84
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di Indonesia pada saat ini banyak sekali fenomena terjadi dimana warga negara yang sudah mendapatkan pekerjaan dan hidup mapan tetapi belum mempunyai tempat tinggal atau rumah sendiri, mereka biasa tinggal dirumah orang tuanya atau mengontrak dengan harga yang lebih murah. Ini dikarenakan kemampuan masyarakat untuk membeli atau memiliki rumah masih rendah. Bank Jabar Banten adalah salah satu bank daerah yang mempunyai program pemberian kredit perumahan kepada masyarakat baik yang bersubsidi maupun non- subsidi, dengan latar belakang kemampuan masyarakat untuk membeli/ memiliki rumah masih rendah, untuk menjangkau lebih banyak lagi kelompok sasaran masyarakat, diperlukan tambahan skim kredit kepemilikan rumah, dan masyarakat dapat memilih rumah sendiri yang sesuai dengan kemampuan dan daya belinya. 1

Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah ppbs

Citation preview

Page 1: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Di Indonesia pada saat ini banyak sekali fenomena terjadi dimana warga negara

yang sudah mendapatkan pekerjaan dan hidup mapan tetapi belum mempunyai tempat

tinggal atau rumah sendiri, mereka biasa tinggal dirumah orang tuanya atau mengontrak

dengan harga yang lebih murah. Ini dikarenakan kemampuan masyarakat untuk membeli

atau memiliki rumah masih rendah.

Bank Jabar Banten adalah salah satu bank daerah yang mempunyai program

pemberian kredit perumahan kepada masyarakat baik yang bersubsidi maupun non-

subsidi, dengan latar belakang kemampuan masyarakat untuk membeli/ memiliki rumah

masih rendah, untuk menjangkau lebih banyak lagi kelompok sasaran masyarakat,

diperlukan tambahan skim kredit kepemilikan rumah, dan masyarakat dapat memilih

rumah sendiri yang sesuai dengan kemampuan dan daya belinya.

Bank Jabar Banten memberikan kredit ini dengan nama KPR Multi Griya (Kredit

Pemilikan Rumah Multi Griya). KPR ini diperuntukan bagi seluruh Warga Negara

Indonesia (WNI) khususnya masyarakat Jawa Barat dan Banten, yang terdiri dari Pegawai

Aktif (Pegawai Negeri Sipil baik itu Pemda maupun Non Pemda, Pegawai BHMN/

BUMN/ BUMD, Pegawai Perusahaan Multinasional (PMN), Pegawai perusahaan swasta

dalam negeri, dan Pegawai perusahaan swasta asing), Anggota TNI/ POLRI, Profesional

yang penghasilannya dapat diverifikasi. Wiraswasta yang penghasilannya dapat

diverifikasi dan Pensiunan.

1

Page 2: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Bank Jabar Banten untuk saat ini baru dapat memberikan Kredit Pemilikan Rumah

kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) saja, hal ini dikarenakan banyaknya resiko yang

timbul apabila memberikan kredit pemilikan rumah kepada pegawai perusahaan swasta

dan lain sebagainya dibandingkan dengan PNS.

KPR Multi Griya di Bank Jabar Banten memiliki beberapa jenis produk yang di

dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Paket Pembelian Rumah, Paket Pembangunan, dan Paket

Renovasi. Dimana Bank Jabar Banten pun memberikan ketentuan-ketentuan dengan SOP

KPR Multi Griya, seperti maksimum plafond (pinjaman), maksimum jangka waktu

peminjaman dan lain-lain.

Banyaknya kemudahan yang diberikan oleh Bank Jabar Banten bagi debitur untuk

mengajukan KPR, tetapi masih banyak saja debitur yang kurang paham tentang tata cara

atau persyaratan yang harus dipenuhi.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Tinjauan

Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Multi Griya Pada Bank Jabar Banten

Cabang Utama Bandung”

I.2. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:

1) Ketentuan umum KPR.

2) Prosedur pemberian KPR

yang baik dan benar.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

1. Bagi Penulis

2

Page 3: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Dapat digunakan sebagai suatu bahan perbandingan antara teori yang didapat penulis

dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan.

2. Bagi Instansi

Diharapkan dapat memberikan suatu masukan dan sumbangan pemikiran serta ide-ide

yang bermanfaat bagi perkembangan Bank Jabar Banten dalam kaitannya dengan

analisis KPR pada Bank Jabar Banten .

3. Bagi Akademik

Hasil dari kerja praktek ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi guna memiliki

pengetahuan yang lebih luas serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi

mahasiswa yang kelak akan membutuhkannya.

4. Bagi Pihak Lain

Dapat memberikan masukan sebagai bahan informasi mengenai syarat-syarat untuk

permohonan pengajuan KPR Multi Griya kepada Bank Jabar Banten serta bagaimana

suatu permohonan KPR Multi Griya dianggap layak sehingga permohonan nasabah

tersebut dapat disetujui. Selain itu hasil laporan kerja praktek ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan-sumbangan pemikiran terutama bagi yang akan mengadakan

kerja praktek tentang Analisis Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada bank-bank yang

ada di Indonesia terutama Bank Jabar Banten.

1.4 Metode Kerja Praktek

Dalam melaksanakan Kerja Praktek pada Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung penulis menggunakan metode Block Release, yaitu pelaksanaan Kerja Praktek

yang dilakukan dalam satu periode penuh yaitu dari pagi hingga sore hari, yang dimulai

3

Page 4: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

dari hari senin sampai dengan hari jum’at mulai tanggal 4 Agustus 2008 sampai dengan 26

September 2008.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah:

1) Penelitian Lapangan (Field research)

a. Pengamatan (Observation)

Penulis melakukan pengamatan secara langsung dan mempelajari kegiatan-

kegiatan mengenai masalah yang akan penulis bahas.

b. Wawancara (Interview)

Penulis melakukan tanya jawab dengan petugas yang bertanggung jawab

dengan instansi atau bagian/divisi tersebut.

2) Kepustakaan (Library research)

Penulis melakukan studi pustaka dengan banyak membaca, mempelajari,

membandingkan data yang ada dengan kaitannya dengan masalah yang akan

dijabarkan.

1.5 Lokasi dan waktu Kerja Praktek

Dalam Kerja Praktek pada Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung yang

berlokasi di Jl. Braga No. 12 Telepon (022) 4236553, sedangkan waktu kerja praktek yang

dilaksanakan dari tanggal 4 Agustus 2008 sampai dengan 26 September 2008. Hari kerja

praktek yang berlaku dari hari Senin sampai dengan Jum’at dan waktu pelaksanaan

kegiatan kerja praktek dimulai pukul 07.00-17.30 WIB. Jadwal kegiatan sehari-hari kerja

praktek pada bagian analisa kredit konsumtif dan program akan dijelaskan pada tabel

berikut:

4

Page 5: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Tabel 1.1 :Tabel jadwal kegiatan sehari-hari kerja praktek pada bagian analisa kredit

konsumtif dan program

WAKTU KEGIATAN

07.30-08.00 WIB Memeriksa kelengkapan berkas/dokumen permohonan kredit (KGB)

08.00-10.00 WIB Menginput data permohonan kredit

10.00-11.00 WIB Mencetak SP3K dan cetak PK

11.00-11.30 WIB Membuat rekapitulasi permohonan kredit

11.30-12.00 WIB Mengajukan permohonan kredit untuk di acc

12.00-13.00 WIB Istirahat

13.00-14.00 WIB Mencari berkas lama debitur

14.00-15.00 WIB cetak Keputusan Kredit, kwitansi dan nota debet

15.00-17.00 WIB Analisa KPR

17.00-17.30 WIB Mengambil berkas/dokumen pengajuan kredit yang baru di CS

5

Page 6: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Singkat PT Bank Jabar Banten

Berdasarkan peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan Indonesia

milik Belanda yang dikenakan nasionalisasi, N.V. Denis (De Eerste Nederlance Indesche

Share Holding), Suatu bank hipotik swasta Belanda yang kegiatan utamanya adalah

memberikan kredit dengan jaminan harta tetap yang berkedudukan di Bandung berikut

semua anak perusahaannya dinasionalisasikan dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah

Tingkat I Jawa Barat.

Sebagai tindak lanjut dari penyerahan tersebut, Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa

Barat membentuk PT. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dengan Akta No. 125

tanggal 19 November 1990, Akta No. 152 tanggal 21 Maret 1961, Akta No. 80 tanggal 13

Mei 1961 yang dibuat dihadapan notaries Noezar.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat adalah bank milik Pemerintah Propinsi Jawa

Barat, bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat dan Banten,

didirikan berdasarkan Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 7

/GKHD/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 dengan modal dasar pertama kali diterapkan sebesar

Rp. 2.500.000,00 berdasarkan Perda No. 9 tahun 1996 menjadi sebesar Rp.

250.000.000.000,00. Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang

diselenggarakan tanggal 16 April 2001, disetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar

menjadi Rp. 1 Triliun.

6

Page 7: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Untuk menyempurnakan manajemen perusahaan, pada tanggal 1 November 1998

dibentuk struktur yang lebih disempurnakan dengak SK Direksi No. 17/SK/88 tentang

penyempurnaan struktur organisasi unit non operasional adalah kantor pusat dan unit

operasional adalah kantor Cabang Utama Bandung.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para nasabah khususnya dalam

bidang transaksi valuta asing maka sesuai dengan SK Bank Indonesia No.

25/35/IPPP/PPTP/BD tanggal 24 November 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat

ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa. Dan sesuai dengan SK Direksi No.

02/SK/1993 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Cabang Utama Bandung ditunjuk

sebagai Cabang Bank Devisa.

Untuk lebih menampilkan citra bisnis yang berwawasan nasional maupun

internasional namun memiliki identitas kedaerahan, Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 25/84/KEP/DIR tanggal 2

November 1992 serta berdasarkan Perda No. 2 tahun 1995 mempunyai sebutan “Bank

Jabar” dengan logo baru.

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka

berdasarkan Perda No. 22 tahun 1998 dan Akta Pendirian No. 4 tanggal 8 April 1999

berikut Akta Perbaikan tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan

Daerah menjadi Perseroan Terbatas.

Sesuai dengan perkembangan dunia perbankan serta dalam rangka memenuhi

permintaan masyarakat Jawa Barat yang kegiatan bisnisnya biasa menerapkan bagi hasil

7

Page 8: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

berdasarkan syariah, maka dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12

April 2000. Sejak tanggal 15 April 2006 Bank Jabar menjadi Bank Pembangunan Daerah

yang pertama di Indonesia yang menjalankan dual system operasional bank yaitu

melayani mawsyarakat dengan sistem konvensional (sistem bunga) dan dengan sistem

syariah (bagi hasil).

Visi Bank Jabar Banten

“ Menjadi 10 Bank terbesar dan tersehat di Indonesia “

Misi Bank Jabar

Menyediakan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat secara Pudent

dan menguntungkan, mendorong pemberdayaan ekonomi dan berfungsi sebagai

penyimpanan uang daerah, dalam menunjang terwujudnya Bank yang sehat, dinamis,

mandiri, dan terpercaya.

Tujuan dan Kegiatan Perusahaan

Bank Jabar Banten didirikan dengan maksud untuk membantu dan mendorong

pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang agar

tercapai peningkatan taraf hidup rakyat. Bank Jabar Banten merupakan salah satu alat

kelengkapan otonomi daerah di bidang keuangan/perbankan yang menjalankan usahanya

sebagai bank umum, Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah Bank Jabar Banten

mempunyai tugas antara lain:

8

Page 9: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a) Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.

b) Pemegang Kas Daerah dan/atau melaksanakan penyimpanan uang Pemerintah

Daerah.

c) Salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT Bank Jabar Banten dapat

melaksanakan kegiatan usaha antara lain :

Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,

deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lain yang

dipersamakan dengan itu.

Memberikan kredit.

Menempatkan dana pada bank lain.

Menerbitkan surat pengakuan hutang.

2.2 Struktur/Bagan Organisasi PT Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukan hubungan antara pejabat

maupun kegiatan kerja yang satu dengan yang lain, sehingga jelas kedudukan, wewenang,

dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Jadi struktur organisasi merupakan hubungan fisik antara

anggota yang satu dengan anggota yang lainnya dalam melaksanakan tugas untuk

mencapai tujuan organisasi secara bersama.

9

Page 10: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Dengan adanya struktur organisasi, pengaturan pekerjaan yang tepat dari pimpinan

sampai karyawan. Batas dan kekuasaan serta tanggung jawab setiap bagian dapat

digariskan dengan tepat.

Struktur organisasi pada Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung berbentuk

organisasi lini, artinya kekuasaan mengalir dari puncak pimpinan organisasi sampai

kepada unit organisasi yang ada dibawahnya, begitu pula dengan pertanggung jawaban

pekerjaan yang menjadi kewajiban karyawan harus mengalir dari unit yang ada

dibawahnya sampai pada tingkat paling atas secara bertahap berdasarkan tingkatan dan

jabatan yang dipegangnya. Struktur organisasi Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

10

Page 11: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

2.3 Job Description Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

Job description atau deskripsi jabatan Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

sesuai dengan struktur organisasi, yaitu sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

a. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan, yaitu membantu direksi

untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produ dan jasa

perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerahkerja cabang, mendorong

pemberdayaan ekonomi serta berfungsi sebagai pengelola uang daerah, dalam

rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri,

terpercaya, dan memberikan kontribusi yang nyata terhadap pendapatan asli

daerah.

b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.

c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola bisnis di

wilayah kerja cabang.

d. Merencanakan, mengembangan, melaksanakan serta mengelola layanan unggul

keadsa nasabah.

e. Memberikan kontribusi laba yang nyata terhadap upaya pencapaian laba bank

secara keseluruhan.

f. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serts kegiatan.

2. Wakil Pemimpin Cabang

11

Page 12: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang dalam melaksanakan,

mengembangkan serta mengelola bidang operasional, yang meliputi:

a. Mengelola pelaksanaan sistem prosedur bidang pelayanan dan operasional.

b. Mengelola pelayanan produk dan jasa bank.

c. Mengelola permohonan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

d. Mengelola pelayanan transaksi tunai, pemindahbukuan dan, kliring.

e. Mengelola kas ATM.

f. Mengelola uang daerah.

g. Mengelola administrasi keuangan dan laporan keuangan cabang.

h. Mengelola logistik, kerumahtanggaan, kearsipan administrasi lainnya.

i. Melaksanakan kepatuhan sistem, prosedur, peraturan Bank Indonesia serta

peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

j. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta kegiatan.

3. Pemimpin Bagian Pemasaran Dalam Negeri

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang dalam merencanakan,

mengembangkan serta mengelola pemasaran dalam negeri, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran dalam negeri.

b. Mengelola pemasaran produk dan jasa dalam negeri.

c. Memproses permohonan serta mengelola kredit.

d. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur peraturan Bank Indonesia

serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

12

Page 13: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

4. Pemimpin Bagian Pemasaran Luar Negeri

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang dalam merencanakan,

mengembangkan serta mengelola pemasaran luar negeri, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran luar negeri.

b. Mengelola pemasaran produk dan jasa luar negeri.

c. Mengelola pelayanan produk luar negeri.

d. Memproses serta mengelola melalui transaksi L/C (Letter of Credit) produk dan

jasa luar negeri.

e. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa luar negeri daerah

kerja cabang.

f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem prosedur, peraturan Bank Indonesia

serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

5. Pemimpin Bagian Supervisi Kredit

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang dalam merencanakan,

mengembangkan serta mengelola bagian supervisi kredit, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang supervisi kredit.

b. Mengelola penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah (kolektibilitas

kurang lancar sampai dengan macet) dan kredit hapus buku.

c. Mengelola pengendalian kredit.

13

Page 14: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

d. Mengelola kolektibilitas kredit.

e. Melakukan pembinaan kepada debitur bermasalah.

f. Melaksanakan pembinaan kepada debitur, sistem dan prosedur, peraturan

perundang-undangan lainnya yang berlaku.

g. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

6. Pemimpin Bagian Pelayanan

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang dalam merencanakan,

mengembangkan serta mengelola bidang pelayanan, yaitu:

a. Mengelola pelayanan sistem dan prosedur bidang pelayanan.

b. Mengelola pelayanan umggul kepada nasabah

c. Mengelola pelayanan uang daerah.

d. Mengelola pelayanan transaksi tunai dan pemindahbukuan.

e. Mengelola pelayanan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

f. Mengelola kas ATM.

g. Mengelola pendayagunaan kas secara optimal.

h. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank

Indonesia serta perundang-undangan yang berlaku.

i. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

7. Pemimpin Intern Cabang

Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang kontrol intern cabang:

14

Page 15: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a. Membantu pemimpin cabang dalam merencanakan dan melaksanakan

pengendalian dan pengawasan atas proses kegiatan harian serta manajemen

cabang.

b. Membantu pemimpin cabang dalam merencanakan dan melaksanakan serta

monitoring rencana kerja dan anggaran.

c. Mengelola seluruh buku pedoman perusahaan (sistem dan prosedur) dan

bertindak sebagai sentral BPP (Buku Pedoman Perusahaan).

d. Membantu pemimpin cabang dalam mengendalikan keputusan terhadap sistem

proseduir, peraturan Bank Indonesia serta perundang-undangan lainnya yang

berlaku.

e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

8. Pemimpin Seksi Administrasi

Memberikan dukungan kepada pemimpin cabang bagian operasional, serta

berpartisipasi aktif dalam:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang operasional.

b. Mengelola administrasi kredit serta laporan perkreditan.

c. Melaksanakan perbaikan/penyelesaian temuanhasil audit dan temuan kontrol

intern cabang.

d. Meneliti syarat-syarat dan ketentuan pemberian kredit dalam surat keputusan

kredit.

15

Page 16: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

e. Mempersiapkan berkas/dokumen kredit, antara lain perjanjian kredit, pengikat

barang jaminan, penutup polis asuransi yang sesuai dengan syarat-syarat dalam

surat keputusan kredit.

f. Mengelola penutupan polis asuransi kredit, dan asuransi agunan kredit kepada

perusahaan asuransi yang ditunjuk bank.

g. Mengelola penutupan asuransi jiwa untuk debitur kredit standar.

h. Memproses pengajuan tuntutan ganti rugi kepada perusahaan asuransi.

i. Memantau dan memelihara rekening koran debitur.

j. Memantau pendistribusian rekening koran debitur.

k. Mengelola kegiatan informasi bank.

l. Memproses rehabilitasi debitur macet dan meneruskan ke Bank Indonesia.

m. Menerima surat keputusan pemberian fasilitas jaminan bank dari seksi

pemasaran kredit.

n. Memantau dan memelihara berkas/dokumen jaminan bank.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

2.4.1 Aspek Pemasaran

1. Produk

Untuk menjaring konsumen dari berbagai tingkat lapisan, Bank Jabar

menawarkan berbagai macam produk tabungan dengan bunga yang

diatur dan ditetapkan oleh kantor pusat secara sentralisasi. Adapun

produk-produk tabungan Bank Jabar tersebut antara lain :

16

Page 17: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a. Tanda Mata (Tabungan Anda Masa Datang)

Karakteristik dari Tanda Mata adalah sebagai berikut :

Mudah

Cukup mengisi formulir Tanda Mata dengan membayar setoran

pertama Rp. 10.000 (minimal), maka telah menjadi penabung

tanda mata dengan segala keuntungan dan manfaatnya.

Penarikan dapat dilakukan setiap saat melalui ATM Bank Jabar

dan ATM yang berlogo ATM Bersama.

Aman

Sebagai Bank milik pemerintah, Bank Jabar menjamin

keamanan uang nasabah.

Jaminan Kredit

Dapat dijadikan jaminan kredit pada Bank Jabar dengan proses

yang mudah dan singkat.

Bunga Menarik

Tingkat bunga dihitung berdasarkan saldo harian, menjadikan

simpanan anda cepat berkembang. Besarnya tingkat bunga

adalah 8% per tahun.

Hadiah Menarik

Tanda Mata hanya diselenggarakan oleh Bank Jabar sehingga

kesempatan nasabah mendapatkan hadiah lebih besar.

b. Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah)

17

Page 18: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Karakteristik Simpeda :

Dapat diikuti oleh setiap orang, yayasan, badan hukum dan

lembaga-lembaga lainnya.

Setoran pertama minimal Rp 10.000

Bunga menarik dihitung atas dasar saldo harian, besarnya bunga

8% per tahun.

Penarikan dapat dilaksanakan setiap hari pada jam kerja selama

kas buka dengan saldo yang tersisa sekurang-kurangnya Rp

10.000 dan dapat dikeluarkan melalui ATM Bank Jabar dan

seluruh ATM yang berlogo ATM Bersama.

Dapat dijadikan jaminan kredit.

c. Jabar Okey

Produk ini diluncurkan Bank Jabar pada tahun 2001 yang mencoba

membidik segmen pasar menengah keatas, dengan karakteristik

sebagai berikut :

Yang berhak menjadi penabung Jabar Okey adalah semua

lapisan masyarkat, baik secara perorangan maupun badan

hukum.

Penabung hanya dapat dilakukan untuk dan atas nama

perorangan.

18

Page 19: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Setoran pertama tabungan Jabar Okey sekurang-kurangnya

adalah Rp 250.000 untuk jenis ATM Classic dan Rp 500.000

untuk jenis ATM Gold.

Penyetoran dapat dilakukan bebas setiap saat pada waktu jam

kerja selama kas buka atau melalui ATM.

Batas maksimum pengambilan melalui ATM adalah Classic Rp

300.000 /hari dan Gold Rp 5.000.000/hari

Bunga menarik dihitung berdasarkan saldo harian, besarnya

bunga adalah sebesar 9% per tahun.

d. Tabungan Tabah (Tabungan Ibadah Haji)

Karakteristik tabungan Tabah :

Tabungan Ibadah Haji Bank Jabar dapat diikuti oleh umum

perorangan yang beragama islam.

Pendaftaran Tabungan Ibadah Haji (Tabah) dapat dilakukan di

seluruh kantor cabang dan kantor cabang pembantu Bank Jabar

dengan cara mengisi formulir pendaftaran dan membawa kartu

identitas diri yang masih berlaku.

Setoran awal tabungan haji minimal Rp 1.000.000 dan setoran

selanjutnya sebesar Rp 100.000.

Penabung yang telah memenuhi setoran minimal untuk

mendapatkan nomor alokasi porsi tahun haji yang bersangkutan

19

Page 20: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

dan mendapatkan SPHH akan segera didaftarkan menjadi calon

haji melalui SISKOHAT.

Penabung dibebaskan dari biaya administrasi pembukuan,

pengelolaan dan penutupan rekening.

Setiap penabung berhak mendapat kesempatan untuk

menunaikan ibadah umroh secara gratis yang ketentuannya

diatur dalam surat edaran.

Bank memberikan balas jasa berupa bunga tabungan sebesar

6%.

2. Jasa

a. Automatic Teller Machine (ATM)

b. Phone Banking

c. Online Computer

3. Harga

Bank Jabar menetapkan biaya administrasi bagi calon nasabah dengan

ketentuan sebagai berikut :

a. Biaya penerbitan kartu ATM sebesar Rp 7.500

b. Biaya administrasi bulanan dengan dengan ATM sebesar Rp2.500

c. Biaya administrasi bulanan tanpa ATM sebesar Rp 1.000

d. Biaya administrasi bulanan untuk Jabar Okey sebesar Rp 5.000

20

Page 21: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

e. Biaya Transfer untuk nasabah sebesar Rp 7.500

f. Biaya transfer bukan nasabah sebesar Rp 10.000

4. Promosi

Kegiatan promosi di Bank Jabar dilakukan dengan cara :

a. Advertising

Kegiatan advertising dilakukan melalui media massa seperti Koran

dan majalah serta melalui media elektronik seperti radio, selain itu

juga melalui pembuatan billboard, papan nama, dan spanduk.

b. Sales Promotion

Sales promotion yang dilakukan oleh Bank Jabar yaitu berupa

consumer promotion yaitu kegiatan promosi kepada konsumen

akhir, tujuannya adalah untuk menumbuhkan loyalitas nasabah

kepada Bank Jabar sekaligus bisa menarik nasabah baru.

c. Kepedulian Sosial

Kegiata sosial dilakukan baik langsung maupun bekerjasama

dengan kerukunan Istri Bank Jabar (KIBAR) berupa pemberian

bantuan ke panti asuhan, panti jompo, dan kepada masyarakat yang

kurang mampu pada waktu-waktu tertentu.

d. Personal Selling

Personal selling yang dilakukan dalam rangka meningkatkan posisi

dana ditempuh dengan cara :

Mendatangi / jemput bola ke daerah-daerah sentra ekonomi

21

Page 22: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai instansi baik

pemerintah maupun swasta.

e. Direct Marketing

Direct marketing dilakukan menggunakan jasa internet melalui

http:/www.bpdjabar.co.id

5. Tempat

Dalam pelaksanaan operasional Bank Jabar didukung oleh 78 kantor

pelayanan dan 20 unit ATM (Anjungan Tunai Mandiri) yang tersebar di

Jawa Barat, terdiri dari Kantor pusat, 28 kantor cabang, 1 kantor cabang

syariah, 27 kantor cabang pembantu, 18 kantor kas, dan 3 Payment

Point. Untuk meningkatkan layanan dibidang transaksi Devisa, saat ini

Bank Jabar mempunyai 3 kantor cabang Devisa, yaitu Cabang Utama

Bandung, Bekasi, dan Tanggerang.

2.4.2 Aspek Sumber Daya Manusia

Pengembangan sumber daya manusia dilakukan dengan penataan sistem

pengembangan sumber daya manusia, disamping itu peningkatan kualitas

sumber daya manusia dilaksanakan melalui program pendidikan dan pelatihan

secara regular diikutsertakan dalam berbagai bidang seminar/ lokakarya/

diskusi baik yang diselenggarakan oleh pihak intern (in house training)

maupun ekstern (ex house training) dalam negeri dan luar negeri, bekerjasama

dengan lembaga-lembaga pendidikan yang professional di bidang perbankan.

22

Page 23: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

2.5 Uraian Aspek/Kegiatan dan Tata Kerja PT Bank Jabar Banten Cabang Utama

Bandung

Berdasarkan hasil kerja lapangan yang penulis lakukan di PT Bank Jabar Banten

Cabang Utama Bandung, kegiatan usaha Bank Jabar Banten Cabang Utama adalah:

1 Menerima simpanan dalam bentuk giro (rupiah), tabungan, tandamata, simpeda,

deposito (rupiah) dan lain-lain.

2 Menyalurkan dana dalam bentuk kredit, yaitu kredit jangka pendek, jangka menengah

dan jangka panjang kepada perusahaan atau pengusaha dan untuk keperluan

rehabilitasi dan modernisasi seperti kredit kepemilikan rumah, kredit guna bhakti,

kredit modal kerja umum, kredit investasi, kredit peduli Jabar dan peduli Banten, dan

lain-lain.

3 Membantu masyarakat dalam proses pengiriman uang, agar lancar dan aman sampai

ke tangan orang yang dituju, baik untuk dalam negeri maupun luar negeri.

4 Jasa layanan pembayaran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).

5 Jasa layanan devisa antara lain:

a). Bidang ekspor melayani pembiayaan dan negosiasi dokumen ekspor dan

penerimaan pajak.

23

Page 24: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

b). Bidang impor melayani pembukuan Letter of Credit (L/C), pembiayaan kredit

impor dan penerimaan pajak.

6 Memberikan fasilitas jaminan bank. Maksudnya Bank Jabar Banten menjamin kredit

konstruksi, Bank Jabar Banten juga menjamin 10% dari proyek/tender yang diadakan

oleh suatu dinas untuk debitur yang mengikuti proyek dan mengajukan surat dukungan

bank.

24

Page 25: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.3 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selain untuk menabung bank juga sangat banyak digunakan oleh nasabah untuk

meminjam uang (Kredit), kredit ini pun dapat dibagi-bagi lagi sesuai dengan jenis

kreditnya. kredit konsumtif adalah kredit yang sering didatangi oleh nasabah karena kredit

ini diperuntukkan untuk siapa saja (instansi dimana nasabah bekerja telah melakukan

MoU dengan bank).

Pengajuan kredit harus dianalisa dengan benar oleh bagian analis kredit agar tidak

terjadi kemacetan pada saat pembayaran kembali oleh nasabah yang mengakibatkan bank

mengalami kerugian, dan juga perhitungan angsuran perbulan yang harus benar sehingga

nasabah tidak dirugikan dengan jumlah angsuran dan bunga yang besar.

Bidang pelaksanaan kerja praktek ini penulis ditempatkan di bagian kredit

konsumtif dan program (KGB dan KPR). Mulai dari menginput permohonan kredit

sampai dengan siap untuk dicairkan (jika permohonan kreditnya layak). Untuk lebih

jelasnya penulis akan menguraikan sedikit tentang pengertian mengenai kredit. Kredit

adalah Semua jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh

peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

25

Page 26: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek secara tidak langsung dapat menjadi tolak ukur atas

sejauh mana dan seberapa kapasitas diri mahasiswa dalam proses pengembangan potensi

akademis maupun teknis yang dimilikinya.

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, setiap hari penulis melakukan penginputan

data baik itu KPR maupun KGB, kemudian dilanjutkan dengan menganalisa dan membuat

cetak PK (Permohonan Kredit), SP3K (Surat Pemberitahuan Persetujuan Permohonan

Kredit), kwitansi kredit, nota debet serta memo yang diperlukan. Baru setelah itu diajukan

kepada pemimpin seksi kredit konsumtif dan Program yang diteruskan kepada Wakil

Pimpinan Cabang. Setelah mendapatkan persetujuan maka permohonan kredit diberikan

kepada bagian Administrasi untuk dicairkan sesuai tanggal pencairan.

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang artinya

kepercayaan. Menurut Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru dan A. Totok Budi Santoso dalam

buku “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” berdasarkan UU No. 10 tahun 1998

tentang perubahan UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan , yang dimaksud dengan:

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

26

Page 27: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

(2000:70)

Sedangkan pengertian kredit menurut Thomas G. Rollin yang dikutip oleh

Maya Arianti dan Rahmat Firdaus dalam buku “Manajemen Perkreditan Umum”

kredit didefinisikan sebagai berikut:

“in general sense credit is based confidence in the debtors ability to make a money payment at some future time”. (dalam pengertian umum kredit didasarkan pada kepercayaan atas kemampuan si peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang.

(2004:2)

Dari beberapa pendapat diatas dapat diuraikan unsur-unsur kredit terdiri dari:

a. Adanya orang atau badan sebagai pihak yang meminjamkan yang disebut kreditur.

b. Adanya orang atau badan sebagai pihak peminjam yang disebut debitur.

c. Adanya kepercayaan kreditur terhadap debitur.

d. Adanya perjanjian kesanggupan membayar dari debitur kepada kreditur.

e. Adanya jangka waktu penyerahan uang, barang atau jasa dengan waktu

pembayaran kembali.

f. Adanya bunga yang harus dibebankan oleh kreditur kepada debitur.

Jenis-Jenis Kredit

Jenis-jenis kredit secara teoritis terdapat bermacam-macam, salah satunya

menurut Kasmir dalam buku “Manajemen Perbankan” Jenis-jenis Kredit dapat

dibedakan menjadi:

1. Menurut bentuknya:a). Kredit rekening Koranb). Installment Loan

2. Menurut jangka waktunya:

27

Page 28: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a). Kredit jangka pendekb). Kredit jangka menengahc). Kredit jangka panjang

3. Menurut kegunaannya:a). Kredit modal kerja b). Kredit investasic). Kredit konsumsi

(2003:76-79)

Pengertian dari kredit-kredit diatas:

1. Menurut bentuknya:

a). Kredit rekening Koran

Dalam hal ini debitur diberi hak untuk menarik dana dalam rekening

korannya sampai dengan sebesar plafon yang ditetapkan bank. Pelunasan pokok

kredit dilaksanakan pada saat jatuh tempo, dengan bunga kredit secara umum

dihitung secara harian berdasarkan baki debet setiap bulannya.

b). Installment Loan

Kredit ini adalah kredit yang angsuran pokok dan bunganya dilakukan

secara teratur menurut jadwal waktu yang telah disepakati antara bank dengan

debitur, dengan nilai konstan selama berlangsungnya masa kredit tersebut.

2. Menurut jangka waktunya:

a). Kredit jangka pendek

Yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum satu tahun.

b). Kredit jangka menengah

Yaitu kredit yang berjangka waktu antara satu sampai dengan tiga tahun.

c). Kredit jangka panjang

Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari tiga tahun.

28

Page 29: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

3. Menurut kegunaannya:

a). Kredit modal kerja

Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja

usaha.

b). Kredit investasi

Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai investasi suatu

usaha.

c). Kredit Konsumtif

Yaitu kredit yang dipergunakan untuk keperluan konsumsi atau membiayai

pembelian barang-barang atau jasa-jasa yang dapat memberikan kepuasan

langsung terhadap kebutuhan manusia. Dimana kredit terdiri dari KGB (Kredit

Guna Bhakti) dan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

3.3.2 Pengertian KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

Kredit Kepemilikan Rumah, selanjutnya disebut KPR adalah fasilitas kredit

untuk memperoleh kepemilikan rumah atau tempat tinggal.

KPR Multi Griya Bank Jabar Banten adalah kredit yang diberikan kepada

masyarakat untuk membeli, membangun, atau merenovasi (termasuk ruko, rukan,

rusun, apartemen dan sejenisnya), yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan

pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masing-masing calon debitur.

3.3.3 Ketentuan Umum Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Multi Griya

29

Page 30: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Ketentuan umum KPR Multi Griya Bank Jabar Banten telah tercantum di dalam

SOP Bank Jabar Banten, dimana divisi kredit konsumtif dan program harus mengikuti

ketentuan SOP tersebut. Ketentuan tersebut adalah:

a). Jenis-jenis KPR Multi Griya Bank Jabar Banten

b).Maksimum Plafon

c). Tujuan Penggunaan

d).Jangka Waktu.

e). Tingkat Suku Bunga dan Sistem Perhitungan Bunga

f). Biaya-biaya yang dibebankan kepada calon debitur

g).Angsuran Kredit

h).Penghasilan Calon Debitur

i). Agunan dan Pengikatan

j). Asuransi

k).Persyaratan tanah dan atau bangunan/rumah yang akan dibiayai dengan KPR Multi

Griya Bank Jabar Banten

l). Analisa Kredit

m). Persetujuan Kredit

A. Jenis-jenis KPR Multi Griya Bank Jabar Banten

a. Paket Pembelian Rumah

Digunakan untuk membeli rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen,

kndominium, rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya.

b. Paket Pembangunan

30

Page 31: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Digunakan untuk membangun rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan,

apartemen, kndominium, rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya yang berlokasi

di real estate (status pengembang tidak diwajibkan sebagai anggota asosiasi

pengembang), kavling pemerintah/swasta atau lokasi lainnya.

c. Paket Renovasi

Digunakan untuk renovasi rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen,

kondominium, rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya yang berloasi dir ea estate

(status pengembang tidak diwajibkan sebagai anggota asosiasi pengembang),

kavling pemerintah/swasta atau lokasi lainnya.

B. Maksimum Plafon

Maksimum plafon KPR Multi Griya Bank Jabar Banten disesuaikan dengan

kebutuhan pembiayaan, penggunaan dan kemampuan membayar kembali (angsuran)

dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk Pembelian atau Pembangunan Rumah

- Rumah tinggal minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai dengan Rp

1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah).

- Rumah toko (ruko) minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai dengan

Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).

- Rumah kantor (rukan) minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai

dengan Rp 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).

- Apartemen/kondominium minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai

dengan Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

31

Page 32: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

b. Untuk Renovasi

- Rumah tinggal minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai dengan Rp

750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

- Rumah toko (ruko) minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai dengan

Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

- Rumah kantor (rukan) minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai

dengan Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah).

- Apartemen/kondominium minimal Rp 8.000.000,- (delapan juta rupiah) sampai

dengan Rp 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

C. Tujuan Penggunaan

Penggunaan KPR Multi Griya Bank Jabar Banten adalah untuk keperluan

sebagai berikut:

a). Membeli rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen, kondominium,

rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya.

b). Membangun rumah tinggal, ruko, rukan, rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya

yang berlokasi di real estate (status pengembang tidak diwajibkan sebagai

anggota asosiasi pengembang), kavling pemerintah/swasta atau lokasi lainnya.

c). Merenovasi rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen, kondominium,

rumah peristirahatan/vila dan sejenisnya.

D. Jangka Waktu.

Jangka waktu KPR Multi Griya Bank Jabar Banten ditetapkan berdasarkan

status pemohon dan penggunaan KPR dengan pemisahan sebagai berikut:

32

Page 33: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Tabel 3.1 : Tabel jangka waktu KPR Multi Griya Bank Jabar BantenNo Status Pemohon Jenis Penggunaan Maks. Jangka

Waktu

A.

B.

C.

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai BHMN/BUMN/

BUMD

Anggota TNI Polri

Membeli &

Membangun Rumah

15 Tahun

Merenovasi Rumah 10 Tahun

D.

E.

F.

G.

H.

I.

Pegawai Perusahaan

Multinasional (PMN)

Pegawai Perusahaan Swasta

Dalam Negeri

Perusahaan Swasta Asing

Profesional

Wiraswasta

Pensiunan

Membeli &

Membangun Rumah

10 Tahun

Membangun &

Merenovasi Rumah

10 Tahun

(Sumber: Data Perusahaan)

E. Tingkat Suku Bunga dan Sistem Perhitungan Bunga

33

Page 34: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a). Sistem perhitungan bunga KPR Multi Griya BankJabar Banten diatur dengan

ketentuan tersendiri.

b). Penetapan tingkat suku bunga KPR Multi Griya Bank Jabar Banten diatur

dengan ketentuan tersendiri untuk penggunaan:

Pembelian rumah melalui pengembang

Pembelian rumah tidak melalui pengembang

Pembangunan rumah

Renovasi rumah

F. Biaya-biaya yang dibebankan kepada calon debitur

a). Biaya Provisi, Biaya Appraisal, Bea Materai, Biaya Administrasi, Biaya

Pelunasan diatur dengan ketentuan sendiri.

b). Biaya Appraisal dipungut pada saat pengisian formulir dan tidak dapat ditarik

kembali walaupun disposisi kredit tidak disetujui.

Appraisal adalah proses pengerjaan seseorang penilai dalam memberikan

suatu opini nilai suatu harta baik berwujud maupun tidak berwujud serta surat

berharga berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang obyektif dan

relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.

G. Angsuran Kredit

a). Pembayaran angsuran kredit dilakukan setiap bulan yaitu sebesar angsuran

hutang pokok ditambah bunga melalui rekening debitur.

b). Pembayaran angsuran pokok dan bunga dilakukan selambat-lambatnya setiap

tanggal jatuh tempo.

34

Page 35: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

c). Pembayaran angsuran pokok dan bunga yang melebihi tanggal jatuh tempo

dikenakan denda tunggakan sesuai ketentuan yang berlaku.

d). Besar angsuran maksimal per bulan dihitung berdasarkan besaran prosentase

penghasilan yang diatur dalam ketentuan tersendiri.

H. Penghasilan Calon Debitur

a). Penghasilan yang diperhitungkan dalam pemberian KPR adalah total

penghasilan, terdiri dari:

1). Penghasilan tetap atau gaji bersih pemohon.

2). Penghasilan bersih lain-lain pemohon yang dapat diverifikasi.

b). Mempunyai total penghasilan tetap (Reguler Income) atau penghasilan/laba dari

usaha sedang berjalan dimana penetapan penghasilan bersihnya (Take Home

Pay) diatur dengan ketentuan tersendiri bagi:

1). Penghasilan yang bersumber dari hasil usaha lainnya.

2). Bagi calon debitur yang berstatus pegawai berpenghasilan tetap yang

gajinya disalurkan di Bank Jabar Banten dan atau calon debitur yang

melalui pola kerjasama, agar memenuhi ketentuan:

Adanya surat pernyataan kesediaan pemotongan gaji oleh bendahara dan

menyetorkannya ke bank.

35

Page 36: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Sisa penghasilan setelah pemotongan (angsuran), tidak boleh kurang dari

nilai UMR (Upah Minimum Regional).

c). Pengambilan kredit ini dimungkinkan bagi debitur yang telah mendapat fasilitas

Kredit Guna Bhakti (KGB) dengan tetap memenuhi ketentuan batas prosentase

penghasilan yang diatur dengan ketentuan tersendiri.

I. Agunan dan Pengikatan

a). Tanah berikut bangunan diatasnya yang dibeli/dibiayai dengan KPR menjadi

agunan atau jaminan, sehingga asli bukti kepemilikan dan IMB harus dikuasai

oleh Bank Jabar Banten.

b). Pemenuhan CEV agunan

CEV (Cash Equivalent Value) adalah penilaian terhadap kemampuan

pengembalian kredit yang didasarkan pada nilai likuidasi agunan.

Persyaratan CEV agunan KPR berupa tanah berikut bangunan adalah sebesar

100% dari maksimum kredit, dan minimal CEV agunan kredit adalah sebesar

60% dari maksimum kredit.

c). Agunan yang dapat diserahkan sebagai jaminan KPR harus atas nama

pemohon/debitur sendiri.

d). Pengikatan agunan:

36

Page 37: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

1). Pengikatan agunan sesuai ketentuan perkreditan di Bank Jabar Banten.

2). Biaya-biaya yang timbul atas pengurusan dan pengikatan agunan

sepenuhnya menjadi beban debitur.

J. Asuransi

a). Asuransi barang agunan:

1). Bangunan yang menjadi agunan, wajib diasuransikan pada perusahaan

asuransi yang disetujui Bank Jabar Banten secara Banker’s Clause.

2). Pembebanan premi asuransi barang agunan kepada debitur wajib dilakukan

secara sekaligus.

b). Asuransi:

1). Asuransi Jiwa

Debitur wajib diasuransikan dengan resiko yang ditutup meliputi:

ketidakmampuan karena cacat/sakit yang menyebabkan tidak dapat bekerja

lagi, kematian, dan PHK dengan beban premi menjadi tanggungan debitur.

2). Asuransi Kredit

Kredit wajib diasuransikan dengan beban premi menjadi tanggungan bank.

3). Prosedur penutupan asuransi jiwa dan asuransi kredit berpedoman pada

Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Bank Jabar Banten dengan

perusahaan/asuransi.

37

Page 38: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

c). Untuk kepentingan penutupan asuransi jiwa, maka penerima kredit KPR Multi

Griya Ban Jabar Banten dengan kredit diatas Rp 500.000.000,- harus diperiksa

kesehatannya oleh dokter, dengan biaya pemeriksaan atas beban penerima kredit.

K. Persyaratan tanah dan atau bangunan/rumah yang akan dibiayai dengan

KPR Multi Griya Bank Jabar Banten

a. Status tanah

1). Telah bersertifikat (Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas

Tanah Negara).

2). Tidak sedang dalam sengketa/masalah, dapat dialihkan ke atas nama calon

pembeli/debitur dan ada ijin mendirikan bangunan (IMB).

b. Luas tanah dan bangunan

1). Luas tanah minimum layak untuk didirikan bangunan.

2). Luas bangunan memenuhi aspek teknis bangunan.

c. Kondisi dan lokasi rumah

1). Pada saat akad kredit, rumah dalam kondisi layak huni, dilengkapi fasilitas

listrik dan air minum yang telah berfungsi dengan baik.

2). Terletak diwilayah pemukiman sesuai RUTR yang sudah dilengkapi

dengan sarana dan prasarana lingkungan,

3). Bangunan/rumah yang akan dijadikan agunan terletak di areal yang

menurut penilaian bank Maketable.

38

Page 39: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

4). Untuk rumah tinggal yang berada diluar kawasan perumahan, jalan

lingkungan depan rumah yang dijadikan agunan minimum dapat dilalui

kendaraan roda 4 (empat).

d. Persyaratan untuk pemilikan ruko

1). Terletak di daerah komersial sesuai RUTR yang sudah dilengkapi dengan

sarana dan prasarana lingkungan.

2). Bangunan yang sudah memiliki dua fungsi untuk usaha pertokoan dan

sebagai rumah tinggal.

3). Harus merupakan bangunan permanen.

4). Bangunan/rumah yang akan diagunkan terletak di areal yang menurut

penilaian bank Marketable.

5). Legalitas tanah minimal Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

6). Bangunan dilengkapi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

e. Pengembangan agar melampirkan hasil penilaian agunan atas tanah dan

bangunan yang akan difasilitasi oleh KPR dari pihak appraisal yang independent.

L. Analisa Kredit

1). Analisis kredit menerima berkas pemohon dan meneliti atas kelengkapan serta

keabsahan:

a. Pas photo terbaru pemohon dan suami/isteri pemohon ukuran 4x6 cm

(berwarna) 1 lembar dicocokan dengan wajah aslinya.

39

Page 40: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon dan suami/istri pemohon

yang masih berlaku dicocokan dengan kartu keluarga.

c. Fotocopy kartu keluarga terakhir.

d. Fotocopy surat nikah yang telah dicocokan dengan aslinya.

e. Asli slip gaji terakhir pemohon dan suami/isteri pemohon dan atau asli

surat keterangan penghasilan lainnya yang sah dicocokan dengan SK

penghasilan terakhir.

f. Asli surat keterangan masa kerja dari atasan/unit yang berwenang.

g. Fotocopy legalitas usaha/surat ijin usaha/surat keterangan usaha

(SIUP/SITU/TDP) bahwa pemohon memiliki usaha dari Pemerintah Daerah

setempat.

h. Data penghasilan pribadi dan laporan keuangan perusahaan minimal 2

tahun terakhir.

i. Fotocopy NPWP untuk total plafond equivalent Rp 50.000.000,- keatas.

j. Fotocopy rekening koran/tabungan 3 bulan terakhir.

k. Fotocopy sertifikat tanah (SHM/SHGB/SHP atas tanah Negara) atau

sertifikat induk yang dilegalisir.

l. Fotocopy IMB/IMB induk yang dilegalisir.

m. Asli surat penawaran developer (apabila pembelian rumah melalui

developer).

40

Page 41: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

n. Menyerahkan asli surat pernyataan developer dan notaris untuk

menyerahkan sertifikat (apabila sedang dalam proses balik nama/pemecahan

sertifikat).

o. Menyerahkan asli rencana anggaran biaya pembangunan/renovasi (khusus

untuk membangun/renovasi) yang disusun oleh konsultan dhi.

kontraktor/developer/pemborong/toko bangunan/arsitek) dengan

ditandatangani dan disahkan (dicap perusahaan) penyusun dan untuk yang

tidak menggunakan konsultan dan lain-lain cukup membuat RAB

pembangunan/renovasi yang wajar dan ditandatangani pemohon.

p. Menyerahkan asli PBB terakhir (khusus pembelian rumah bekas/second).

q. Menyerahkan asli surat keterangan rencana pembelian dari developer

(apabila pembelian rumah melalui developer).

2). Selanjutnya analisis kredit melakukan analisa KPR yang didasarkan pada hasil

kunjungan (on the spot):

a. Lokasi tanah dan bangunan yang akan dibiayai (dibuatkan

plotting-nya).

b. Sertifikat tanah, advise planning, IMB, Surat Ijin Pemakaian

Lahan atas tanah/rumah yang dibeli, pada instansi yang berwenang.

c. Pengembang (developer) untuk mengetahui bonafiditasnya, dan

komitmennya kepada calon pembeli/pemohon KPR Multi Griya Bank Jabar

Banten.

41

Page 42: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

d. Penghasilan dari pemohon KPR, pada bendaharawan instansi

tempat pemohon KPR.

e. Sumber pembayaran (angsuran), untuk mengetahui apakah

angsuran berasal dari penghasilan pemohon KPR Multi Griya Bank Jabar

Banten atau dari hasil aktivitas usaha berjalan.

Setelah mendapat jawaban informasi BI dan informasi dari pihak lainnya.

Verifikasi atas kebenaran data pemohon dan informasi lainnya harus dilakukan secara

menyeluruh.

3). Analisis kredit agar meneliti secara seksama kontinuitas perusahaan tempat

pemohon bekerja, mengingat KPR umumnya berjangka panjang.

4). Cara menilai kelayakan objek pembayaran dan jaminan (nilai taksasi) dapat

dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.2 : Tabel cara menilai kelayakan objek pembayaran dan jaminan (nilai taksasi)

Penggunaan Yang Dinilai

Kelayakannya

Sumber Pembanding

Pembelian

Rumah

Harga Rumah1). Harga pasar tanah dan rumah

dilingkungannya dimana objek akan

dibiayai yang dapat diperoleh dari

kelurahan/kecamatan/BPN/pihak lain

yang mengerti pertanahan, NJOP,

Penjual/developer (khusus developer

min. 2)

42

Page 43: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Pembangunan/

Renovasi

Rumah

Rencana

Anggaran

Pembangunan/

Renovasi

(RABP/RABR)

Harga pasar tanah dilingkungan dimana

objek akan dibiayai yang dapat

diperoleh dari

kelurahan/kecamatan/BPN/pihak lain

yang mengerti pertanahan, NJOP,

RABP/RABR pada

konsultan/pemborong/toko bangunan

(min. 2)

(Sumber: Data Perusahaan)

5). Cara menghitung CEV atas barang jaminan:

a). Tanah berikut bangunan

Nilai taksasi tanah x CEV tanah (75%) = a

Nilai taksasi bangunan x CEV bangunan (60%) = b

CEV jaminan = a+b

b). Tanah berikut biaya pembanguan

Nilai taksasi tanah x CEV tanah (75%) = a

Nilai taksasi RABP x 75% x CEV bangunan (60%) = b

CEV jaminan = a+b

c). Tanah berikut bangunan ditambah biaya renovasi

43

Page 44: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Nilai taksasi tanah x CEV tanah (75%) = a

Nilai taksasi bangunan x CEV bangunan (60%) = b

Nilai taksasi RABP x CEV bangunan = c

CEV jaminan = a+b+c

d). Harga penawaran rumah baru yang dibangun pengembang dilokasi real

estate adalah sebagai berikut:

Harga rumah s/d Rp 100.000.000,-. Harga yang tercantum dalam

price list (tidak termasuk diskon harga apabila ada), termasuk PPN,

AJB, Balik Nama Sertifikat dan BPHTB.

Harga rumah diatas Rp 100.000.000,-. Harga yang tercantum

dalam price list (tidak termasuk diskon harga apabila ada), termasuk

PPN dan tidak termasuk biaya AJB, Balik Nama Sertifikat, BPHTB

dan proses KPR.

6). Dalam pembiayaan KPR agar kantor cabang memperhatian bonafiditas

pengembang (bukan pengembang yang bermasalah), agar kualitas dan lokasi

rumah masih memberikan nilai bagi second way out.

7). Setelah dilakukan verifikasi secara lengkap, pemohon KPR diproses dengan

sistem scoring.

8). Analisa pemberian KPR untuk pemohon yang telah menjadi debitur produktif

Bank Jabar Banten (KI atau KMK). Pengurus atau pemili perusahaan maupun

nondebitur adalah menggunakan sistem scoring kredit konsumen, dengan

kriteria:

44

Page 45: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

a). Permohonan kredit diajukan atas nama individu/personal.

b). Tujuan penggunaan kredit untuk keperluan konsumtif bukan untuk tujuan

komersial/produtif.

c). Sumber pembayaran (angsuran) dari penghasilan tetap atau gaji bersih dan

atau hasil usaha yang sedang berjalan (bukan merupakan penghasilan dari

pemanfaatan objek pembiayaan).

d). Khusus pemohon yang telah menjadi debitur produktif Bank Jabar Banten,

harus ditindaklanjuti dengan kriteria sebagai berikut:

Apabila sumber pembayaran KPR sama dengan sumber pembayaran

kredit produktifnya, maka harus diyakini secara benar bahwa sumber

pembayaran tersebut mampu untuk pelunasan KPR maupun kredit

produktifnya.

Total kredit produtif ditambah KPR tidak melampaui BMPK.

Harus ada referensi dari unit pemprosesan kredit sebelumnya mengenai

kondisi kredit produktif yang berjalan dan diulas dalam formulir aplikasi

KPR.

Performance kredit produktifnya harus ada pada golongan lancar.

M. Persetujuan Kredit

A. Kewenangan dalam memutus KPR sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

B. Perjanjian kredit menggunakan format perjanjian kredit KPR yang telah

ditetapkan.

45

Page 46: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

C. Penyampaian keputusan pemberian KPR diatur sebagai berikut:

1). Surat pemberitahuan keputusan kredit disampaikan kepada pemohon dalam

rangkap dua.

2). Surat pemberitahuan keputusan kredit harus dengan jelas menyatakan

syarat-syarat dan jaminan yang harus dipenuhi sebelum desposisi kredit

dapat dilaksanakan.

3). Apabila pemohon menyetujui syarat-syarat kredit yang dituangkan dalam

surat pemberitahuan keputusan kredit, pemohon mengembalikan surat

pemberitahuan keputusan kredit yang telah ditandatangani diatas materai

secukupnya sebagai tanda persetujuan kepada KPR dalam waktu selambat-

lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak surat pemberitahuan dimaksud diterima

oleh debitur.

4). Apabila pemohon KPR ditolak, surat pemberitahuan penolakan agar

disampaikan dengan mengemukakan alasan yang sebaik-baiknya.

D. Realisasi KPR

Realisasi KPR baru dapat dilaksanakan apabila seluruh persyaratan dalam surat

pemberitahuan keputusan kredit telah dipenuhi, selanjutnya:

1). Perjanjian Kredit (PK) ditandatangani oleh pemohon KPR.

2). Ketentuan PK agar mempedomani buku perkreditan (BPP).

3). Agunan diikat sesuai dengan ketentuan.

4). Self Financing yang dipersyaratkan telah dipenuhi/dibayar lunas

46

Page 47: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

5). Biaya-biaya yang dipersyaratkan telah dibayar lunas (provisi, biaya

administrasi, biaya pengikatan, premi asuransi, dan lain-lain).

6). Penutupan asuransi sepenuhnya telah dilakukan oleh pemohon KPR (baik

untuk asuransi jiwa dan barang jaminan).

E. Penarikan KPR adalah sebagai berikut:

a). Pembelian rumah

Dengan cara pemindahbukuan ke rekening developer/penjual (untuk

pembelian rumah pada developer yang ada dasar PKS-nya, disesuaikan dengan

tahapan yang diatur dalam PKS).

b). Renovasi

Untuk maksimum kredit s/d Rp 100.000.000,-

Dengan cara pemindahbukuan ke rekening atas nama debitur.

Untuk maksimum kredit diatas Rp 100.000.000,-

Dengan cara pemindahbukuan ke rekening atas nama debitur atau

developer/pemborong/kontraktor secara bertahap sesuai dengan tahapan

penyelesaian pembangunan.

c). Pembangunan rumah

Untuk maksimum kredit s/d Rp 100.000.000,-

Dengan cara pemindahbukuan ke rekening atas nama debitur.

Untuk maksimum kredit diatas Rp 100.000.000,-

47

Page 48: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Dengan cara pemindahbukuan ke rekening atas nama debitur atau

developer/pemborong/kontraktor secara bertahap sesuai dengan tahapan

penyelesaian pembangunan.

F. Realisasi KPR dilaksanakan setelah dinyatakan kondisi fisik yang dibiayai

selesai dibangun.

G. Realisasi untuk renovasi rumah, dapat dilaksanakan secara bertahap:

Termijin pertama maksimum 25% dari maksimum kredit

setelah proyek pembangunan selesai 30%.

Termijin kedua maksimum 30% dari maksimum kredit

setelah proyek pembangunan selesai 50%.

Termijin ketiga maksimum 30% dari maksimum kredit

setelah proyek pembangunan selesai 75%.

Termijin keempat maksimum 15% dari maksimum kredit

setelah proyek pembangunan selesai 90%.

Apabila kredit akan ditarik sekaligus, harus menyerahkan

jaminan tambahan guna meng-cover maksimum kredit yang diberikan dan

diikat sesuai ketentuan, setelah pembangunan/renovasi selesai, jaminan

tambahan dapat ditarik kembali dengan menggunakan formulir penarikan

jaminan.

H. Kewenangan pemberian keringanan bunga

48

Page 49: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

1). Kewenangan memutus keringanan bunga ditetapkan

tersendiri oleh divisi korporasi (bagian supervisi kredit).

2). Kewenangan memutus keringanan provisi tidak

diberikan kepada cabang.

3). Syarat pemberian keringanan bunga:

a. Dilakukan secara selektif (dengan melihat

besarnya self financing, kepastian pembayaran kembali, nilai jaminan dan

maksimum kredit yang dibutuhkan).

b. Memenuhi kategori debitur sebagai

berikut:

Calon debitur termasuk nasabah inti (prime customer). Hanya diberikan

kepada debitur baru yang pengajuan permohonannya secara pola

kerjasama (ada PKS), dengan memperhitungkan cost & benefit secara

total.

Tidak diberlakukan bagi debitur baru yang pengajuan permohonannya

secara pribadi/individual/non-pola kerjasama

3.3.4 Prosedur Pengajuan KPR Multi Griya Bank Jabar Banten

Sistem dan prosedur engajuan KPR untuk pembangunan rumah dan renovasi

dilakukan sesuai dengan kewenangan pemberian kredit, yaitu sebagai berikut:

a). Pengisian Formulir Aplikasi

49

Page 50: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Calon debitur mengajukan permohonan KPR dengan mengisi formulir aplikasi

permohonan KPR Multi Griya Bank Jabar Banten dan menyampaikan berkas

persyaratan lainnya dan membayar biaya appraisal sesuai ketentuan yang akan

diserahkan kepada appraisal ekstern oleh pihak bank.

b). Diberikan sosialisasi / Penjelasan

Calon debitur diberikan sosialisasi mengenai KPR Multi Griya Bank Jabar

Banten yang meliputi :

1) Tujuan Penggunaan KPR,

2) Jangka waktu, tingkat suku

bunga,

3) Dana yang harus tersedia di

tabungan Bank Jabar Banten sebelum realisasi KPR.

c). Melaksanakan wawancara

Calon debitur diwawancara dengan materi sebagai berikut:

1) Kesanggupan

pembayaran

2) Kesanggupan biaya

3) Dilakukan konfirmasi

data mengenai data yang terdapat didalam aplikasi (termasuk data

penghasilan yang bersangkutan).

d). Proses analisa kredit secara individu

Analisis terhadap kelayakan calon debitur sebagai berikut:

50

Page 51: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Aspek Manajemen

Penilaian terhadap perusahaan dimana calon debitur bekerja atau perusahaan

yang dimiliki debitur.

Aspek Jaminan/Legalitas

- Penilaian terhadap agunan yang akan

dijadikan sebagai jaminan fasilitas KPR.

- Penilaian terhadap legalitas pegawai di

perusahaan.

- Penilaian terhadap ijin praktek atau

Surat Ijin Usaha bagi calon debitur sebagai professional atau wiraswasta.

Aspek Keuangan

Penilaian terhadap kondisi keuangan calon debitur terutama untuk

kemampuan dalam pembayaran angsuran KPR.

Aspek Sosial dan AMDAL

- Apakah calon debitur yang termasuk

didalam program pemberian KPR yang diprogramkan oleh pemerintah.

- Apakah secara sosial ekonomi, apabila

dengan diberikannya fasilitas KPR akan menjadi beban calon debitur, yang

akan mengakibatkan suatu dampak yang dapat menurunkan produktifitas

bekerja karena tidak berkemampuan/berkecukupan hidup secara layak.

- Pembangunan prumahan sesuai

dengan program pemerintah:

51

Page 52: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

► Telah mendapat ijin dari

pemerintah setempat.

► Tidak menimbulkan dampak

lingkungan yang mengakibatkan kerugian bagi pihak

tertentu/msyarakat.

e). Proses Appraisal agunan

Rumah/ bangunan/ ruko/ rukan/ apartemen yang akan dibiayai melalui KPR

pembangunan dan renovasi dinilai oleh pihak appraisal intern atau pihak

appraisal ekstern yang telah bekerjasama dengan Bank Jabar Banten.

f). Realisasi kredit

Realisasi kredit untuk membiayai pembanguan dan atau renovasi dilakukan

secara bertahapa sesuai dengan progress pembanguan/ renovasi, kredit dicairkan

secara proporsional sesuai dengan aturan.

Analisa KPR Multi Griya pada Bank Jabar Banten menurut pendapat penulis bahwa

yang dikerjakan oleh divisi kredit konsumtif telah sesuai dengan apa yang ada pada

Standar Operasional Perusahaan (SOP). Divisi kredit konsumtif dan program tidak pernah

memanipulasi persyaratan kredit maupun semua data pemohon kredit atau debitur karena

semua itu akan mengakibatkan kerugian bagi dirinya sendiri khususnya bagi pihak

perusahaan.

52

Page 53: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. kesimpulan

Dari hasil pelaksanaan Kerja Praktek di bagian kredit konsumtif dan program pada

Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung, penulis membahas dan menguraikan kegiatan

selama mengikuti kerja praktek. Berdasarkan data yang dikumpulkan serta didukung oleh

teori pembahasan maka penulis berkesimpulan

Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu credere yang artinya kepercayaan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat diuraikan unsur-unsur kredit terdiri dari:

g. Adanya orang atau badan sebagai pihak

yang meminjamkan yang disebut kreditur.

h. Adanya orang atau badan sebagai pihak

peminjam yang disebut debitur.

i. Adanya kepercayaan kreditur terhadap

debitur.

j. Adanya perjanjian kesanggupan

membayar dari debitur kepada kreditur.

k. Adanya jangka waktu penyerahan uang,

barang atau jasa dengan waktu pembayaran kembali.

53

Page 54: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

l. Adanya bunga yang harus dibebankan oleh

kreditur kepada debitur

Jenis-jenis kredit secara teoritis terdapat bermacam-macam, yaitu dapat dibedakan

menjadi:

1. Menurut bentuknya:

a). Kredit rekening Koran

b). Installment Loan

2. Menurut jangka waktunya:

a). Kredit jangka pendek

b). Kredit jangka menengah

c). Kredit jangka panjang

3. Menurut kegunaannya:

a). Kredit modal kerja

b). Kredit investasi

c). Kredit konsumsi

KPR Multi Griya Bank Jabar Banten adalah kredit yang diberikan kepada

masyarakat untuk membeli, membangun, atau merenovasi (termasuk ruko, rukan, rusun,

54

Page 55: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

apartemen dan sejenisnya), yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan

kemampuan membayar kembali masing-masing calon debitur.

KPR yang ditetapkan oleh Bank Jabar Banten pun memiliki ketentuan-ketentuan

tersendiri, seperti:

Jenis-jenis KPR Multi Griya Bank Jabar Cabang Utama:

1. Paket Pembelian Rumah

2. Paket Pembangunan

3. Paket Renovasi

Maksimum Plafon

Tujuan Penggunaan

Jangka Waktu

Tingkat Suku Bunga dan Sistem Perhitungan Bunga

Biaya-biaya yang dibebankan kepada calon debitur

Angsuran Kredit

Penghasilan Calon Debitur

Agunan dan Pengikatan

Asuransi

Persyaratan tanah dan atau bangunan/rumah yang akan dibiayai dengan KPR Multi

Griya Bank Jabar Banten

Analisa Kredit

Persetujuan Kredit

55

Page 56: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

Dimana semua itu telah ditetapkan dan tertuang pada Standar Operasional

Perusahaan (SOP) yang dijadikan acuan dalam pemberian kredit KPR.

Sistem dan prosedur engajuan KPR untuk pembangunan rumah dan renovasi

dilakukan sesuai dengan kewenangan pemberian kredit, yaitu sebagai berikut:

1. Pengisian Formulir Aplikasi

2. Diberikan sosialisasi / Penjelasan

3. Melaksanakan wawancara

4. Proses analisa kredit secara individu

5. Proses Appraisal agunan

6. Realisasi kredit

4.2. Saran

saran sebagai berikut:

1 Semua pegawai Bank Jabar Banten agar tidak memberatkan divisi kredit konsumtif

dengan titipan-titipan kredit dari keluarga atau rekanan pegawai Bank Jabar Banten,

dan memaksakan jumlah plafon yang besar dan jangka waktu pencairan atau realisasi

yang sangat dekat sehingga memperlambat kerja divisi kredit konsumtif.

2 Bagi Nasabah agar tidak memaksakan jumlah plafon yang terlalu besar kepada bank

sehingga dapat memperlambat realisasi pencairan.

3 Bagi nasabah yang memanipulasi data persyaratan kredit, maka nasabah tersebut akan

di black list oleh bank atau dipersulit terutama dalam pengajuan kredit yang

berikutnya.

56

Page 57: Makalah Bumd Bank Jabar Banten

DAFTAR PUSTAKA

Divisi Kredit Konsumtif. Pedonam Pelaksanaan&Sistem dan Prosedur KPR Multi Griya Bank Jabar Banten. Bandung. 2006

Divisi SDM Bank Jabar Banten. Standar Operasi Perusahaan. Bandung. 2006

Kasmir. Manajemen Perbankan. Jakarta.: PT Raja Grafindo Persada. 2003.

Maya Arianti dan Rahmat Firdaus. Manajemen Perbankan Umum. Bandung:Alfabeta.2004.

Y. Sri Susilo. Dkk. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta:PT Salemba Empat.2000.

57