Makalah CA Kista Ovarium Oke

8/16/2019 Makalah CA Kista Ovarium Oke

1/23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ovarium mempunyai fungsi dan peranan yang penting sebagai organ

reproduksi khususnya bagi wanita, namun dalam fungsi dan peranannya terdapat

masalah yang patut untuk diperhatikan. Masalah tersebut adalah kista ovarium,

potensinya dapat menyerang kaum wanita pada umumnya. Namun sekarang ini

kaum wanita kurang atau bahkan tidak memperhatikan hal-hal yang berkaitan

sehingga resiko timbul kista ovarium menjadi tinggi. Demikian juga etiologi dari

kista ovarium juga sangat erat dengan aktifitas sehari-hari menjadi faktor

pendukung kerentanan individu terkena kista ovarium.

Tahun !!" #$O %#orld $ealth Organi&ation' telah memaparkan bahwa

kista ovarium merupakan penyebab kematian utama pada kasus keganasan

ginekologi. (ista ovarium juga merupakan kanker kelima yang sering menjadi

penyebab kematian pada wanita setelah kanker paru-paru, kolorental, payudara

dan pankreas. )ngka insiden pada wanita di bawah *! tahun sebanyak

*,+!!.!!! dan meningkat menjadi ,!! pada wanita di atas *! tahun.

/esiko yang paling ditakuti dari kista ovarium yaitu mengalami degenerasi

keganasan, disamping itu bisa juga mengalami torsi atau terpuntir sehingga

menimbulkan nyeri akut, perdarahan, atau infeksi.

0engobatan kista ovarium biasanya melalui tindakan bedah. 1ika ukuran

lebar kista kurang dari * 2m, dan tampak terisi oleh 2airan atau fisilogis pada

pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan

aktivitas ovarium dan menghilangkan kista. 3ekitar 4"5 lesi yang terjadi pada

wanita yang berumur 4 tahun dan yang lebih muda adalah jinak. 3etelah usia *!

tahun, hanya *!5 yang jinak. 0erawatan pas2aoperatif setelah pembedahan untuk

mengangkat kista ovarium adalah serupa dengan perawatan setelah pembedahan

1


2/23

abdomen. 0enurunan tekanan intra abdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan

kista yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat.

(omplikasi ini dapat di2egah sampai suatu tingkat dengan memberikan gurita

abdomen yang kuat.

6egitu tingginya resiko terjadi kista ovarium mengharuskan setiap kaum

wanita meningkatkan perhatian dan kewaspadaan terhadap segala yang berkaitan

mengenai kista ovarium. 3ehingga peran perawat dalam health edu2ator sangat

diperlukan yaitu menjelaskan, mengajarkan, memberi arahan serta memberi

asuhan keperawatan yang sesuai terhadap penanganan klien dengan kista ovarium.

1.2 Rumusan Masalah

6erdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas, penulis

mendapatkan beberapa rumusan masalah, yaitu 7

. )pa definisi dari kista ovarium8

. )pa klasifikasi dari kista ovarium8

+. )pa etiologi dari kista ovarium8

. )pa manifestasi klinis dari kista ovarium

*. 6agaimana patofisiologi terjadinya kista ovarium8

9. )pa saja pemeriksaan penunjang untuk pasien dengan kista ovarium8

:. 6agaimana penatalaksanaan kista ovarium8

". 6agaimana proses penyembuhan luka 8

4. )pa komplikasi yang ditimbulkan kista ovarium8

!. Dan bagaimana asuhan keperawatan kista ovarium8

a. 0engkajian pasien dengan kista ovarium8

b. Diagnosa keperawatan pasien dengan kista ovarium8

2. 6agaimana ren2ana asuhan keperawatan pasien dengan kista ovarium 8

1.3 Tujuan Penulsan

. Tujuan umum

;ntuk mengetahui konsep dasar dari kista ovarium hingga

penyebarannya, penatalaksanaan dan ren2ana asuhan keperawatan pada

pasien dengan kista ovarium.

. Tujuan khusus

2


3/23

a. 0enulis selaku mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar kista

ovarium berupa definisi, klasifikasi, etiologi, patofisiologi, manifestasi

klinis, penatalaksanaan, pemeriksaan penunjang dan komplikasi.

b. 0enulis selaku mahasiswa keperawatan mampu membuat ren2ana

asuhan keperawatan pasien dengan kista ovarium.

1.! Man"aat

a. Mahasiswa dapat memahami 2ara membuat asuhan keperawatan dan

diagnosa keperawatan yang 2o2ok pada pasien kista ovarium.

b. Mahasiswa dapat memanfaatkan dan menerapkan ilmunya dalam

praktiknya di /3 ataupun lingkungan sekitarnya.

3


4/23

BAB II

TIN#AUAN PU$TA%A

2.1 De"ns

(ista adalah kantong berisi 2airan, kista seperti balon berisi air, dapat

tumbuh di mana saja dan jenisnya berma2am-ma2am %1a2oeb, !!:'.

(ista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan dinding tipis,

berisi 2airan atau bahan setengah 2air %3oemadi, !!9'.

(ista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihanabnormal pada

ovarium yang membentuk seperti kantong. (ista ovarium se2ara fungsional

adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal dengan siklusmentsruasi. %

terdapat pada mola hidatidosa.

. (ista stein laventhal, disebabkan karena peningkatan kadar


5/23

a. (istoma ovarii simpleks adalah suatu jenis kista deroma serosum yang

kehilangan epitel kelenjarnya karena tekanan 2airan dalam kista.

b. (istodenoma ovarii musinoum. )sal kista ini belum pasti, mungkin

berasal dari suatu teratoma yang pertumbuhanya ? elemen

mengalahkan elemen yang lain.

2. (istadenoma ovarii serosum. 6erasal dari epitel permukaan ovarium

%>erminal ovarium'.

d. (ista @ndrometreid. 6elum diketahui penyebab dan tidak ada

hubungannya dengan endometroid.

e. (ista dermoid. Tumor berasal dari sel telur melalui proses

pathogenesis.

2.3 Et(l(g

0enyebab dari kista belum diketahui se2ara pasti tapi ada beberapa fa2tor

pemi2u yaitu7

. >aya hidup tidak sehat diantaranya konsumsi makanan yang tinggi lemak

dan kurang serat, &at tambahan pada makanan, kurang olah raga, merokok

dan konsumsi al2ohol, terpapar dengan polusi dan agen infeksius, sering

stress, &at polutan.

. Aaktor geneti2Dalam tubuh kita terdapat gen-gen yang berpotensi memi2u kanker, yaitu

yang disebut protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena

makanan yang bersifat karsinogen, polusi, atau terpapar &at kimia tertentu

atau karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen,

yaitu gen pemi2u kanker.

2.! Path)a* Dan Pat("s(l(g

3etiap hari, ovarium normal akan membentuk beberapa kista ke2il yangdisebut Aolikel de >raff. 0ada pertengahan siklus, folikel dominan dengan

diameter lebih dari ." 2m akan melepaskan oosit mature. Aolikel yang rupture

akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur ,* B 2m

dengan kista ditengah-tengah. 6ila tidak terjadi fertilisasi pada oosit, korpus

luteum akan mengalami fibrosis dan pengerutan se2ara progresif. Namun bila

terjadi fertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian se2ara

gradual akan menge2il selama kehamilan.

5


6/23

(ista ovari yang berasal dari proses ovulasi normal disebut kista

fungsional dan selalu jinak. (ista dapat berupa folikular dan luteal yang kadang-

kadang disebut kista the2a-lutein. (ista tersebut dapat distimulasi oleh

gonadotropin, termasuk A3$ dan $=>. (ista fungsional multiple dapat terbentuk

karena stimulasi gonadotropin atau sensitivitas terhadap gonadotropin yang

berlebih. 0ada neoplasia tropoblastik gestasional %hydatidiform mole dan

2horio2ar2inoma' dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes,

$=g menyebabkan kondisi yang disebut hiperreaktif lutein. 0asien dalam terapi

infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan gonadotropin %A3$ dan


7/23

+&,

7


8/23

2.- Tana Dan /ejala

3ebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya

sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi ada pula kista yang berkembang

menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. 0emastian penyakit tidak bisa

dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan

lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik %di luar rahim' atau

kanker ovarium.

>ejala-gejala berikut mungkin mun2ul pada kista ovarium 7

. 0erut terasa penuh, berat, kembung.

. Tekanan pada dubur dan kandung kemih %sulit buang air ke2il'.

+. $aid tidak teratur.

. Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke

punggung bawah dan paha.

*. Nyeri sanggama.

9. Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.

>ejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan

kesehatan segera7. Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba

. Nyeri bersamaan dengan demam

+. /asa ingin muntah

%sta &'arum

8


9/23

2.0 Pemerksaan Penunjang

0emastian diagnosis untuk kista ovarium dapat dilakukan dengan

pemeriksaan7

. ;ltrasonografi %;3>'

Tindakan ini tidak menyakitkan, alat peraba %transdu2er' digunakan

untuk mengirim dan menerima gelombang suara frekuensi tinggi

%ultrasound' yang menembus bagian panggul, dan menampilkan

gambaran rahim dan ovarium di layar monitor. >ambaran ini dapat

di2etak dan dianalisis oleh dokter untuk memastikan keberadaan kista,

membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista 2airan

atau padat. (ista berisi 2airan 2enderung lebih jinak, kista berisi material padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.

.


10/23

Tanpa memandang bentuk, proses penyembuhan luka adalah sama dengan

yang lainnya. 0erbedaan terjadi menurut waktu pada tiap-tiap fase penyembuhan

dan waktu granulasi jaringan. Aase-fase penyembuhan luka antara lain 7

. Aase ?

0ada fase ini


11/23

wanita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian

mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan

pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadinya kanker ovarium.

11


12/23

BAB III

A$UHAN %EPERA+ATAN

3.1 Pengkajan %e5era)atan

. ?dentitas klien

Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan

alamat, serta data penanggung jawab.

. (eluhan klien saat masuk rumah sakit

6iasanya klien merasa nyeri pada daerah perut dan terasa ada massa di daerah

abdomen, menstruasi yang tidak berhenti-henti.

+. /iwayat (esehatan

a. /iwayat kesehatan sekarang(eluhan yang dirasakan klien adalah nyeri pada daerah abdomen bawah,

ada pembengkakan pada daerah perut, menstruasi yang tidak berhenti, rasa

mual dan muntah.

b. /iwayat kesehatan dahulu

3ebelumnya tidak ada keluhan.

2. /iwayat kesehatan keluarga

(ista ovarium bukan penyakit menularketurunan.

d. /iwayat perkawinan

(awintidak kawin ini tidak memberi pengaruh terhadap timbulnya kista

ovarium.

. /iwayat kehamilan dan persalinan

Dengan kehamilan dan persalinantidak, hal ini tidak mempengaruhi untuk

tumbuhtidaknya suatu kista ovarium.

*. /iwayat menstruasi

(lien dengan kista ovarium kadang-kadang terjadi digumenorhea dan bahkan

sampai amenorhea.

9. 0emeriksaan Aisik

Dilakukan mulai dari kepala sampai ekstremitas bawah se2ara sistematis.

a. (epala 7 $ygiene rambut dan (eadaan rambut

b. Mata

. 3klera 7 ikteriktidak

. (onjungtiva 7 anemistidak

+. Mata 7 simetristidak

2.


13/23

. Tekanan vena jugularis.

d. Dada

0ernapasan 7

. 1enis pernapasan. 6unyi napas

+. 0enarikan sela iga

e. )bdomen

. Nyeri tekan pada abdomen.

. Teraba massa pada abdomen.

f. @kstremitas

. Nyeri panggul saat beraktivitas.

. Tidak ada kelemahan.

g. @liminasi, urinasi

. )danya konstipasi

. 3usah 6)( :. Data 3osial @konomi

(ista ovarium dapat terjadi pada semua golongan masyarakat dan berbagai

tingkat umur, baik sebelum masa pubertas maupun sebelum menopause.

". Data 3pritual

(lien menjalankan kegiatan keagamaannya sesuai dengan keper2ayaannya.

4. Data 0sikologis

Ovarium merupakan bagian dari organ reproduksi wanita, dimana ovarium

sebagai penghasil ovum, mengingat fungsi dari ovarium tersebut sementara

pada klien dengan kista ovarium yang ovariumnya diangkat maka hal ini akan

mempengaruhi mental klien yang ingin hamilpunya keturunan.

!. 0ola kebiasaan 3ehari-hari

6iasanya klien dengan kista ovarium mengalami gangguan dalam aktivitas,

dan tidur karena merasa nyeri

. 0emeriksaan 0enunjang

Data laboratorium

a. 0emeriksaan $b

b. ;ltrasonografi 7;ntuk mengetahui letak batas kista.

3.2 Dagn(sa %e5era)atan

1. 0reoperasi

a. Nyeri kronis bd agen injuri biologi

b. =emas bd diagnosis dan ren2ana pembedahan

2. )ktualresiko perdarahan

. 0ost operasi

13


14/23

a. Nyeri akut bd agen injuri fisik

b. /esiko infeksi bd tindakan invasif dan pembedahan

2. Defi2it perawatan diri b.d imobilitas %nyeri pas2a pembedahan'

14


15/23

3.3 Ren6ana %e5era)atan

a. Pre &5eras

N

&

DIAN/&$A

%EPERA+ATANTU#UAN 7N&,8 INTER9EN$I 7NI,8

. Nyeri akut b.d

agen injuri biologi

3etelah dilakukan asuhan

keperawatan selama +C jam

diharapkan nyeri pasien berkurang

N&, :

. 0ain


16/23

menggunakan manajemen nyeri

+. Mampu mengenali nyeri %skala,

intensitas, frekuensi dan tanda

nyeri'

. Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

*. Tanda vital dalam rentang

normal.

9. (olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil.

. (e2emasan b.d

diagnosis dan

pembedahan



diharapakan 2emasi terkontrol

N&, :

. )nCiety 2ontrol

. =oping

%rtera Hasl :

. (lien mampu mengidentifikasidan mengungkapkan gejala

2emas

. Mengidentifikasi,

NI, :

An;et* Reu6t(n 75enurunan ke6emasan8

. >unakan pendekatan yang menenangkan

. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien+. 1elaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur

. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut

*. 6erikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis

9. Dorong keluarga untuk menemani anak

:.


17/23

mengungkapkan dan

menunjukkan tehnik untuk

mengontol 2emas

+. ital sign dalam batas normal

. 0ostur tubuh, ekspresi wajah,

bahasa tubuh dan tingkat

aktivitas menunjukkan berkurangnya ke2emasan

+. 6erikan obat untuk mengurangi ke2emasan

+. )ktual/esiko

0erdarahan



diharapakan pasien menunjukkan

perdarahan dapat diminimalkan

. Monitor tanda-tanda perdarahan gastrointestinal

. )wasi pethe2iae, ekimosis, perdarahan dari suatu tempat

+. Monitor vital sign

. =atat perubahan mental

*. $indari aspirin9. )wasi $6 dan fa2tor pembekuan

:. 6erikan vitamin tambahan dan pelunaan feses

17


18/23

. P(st &5eras

N&DIAN/&$A

%EPERA+ATANTU#UAN 7N&,8 INTER9EN$I 7NI,8

. Nyeri akut b.d

agen injuri fisik



diharapkan nyeri pasien berkurang

N&, :

. 0ain


19/23

+. Mampu mengenali nyeri %skala,

intensitas, frekuensi dan tanda

nyeri'

. Menyatakan rasa nyaman

setelah nyeri berkurang

*. Tanda vital dalam rentang

normal

*. Tingkatkan istirahat

9. (olaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak

berhasil

. /esiko infeksi b.d

penurunan

pertahanan primer



diharapakan infeksi terkontrol

N&, :

. ?mmune 3tatus. (nowledge 7 ?nfe2tion 2ontrol

+. /isk 2ontrol

%rtera Hasl :

. (lien bebas dari tanda dan

gejala infeksi

. Mendeskripsikan proses

penularan penyakit, fa2tor yang

mempengaruhi penularan serta

penatalaksanaannya,

In"e6t(n ,(ntr(l 7%(ntr(l n"eks8

. 6ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain

. 0ertahankan teknik isolasi

+. 6atasi pengunjung bila perlu

. ?nstruksikan pada pengunjung untuk men2u2i tangan saat berkunjung dan

setelah berkunjung meninggalkan pasien*. >unakan sabun antimikrobia untuk 2u2i tangan

9. =u2i tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan

:. >unakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung

". 0ertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat

4. >anti letak ? perifer dan line 2entral dan dressing sesuai dengan

petunjuk umum

!. >unakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung ken2ing

. Tingktkan intake nutrisi. 6erikan terapi antibiotik bila perlu

In"e6t(n Pr(te6t(n 75r(teks terhaa5 n"eks8

. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal

19


20/23

+. Menunjukkan kemampuan

untuk men2egah timbulnya

infeksi

. 1umlah leukosit dalam batas

normal

*. Menunjukkan perilaku hidup

sehat

. Monitor hitung granulosit, #6=

+. Monitor kerentanan terhadap infeksi

. 6atasi pengunjung

*. 3aring pengunjung terhadap penyakit menular

9. 0artahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko

:. 0ertahankan teknik isolasi

". 6erikan perawatan kuliat pada area epidema

4. ?nspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase

!. ?speksi kondisi luka insisi bedah. Dorong masukkan nutrisi yang 2ukup

. Dorong masukan 2airan

+. Dorong istirahat. ?nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep

*. )jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi

9. )jarkan 2ara menghindari infeksi

:.


21/23

0asien bebas dari bau

0asien tampak menunjukkan

kebersihan

0asien nyaman

21


22/23

BAB I9

%E$IMPULAN DAN $ARAN

!.1 %esm5ulan

(ista adalah suatu jenis tumor, penyebab pastinya sendiri belum diketahui,

diduga seringnya memakai kesuburan. (asus kista ovari terdapat manifestasi

klinis yang jelas yaitu adanya nyeri pada saat haid di abdomen suprapubi2 dengan

pemeriksaan penunjang lab yaitu ;3> untuk memastikan diagnosa kista ovari.

0emeriksaan dini lebih baik dilakukan apabila ada manifestasi klinis lain.

!.2 $aran

. ;ntuk pasien kista ovari perlu adanya bantuan keluarga dalam melakukan

aktivitas pas2a operasi.

. ;ntuk pasien kista ovari dianjurkan miring kiri untuk menghindari muntah

dan aspirasi.

+. ;ntuk pasien kista ovari sebaiknya mengkonsumsi nutrisi tinggi protein untuk

memper2epat penyembuhan luka.

22


23/23

DA=.

Documents

Makalah CA Kista Ovarium Oke