41
STASTIK DAN PROBABILITAS Khusnul Khatimah J 1229041038 PTIK 01 2012 3/8/2015 KKJ

Makalah Dasar-dasar Statistik dan probabilitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ini adalah makalah Dasar-dasar Statistik dan probabilitas

Citation preview

STASTIK DAN PROBABILITAS

KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah Subhana Wa Taalah, sehingga penyelesaian Makalah Judul: (Statistik dan probabilitas) dapat diselesaikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan hidayahnya bagi kita semua.Makalah ini merupakan salah satu syarat guna memenuhi salah satu mata kuliah wajib yakni Statistik dan Probabilitas. Di dalam makalah ini berisi tentang pengetahuan dasar dari satistika dan probabilitas mulai dari definisi, sejarah , maupun keterkaitan dengan bidang ilmu lain. Penulis menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang luput dari salah dan khilaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga saran dan kritik tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih tekun lagi belajar. Amin. Makassar, 8 Maret 2015

Penulis

DAFTAR ISI

SampuliKata PengantariiDaftar Isi iiiBab I Pendahuluan 1A. Latar Belakang3B. Rumusan Masalah5C. Tujuan5Bab II Pembahasan8A. Definisi9B. Sejarah9C. Keterkaitan dengan Ilmu lain9Bab III Penutup 11A. Kesimpulan 11Daftar Pustaka 26

BAB IPENDAHULUANA. PENDAHULUANBaik di dalam dunia engineering, ekonomi, sosial, budaya maupun dunia komputer tentunya, kita sering menghadapi suatu yang sering disebut sebagai ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi akibat keterbatasan manusia itu sendiri di dalam dunianya dalam mengukur/ menghitung/ menalar/ meramal sesuatu hal baik yang akan datang maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah terjadi. Sudah sejak dari awal zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia denganberbagai cara. Ada cara yang bersifatprophecydan supranatural, adapula yang lebih rasional dengan mempelajari periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu hingga sampai ketingkat yang lebih manageble. Namun, ketidakpastian itu tetap mewarnaikehidupan manusia karena ketidak pastian itu mungkin menjadi faktorpemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tatapi juga sekaligus merupakan blessing.Dengan itu dibutuhkan suatu pengukuran yang disebut probabilitas dan statistika. Probabilitas dan statistika tidak bias dipisahkan antara yang satu dan yang lainya. Untuk mengetahui dasar-dasar dari probabilitas dan statistika kita harus mengetahui mulai dari definisi, sejarah, maupun keterkaitannya dengan rumpun ilmu lain.

B. RUMUSAN MASALAHAdapun yang harus rumusan masalah adalah:1. Definisi Statistika dan Probabilitas2. Sejarah Perkembangan3. Keterkaitan dengan rumpun ilmu pendidikan, komputasi dan teknik

C. TUJUANTujuan dari pembahasan ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliah Statistika dan Probabilitas pada semester genap Tahun Akademik 2014/2015.

BAB IIPEMBAHASANA. DEFINISI 1. StatistikaSecara etimologis kata statistik berasal dari kata status (Bahasa Latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata State (bahasa Inggris) atau kata Staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata statistik diartikan sebagai kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara. Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif) saja. Bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif) tidak lagi disebut statistik. Dalam kamus besar bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics artinya ilmu statistik, sedang kata statistic diartikan sebagai ukuran yang diperoleh atau berasal dari sampel yaitu sebagai lawan dari kata parameter yang berarti ukuran yang diperoleh atau berasal dari populasi.Adapun pengertian statistika menurut para ahli adalah:a. Prof. DR. Sudjana, M.A.,M.Sc. dalam bukunya Metoda statistika (2005), satistik merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran sebagai sbagai wakil dari kumpulan data sedangkan statistika adalah pengetahuan yang berhubungan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kompulan data dan penganalisian yang dilakukan.b. Kamus Webster Dictionary, Dalam arti sempit, Statistik adalah ringkasan berbentuk angka dan Dalam arti luas, Statistik adalah ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data serta cara pengambilan kesimpulan atas hasil survei.c. Margueritte F. Hall, Statistik adalah suatu tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisis dan menyimpulkan atau mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka.d. Syamsuddin, Statistik adalah himpunan data yang berbentuk angka, baik yang belum disusun maupun yang sudah tersusun dalam daftar dan disajikan ke dalam bentuk grafike. Anderson and Bancrof, Statistik adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif dan memungkinkn salah satu kesimpulan dan estimasi dapat diperkitakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika probabilitasf. Agus Irianto, Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-atiran yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.g. Andi Hakim dan Rambe, Ilmu yang antara lain mempelajari cara-cara menetukan suatu penduga bagi suatu parameter, serta kemudian bertugas mengambil kesimpulan mengenai nilai parameter tersebut berasarkan nilai penduga yang didapath. Torrie (1993), Statistika adalah ilmu pengetahuan murni dan terapan, mengenai penciptaan, pengembangan dan penerapan teknik-teknik sedemikian rupa sehingga ketidakpastian inferesia induktif dapat dievaluasi (diperhitungkan)i. Sudrajat, Statistik adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara dan aturan dalam hal pengumplan data, pengolahan, analisa, penarikan kesimpulan, penyajian dan publikasi dari data-data berbentuk angka.j. Prof. DR. Sugiyono, dalam arti sempit dapat diartikan data, tetapi dalam arti luas statistic dapat diartikan sebagai alat. Alat untuk analisis, dan alat untuk membuat keputusan.Dapat ditarik kesimpulan bahwa Statistika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari metode yang paling efisien tentang cara-cara pengumpulan, pengolahan, penyajian serta analisis data, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan data dan analisa yang dilakukan.2. ProbabilitasIstilah probabilitas atau probability sebenarnya sudah sering kita gunakan karena dapt diartikan sebagai kemungkinan, kebolehjadian, ataupun kebarangkalian. Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan istilah tersebut secara sederhana, misalnya kita mengatakan bahwa hari ini kemungkinan besar hujan, atau tidak mungkin dia bisa lulus ujian sarjana tahun ini, dan masih banyak lagi.Probabilitas biasanya diberi simbol P, dan dinyatakan dalam angka positif, dengan minimum 0 dan maksimum 1. sedang simbol untuk kemungkinan tidak terjadinya, biasanya dinyatakan dengan Q. yaitu =1-PJika P=0Berarti peristiwa itu tidak mungkin terjadi, atau mustahilContoh : Matahari terbit pada malam hari adalah mustahil, maka mempunyai probabilitas sama dengan 0Jika P=1Berarti peristiwa itu pasti terjadi, tidak mungkin tidak TerjadiContoh : Air selalu mengalir kedataran yang lebih rendah. Maka probabilitas sama dengan 1Beberapa metode atau pendekatan untuk menjelaskan pengertian probabilitas adalah :a. Pendekatan Klasik atau Matematik (Classical/matematical Approach), menurut pendekatan ini pengertian probabilitas adalah perbandingan dari kejadian atau peristiwa yang menguntungkan dengan seluruh kejadian/peristiwa apabila setiap kejadian mempunyai kesempatan yang sama.Contoh :Sebuah mata uang (coin) yang mempunyai dua permukaan A dan B, jika dilemparkan keatas satu kali maka sewaktu jatuh tiap-tiap permukaan mempunyai kemungkinan yang sama untuk tampak di atas yaitu masing-masing 1/2 atau 0,50 (Pa = 0,50 dan Pb =0,50)

Sebuah dadu yang mempunyai 6 permukaan yaitu 1,2,3,4,5,6 jika dilemparkan satu kali. Kemungkinan salah satu permukaan tampak diatas adalah 1/6. Pengertian klasik ini merupakan pendekaatan matematika probabilitasnya disebut probabilitas matematis atau teoritisb. Pendekatan Empiris atau Frekuensi ( Empirical/Frequency Approach), menurut pendekatan ini pengertian probabilitas adalah frekuensi relatif terjadinya suatu peristiwa didalam suatu percobaan yang berulang-ulang yang tidak terhingga sifatnya. Karena pada hakekatnya suatu percobaan yang berulang-ulang yang tidak terhingga tidak mungkin dilaksanakan , maka didalam perhitungan ini jumlah percobaannya yang dibatasi.Contoh; Misalkan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Tridinanti 2000 orang, maka ruang sampelnya adalah 2000 yang unsurnya terdiri dari 2000 orang mahasiswa.c. Pendekatan subyektif ( Subjectively Approach), menurut pendekatan ini probabilitas adalah peluang terjadinya suatu peristiwa ditentukan berdasarkan perasaan atau kira-kira dari individu.

B. SEJARAH1. Awal Perkembangan Statistika Secara UmumPerkembangan statistika diawali sebagaisuatu ilmu yang membahas cara-cara mengumpulkan angka sebagai hasil pengamatanmenjadi bentuk yang lebih mudah dipahami. Menurut Spiegel (1961) statistika berasal dari katastatus yang berarti negara. Sehingga pada awalnya statistika berkaitan dengan ilmu untukangka-angka (keterangan) atas perintah raja suatunegara, yang ingin mengetahui kekayaannegaranya, jumlah penduduk, hewan piaraan, hasilpertanian, dan modal. Contoh tertua mengenai halini dapat diambil dari zaman Kaisar Agustus yangmembuat pernyataan bahwa seluruh dunia harusdikenai pajak, sehingga setiap orang harus melaporkepada statistikawan terdekat (pengumpul pajak).Peristiwa lain di dalam sejarah yang dapatdikemukakan ialah sewaktu William si Penaklukmemerintahkan mengadakan pencacahan jiwa dankekayaan di seluruh wilayah Inggris untukpengumpulan pajak dan tugas militer. Semuapengamatan dicatat di dalam sebuah buku yangdikenal dengan Domesday Book..Dari keperluan semacam ini timbullahteknik pencatatan angka-angka pengamatan dalambentuk daftar dan grafik. Bagian statistika yangmembicarakan cara mengumpulkan danmenyederhanakan angka-angka pengamatan inidikenal sebagai statistika deskriptif. Statistikadeskriptif dapat berkembang tanpa memerlukandasar matematika yang kuat, selain kecermatandalam teknik berhitung. Sejak tahun 1700-an analisis data yangdilakukan secara deskriptif berdasarkan tabel-tabelfrekuensi, rataan, dan ragam untuk sampel (contoh)ukuran besar. Tahun 1800-an merupakan awalpenggunaan grafik-grafik untuk penyajian data,seperti histogram, sejalan dengan penemuansebaran (kurva) Normal. Florence Nightengale(1820-1920) adalah tersebut disajikan dalam bentuk grafik yangmerupakan suatu inovasi statistika waktu itu.Dalam statistika deskriptif tidak adaperbedaan antara data yang diperoleh dari sampeldengan populasinya, kemudian apa yang dihitungdari sampel digunakan untuk menandai populasi.Pada taraf selanjutnya orang tidak puas hanyamengumpulkan angka-angka pengamatan saja.Mereka juga tidak puas bahwa yang diperoleh darisampel digunakan untuk mencirikan populasi.Timbullah usaha-usaha untuk memperbaiki kesimpulan dalam melakukan ramalan-ramalanpopulasi berdasarkan angka-angka statistikyang dikumpulkan dari sampel tersebut. Bagian ilmu yang membahas cara-cara mengambil kesimpulan berdasarkan angka-angka pengamatan ini dinamakan statistika induktif. Perkembangan statistik induktif tidak lepas dari pengetahuan mengenai peluang, maka ada baiknya kita lihat terlebih dahulu sejarah perkembangan ilmu peluang yang mendasari statistika induktif.2. Sejarah Perkembangan Ilmu Peluang (Probability)Pengetahuan mengenai peluang (probability) ini diawali oleh adanya pertanyaan seorang bangsawan Perancis yang juga penjudi bernama Chevalier de Mere kepada Pascal (1623-1662). Penjudi tersebut ingin mengetahui bagaimana pola pembagian uang taruhan pada suatu perjudian apabila permainannya terpaksa dihentikan sebelum selesai. Pertanyaan ini kemudian menjadi bahan pertukaran pikiran antara Pascal dan Fermat (1601-1665) melalui surat. Darisurat-menyurat antara kedua pemikir inilah kemudian timbul dasar-dasar cabang matematika yang dinamakan hitung peluang (the theory ofprobability) pada tahun 1654.Pada tahun 1657 seorang ilmuwan Jerman Christian Huygens (guru Leibniz) menerbitkan buku De Ratiocinilis in Ludo Aleae yang berisitentang risalat perjudian dan sejak saat itu teoripeluang mulai terkenal. Perkembangan pesatterjadi pada abad 18 yang dipelopori oleh JacobBernoulli (1654-1705) dan Abraham de Moivre(1667-1754).Kurva Normal dan persamaannyaditemukan oleh Abraham de Moivre pada tahun1733. Dia pertama-tama menyatakan sifat-sifat darikurva Normal yang kemudian dikembangkan olehdua orang astronom matematika yaitu Pierre deLaplace (1749-1827) berasal dari Perancis danGauss (1777-1855) yang berasal dari Jerman secaraterpisah sehingga diperoleh fungsi normal danaplikasinya. Terbitan kurva Normal oleh de Moivredi temukan Karl Pearson pada tahun 1924 di suatu perpustakan yang digunakan untuk pengembangan statistika induktif untuk ukuran sampel besar.Adolph Quetelet (1796-1874) mempopulerkan sebaran Normal ini pada bermacam-macam databiologi dan sosial.Thomas Bayes memberikan landasan teoristatistika Bayesian (Bayesian Statistics) yang padamulanya menuliskan gagasan tersebut dalam jurnal Philosophical Transaction pada tahun 1764. Dewasaini Bayesian sering dipakai oleh para teoritikus genetika kuantitatif secara ekslusif dan juga pada ilmu-ilmu keteknikan, kesehatan, dan lain-lain.S. D. Poisson dikenal sebagai penemu Sebaran Poisson (Poisson Distribution) telahmemberikan landasan teori untuk rare event Yang dituangkan dalam tulisannya Recherches sur laprobabilite pada tahun 1837. Teori Poisson banyakdigunakan dalam dunia industri, manajemen,transportasi, biologi dan lain-lain Pada tahun1812 Pierre de Laplace memperkenalkan ide barudan teknik matematika dalam bukunya TheorieAnalytique des Probabilities. Laplace mulai menerapkan peluang pada banyak permasalahan saintifik dan praktis, tidak hanya pada permainanjudiJadi walaupun hitung peluang diawali diatas meja judi, ilmu ini telah menjadi pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi perikemanusiaan. Didalam statistika, teori peluang yang melandasi inferensia statistika (statistika induktif) yang menjadi cikal bakal statistika modern.3. Sejarah Perkembangan Statistika InduktifAwal perkembangan statistika induktifterjadi pada peralihan abad ke 19 ke abad 20 dengan Karl Pearson (1857-1936) sebagai pelopornya. Masa ini merupakan titik awal perkembangan statistika modern. Pada abad 19 Karl Pearson menerapkan statistika pada biologi untuk masalah hereditas dan proses evolusi biologiyang diterbitkan dalam jurnal Biometrika Dari tahun 1893 sampai 1912 Karl Pearson telah menulis 18 paper yang berjudul kontribusi matematika keteori evolusi yang berbasiskan analisis regresi dankoefisien korelasi. Pearson menciptakan istilah standard deviation (simpangan baku) pada tahun 1893. Dalam statistika deskriptif Pearson juga memperkenalkan ukuran penyimpangan terhadap distribusi data yang simetrik yang disebut koefisien kemiringan dan kurtosis. Pada tahun 1900 Karl Pearson menemukan uji Khi-kuadrat untuk table kontingensi 2 arah. Dalam menarik kesimpulan tentang korelasi dan uji khi-kuadrat, Pearson menggunakan sampel besar (n>1000). Analisis data yang digunakan Pearson mengasumsikan data menyebar Normal. Sehingga pada Biometrikavolume 1 yang terbit tahun 1901 sebagian besar penelitiannya menggunakan ukuran contoh besar.Sebelum tahun 1912 sedikit sekali penemuan di bidang pengujian hipotesis sampai akhirnya W. S. Gosset (1876-1937) memperkenalkan uji t-student untuk sampel kecil. Gosset adalah seorang mahasiswa (student) dari Karl Pearson pada awalnya adalah seorang ahli kimia yang bekerja di perusahaan bir Guinness di Dublin.Gosset menemukan uji-t untuk menangani sampel-sampel kecil untuk quality control di perusahaan bir tersebut. Dia menerbitkan papernya dengan nama Student pada jurnal Biometika 1908 untuk menghindari larangan dari perusahaan bagi karyawannya yang menulis di dalam sebuah jurnal.Bentuk sebaran secara matematis yang digunakan Gosset tersebut sebenarnya telah ditemukan oleh astronom Jerman Jakob Luroth pada tahun 1875. Gosset menggunakan data hasil pengukuran terhadap tinggi dan jari tengah tangan kiri 3000 narapidana yang dipublikasikan pada volume pertama Biometrika. Dengan metode Monte Carlo dipilih 750 sampel yang berukuran 4 dan diperoleh distribusi data yang mendekati distribusi teoritiknya. Sebaran t-student banyak dipakai sebagai acuan dalam menduga parameter rataan ukuran contoh kecil (n