Upload
nurul-aulia
View
5.051
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH TUGAS TERSTRUKTUR
TEKNIK PENGAWETAN TANAH DAN AIR
METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR
Oleh Mahesa Dwi Nuroni
NIM A1H009053
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO
201
I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Sumber daya alam utama yaitu tanah dan air mudah mengalami
kerusakan atau degradasi Tanah mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai
sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai matriks tempat akar tumbuhan
berjangkar dan air tanah tersimpan (Arsyad S 1989) Kedua fungsi tersebut dapat
menurun atau hilang hilang atau menurunnya fungsi tanah ini yang biasa disebut
kerusakan tanah atau degradasi tanah Hilangnya fungsi tanah sebagai sumber
unsur hara bagi tumbuhan dapat terus menerus diperbaharui dengan pemupukan
Tetapi hilangnya fungsi tanah sebagai tempat berjangkarnya perakaran dan
menyimpan air tanah tidak mudah diperbaharui karena diperlukan waktu yang
lama untuk pembentukan tanah
Kerusakan air berupa hilangnya atau mengeringnya sumber air dan
menurunnya kualitas air Hilang atau mengeringnya sumber air berkaitan erat
dengan erosi sedangkan menurunnya kualitas air dapat dikarenakan kandungan
sedimen yang bersumber dari erosi atau kandungan bahanbahan dari limbah
industripertanianDengan demikian kedua sumber daya tersebut (tanah dan air)
harus dijaga kelestarian fungsinya dengan upaya-upaya konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi tanah tidak berarti penundaan penggunaan tanah atau
pelarangan penggunaan tanah tetapi menyesuaikan macam penggunaannya
dengan kemampuan tanah dan memberikan perlakuan sesuai syarat-syarat yang
diperlukan agar tanah dapat berfungsi secara lestari Konservasi tanah berkaitan
erat dengan konservasi air
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi
air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah
merupakan juga tindakan konservasi air
B Tujuan
1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air
2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan
air
II TINJAUAN PUSTAKA
Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk
hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah
merupakan media tempat tumbuh tanaman
Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang
kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-
puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff
(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat
berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi
bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman
Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan
setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang
erat dengan konservasi air
Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara
dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman
Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode
yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia
Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap
perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan
usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu
tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi
yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah
yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang
saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk
melestarikan sumberdaya alam
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi
dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana
kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan s ystem cropping
Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang
tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen
merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan
terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya
mendapat prioritas
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
I PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Sumber daya alam utama yaitu tanah dan air mudah mengalami
kerusakan atau degradasi Tanah mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai
sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai matriks tempat akar tumbuhan
berjangkar dan air tanah tersimpan (Arsyad S 1989) Kedua fungsi tersebut dapat
menurun atau hilang hilang atau menurunnya fungsi tanah ini yang biasa disebut
kerusakan tanah atau degradasi tanah Hilangnya fungsi tanah sebagai sumber
unsur hara bagi tumbuhan dapat terus menerus diperbaharui dengan pemupukan
Tetapi hilangnya fungsi tanah sebagai tempat berjangkarnya perakaran dan
menyimpan air tanah tidak mudah diperbaharui karena diperlukan waktu yang
lama untuk pembentukan tanah
Kerusakan air berupa hilangnya atau mengeringnya sumber air dan
menurunnya kualitas air Hilang atau mengeringnya sumber air berkaitan erat
dengan erosi sedangkan menurunnya kualitas air dapat dikarenakan kandungan
sedimen yang bersumber dari erosi atau kandungan bahanbahan dari limbah
industripertanianDengan demikian kedua sumber daya tersebut (tanah dan air)
harus dijaga kelestarian fungsinya dengan upaya-upaya konservasi tanah dan air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi tanah tidak berarti penundaan penggunaan tanah atau
pelarangan penggunaan tanah tetapi menyesuaikan macam penggunaannya
dengan kemampuan tanah dan memberikan perlakuan sesuai syarat-syarat yang
diperlukan agar tanah dapat berfungsi secara lestari Konservasi tanah berkaitan
erat dengan konservasi air
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi
air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah
merupakan juga tindakan konservasi air
B Tujuan
1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air
2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan
air
II TINJAUAN PUSTAKA
Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk
hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah
merupakan media tempat tumbuh tanaman
Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang
kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-
puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff
(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat
berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi
bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman
Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan
setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang
erat dengan konservasi air
Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara
dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman
Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode
yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia
Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap
perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan
usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu
tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi
yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah
yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang
saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk
melestarikan sumberdaya alam
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi
dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana
kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan s ystem cropping
Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang
tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen
merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan
terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya
mendapat prioritas
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi
air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah
merupakan juga tindakan konservasi air
B Tujuan
1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air
2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan
air
II TINJAUAN PUSTAKA
Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk
hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah
merupakan media tempat tumbuh tanaman
Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang
kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-
puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff
(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat
berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi
bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman
Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan
setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang
erat dengan konservasi air
Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara
dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman
Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode
yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia
Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap
perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan
usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu
tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi
yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah
yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang
saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk
melestarikan sumberdaya alam
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi
dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana
kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan s ystem cropping
Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang
tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen
merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan
terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya
mendapat prioritas
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
II TINJAUAN PUSTAKA
Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk
hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah
merupakan media tempat tumbuh tanaman
Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang
kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-
puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff
(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat
berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi
bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman
Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan
setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah
tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan
agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang
erat dengan konservasi air
Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara
dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman
Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode
yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia
Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap
perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan
usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu
tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi
yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah
yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang
saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk
melestarikan sumberdaya alam
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi
dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana
kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan s ystem cropping
Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang
tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen
merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan
terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya
mendapat prioritas
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk
melestarikan sumberdaya alam
Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah
merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan
produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah
menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi
dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin
berkurang
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara
nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan
oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana
kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan
tanah yang disebut dengan s ystem cropping
Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang
tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen
merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan
terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya
mendapat prioritas
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
III PEMBAHASAN
A Pengertian Konservasi Tanah dan Air
Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi
kerusakan
Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke
tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang
merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan
yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu
dan tempat-tempat hilirnya
Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)
1 Pengelolaan lahan
bull Sesuai kemampuan lahan
bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah
bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman
penutup tanah
bull Penggunaan mulsa
2 Pengelolaan Air
Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal
bull Jumlah air yang memadai
bull Kwalitas air
bull Tersedia air sepanjang tahun
3 Pengelolaan Vegetasi
Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget
asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut
seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput
makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini
dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah
bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang
tidak memiliki kemiringan
bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan
B Metode Konservasi Tanah dan Air
1 Metode Konservasi Tanah
Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang
tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan
reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah
dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat
yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air
mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan
dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga
lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil
teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap
budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis
berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran
pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan
kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian
mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)
Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka
menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada
sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga
golongan yaitu
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
a Metode Vegetatif
Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan
menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)
Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan
erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley
cropping) silvipastura dan pemberian mulsa
1 Pertanaman lorong
Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan
konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak
10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan
tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan
pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan
membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak
tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami
dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit
Gambar pertanaman Lorong
a Persyaratan
bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm
bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan
kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum
digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan
lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman
pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang
disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya
bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu
ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan
barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan
erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi
bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai
menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau
pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka
pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok
agar kesuburan lahan dapat dipertahankan
2 Silvipastura
Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang
ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman
pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura
yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri
(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai
tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup
a Persyaratan
bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam
bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan
mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai
menghasilkan
10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791
clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura
3 Strip rumput
Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat
mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan
untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak
a Persyaratan
bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia
bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah
bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang
dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah
bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan
bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur
bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma
yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus
b Penanaman dan pemeliharaan
bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan
jarak antara barisan 20 cm
bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih
bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m
untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5
bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan
dengan dari stektunas hidupbonggol
4 Pemberian bahan mulsa
Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar
terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi
yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga
berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat
dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau
didatangkan dari luar lahan pertanian
Fungsi lain mulsa adalah
bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air
sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat
agregat tanah
bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan
bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah
pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah
dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah
bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman
bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang
paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman
bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di
permukaan tanah
bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi
dan batang jagung
bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut
sebagai mulsa vertikal
Gambar Mulsa
Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan
bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi
fluktuasi temperatur tanah
Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain
1 Dapat berkembang dan daunnya banyak
2 Tahan terhadap pangkasan
3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji
4 Mampu menekan tanaman pengganggu
5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok
6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan
7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit
Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara
vegetatif lainnya adalah
1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan
tujuan
middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek
middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan
middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan
2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15
ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air
sehingga run off berkurang
3 Pergiliran tanaman (crop rotation)
4 Reboisasi atau penghijauan
5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk
melindungi saluran pembuang agar tidak rusak
b Metode Mekanik
Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan
menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi
tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi
erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)
Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di
antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi
pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan
tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan
sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)
Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha
pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan
pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha
perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat
aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran
permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak
Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah
(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga
terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong
lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan
mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering
Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah
terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air
dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering
pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini
Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam
pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani
hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku
1 Teras gulud
Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan
saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai
pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah
Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air
yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)
a Persyaratan
bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada
kemiringan 40-60 namun kurang efektif
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu
meresapkan air dengan cepat
b Pembuatan dan pemeliharaan
bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang
diinginkan
bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian
bawahnya
bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan
garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air
bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng
dijadikan guludan
bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe
(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang
(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak
bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman
2 Teras bangku
Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan
meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga
Ada 4 jenis teras bangku
1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar
(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)
2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya
miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari
kemiringan lereng asli
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang
bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air
aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke
saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi
pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya
Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih
banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar
saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena
merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di
permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir
kampak sangat efektif mengurangi erosi
4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat
tanggul penahan air
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
a Persyaratan
bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90
cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10
bull Tanah stabil tidak mudah longsor
bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan
konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang
berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung
aluminium dan atau besi tinggi
bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras
bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA
b Cara pembuatan teras bangku
bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan
untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran
permukaan bila terjadi hujan
bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga
terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut
200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa
dibuat lebih curam (sampai 300)
bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran
teras
bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan
ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta
Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi
stylo dll
bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak
saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm
dalam 20-25 cm
bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa
dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak
bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring
ke dalam
bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput
Paspalum notatum dan bangunan terjunan air
c Pemeliharaan
Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan
sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman
tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada
saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak
c Metode Kimia
Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang
menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara
kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner
atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga
tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)
Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar
sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena
senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi
dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman
semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan
pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka
sesunggunya sangat diperlukan mengingat
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin
yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan
efektif
middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang
terangkat
middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan
perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil
mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti
traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya
Gambar Soil Conditioner
2 Metode Konservasi Air
Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk
1 Menurunkan aliran permukan
2 Mengurang evaporasi
3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)
4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan
(storage )
Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi
peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan
simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan
rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi
usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta
melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)
akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara
lain
1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk
investasi bangunan konservasi
2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi
tersebut kepada petani
3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan
teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan
4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis
5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha
tani konservasi
Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani
konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari
teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan
1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket
teknologi usahatani konservasi
2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi
teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi
wilayah setempat
Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman
dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok
penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara
keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat
efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang
memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik
konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk
pertanian (Sinukaban 1989)
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
IV KESIMPULAN
1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah
pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak
terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air
yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga
tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu
musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut
pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga
dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air
2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga
metode yaitu
1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana
2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai
sarana
3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia
3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan
a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan
infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan
meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah
misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran
peresapan pembuatan rorak kadung situ dll
b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif
mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng
c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)
d Panen hujan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-
tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui
httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30
Maret pukul 1100 WIB
Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses
melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-
air pada 30 Maret pukul 1100 WIB
Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop
Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta