30
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar ini dengan baik. Sholawat teriring salam tidak henti- hentinya kita haturkan kepada Nabi junjungan kita yaitu Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat dan kita semua sebagai pengikutnya yang Insya Allah akan selalu taat kepada ajaran-Nya, Amin. Dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen pengampu Bapak Syaiful Abid, M.Pd yang telah membina dan membimbing selama ini. Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan kritik 2

Makalah Dinamika Interaksi Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

K A T A P E N G A N T A R

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena atas berkat

rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Sosial

Budaya Dasar ini dengan baik. Sholawat teriring salam tidak henti-hentinya kita

haturkan kepada Nabi junjungan kita yaitu Nabi Muhammad Saw beserta

keluarga, sahabat dan kita semua sebagai pengikutnya yang Insya Allah akan

selalu taat kepada ajaran-Nya, Amin.

Dalam kesempatan ini penulis menghanturkan rasa hormat dan terima

kasih yang sebesar – besarnya kepada dosen pengampu Bapak Syaiful Abid, M.Pd

yang telah membina dan membimbing selama ini.

Penulis juga mengakui bahwa dalam proses penulisan makalah ini, masih

jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian

penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.

Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka

menerima masukan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dan

penyempurnaan makalah ini dikemudian hari.

Akhirnya penulis sangat berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi

seluruh pembaca. Dan dapat memberikan kontribusi yang positif serta bermakna

dalam proses perkuliahan Ilmu Sosial Budaya Dasar. Amin.

Lubuklinggau, 22 Oktober 2012

Penulis

2

Page 2: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

D A F T A R I S I

HALAMAN JUDUL........................................................................................

KATA PENGANTAR......................................................................................2

DAFTAR ISI.....................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................4

B. Rumusan Masalah..............................................................................4

C. Tujuan Penulisan................................................................................4

D. Prosedur Pemecahan Masalah……………………………………….5

BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Interaksi Sosial dan Dinamika Sosial...............................6

B. Ciri – Ciri Interaksi Sosial...................................................................6

C. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial.......................................................7

D. Faktor – Faktor Pendorong Interaksi Sosial........................................8

E.. Bentuk – Bentuk Interaksi Sosial.......................................................11

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan… ………………………………………………..……...20

B. Saran...................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................21

3

Page 3: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia senantiasa melakukan hubungan dan pengaruh timbal balik

dengan manusia yang lain dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

mempertahankan kehidupannya. Bahkan, manusia akan mempunyai arti jika

ada manusia yang lain tempat ia berinteraksi. Interaksi sosial bisa

didefinisikan sebagai hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu

dengan individu, individu dengan kelompok individu yang lainnya.

Interaksi sosial merupakan bentuk dari dinamika sosial budaya yang

ada didalam masyarakat. Dengan demikian, dengan interaksi sosial akan

memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan didalam masyarakat yang

akan membentuk hal-hal yang baru yang membuat dinamika masyarakat

menjadi hidup. Perubahan-perubahan ini akan terjadi sambung-

menyambung dari generasi yang satu ke generasi berikutnya sepanjang

zaman.

Interaksi sosial itu sifatnya dinamis. Dalam kenyataan sehari-hari

terdapat tiga macam cakupan interaksi dalam definisi interaksi sosial yaitu

interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan

kelompok dengan kelompok

B. Rumusan Masalah

Beberapa hal yang menjadi sumber pokok permasalahan, antara lain:

1. Pengertian Interkasi Sosial dan Dinamika Sosial

2. Ciri-ciri Interaksi Sosial

3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

4. Faktor – faktor pendorong interaksi sosial

5. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui proses interaksi sosial dan dinamika sosial.

4

Page 4: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

2. Untuk memahami apa saja ciri, betuk dan syarat interaksi sosial.

3. Untuk menganalisis factor – factor pendorong interaksi sosial.

4. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai kelompok

D. Prosedur Pemecahan Masalah

Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu studi

literature atau studi pustaka yaitu dimana penulis mencari data diinternet

yang ada kaitannya dengan karya tulis ini.

5

Page 5: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Interkasi Sosial dan Dinamika Sosial

1. Interaksi sosial

Interaksi Sosial adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antara

individu dengan individu, individu dengan kelompok , dan kelompok

dengan kelompok dalam berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan

ataupun pertikaian.

2. Dinamika Sosial

Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh

kompenen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan

interaksi adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan

antara kompenen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan –

perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.

B. Ciri-ciri Interaksi Sosial

Sistem sosial dalam masyarakat akan membentuk suatu pola hubungan

sosial yang relatif baku/tetap, apabila interaksi sosial yang terjadi berulang-

ulang dalam kurun waktu relatif lama dan diantara para pelaku yang relatif

sama. Pola seperti ini dapat dijumpai dalam bentuk sistem nilai dan norma.

Sejarah pola yang melandasi interaksi sosial adalah tujuan yang jelas,

kebutuhan yang jelas dan bermanfaat, adanya kesesuaian dan berhasil guna,

adanya kesesuaian dengan kaidah sosial yang berlaku dan dapat disimpulkan

bahwa interaksi sosial itu memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.

2. Interaksi sosial selalu menyangkut komunikasi diantara dua pihak yaitu

pengirim (sender) dan penerima (receiver).

3. Interaksi sosial merupakan suatu usaha untuk menciptakan pengertian

diantara pengirim dan penerima.

4. Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas dari sama atau tidaknya tujuan tersebut.

Interaksi sosial menekankan juga pada tujuan mengubah tingkah laku orang

6

Page 6: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

lain yang meliputi perubahan pengetahuan, sikap dan tindakan dari

penerima.

C. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

1. Adanya kontak sosial

Kata kontak dalam bahasa inggrisnya contack, dari bahasa lain con

atau cum yang artinya bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh .

Jadi kontak berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu

melalui interaksi atau hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak

social tidak dengan menyentuh, misalnya menggunakan HP, telepon dsb.

Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :

a. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negatif. Kalau kontak social

mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu

pertentangan atau konflik berarti negatif.

b. Sifat kontak sosial adalah :

1. Kontak primer, yaitu kontak yang dilakukan secara langsung.

contoh : bertatap muka, saling tersenyum, bersalaman.

2. Kontak sekunder, yaitu kontak yang dilakukan melalui perantara atau

penghubung.

a. Kontak sekunder langsung, yaitu kontak yang dilakukan masing-

masing pihak melalui alat tertentu, misal telepon, surat dan melihat

televisi.

b. Kontak sekunder tidak langsung, yaitu kontak yang dilakukan

dengan bantuan pihak lain (pihak ketiga), misal ayah menitip pesan

pada ibu agar sopir langsung menjemput ke bandara.

2. Adanya komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu

pihak kepihak yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.. Ada lima

unsur pokok dalam komunikasi yaitu

1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan

atau perasaan atau pemikiran pada pihak lain.

7

Page 7: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan,

pikiran, informasi.

3. Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan.

4. Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan

5. Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi

pada komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.

3. Adanya Tindakan Sosial

Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi individu yang

mempengaruhi individu lain dalam masyarakat dan merupakan tindakan

bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan

keberadaan orang lain.

Tindakan sosial merupakan perbuatan – perbuatan yang ditunjukan

atau di pengaruhi orang lain untuk maksud serta tujuan tertentu.Sebagai

contoh, seorang anak melempar batu di sungai. Tindakan ini bukanlah

tindakan sosial. Berbeda apabila disungai tersebut ada seseorang yang

tengah memancing. Tindakan tersebut dikatakan tindakan sosial.

Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka tindakan

sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. Tindakan rasional instrumental.

Adalah tindakan sosial yang dilakukan oleh seorang dengan

memperhitungkan kesesuaian cara yang digunakan lalu tujuan apa yang

hendak dicapai dalam tindakan itu.

2. Tindakan rasional berorientasi nilai

Merupakan tindakan yang begitu memperhitungkan cara.

3. Tindakan tradisional

Merupakan tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan

rasional. Tindakan ini dilaksanakan karena pertimbangan adat dan

kebiasaan.

4. Tindakan efektif

8

Page 8: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

Tindakan efektif seringkali dilakukan tanpa suatu perencanaan matang

dan kesadaran penuh. Tindakan ini muncul karena dorongan perasaan

atau emosi dalam diri pelaku.

D. Faktor – faktor pendorong interaksi sosial

1. Faktor Internal

a. Dorongan untuk meneruskan/mengembangkan keturunan. Secara

naluriah, manusia mempunyai dorongan nafsu birahi untuk saling tertarik

dengan lawan jenis. Dorongan ini bersifat kodrati artinya tidak usah

dipelajaripun seseorang akan mengerti sendiri dan secara sendirinya pula

orang akan berpasang-pasangan untuk meneruskan keturunannya agar

tidak mengalami kepunahan.

b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Dorongan untuk memenuhi

kebutuhan manusia memerlukan keberadaan orang lain yang akan saling

memerlukan, saling tergantung untuk saling melengkapi kebutuhan

hidup.

c. Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan untuk

mempertahankan hidup ini terutama dalam menghadapi ancaman dari

luar seperti ancaman dari kelompok atau suku bangsa lain, ataupun dari

serangan binatang buas.

d. Dorongan untuk berkomunikasi dengan sesama. Secara naluriah, manusia

memerlukan keberadaan orang lain dalam rangka saling berkomunikasi

untuk mengungkapkan keinginan yang ada dalam hati masing-masing

dan secara psikologis manusia akan merasa nyaman dan tentram bila

hidup bersama-sama dan berkomunikasi dengan orang lain dalam satu

lingkungan sosial budaya.

2. Faktor Eksternal

a. Sugesti, yaitu suatu proses pemberian suatu pandangan atau pengaruh

oleh seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang

tersebut mau mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa berfikir

panjang. Oleh karena sugesti merupakan anjuran yang bersifat

9

Page 9: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

menggugah emosi spontan seseorang tersebut tanpa sempat berfikir

panjang

b. Imitasi, yaitu proses belajar seseorang dengan cara meniru orang lain

baik dalam wujud sikap (attitude), penampilan (performance), tingkah

laku (behaviour), maupun gaya hidup (life style). Melalui proses ini

seseorang dapat mempelajari nilai, norma dan peran-peran sosialyang

harus dilakukan dalam masyarakatnya. Namun, sisi negatif dari proses

imitasi ini adalah munculnya tipologi manusia yang pasif karena ia hanya

meniru orang lain atau hanya sebagai pengikut dan mencontoh hasil-hasil

orang lain. Apalagi apabila yang ditiru adalah perilaku-perilaku

menyimpang, maka perilaku yang dihasilkan dari imitasi ini akan dapat

menyimpang dari nilai dan norma yang berlaku.

c. Identifikasi, yaitu proses yang berawal dari rasa kekaguman seseorang

kepada tokoh idolanya. Kekaguman tersebut mendorong seseorang untuk

menjadikan dirinya sama atau identik dengan tokoh tersebut. Bila

dibanding dengan imitasi, proses dalam identifikasi lebih mendalam,

Karena dalam identifikasi seseorang mencoba menempatkan dirinya

seperti keaadaan orang lain, atau dengan kata lain ia mengidentikkan atau

menyamakan dirinya dengan orang lain. Proses identifikasi biasanya

berlangsung dalam keadaan dimana orang yang melakukan identifikasi

benar-benar mengenal pihak yang menjadi tokoh atau idola sehingga

sikap, pandangan, serta keyakinan yang dipunyai idola tersebut ingin

dimiliki dan dijiwainya. Jadi, tidak sekadar mencontoh seperti dalam

imitasi, tetapi lebih dari itu ia ingin menjadi sama dengan idola

d. Simpati, adalah perasaan tertarik yang timbul dalam diri seseorang yang

membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Bila

dibandingkan dengan identifikasi, maka simpati mirip dengan identifikasi

yaitu dalam hal kecenderungan menempatkan diri dalam keadaan orang

lain. Namun, perbedaannya yaitu di dalam simpati yang memegang

peranan penting adalah perasaan meskipun dorongan utamanya adalah

10

Page 10: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa

memandang kedudukan dan status.Adapun identifikasi didorong oleh

keinginan menjadi sama dengan pihak lain yang dianggap memiliki

kelebihan tertentu atau dianggap sebagai idola.

e. Motivasi, adalah dorongan, rangsangan, pengaruh atau stimulus yang

diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang

yang diberi motivasi tersebut menuruti atau melaksanakan apa yang

dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa tanggung jawab.

Motivasi bersifat positif karena dapat mendorong individu berpikir kritis

dan kreatif. Sebaliknya sugesti bersifat negatif karena dapat mendorong

individu berperilaku irasional. Motivasi dapat diberikan dari seorang

individu kepada kelompok, kelompok kepada kelompok, atau kelompok

kepada individu. Wujud motivasi bisa dilihat dari berbagai contoh sikap

atau perilaku.

f. Empati, hampir mirip dengan sikap simpati. Perbedaannya, sikap empati

lebih menjiwai atau lebih terlihat secara emosional, misalnya jika kita

melihat keluarga atau kerabat kita terkena musibah, sikap empati

membuat kita seolah-olah ikut merasakan penderitaan akibat musibah

tersebut.

E. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

1. Bentuk Interaksi sosial menurut jumlah pelakunya .

a. Interaksi antara individu dan individu.

Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan\Stimulus

kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk

berjabat tangan, saling menegur, bercakap-cakap mungkin bertengkar.

b. Interaksi antara individu dan kelompok

Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok: Misalnya :

Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak. Bentuk

semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan

dengan kepentingan kelompok .

11

Page 11: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

c. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok

Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan

individu dalam kelompok lain. Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola

bertanding melawan kesebelasan lain

2. Bentuk Interaksi Sosial Menurut Proses Terjadinya.

a. Proses interaksi sosial yang assosiatif, yaitu proses interaksi sosial yang

cenderung menciptakan persatuan dan meningkatan solidaritas di antara

masing-masing anggota kelompok. Proses ini terdiri dari :

1. Kerjasama, yaitu bergabungnya individu-individu atau sekelompok

individu untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama timbul apabila

orang atau individu menyadari bahwa mereka mempunyai

kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan

mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri

untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut.

Lima bentuk kerjasama antara lain :

a) Kerukunan

b) Bargaining

c) Kooptasi

d) Koalisi

e) Joint Venture

Hal-hal yang dapat menyebabkan bertambah kuatnya kerjasama antara

lain :

1. Adanya orientasi yang sama

2. Adanya bahaya atau ancaman dari luar

3. Ketersinggungan berkaitan dengan hal-hal yang tertanam kuat

dalam kelompok

4. Mencari keuntungan

5. Semata-mata menolong

2) Akomodasi.

Istilah akomodasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu :

12

Page 12: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

a) Menunjuk pada suatu keadaan

Akomodasi artinya suatu keseimbangan dalam interaksi

antara orang – perorang atau kelompok-kelompok manusia dalam

kaitannya dengan norma dan nilai sosial yang berlaku di dalam

masyarakat

b). Menunjuk pada suatu proses

Akomodasi artinya usaha manusia untuk meredakan

pertentangan atau konflik guna mencapai kestabilan.

Jadi akomodasi adalah suatu interaksi kearah terciptanya

kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak yang tengah

bersengketa. Akomodasi ini terjadi pada orang atau kelompok yang

harus bekerja sama sekalipun dalam kenyataannya mereka

memiliki paham yang berbeda dan bertentangan. Tanpa akomodasi

dan kesediaan berakomodasi, dua pihak yang berselisih paham

tersebut tidak akan mungkin bekerja sama untuk selamanya.

Tujuan akomodasi :

1. Mengurangi pertentangan antara orang-perorang atau kelompok

akibat perbedaan paham.

2. Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu

atau secara temporer.

3. Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok-kelompok

sosial yang hidupnya terpisah sebagai akibat faktor-faktor sosial

psikologis.

4. Mengupayakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang

terpisah.

Bentuk-bentuk akomodasi antara lain :

1. Koersi (coercion)..

2. Kompromi (compromise).

3. Arbitrasi (arbitration).

4. Mediasi (mediation).

5. Konsiliasi (conciliation).

13

Page 13: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

6. Toleransi (toleration).

7. Stalemate.

8. Ajudikasi (adjudication).

9. Displacement.

10. Konversi

3) Asimilasi

Merupakan proses yang ditandai dengan adanya usaha-usaha

mengurangi perbedaan yang terdapat antara beberapa orang atau

kelompok. Asimilasi juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi

kesatuan tindakan, sikap dan proses-proses mental dengan

memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.

Asimilasi timbul apabila syarat-syarat di bawah ini terpenuhi, yaitu :

a) Adanya kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan.

b) Orang-perorangan sebagai warga kelompok saling bergaul secara

langsung dan intensif untuk waktu yang lama.

c) Kebudayaan-kebudayaan dari kelompok saling menyesuaikan diri.

Faktor pendorong asimilasi :

a) Toleransi terhadap kelompok manusia yang mempunyai

kebudayaan yang berbeda.

b) Kesempatan-kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.

c) Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.

d) Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.

e) Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.

f) Perkawinan campuran.

g) Adanya musuh bersama dari luar.

Faktor-faktor yang menghambat asimilasi antara lain :

a) Terisolasinya kebudayaan suatu golongan tertentu di dalam

masyarakat.

b) Kurangnya pengetahuan suatu golongan tertentu mengenai

kebudayaan golongan lain di dalam masyarakat.

14

Page 14: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

c) Perasaan takut kepada kekuatan kebudayaan kelompok lain yang

dirasakan oleh warga suatu kelompok tertentu.

d) Perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok

tertentu lebih tinggi dari pada golongan atau kelompok lain.

e) Perbedaan ciri badaniah antar kelompok, misalnya warna kulit.

Hal itu menandakan bahwa perbedaan antar kelompok tidak hanya

kebudayaannya tetapi juga rasial.

f) Perasaan in group feeling yang kuat, artinya para warga kelompok

yang ada merasa sangat terikat kepada kelompok dan kebudayaan

masing-masing.

g) Gangguan-gangguan diskriminatif yang dilancarkan oleh golongan

yang berkuasa terhadap golongan minoritas.

h) Perbedaan kepentingan-kepentingan pribadi antar warga atau

kelompok.

4). Akulturasi

Merupakan suatu proses dimana kelompok manusia dengan

suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur kebudayaan asing

yang berbeda. Unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima

dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan

hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.

a) Unsur kebudayaan yang mudah diterima antara lain :

1. Unsur kebudayaan kebendaan, seperti peralatan yang sangat

mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi

masyarakat yang menerimanya. Misal, traktor untuk membajak

sawah, penggiling padi, blender, komputer, handphone dan lain-

lain.

2. Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya radio

dan televisi.

3. Unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan

masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut, misal kesenian

dan pakaian.

15

Page 15: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

b) Unsur kebudayaan yang sulit diterima antara lain :

1. Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan, misal ideologi,

falsafah hidup.

2. Unsur yang dipelajari pada taraf pertama dalam proses

sosialisasi. Misal masalah makanan pokok.

Contoh: Candi Borobudur merupakan  perpaduan kebudayaan

India dengan kebudayaan Indonesia; musik Melayu bertemu

dengan musik Spanyol menghasilkan musik keroncong.

b. Proses interaksi sosial yang dissosiatif atau oppositional processes,

yaitu proses interaksi sosial yang cenderung menciptakan perpecahan dan

merenggangkan solidaritas si antara anggota kelompok. Proses ini terdiri

dari :

1) Persaingan, atau kompetisi adalah suatu proses sosial dengan ciri

individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing mencari

keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan.Persaingan itu pada

suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian publik atau dengan

mempertajam prasangka yang telah ada tanpa menggunakan ancaman

atau kekerasan.

Tipe persaingan :

1. Persaingan ekonomi

2. Persaingan kebudayaan

3. Persaingan kedudukan dan peran

4. Persaingan ras

Fungsi persaingan antara lain :

1. Menyalurkan keinginan-keinginan individu atau kelompok yang

bersifat kompetitif.

2. Sebagai jalan di mana keinginan, kepentingan serta nilai-nilai

yang ada pada suatu masa menjadi pusat perhatian dan

tersalurkan dengan baik oleh mereka yang bersaing.

3.Merupakan alat seleksi untuk medudukkan individu pada

kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya.

16

Page 16: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

4. Alat untuk menyaring para pekerja sehingga akan menghasilkan

pembagian kerja yang efektif.

2) Kontravensi, terutama ditandai oleh adanya ketidakpastian

mengenai diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan,

kebencian atau keraguan. Dalam bentuk murni, kontravensi berarti

sikap mental tersembunyi terhadap orang lain atau unsur

kebudayaan suatu golongan tertentu. Sikap tersembunyi tersebut

dapat berubah menjadi kebencian, tetapi tidak sampai menjadi

pertentangan atau pertikaian.

Bentuk-bentuk kontravensi antara lain :

a) Kontravensi umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti

penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-

halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan dan

mengacaukan rencana pihak lain.

b) Kontravensi sederhana, berupa perbuatan menyangkal

pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui

surat selebaran, mencerca, memfitnah dan melemparkan beban

pembuktian kepada pihak lain.

c) Kontravensi intensif, mencakup penghasutan, menyebarkan

desas-desus, dan mengecewakan pihak-pihak lain.

d) Kontravensi rahasia, misalnya mengumumkan rahasia pihak

lain dan perbuatan khianat.

e) Kontravensi statis, misalnya mengejutkan lawan atau

membingungkan pihak lawan.

Tipe-tipe kontravensi antara lain :

a) Kontravensi generasi dalam masyarakat, biasanya terjadi

karena adanya perubahan-perubahan yang begitu cepat.

Contoh pola hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya,

biasanya terjadi kontravensi karena anak-anak menganggap

orang tua mempunyai pendapat yang kolot atau kuno

17

Page 17: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

sementara orang tua yang terikat tradisi tidak begitu mudahnya

menerima pendapat baru dari anaknya.

b) Kontravensi seksual, menyangkut hubungan suami dan istri

dalam keluarga. Nilai-nilai dalam masyarakat menempatkan

suami dan istri pada kedudukan yang sejajar, namun masih ada

keraguan terhadap kemampuan wanita mengingat latar

belakang sejarah dan kedudukan wanita pada umumnya.

c) Kontravensi parlemen, berkaitan dengan golongan mayoritas

dan golongan minoritas dalam masyarakat, antara lain

menyangkut hubungan yyfdalam legislatif, keagamaan dan

pendidikan.

3) Pertikaian

Pertikaian merupakan proses sosial bentuk lanjut dari

kontravensi. Sebab, perselisihan sudah bersifat terbuka. Pertikaian

terjadi karena semakin tajamnya perbedaan antara kalangan

tertentu dalam masyarakat. Semakin tajam perbedaan

mengakibatkan amarah dan rasa benci yang mendorong tindakan

untuk melukai, menghancurkan atau menyerang pihak lain.

4) Pertentangan (conflict)

Pertentangan adalah suatu proses sosial dimana setiap

individu atau kelompok berusaha memenuhi tujuannya dengan

jalan menantang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan.

Perbedaan unsur-unsur kebudayaan, ciri-ciri badaniah, emosi dan

pola-pola perilaku dapat mempertajam dan mengakibatkan

terjadinya konflik. Perasaan memegang peranan penting dalam

mempertajam perbedaan tersebut. Perasaan itu biasanya berwujud

amarah dan rasa benci yang menyebabkan dorongan untuk

melukai, menyerang pihak lain, menekan bahkan menghancurkan

individu atau kelompok yang menjadi lawan.

Sebab-sebab terjadinya konflik :

18

Page 18: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

1. Perbedaan antar individu

2. Perbedaan kebudayaan

3. Perbedaan kepentingan

4. Perubahan sosial

Bentuk pertentangan antara lain :

1. Pertentangan pribadi

2. Pertentangan rasial

3. Pertentangan antar kelas sosial

4. Pertentangan politik

5. Pertentangan internasional

19

Page 19: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

B A B I I I

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh

kompenen masyarakat dari waktu ke waktu. Interaksi Sosial adalah

hubungan dan pengaruh timbal balik antara individu dengan individu,

individu dengan kelompok , dan kelompok dengan kelompok dalam

berbagai bentuk seperti kerjasama, persaingan ataupun pertikaian

Ciri-ciri Interaksi Sosial: Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu

orang, interaksi sosial selalu menyangkut komunikasi diantara dua pihak

yaitu pengirim (sender) dan penerima (receiver), ada tujuan-tujuan

tertentu, interaksi sosial merupakan suatu usaha untuk menciptakan

pengertian diantara pengirim dan penerima.

Syarat terjadinya interaksi sosial: adanya kontak sosial, adanya

komunikasi, dan adanya tindakan sosial. Faktor – faktor pendorong interaksi

sosial terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal. . Bentuk-bentuk

interaksi sosial dibagi menurut jumlah pelakunya dan menurut proses

terjadinya (Asosiatif dan disosiatif)

B. Saran

Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari

kehidupan masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup

bermasyarakan harus menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.

Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan

berinteraksi antar individu dengan individu lain, antar individu dengan

kelompok, bahkan kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan

kesatuan dalam kehidupan masyarakat.

Semoga karya ilmiah ini menambah wawasan dan pengetahuan kita

juga bermanfaat bagi kita semua.

20

Page 20: Makalah Dinamika Interaksi Sosial

D A F T A R P U S T A K A

http://kpoplikemyoxygen.wordpress.com/2010/11/02/makalah-interaksi-sosial/

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/interaksi-sosial-dan-dinamika-sosial/

http://krizi.wordpress.com/2009/07/25/makalah-interaksi-sosial/

http://santosa-innovation.blogspot.com/2011/11/lomba-cipta-cerpen.html

http://baiqaneta.blogspot.com/2012/07/interaksi-sosial.html

http://erfanm.blogspot.com/2011/04/dinamika-interaksi-sosial.html

http://detakzaman.blogspot.com/2011/08/bab-iii-interaksi-sosial-dan-

dinamika.html

http://rudikomarudin.blogspot.com/2010/04/interaksi-sosial-dalam-dinamika-

sosial.html

21