of 29 /29
TUGAS MAKALAH Reklamasi Pantai Oleh: ANDRI ARI SETIWAN 105060100111014 MAHMUD REKARIFIN P. 105060100111018 SUKARNO YUDHA A. 105060100111024 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

makalah .doc

Embed Size (px)

Text of makalah .doc

Sepeda Motor Faktor Utama Penyebab Kemacetan dan Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang

TUGAS MAKALAHReklamasi Pantai

Oleh:ANDRI ARI SETIWAN

105060100111014

MAHMUD REKARIFIN P.

105060100111018SUKARNO YUDHA A.

105060100111024

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN SIPIL

MALANG2013 KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin, kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Makalah ini kami susun dalam rangka Tugas Reklamasi Pantai , Dan berharap semoga dapat menambah hasanah berpikir kita ke depan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:1. Keluarga tercinta, terutama orang tua dan saudara-saudara penulis yang telah memberikan dukungan, semangat, dan bantuan baik moral, materi, maupun spiritual.

2. Bapak Dr.Ir.M.Ruslin A,Msi dan Dr.Eng.Alwafi P.ST.MT. yang telah memberikan pengarahan ini.

3. Semua teman dan sahabat Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya yang telah memberikan bantuan baik berupa dukungan nyata ataupun semangat.4. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu pe rsatu.Sesuai dengan pepatah, tiada gading yang tak retak dan tiada mawar yang tak berduri, kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, saran dan kritik yang bermanfaat kami butuhkan.

Akhirnya, dengan memohon petunjuk Allah SWT, semoga kami selalu mendapat petunjuk ke jalan yang benar sehingga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi nusa, bangsa, dan negara. Amin.

Malang, 15 Juni 2013

PenulisBAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Reklamasi adalah suatu proses membuat daratan baru pada suatu daerah perairan/pesisir pantai atau daerah rawa. Hal ini umumya dilatarbelakangi oleh semakin tingginya tingkat populasi manusia, khususnya di kawasan pesisir, yang menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempit. Pertumbuhan penduduk dengan segala aktivitasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lahan. Pembangunan yang ditujukan untuk menyejahterakan rakyat yang lapar lahan telah mengantar pada perluasan wilayah yang tak terbantahkan. Hal ini menyebabkan manusia memikirkan untuk mencari lahan baru, terutama daerah strategis dimana terjadi aktifitas perekonomian yang padat seperti pelabuhan, bandar udara atau kawasan komersial lainnya, dimana lahan eksisting yang terbatas luasan dan kondisinya harus dijadikan dan diubah menjadi lahan yang produktif untuk jasa dan kegiatan perkotaan.Pada tahun 1833 sekelompok suku Bani Yas yang dipimpin oleh keluarga Maktoum bermukim di sekitar muara sungai kecil (creek) di pantai utara semenanjung Arab yang dinamakan Dubai. Dubai pada awalnya merupakan tempat perdagangan ikan, mutiara dan hasil laut lainnya. Puluhan tahun kemudian, Dubai berkembang menjadi pelabuhan alami karena teluk dan creek memudahkan kapal laut membongkar muat barang ke daratan. Namun hasil jerih payah itu terlihat dari perkembangan Dubai sebagai pelabuhan dagang yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sewaktu ditemukannya ladang minyak di Dubai pada tahun 1966, pemerintah Dubai memanfaatkan pendapatan dari penjualan minyak untuk pembangunan infrastruktur.

Pembangunan besar - besaran segera dimulai pada awal tahun 1967 yaitu bangunan sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan telekomunikasi modern dan bandar udara internasional yang dapat menampung semua jenis pesawat. Disamping itu pemerintah juga untuk membangun pelabuhan laut di Jebel Ali disamping pelabuhan laut yang sudah ada di Dubai. Pelabuhan laut Jebel Ali merupakan pelabuhan buatan manusia terbesar di dunia hingga saat ini. Letak geografis Dubai menjadi salah satu keuntungan dalam perkembangannya menjadi hub perdagangan antara Asia dan Afrika serta Eropa. 1.2. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini adalah untuk :

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan reklamasi pantai ?2. Mengetahui beberapa reklamasi yang dilakukan di dunia ?3. Mengetahui bagaimana proses reklamasi pantai di Dubai ?BAB II

PEMBAHASAN2.1 Definisi Reklamasi Pantai

Menurut pengertiannya secara bahasa, reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa Inggris,to reclaimyang artinya memperbaiki sesuatu yang rusak. Secara spesifik dalam Kamus Bahasa Inggris-Indonesia terbitan PT. Gramedia disebutkan artireclaimsebagai menjadikan tanah (from the sea). Masih dalam kamus yang sama, arti katareclamationditerjemahkan sebagai pekerjaan memperoleh tanah.

Sedangkan pengertiannya secara ilmiah dalam ranah ilmu teknik pantai, reklamasi adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di danau.

Sesuai dengan definisinya, tujuan utama reklamasi adalah menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek wisata.

Dalam teori perencanaan kota, reklamasi pantai merupakan salah satu langkah pemekaran kota. Reklamasi diamalkan oleh negara atau kota-kota besar yang laju pertumbuhan dan kebutuhan lahannya meningkat demikian pesat tetapi mengalami kendala dengan semakin menyempitnya lahan daratan (keterbatasan lahan). Dengan kondisi tersebut, pemekaran kota ke arah daratan sudah tidak memungkinkan lagi, sehingga diperlukan daratan baru. Alternatif lainnya adalah pemekaran ke arah vertikal dengan membangun gedung-gedung pencakar langit dan rumah-rumah susun.

2.2 Reklamasi Pantai di DuniaReklamasi pantai umumnya dilakukan oleh negara-negara tertentu dengan tujuan tertentu diantaranya untuk menambah lahan kosong di negaranya, sebagai tempat wisata, dan berbagai alasan lainya sesuai dengan kebutuhan negara tersebut.Adapun negara-negara didunia yang telah melakukan reklamasi pantai dinegaranya yaitu sebagai berikut:1) Reklamasi di Cao Fe Dian, Tian Jin CinaCao Fe Dian merupakan satu kawasan di pantai timur Beijing yang akan mengalami pertumbuan yang cukup pesat. Lokasi reklamasi tersebut berada pada pesisir timur negara Cina atau tepatnya berada di pantai barat Laut Kuning. Dalam perkembangannya, Laut Kuning menjadi kawasan perairan yang berkembang akibat meningkatnya aktivitas transportasi guna penunjang perekonomian sehingga menjadi salah satu tempat dimana terjadinya perkembangan perekonomian dunia.Dengan alasan tersebut, Cina melakukan langkah strategis dengan melakukan reklamasi di kawasan Cao Fe Dian. Sehingga diharapkan kawasan tersebut mampu bersaing dengan perkembangan yang terjadi di Asia-Pasifik. Selain itu pula, kawasan tersebut merupakan relokasi untuk berbagai kawasan-kawasan yang telah ada di Cina yang dianggap menganggu masyarakat dan dengan tujuan agar pengaturan ruang menjadi lebih efisien. Dikawasan tersebut juga dibangun kawasan industri, berikat, pelabuhan, dan Free Trade Zone (FTZ), sehingga diharapkan relokasi tersebut memberikan nilai ekonomis.

Kegiatan Pengisian Pasir di Area yang Akan di Reklamasi2) Reklamasi di Song Do Korea SelatanSong Do merupakan kota yang terletak di pantai barat semenanjung Korea atau berada di tepi sebelah timur Laut Kuning. Song Do hampir berhadapan langsung dengan kawasan reklamasi yang dilakukan Negara Cina, Cao Fe Dian, pada kota Tian Jin. Kawasan ini merupakan tempat yang strategis sebab merupakan jalur sibuk dan zona pertumbuhan yang sedang berkembang tidak hanya untuk Korea dan sekitarnya, melainkan untuk kawasan Asia-Pasifik.Lokasi reklamasi Song Do ini memiliki luas sekitar 38.000 hektar, dan dibagi kedalam 3 zona yaitu Song Do yang berfungsi sebagai kawasan resort, perkantoran, perkantoran, perhotelan, dan permukiman. Secara keseluruhan luas Song Do mencapai 24.000 hektar. Zona selanjutnya yaitu Bandar Udara Internasional Incheon dengan luas 4.000 hektar, dan Zona ketiga yaitu kawasan industri serta Free Trade Zone (IDFTZ) seluas 10.000 hektar.

Peta Rencana Reklamasi di Korea Selatan3) Reklamasi di Kansai JepangKawasan reklamasi di Jepang terletak di Kansai, Kyoto. Reklamasi dikawasan ini terletak jauh dari daratan utama dengan dihubungkan jalan panjang antara Kansai dan Kyoto sebagai akses masuk ketempat tersebut. Tempat reklamasi tersebut telah beraktifitas layaknya daratan pada umumnya, pada tempat tersebut dimanfaatkan sebagai perluasan pelabuhan laut dan perluasan Bandara Internasional Kansai.

Foto Satelit Kansai International Airport

Kawasan Kansai ini memiliki Luas kira-kira 10 Kilometer persegi (panjang 4 Km dan lebar 2,5 km). Kawasan bandara dibangun pada hasil reklamasi ini dengan tujuan untuk memenuhi tuntuan warga jepang atas terganggunya warga akibat kebisingan suara pesawat udara sebab Bandara Internasional Kansai ini memiliki kesibukan yang tinggi. Kawasan ini juga memiliki potensi gempa dan serangan badai, namun para ahli telah meminimalisasi dampak tersebut dengan melakukan rekayasa teknologi.

Jalan Penghubung Kansai Internasional Airport Dengan Kota Kyoto4) Reklamasi Pantai di Utara Jakarta IndonesiaProyek reklamasi dan revitalisasi di Utara Jakarta dilakukan oleh Pemda Jakarta dengan tujuan untuk membangun kawasan tersebut menjadi kawasan aktifitas bisnis dan perekonomian serta menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan elit. Dengan dilakukannya reklamasi pantai tersebut diharapkan predikat jakarta berubah menjadi Water Front City. Pemerintah berupaya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk sekita 2,7% pertahun dan berupaya mengatasi kesulitan penyediaan ruang serta merubah kesan kumuh pada Utara Jakarta menjadi kesan formal bernuansa elit.Selain undang-undang dan pedoman yang ada, reklamasi pantai tersebut juga mendapatkan dukungan legal yaitu Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 Tahun 2008 tentang Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur (Jabodetabekpunjur) yang didalamnya memperbolehkan mengadakan kegiatan reklamasi dengan peryaratan yang ketat. Perpres tersebut menyebutkan bahwa persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya sebagai berikut:a) Bukan merupakan lahan rawa,b) Merupakan zona perairan pantai yang memiliki potensi reklamasi,c) Koefisien terbangun paling tinggi 45%,d) Jarak dari titik surut terendah sekurang-kurangnya 200-300 meter, dan sampai dengan garis yang menghubungkan titik-titik terluar yang menunjukkan kedalaman laun 8 meter,e) Rencana reklamasi telah melalui proses kajian mendalam dan komprehensif setelah mendapat rekomendasi dari ketua badan yang tugas dan fungsinya mengkoordinasikan penataan ruang nasional (BKPRN).2.3 Reklamasi Pantai di Dubai Dubai, Uni Emirat Arab, adalah kota yang sudah terkenal di dunia dengan reklamasi pantainya yang dilakukan secara besar-besaran. Letak geografisnya berada di 251500 LU dan 551800 BT. Hasil reklamasi pantainya paling terkenal di dunia adalah Palm Island, yaitu sebuah pulau buatan yang dibuat menyerupai bentuk pohon Palem jika dilihat dari udara.

2.3.1 Sekilas Negara Dubai Dubai, dengan populasi nyaris satu juta orang, meghasilkan beberapa arsitektur bangunan terbaik di dunia. Sebut saja Burj Al Arab, hotel tertinggi di dunia dan untuk menara di Emirat, merupakan tempat tinggal tertinggi di dunia. Sebelum adanya megaproyek Palm Island, garis pantai mulanya hanya sepanjang 70 km saja. Diperkirakan pantai di Dubai bertambah sepanjang 520 km akibat adanya reklamasi besar-besaran ini. Penambahan garis pantai akibat pembangunan megaproyek ini akan menjadikan Dubai sangat mencolok di peta dunia, di tambah dengan keunikan bentuk dari Palm Island. Dubai menjadi kota yang berkembang dengan cepat selama 10 tahun terakhir, yaitu dengan adanya Burj Dubai, pembangunan bandara yang super megah hingga berbagai proyek reklamasi pantainya.Rendahnya suku bunga dan pasar saham menyebabkan investasi di Palm Island menjadi sangat menarik. Pemerintah Dubai juga menyediakan pasar real estate, yang akan menarik imigran kaya raya ke kota dengan harga properti di bawah nilai pasar pada umumnya.

Pembeli apartemen dan vila di Dubai Palm Island mulai menempati tempat tinggalnya pada akhir tahun 2005. Butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan properti di pulau-pulau tersebut. Perusahaan yang menangani pembangunan Palm Island adalah Dubai Palm Developers. 2.3.2 Kondisi Eksisting Dubai Pada pertengahan tahun 1990, putra mahkota Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum mencetuskan ide untuk pembangunan kawasan wisata menghadap pantai dan laut yang indah sehingga tercetuslah proyek reklamasi pantai dengan pembangunan pulau buatan berbentuk pohon Palem yang menjorok ke tengah lautan sehingga dapat memandang laut Arabian dari segala sisi. Pulau yang dibangun pertama kali adalah Palm Island Jumeirah pada tahun 2000 dengan mereklamasi pasir sebanyak 91 juta meter kubik dan lima juta meter kubik batuan. Setiap gugusan pulau akan berbentuk pohon palem dengan ditutup bula sabit di atasnya dan akan memiliki jumlah tempat tinggal, hiburan, dan wisata yang besar. Palm Island terletak di Teluk Persian, sebuah teluk yang berada di antara Iran dan Uni Emirat Arab.2.3.3 Kondisi Dubai Saat IniPalm Island memiliki 3 gugusan pulau yakni Palm Island Jumeirah, Palm Island Jebel Ali dan Palm Island Deira. Palm Jumeirah merupakan pulau pertama yang dibangun yang terdiri dari sebuah penyangga utama di bawah pertengahan dan sebuah mahkota dengan 17 cabang keluar dari pusatnya. Terdapat juga pulau berbentuk bulan sabit di sekitar konstruksi itu yang berperan sebagai pemecah ombak lautan sekitarnya. Fase 1 konstruksi menghasilkan 1400 vila dan 2500 apartemen dalam 20 bangunan yang dibuat di sisi timur pulau. Hal ini merupakan permulaan dari usaha untuk mengundang lebih banyak orang dalam pembangunan 32 hotel selanjutnya.

Palm Islands dan The World adalah gugusan kepulauan buatan yang terletak di Teluk Persia, Timur Laut Uni Emirat Arab, Dubai. Palm Islands terdiri dari 3 gugusan pulau buatan yang berbentuk seperti pohon palem, yaitu: Palm Jebel Ali, Palm Jumeirah, dan Palm Deira. Selain Palms Islands, Dubai juga memiliki gugusan kepulauan buatan lain yang diberi nama The World. Semua gugusan pulau buatan ini dibuat dengan reklamasi pantai.

Gambar 1. Peta Gugusan Kepulauan Buatan Palm Islands dan The World (sumber: Wikipedia)

Kepulauan ini dibuat sebagai tujuan pariwisata bagi wisatawan luar negeri. Kepulauan ini dilengkapi dengan penginapan mewah dan berbagai sarana hiburan bagi wisatawan. Palm Jebel Ali dan Palm Jumeirah terbuat dari 100 juta meter kubik batu dan pasir, sedangkan Palm Deira terbuat dari 100 milliar kubik batu dan pasir. Pembangunan Palm Jumeirah dimulai pada bulan Juni tahun 2001. Tak lama kemudian pembangunan Palm Jebel Ali dimulai. Palm Deira mulai dibangun pada bulan Oktober 2004. Pembangunan direncanakan berjalan selama 10 sampai 15 tahun.

Palm Islands dibuat dengan reklamasi pantai menggunakan pasir yang dikeruk dari dasar Teluk Persia oleh kontraktor Belgia, Jan De Nul, dan kontraktor Belanda, Van Oord. Pasir yang sudah dikeruk disebar dengan menggunakan pompa berkekuatan tinggi dari atas kapal keruk. Pemecah gelombang besar dibangun pada bagian tepian terluar dari kepulauan Palm. Pemecah gelombang pada kepulauan Palm Jumeirah saja terdiri dari lebih dari 7 juta ton batuan. Tiap batu ditempatkan menggunakan crane. Grup Jan de Nul mulai mengerjakan Palm Jebel Ali pada tahun 2002 dan menyelesaikannya pada akhir tahun 2006. Cakupan proyek reklamasi Palm Jebel Ali termasuk pembuatan tanjung sepanjang 4 kilometer, yang dilindungi oleh pemecah gelombang berbentuk lingkaran, selebar 200 meter dan sepanjang 17 kilometer. Terdapat 210 juta meter kubik batu, pasir, dan batu kapur yang digunakan dalam proses reklamasi, dan terdapat sekitar 10 juta meter kubik batu yang digunakan dalam pembangunan lereng pelindung.Palm Jebel Ali merupakan pulau ke dua yang dibangun pada bulan Oktober 2002 dan pembangunan tahap pertamanya selesai pada tahun 2008. Proyek ini direncanakan selesai pada tahun 2020 dan mengakomodir kebutuhan untuk 1,7 juta orang. Pulau ini 50% lebih besar dibanding Palm Jumeirah dan termasuk di dalamnya enam marina, taman bermain, dan rumah mewah yang akan dibangun di atas laut.

Palm Deira direncanakan menjadi pulau terbesar yang menyusun jajaran Palm Island ini, dan akan selesai pada tahun 2015. Mega proyek ini dimulai pada Oktober 2000 dan dibangun untuk tempat tinggal lebih dari 1 juta orang, delapan kali lebih besar dari Palm Jumeirah dan lima kali lebih besar dari Palm Jebel Ali. Awalnya Palm Deira direncanakan akan dibangun dengan ukuran 14 km kali 8.5 km, namun karena adanya masalah pada kedalaman laut di beberapa tempat dimensi tersebut diperkecil menjadi 12.5 km kali 7.5 km.

Palm Jumeirah menerima penduduk pertamanya pada musim panas tahun 2007, sedangkan Palm Jebel Ali saat ini secara struktural telah selesai. Palm Deira, pulau terbesar di antara ketiga gugusan Palm Island, masih dalam tahap reklamasi pantai.2.3.4 Tahapan pelaksanaan pembangunan Palm Island

Beberapa tahapan pelaksanaan pembangunan Palm Island terdiri dari :

1. Membuat pondasi2. Reklamasi

3. Dredging4. GPS

5. Problem solvingNamun berikut ini secara singkat akan diuraiakan bagaimana proses dan tahapan dari pembangunan Palm Island dengan reklamasi pantainya dan beberapa dampak yang terjadi.a) Pembangunan Pondasi

Pembangunan pondasi merupakan tahap di mana pemasangan pemecah ombak (break water/BW) dilakukan di sisi pulau yang akan dibangun. Tujuannya adalah untuk melindungi area yang akan direklamasi dari ombak besar maupun angin akibat badai. Lapisan penyusun BW adalah pasir, water permeability sheet berupa batuan kecil dan dua lapisan batuan besar yang beberapa di antaranya memiliki berat hingga 6 ton. BW dipilih menggunakan batuan biasa dibanding batuan beton karena dianggap lebih artifisial sehingga dapat menyerupai karang. Batuan tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai karang laut untuk pertumbuhan biota laut seperti rumput laut sehingga ekosistem ikan laut serta hewan laut lainnya dapat berkembang dengan baik. Pada BW, dibangun semacam pintu atau daerah terbuka pada dua sisinya untuk mencegah air supaya tidak tersendat. Jika BW sudah selesai dibuat, maka pembangunan bagian dalam pulau mulai dilaksanakan.

Klasifikasi BW1. Reef Breakwater (Rc/Hs