10
MAKALAH BIOKIMIA LIPID DAN PROTEIN OLEH : AULIA BAHTIAR RAHMAN 09711189 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA

MAKALAH BIOKIMIA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

science

Citation preview

Page 1: MAKALAH BIOKIMIA

MAKALAH BIOKIMIA

LIPID DAN PROTEIN

OLEH :

AULIA BAHTIAR RAHMAN

09711189

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: MAKALAH BIOKIMIA

LIPID

Lipid adalah suatu senyawa berbasis asam lemak atau molekul yang mirip

asam lemak seperti alkohol atau spingosin. Pada lipid, asam lemak merupakan

komponen penting pembentuk lipid. Secara umum lipid tidak larut dalam air

karena merupakan senyawa non polar.

Pada umumnya lipid dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :

1. Lipid sederhana : lipid netral (trigliserid, kolesterol) dan lilin (malam,

wax)

2. Majemuk : fosfolipid, glikolipid, lipoprotein)

3. Derivat lipid : merupakan hasil hidrolisis seperti asam lemak, gliserol,

steroid, aldehid, benda keton.

Lipid secara esensial mempunyai beberapa fungsi bagi manusia, yaitu :

1. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam

pembentukkan ATP. Lipid adalah kelompok nutrien yang sangat kaya energi.

2.      Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid

yang termasuk dalam kelompok ini adalah asam lemak polyunsaturated/PUFA

yang mengandung fosfolipid dan ester sterol.

3.      Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.

4. Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai

pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena

keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi).

5.      Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon endrogen,

estrogen.

6.      Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.

7.      Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis

yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan

membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu

dan, adrenal dan kortikosteroid).

Page 3: MAKALAH BIOKIMIA

8.      Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang

berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam makanan dan

berperan dalam kelezatan makanan.

Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh

1. Asam lemak jenuh

Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan

tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai rantai

zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls

tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Misal Asam stearat.

2.   Asam lemak tidak jenuh

Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu

ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari

satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak

ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat)

cenderung berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung

berbentuk lemak. Misal asam linoleat.

Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur yang

lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak

jenuh C 18 (asam stearat) memiliki titih didih 70 oC; suatu bentuk

monoenoat (asam oleat) melebur pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat

(asam linoleat) pada -5 oC.

Lipogenesis merupakan proses pembentukan lipid. Lipogenesis

berlangsung di sitosol hati, ginjal, otak, paru, kelenjar payudara dan jaringan

adiposa. Produk akhir dari lipogenesis adalah asam palmitat. Pada prosesnya

terdapat beberapa kofaktor yang terlibat, yaitu : NADPH, ATP. Mn, biotin, HCO3

dan Asetil Ko-A. pada proses ini diperlukan suatu enzim kompleks yang terdiri

dari 7 enzim, yaitu ketoasil sintase yang mengandung residu sistein, asetil

transasilase, hidratase, malonil transasilase, enoil reduktase, ketoasil teduktase dan

tioesterase.

Page 4: MAKALAH BIOKIMIA

Beberapa hormon dapat mempengaruhi proses lipogenesis. Insulin dapat

merangsang lipogenesis karena insulin meningkatkan pengangkutan glukosa ke

dalam sel sehingga terjadi peningkatan piruvat dan gliserol yang akan

meningkatkan proses esterifikasi. Sedangkan glukagon dan epinefrin dapat

menurunkan proses lipogenesis karena hormone ini dapat menghambat enzim

asetil Ko-A karboksilase yang berperan dalam proses lipogenesis.

Oksidasi dari derivat lipid, asam lemak akan menghasilkan ATP. Proses

ini berlangsung di mitokondria dan merupakan proses aerob yang memerlukan

keberadaan oksigen.

Oksidasi asam lemak meningkat pada kelaparan dan pada keadaan

diabetes mellitus yang tidak terkontrol. Efek samping dari oksidasi yang

meningkat adalah sintesis benda keton yang akan menyebabkan ketosis yang

dapat berakibat fatal bagi tubuh.

Oksidasi asam lemak dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

1. Oksidasi : pelepasan 1 atom C dari ujung karboksilat, ditemukan di otak.

2. Oksidasi-ß : 2 atom karbon dipecah sekaligus menjadi molekul asetil-KoA,

dimulai dari ujung karboksilat, diputus diantara atom karbon (2) dan ß

(3).

3. Oksidasi- : normal merupakan lintasan yang sangat pendek, gugus –CH3

diubah menjadi –CH2OH yang selanjutnya diubah menjadi –COOH

Lipid merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, karena itu untuk

pengangkutan diperlukan suatu alat pengangkutan tertentu yang dinamakan

lipoprotein yang merupakan gabungan antara protein dan lipid. Ada empat macam

lipoprotein yang dikenal, yaitu :

1. Kilomikron, digunakan untuk transport lipid hasil pencernaan dan absorbs

di intestinal.

2. VLDL, digunakan untuk transport trigliserid dari hepar menuju ke

jaringan.

3. LDL. Digunakan untuk transport kolesterol dari hepar ke jaringan.

Page 5: MAKALAH BIOKIMIA

4. HDL, digunakan untuk transport kolesterol dari jaringan ke hepar. Kadar

HDL yang tinggi menunjukan hal yang baik, karena HDL yang tinggi

akan menurunkan kadar kolesterol dalam darah yang merupakan penyebab

aterosklerosis. Karena itu, HDL yang tinggi menurunkan resiko terjadinya

aterosklerosis.

PROTEIN

Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi

yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan

satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,

hydrogen, oksigen, nitrogen dan kadang sulfur atau fosfor.

Fungsi dari protein antara lain :

1. Sebagai enzim

2. Sebagain hormon

3. Sebagai alat transport

4. Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh

5. Sebagai antibodi

6. Sebagai pembangun dan untuk struktural

Protein disusun oleh asam amino. Asam amino merupakan suatu senawa

organik yang memiliki gugus fungsional karboksil dan amin. Gugus karboksil

memberikan sifat asam dan gugus amin memberikan sifat basa. Dalam bentuk

larutan, asam amino mempunyai sifat amfoterik yaitu cenderung asam pada

larutan basa dan cenderung basa pada larutan asam. Hal ini terjadi karena asam

amino mampu menjadi zwitter ion.

Berdasarkan struktur kimia asam amino dapat dibagi menjadi asam amino

netral (satu gugus karboksil dan satu gugus amino), asam amino asam

(mengandung dua gugus karboksil dan satu gugus amino), dan asam amino basa

( mengandung dua gugus amino dan satu gugus karboksil).

Page 6: MAKALAH BIOKIMIA

Berdasarkan kepentingan gizi dapat dibagi menjadi asam amino esensial yang

sangan diperlukan tubuh tapi tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh yang terdiri

dari sepuluh asam amino. Histidin dan arginine merupakan senyawa asam amino

esensial namun terkadan disebut sebagai asam amino semi esensial karena dapat

diproduksi tubuh meskipun dalam jumlah yang sedikit. Yang kedua adalah asam

amino non esensial, dimana tubuh dapat mensintesis sendiri dan jumlah yang

dihasilkan cukup.

Menurut jalur metabolisme yang ditempuh dapat dibagi menjadi asam amino

glikogenik, yang dioksidasi lewat jalur karbohidrat, asam amino ketogenik, yang

dioksidasi lewat jalur lemak dan asam amino glukoketogenik yang dioksidasi

lewat jalur karbohidrat dan lemak.

Pada metabolisme asam amino, akan dihasilkan senyawa samping yang

berupa ammonia. Ammonia dalam keadaan bebas di dalam tubuh merupakan

suatu senyawa toksik karena itu perlu proses untuk menjadikan senyawa tersebut

tidak toksik untuk tubuh, yaitu melalui siklus urea.

Pada siklus urea, ammonia yang dihasilkan dari proses metabolisme asam

amino akan diubah menjadi urea. Proses ini melalui beberapa tahap, yaitu :

1. Transaminasi, yaitu pemindahan gugus amino. Misal dari piruvat ke alanin

dan dari alfa ketoglutarat ke glutamat.

2. Deaminasi oksidatif. Pelepasan nitrogen sebagai gugus ammonia dari

glutamat dengan pengkatalis enzim glutamat dehidrogenase

3. Amoniak. Karena bersifat toksik, di dalam jaringan di detoksifikasi dan di

ubah menjadi glutamat, glutamin atau urea (siklus urea)

Siklus ini berlangsung di mitokondria dan sitosol hepar.

4. Siklus urea. Perubahan amoniak menjadi urea yang kemudian disekresi

oleh ginjal untuk dibuang oleh tubuh.

Page 7: MAKALAH BIOKIMIA

DAFTAR PUSTAKA

Murray, R., K., Granner, D., K., rodwell, V., W., 2009. Biokimia Harper Edisi 27.

Jakarta : EGC

Anonim, 2011. Makalah Lipid. http://kutukuliah.blogspot.com/2011/10/makalah-

lipid.html