32
MAKALAH TUGAS TERSTRUKTUR TEKNIK PENGAWETAN TANAH DAN AIR METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR Oleh : Mahesa Dwi Nuroni NIM A1H009053

Makalah eca

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah eca

MAKALAH TUGAS TERSTRUKTUR

TEKNIK PENGAWETAN TANAH DAN AIR

METODE KONSERVASI TANAH DAN AIR

Oleh Mahesa Dwi Nuroni

NIM A1H009053

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS PERTANIANPURWOKERTO

201

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Sumber daya alam utama yaitu tanah dan air mudah mengalami

kerusakan atau degradasi Tanah mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai

sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai matriks tempat akar tumbuhan

berjangkar dan air tanah tersimpan (Arsyad S 1989) Kedua fungsi tersebut dapat

menurun atau hilang hilang atau menurunnya fungsi tanah ini yang biasa disebut

kerusakan tanah atau degradasi tanah Hilangnya fungsi tanah sebagai sumber

unsur hara bagi tumbuhan dapat terus menerus diperbaharui dengan pemupukan

Tetapi hilangnya fungsi tanah sebagai tempat berjangkarnya perakaran dan

menyimpan air tanah tidak mudah diperbaharui karena diperlukan waktu yang

lama untuk pembentukan tanah

Kerusakan air berupa hilangnya atau mengeringnya sumber air dan

menurunnya kualitas air Hilang atau mengeringnya sumber air berkaitan erat

dengan erosi sedangkan menurunnya kualitas air dapat dikarenakan kandungan

sedimen yang bersumber dari erosi atau kandungan bahanbahan dari limbah

industripertanianDengan demikian kedua sumber daya tersebut (tanah dan air)

harus dijaga kelestarian fungsinya dengan upaya-upaya konservasi tanah dan air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi tanah tidak berarti penundaan penggunaan tanah atau

pelarangan penggunaan tanah tetapi menyesuaikan macam penggunaannya

dengan kemampuan tanah dan memberikan perlakuan sesuai syarat-syarat yang

diperlukan agar tanah dapat berfungsi secara lestari Konservasi tanah berkaitan

erat dengan konservasi air

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi

air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah

merupakan juga tindakan konservasi air

B Tujuan

1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air

2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan

air

II TINJAUAN PUSTAKA

Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk

hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah

merupakan media tempat tumbuh tanaman

Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang

kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-

puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff

(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat

berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi

bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman

Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan

setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah

tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan

agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang

erat dengan konservasi air

Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara

dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman

Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode

yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia

Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap

perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan

usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu

tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi

yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah

yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang

saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk

melestarikan sumberdaya alam

Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah

merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah

menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi

dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin

berkurang

Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara

nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan

oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana

kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan

tanah yang disebut dengan s ystem cropping

Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang

tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen

merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan

terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya

mendapat prioritas

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 2: Makalah eca

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Sumber daya alam utama yaitu tanah dan air mudah mengalami

kerusakan atau degradasi Tanah mempunyai dua fungsi utama yaitu sebagai

sumber unsur hara bagi tumbuhan dan sebagai matriks tempat akar tumbuhan

berjangkar dan air tanah tersimpan (Arsyad S 1989) Kedua fungsi tersebut dapat

menurun atau hilang hilang atau menurunnya fungsi tanah ini yang biasa disebut

kerusakan tanah atau degradasi tanah Hilangnya fungsi tanah sebagai sumber

unsur hara bagi tumbuhan dapat terus menerus diperbaharui dengan pemupukan

Tetapi hilangnya fungsi tanah sebagai tempat berjangkarnya perakaran dan

menyimpan air tanah tidak mudah diperbaharui karena diperlukan waktu yang

lama untuk pembentukan tanah

Kerusakan air berupa hilangnya atau mengeringnya sumber air dan

menurunnya kualitas air Hilang atau mengeringnya sumber air berkaitan erat

dengan erosi sedangkan menurunnya kualitas air dapat dikarenakan kandungan

sedimen yang bersumber dari erosi atau kandungan bahanbahan dari limbah

industripertanianDengan demikian kedua sumber daya tersebut (tanah dan air)

harus dijaga kelestarian fungsinya dengan upaya-upaya konservasi tanah dan air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi tanah tidak berarti penundaan penggunaan tanah atau

pelarangan penggunaan tanah tetapi menyesuaikan macam penggunaannya

dengan kemampuan tanah dan memberikan perlakuan sesuai syarat-syarat yang

diperlukan agar tanah dapat berfungsi secara lestari Konservasi tanah berkaitan

erat dengan konservasi air

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi

air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah

merupakan juga tindakan konservasi air

B Tujuan

1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air

2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan

air

II TINJAUAN PUSTAKA

Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk

hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah

merupakan media tempat tumbuh tanaman

Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang

kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-

puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff

(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat

berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi

bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman

Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan

setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah

tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan

agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang

erat dengan konservasi air

Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara

dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman

Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode

yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia

Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap

perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan

usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu

tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi

yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah

yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang

saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk

melestarikan sumberdaya alam

Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah

merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah

menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi

dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin

berkurang

Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara

nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan

oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana

kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan

tanah yang disebut dengan s ystem cropping

Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang

tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen

merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan

terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya

mendapat prioritas

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 3: Makalah eca

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya Oleh karena itu maka konservasi tanah dan konservasi

air merupakan dua hal yang berhubungan erat berbagai tindakan konservasi tanah

merupakan juga tindakan konservasi air

B Tujuan

1 Mengetahui pengertian konservasi tanah dan air

2 Mengetahui metode- metode yang digunakan dalam konservasi tanah dan

air

II TINJAUAN PUSTAKA

Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk

hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah

merupakan media tempat tumbuh tanaman

Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang

kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-

puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff

(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat

berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi

bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman

Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan

setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah

tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan

agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang

erat dengan konservasi air

Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara

dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman

Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode

yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia

Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap

perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan

usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu

tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi

yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah

yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang

saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk

melestarikan sumberdaya alam

Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah

merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah

menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi

dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin

berkurang

Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara

nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan

oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana

kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan

tanah yang disebut dengan s ystem cropping

Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang

tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen

merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan

terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya

mendapat prioritas

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 4: Makalah eca

II TINJAUAN PUSTAKA

Tanah menurut pengertian sehari-hari ialah tempat berpijak makhluk

hidup di darat fondasi tempat tinggal dan sebagainya Secara ilmiah tanah

merupakan media tempat tumbuh tanaman

Menurut Simmonson (1957) tanah adalah permukaan lahan yang

kontiniu menutpi kerak bumi kecuali di tempat-tempat berlereng terjal puncak-

puncak pegunungan daerah salju abadi Sedangkan menurut Soil Survey Staff

(1973) tanah adalah kumpulan tubuh alami pada permukaan bumi yang dapat

berubah atau dibuat oleh manusia dari penyusun-penyusunnya yang meliputi

bahan organik yang sesuai bagi perkembangan akar tanaman

Menurut Sitanala Arsyad (1989) konservasi tanah adalah penempatan

setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah

tersebut dan memperlakukkannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan

agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah mempunyai hubungan yang

erat dengan konservasi air

Tanah sebagai komponen utama usaha tani yang harus dipelihara

dimodifikasi bila perlu sangat mempengaruhi produksi dan penampilan tanaman

Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga metode

yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode Kimia menggunakan tambahan bahan kimia

Konservasi tanah berhubungan erat dengan konservasi air Setiap

perlakuan yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air dan

usaha untuk mengkonservasi tanah juga merupakan konservasi air Salah satu

tujuan konservasi tanah adalah meminimumkan erosi pada suatu lahan Laju erosi

yang masih lebih besar dari erosi yang dapat ditoleransikan merupakan masalah

yang bila tidak ditanggulangi akan menjebak petani kembali ke dalam siklus yang

saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk

melestarikan sumberdaya alam

Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah

merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah

menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi

dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin

berkurang

Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara

nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan

oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana

kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan

tanah yang disebut dengan s ystem cropping

Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang

tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen

merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan

terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya

mendapat prioritas

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 5: Makalah eca

saling memiskinkan Tindakan konservasi tanah merupakan cara untuk

melestarikan sumberdaya alam

Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah

merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan

produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air Apabila tingkat produktifitas tanah

menurun terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi

dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin

berkurang

Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara

nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan

oleh air hingga tanah menyusut Lalu terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana

kemiringan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan

tanah yang disebut dengan s ystem cropping

Tantangan yang berat di Indonesia adalah luas wilayah Indonesiea yang

tidak kurang dari 195 juta hektar dan diperkirakan 147 juta hektar atau 76 persen

merupakan hutan dalam program penghutanan kembali dan rehabilitasi lahan

terdapat tidak kurang dari 80 area watershed dimana 36 buah diantaranya

mendapat prioritas

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 6: Makalah eca

III PEMBAHASAN

A Pengertian Konservasi Tanah dan Air

Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi

kerusakan

Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air yang jatuh ke

tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga tidak terjadi banjir yang

merusak dan terdapat cukup air pada waktu musim kemarau Setiap perlakuan

yang diberikan pada sebidang tanah akan mempengaruhi tata air pada tempat itu

dan tempat-tempat hilirnya

Usaha pokok dalam pengawetan tanah dan air meliputi (Zulrasdi et al 2005)

1 Pengelolaan lahan

bull Sesuai kemampuan lahan

bull Mengembalikan sisa-sisa tanaman ke dalam tanah

bull Melindungi lahan dari ancaman erosi dengan menanam tanaman

penutup tanah

bull Penggunaan mulsa

2 Pengelolaan Air

Pengelolaan air adalah usaha-usaha pengembangan sumberdaya air dalam hal

bull Jumlah air yang memadai

bull Kwalitas air

bull Tersedia air sepanjang tahun

3 Pengelolaan Vegetasi

Pengelolaan vegetasi pada hutan tangkapan air maupun pemeliharaan veget

asi sepanjang aliran sungai dapat ditempuh dengan cara

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 7: Makalah eca

bull Penanaman dengan tanaman berakar serabut

seperti bambu yang sangat dianjurkan di pinggiran sungai rumput

makanan ternak seperti rumput gajah rumput raja dll Penanaman ini

dimaksudkan untuk penghalang terjadinya erosi pada tanah

bull Penanaman tanaman semusim untuk lahan semusim untuk lahan yang

tidak memiliki kemiringan

bull Pembuatan teras bila pada lahan terdapat kemiringan

B Metode Konservasi Tanah dan Air

1 Metode Konservasi Tanah

Salah satu kegiatan dalam menyelamatkan lahan dari tingkat erosi yang

tinggi adalah penerapan teknik konservasi tanah dan air disamping kegiatan

reboisasi penghijauan pemeliharan dan pengayaan tanaman Konservasi tanah

dan air merupakan upaya untuk penggunaan lahan sesuai dengan syaratndashsyarat

yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah Konservasi tanah dan air

mempunyai tujuan utama untuk mempertahankan tanah dan air dari kehilangan

dan kerusakannya melalui pengendalian erosi sedimentasi dan banjir sehingga

lahan dan air dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat

Penerapan teknik konservasi tanah dan air meliputi teknik vegetatif sipil

teknis dan kimiawi Penerapan teknik vegetaif berupa penanaman vegetasi tetap

budidaya tanaman lorong strip rumput dan lainndashlain penerapan sipil teknis

berupa pembuatan bangunan dam pengendali dam penahan teras saluran

pembuagan air sumur resapan embung parit buntu (rorak) perlindungan kanan

kiri tebing sungai dan lainndashlain serta penerapan teknik kimiawi berupa pemberian

mulsa bitumen zat kimia (soil conditioner)

Teknologi yang diterapkan pada setiap macam penggunaan tanah aka

menentukan apakah akan didapat penggunaan dan produksi yang lestari pada

sebidang tanah Metode konservasi tanah dan air dapat dibagi dalam tiga

golongan yaitu

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 8: Makalah eca

a Metode Vegetatif

Metode vegetatif adalah suatu cara pengelolaan lahan miring dengan

menggunakan tanaman sebagai sarana konservasi tanah (Seloliman 1997)

Beberapa teknik konservasi tanah dan air yang mampu mengendalikan

erosi dapat ditempuh melalui cara vegetatif seperti pertanaman lorong (alley

cropping) silvipastura dan pemberian mulsa

1 Pertanaman lorong

Pertanaman lorong (alley cropping) adalah sistem bercocok tanam dan

konservasi tanah dimana barisan tanaman perdu leguminosa ditanam rapat (jarak

10-25 cm) menurut garis kontur (nyabuk gunung) sebagai tanaman pagar dan

tanaman semusim ditanam pada lorong di antara tanaman pagar Menerapkan

pertanaman lorong pada lahan miring biayanya jauh lebih murah dibandingkan

membuat teras bangku tapi efektif menahan erosi Setelah 3-4 tahun sejak

tanaman pagar tumbuh akan terbentuk teras Terbentukannya teras secara alami

dan berangsur sehingga sering disebut teras kredit

Gambar pertanaman Lorong

a Persyaratan

bull Kelerengan 3-40 dan kedalaman tanah gt 20 cm

bull Cocok untuk tanah dengan tingkat kesuburan rendah sampai sedang

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 9: Makalah eca

bull Jarak antara barisan tanaman pagar ditentukan oleh kemiringan lahan dan

kemampuan tanaman pagar menyediakan bahan organik Aturan yang umum

digunakan adalah dengan memilih sekitar 1-15 m tetapi untuk kemiringan

lahan 3-10 diatur dengan jarak antara 03-10 m (jarak antar baris tanaman

pagar tidak lebih dari 10 m) Hal ini dimaksudkan agar bahan organik yang

disumbangkan tanaman pagar cukup banyak jumlahnya

bull Biasanya pada lereng bawah dari tanaman pagar yang berbentuk perdu

ditanami rumput yang tahan naungan Penanaman rumput sejajar dengan

barisan tanaman perdu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas menahan

erosi karena jika hanya perdu masih sering terjadi erosi

bull Tanaman pagar dipangkas secara berkala (terutama bila tanaman pagar mulai

menaungi tanaman pokok) dan bahan hijauannya digunakan sebagai mulsa atau

pakan ternak Apabila bahan hijauan digunakan untuk pakan ternak maka

pupuk kandang yang dihasilkan dikembalikan untuk memupuk tanaman pokok

agar kesuburan lahan dapat dipertahankan

2 Silvipastura

Sistem silvipastura sebenarnya bentuk lain dari tumpangsari tetapi yang

ditanam di sela-sela tanaman hutan bukan tanaman pangan melainkan tanaman

pakan ternak seperti rumput gajah setaria dll Ada beberapa bentuk silvipastura

yang dikenal di Indonesia antara lain (a) tanaman pakan di hutan tanaman industri

(b) tanaman pakan di hutan sekunder (c) tanaman pohon-pohonan sebagai

tanaman penghasil pakan dan (d) tanaman pakan sebagai pagar hidup

a Persyaratan

bull Terutama untuk lereng agak curam dan curam

bull Pemilihan jenis tanaman disesuaikan dengan keinginan petani Jika tidak akan

mematikan motivasi petani menanam dan memelihara tanaman sampai

menghasilkan

10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 10: Makalah eca

clubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubsclubs10487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791104879110487911048791

clubs tanaman pangan1048791 Albizia 1048791 rumput pakan ternakGambarpenanaman secara silvipastura

3 Strip rumput

Strip rumput hampir sama dengan sistem pertanaman lorong dibuat

mengikuti kontur (sabuk gunung) dan lebar strip 05 m atau lebih dimaksudkan

untuk mengurangi erosi dan penyedia pakan ternak

a Persyaratan

bull Terutama bagi rumah tangga yang memiliki ternak ruminansia

bull Cocok untuk daerah beriklim kering maupun daerah beriklim basah

bull Jenis rumput yang digunakan mempunyai penyebaran perakaran vertikal yang

dalam sehingga daya saingnya terhadap tanaman utama menjadi rendah

bull Jenis rumput yang tahan naungan dan kekeringan

bull Mempunyai daya adaptasi yang tinggi pada tanah yang tidak subur

bull Sangat baik jika memberikan efek alelopati terhadap hama Contohnya aroma

yang dihasilkan vetiver dapat mengusir tikus

b Penanaman dan pemeliharaan

bull Rumput ditanam menurut kontur terdiri dari 3 barisan rumput atau lebih dengan

jarak antara barisan 20 cm

bull Lebar strip rumput 05 m atau lebih

bull Jarak antara strip rumput tergantung yang diinginkan dan bervariasi dari 25 m

untuk kemiringan 60 sampai 40 m untuk kemiringan 5

bull Jika ditanam dari biji memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dibandingkan

dengan dari stektunas hidupbonggol

4 Pemberian bahan mulsa

Pemberian mulsa dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah agar

terhindar dari pukulan butir hujan Mulsa merupakan teknik pencegahan erosi

yang cukup efektif Jika bahan mulsa berasal dari bahan organik maka mulsa juga

berfungsi dalam pemeliharaan bahan organik tanah Bahan organik yang dapat

dijadikan mulsa dapat berasal dari sisa tanaman hasil pangkasan tanaman pagar

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 11: Makalah eca

dari sistem pertanaman lorong hasil pangkasan tanaman penutup tanah atau

didatangkan dari luar lahan pertanian

Fungsi lain mulsa adalah

bull Jika sudah melapuk dapat meningkatkan kemampuan tanah menahan air

sehingga air lebih tersedia untuk pertumbuhan tanaman dan memperkuat

agregat tanah

bull Mengurangi kecepatan serta daya kikis aliran permukaan

bull Mengurangi evaporasi memperkecil fluktuasi suhu tanah meningkatkan jumlah

pori aerasi sebagai akibat meningkatnya kegiatan jasad hidup di dalam tanah

dan meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah

bull Menyediakan sebagian zat hara bagi tanaman

bull Dianjurkan menggunakan 6 ton mulsahatahun atau lebih Bahan mulsa yang

paling mudah didapatkan adalah sisa tanaman

bull Mulsa diberikan dengan jalan menyebarkan bahan organik secara merata di

permukaan tanah

bull Bahan mulsa yang baik adalah bahan yang sukar melapuk seperti jerami padi

dan batang jagung

bull Mulsa dapat juga diberikan ke dalam lubang yang dibuat khusus dan disebut

sebagai mulsa vertikal

Gambar Mulsa

Tanaman penutup tanah ini selain untuk mencegah atau mengendalikan

bahaya erosi juga dapat berfungsi memperbaiki struktur tanah menambahkan

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 12: Makalah eca

bahan organik tanah mencegah proses pencucian unsur hara dan mengurangi

fluktuasi temperatur tanah

Syarat-syarat dari tanaman penutup tanah antara lain

1 Dapat berkembang dan daunnya banyak

2 Tahan terhadap pangkasan

3 Mudah diperbanyak dengan menggunakan biji

4 Mampu menekan tanaman pengganggu

5 Akarnya dapat mengikat tanah bukan merupakan saingan tanaman pokok

6 Tahan terhadap penyakit dan kekeringan

7 Tidak berduri dan bersulur yang membelit

Selain dengan penanaman tanaman penutup tanah (cover crop) cara

vegetatif lainnya adalah

1 Tanaman dengan lajur berselang-seling pada kelerengan 6 ndash 10 dengan

tujuan

middot Membagi lereng agar menjadi lebih pendek

middot Dapat menghambat atau mengurangi laju aliran permukaan

middot Menahan partikel-partikel tanah yang terbawa oleh aliran permukaan

2 Menanam secara kontur (Countur planting) dilakukan pada kelerengan 15

ndash 18 dengan tujuan untuk memperbesar kesempatan meresapnya air

sehingga run off berkurang

3 Pergiliran tanaman (crop rotation)

4 Reboisasi atau penghijauan

5 Penanaman saluran pembuang dengan rumput dengan tujuan untuk

melindungi saluran pembuang agar tidak rusak

b Metode Mekanik

Cara mekanik adalah cara pengelolaan lahan tegalan (tanah darat) dengan

menggunakan sarana fisik seperti tanah dan batu sebagai sarana konservasi

tanahnya Tujuannya untuk memperlambat aliran air di permukaan mengurangi

erosi serta menampung dan mengalirkan aliran air permukaan (Seloliman 1997)

Termasuk dalam metode mekanik untuk konservasi tanah dan air di

antaranya pengolahan tanah Pengolahan tanah adalah setiap manipulasi mekanik

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 13: Makalah eca

terhadap tanah yang diperlukan untuk menciptakan keadaan tanah yang baik bagi

pertumbuhan tanaman Tujuan pokok pengolahan tanah adalah menyiapkan

tempat tumbuh bibit menciptakan daerah perakaran yang baik membenamkan

sisa-sisa tanaman dan memberantas gulma (Arsyad 1989)

Pengendalian erosi secara teknis-mekanis merupakan usaha-usaha

pengawetan tanah untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan

pertanian dengan cara mekanis tertentu Sehubungan dengan usaha-usaha

perbaikan tanah secara mekanik yang ditempuh bertujuan untuk memperlambat

aliran permukaan dan menampung serta melanjutkan penyaluran aliran

permukaan dengan daya pengikisan tanah yang tidak merusak

Pengolahan tanah menurut kontur adalah setiap jenis pengolahan tanah

(pembajakan pencangkulan pemerataan) mengikuti garis kontur sehingga

terbentuk alur-alur dan jalur tumpukan tanah yang searah kontur dan memotong

lereng Alur-alur tanah ini akan menghambat aliran air di permukaan dan

mencegah erosi sehingga dapat menunjang konservasi di daerah kering

Keuntungan utama pengolahan tanah menurut kontur adalah

terbentuknya penghambat aliran permukaan yang memungkinkan penyerapan air

dan menghindari pengangkutan tanah Oleh sebab itu pada daerah beriklim kering

pengolahan tanah menurut kontur juga sangat efektif untuk konservasi ini

Banyak cara konservasi tanah dan air yang tergolong ke dalam

pengendalian erosi secara sipil teknis tetapi yang sering dilakukan oleh petani

hanya beberapa saja yaitu teras gulud dan teras bangku

1 Teras gulud

Teras gulud adalah guludan yang dilengkapi dengan rumput penguat dan

saluran air pada bagian lereng atasnya Teras gulud dapat difungsikan sebagai

pengendali erosi dan penangkap aliran permukaan dari permukaan bidang olah

Aliran permukaan diresapkan ke dalam tanah di dalam saluran air sedangkan air

yang tidak meresap dialirkan ke Saluran Pembuangan Air (SPA)

a Persyaratan

bull Cocok untuk kemiringan lahan antara 10-40 dapat juga digunakan pada

kemiringan 40-60 namun kurang efektif

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 14: Makalah eca

bull Dapat dibuat pada tanah-tanah agak dangkal (gt 20 cm) Tetapi mampu

meresapkan air dengan cepat

b Pembuatan dan pemeliharaan

bull Buat garis kontur sesuai dengan interval tegak (IV = interval vertical) yang

diinginkan

bull Pembuatan guludan dimulai dari lereng atas dan berlanjut ke bagian

bawahnya

bull Teras gulud dan saluran airnya dibuat membentuk sudut 01- 05 dengan

garis kontur menuju ke arah saluran pembuangan air

bull Saluran air digali dan tanah hasil galian ditimbun di bagian bawah lereng

dijadikan guludan

bull Tanami guludan dengan rumput penguat seperti Paspalum notatum bebe

(Brachiaria brizanta) bede (Brachiaria decumbens) atau akarwang

(Vetiveria zizanioides) agar guludan tidak mudah rusak

bull Diperlukan SPA yang diperkuat rumput Paspalum notatum agar aman

2 Teras bangku

Teras bangku atau teras tangga dibuat dengan jalan memotong lereng dan

meratakan tanah di bidang olah sehingga terjadi suatu deretan berbentuk tangga

Ada 4 jenis teras bangku

1Teras bangku datar adalah teras bangku yang bidang olahnya datar

(membentuk sudut 0o dengan bidang horizontal)

2 Teras bangku miring ke luar adalah teras bangku yang bidang olahnya

miring ke arah lereng asli namun kemiringannya sudah berkurang dari

kemiringan lereng asli

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 15: Makalah eca

3 Teras bangku miring ke dalam (gulir kampak) adalah teras bangku yang

bidang olahnya miring ke arah yang berlawanan dengan lereng asli Air

aliran permukaan dari setiap bidang olah mengalir dari bibir teras ke

saluran teras dan terus ke SPA sehingga hampir tidak pernah terjadi

pengiriman air aliran permukaan dari satu teras ke teras yang di bawahnya

Teras bangku gulir kampak memerlukan biaya yang mahal karena lebih

banyak penggalian bidang olah Selain itu bagian bidang olah di sekitar

saluran teras merupakan bagian yang kurangtidak subur karena

merupakan bagian lapisan tanah bawah (subsoil) yang tersingkap di

permukaan tanah Namun jika dibuat dengan benar teras bangku gulir

kampak sangat efektif mengurangi erosi

4 Teras irigasi biasanya diterapkan pada lahan sawah karena terdapat

tanggul penahan air

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 16: Makalah eca

a Persyaratan

bull Tanah mempunyai solum dalam dan kemiringan 10-60 Solum tanah gt 90

cm untuk lereng 60 dan gt40 cm kalau lereng 10

bull Tanah stabil tidak mudah longsor

bull Tanah tidak mengandung bahan beracun seperti aluminium dan besi dengan

konsentrasi tinggi Tanah Oxisols Ultisols dan sebagian Inceptisols yang

berwarna merah atau kuning (podsolik merah kuning) biasanya mengandung

aluminium dan atau besi tinggi

bull Ketersediaan tenaga kerja cukup untuk pembuatan dan pemeliharaan teras

bull Memerlukan kerjasama antar petani yang memiliki lahan di sepanjang SPA

b Cara pembuatan teras bangku

bull Pembuatan teras dimulai dari bagian atas dan terus ke bagian bawah lahan

untuk menghindarkan kerusakan teras yang sedang dibuat oleh air aliran

permukaan bila terjadi hujan

bull Tanah bagian atas digali dan ditimbun ke bagian lereng bawah sehingga

terbentuk bidang olah baru Tampingan teras dibuat miring membentuk sudut

200 dengan bidang horizontal Kalau tanah stabil tampingan teras bisa

dibuat lebih curam (sampai 300)

bull Kemiringan bidang olah berkisar antara 0 sampai 3 mengarah ke saluran

teras

bull Bibir teras dan bidang tampingan teras ditanami rumput atau legum pakan

ternak Contohnya adalah rumput Paspalum notatum Brachiaria brizanta

Brachiaria decumbens atau Vetiveria zizanioides dll Sedangkan contoh

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 17: Makalah eca

legum pohon adalah Gliricidia Lamtoro (untuk tanah yang pH-nya gt6) turi

stylo dll

bull Sebagai kelengkapan teras perlu dibuat saluran teras saluran pengelak

saluran pembuangan air serta terjunan Ukuran saluran teras lebar 15-25 cm

dalam 20-25 cm

bull Untuk mengurangi erosi dan meningkatkan infiltrasi pembuatan rorak bisa

dilakukan dalam saluran teras atau saluran pengelak

bull Kalau tidak ada tempat untuk membuat SPA bisa dibuat teras bangku miring

ke dalam

bull Perlu mengarahkan air aliran permukaan ke SPA yang ditanami rumput

Paspalum notatum dan bangunan terjunan air

c Pemeliharaan

Pemeliharaan saluran teras meliputi memindahkanmengeluarkan

sedimen dari dalam saluran dan dari rorak ke bidang olah menyulam tanaman

tampingan dan bibir teras yang mati memangkas rumput yang tumbuh pada

saluran tampingan dan bibir teras untuk dijadikan pakan ternak

c Metode Kimia

Kemantapan struktur tanah merupakan salah satu sifat tanah yang

menentukan tingkat kepekaan tanah terhadap erosi Yang dimaksud dengan cara

kimia dalam usaha pencegahan erosi yaitu dengan pemanfaatan soil conditioner

atau bahan-bahan pemantap tanah dalam hal memperbaiki struktur tanah sehingga

tanah akan tetap resisten terhadap erosi (Kartasapoetra dan Sutedjo 1985)

Bahan kimia sebagai soil conditioner mempunyai pengaruh yang besar

sekali terhadap stabilitas agregat tanah Pengaruhnya berjangka panjang karena

senyawa tersebut tahan terhadap mikroba tanah Permeabilitas tanah dipertinggi

dan erosi berkurang Bahan tersebut juga memperbaiki pertumbuhan tanaman

semusim pada tanah liat yang berat (Arsyad 1989)Penggunaan bahan-bahan

pemantap tanah bagi lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang baru dibuka

sesunggunya sangat diperlukan mengingat

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 18: Makalah eca

middot Lahan-lahan bukaan baru kebanyakan masih merupakan tanah-tanah virgin

yang memerlukan banyak perlakuan agar dapat didayagunakan dengan

efektif

middot Pada waktu penyiapan lahan tersebut telah banyak unsur-unsur hara yang

terangkat

middot Pengerjaan lahan tersebut menjadi lahan yang siap untuk kepentingan

perkebunan menyebabkan banyak terangkut atau rusaknya bagian top soil

mengingat pekerjaannya menggunakan peralatan-peralatan berat seperti

traktor bulldozer dan alat-alat berat lainnya

Gambar Soil Conditioner

2 Metode Konservasi Air

Strategi konservasi air mencakup metode pengelolaan untuk

1 Menurunkan aliran permukan

2 Mengurang evaporasi

3 Mengurangi perkolasi (deep percolation)

4 Mencegah kehilangan air yg tidak penting dari daerah penyimpanan

(storage )

Dengan demikian tindakan konservasi air dapat diarahkan untuk

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan infiltrasi

peningkatan kandungan bahan organik atau dengan meningkatkan

simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah misalnya melalui

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 19: Makalah eca

peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran peresapan pembuatan

rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

Pada dasarnya usahatani konservasi merupakan suatu paket teknologi

usahatani yang bertujuan meningkatkan produksi dan pendapatan petani serta

melestarikan sumberdaya tanah dan air pada DAS-DAS kritis (Saragih 1996)

akan tetapi penyerapan teknologi tersebut masih relatif lambat disebabkan antara

lain

1 Besarnya modal yang diperlukan untuk penerapannya (khususnya untuk

investasi bangunan konservasi

2 Kurangnya tenaga penyuluh untuk mengkomunikasikan teknologi

tersebut kepada petani

3 Masih lemahnya kemampuan pemahaman petani untuk menerapkan

teknologi usahatani kon-servasi sesuai yang diintroduksikan

4 Keragaman komoditas yang diusahakan di DAS-DAS kritis

5 Terbatasnya saranaprasarana pendukung penerapan teknologi usaha

tani konservasi

Hal-hal tersebut diatas menunjukkan bahwa teknologi usahatani

konservasi yang ada sekarang ini masih belum memadai sehingga perlu dicari

teknologi yang lebih sesuai melalui kegiatan

1 Penelitian komponen-komponen teknologi yang dapat mendukung paket

teknologi usahatani konservasi

2 Penelitian pengembangan teknologi yang sudah ada guna memodifikasi

teknologi tersebut sesuai dengan kondisi agrofisik dan sosial ekonomi

wilayah setempat

Teknik konservasi tanah seperti pembuatan kontur teras penanaman

dalam strip penanaman penutup tanah pemilihan pergiliran tanah yang cocok

penggunaan pupuk yang tepat dan drainase dalam literatur sering dijabarkan

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 20: Makalah eca

sebagai tehnik yang melindungi atau memperbaiki tanah pertanian secara

keseluruhan akan tetapi perlu ditekankan bahwa teknik-teknik tersebut dapat

efektif apabila penggunaan lahannya sudah cocok Tidak ada agroteknologi yang

memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak ada tehnik

konservasi yang dapat mencegah erosi kalau kondisi tanahnya tidak cocok untuk

pertanian (Sinukaban 1989)

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 21: Makalah eca

IV KESIMPULAN

1 Konservasi tanah dapat diartikan sebagai penempatan setiap bidang tanah

pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan

memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak

terjadi kerusakan Konservasi air pada prinsipnya adalah penggunaan air

yang jatuh ke tanah seefisien mungkin dan pengaturan waktu sehingga

tidak terjadi banjir yang merusak dan terdapat cukup air pada waktu

musim kemarau Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut

pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

dan meningkatkan produktifitas tanah kuantitas dan kualitas air

2 Usaha konservasi tanah dan air dapat dilakukan dengan menggunakan tiga

metode yaitu

1 Metode vegetatif menggunakan tanaman sebagai sarana

2 Metode mekanik menggunakan tanah batu dan lain-lain sebagai

sarana

3 Metode kimia menggunakan tambahan bahan kimia

3 Usaha konservasi Air dapat dilakukan

a Mengurangi jumlah air aliran permukaan melalui peningkatan

infiltrasi peningkatan kandungan bahan organik atau dengan

meningkatkan simpanan air dipermukaan tanah dan didalam tanah

misalnya melalui peningkatan kekasaran permukaan tanah saluran

peresapan pembuatan rorak kadung situ dll

b Memeperlambat kecepatan aliran permukaan dengan cara vegetatif

mengurangi kemiringan lahan dan memperpendek lereng

c Pemeliharaan sumber daya ( konservasi sumber daya air)

d Panen hujan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta

Page 22: Makalah eca

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2011 Metode Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttpkuliahitukerenblogspotcom201103metode-konservasi-

tanah-dan-airhtml pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Teknik Konservasi Tanah dan Air Diakses melalui

httpinfrontwebid394teknik-konservasi-tanah-dan-air pada 30

Maret pukul 1100 WIB

Anonim 2011 Konservasi Tanah dan Air Diakses

melaluihttp4antumwordpresscom20091216konservasi-tanah-dan-

air pada 30 Maret pukul 1100 WIB

Arsyad Soemitro 1989 Konservasi Tanah dan Air Presentasi Workshop

Agroforestry 2004 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta