Upload
rahmatia-azzindani
View
14.686
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE KARYA WISATA
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM
Makalah ini adalah untuk memenuhi tugas akhir
mata kuliah Aplikasi Bahasa Indonesia
DISUSUN OLEH
Nama : Rahmatia Azzindani
NIM : A1C211123
S1 AKUNTANSI
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MATARAM
2011
1
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur bagi Allah SWT. Yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang atas karunia, hidayah, dan lindungan-Nya karena penulis masih
diberikan kekutan dan petunjuk untuk menyelesaikan makalah dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Metode Karya Wisata pada
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang-
benerang yakni Agama Islam.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Aplikasi Bahasa Indonesia. Keberhasilan penulisan makalah ini tidak lepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan kepada :
1. Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D., selaku Rektor Universitas Mataram.
2. Prof. Drs. Thatok Asmony, M.B.A., D.B.A., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Mataram.
3. Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi.
4. Hj. Susi Retna C., SE., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi S1
Akuntansi.
5. Wahidatul Husnaini, SE., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam
menyelesaikan makalah ini.
6. Drs. H. Nasaruddin M. Ali, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan
bantuan dalam menyelesaikan makalah ini.
7. Dosen-Dosen dan Tenaga-Tenaga Administrasi yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
8. Kedua Orang Tua penulis yaitu : Drs. H. Sahri, MS., dan Dra. Hj.
Nurraehan yang telah memberikan semangat, motivasi, doa, kasih sayang
dan fasilitas dalam menyelesaikan makalah ini.
2
9. Sahabat-Sahabat penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
yang telah menemani penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
10. Pacar penulis yaitu Moh. Resi Trimulyawijaya Sunarto yang telah mem-
berikan dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis dalam menye-
lesaikan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan dan banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Harapan dari penulis semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.
Mataram, 4 Desember 2011
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 5
1.2 Pembatasan Masalah................................................................. 7
1.3 Rumusan Masalah..................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian...................................................................... 7
1.4.1 Secara Umum................................................................ 7
1.4.2 Secara Khusus............................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................... 8
1.5.1 Secara Teoritis.............................................................. 8
1.4.1 Secara Praktis................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka............................................................................ 9
BAB IIIPEMBAHASAN
3.1 Pembahasan............................................................................... 11
3.1.1 Peningkatan Hasil Menulis Cerpen............................... 11
3.1.2 Perubahan Sikap Positif................................................ 13
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan............................................................................... 15
4.2 Saran.......................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 16
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keterampilan berbahasa terbagi menjadi empat, yaitu : menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis. Seiring dengan laju pekembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, keempat keterampilan tersebut memegang peranan
yang penting dalam berbagai kesempatan. Dari observasi yang dilakukan
penulis keempat keterampilan tersebut, banyak orang berasumsi menulis
merupakan bagian yang paling tinggi tingkat kesulitannya.
Keterampilan menulis yang baik diperoleh dengan latihan yang berulang-
ulang dan memerlukan waktu yang tidak sebentar, mengingat kegiatan menulis
sangat komplek dalam arti melibatkan berbagai keterampilan untuk meng-
ungkapkan ide, pikiran, pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman hidup
dalam bahasa tulis yang jelas, runtut, ekspresif, dan mudah dipahami. Menulis
merupakan salah satu kegiatan yang harus dihadapi mahasiswa dalam proses
pembelajaran, terutama untuk mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam kegiatan
pembelajaran menulis, mahasiswa diarahkan untuk mampu berkomunikasi
dengan menggunakan bahasa tulis, menuangkan gagasan atau idenya secara
runtut dengan diksi yang tepat, struktur yang benar sesuai dengan konteksnya.
Alasan pemilihan cerpen sebagai objek penelitian ini adalah : (1) menulis
cerpen tidak memakan waktu yang lama, desebabkan oleh cerpen lebih pendek
dibandingkan dengan novelet ataupun novel, (2) bahasa yang digunakan dalam
cerpen merupakan bahasa yang sederhana jika dibandingkan dengan bahasa
dalam puisi, yang dengan kalimat yang singkat dapat merangkum semua ide
cerita atau tema, (3) cerpen dapat dibaca sekali duduk kira-kira berkisar antara
setengah sampai dua jam.
Observasi yang dilakukan penulis menemukan bahwa keterampilan menulis
cerpen yang diajarkan di Perguruan Tinggi selama ini menggunakan metode
klasikal atau metode konvensional, yakni ceramah tanpa disertai upaya-upaya
dari dosen guna menarik perhatian mahasiswa. Dengan metode tersebut sering
kali menimbulkan kebosanan bagi mahasiswa sehingga karya yang dihasilkan
5
tidak maksimal. Metode ceramah yang menarik dapat juga membantu
mahasiswa antusias dalam mengikuti pelajaran misalnya membuat contoh yang
sedangkan marak dibicarakan. Yang sering penulis temui pada saat obsevasi
metode ceramah yang digunakan monoton, contoh yang digunakan sama
dengan yang ada pada buku acuan. Sehingga penulis menyimpulkan metode
klasikal kurang membantu menumbuhkan minat belajar mahasiswa.
Dengan menghadapkan mahasiswa pada objek nyata akan menstimulus
mahasiswa untuk menulis cerpen dengan tingkat kesulitan menjadi berkurang.
Menurut Anderson (1994:181), pemanfaatan objek secara nyata akan
memberikan rangsangan yang penting bagi mahasiswa dalam mempelajari
tugas yang bersifat keterampilan, termasuk keterampilan menulis. Obyek nyata
dalam hal ini adalah metode Karya Wisata.
Alternatif digunakan metode ini disebabkan metode ini memiliki beberapa
kelebihan, di antaranya : (1) membuat pengalaman edukatif dan pribadi yang
bermutu, (2) membentuk pengalaman sensorik, mahasiswa dapat merasakan
secara langsung peristiwa yang sebenarnya, (3) menumbuhkan minat dan
perhatian mahasiswa terhadap kegiatan dan benda-benda sekitarnya (Wijaya
dan Rusyan1991:79).
Berdasarkan pengamatan penulis, hanya sebagian kecil mahasiswa dalam
satu kelas yang aktif saat mengikuti pembelajaran. Selain itu, masih ditemui
dosen yang memilih metode ceramah dalam menyampaikan materi, sehingga
mahasiswa terbiasa hanya menerima pengetahuan dari dosen, begitu juga yang
terjadi di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Metode Karya Wista sangat
tepat untuk pembelajaran menulis cerpen. Dengan mengajak mahasiswa ke
suatu tempat, mahasiswa akan lebih mudah mendapatkan imajinasi sekaligus
terangsang untuk mengadakan pengamatan yang nantinya akan dijadikan bahan
penulisan cerpen.
Metode Karya Wisata dapat diaplikasikan agar aktivitas menulis menjadi
kegiatan yang menarik sehingga menulis cerpen mendapat perhatian dari
mahasiswa yang selama ini tidak memperhatikannya. Dengan pemilihan
metode Karya Wisata dapat mewujudkan tercapainya harapan berkembangnya
budaya atau tradisi menulis.
6
1.2 Rumusan Masalah
Merujuk pada latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis cerpen mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah diajarkan dengan metode
Karya Wisata?
2. Bagaimanakah perubahan perilaku pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Mataram dalam mengikuti proses pembelajaran menulis dengan
metode Karya Wisata?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, masalah yang
muncul sangatlah kompleks sehingga perlu dibatasi. Peneliti memilih
mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai subjek penelitian karena memang
mahasiswa di Fakultas Ekonomi tersebutlah dalam pembelajaran menulis
cerpen kurang bersemangat dan kurang bisa mendapatkan imajinasi. Agar
mahasiswa merasa tidak jenuh dan merasa senang maka mereka diajak dosen
mata kuliah bahasa Indonesia mengamati objek wisata yang telah dipilih yaitu
objek wisata pantai Senggigi dan gili Trawangan. Hal ini dilakukan dengan
tujuan supaya mahasiswa tidak merasa jenuh dan lebih mudah mendapatkan
imajinasi, sehingga mereka memperoleh pengalaman.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan batasan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Secara Umum
Mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis cerpen
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah mengikuti
pembelajaran dengan metode Karya Wisata.
1.4.2 Secara Khusus
Mendeskripsikan perilaku mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Mataram dalam mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen
dengan metode Karya Wisata.
7
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu :
1.5.1 Manfaat teoretis
Manfaat penelitian ini mempunyai manfaat teoretis terhadap
pengembangan keterampilan menulis. Hal ini berkaitan dengan
sumbangsih terhadap teori pengembangan menulis cerpen. Selain itu,
sebagai bahan memperkaya khasanah penelitian khususnya penelitian
di bidang pendidikan.
1.5.2.Manfaat Praktis
Penelitian ini mempunyai manfaat praktis bagi mahasiswa, dosen,
fakultas, dan peneliti sendiri. Bagi mahasiswa, untuk mempermudah
mahasiswa dalam berlatih dan belajar keterampilan menulis
khususnya menulis cerpen. Bagi dosen, sebagai upaya untuk
memotifasi mahasiswa dalam kegiatan menulis, sebagai upaya
peningkatan kualitas dan prestasi khususnya mata pelajaran Bahasa
Indonesia, dan sebagai masukan agar dalam pembelajaran menulis
cerpen yang akan datang guru dapat menerapkan strategi
pembelajaran yang menunjang peningkatan kemampuan menulis
cerpen sehingga prestasi mahasiswa dapat meningkat. Bagi fakultas,
yaitu dapat memberikan semangat bagi dosen-dosen di fakultas
tersebut untuk melaksanakan penelitian-penelitian yang berkaitan
dengan peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Bagi peneliti,
mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaran
menulis cerpen yang efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis
cerpen Fakultas Ekonomi Universitas Mataram.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Keberhasilan pembelajaran memerlukan metode penyajian yang utuh.
Metode tersebut bervariasi. Hal tersebut bisa disebabkan oleh fakultas, dosen
maupun mahasiswanya. Pembelajaran harus memiliki kesiapan dalam suatu
bentuk perencanaan yang sistematis. Keefektifan proses pembelajaran menjadi
penting. Tercapainya kualitas atau peningkatan kemampuan mahasiswa dalam
mempelajari berbagai macam pengetahuan merupakan harapan bagi semua
pihak. Pembelajaran dikatakan berhasil jika mahasiswa merasa puas dan
mampu memahami apa yang disampaikan oleh pendidik. Dengan hasil
pembelajaran yang memuaskan, pengajaran telah berhasil mengantarkan
mahasiswanya dalam belajar.
Beberapa penelitian di bawah ini berisi tentang teknik pembelajaran menulis
yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam penulisan makalah ini.
Ringkasan penelitian ini antara lain dilakukan oleh Suswanto (2004) dan Ryan
(2008).
Suswanto (2004) dalam tulisannya yang berjudul Peningkatan
Kemampuan Menulis Karangan melalui Media Audiovisual pada Mahasiswa
Teknik Perkapalan Universitas Diponorogo penelitian ini menunjukkan hasil
bahwa penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat
mahasiswa dalam menulis karangan. Jika pada media audiovisual mahasiswa
diajak untuk mendengarkan dan melihat maka pada metode Karya Wisata
diajak untuk melihat dan menghayati.
Sementara dalam penelitian yang berjudul Peningkatan
Kemampuan Menulis Puisi dengan Metode Karya Wisata pada Mahasiswa
Universitas Trisakti yang ditulis oleh Ryan (2008), menemukan bahwa dengan
menggunakan metode Karya Wisata mahasiswa merasa mempunyai bahan
yang sangat membantu untuk mendeskripsikan sesuatu dalam tulisan
kreatif dan terperinci. Penelitian ini merupakan pelengkap penelitian Ryan.
Metode Karya Wisata dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi maka
9
peneliti berpendapat bahwa metode Karya Wisata juga dapat meningkatkan
keterampilan menulis cerpen.
Penelitian tentang menulis sudah banyak dilakukan walaupun berbeda-beda
teknik yang digunakan, namun upaya peningkatan masih perlu terus
dikembangkan dan dilakukan melalui berbagai cara. Salah satu peningkatan
keterampilan menulis yang dipilih adalah peningkatan keterampilan menulis
cerpen melalui pembelajaran dengan menggunakan metode Karya Wisata.
Penelitian tentang pembelajaran menulis cerpen yang penulis lakukan
dengan metode Karya Wisata menjadi pelanjut dan pelengkap sebagai upaya
memperkaya metode pembelajaran menulis di kampus. Oleh karena itu, yang
menjadi pembeda dalam penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah
bahwa penelitian ini memuat sejumlah persoalan mendasar tentang masih
rendahnya kemampuan menulis cerpen bagi mahasiswa, baik dari faktor
dosen, metode pembelajaran, ataupun dari faktor mahasiswa sendiri. Metode
Karya Wisata sebagai metode yang digunakan pada penelitian ini dipandang
mampu meningkatkan keterampilan menulis cerpen. Hal ini disebabkan siswa
akan terstimulus untuk menuangkan idea-ide atau gagasan-gagasan dalam
tulisan yang berbentuk cerpen.
Anak-anak Perguruan Tinggi diasumsikan gemar bertamasya. Kegemaran
inicperlu dimanfaatkan sebagai metode karya wisata dalam pembelajaran
menulis cerpen, karena kegiatan bertamasya tidak jauh berbeda dengan
kegiatan Karya Wisata. Penelitian ini akan mengindentifikasikan efektifitas
penggunaan metode Karya Wisata dalam pembelajaran menulis cerpen pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram.
10
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Setelah dilakukan analisis data tes dan nontes diperoleh kenyataan bahwa
penggunaan metode Karya Wisata dalam pembelajaran menulis cerpen dapat
meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menulis cerpen mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mataram. Pembahasan hasil penelitian ini ada
dua macam yaitu hasil tes dan hasil nontes. Pembahasan hasil tes mengacu
pada perolehan nilai yang dicapai oleh mahasiswa dalam menulis cerpen.
Sedangkan pembahasan nontes mengacu pada perolehan hasil dari data
observasi, wawancara, dan dokumentasi foto.
3.1.1 Peningkatan Hasil Menulis Cerpen Dengan Metode Karya Wisata
Pembahasan ini berkaitan dengan peningkatan nilai pada keterampilan
menulis cerpen yang berhubungan dengan hasil tes keterampilan menulis.
Adapun aspek yang digunakan dalam penilaian yaitu aspek kebahasaan dan
aspek kesastraan. Aspek kebahasaan meliputi : (1) isi, (2) organisasi, (3)
kosakata, dan (4) penulisan. Sedangkan pada aspek kesastraan meliputi : (1)
alur, (2) tokoh dan penokohan, (3) latar, (4) sudut pandang, (5) gaya bahasa,
dan (6) tema. Peningkatan keterampilan menulis cerpen mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Mataram tiap aspeknya dari prasiklus, siklus I, dan siklus
II sebagai berikut :
Tabel 38 Peningkatan Setiap Aspek
No Aspek
Pra
sikl
us I
rata
-rat
a
Sik
lus
Ira
ta-r
ata
Sik
lus
IIra
ta-r
ata Peningkatan (%)
Prasiklus-Siklus I
Siklus I-Siklus II
Prasiklus-Siklus II
1. Isi 2,50 3,40 4,10 36,00 20,59 64,002. Kosa kata 2,50 3,10 4,20 24,00 35,48 68,003. Penulisan 2,50 3,10 4,00 24,00 29,03 60,004. Alur 2,80 3,10 4,00 10,71 29,03 42,865. Tokoh 2,60 3,20 4,00 23,08 25,00 53,856. Latar 2,50 3,10 4,20 24,00 35,48 68,007. Sudut Pandang 2,50 3,20 4,90 28,00 21,88 56,008. Gaya Bahasa 2,30 3,00 4,90 30,43 30,00 69,57
11
9. Tema 2,80 3,20 4,10 14,29 28,13 46,43Nilai rata-rata 2,55 3,15 4,26 23,83 28,29 58,75
Berdasarkan tabel 38 dapat dilihat peningkatan keterampilan mahasiswa
menulis cerpen tiap aspek, di setiap siklus (prasiklus, siklus I, dan siklus II).
Peningkatan aspek-aspek di setiap siklus dapat dilihat dari perolehan rata-rata
mahasiswa yang meningkat dari prasiklus, siklus I, dan siklus II. Kesimpulan
yang dapat diambil dari tabel 38 adalah mahasiswa sudah mengalami
peningkatan di setiap aspek cerpen. Hal ini terbukti dengan hasil tiap-tiap
aspek dari perolehan rata-rata tiap aspek cerpen. Yakni isi pada prasiklus nilai
rata-rata 2,55, sedangkan pada siklus I 3,15, dan pada siklus II meningkat
menjadi 4,26 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 58,63%. Untuk aspek
kosa kata prasiklus nilai rata-rata 2,70, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada
siklus II meningkat menjadi 4,20 sehingga memperoleh peningkatan sebesar
55,56%. Sementara untuk aspek penulisan pada prasiklus nilai rata-rata 2,50,
sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,20
sehingga memperoleh peningkatan sebesar 68,00%. Pada aspek alur prasiklus
nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II meningkat
menjadi 4,00 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 60,00%. Untuk aspek
tokoh dan penokohan pada prasiklus nilai rata-rata 2,80, sedangkan pada siklus
I 3,10, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,00 sehingga memperoleh
peningkatan sebesar 42,86%. Untuk aspek latar pada prasiklus nilai rata-rata
2,60, sedangkan pada siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi 4,00
sehingga memperoleh peningkatan sebesar 53,85%. Pada aspek sudut pandang
prasiklus nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada siklus I 3,10, dan pada siklus II
meningkat menjadi 4,20 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 68,00%.
Untuk aspek gaya bahasa pada prasiklus nilai rata-rata 2,50, sedangkan pada
siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi 3,90 sehingga memperoleh
peningkatan sebesar 56,00%. Dan nuntuk aspek tema pada prasiklus nilai rata-
rata 2,80, sedangkan pada siklus I 3,20, dan pada siklus II meningkat menjadi
4,10 sehingga memperoleh peningkatan sebesar 46,43%. Sementara untuk rata-
rata kelas mengalami peningkatan dari prasiklus ke siklus I sebesar 22,93%,
untuk siklus I ke siklus II 29,01%, dan untuk prasiklus ke siklus II 58,43%.
12
3.2.2 Perubahan Sikap Positif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Mataram Terhadap Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Metode
Karya Wisata
Pembelajaran pada siklus I merupakan awal pembelajaran menulis cerpen
dengan metode Karya Wisata. Pembelajaran tersebut baru pertama dilakukan
oleh peneliti pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, dan
pembelajaran seperti ini belum pernah dilakukan sehingga hal ini merupakan
pengalaman baru bagi mahasiswa. Perilaku negatif dari mahasiswa yaitu : tidak
bersemangat, melamun, berjalan-jalan, dan bahkan ada juga yang tidak
memperhatikan dosen karena berbicara sendiri. Lain halnya dengan
pembelajaran siklus II yang menunjukkan kondisi belajar yang kondusif,
mahasiswa terlihat siap mengikuti pembelajaran. Hal ini dibuktikan mahasiswa
terlihat lebih antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran serta
menikmati setiap kegiatan belajar. Mahasiswa juga lebih aktif melakukan tanya
jawab dengan dosen ataupun mahasiswa lain berkaitan dengan menulis cerpen.
Sikap negatif yang terdapat pada siklus I sudah tidak tampak lagi pada siklus
II. Perubahan perilaku kearah positif ini dibuktikan dari hasil tes dan nontes.
Berikut ini tabel dari peningkatan hasil observasi.
Tabel 39 Peningkatan Hasil Observasi dari Siklus I dan Siklus II
No Aspek
Sik
lus
I%
Sik
lus
II%
Pen
ing-
kata
n %
Sikap Positif Peningkatan1. Perhatian mahasiswa penuh terhadap penjelasan dosen 56,60 76,60 20,00
2.Mahasiswa aktif dalam kegiatan tanya jawab dengan dosen
53,30 76,60 23,30
3.Mahasiswa bersemangat dalam mengerjakan tugas dari dosen
53,30 80,00 26,70
4. Mahasiswa antusias dan serius dalam menulis cerpen 70,00 86,60 16,605. Mahasiswa aktif dalam diskusi kelompok 60,00 83,30 13,30
Sikap Negatif Penurunan
6.Respon mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran kurang
43,30 23,30 20,00
7.Mahasiswa tidak bersemangat dan cenderung malas-malasan dalam kegiatan pembelajaran
46.60 23,30 23,30
8. Mahasiswa sering melihat hasil pekerjaan temannya 46,60 20,00 26,609. Mahasiswa kurang bersemangat dalam menulis cerpen 36,60 13,30 23,30
13
Berdasarkan tabel 39 dapat dideskripsikan hasil pengamatan kelas pada
siklus I dan siklus II yang mengalami peningkatan. Aspek positif, meliputi
perhatian mahasiswa terhadap penjelasan dosen pada siklus I 56,60%
sedangkan pada siklus II 76,60% sehingga memperoleh peningkatan sebesar
20,00%. Untuk aspek keaktifan dalam kegiatan tanya jawab dengan dosen pada
siklus I 53,30% sedangkan pada siklus II 76,60% sehingga memperoleh
peningkatan sebesar 23,30%. Pada aspek mahasiswa dalam mengerjakan tugas
dari dosen pada siklus I 53,30% sedangkan pada siklus II 80,00 % sehingga
memperoleh peningkatan sebesar 26,70%. Untuk aspek keseriusan mahasiswa
dalam menulis cerpen pada siklus I 70,00% sedangkan pada siklus II 86,60%
sehingga memperoleh peningkatan sebesar 16,60%. Sementara pada aspek
keaktif mahasiswa dalam diskusi kelompok pada siklus I 60,00% sedangkan
pada siklus II 83,30% sehingga memperoleh peningkatan sebesar 13,30%.
Sedangkan aspek negatif yaitu respon mahasiswa terhadap kegiatan
pembelajaran kurang pada siklus I 43,30% sedangkan pada siklus II 23,30%
sehingga mengalami penurunan sebesar 20,00%. Untuk aspek
negatif mahasiswa yang tidak bersemangat dan cenderung malas-malasan
dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I 46,60% sedangkan pada siklus II
23,30% sehingga mengalami penurunan sebesar 23,30%. Pada aspek negatif
yaitu mahasiswa sering melihat hasil pekerjaan temannya pada siklus I 46,60%
sedangkan pada siklus II 20,00% sehingga mengalami penurunan sebesar
26,60%. Untuk negatif yaitu mahasiswa kurang bersemangat dalam menulis
cerpen pada siklus I 36,60% sedangkan pada siklus II13,3 % sehingga
mengalami penurunan sebesar 23,30%. Dengan demikian dapat disimpulkan
kegiatan observasi yang dilakukan peneliti dari siklus I sampai dengan siklus II
terjadi peningkatan kearah positif. Peningkatan ini tidak terlepas dari usaha
dosen dalam membimbing mahasiswa untuk dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik dan usaha mahasiswa sendiri yang sadar akan kebutuhannya.
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan, sebagai berikut :
(1) Terdapat peningkatan pada keterampilan menulis cerpen mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Mataram setelah dilakukan tindakan penelitian
dengan menggunakan metode Karya Wisata. Peningkatan keterampilan
menulis cerpen tersebut diketahui dari hasil prasiklus, siklus I, dan Siklus II.
Nilai rata-rata menulis cerpen setelah dilakukan tindakan prasiklus mencapai
51,33 dengan kategori kurang. Pada siklus I, nilai rata-rata tersebut mengalami
peningkatan sebesar 22,93% menjadi 63,00 atau berkategori cukup dan pada
siklus II, nilai rata-rata juga mengalami peningkatan sebesar 29,01% menjadi
81,27 atau berkategori baik peningkatan ini juga terjadi pada semua aspek yang
diujikan dalam menulis cerpen; (2) Berdasarkan hasil data nontes pada siklus I
dan siklus II, mahasiswa merespon positif terhadap pembelajaran menulis
cerpen dengan metode Karya Wisata. Mahasiswa merasa senang setelah
mengikuti pembelajaran menulis cerpen dengan metode Karya Wisata, dan ini
terbukti dari adanya perubahan perilaku mahasiswa kearah positif. Suasana
belajar yang dulunya kurang kondusif sekarang berganti menjadi lebih
kondusif, aktif dan dalam menulis cerpen mahasiswa pun sudah mulai percaya
diri dan sudah mulai memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.
Mahasiswa semakin aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, penelitian ini dapat di-
manfaatkan : (1) Dosen mata kuliah bahasa Indonesia hendaknya dapat
memberikan variasi-variasi dalam pembelajaran dan termotivasi untuk meng-
gunakan metode pembelajaran yang lebih baik lagi dalam membelajarkan mata
kuliah lainnya; (2) Peneliti lain hendaknya termotivasi untuk melengkapi pe-
nelitian ini dengan menggunakan metode lain untuk meningkatkan keterampil-
an menulis cerpen; (3) Bagi praktisi dapat menggunakan penelitian ini sebagai
bahan untuk melakukan penelitian yang lain dengan metode pembelajaran.
15
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang : Yayasan Asah
Asih Asuh.
Anderson, Roland H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media
untuk Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimin. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Jamaludin. 2003. Problematika Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta :
Adi Cita Karya Nusa.
Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Nurgiantoro, Burhan. 1994. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada
University Press.
Nursisto.1999. Penuntun Mengarang. Yogyakarta : Adicita.
Silvester, Niko dan Alexander, Rafa. 2004. Panduan Menulis Fiksi untuk Pemula.
Jakarta : Platinum.
Sumardjo, Jakob.1988. Apresiasi Kesastraan. Jakarta : PT Gramedia.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Wiyanto, Asnul. 2004. Menulis Paragraf. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana
Indonesia.
16