15
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Reologi adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya (Ibarz et al. 2005). Sifat reologi didasarkan pada respon aliran dan deformasi bahan ketika diberikan gaya normal atau tangensial. Suatu fluida akan mengalir karena adanya tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu benda dengan arah tegak lurus disebut normal stress atau pressure (P) sedangkan bila sejajar dengan bidang, disebut gaya geser (shear stress). B. Tujuan - Mempelajari tentang RHEOLOGI - Jenis – jenis fluida - Mempelajari Tegangan geser (Shear stress) dan Kecepatan geser (Shear rate)

MAKALAH ANALISA FLUIDA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

migas

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangReologi adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya (Ibarzet al.2005). Sifat reologi didasarkan pada respon aliran dan deformasi bahan ketika diberikan gaya normal atau tangensial.Suatu fluida akan mengalir karena adanya tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu benda dengan arah tegak lurus disebutnormal stressataupressure(P) sedangkan bila sejajar dengan bidang, disebut gaya geser(shear stress).

B. Tujuan Mempelajari tentang RHEOLOGI Jenis jenis fluida Mempelajari Tegangan geser (Shear stress) dan Kecepatan geser (Shear rate)

BAB IIPEMBAHASAN

A. Rheology Fluida

Rheologi berasal dari bahasa Yunani yaitu rheo dan logos. Rheo berarti mengalir, dan logos berarti ilmu. Rheologi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aliran cairan dan deformasi dari padatan. Rheologi mempelajari hubungan antara tekanan gesek (shearing stress) dengan kecepatan geser (shearing rate) pada cairan, atau hubungan antara strain dan stress pada benda padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas.Reologi adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya (Ibarzet al.2005). Sifat reologi didasarkan pada respon aliran dan deformasi bahan ketika diberikan gaya normal atau tangensial.Suatu fluida akan mengalir karena adanya tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu benda dengan arah tegak lurus disebutnormal stressataupressure(P) sedangkan bila sejajar dengan bidang, disebut gaya geser(shear stress).Fluida yang tidak diberi gaya tidak akan mengalir karena di dalam fluida terdapat suatu hambatan yang menahan aliran, yang disebut dengan kekentalan atau viskositas. Secara molekuler disebabkan oleh gerakan acak dari molekul yang berpindah dari suatu lapisan ke lapisan lain dan resultan dari gerak tersebut menghasilkan suatu hambatan (Wirakartakusumah 1989).

Secara umum terdapat dua jenis sifat aliran bahan, yaitunewtoniandannon-newtonian.Sifat aliran dari bahan cair dapat digambarkan dengan diagram (kurva) aliran. Kurva ini merupakan plot antara gaya geser (shear stress)dengan laju geser (shear rate). Dimana viskositas merupakan rasio dari gaya geser dengan laju geser pada semua titik sepanjang kurva. Pada kurva cairannewtonianrasio dari gaya geser dengan laju geser pada semua titik nilainya konstan, dan disebut viskositas tunggal (). Jika aliran tidak linier digunakan simbol viskositas nyata (app), yang merupakan slope dari garis yang menghubungkan sebuah titik pada kurva dengan titik asal (0,0).Fluidanon-newtonianmerupakan fluida yang memiliki kurva aliran (shear stressversusshear rate) tidak linier, dimana viskositas nyata (app) tidak konstan pada suhu dan tekanan yang diberikan tetapi bergantung pada kondisi aliran seperti geometri aliran,shear rate, dan lain-lain, dan terkadang juga dipengaruhi oleh histori kinematik elemen fluida yang diuji (Chhabra dan Richardson 1999).

Rheologi sangat penting dalam farmasi karena penerapannya dalam formulasi dan analisis dari produk-produk farmasi seperti: emulsi, pasta, krim, suspensi, losion, suppositoria, dan penyalutan tablet yang menyangkut stabilitas, keseragaman dosis, dan keajekan hasil produksi. Misalnya, pabrik pembuat krim kosmetik, pasta, dan lotion harus mampu mneghasilkan suatu produk yang mempunyai konsistensi dan kelembutan yang dapat diterima oleh konsumen. Selain itu, prinsip rheologi digunakan juga untuk karakterisasi produk sediaan farmasi (dosage form) sebagai penjaminan kualitas yang sama untuk setiap batch. Rheologi juga meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan, pengeluaran dari tube, atau pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari suatu zat tertentu dapat mempengaruhi penerimaan obat bagi pasien, stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati dalam tubuh (bioavailability). Sehingga viskositas telah terbukti dapat mempengaruhi laju absorbsi obat dalam tubuh.Penggolongan sistem cair menurut tipe aliran dan deformasinya ada dua yaitu: Sistem Newton dan Sistem non-Newton. Pada cairan Newton, hubungan antara shearing rate dan shearing stress adalah linear, dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas atau koefisien viskositas. Tipe alir ini umumnya dimiliki oleh zat cair tunggal serta larutan dengan struktur molekul sederhana dengan volume molekul kecil. Tipe aliran yang mengikuti Sistem Newton, viskositasnya tetap pada suhu dan tekanan tertentu dan tidak tergantung pada kecepatan geser, sehingga viskositasnya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser. Sedangkan pada cairan non-Newton, shearing rate dan shearing stress tidak memiliki hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah tergantung dari besarnya tekanan yang diberikan. Tipe aliran non-Newton terjadi pada dispersi heterogen antara cairan dengan padatan seperti pada koloid, emulsi, dan suspensi.Ada beberapa istilah dalam Sistem Newton ini :Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan kecepatan (dv) antara dua bidang cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil (dr).Shearing stress ( atau F ) F/A untuk menyatakan gaya per satuan luas yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.F/A = dv/dr = (F/A) / (dv/dr)= F / G

B. Jenis jenis FluidaFluida adalah zat yang mampu alir dan menyesuaikan bentuknya dengan bentuk wadah yang ditempatinya, dan bilamana terkena tegangan geser, betapapun kecilnya tegangan geser tersebut maka fluida tersebut akan bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus mengikuti bentuk penampangnya selama tegangan geser tersebut bekerja.Gaya geser adalah komponen yang menyinggung permukaan, dan gaya ini dibagi dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata pada permukaan itu jadi dapat dikatakan bahwa fluida diam memiliki gaya geser sama dengan nol.Terdapat beberapa jenis fluida, antara lain :1. Fluida berdasarkan wujud.a. Fluida cairFluida yang memiliki partikel rapat dengan gaya tarik antar partikel yang sangat kuat. Mempunyai permukaan bebas dancenderung mempertahankan volumenya, seperti air.b. Fluida gasFluida yang memiliki partikel renggang dengan gaya tarik antar molekul atau partikel yang sama relatif lemah.Partikelnya sangat ringan sehingga dapat melayang bebas dan volumenya tak tentu, seperti udara.

2. Fluida berdasarkan kekentalan.a. Fluida idealFluida dimana tegangan geser antara partikel fluida dan antar fluida dengan bidang batas tidak ada sehingga tidakmemiliki kekentalan. Fluida ideal hanya anggapan.b. Fluida rillFluida yang memperhitungkan masalah kekentalan yang menyebabkan tegangan geser antar partikel zat fluida dan antarafluida dengan permukaan bidang yang bergerak dengan kecepatan berbeda. Contohnya air, minyak, oli dan lain-lain.

3. Fluida berdasarkan kemampatannya.a. Fluida compressibleFluida yang dapat dimampatkan, misalnya udara yang dapat dimampatkan karena dalam suatu wadah volumenya dapatberkurang dengan jalan ditekan.b. Fluida incompressibleFluida yang dianggap tidak dapat dimampatkan, seperti zat cair. Zat cair cenderung mempertahankan volumenya, sehinggaperubahan tekanan tidak mampu merubah volumenya.

4. Fluida berdasarkan Hukum Newton atau hubungan tegangan geser dengan gradien kecepatan .a. Fluida NewtonFluida Newton merupakan fluida dengan tegangan geser berbanding lurus dengan gradien kecepatan pada diagram.Fluida Newton adalah fluida-fluida dengan viskositas yang tidak bergantung pada besar tegangan geser atau pada gradient(laju geser). Contohnya : zat murni.b. Fluida Non-NewtonFluida-fluida yang viskositasnya bergantung pada tegangan geser atau laju aliran. Contohnya : larutan polimer. Fluidaini dipengaruhi oleh deformasi plastis akibat dislokasi partikel / perubahan tempat / posisi partikel fluida karenaadanya suatu perlakuan. Fluida dilatent, jika viskositas apparent fluida bertambah seiring meningkatnya deformasi (n > 1). Fluida pseudoplastic, jika viskositas apparent fluida berkurang dengan naiknya deformasi (n < 1).

Hal-hal yang dapat menyebabkan fluida cair dan gas dapat mengalir, yaitu :a. Perbedaan tekananb. Perbedaan temperaturc. Perbedaan kedudukan (tinggi rendah)

C. Tegangan geser (Shear stress) dan Kecepatan geser (Shear rate)1. Tegangan geser / shear stressSebuah tegangan geser, di notasikan ( yunani : tau ), di definisikan sebagai komponen stres coplanar dengan penampang material. Tegangan geser muncul dari kekuatan vektor komponen sejajar dengan penampang. Stres normal, di sisi lain, muncul dari komponen vektor gaya tegak lurus dengan materi penampang yang bertindak..

Rumus untuk menghitung tegangan geser rata-rata adalah

di mana:= Tegangan geser;= Gaya yang diterapkan;= Luas penampang bahan dengan luas sejajar dengan vektor gaya yang diterapkan.

Bentuk lain dari tegangan geser1. Geser murniGeser murnistres berkaitan dengan murniregangan geser, dilambangkan, dengan persamaan sebagai berikut:[2]

di manaadalahmodulus gesermaterial, yang diberikan oleh

Berikutadalahmodulus Youngdanadalahrasio Poisson.2. Beam geserBeam geser didefinisikan sebagai tegangan geser internal balok yang disebabkan oleh gaya geser diterapkan pada balok.

dimanaV= jumlah gaya geser di lokasi tersebut;Q=momen statis daerah;t= ketebalan material tegak lurus geser;I=Momen Inersiadari seluruh luas penampang.Rumus balok geser juga knowns sebagai Zhuravskii Shear Stres rumus setelahDmitrii Ivanovich Zhuravskiiyang diturunkan itu pada tahun 1855.[3][4]3. Semi-monocoque geserShear tekanan dalamsemi-monocoquestruktur dapat dihitung dengan mengidealkan penampang struktur menjadi satu set stringer (hanya membawa beban aksial) dan jaring (hanya membawaarus geser).Membagi aliran geser oleh ketebalan bagian tertentu dari struktur semi-monocoque menghasilkan tegangan geser.Dengan demikian, tegangan geser maksimum akan terjadi baik di web aliran geser maksimum atau ketebalan minimum.Juga konstruksi di tanah bisa gagal karena geser,misalnya, berat an-diisi bumibendunganatautangguldapat menyebabkan lapisan tanah runtuh, seperti kecillongsor.4. Dampak geserTegangan geser maksimum dibuat di sebuah bar bulat subjek yang solid untuk dampak diberikan sebagai persamaan:

dimanaU= perubahan energi kinetik;G=modulus geser;V= volume batang;dan

= Momen inersia massa; = Kecepatan sudut.

5. Tegangan geser dalam cairanSetiap nyatacairan(cairandangastermasuk) bergerak sepanjang batas yang solid akan dikenakan tegangan geser pada batas itu.Thekondisi no-slip[5]menyatakan bahwa kecepatan fluida pada batas (relatif terhadap batas) adalah nol, tetapi pada beberapa ketinggian dari batas kecepatan aliran harus sama bahwa cairan tersebut.Daerah antara dua titik adalah aptly bernamalapisan batas.Untuk semuacairan Newtoniandalamaliran laminartegangan geser sebanding denganlaju regangandalam cairan dimana viskositas adalah konstanta proporsionalitas.Namun untukcairan Newtonian Non, ini tidak lagi terjadi karena untuk cairan ini denganviskositastidak konstan.Tegangan geser yang disampaikan ke batas sebagai akibat dari kehilangan ini kecepatan.Tegangan geser, untuk fluida Newtonian, di paralel elemen permukaan piring datar, pada titik y, diberikan oleh:

dimanaadalahviskositas dinamisdari fluida;adalah kecepatan fluida sepanjang batas;adalah ketinggian di atas batas.Secara khusus, tegangan geser dinding didefinisikan sebagai:

Dalam kasusangin, tegangan geser pada batas ini disebutstres angin

2. Kecepatan geser (Shear rate)Laju geseradalah tingkat di mana progresifdeformasi geserditerapkan untuk beberapa materi.Laju geser untuk fluida yang mengalir di antara dua plat paralel, satu bergerak pada kecepatan konstan dan yang lainnya satu stasioner (Couette aliran), didefinisikan oleh

di mana: adalah laju geser, diukur dalam detik timbal balik; adalah kecepatan lempeng bergerak, diukur dalam meter per detik; adalah jarak antara dua plat paralel, diukur dalam meter.Atau:

Untukgeser sederhanakasus, itu hanyagradiendarikecepatandalam bahan mengalir.TheSI Unitpengukuran untuk laju geser adalah s-1, dinyatakan sebagai "detik timbal balik" atau "detik terbalik".[1]Laju geser pada dinding bagian dalam darifluida Newtonianyang mengalir dalam pipa[2]adalah

di mana: adalah laju geser, diukur dalam detik timbal balik; adalah kecepatan fluida linear; adalah diameter dalam pipa.The linier fluida kecepatanvterkait dengan laju alir volumetrikQoleh

di manaAadalah luas penampang pipa, yang untuk radius pipa dalamrdiberikan oleh

sehingga menghasilkan

Mengganti di atas ke dalam persamaan sebelumnya untuk laju geser dari fluida Newtonian yang mengalir dalam pipa, dan mencatat (dalam penyebut) bahwad= 2r:

yang disederhanakan menjadi bentuk setara berikut untuk laju geser dinding dalam hal laju alir volumetrikQdan batin pipa radiusr:

Untukfluida Newtoniandinding,tegangan geser() dapat dikaitkan dengan tingkat geser oleh, di manaadalahviskositasfluida.Untuk cairan non-Newtonian, ada yang berbedahukum konstitutiftergantung pada cairan, yang menghubungkantensor stresdengan tensor laju geser.

BAB IIIPENUTUP

A. Kesimpulan Reologi adalah ilmu tentang bagaimana fluida mengalir dan padatan berubah bentuk ketika diberikan gaya Fluida adalah zat yang mampu alir dan menyesuaikan bentuknya dengan bentuk wadah yang ditempatinya, dan bilamana terkena tegangan geser, betapapun kecilnya tegangan geser tersebut maka fluida tersebut akan bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus mengikuti bentuk penampangnya selama tegangan geser tersebut bekerja

DAFTAR PUSTAKA

http://wiyono372.blogspot.com/2007/07/dasar-dasar-rheologi-1.htmlChhabra RP, Richardson JF. 1999.Non-Newtonian Flow in the Process Industries: Fundamentals and Engineering Aplications. Butterworth-Heinemann.Ibarz A, Castell-Perez E, Barbosa-Cnovas GV. 2005. Newtonian and Non-Newtonian Flow. Di dalam: Barbosa-Cnovas, G.V. 2005.Food Engineering: Encyclopedia of Life Support Systems. UNESCO.Steffe JF. 1996.Rheological Methods In Food Process Engineering. Second Edition. Freeman Press. East Lansing, USA.Wirakartakusumah MA. 1989.Prinsip Teknik Pangan. PAU Pangan dan Gizi IPB, Bogor.http://fitransyah.wordpress.com/tag/viskositas/www.wikipedia.com/tegangangeser www.wikipedia.com/kecepatangeser

KATA PENGANTAR

Syukur pnulis opanjatkan kehadiran Tuhan. Karena atas berkat dan rahmat Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan penulis ini dengan baik dan benar. Itu juga tidak luput dari orang orang yang mendukung penulis dalam mengerjakan tulisan ini. Terutama seorang yang selalu membantu penulis dalam memberi suport yang luar biasa. Demikian tulisan penulis ini, kiranya dapat bermanfaat bagi banyak orang yang akan membaca nya.

PENULIS

ANALISA FLUIDARHEOLOGI FLUIDA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK ACHRISTHOVEL F LATUPEIRISSA (120562)

FAKULTAS TEKNIK PERMINYAKANUNIVERSITAS PROKLAMASI 45YOGYAKARTA