ataupunmahlukhiduplainnya sesuai dengankarmaphala dankarma wasana(sisakarma%. 5ikajiwatmandapat membebaskandiri secaramutlakdari ikatankarma maka punarbhawa pun akan lenyap. )tman akan kembali tinggaldrngan .rahman (.rahman )tman )ikyam%2.2 Hubungan Kara !"ngan Surga#N"ra$a !an SurgaMenurut ajaran agama &indu yang diwahyukan ke dunia denganperantaraanpararsi makasegalabaikburukperbuatan(subhadanasubhakarma% akan membawa akibat tidak saja didalam hidupnya sekarang ini, tetapijuga di akhirat (surga dan neraka%. -ang &yang 6idhi akan menghukum yaknih,kum yang bersendikan pada dharma. -ang &yang 6idhi bergelarYamadipati (pelindung agung h,kum keadilan% yang selalu menjatuhihukumankepadaatma(r,h%yangtiadahentinyamelakukankejahatanataud,sa danmemasukkan ke dalamneraka. )dapun penjelmaan atma yangsemacam ini adalah sangat nista sekali dan derajatnya pun semakin bertambahmer,s,t, jika ia selalu berbuat jahat.Di dalamK%&ab S'($an&aradiuraikan tentang tingkat*tingkatpenjelmaan (neraka% yang dialami ,leh atma sebagai akibat dan perbuatannyayaitu"Devanam narakam janturjantunam narakam pasuhPasunam narakam mrgo mrganam narakam khagahPaksinam narakam vyalo, vyalanam narakam damsiri,Damstrinam narakam visi, visinam naramarane(S'($an&ara 2)*21+Terjemahan"Dewa +eraka (menjelma% menjadi manusia, manusia menjadi ternak, ternakmenjadi binatang buas, binatang buas neraka menjadi burung, burung nerakamenjadi ular, dan ular neraka menjadi taring, serta taring yang jahat menjadibisa (yakni% bisa yang dapat membahayakan manusia.Demikianlahkenerakaanyangdialami ,lehatma(r,h% yangselaluberbuat jahat dan melakukan d,sa. 5ika telah sampai pada batas penjelmaanyang terhina akibat dari d,sanya maka ia tetap akan menjadi dasar terbawahdari kawah neraka.Dalam keyakinan dan mit,l,gi agama &indu dikenal semacam*macamtempat yang disediakan ,leh -ang &yang Yamadipati untuk menghukum atmamendapat neraka, yakni sebagai berikut"#. Kawah Tamra)tma yang pada kehidupannya selalu berbuat jahat (jenek ring pangan kinum%, sampai merugikan ,rang lain maka atma itu dibuang ke dalam kawah Tamra Gohmuka.2. .atu Macepak)tma yang penuh dengan d,sa*d,sa akibat perbuatan mulutnya yang tidak baik maka dia dihukum di batu ini.4. Tihing Petung dengan dibawahnya jurangTempat hukuman bagi atma yang penuh d,sa karena melaksanakan black magic (ilmu hitam%$. Titi 3gal*agilTempat hukuman bagi atma yang pada waktu hidupnya suka mem0itnah (ngeraja pisurta% dan mengada*ngada.(. Kayu 7urigaTempat menghukum atma yang penuh d,sa karena bermain cinta dengan bukan istrinya sendiri.8. Tegal PenangsaranDisediakan bagi atma yang penuh d,sa karena perbuatannya selalu membuat ,rang lain panas hati.)da tiga hal yang dapat menimbulkan surga (kebahagiaan% dan neraka (kesengsaraan akhirat% perbuatan, perkataan dan pikiran. Ketiganya itu (mempunyai tingkat% rendah, menengah dan utama. 9ebih tinggi nilai (pahala%perkataan, dari pada tingkah laku, dan lebih tinggi nilai pikiran dari pada perkataan.2.3 ,(n&(- a&au Bu$&% T"r.a!%n/a Punarb-a0aPunarbha/a adalah kelahiran yang berulang*ulang yang disebutpenitisanatausamsara wujuddari punarbha/a. -amsara adalahkelahirankembali dimanakelahiransemuamakhlukdi alamsemestaini keadaannyaberbeda*beda. Kelahiranmanusia, dewa, gandharwa, widyadara, danalamtergantungdarimanakarmawasananya masing*masing. Kesengsaraan, dandankebahagiaantergantungdari usahadannasibyangmuncul dari karmawasananya tersebut, maka tidaklah pada tempatnya bila ,rang bersedih danterikat ,leh suatu di dunia ini karena pada akhirnya semua ini akan lenyap.Karma dan Punarbhawa merupakan suatu pr,se yang terikat erat satusama lainnya. Karma adalah perbuatan yang meliputi pikiran, perkataan, dantingkah laku jasmani..eberapa bukti adanya punarbha/a"#. :asa takut menghadapi kematian.2. Kesediaan si bayi untuk menyusu pada ibunya.4. Kenyataanbahwalahirnyamanusiadenganberbagai jeniskebenarandan tidak dapatnya diteliti.$. )danya ,rang*,rang suci yang memiliki pengetahuan suci dari kekuatanbatin, yaitu"a. Dura-rawana" dapat mendengar sesuatuyanghalus dari jarakyangjauh.b. Dura Darsana" dapat melihat, menghayati.(. )danya berbagai ilmu pengetahuan batin.8. )danya kelahiran ,rang*,rang istimewa yang sejak kecil sudahmemiliki ilmu pengetahuan serta dapat mengingat pengalamannya padakehidupanyangsebelumnya, namunpadaperkembangannya menujukedewasaan ingatan tersebut semakin kabur, dan akhirnya menghilang.'. D;jnd,nesiamaupundi luarnegeri, hanyasajahal ini dipandangbiasasaja, tidak diadakan penyelidikan mengenai kebenarannya. !. Dengan adanya keyakinan terhadap adanya punarbha/aini menimbulkanadanya pitra yadnya, memberikan k,rbansuci kepada leluhur. Kitapercaya bahwa para leluhur masih hidup di dunia yang halus. #. PernahdikatakanbahwaPhytag,ras ketikamasihkecil ingat denganjelas suatu kejadian, ketika ia membawa sebuah perisai ke dalam sebuahkuil di ?reat yang dilakukan ,lehnya dalam inkarnasinya pada masa lalybersama dengan pangeran dari Troy. 7,nt,h lainnya adalah sebagaimanayang dituliskan ,leh -/ami -i/ananda dalammajalanDivine i!e,dikatakanbahwatumimbal lahir ituada. -/ami mengatakanbeberaptahunyanglalu, adakejadianyangtelahmenggemparkank,taDelhi(>ndia%. -e,rang gadis kecil dapat mengetahui kehidupannya(inkarnasinya% di kehidupan sebelumnya. BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULAN.erdasarkan pembahasan di atas, maka penulis dapat menarik beberapakesimpulan sebagai berikut " -utrisna, dkk (2!" ##$% menyatakan @dua karma tersebut adalah subha"karma atauperbuatanbaikAsaleh, jugadisebutpunya"karma. -atunyalagi adalah asubha"karma,perbuatan buruk, berd,sa, disebut juga apunya"karma#. TimPenyusun (2##" 8%menyatakan bahwa @kata punarbhawa berasal dari bahasa -anskertayaitu Punar artinya lagi, sedangkan $hawaartinya menjelma. Dengan demikianPunarbhawa berarti kelahiran yang berulang*ulang ke dunia disebabkan ,leh Karma6asana dari suatu kehidupan yang lain sebelum sese,rang mengetahui hakekat sangdirinya yang sejati. -ecara etim,l,gi, kata Karma berasal dari bahasa -anskerta , yaitu dari kata Kri yangartinya berbuat, sedangkan Phala yaitu buahAhasil. Dari uraian kata tersebut,maka KarmaPhala dapat diartikanperbuatanyangdidalamnya terkandungakibatyang dilahirkan. Percaya denganadanya KarmaPhala dan Punarbhawamerupakanp,k,kkeimanandalamagama&indu.Keduanyamemiliki ikatanyangsangateratantarayangsatudengan yang lainnya, dimana munculnya Punarbhawa disebabkan ,lehadanya KarmaPhala dari kehidupanyanglampaudanyangsekarang. Dapat puladikatakan bahwa Punarbhawaitu merupakan perwujudan dari subha"karma dan asubha"karma itu sendiri. &ubungan antara Punarbhawa denganKarmaPhala merupakan satu hubungan yag sangat erat sekali karena baik buruknya keadaanpenjelmaan itu sangat ditentukan ,leh Karma Phala dimasa lampau.B. SARAN-ebagai umat manusia yang memiliki atau menganut agama dan mempercayai bahwaadanya Tuhan dalam segala aspek kehidupan, maka sudah menjadi kewajiban yangtidak bisa ditawarkan lagi untuk selalu berusaha berbuat yang baik. &al tersebut bisadilakukandengancaramengendalikan Tri KayaParisudha, yaituberpikir, berkatadan berbuat yang baik terhadap semua makhluk ciptaan Tuhan.DA1TAR PUSTAKAMaswinara, > 6ayan. 24. Bhagawad Gita. -urabaya" ParamitaBka, > ?usti )gung. #!!2. Slokantara. 5akarta" &anuman -aktiParbasana, > +y,man. 2!. Panca Sradha Sebagai Dasar Kepercayaan yangUniversal. Denpasar" 6idya Dharma-utrisna, > Made, dkk. 2!. Materi Pokok Upanisad. 5akarta" Dirjen .imas &induDepartemen )gama :>TimPenyusun. 2##. BukuPelajaran Agaa !indu UntukKelas "##.Denpasar"6idya Dharma