11
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penyakit angina pectoris ini ditemukan oleh Herbeden pada tahun 1772. Dia menemukan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perasaan nyeri, terlebih saat sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Nyeri itu sebenarnya tidak hanya karena kelainan organ di dalam toraks, akan tetapi juga dari otot, syaraf, tulang dan faktor psikis. Penyakit angina pec toris ini juga disebut sebagai penyakit kejang jantung. Penyakit ini timbul karena adanya penyempitan pembuluh koroner pada jantung yang mengakibatkan jantung kehabisan tenaga pada saat kegiatan jantung dipacu secara terus- menerus karena aktifitas fisik atau mental. I.2 . Tujuan 1. Mengetahui definisi Angina Pektoris 2. Mengetahui jenis – jenis Angina Pektoris 3. Mengetahui Penyebab Angina Pektoris 4. Mengetahui Gejala Angina Pektoris 5. Mengetahui Pencegahan Angina Pektoris 6. Mengetahui Pengobatan Angina Pektoris 1

Makalah Angina Pektoris

Embed Size (px)

DESCRIPTION

angina pectoris

Citation preview

Page 1: Makalah Angina Pektoris

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penyakit angina pectoris ini ditemukan oleh Herbeden pada tahun 1772. Dia

menemukan suatu sindroma gangguan pada dada berupa perasaan nyeri, terlebih saat

sedang berjalan, mendaki, sebelum atau sesudah makan. Nyeri itu sebenarnya tidak

hanya karena kelainan organ di dalam toraks, akan tetapi juga dari otot, syaraf, tulang

dan faktor psikis. Penyakit angina pectoris ini juga disebut sebagai penyakit kejang

jantung. Penyakit ini timbul karena adanya penyempitan pembuluh koroner pada

jantung yang mengakibatkan jantung kehabisan tenaga pada saat kegiatan jantung

dipacu secara terus- menerus karena aktifitas fisik atau mental.

I.2 . Tujuan

1. Mengetahui definisi Angina Pektoris

2. Mengetahui jenis – jenis Angina Pektoris

3. Mengetahui Penyebab Angina Pektoris

4. Mengetahui Gejala Angina Pektoris

5. Mengetahui Pencegahan Angina Pektoris

6. Mengetahui Pengobatan Angina Pektoris

1

Page 2: Makalah Angina Pektoris

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Angina Pektoris

Angina pektoris adalah keadaan penderita Penyakit Jantung Koroner dengan

keluhan nyeri dada ( didaerah sternal dan precordial yang disebabkan karena gangguan

peredaran darah koroner sehingga pada suatu keadaan tertentu tidak mencukupi

keperluan metabolisme miokard karena meningkatnya kebutuhan oksigen dan bila

kebutuhan oksigen tersebut, menurun kembali maka keluhan nyeri dada tersebut akan

hilang. Angina Pektoris dapat merupakan manifestasi klinis yang awal dari penyakit

iskemia jantung yang sebagian besar disebabkan karena gangguan pada sirkulasi

koroner akibat athero sclerosis pada arteria koronaria sehingga suplai darah yang

membawa oksigen dan metabolit ke dalam miokard yang berubah – ubah. Angina

Pektoris dapat diartikan sebagai manifestasi klinis dari tidak adanya keseimbangan

antara suplai dan keperluan aliran darah koroner ke dalam miokard, keadaan ini dapat

disebabkan karena :

1. Suplai yang berkurang berkurang karena hambatan aliran darah koroner (sclerosis

pada arteri koronaria, spasme ateri koronaria)

2. Kebutuhan aliran darah koroner meningkat karena beban kerja jantung lebih berat

(misalnya pada aortic stenosis). Dalam beberapa keadaan yang jarang terjadi,

Angina Pektoris dapat terjadi tanpa ada kelainan dari arteri koronaria (angina

pektoris dengan arteri koronaria yang normal).

Iskemia miokard akan terjadi bila kebutuhan oksigen melampaui suplai oksigen. Bilai

suplai pada miokard mencukupi kebutuhan untuk metabolisme. Maka fungsi miokard

akan normal.

II.2 Jenis – jenis Angina Pektoris

Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk mengevaluasi

mekanisme terjadinya iskemik. Walaupun patogenesa angina mengalami perubahan

dari tahun ketahun, akan tetapi pada umumnya dapat dibedakan 3 tipe angina :

1. Classical effort angina (angina klasik) Pada nekropsi biasanya didapatkan

aterosklerosis koroner. Pada keadaan ini, obstruksi koroner tidak selalu

menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat. Akan tetapi bila kebutuhan

2

Page 3: Makalah Angina Pektoris

aliran darah melebihi jumlah yang dapat melewati obstruksi tersebut, akan tetapi

iskemik dan timbul gejala angina. Angina pektoris akan timbul pada setiap aktifitas

yang dapat meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan atatus inotropik jantung

sehingga kebutuhan O2 akan bertambah seperti pada aktifitas fisik, udara dingin dan

makan yang banyak.

2. Variant angina (angina Prinzmetal)

Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan

suplai O2 darah ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru menunjukkan

terjadinya obsruksi yang dinamis akibat spasme koroner baik pada arteri yang sakit

maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner yang tidak menetap ini selama

terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah arteri koroner.

3. Unstable angina (angina tak stabil / ATS)

Istilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina dekubitus,

Angina kresendo. Insufisiensi koroner akut atau Sindroma koroner pertengahan.

Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan

yang bertambah progresif, sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada

pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istirahat maupun bekerja. Pada patologi

biasanya ditemukan daerah iskemik miokard yang mempunyai ciri tersendiri.

4. Angina Mikrovaskular

Disebabkan karena adanya gangguan pada fungsi saluran darah yang terdapat pada

jantung, kaki dan tangan

II.3 Penyebab Angina Pektoris

Angina pectoris dapat terjadi bila otot jantung memerlukan asupan oksigen yang lebih

pada waktu tertentu, misalnya pada saat bekerja, makan, atau saat sedang mengalami stress.

Jika pada jantung mengalami penambahan beban kerja, tetapi supplay oksigen yang diterima

sedikit, maka akan menyebabkan rasa sakit pada jantung. Oksigen sangatlah diperlukan oleh sel

miokard untuk dapat mempertahankan fungsinya. Oksigen yang didapat dari proses koroner

untuk sel miokard ini, telah terpakai sebanyak 70 - 80 %, sehingga wajar bila aliran koroner

menjadi meningkat.

3

Page 4: Makalah Angina Pektoris

Faktor- faktor yang mempengaruhi pemakaian oksigen pada jantung, adalah:

1. Denyut jantung

Apabila denyut jantung bertambah cepat, maka kebutuhan oksigen tiap menitnya akan

bertambah.

2. Kontaktilitas

Dengan bekerja, maka akan banyak mengeluarkan katekolamin (adrenalin dan nor

adrenalin) sehingga dapat meningkatkan kontraksi pada jantung.

3. Tekanan Sistolik Ventrikel Kiri Makin tinggi tekanan, maka akan semakin banyak

pemakaian oksigen.

4. Ukuran Jantung

Jantung yang besar, akan memerlukan oksigen yang banyak. Faktor - faktor penyebab

lainnya, antara lain adalah:

a. Denyut jantung yang terlalu cepat

b. Anemia (kurang darah)

c. Kelainan pada katup jantung, terutama aortic stenosis yang disebabkan oleh sedikitnya

aliran darah ke katup jantung.

d. Penebalan pada di dinding otot jantung – hipertropi dimana dapat terjadi pada penderita

tekanan darah tinggi sepanjang tahun.

II.4 Gejala Angina Pektoris

Semua jenis – jenis gejala angina berhubungan dengan kegiatan fisik atau karena

keadaan sedang stress. Angina Pektoris dapat dikenali dengan tanda – tanda :

1. Nyeri dada yang khas, yaitu perasaan dada tertekan, merasa terbakar atau susah bernafas.

2. Lokasi nyeri yaitu retrostermal yang menjalar ke leher, rahang atau mastoid dan turun ke

lengan kiri.

3. Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan atau dalam udara dingin.

4. Rasa ketarik dalam kerongkongan.

Nyeri angina biasanya digambarkan sebagai rasa nyeri berat yang

mencengkeram. Angina umumnya terjadi saat melakukan aktivitas fisik berat tetapi

dapat dipicu juga oleh kondisi emosi, mencerna makanan berat, atau keluar rumah

dalam angin dingin. Angina terkadang juga menyebabkan sesak napas. Orang-orang

yang mengalami obesitas (kegemukan) serta penderita diabetes juga pada risiko yang

lebih besar mengalami angina.

4

Page 5: Makalah Angina Pektoris

II.5 Pencegahan Angina Pektoris

Perhatikan juga angka sehat tubuh yang cukup penting untuk tubuh Anda, misalnya

dengan menjaga:

1. Tekanan darah

Tekanan darah dapat menyebabkan serangan angina pectoris karena tekanan darah yang

tinggi dapat membuat kebutuhan tubuh terhadap oksigen meningkat. Info selengkapnya

tentang tekanan darah tinggi atau hipertensi.

2. Kadar Gula

Tingkat kadar gula yang tinggi akan menghambat proses masuknya oksigen ke jantung. Info

selengkapnya tentang gula darah dan diabetes, 

3. Kolesterol

Tingkat kolesterol harus dipantau karena penyumbat yang umum ditemukan pada pembuluh

darah adalah lemak atau plak kolesterol. Info selengkapnya tentang kolesterol.

Melakukan pemeriksaan darah yang sederhana sering kali mengindikasikan bahaya

yang menanti lama sebelum seseorang mengalami gejala yang terlihat seperti angina. Maka,

penting untuk memeriksakan tingkat kolesterol darah, kadar gula darah, dan juga tekanan darah

Anda. Menjaga agar hal tersebut dalam batas yang normal menjadi hal yang penting untuk

menghindari angina.

II.6 Pengobatan Angina Pektoris

Pada dasarnya bertujuan untuk memperpanjang hidup dan memperbaiki kualitas

hidup dengan mencegah serangan angina baik secara medikal atau pembedahan.

Pengobatan medikal

Bertujuan untuk mencegah dan menghilangkan serangan angina. Ada 3 jenis obat yaitu:

1. Golongan nitrat

Nitrogliserin merupakan obat pilihan utama pada serangan angina akut.

Mekanisme kerjanya sebagai dilatasi vena perifer dan pembuluh darah koroner.

Efeknya langsung terhadap relaksasi otot polos vaskuler. Nitrogliserin juga dapat

meningkatkan toleransi exercise padapenderita angina sebelum terjadi hipoktesia

miokard. Bila di berikan sebelum exercise dapat mencegah serangan angina

2. Ca- Antagonis

Dipakai pada pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekwensi

serangan pada beberapa bentuk angina.

Cara kerjanya :

5

Page 6: Makalah Angina Pektoris

Memperbaiki spasme koroner dengan menghambat tonus vasometer pembuluh

darah arteri koroner (terutama pada angina Prinzmetal).

Dilatasi arteri koroner sehingga meningkatkan suplai darah ke miokard

Dilatasi arteri perifer sehingga mengurangi resistensi perifer dan menurunkan

afterload.

Efek langsung terhadap jantung yaitu dengan mengurangi denyut, jantung dan

kontraktilitis sehingga mengurangi kebutuhan O2.

3. Beta Bloker

Cara kerjanya menghambat sistem adrenergenik terhadap miokard yang

menyebabkan kronotropik dan inotropik positif, sehingga denyut jantung dan curah

jantung dikurangi. Karena efeknya yang kadiorotektif, obat ini sering digunakan

sebagai pilihan pertama untuk mencegah serangan angina pektoris pada sebagian

besar penderita.

6

Page 7: Makalah Angina Pektoris

BAB III

PENUTUP

III.3 Kesimpulan

Angina pektoris atau disebut juga Angin Duduk adalah penyakit jantung

iskemia didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran

darah ke dalam miokardium. Gangguan tersebut bisa karena suplai oksigen yang turun

(adanya aterosklerosis koroner atau spasme arteria koroner) atau kebutuhan oksigen

yang meningkat. Sebagai manifestasi keadaan tersebut akan timbul Angina pektoris

yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi infark miokard. Angina pektoris dibagi

menjadi 3 jenis yaitu Angina klasik (stabil), Angina varian, dan Angina tidak stabil.

Pencegahan angina pectoris dapat dengan cara menjaga tekanan darah, kadar gula, dan

kolesterol.

III.2 Saran

7

Page 8: Makalah Angina Pektoris

DAFTAR PUSTAKA

http://www.amazine.co/17926/tips-jantung-sehat-gejala-penyebab-dan-pengobatan-angina/

http://www.scribd.com/doc/54277368/Makalah-Angina http://id.wikipedia.org/wiki/Angina_pektoris

http://sehat83.blogspot.com/2012/05/pengertian-dan-pencegahan-angina-atau.html?m=1

8