22
MAKALAH PERILAKU ORGANISASI DINAMIKA KELOMPOK Oleh : 1. Agung Novarrozi (02) 2. Tanti Yuniarsih (24) D-IV 3B AKUNTANSI MANAJEMEN POLITEKNIK NEGERI MALANG

makalah dinamika kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

berkaitan dengan mata kuliah Perilaku Organisasi

Citation preview

Page 1: makalah dinamika kelompok

MAKALAH PERILAKU ORGANISASI

DINAMIKA KELOMPOK

Oleh :

1. Agung Novarrozi (02)2. Tanti Yuniarsih (24)

D-IV 3B

AKUNTANSI MANAJEMEN

POLITEKNIK NEGERI MALANG

Jalan Soekarno Hatta No. 9, Malang, Jawa Timur.

2014

Page 2: makalah dinamika kelompok

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4

1.3 Tujuan............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................5

2.1 Definisi & Klasifikasi Kelompok..................................................................5

2.2 Alasan Manusia Berkelompok.....................................................................7

2.3 Tahap-Tahap Pengembangan Kelompok......................................................8

2.4 Struktur Kelompok........................................................................................9

2.4 Proses Kelompok.........................................................................................10

2.4 Kohesi Kelompok........................................................................................11

2.4 Membangun Kelompok Yang Baik.............................................................12

2.4 Implikasi Terhadap Kinerja & Kepuasan Kerja..........................................13

BAB III PENUTUP...................................................................................................14

3.1 Kesimpulan..................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15

2

Page 3: makalah dinamika kelompok

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang

lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, merupakansuatu konsesus

mutlak dan tertanaman dalam benak setiap insan manusia. -Oleh karena itu manusia

cenderung melakukan interaksi dan kerjasama satu dengan yang lain untuk

mempermudah mencapai tujuan. Kumpulan manusia yang memiliki tujuan bersama,

harapan bersama,kegiatan bersama, norma yang disepakati bersama secara umum

disebut dengan kelompok.

Kelompok ini beragam jenis dan pembagian klasifikasikasinya, ada yang

berdasarkan fungsinya, bentuknya, ikatanya dan lain - lain. Kuncinya menurut

Cartwright dan Zander bahwasanya masing-masing manusia di dalam kelompok itu

saling bergantung satu dengan yang lain serta saling mempengaruhi dan berinteraksi.

Kelompok adalah sekumpulan orang atau individu yang terorganisir, dengan

kesamaan kegiatan dan tujuan yang sama. Maka, imbasnya, tujuan kelompok

hendaknya ditentukan bersama-sama. Sebagai titik awal dalam membangun

kelompok, tujuan kelompok adalah arah bagi berjalannya kelompok dalam

melakukan aktifitas atau kegiatan yang akan dilakukan, dan ini menjadi begitu

penting dalam membangun kelompok

Dinamika kelompok  merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua atau

lebih individu yang memiliki hubungan psikologi secara jelas antara anggota satu

dengan yang lain yang dapat berlangsung dalam situasi yang dialami secara

bersama.  Dinamika kelompok juga dapat didefinisikan sebagai konsep yang

menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat

menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah.

3

Page 4: makalah dinamika kelompok

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dan klasifikasi kelompok ?

2. Bagaimanakah Tahap-tahap Pengembangan Kelompok ?

3. Bagaimana cara untuk Membangun Kelompok Yang Baik agar dapat

berimplikasi Terhadap Kinerja & Kepuasan Kerja ?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui definisi dan klasifikasi kelompok .

2. Untuk mengetahui Tahap-tahap Pengembangan Kelompok

3. Untuk mengetahui cara Membangun Kelompok Yang Baik agar dapat

berimplikasi Terhadap Kinerja & Kepuasan Kerja

4

Page 5: makalah dinamika kelompok

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI & KLASIFIKASI KELOMPOK

2.1.1 Definisi Kelompok

Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang

mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan yang sama.

SEJARAH DINAMIKA KELOMPOK

Dinamika kelompok atau group dynamic, muncul di Jerman pada menjelang

tahun 1940-an, diilhami oleh teori kekuatan medan yang terjadi di dalam

sebuah kelompok, akibat dari proses interaksi antar anggota kelompok. Teori

ini dikembangkan oleh ahli-ahli psikologi Jerman penganut aliran gestalt

psycology. Salah seorang tokohnya adalah Kurt Lewin yang terkenal dengan

Force-Field Theory

Zaman Yunani

Pada masa ini berkembang ajaran Plato, bahwa daya-daya pada individu

tercermin dalam struktur masyarakat dengan karakteristik yang berbeda satu

sama lain.

Zaman liberalisme

Pengaruh cara berfikir bebas mengakibatkan individu bebas menentukan

segala sesuatu bagi dirinya dan tiap individu tidak bisa menetukan individu

lain dalam kehidupan

Zaman ilmu jiwa bangsa-bangsa

Pada masa ini Moritz Lazarus dan Stanley Hall memelopori untuk

mengadakan suatu penyelidikan terhadap bangsa primitive yang memiliki ciri

khas di dalam kehidupannya

5

Page 6: makalah dinamika kelompok

Zaman gerakan massa

Adanya bentuk pemerintahan otokrasi dengan segala bentuk penekanannya

mengakibatkan masyarakat menunjukkan pergolakan untuk membebaskan

diri dan membentuk pemerintahan yang diinginkan.

Zaman psikologi sosial

Penyelidikan terhadap massa memberikan motivasi kepada ahli untuk

mengadakan penyelidikan lebih mendalam terhadap massa, meskipun

risikonya besar.

Zaman dinamika kelompok

Erich Fromm mengawali kegiatan penyelidikannya yang disusun dalm buku

Escape From Freedom untuk menunjukkan perlunya individu bekerja sama

dengan individu lain, hingga kelompokbul solidaritas dalam kehidupannya.

PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK

Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih

individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan

yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami.

Dinamika kelompok berasal dari kata dinamika dan kelompok. Dinamika

berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan yang lain,

sedangkan Kelompok adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan

mempunyai tujuan bersama.

2.1.2 Klasifikasi Kelompok

1. Kelompok Primer

Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang

anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam

kehidupan. Sedangkan menurut Goerge Homans kelompok primer merupakan

sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan

lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap

6

Page 7: makalah dinamika kelompok

muka) tanpa melalui peranta. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan,

kelompok agama, dan lain-lain.

2. Kelompok Sekunder

Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya

kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat

lebih objektif. Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.

3. Kelompok Formal

Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran

Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat

oleh organisasi. Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki

AD/ART.

4. Kelompok Informal

Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik,

dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur

dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok

Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya

berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya: kelompok arisan

2.2 ALASAN MANUSIA BERKELOMPOK

Alasan manusia berkelompok karena pada dasarnya manusia adalah mahluk

sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lain. Manusia tidak dapat hidup

tanpa bantuan orang lain, merupakan suatu konsesus mutlak dan tertanaman dalam

benak setiap insan manusia. Oleh karena itu manusia cenderung melakukan interaksi

dan kerjasama satu dengan yang lain untuk mempermudah mencapai tujuan.

Kumpulan manusia yang memiliki tujuan bersama, harapan bersama,kegiatan

bersama, norma yang disepakati bersama secara umum disebut dengan kelompok.

7

Page 8: makalah dinamika kelompok

2.3 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN KELOMPOK

1. Tahap 1 – Forming

Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota

kelompok masih cenderung untuk bekerja sendiri dan masih belum saling

mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk

merencanakan, mengumpulkan informasi dan mendekatkan diri satu sama

lain.

Contoh: dalam suatu acara ospek, para mahasiswa seangkatan belum saling

mengenal antara mahasiswa satu dengan yang lain, ketika dibagi kedalam

suatu kelompok-kelompok kecil, setiap mahasiswa melakukan suatu

perkenalan dan saling menanyakan identitas teman sekelompok.

2. Tahap 2 – Storming

Pada tahap ini kelompok sudah mulai mengembangkan ide-ide berhubungan

dengan tugas yang mereka hadapi. Anggota kelompok saling terbuka dan

mengeluarkan ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Sehingga

kemungkinan tejadinya konflik.

Contoh : Kelompok kecil mahasiswa ospek yang telah saling mengenal

tersebut dihadapkan pada suatu permainan kelompok. Ketika mencari jalan

keluar untuk menyelesaikan permainan tersebut, beberapa anggota telah

mulai berani mengungkapkan pendapat. Pendapat yang bervariasi

memungkinkan terjadinya konflik.

3. Tahap 3 – Norming

Pada tahap ini sudah terdapat kesepakatan antara anggota kelompok.

Kelompok mulai menemukan kesesuaian dengan kesepakatan yang mereka

buat mengenai aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini,

anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan

melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk kelompok.

Contoh: kelompok mahasiswa ospek tersebut mulai saling menentukan jalan

keluar mana yang mereka pilih untuk menyelesaikan permainan. Mereka

membuat suatu kesepakatan seperti menentukan siapa yang harus

memimpin permainan dan siapa yang bekerja menyelesaikan tugas

permainan.

8

Page 9: makalah dinamika kelompok

4. Tahap 4 – Performing

Pada tahap ini, kelompok dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan

atau tugas dengan lancar dan efektif. Anggota kelompok saling tergantung

satu sama lain dan mereka saling respek dalam berkomunikasi.

Contoh: Kelompok mahasiswa ospek yang telah menentukan peraturan dan

fungsi anggota memulai mengerjakan permainan sesuai dengan tugas yang

telah disepakati.

5. Tahap 5 – Adjourning

Ini adalah tahap terakhir dalam kelompok dimana proyek tugas atau

pekerjaan berakhir dan kelompok membubarkan diri.

Contoh: kelompok mahasiswa ospek telah menyelesaikan permainan dan

ospek telah berakhir. Sehingga mereka membubarkan kelompok mereka.

2.4 STRUKTUR KELOMPOK

Struktur kelompok adalah bentuk hubungan antara individu-individu dalam

kelompok sesuai posisi dan peranan masing-masing. Struktur kelompok harus

sesuai/mendukung tercapainya tujuan.Yang berhubungan dengan struktur kelompok

yaitu:

a) Struktur Komunikasi

Komunikasi dalam kelompok harus lancar agar pesan sampai kepada seluruh

angota, komunikasi yang tidak lancar akan menimbulkan ketidakpuasan

anggota, pada gilirannya kelompok menjadi tidak kompak.

b) Struktur Tugas atau Pengambilan Keputusan

Pembagian tugas harus merata dengan memperhatikan kemampuan, peranan,

dan posisi masing-masing anggota. Dengan demikian seluruh anggota

kelompok ikut berpartisipasi dan terlibat, sehingga dinamika kelompok harus

semakin kuat.

c) Struktur Kekuasaan atau Pengambilan Keputusan

Kedinamisan kelompok sangat erat dengan kecepatan pengambilan keputusan

selain harus jelas siapa yang mengambil keputusan dan ketidak cepatan

(kelambatan) pengambilan keputusan menunjukkan lemahnya struktur

kelompok

9

Page 10: makalah dinamika kelompok

d) Sarana Terjadinya Interaksi

Interaksi di dalam kelompok sangat diperlukan sedangkan dalam struktur

kelompok harus menjamin kelancaran interaksi, kelancaran interaksi

memerlukan sarana (contoh ketersediaan ruang pertemuan kelompok) dapat

menjamin kelancaran interaksi antar anggota.

2.5 PROSES KELOMPOK

Langkah proses pembentukan kelompok diawali dengan pembentukan

kelompok, dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut :

1. Persepsi

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang

dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya

kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih

baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa

menginduksi anggota lainnya.

2. Motivasi

Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok

untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok.[1] Perbedaan

kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu

kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain

melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.[1]

3. Tujuan

Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat

menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.

4. Organisasi

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan

proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan

secara lebih efisien danefektif.

10

Page 11: makalah dinamika kelompok

5. Independensi

Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok.

Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk

menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian

kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.

6. Interaksi

Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan

interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang

didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.

2.6 KOHESI KELOMPOK

Kohesi kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota

kelompok untuk tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan

kelompok. McDavid dan Harari (dalam Jalaluddin Rakmat, 2004) menyarankam

bahwa kohesi diukur dari beberapa faktor sebagai berikut: ketertarikan anggota

secara interpersonal pada satu sama lain; ketertarikan anggota pada kegiatan dan

fungsi kelompok; sejauh mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk

memuaskan kebutuhan personal.

Kohesi kelompok erat hubungannya dengan kepuasan anggota kelompok,

makin kohesif kelompok makin besar tingkat kepuasan anggota kelompok. Dalam

kelompok yang kohesif, anggota merasa aman dan terlindungi, sehingga komunikasi

menjadi bebas, lebih terbuka, dan lebih sering. Pada kelompok yang kohesifitasnya

tinggi, para anggota terikat kuat dengan kelompoknya, maka mereka makin mudah

melakukan konformitas. Makin kohesif kelompok, makin mudah anggota-

anggotanya tunduk pada norma kelompok, dan makin tidak toleran pada anggota

yang devian.

11

Page 12: makalah dinamika kelompok

2.7 MEMBANGUN KELOMPOK YANG BAIK

Berikut ini beberapa cara untuk membangun kelompok yang baik :

1. Pemimpin wajib menetapkan tujuan utama kelompok, kemudian memotivasi

kelompok untuk membangun mind set bahwa tujuan utama dari kelompok

adalah membuat sukses setiap program .

2. Kelompok harus menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, terdefinisi, dan

konsisten.

3. Setiap anggota kelompok harus berkomitmen untuk Melukukan tanggung

jawab mereka secara total.

4. Pemimpin harus cerdas dalam memilih karakter dari pribadi-pribadi yang

akan berada di dalam kelompok.

5. Pemimpin harus memiliki pemahaman yang jelas tentang bakat dan potensi

dari masing-masing pribadi kelompok sukses tersebut.

6. SOP, aturan, dan kebijakan wajib ditetapkan sebagai pondasi dasar untuk

membangun etos kerja kelompok yang efektif.

7. Setiap anggota kelompok harus tahu tentang fungsi dan peran mereka di

dalam kelompok sukses.

8. Kelompok harus bekerja melalui sebuah proses kerja yang selalu fokus dalam

menjaga keutuhan dan kekompakkan kelompok.

9. Setiap melakukan tindakan kelompok harus melakukan pertemuan di antara

anggota dan pemimpin, baru kemudian membuat keputusan yang tepat

sasaran, dan mendefinisikan semua perkembangan baru dalam sebuah

rencana kerja yang disetujui oleh semua anggota dalam kelompok.

10. Apapun perbedaan di antara anggota kelompok. Setiap orang wajib saling

menghormati, saling mendengar, dan saling peduli.

11. Setiap konflik harus dikelola dengan besar hati dan penuh empati, kemudian

diselesaikan dengan menghormati semua pihak secara profesional.

12. Pemimpin harus menggunakan kekuatan intuisi untuk melihat hal-hal yang

tak terlihat oleh panca indera. Lalu, membuat tindakan-tindakan yang

memotivasi anggota kelompok untuk bekerja dengan emosi baik dan pikiran

terang.

12

Page 13: makalah dinamika kelompok

2.8 IMPLIKASI TERHADAP KINERJA & KEPUASAN KERJA

Implikasi Dinamika kelompok Terhadap Kinerja & Kepuasan Kerja :

1. Dapat mempelajari cara-cara mengambil keputusan, pencapaian konsensus

di dalam kelompok dan mengetahui bagaimana mengatasi perselisihan

pendapat.

2. Dapat melihat adanya persepsi yang berbeda diantara anggota kelompok

yang akhirnya persepsi tersebut dapat diterima sebagai norma kelompok.

3. Pengalaman dalam menciptakan kerja kelompok dapat dijadikan dasar

kerjasama antar unit.

4. Mempermudah dalam pengambilan keputusan.

5. Mempermudah dalam mencapai tujuan.

13

Page 14: makalah dinamika kelompok

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dinamika kelompok adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua atau lebih

individu yang memiliki hubungan psikologis secara jelas antara anggota satu dengan

yang lain dan berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika kelompok muncul

karena sifat dasar manusia sebagai mahluk sosial yang saling membutuhkan satu

dengan yang lain. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain,

merupakansuatu konsesus mutlak dan tertanaman dalam benak setiap insan manusia.

Oleh karena itu manusia cenderung melakukan interaksi dan kerjasama satu dengan

yang lain untuk mempermudah mencapai tujuan

Dengan adanya dinamika kelompok dapat terbangun suatu kelompok yang

baik yang didalamnya kerjasama ,semangat, saling percaya, kedekatan, dan

komunikasi antara anggota kelompok. Suatu kelompok yang baik berimplikasi

terhadap Kinerja & Kepuasan Kerja.

14

Page 15: makalah dinamika kelompok

DAFTAR PUSTAKA

id.wikipedia.org/wiki/Dinamika_kelompok

pudjiarto732.blogspot.com/

http://syemol.blogspot.com/2010/10/proses-pembentukan-kelompok.html

http://psikelompokyeti.wordpress.com/category/proses-dasar-dalam-kelompok/

http://djajendra-motivator.com/?p=1093

http://www.slideshare.net/NurulFithriati/tim-building-membangun-tim

15