34
MAKALAH KAJIAN TENTANG BISNIS RASULULLAH SAW DAN PERSAINGAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliahPendidikan Agama Islam KELOMPOK 13 : Ayu Wulandari ( 113500007) Aprodita Delvia (113500005) Arnisa Defani (113500006) Dezan Mahesa (113500010) M Wilden Jeffti Justice (113500022) Muhammad Abassi Ali Bilhadj (113500025) PRODI / KELAS : ILMU KOMUNIKASI / A Telkom Economics & Business School

Makalah agama islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah agama islam

MAKALAH

KAJIAN TENTANG BISNIS RASULULLAH SAW DAN PERSAINGAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliahPendidikan Agama Islam

KELOMPOK 13 :

Ayu Wulandari ( 113500007)

Aprodita Delvia (113500005)

Arnisa Defani (113500006)

Dezan Mahesa (113500010)

M Wilden Jeffti Justice (113500022)

Muhammad Abassi Ali Bilhadj (113500025)

PRODI / KELAS :

ILMU KOMUNIKASI / A

Telkom Economics & Business School

Ilmu Komunikasi

2013 - 2014

Page 2: Makalah agama islam

Kata Pengantar

Puji Syukur atas kehadirat Allah ‘Azza wa Jalla yang telah memberikan

nikmat iman dan Islam kepada kita. Shalawat serta salam kita haturkan pada

Rosulullah Muhammad SAW , keluarga , sahabat , dan kita sebagai generasi

penerusnya hingga akhir zaman.

Adapun penulisan karya tulis ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Pendidikan Agama Islam, yang diberikan bapak Deden sebagai dosen pengampu.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam makalah. Untuk itu saya

memohon bimbingan lebih lanjut dari Bapak dosen guna penyempurnaan makalah

ini. Dalam kesempatan ini izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada

Bapak dosen selaku pembimbing yang telah membantu terciptanya makalah ini.

Akhir kata , semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi amal sholeh bagi

penulis , amin.

Bandung, 6 Oktober 2013

Penyusun

Cover

Page 3: Makalah agama islam

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab 1 : Pendahuluan

1.1. Latar belakang penulisan makalah

1.2. Tujuan penulisan

1.3. Manfaat penulisan

Bab 2 : Kajian Tentang Bisnis Rasulullah SAW dan Persaingannya

1.1. Mengenal sejarah bisnis Rasulullah SAW

1.2. Manajemen dan prinsip bisnis Rasulullah SAW

1.3. Etika bisnis Rasulullah SAW

1.4. Strategi marketing bisnis Rasulullah SAW

1.5. Rahasia sukses bisnis Rasulullah SAW

Bab 3 : Kesimpulan

Daftar Pustaka

Bab 1

Page 4: Makalah agama islam

Pendahuluan

1.1. Latar belakang penulisan masalah

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memnuhi tugas mata kuliah

pendidikan agama islam. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang

“kajian tentang bisnis rasulullah SAW dan persaingan” dimana materi ini akan

menjadi pembelajaran kepada kita untuk menerapkan bisnis yang dicontohkan

rasulullah SAW.

1.2. Tujuan penulisan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata

kuliah pendidikan agama islam dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah

diberikan. Selain itu tugas ini bertujuan untuk pelatihan dalam mengenali dan

menganalisis suatu bisnis yang dicontohkan rasulullah SAW.

1.3. Manfaat penulisan

Manfaat dari penyusunan makalah ini adalah kita dapat mempelajari dan

menganalisis bisnis yang dicontohkan rasulullah, dan kita bisa mengambil hikmah

atas semua yang dicintohkan rasulullah serta menerapkan pada kehidupan sehari –

hari.

Bab 2

Kajian Tentang Bisnis Rasulullah SAW dan Persaingannya

Page 5: Makalah agama islam

1.4. Mengenal bisnis rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW tercatat dalam sejarah adalah pembawa

kemaslahatan dan kebaikan yang tiada bandingan untuk seluruh umat manusia.

Bagaimana tidak karena Rasulullah SAW telah membuka zaman baru dalam

pembangunan peradaban dunia. Beliaulah adalah tokoh yang paling sukses dalam

bidang agama (sebagai Rasul) sekaligus dalam bidang duniawi (sebagai pemimpin

negara dan peletak dasar peradaban Islam yang gemilang selama 1000 tahun

berikutnya). 

Kesuksesan Rasulullah SAW itu sudah banyak dibahas dan diulas oleh para

ahli sejarah Islam maupun Barat. Namun ada salah satu sisi Muhammad SAW

ternyata jarang dibahas dan kurang mendapat perhatian oleh para ahli sejarah maupun

agama yaitu sisinya sebagai seorang pebisnis ulung. Padahal manajemen bisnis yang

dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di masa mendatang akan selalu

relevan diterapkan dalam bisnis modern. Setelah kakeknya yang merawat

Muhammad SAW sejak bayi wafat, seorang pamannya yang bernama Abu Thalib

lalu memeliharanya.

Abu Thalib yang sangat menyayangi Muhammad SAW sebagaimana

anaknya sendiri adalah seorang pedagang. Sang paman kemudian mengajari

Rasulullah SAW cara-cara berdagang (berbisnis) dan bahkan mengajaknya pergi

bersama untuk berdagang meninggalkan negerinya (Makkah) ke negeri Syam (yang

kini dikenal sebagai Suriah) pada saat Rasulullah SAW baru berusia 12 tahun. Tidak

Page 6: Makalah agama islam

heran jika beliau telah pandai berdagang sejak berusia belasan tahun. Kesuksesan

Rasulullah SAW dalam berbisnis tidak terlepas dari kejujuran yang mendarah daging

dalam sosoknya.

Kejujuran itulah telah diakui oleh penduduk Makkah sehingga beliau

digelari Al Shiddiq. Selain itu, Muhammad SAW juga dikenal sangat teguh

memegang kepercayaan (amanah) dan tidak pernah sekali-kali mengkhianati

kepercayaan itu. Tidak heran jika beliau juga mendapat julukan Al Amin

(Terpercaya). Menurut sejarah, telah tercatat bahwa Muhammad SAW melakukan

lawatan bisnis ke luar negeri sebanyak 6 kali diantaranya ke Syam (Suriah), Bahrain,

Yordania dan Yaman. Dalam semua lawatan bisnis, Muhammad selalu mendapatkan

kesuksesan besar dan tidak pernah mendapatkan kerugian.

Lima dari semua lawatan bisnis itu dilakukan oleh beliau atas nama

seorang wanita pebisnis terkemuka Makkah yang bernama Khadijah binti Khuwailid.

Khadijah yang kelak menjadi istri Muhammad SAW, telah lama mendengar reputasi

Muhammad sebagai pebisnis ulung yang jujur dan teguh memegang amanah.

Lantaran itulah, Khadijah lalu merekrut Muhammad sebagai manajer bisnisnya.

Kurang lebih selama 20 tahun sebelum diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun,

Muhammad mengembangkan bisnis Khadijah sehingga sangat maju pesat. Boleh

dikatakan bisnis yang dilakukan Muhammad dan Khadijah (yang menikahinya pada

saat beliau berusia 25 tahun) hingga pada saat pengangkatan kenabian Muhammad

adalah bisnis konglomerat. 

Page 7: Makalah agama islam

1.1. Manajemen dan prinsip bisnis Rasulullah SAW

Seperti dikatakan oleh Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A

Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat

perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering

menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu.

Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan

integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip

manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction),

pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi

(kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Dalam menjalankan bisnis,

Muhammad SAW selalu melaksanakan prinsip kejujuran (transparasi). Ketika sedang

berbisnis, beliau selalu jujur dalam menjelaskan keunggulan dan kelemahan produk

yang dijualnya. Ternyata prinsip transparasi beliau itu menjadi pemasaran yang

efektif untuk menarik para pelanggan. Beliau juga mencintai para pelanggannya

seperti mencintai dirinya sehingga selalu melayani mereka dengan sepenuh hatinya

(melakukan service exellence) dan selalu membuat mereka puas atas layanan beliau

(melakukan prinsip customer satisfaction). Dalam melakukan bisnisnya, Muhammad

SAW tidak pernah mengambil margin keuntungan sangat tinggi seperti yang biasa

dilakukan para pebisnis lainnya pada masanya. Beliau hanya mengambil margin

keuntungan secukupnya saja dalam menjual produknya.Ternyata kiat mengambil

margin keuntungan yang dilakukan beliau sangat efektif, semua barang yang

dijualnya selalu laku dibeli Orang-orang lebih suka membeli barang-barang jualan

Page 8: Makalah agama islam

Muhammad daripada pedagang lain karena bisa mendapatkan harga lebih murah dan

berkualitas. Dalam hal ini, beliau melakukan prinsip persaingan sehat dan kompetitif

yang mendorong bisnis semakin efisien dan efektif. Boleh dikatakan Rasulullah SAW

adalah pelopor bisnis yang berdasarkan prinsip kejujuran, transaksi bisnis yang adil

dan sehat. Beliau juga tidak segan mensosialisasikan prinsip-prinsip bisnisnya dalam

bentuk edukasi dan pernyataan tegas kepada para pebisnis lainnya. Ketika menjadi

kepala negara, Rasulullah SAW mentransformasikan prinsip-prinsip bisnisnya

menjadi pokok-pokok hukum. Berdasarkan hal itu, beliau melakukan penegakan

hukum pada para pebisnis yang nakal. Beliau pula yang memperkenalkan asas “Facta

Sur Servanda” yang kita kenal sebagai asas utama dalam hukum perdata dan

perjanjian. Di tangan para pihaklah terdapat kekuasaan tertinggi untuk melakukan

transaksi bisnis yang dibangun atas dasar saling setuju.

Dan berikut prinsip- prinsip yang dicontohkan rasulullah untuk menjadi

pebisnis yang sukses :

a. Memiliki pengetahuan yang cukup

b. Jujur dan amanah

c. Menghindari sumpah

d. Toleransi

e. Memilih yang halal

f. Rapi dalam adminisrasi

g. Bersilaturahmi

h. Banyak beristigfar dan berdoa

Page 9: Makalah agama islam

i. Membayar zakat dan banyak bersedekah

1.1. Etika bisnis Rasulullah SAW

Salah satu sumber rujukan etika dalam bisnis adalah etika yang bersumber

dari tokoh teladan agung manusia di dunia, yaitu Rasulullah SAW. Beliau telah

memiliki banyak panduan etika untuk praktek bisnis kita, yaitu tidak boleh berlaku

curang, merusak, mengeksploitasi pihak pihak lain sehingga kita untung sementara

orang lain itu rugi. Berikut adalah panduan etika untuk bisnis kita :

1. Kejujuran

Kejujuran merupakan syarat fundamental dalam kegiatan bisnis. Rasulullah

sangat intens menganjurkan kejujuran dalam aktivitas bisnis. Dalam tataran ini,

beliau bersabda: "Tidak dibenarkan seorang muslim menjual satu jualan yang

mempunyai aib, kecuali ia menjelaskan aibnya," (H.R. Al-Quzwani). "Siapa yang

menipu kami, maka dia bukan kelompok kami," (H.R.Muslim).

Rasulullah sendiri selalu bersikap jujur dalam berbisnis. Beliau melarang para

pedagang meletakkan barang busuk di sebelah bawah dan barang baru di bagian atas.

2. Menolong atau memberi manfaat kepada orang lain

Kesadaran tentang signifikansi sosial kegiatan bisnis. Pelaku bisnis menurut

Islam, tidak hanya sekedar mengejar keuntungan sebanyak-banyaknya, sebagaimana

yang diajarkan bapak ekonomi kapitalis, Adam Smith, tetapi juga berorientasi kepada

Page 10: Makalah agama islam

sikap ta’awun (menolong orang lain) sebagai implikasi sosial kegiatan bisnis.

Tegasnya, berbisnis, bukan mencari untung material semata, tetapi didasari kesadaran

memberi kemudahan bagi orang lain dengan menjual barang.

3. Tidak boleh menipu, takaran, ukuran dan timbangan yang benar

Dalam perdagangan, timbangan yang benar dan tepat harus benar-benar

diutamakan. Firman Allah: "Celakalah bagi orang yang curang, yaitu orang yang

apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka

menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi". (QS 83: 112).

4. Tidak boleh menjelekkan bisnis orang lain

Agar orang membeli kepadanya. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Janganlah

seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang

dijual oleh orang lain," (H.R. Muttafaq ‘alaih).

5. Tidak menimbun barang

Ihtikar ialah menimbun barang (menumpuk dan menyimpan barang dalam masa

tertentu, dengan tujuan agar harganya suatu saat menja di naik dan keuntungan besar

pun diperoleh). Rasulullah melarang keras perilaku bisnis semacam itu.

6. Tidak melakukan monopoli

Salah satu keburukan sistem ekonomi kapitalis ialah melegitimasi monopoli dan

oligopoli. Contoh yang sederhana adalah eksploitasi (penguasaan) individu tertentu

atas hak milik sosial, seperti air, udara dan tanah dan kandungan isinya seperti barang

Page 11: Makalah agama islam

tambang dan mineral.Individu tersebut mengeruk keuntungan secara pribadi, tanpa

memberi kesempatan kepada orang lain. Ini dilarang dalam Islam.

7. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan halal

Bukan barang yang haram, seperti babi, anjing, minuman keras, ekstasi, dsb.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah mengharamkan bisnis miras,

bangkai, babi dan patung-patung," (H.R. Jabir).

8. Bsnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba

Firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, tinggalkanlah sisa-sisa riba jika

kamu beriman," (QS. al-Baqarah:: 278).  Pelaku dan pemakan riba dinilai Allah

sebagai orang yang kesetanan (QS. 2: 275). Oleh karena itu Allah dan Rasulnya

mengumumkan perang terhadap riba.

9. Bisnis dilakukan dengan suka rela

Firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan cara yang batil, kecuali dengan jalan bisnis yang berlaku

dengan suka-sama suka di antara kamu," (QS. 4: 29).

10. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan

Muhammad Saw bersabda,"Berikanlah upah kepada karyawan, sebelum kering

keringatnya. " Hadis ini mengindikasikan bahwa pembayaran upah tidak boleh

ditunda-tunda. Pembayaran upah harus sesuai dengan kerja yang dilakukan.

Page 12: Makalah agama islam

1.1. Strategi marketing bisnis Rasulullah SAW

Nabi Muhammad SAW merupakan suritauladan bagi seluruh umat manusia.

Selain sebagai Nabi, beliau juga banyak menunjukkan cara berbisnis yang benar.

Bisnis yang benar menurut islam adalah bisnis yang menerapkan nilai-nilai syariat

islam tentunya. Kesuksesan Nabi Muhammad dalam berbisnis telah dirasakan sejak

usia mudanya. Beliau banyak menerapkan strategi marketing bisnis yang sangat

cerdas, tidak merugikan orang lain tapi menguntungkan bagi pebisnis yang

menerapkannya.

Berikut adalah strategi yang diajarkan rasulullah SAW untuk menuju

kesuksesan dan eberhasilan :

1. Sayangi pelanggan

Pelanggan atau pembeli adalah raja, demikianlah prinsip dalam bisnis.

Menarik satu pelanggan memang sulit tapi mempertahankannya justru lebih

sulit. Nabi Muhammad memberikan contoh bahwa keuntungan dalam

berbisnis hanyalah sekedar “hadiah” dari upaya kita. Nabi selalu melayani

costumers dengan ikhlas, beliau tidak relah jika pelanggannya tertipu saat

membeli barangnya. Pesan yang disampaikan oleh beliau adalah “Cintailah

saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri”.

2. Bedakan produk anda

Page 13: Makalah agama islam

Rasulullah saw juga memberikan contoh untuk memisahkan antara barang

yang bagus dan barang yang jelek. Selain itu, beliau juga membedakan harga

sesuai kualitas produknya. Bukan menyamakan semua produk tanpa melihat

kualitas produknya

3. Jujur

Kalau kita menginginkan sukses dalam berbisnis maka yang pertama yang

harus kita miliki adalah kejujuran, karena kalau tidak memiliki kejujuran

orang tidak akan mau berbisnis dengan kita.

1.1. Rahasia sukses bisnis Rasulullah SAW

Rahasia besar kepemimpinan Rasulullah dalam membangun megabisnis yang

selalu untung sepanjang sejarah. Berikut 12 rahasia bisnis Muhammad Rasulullah

saw :

1. Menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga.

Sabda-sabda Rasulullah mengisyaratkan bahwa tidak hanya akhirat saja yang

penting, tapi urusan dunia juga penting. Bukankah sebelum sampai ke akhirat,

manusia harus melewati kehidupan dunia terlebih dahulu? Dengan bekerja keras

itulah pintu surga makin mudah dibuka. Bukankah untuk menunaikan ibadah haji

memerlukan kekayaan? Demikian juga untuk berzakat dan membangun tempat

ibadah.

2. Dalam dunia bisnis, kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama sekali.

Page 14: Makalah agama islam

Muhammad tidak pernah membuat para pelanggannya komplain. Beliau

selalu menjaga janjinya dan menyerahkan pesanan tepat waktu. Senantiasa

menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dengan

siapapun. Muhammad juga meyakini bahwa bisnis/dagang adalah “jalan tol” untuk

meraih kesuksesan dunia.

Pada zamannya, beliau menjadi pelopor perdagangan berdasarkan prinsip

kejujuran, transaksi bisnis yang fair dan sehat. Prinsip bisnis modern, seperti tujuan

dan kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service

excellence), kompetensi, efisiensi, transparansi, persaingan yang sehat dan

kompetitif, telah menjadi gambaran pribadi dan etika bisnis Muhammad ketika masih

muda.

3. Tak cuma bisa mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu.

Semua orang memiliki impian, tapi sedikit yang benar-benar mau

mengusahakan untuk meraih impiannya. Impian yang mereka miliki jauh sebelum

terwujud telah dijegal lebih dulu oleh ketakutan-ketakutan yang mereka ciptakan

sendiri.

Bagi Rasulullah, setelah memiliki impian, yang terpenting adalah bertindak. Setelah

beriman, baru beramal dan berbuat baik. Itulah konsepnya.

4. Berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan.

Dalam dunia bisnis, kreativitas seperti sebuah mata air. Jangan biarkan

sumbernya mengering. Orang kreatif adalah orang yang berani mengambil resiko.

Page 15: Makalah agama islam

Segala sesuatu yang ada selalu berubah, di dunia ini tidak ada sesuatu pun

yang tidak berubah. Oleh karena itu, siapa pun yang tidak menyiapkan diri untuk

menghadapi perubahan, maka dia akan tergilas kalah oleh perubahan tersebut. Orang

yang hari ini lebih buruk dari kemarin, adalah orang yang celaka. Orang yang hari ini

sama dengan kemarin, adalah orang yang rugi. Bila hari ini lebih baik dari kemarin,

inilah orang yang beruntung. Sikap yang diharapkan ada pada seorang muslim,

sehingga tidak akan pernah tertinggal. Selalu antisipatif terhadap perubahan dan siap

menyikapi perubahan.

5. Rasulullah memiliki planning dan goal setting yang jelas.

Sesungguhnya rahasia di balik kesuksesan seseorang adalah adanya sebuah

tujuan hidup yang dimilikinya, yang menjadi landasan tindakannya sehari-hari.

Mereka juga memiliki target dan strategi, orang-orang yang pandai menyesuaikan

keadaan dan bergerak dengan cepat. Hidup mereka penuh semangat, menjadikan

setiap kendala dan masalah sebagai sebuah petualangan yang mengasyikkan. Mereka

tahu benar bagaimana memperlakukan pesaing-pesaingnya. Pesaing bukanlah musuh,

tapi mitra yang akan membuatnya semakin berkembang.

6. Pintar mempromosikan diri.

Rasulullah sama sekali tidak tergoda menggunakan cara-cara kotor dalam

melakukan promosi. Kejujurannya akan membuat orang merasa nyaman bertransaksi

dengannya, dan itu berarti bertambahnya pelanggan setia. Dan saat ini telah menjadi

trend apa yang disebut sebagai Word of Mouth Marketing. Dimana pelanggan yang

puas akan merekomendasikan produk ini kepada orang lain.

Page 16: Makalah agama islam

7. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya.

Keterlambatan pembayaran gaji/upah dikategorikan sebagai perbuatan zalim

dan orang yang tidak membayar gaji para pekerjanya termasuk orang yang dimusuhi

Rasulullah di hari kiamat. Janganlah seseorang merugikan orang lain, dengan cara

mengurangi hak-hak yang seharusnya diperolehnya.

Hadits riwayat Muslim : “Mereka (para budak dan pelayanmu) adalah

saudaramu, Allah menempatkan mereka di bawah asuhanmu. Sehingga barang siapa

mempunyai saudara di bawah asuahannya, maka harus diberinya makan seperti apa

yang dimakannya (sendiri) dan memberi pakaian seperti apa yang dipakainya

(sendiri). Dan tidak membebankan pada mereka dengan tugas yang sangat berat, dan

jika kamu membebankannya dengan tugas seperti itu, maka hendaklah kamu

membantu mereka (mengerjakannya)”.

Mengutip hadits yang lain, kelayakan gaji/upah yang diterima oleh pekerja

dilihat dari 3 aspek : pangan, sandang dan papan. Bahkan bagi pekerja yang belum

menikah, menjadi tugas majikannya untuk mencarikan jodoh. Artinya hubungan

majikan-pekerja bukan hanya sebatas pekerjaan formal dan karyawan sudah dianggap

bagian dari keluarga majikan. Konsep ini telah dicetuskan Islam sejak 14 abad yang

lalu.

8. Mengetahui rumus “bekerja dengan cerdas”.

Ada orang-orang tertentu yang bekerja dengan kecerdasannya. Ia

menggunakan waktu yang terbatas dengan kualitas yang maksimal, mampu

melipatgandakan pendapatan finansialnya dalam waktu yang sedikit. Bekerja cerdas

Page 17: Makalah agama islam

itulah yang sesungguhnya kita butuhkan untuk mendulang kesuksesan, bukan hanya

bekerja keras. Orang-orang yang bekerja dengan kecerdasannya memiliki keuntungan

berlipat dibandingkan orang yang hanya bekerja keras. Seperti perbedaan antara

bekerja dengan target dan tanpa target. Pasti berbeda antara bekerja dengan konsep

dan tanpa konsep.

9. Mengutamakan sinergisme.

Sinergisme bukanlah melenyapkan keunikan-keunikan. Sebaliknya

menampakkan keunikan itu secara gamblang dan nyata. Sinergi juga memungkinkan

menyatukan 2 pesaing atau lebih pada satu ranah yang sama. Sabda Rasulullah

“Keberkahan sesungguhnya berada dalam jamaah. Dan tangan Allah sesungguhnya

bersama jamaah”. Dalam dunia bisnis, jamaah bisa diartikan dengan sinergisme. Dan

keuntungan atau pertambahan nilai akan terjadi jika dilakukan oleh sekelompok

orang, yaitu sinergi. Dan dahsyatnya Rasulullah telah mencontohkan hal ini berabad-

abad yang silam.

10. Berbisnis dengan cinta.

Cinta seorang entrepreneur kepada relasinya, merupakan aspek yang tak boleh

ditinggalkan begitu saja. Semakin besar rasa cinta Anda kepada para pelanggan,

semakin baik perlakuan Anda pada para pelanggan, semakin baik pula perlakuan

mereka kepada Anda dan semakin nyamanlah pelanggan Anda. Semakin nyaman

pelanggan Anda, semakin suka ia berbisnis dengan Anda. Belum lagi jika

relasi/pelanggan Anda menceritakan kepada teman-temannya betapa baiknya Anda

terhadap mereka. Dan itu berarti akan menambah relasi/pelanggan dan keuntungan

Page 18: Makalah agama islam

dalam bisnis Anda. Karyawan juga mesti diajak untuk memperlakukan pelanggan

dengan baik, banyak tersenyum dan memberikan perhatian khusus dalam melayani

pelanggan. Rasulullah mencintai pekerjaannya, karena bekerja adalah ibadah. Beliau

mencintai relasi-relasinya karena mencintai relasi juga ibadah dalam bermuamalah.

11. Pandai bersyukur dan berucap terima kasih.

Rasa syukur merupakan tanda dari rasa terima kasih kepada Allah swt. Di

setiap detik dan menit mestinya ada sesuatu yang patut disyukuri dalam kehidupan

ini. Jangan lewatkan hari-hari Anda dengan bermurung dan bermuram durja.

Perasaan bersyukur atau menerima apa yang ada dengan rasa syukur, akan

mengundang datangnya tambahan kenikmatan.

Rasulullah telah mencanangkan bahwa kita bisa kukuh dan kuat justru dengan

kewirausahaan. Kunci entrepreneur sejati tergantung dari masa kecilnya. Modal yang

beliau miliki adalah Al Amin, yaitu orang yang kredibel dan dapat dipercaya. Mulai

sekarang, kita harus membuat track record menjadi orang yang terpercaya dalam

kehidupan kita. Modal kita adalah nama baik kita.

Muhammad Rasulullah menjadi pedagang sukses karena mampu melewati tahap

berikut :

a. Mampu menghilangkan mental blocking.

b. Mampu menguasai pasar.

c. Mampu memproduksi sebagian barang sesuai tuntutan pasar, yang tidak dapat

dipenuhi oleh pemasok.

d. Mampu mengelola organisasi secara efektif dan efisien.

Page 19: Makalah agama islam

e. Mampu menarik dan meyakinkan pemilik modal untuk ikut serta dalam bisnis

yang dilaksanakan.

12. Menjadi manusia paling bermanfaat.

Kebahagiaan sesungguhnya adalah cara memandang dan bertindak. Ketika

memandang dengan penuh cinta, seluruh perilaku kita pun mencerminkan perasaan

itu. Kala bertemu orang lain, begitu mudah kita menebarkan senyum. Saat melihat

saudara kita yang sedang kesusahan, begitu mudah kita memberikan pertolongan.

Sehingga orang-orang pun merasa nyaman dengan perlakuan kita. Orang yang terus

menebarkan cinta dan pertolongan, akan selalu diliputi oleh energi cinta. Orang-orang

pun akan mendekatinya dengan penuh cinta.

Page 20: Makalah agama islam

Bab 3

Kesimpulan

1. Manajemen bisnis yang dijalankan Rasulullah SAW hingga kini maupun di

masa mendatang akan selalu relevan diterapkan dalam bisnis modern

2. Dan berikut prinsip- prinsip yang dicontohkan rasulullah untuk menjadi

pebisnis yang sukses :

j. Memiliki pengetahuan yang cukup

k. Jujur dan amanah

l. Menghindari sumpah

m. Toleransi

n. Memilih yang halal

o. Rapi dalam adminisrasi

p. Bersilaturahmi

q. Banyak beristigfar dan berdoa

r. Membayar zakat dan banyak bersedekah

3. Etika dalam berbisnis diantaranya ialah :

a. Jujur dalam berdagang

b. Menolong dan memberi manfaat kepada orang lain

c. Tidak boleh minipu takaran dan berbohong kepada orang lain

d. Tidak boleh mengganggu atau menjelekkan bisnis orang lain

Page 21: Makalah agama islam

e. Tidak boleh menimbun barang

f. Tidak melakukan monopoli

g. Komoditi bisnis yang dijual adalah barang yang suci dan halal

h. Bisnis yang dilaksanakan bersih dari unsur riba

i. Bisnis dilakukan dengan suka rela

j. Membayar upah sebelum kering keringat karyawan

4. Berikut strategi yang dicontohkan rasulullah SAW agar dapat mendapatkan

hasil yang maksimal dalam bisnis :

a. Sayangi pelanggan

b. Bedakan produk anda

c. Jujur

5. Dan berikut rahasia rasulullah SAW dalam berbisnis dan dapat kita ambil

hikmah agar bisnis kita seperti rasulullah SAW :

a. Menjadikan bekerja sebagai ladang menjemput surga

b. Dalam dunia bisnis, kejujuran dan kepercayaan tak boleh ditawar sama

sekali.

c. Tak cuma bisa mimpi, tapi harus jago mewujudkan mimpi itu.

d. Berpikir visioner, kreatif dan siap menghadapi perubahan.

e. Rasulullah memiliki planning dan goal setting yang jelas.

f. Pintar mempromosikan diri.

g. Menggaji karyawan sebelum kering keringatnya.

h. Mengetahui rumus “bekerja dengan cerdas”.

Page 22: Makalah agama islam

i. Mengutamakan sinergisme.

j. Berbisnis dengan cinta.

k. Pandai bersyukur dan berucap terima kasih.

l. Menjadi manusia paling bermanfaat

Page 23: Makalah agama islam

Daftar Pustaka

Kamaluddin, Laode. 2007. Rahasia Bisnis Rasulullah. Jakarta : wisata ruhani

Baidan, Nashrudin. 2011. Etika Islam dalam Berbisnis. Solo : zada hanivah

Yasin, Yuli. 2010. 10 Prinsip Bisnis Rasulullah: kataelha

Guntara, Tharik. Hardiono, Sudibyo, Utus. Marketing Muhammad. Jakarta : salamadani

http://rahasiabisnisrasulullah-sofyan.blogspot.com/

http://gudangdoa.blogspot.com/2013/06/bisnis-dan-berdagang-ala-nabi-muhammad.html