Makalah Ekologi Industri Kimi

8/17/2019 Makalah Ekologi Industri Kimi

1/35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengenalan tentang “Kimia-Industri” diawali dengan pembahasan

berdasarkan asal katanya, yang dimulai dari kata “Industri” dan dilanjutkan

dengan kata “Kimia”. Kata Industri berasal dari bahasa latin, yaitu industria

yang artinya buruh atau tenaga kerja. Dewasa ini, istilah industri sering

digunakan secara umum dan luas, yaitu semua kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam rangka mencapai kesejahteraan.

Kegiatan industri sebenarnya sudah lama ada, yaitu sejak manusia berada di

muka bumi ribuan tahun yang lalu dalam tingkat yang sangat sederhana.

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknlgi yang

dimiliki manusia, kegiatan industri pun tumbuh dan berkembang semakin

kmpleks.

Industri juga merupakan suatu prses yang mengubah bahan-baku

menjadi prduk yang berguna atau mempunyai nilai-tambah, serta prduk

tersebut dapat digunakan secara langsung leh knsumen sebagai pengguna

akhir dan prduk tersebut disebut dengan “prduk-akhir”, selain itu prduk

dari industri tersebut dapat juga digunakan sebagai bahan baku leh industri

lain, yang disebut juga sebagai prduk-antara.

Pengalaman beberapa negara berkembang khususnya negara-negara

latin yang candrung memakai teknlgi dalam industri yang ditrans!er dari

negara-negara maju "core industry# untuk pembangunan eknmi seringkali

berakibat pada terjadinya distrsi tujuan. Keadaan ini terjadi karena aspek-

aspek dasar dari man!aat teknlgi bukannya dinikmati leh negara imprtir,

tetapi memakmurkan negara pengekspr atau pembuat teknlgi. $egara

pengadpsi hanya menjadi knsumen dan ladang pembuangan prduk

teknlgi karena tingginya tingkat ketergantungan akan suplai berbagai jenis

prduk teknlgi dan industri dari negara maju. %lasan umum yang

digunakan leh negara-negara berkembang dalam mengadpsi teknlgi


2/35

"iptek# dan industri, searah dengan pemikiran %l!in &!!ler maupun 'hn

$aisbitt yang menyebutkan bahwa untuk masuk dalam era glbalisasi dalam

eknmi dan era in!rmasi harus melewati gelmbang agraris dan

industrialis. (al ini didukung leh itikad pelaku pembangunan di negara-

negara untuk beranjak dari satu tahapan pembangunan ke tahapan

pembangunan berikutnya.

&etapi akibat tindakan penyesuaian yang harus dipenuhi dalam memenuhi

permintaan akan berbagai jenis sumber daya "resources#, agar prses industri

dapat menghasilkan berbagai prduk yang dibutuhkan leh manusia, seringkali

harus mengrbankan eklgi dan lingkungan hidup manusia. (al ini dapat kita

lihat dari pesatnya perkembangan berbagai industri yang dibangun dalam rangka

peningkatan pendapatan "de)isa# negara dan pemenuhan berbagai prduk yang

dibutuhkan leh manusia.

Disamping itu, iptek dan teknlgi dikembangkan dalam bidang antariksa

dan militer, menyebabkan terjadinya eksplitasi energi, sumber daya alam dan

lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi berbagai prduk yang dibutuhkan

leh manusia dalam kehidupannya sehari-hari.

Selain itu, terdapat juga indikasi yang memperlihatkan tidak terkendalinya

plusi dan pencemaran lingkungan akibat banyak *at-*at buangan dan limbah

industri dan rumah tangga yang memperlihatkan ketidak-perdulian terhadap

lingkungan hidup. %kibat-akibat dari ketidak-perdulian terhadap lingkungan ini

tentu saja sangat merugikan manusia, yang dapat mendatangkan bencana bagi

kehidupan manusia. +leh karena itu, masalah pencemaran lingkungan baik leh

karena industri maupun knsumsi manusia, memerlukan suatu pla sikap yang

dapat dijadikan sebagai mdal dalam mengella dan menyiasati permasalahan

lingkungan.

Pengertian dan persepsi yang berbeda mengenai masalah lingkungan

hidup sering menimbulkan ketidak-harmnisan dalam pengellaan lingkungan

hidup. %kibatnya seringkali terjadi kekurang-tepatan dalam menerapkan berbagai

perangkat peraturan, yang justru menguntungkan perusak lingkungan dan

merugikan masyarakat dan pemerintah.


3/35

Itikad penanganan dan pemecahan masalah lingkungan telah ditunjukkan

leh pemerintah melalui Kantr enteri ingkungan (idup yang

mempersyaratkan seluruh bentuk kegiatan industri harus memenuhi ketentuan

%mdal dan menata hasil buangan industri baik dalam bentuk padat, cair maupun

gas. Disamping itu, berbagai seruan dan ajakan telah disampaikan kepada

knsumen dan rumah tangga pengguna prduk industri yang buangannya tidak

dapat diperbaharui ataupun didaur ulang.


4/35

BAB II

DAFTAR PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Industri adalah suatu kelmpk usaha yang menghasilkan prduk

yang serupa atau sejenis. Sedangkan prduk adalah barang atau jasa yang

ditawarkan leh suatu usaha. Kegiatan industri bertujuan untuk menghasilkan

suatu prduk dengan spesi!ikasi tertentu. Dalam melakukan kegiatan prses

prduksi diperlukan bahan baku, enargi dan air serta penlng lain.Kebutuhan kan bahan baku industri di penuhi leh sumber daya alam.

Industri prses kimia adalah industri yang menglah bahan baku

bahan mentah menjadi suatu hasil prduk dengan meman!aatkan prses-

prses kimia. Prses-prses kimia yang dilakukan dalam industri prses

kimia adalah reaksi kimia dan peristiwa kimia !isik. Peristiwa kimia !isik

antara lain /

0. Pencampuran mlekuler bahan-bahan dengan rumus dan struktur mlekul

yang

berlainan.

1. Pengubahan !ase, antara lain / penguapan, pengembunan, pengkristalan

2. Pemisahan campuran menjadi *at-*at penyusunnya yang lebih murni

• 3nth yang termasuk dalam industri prses kimia adalah sebagai

berikut /

0. Industri kimia dasar, yaitu industri prses kimia yang menghasilkan

prduk *at kimia dasar, seperti %sam Sul!at "(1S+4# dan %mmnia

"$(2#

1. Industri penglahan minyak bumi atau petrleum re!inery, Pada industri

ini biasanya dihasilkan kmpnen-kmpnen bahan bakar minyak

"55#, seperti / bensin, kersene, bahan bakar penerbangan, slar,

minyak diesel. Di samping itu dihasilkan juga prduk-prduk selain

kmpnen bahan bakar minyak "nn 55#, seperti, pelumas, wa6,

aspal, sl)ent maupun prduk petrkimia.


5/35

2. Industri petrkimia/yaitu industri yang menglah *at atau bahan yang

berasal dari !raksi minyak bumi, seperti / 7tilen "31(4# dan Prpilen

"32(8#.

4. Industri penglahan lgam

9. Industri lekimia/yaitu industri yang menglah *at atau bahan yang

berasal dari !raksi minyak atau lemak nabati atau hewani, seperti pabrik

3P+ "3rude Palm +il#.

8. Industri agrkimia/ yaitu industri yang memprduksi aneka pupuk dan

bahan kimia untuk budidaya pertanian, seperti pestisida, urea,

ammnium sul!at.

:. Industri makanan dan minuman, seperti / susu, gula, garam.

;. Industri bahan pewarna dan pencelup.

aktr-!aktr yang penting dalam industry, yaitu /

0. &enaga ahli

1. 5ahan baku tambahan

2. Peralatan

4. 7nergy

2.2 Instr!entasi dan Pengkran

http://id.wikipedia.org/wiki/Industrihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Petrokimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agrokimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oleokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proses_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proses_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_mentahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penambangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penambangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_akhir&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_akhir&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_antara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Petrokimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Agrokimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Farmasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polimerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cathttp://id.wikipedia.org/wiki/Oleokimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Proses_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sifat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_ion&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_mentahhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penambangan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pertanianhttp://id.wikipedia.org/wiki/Materialhttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Senyawa_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_akhir&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Produk_antara&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Industri


6/35

Setiap alat yang digunakan dan diperasikan dalam sebuah pabrik

dilengkapi dengan instrumen untuk mengukur parameter parameter tertentu

sesuai kndisi perasi yang harus selalu dipantau setiap saat. Instrumen yang

dimaksud terdiri dari dua macam yaitu instrumen lkal dan instrumen panel.

Skala ukur yang terbaca dalam instrumen lkal merupakan kntrl terhadap

skala ukur instrumen panel. ?ntuk mendasari pengetahuan yang diperlukan

dalam kegiatan mengukur maka di bawah ini dibahas tentang satuan dan

standardnya, knsep angka penting dan galat serta kelainan skala ukur. %lat-

alat ukur yang banyak digunakan dalam industri dapat diklasi!ikasikan terdiri

dari alat pengukur suhu, alat pengukur tekanan, alat pengukur aliran, dan alat

pengukur si!at kimiawi/ p( atau keasaman, 3+D, 5+D.

2." Teknologi Proses

Kata teknlgi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan

"scienti!ic# yang digunakan dalam rangka untuk memepermudah kehidupan

manusia. Dengan teknlgi, maka manusia akan dapat melakukan sesuatu

menjadi lebih mudah. Sedangkan prses secara umum merupakan perubahan

dari masukkan "input # dalam hal ini bahan baku setelah melalui prses maka

akan menjadi keluaran "output # dalam bentuk prduk. %da tiga kata kunci

dalam mengartikan prses, yaitu input, perubahan, dan utput.

Dengan demikian “teknlgi prses” merupakan aplikasi dari ilmu

pengetahuan untuk merubah bahan baku menjadi prduk atau bahan yang

mempunyai nilai lebih "added value#, dimana perubahan dapat berupa

perubahan yang bersi!at !isik maupun perubahan yang bersi!at kimia dalam

skala besar atau disebut dengan skala industri. Perubahan yang bersi!at !isik disebut dengan satuan perasi "unit operation#, sedangkan yang bersi!at

perubahan kimia disebut dengan satuan prses "unit process#. ?ntuk bisa

memahami suatu prses yang terjadi di industri kimia maka terlebih dahulu

harus bisa membaca diagram alir prses serta mengenal simbl dan jenis-

jenis peralatan yang digunakan pada industry kimia.

Ketika mengperasikan peralatan industri kimia maka perlu memahami

beberapa satuan perasi, mulai dari /


7/35

0. Prses mengubah ukuran bahan padat dengan menggunakan mesin pemecah

"crusher #, mesin giling " grinder #, dan mesin ptng "cutting machine#.

1. Pencampuran bahan yang merupakan peristiwa menyebarnya bahanbahan

secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain

demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam

keadaan dua !ase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih

seragam "hmgen#.

2. Distilasi "penyulingan# adalah prses pemisahan kmpnen dari suatu

campuran yang berupa larutan cair-cair dimana karakteristik dari campuran

tersebut adalah mampu campur dan mudah menguap, selain itu kmpnen-kmpnen tersebut mempunyai perbedaan tekanan uap dan hasil dari

pemisahannya menjadi kmpnen-kmpnennya atau kelmpk-kelmpk

kmpnen. Karena adanya perbedaan tekanan uap, maka dapat dikatakan pula

prses penyulingan merupakan prses pemisahan kmpnenkmpnennya

berdasarkan perbedaan titik didihnya. 5aik distilasi dengan peralatan skala

labratrium maupun skala industry.

4. %dsrpsi atau penjerapan adalah prses pemisahan bahan dari campuran gas

atau cair, bahan yang akan dipisahkan ditarik leh permukaan *at padat yang

menyerap "adsrben#. isalnya, limbah industri pencuciankain batik

diadsrpsi *at warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapa yang

sudah diakti!kan. imbah elektrplating yang mengandung nikel, lgam berat

nikel diadsrpsi dengan *elit yang diakti!kan.

9. %bsrpsi adalah prses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan

cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absrben cair yang diikuti

dengan pelarutan. &ujuan nya untuk meningkatkan nilai guna dari suatu *atdengan cara merubah !asenya.

8. 7kstraksi adalah pemisahan suatu *at dari campurannya dengan pembagian

sebuah *at terlarut antara dua pelarut yang tidak dapta tercampur untuk

mengambil *at terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut yang lain.

:. >iltrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu !luida dengan

melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, dimana *at padat itu

tertahan. Pada industri, !iltrasi ini meliputi ragam perasi mulai dari

penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kmpleks. >luida yang


8/35

di!iltrasi dapat berupa cairan atau gas@ aliran yang lls dari saringan

mungkin saja cairan, padatan, atau keduanya. >iltrasi dengan peralatan skala

labratrium sampai slaka pilt plantindustri baik batch maupun kontinyu.

;. +perasi e)aprasi atau penguapan pada dasarnya merupakan perasi

pendidihan khusus, dimana terjadi peristiwa perpindahan panas dalam cairan

mendidih. &ujuan perasi e)aprasi adalah untuk memperleh larutan pekat

dari larutan encer dengan jalan pendidihan dan penguapan.

luida yang paling umum digunakan adalah air panas dan uap air karena


9/35

alasan murah dan memiliki kapasitas panas tinggi. >luida lain biasanya digunakan

untuk kndisi pertukaran panas pada suhu di atas 0===3 pada tekanan atms!er.

2.$ Indstri dan Klasi%ikasin&a

Industri diklasi!ikasi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut @ "0# Industri

dasar atau hulu, "1#. Industri hilir, dan "2#. Industri kecil. Sesuai dengan prgram

pemerintah untuk lebih memudahkan dalam pembinaannya, industri dasar dirinci

menjadi Industri Kimia Dasar dan Industri mesin dan lgam dasar, sedangkan

industri hilir sering juga disebutkan dengan %neka Industri. Selain pengglngan

tersebut industri juga diklasi!ikasikan menjadi 2, yaitu/ industri primer, industri

yang mengubah bahan mentah menjadi setengah jadi@ industri sekunder, adalah

industri yang merubah barang setengah jadi menjadi barang jadi@ dan industri

tertier, sebagian besar meliputi industri jasa ataupun industri lanjutan yang

menglah bahan industri sekunder.

2." 'iri()iri indstri

Ciri -ciri industri adalah sebagai berikut : Industri hulu mempunyai ciri-

ciri padat mdal, berskala besar, menggunakan teknlgi maju dan teruji.

kasinya selalu dipilih dekat dengan bahan baku yang mempunyai sumber

energi sendiri, dan pada umumnya lkasi ini belum pembangunan. Karena itu

diperlukan perencanaan yang matang beserta tahapan pembangunan, mulai dari

perencanaan sampai perasinal.

I$P?&

I5%(

+?&P?&

PA+S7S

-5ahan baku -Industri primer -Prduk utama -$ilai eknmis

- &enaga kerja -Industri skunder -Prduk sampingan -tidak eknmis

- esin Cperalatan -Industri tersier -imbah

- imbah

*a!#ar 1.1 Siste! in+t(ot+t indstri dan li!#a,

Dari sudut lain diperlukan pengaturan tata ruang, rencana pemukiman,

pengembangan kehidupan pereknmian, pencegahan kerusakan lingkungan dan


10/35

lain-lain. Pembangunan industri ini akanmengakibatkan perubahan lingkungan

baik dari aspek ssial eknmi dan budaya dan pencemaran. &erjadi perubahan

tatanan ssial, pla knsumsi, bentang alam, tingkah laku, habitat binatang,

permukaan tanah, sumber air, kemunduran kualitas udara, pengurangan

sumberdaya alam lainnya.

0. Industri hilir. Industri ini sebagai perpanjangan prses dari industri hulu. Pada

umumnya industri ini menglah bahan setengah jadi menjadi barang jadi.

kasinya selalu diupayakan dekat pasar. enggunakan teknlgi madya dan

teruji. 5anyak menyerap tenaga kerja.

1. Industri kecil. Industri ini banyak berkembang di pedesaan maupun di kta.

Industri kecil peralatannya sederhana. Falaupun hakekat prduksi sama

dengan industri hilir, tapi sistem penglahannya lebih sederhana. Sistem tata

letak pabrik, penglahan limbah belum mendapat perhatian. Industri ini

banyak menyerap tenaga kerja.

2.- Indstri se#agai S!#er Pen)e!aran

>ungsi industri menglah input menjadi output Sebagai input meliputi

bahan baku, bahan penlng, tenaga kerja mesin dan tenaga ahli dan lain-lain.

Pilihan klasi!ikasi industri tergantung pada jenis bahan baku sehingga

pengelmpkannya dapat dilakukan dengan mudah apakah suatu industri itu

termasuk dalam kelmpk industri primair, sekunder ataupun tertier. ?ntuk

beberapa hal industri primer dapat diidenti!ikasi sebagai industri hulu karena

pada dasarnya industri itu menglah bahan baku menjadi bahan setengah jadi,

seperti penglahan hasil pertanian, perkebunan, pertambangan dan bat-

batan. Sebagai output industri diklasi!ikasikan prduk utama, sampingan

dan limbah yang dapat diuraikan menjadi limbah bernilai eknmis dan

nneknmis. Penyelidikan sumber pencemaran dapat dilaksanakan pada

input, prses maupun pada output-nya dengan melihat jenis dan spesi!ikasi

limbah yang diprduksi.

5agan 0 menggambarkan hubungan antara sub kegiatan dengan kegiatan

lain yang terdapat kemungkinan limbah diprduksi. Pencemaran yang

ditimbulkan industri karena ada limbah keluar pabrik mengandung bahan beracun

dan berbahaya. 5ahan pencemar keluar bersama bahan buangan melalui media


11/35

udara, air dan bahan padatan. 5ahan buangan yang keluar dari pabrik masuk

dalam lingkungan dapat diidenti!ikasi sebagai sumber pencemar. Sebagai sumber

pencemar perlu diketahui jenis bahan pencemar yang keluar, jumlah dan

jangkauannya. %ntara pabrik satu dengan yang lain berbeda jenis, dan jumlahnya

tergantung pada penggunaan bahan baku, sistemprses, dan cara kerja karyawan

dalam pabrik. ?ntuk mengidenti!ikasi industri sebagai pencemar maka perlu

diketahui jenis industrinya, bahan baku, sistem prses dan penglahan akhir.

2. Indstri /erss Lingkngan

Pencemaran terjadi akibat bahan beracun dan berbahaya dalam limbah

lepas masuk lingkungan hingga terjadi perubahan kualitas lingkungan.

Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat diklasi!ikasikan, yaitu /

0. industri kimia rganik maupun anrganik,

1. penggunaan bahan beracun dan berbahaya sebagai bahan baku atau bahan

penlng dan,

2. peristiwa kimia-!isika, bilgi dalam pabrik .

ingkungan sebagai badan penerima akan menyerap bahan tersebut sesuai

dengan kemampuan. Sebagai badan penerima adalah udara, permukaan tanah, air

sungai, danau dan lautan yang masing-masing mempunyai karakteristik berbeda.

%ir di suatu waktu dan tempat tertentu berbeda karakteristiknya dengan air pada

tempat yang sama dengan waktu yang berbeda. %ir berbeda karakteristiknya

akibat peristiwa alami serta pengaruh !aktr lain. Kemampuan lingkungan untuk memulihkan diri sendiri karena interaksi pengaruh luar disebut daya dukung

lingkungan. Daya dukung lingkungan antara tempat satu dengan tempat yang lain

berbeda. Kmpnen lingkungan dan !aktr yang mempengaruhinya turut

menetapkan nilai daya dukung.

5ahan pencemar yang masuk ke dalam lingkungan akan bereaksi dengan

satu atau lebih kmpnen lingkungan. Perubahan kmpnen lingkungan secara

!isika, kimia dan bilgis sebagai akibat dari bahan pencemar, membawa


12/35

perubahan nilai lingkungan yangdisebut perbahan kualitas. imbah yang

mengandung bahan pencemar akan merubah kualitas lingkungan bila lingkungan

tersebut tidak mampu memulihkan kndisinya sesuai dengan daya dukung yang

ada padanya. +leh karena itu penting diketahui si!at limbah dan kmpnen bahan

pencemar yang terkandung. Pada beberapa daerah di Indnesia sudah ditetapkan

nilai kualitas limbah air dan udara. $amun baru sebagian kecil. Sedangkan

kualitas lingkungan belum ditetapkan. Perlunya penetapan kualitas lingkungan

mengingat prgram industrialisasi sebagai salah satu sektr yang memerankan

andil besar terhadap pereknmlan dan kemakmuran bagi suatu bangsa.

Penggunaan air yang berlebihan, sistem pembuangan yang belum

memenuhi syarat, karyawan yang tidak terampil, adalah !aktr yang harus

dipertimbangkan dalam mengidenti!ikasikan sumber pencemar. Prduk akhir,

seperti pembungkusan, pengamanan tabung dan ktak, sistem pengangkutan,

penyimpanan, pemakaian dengan aturan dan persyaratan yang tidak memenuhi

ketentuan merupakan sumber pencemar juga. 5agan berikut menunjukkan

sistimatika identi!ikasi pencemar pada pabrik.

Pengadaan/ 5ahan baku diangkut dari sumbemya menuju pabrik. ?ntuk

hal tersebut perlu diketahui si!at bahan baku, bagaimana cara pengambilannya, di

mana diambil, melalui apa diangkut dan bagaimana cara mengangkut terbuka atau

tertutup merupakan keadaan yang perlu dikaji secara mendalam. isalnya sumber

pengambilan bahan baku berdekatan dengan sumber mata air yang mengakibatkan

kn!lik kepentingan. Kemudian pepyimpanan bahan baku di mana dilakukan dan

selama penyimpanan berlangsung harus diketahui si!at-si!atnya/ mudah busuk,

mudah berkarat dan lain-lain.

Praprses/ Di antara bahan baku memerlukan prses pendahuluan sebelum

dilakukan penglahan. 5ahan baku kayu untuk plywood perlu diptng-ptng

dahulu, lalu dicuci. Pencucian memerlukan banyak air dan menimbulkan umpur.

5ahan baku ubi kayu mendapat perlakuan pendahuluan. 5anyak bahan baku yang

membutuhkan pencucian, pencampuran dengan bahan baku kimia, kemudian

disimpan beberapa lama sampai pada waktunya diprses.


13/35

Prses/ Pada waktu prses berlangsung perlu diteliti bagian yang banyak

menggunakan air, menghasilkan bahan buangan antara bcran dan jenis mesin

yang dipergunakan. Dalam hal ini perlu dilihat bagian mana yang ptensial

menciptakan limbah dan penghasil limbah. Kemudian limbah ini memerlukan

daur ulang. Kalau masih bernilai eknmis maka limbah tadi dikembalikan untuk

memperleh bahan yang masih bernilai eknmi. imbah yang tidak mempunyai

nilai eknmis, dilah sampai memenuhi syarat buangan, baru selanjutnya

dibuang.

Prduk/ Prduk suatu pabrik secara rinci dapat diklasi!ikasikan menjadi

prduk utama, prduk sampingan, prduk antara dan buangan. Prduk sampingan

dan antara memerlukan penglahan lanjut, sedangkan buangan harus segera

ditangani. 5uangan akhir ini juga perlu diteliti apakah mempunyai nilai eknmi

atau tidak. 5ila masih terdapat nilai eknmis maka limbah didaur ulang,

sedangkan bila tidak mempunyai nilai eknmis, limbah tersebut dibuang setelah

memenuhi syarat buangan.

Kualitas lingkungan pada suatu peride dan lkasi tertentu perlu diketahui

dalam kaitannya dengan perencanaan pryek industri. Setiap industri yang akan

berdiri pada lkasi tersebut harus mengetahui kndisi lingkungan sehingga

kehadiran pabrik tidak menyebabkan rusaknya lingkungan. nitring terhadap

pengaruh limbah pabrik dapat dilakukan setiap saat sampai kualitas lingkungan

mengalami perubahan dan langkah yang dilaksanakan untuk menjaga kelestarian

lingkungan. Daya dukung lingkungan juga belum ditetapkan, hal ini perlu dibuat

dalam rangka menetapkan standar kualitas buangan. Kualitas yang ditetapkanseharusnya merupakan indikasi bahwa dalam kndisi tersebut lingkungan masih

mampu menerima. %rtinya dengan kualitas limbah tersebut kualitas lingkungan

tidak mengalami perubahan.

(ubungan antara kualitas dan daya dukung lingkungan serta kualitas

limbah merupakan hubungan yang saling ketergantungan dan perlu distandarkan.

2.6.1 Daya Lingkungan


14/35

ingkungan secara alami memiliki kemampuan untuk memulihkan

keadaannya. Pemulihan keadaan ini merupakan suatu prinsip bahwa

sesungguhnya lingkungan itu senantiasa ari! menjaga keseimbangannya.

Sepanjang belum ada gangguan GpaksaG maka apapun yang terjadi,

lingkungan itu sendiri tetap bereaksi secara seimbang. Perlu ditetapkan daya

dukung lingkungan untuk mengetahui kemampuan lingkungan menetralisasi

parameter pencemar dalam rangka pemulihan kndisi lingkungan seperti

semula. %pabila bahan pencemar berakumulasi terus menerus dalam suatu

lingkungan, sehingga lingkungan tidak punya kemampuan alami untuk

menetralisasinya yang mengakibatkan perubahan kualitas. Pkk

permasalahannya adalah sejauh mana perubahan ini diperkenankan.

&anaman tertentu menjadi rusak dengan adanya asap dari suatu pabrik, tapi

tidak untuk sebahagian tanaman lainnya. 3nth lain/ dengan buangan air

pada suatu sungai mengakibatkan peternakan ikan mas tidak baik

pertumbuhannya, tapi cukup baik untuk ikan lele dan ikan gabus. 5erarti

daya dukung lingkungan untuk kndisi kehidupan ikan emas berbeda

dengan daya dukung lingkungan untuk kndisi kehidupan ikan lelelgabus.

Kenapa demikian, tidak lain karena parameter yang terdapat dalam air tidak

dapat dinetralisasi lingkungan untuk kehidupan ikan emas. %da saatnya

makhluk tertentu dalam lingkungan punya kemampuan yang luar biasa

beradaptasi dengan lingkungan lain, tapi ada kalanya menjadi pasi! terhadap

!aktr luar. 'adi !aktr daya dukung tergantung pada parameter pencemar

dan makhluk yang ada dalam lingkungan.

2.6.2 Kualitas Lingkungan

Pengaruh pencemar lingkungan diukur dengan perubahan kualitas

lingkungan. Kualitas lingkungan ditetapkan pada suatu peride dan tempat

tertentu. Kualitas adalah suatu numerik yang ditetapkan berdasarkan situasi

dan kndisi tertentu dengan mempertimbangkan berbagai !aktryang

mempengaruhi lingkungan. Kualitas lingkungan mengalami perubahan pada

suatu peride tertentu sesuai dengan interaksi kmpnen lingkungan,

dengan adanya kegiatan baru dalam lingkungan timbul interaksi baru antara


15/35

satu kegiatan atau lebih dengan satu atau lebih kmpnen lingkungan.

Interaksi tersebut menyebabkan saling pengaruh mempengaruhi dan pada

gilirannya akan menimbulkan dampak psitip maupun negatip.

asuknya limbah pada lingkungan, katakanlah air buangan pabrik

kelapa sawit, masuk pada badan air tentu akan menimbulkan perubahan

sekecil apa sekalipun. Perubahan ini dapat membuat air menjadi keruh,

berwarna, berbau dan sebagainya atau sebaliknya tidak menimbulkan

pengaruh yang berarti. 5ila limbah tidak memberikan perubahan kndisi air,

berarti badan air masih mampu menetralisasinya. %rtinya kualitas air belum

mengalami perubahan yang berarti dan dengan demikian makhlukmakhluk

dan tanam tanaman dalam air hidup GtenteramG biasa. Perlunya penetapan

kualitas lingkungan adalah salah satu upaya untuk memantau kndisi

lingkungan dan perubahannya akibat suatu kegiatan baru. $ilai kualitas ini

berkaitan erat dengan kualitas limbah. Kualitas lingkungan diukur dari

berbagai kmpnen yang ada dalam lingkungan, termasuk tleransinya.

2.0. Li!#a, Indstri

imbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan

tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai

nilai eknmi. imbah mengandung bahan pencemar yang bersi!at racun

dan bahaya. imbah ini dikenal dengan limbah 52 "bahan beracun dan

berbahaya#. 5ahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relati!

sedikit tapi mempunyai ptensi mencemarkanmerusakkan lingkungan

kehidupan dan sumber daya. 5ahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai

sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang

tersimpan, diprses, diperdagangkan, diangkut dan lain-lain. Insektisida,

herbisida, *at pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amniak,

sdium nitrit, gas dalam tabung, *at pewarna, bahan pengawet dan masih

banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. 5ila ditinjau secara kimia

bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia rganik dan anrganik. &erdapat

lima juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 8=.=== jenis


16/35

sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun

diperdagangkan.

Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang

bersumber dari pabrik industriy 5ahan beracun dan berbahaya banyak

digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penlng. 5eracun

dan berbahaya dari limbah ditunjukkan leh si!at !isik dan kimia bahan itu

sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. 5eberapa kriteria berbahaya

dan beracun telah ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak,

krsi!, ksidatr dan reduktr, iritasi bukan radiakti!, mutagenik,

patgenik, mudah membusuk dan lain-lain. Dalam jumlah tertentu dengan

kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan

mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan

batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan pada waktu tertentu.

%danya batasan kadar dan jumlah bahan beracun danberbahaya pada

suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai ambang batas,

yang artinya dalam jumlah demikian masih dapat ditleransi leh

lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai.

Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan berbahaya telah ditetapkan

nilai ambang batasnya. &ingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah

tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. Dalam jangka waktu relati! singkat tidak

memberikan pengaruh yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup !atal

bagi lingkungan. +leh sebab itu pencegahan dan penanggulangan haruslah

merumuskan akibat-akibat pada suatu jangka waktu yang cukup jauh.

elihat pada si!at-si!at limbah, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan

pada masa sekarang maupun pada masa yang akan dating diperlukan

langkah pencegahan, penanggulangan dan pengellaan.

2.7.1 Pencemaran dan Lingkungan

Pembangunan industri di Indnesia berdasarkan knsepsi Filayah

Pusat Pertumbuhan Industri yang mencerminkan keterpaduan dan


17/35

keterkaitan serta bertumpu pada ptensi sumberdaya alam dan energi. %tas

dasar ini dilakukan dua macam pendekatakan yaitu pendekatan sektral dan

pendekatan reginal. Pendekatan sektral dilakukan melalui pembangunan

industri dasar sedangkan pendekatan reginal dilakukan melalui

pengembangan wilayah industri, meliputi wilayah pusat pertumbuhan

industri, *na industri, kawasan industri, pemukiman industri kecil dan

sentra-sentra industri kecil, pada dasarnya pengembangan wilayah adalah

usaha pembangunan daerah yang memperhitungkan keterpaduan prgram

sektral seperti pertanian, pertambangan, aspirasi masyarakat dan ptensi

dengan memperhatikan kndisi lingkungan

Pembangunan industri dasar berrientasi pada lkasi tersedianya

sumber pembangunan lain. Pada umumnya lkasi industri dasar belum

tersentuh pembangunan, baik dalam arti kualitati! maupun kuantitati!

bahkan masih bersi!at alami. %danya pembangunan industri ini akan

mengakibatkan perubahan lingkungan seperti berkembangnya jaringan

in!rastruktur dan akan menumbuhkan kegiatan lain untuk menunjang

kegiatan yang ada. Pembangunan di satu pihak menunjukkan dampak psiti!

terhadap lingkungan dan masyarakat seperti tersedianya jaringan jalan,

telekmunikasi, listrik, air, kesempatan kerja serta prduknya sendiri

memberi man!aat bagi masyarakat luas dan juga meningkatkan pendapatan

bagi daerah yang bersangkutan. asyarakat sekitar pabrik langsung atau

tidak langsung dapat menikmati sebagian dari hasil pembangunannya. Di

pihak lain apabila pembangunan ini tidak diarahkan akan menimbulkan

berbagai masalah seperti kn!lik kepentingan, pencemaran lingkungan,

kerusakan, pengurasan sumberdaya alam, masyarakat knsumti! serta

dampak ssial lainnya yang pada dasarnya merugikan masyarakat.

Pembangunan industri pada gilirannya membentuk suatu lingkungan

kehidupan *na industri. Dalam *na industri kehidupan masyarakat makin

berkembang@ *na industri secara bertahap dilengkapi pembangunan sektr

eknmi lain seperti peternakan, perikanan, home industry, dan pertanian

sehingga diperlukan rencana pembangunan wilayah berdasarkan knsep tata


18/35

ruang. &ujuan rencana tata ruang ini untuk meningkatkan asas man!aat

berbagai sumberdaya yang ada dalam lingkungan seperti meningkatkan

!ungsi perlindungan terhadap tanah, hutan, air, !lra, !ungsi industri, !ungsi

pertanian, !ungsi pemukiman dan !ungsi lain. Peningkatan !ungsi setiap

unsur dalam lingkungan artinya meningkatkan dampak psiti! semaksimum

mungkin sedangkan dampak negati! harus ditekan sekecil mungkin.

Knsepsi pembangunan wilayah dengan dasar tata ruang sangat dibutuhkan

dalam upaya pembangunan industri berwawasan lingkungan.

2.7.2 Kualitas Limbah

Kualitas limbah menunjukkan spesi!ikasi limbah yang diukur dari

kandungan pencemar dalam limbah. Kandungan pencemar dalam limbah

terdiri dari berbagai parameter. Semakin sedikit parameter dan semakin kecil

knsentrasi, menunjukkan peluang pencemar terhadap lingkungan semakin

kecil. imbah yang diprduksi pabrik berbeda satu dengan yang lain, masing-

masing memiliki karakteristik tersendiri pula. Karakteristik ini diketahui

berdasarkan parameternya. %pabila limbah masuk ke dalam lingkungan, ada

beberapa kemungkinan yang diciptakan. Kemungkinan pertama, lingkungan

tidak mendapat pengaruh yang berarti@ kedua, ada pengaruh perubahan tapi

tidak menyebabkan pencemaran@ ketiga, memberi perubahan dan

menimbulkan pencemaran. %da berbagai alasan untuk mengatakan demikian.

&idak memberi pengaruh terhadap lingkungan karena )lume limbah kecil

dan parameter pencemar yang terdapat di dalamnya sedikit dengan

knsentrasi kecil. Karena itu andaikata masuk pun dalam lingkungan ternyata

lingkungan mamp,u menetralisasinya. Kandungan bahan yang terdapat dalam

limbah knsentrasinya barangkali dapat diabaikan karena kecilnya. %da

berbagai parameter pencemar yang menimbulkan perubahan kualitas

lingkungan namun tidak menimbulkan pencemaran. %rtinya lingkungan itu

memberikan tleransi terhadap perubahan serta tidak menimbulkan

dampak negatip.

Kualitas limbah dipengaruhi berbagai !aktr. Haitu )lume air limbah,

kandungan bahan pencemar, !rekuensi pembuangan limbah Penetapan standar

kualitas limbah harus dihubungkan dengan kualitas lingkungan. Kualitas


19/35

lingkungan dipengaruhi berbagai kmpnen yang ada dalam lingkungan itu

seperti kualitas air, kepadatan penduduk, !lra dan !auna, kesuburan tanah,

tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. %danya perubahan knsentrasi limbah

menyebabkan terjadinya perubahan keadaan badan penerima. Semakin lama

badan penerima dituangi air limbah, semakin tinggi pula knsentrasi bahan

pencemar di dalamnya. Pada suatu saat badan penerima tidak mampu lagi.

emulihkan keadaannya. Jat-*at pencemar yang masuk sudah terlalu banyak dan

mengakibatkan tidak ada lagi kemampuannya menetralisasinya. %tas dasar ini

perlu ditetapkan batas knsentrasi air limbah yang masuk dalam lingkungan badan

penerima. Dengan demikian walau dalam jangka waktu seberapa pun lingkungan

tetap mampu mentlerirnya. &leransi ini menunjukkan kemampuan lingkungan

untuk menetralisasi ataupun mengeliminasi bahan pencemaran sehingga

perubahan kualitas negati! dapat dicegah. Dalam hal inilah perlunya batasan-

batasan knsentrasi yang disebut dengan standar kualitas limbah.

'angka waktu yang cukup jauh akan timbul kesulitan menetapkan

perubahan kualitas karena peride waktu yang demikian jauh. Dengan knsentrasi

limbah tertentu, tidak terjadi perubahan kualitas lingkungan. %rtinya perubahan

kualitas lingki.ngan tidak muncul dalam waktu relati! pendek bila hanya

berdasarkan standar kualitas limbah. Perubahan hanya dapat dipantau pada masa-

masa 1= atau 19 tahun yang akan datang. Dengan demikian maka standar kualitas

lingkungan perlu ditetapkan sebagai bagian dari penetapan kualitas limbah.

Sebagai air limbah diukur dengan parameter standar kualitas limbah dan sebagai

badan penerima diukur dengan standar kualitas lingkungan. 5erikut diuraikan

!aktr-!aktr yang mempengaruhi kualitas limbah.

0. lume %ir

Kualitas limbah ditentukan dari banyaknya parameter dalam limbah dan

knsentrasi setiap parameter. Semakin banyak )lume air yang bercampur

dengan limbah semakin kecil knsentrasi pencemar. 5adan penerima yang

menerima limbah sering tidak mendapat pengaruh.

1. Kualitas %ir

Kualitas air badan penerima mengandung bahansenyawa tertentu

sebelum menerima buangan. Kualitas tersebut menetapkan arah penggunaan


20/35

air. %danya bahan pencemar yang sama, tidak akan mempengaruhi

knsentrasi bahan dalam air penerima. &etapi bila knsentrasi bahan

pencemar dalam limbah lebih besar dari knsentrasi bahan pencemar dalam

badan penerima "kemungkinan juga tidak ada#, maka knsentrasi bahan

pencemar setelah bercampur akan menjadi lebih kecil. Sejauh mana

knsentrasi tersebut dapat ditleransi sesuai dengan standar kualitas

lingkungan agar kualitas lingkungan tidak mengalami perubahan sebagai

yang telah distandarkan.

2. Kegunaan %ir

%ir dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan. Kualitas air untuk keperluan minum berbeda dengan untuk keperluan industri.

4. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dalam suatu lkasi tertentu turut mempengaruhi

tingkat pencemaran lingkungan. (al ini dikaitkan dengan tingkat kesadaran

penduduk dalam memelihara lingkungan yang sehat dan bersih. 5uangan air

rumah tangga, padatan berupa sampah yang dibuang ke sungai, air cucian

kamar mandi maupun buangan tinja akan mempengaruhi tingkatkandungan

5+D, 3+D dan bakteri cli dalam air sungai. Semakin padat penduduk suatu

lingkungan semakin banyak limbah yang harus dikendalikan

9. ingkungan

ingkungan seperti hutan, perkebunan, peternakan, alam yang luas

mempengaruhi kndisi badan penerima. Dalam keadaan tertentu badan-badan

pencemar akan ternetralisasi secara alamiah. intasan air sungai yang panjang

dengan turbulensi yang keras akan mempengaruhi tingkat penyerapan

ksigen ke dalam air. %danya sinar matahari yang langsung masuk dalam

badan penerima terjadi !tsintesa hingga sejumlah bakteri tertentu akan

terancam. %danya tumbuhan tertentu dalam badan penerima akan

menetralisasi senyawa pencemar sebab sesuai dengan kndisi pertumbuhan.

Phsphat dalam air buangan menyuburkan tumbuh-tumbuhan tertentu, tapi

tumbuhan itu sendiri akan merusak lingkungan.

8. lume %ir imbah

Seluruh air dalam pabrik pada umumnya ditampung dalam saluran-

saluran untuk kemudian disatukan dalam saluran yang lebih besar. 5anyak

saluran dan )lume saluran disesuaikan dengan keadaan pabrik dan jumlah


21/35

air yang akan dibuang. lume air limbah akan menentukan knsentrasi

bahan pencemar. 5ahan pencemar dari suatu pabrik tergantung kepada

banyaknya bahan-bahan yang terbuang. Dengan asumsi bahwa semua

terkendali dengan baik. Pengendalian hanya terbatas pada bahan pencemar

yang tidak dapat dihindari, maka knsentrasi bahan pencemaran telah dapat

diperkirakan jumlahnya. Penambahan )lume air hanya menyebabkan

knsentrasi turun. Dengan perkataan lain bahwa akibat pengenceran tmatis

menyebabkan knsentrasi turun.

:. >rekuensi Pembuangan imbah

imbah dari suatu pabrik ada kalanya tidak tetap )lumenya. ?ntuk beberapa pabrik tertentu limbah airnya mengalir dalam jumlah yang sama

setiap hari, tetapi ada lain yang mengalirkan limbah pada jam-jam "waktu#

tertentu bahkan pada satu minggu atau satu bulan. 5ercampurnya limbah air

pada jumlah yang berbeda-beda mengakibatkan knsentrasi bahan pencemar

pada badan penerima ber)ariasi. Kndisi ini menunjukkan bahwa standar

kualitas lingkungan juga mengalami perubahan sesuai dengan limbah yang

diterima.

2. enis Li!#a, Indstri

imbah berdasarkan nilai eknminya dirinci menjadi limbah yang

mempunyai nilai eknmis dan limbah nneknmis. imbah yang

mempunyai nilai eknmis yaitu limbah dengan prses lanjut akan

memberikan nilai tambah. isalnya/ tetes merupakan limbah pabrik gula.

&etes menjadi bahan baku untuk pabrik alkhl. %mpas tebu dapat dijadikan

bahan baku untuk pabrik kertas, sebab ampas tebu melalui prses sul!inasi

dapat menghasilkan bubur pulp. 5anyak lagi limbah pabrik tertentu yang

dapat dilah untuk menghasilkan prduk baru dan menciptakan nilai tambah.

imbah nneknmis adalah limbah yang dilah dalam prses bentuk

apapun tidak akan memberikan nilai tambah, kecuali mempermudah sistem

pembuangan. imbah jenis ini yang sering menjadi persalan pencemaran dan

merusakkan lingkungan@ Dilihat dari sumber limbah dapat merupakan hasil

sampingan dan juga dapat merupakan semacam GkatalisatrG. Karena sesuatu

bahan membutuhkan air pada permulaan prses, sedangkan pada akhir prses air


22/35

ini harus dibuang lagi yang ternyata telah mengandung sejumlah *at berbahaya

dan beracun. Di samping itu ada pula sejumlah air terkandung dalam bahan baku

harus dikeluarkan bersama buangan lain. %da limbah yang terkandung dalam

bahan dan harus dibuang setelah prses prduksi. &api ada pula pabrik

menghasilkan limbah karena penambahan bahan penlng.

Sesuai dengan si!atnya, limbah diglngkan menjadi 2 bagian, yaitu/

limbah cair, limbah gasasap dan limbah padat. %da industry tertentu

menghasilkan limbah cair dan limbah padat yang sukar dibedakan. %da beberapa

hal yang sering keliru mengidenti!ikasi limbah cair, yaitu buangan air yang

berasal dari pendinginan. Sebuah pabrik membutuhkan air untuk pendinginan

mesin, lalu meman!aatkan air sungai yang sudah tercemar disebabkan leh sektr

lain. Karena kebutuhan air hanya untuk pendinginan dan tidak untuk lain-lain,

tidaklah tepat bila air yang sudah tercemar itu dikatakan bersumber dari pabrik

tersebut. Pabrik hanya menggunakan air yang sudah air yang sudah tercemar

pabrik harus selalu dilakukan pada berbagai tempat dengan waktu berbeda agar

sampel yang diteliti benar-benar menunjukkan keadaan sebenarnya.

imbah gasasap adalah limbah yang meman!aatkan udara sebagai media.

Pabrik mengeluarkan gas, asap, partikel, debu melalui udara, dibantu angin

memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. Las, asap dan lain-lain

berakumulasibercampur dengan udara basah mengakibatkan partikel tambah

berat dan malam hari turun bersama embun. imbah padat adalah limbah yang

sesuai dengan si!at benda padat merupakan sampingan hasil prses prduksi. Pada

beberapa industry tertentu limbah ini sering menjadi masalah baru sebab untuk

prses pembuangannya membutuhkan satu pabrik pula. imbah penduduk kta

menjadikan kta menghadapi prblema kebersihan. Kadang-kadang bukan hanya

sistem penglahannya menjadi persalan tapi bermakna, dibuang setelah dilah.

enurut si!at dan bawaan limbah mempunyai karakteristik baik !isika,

kimia maupun bilgi. imbah air memiliki ketiga karakteristik ini, sedangkan

limbah gas yang sering dinilai berdasarkan satu karakteristik saja seperti halnya

limbah padat. 5erbeda dengan limbah padat yang menjadi penilaian adalah

karakteristik !isikanya, sedangkan karakteristik kimia dan bilgi mendapat


23/35

penilaian dari sudut akibat. imbah padat dilihat dari akibat kualitati! sedangkan

limbah air dan limbah gas dilihat dari sudut kualitati! maupun kuantitati!.

BAB III

PE3BAHASAN

".1 Konse+(Konse+ Untk 3e!a,a!i 3asala, Lingkngan Dan

Pen)e!aran 4le, Indstri

Seringkali ditemukan pernyataan yang menyamakan istilah eklgi

dan lingkungan hidup, karena permasalahannya yang bersamaan. Inti dari

permasalahan lingkungan hidup adalah hubungan makhluk hidup,

khususnya manusia dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan

timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya di sebut eklgi.


24/35

ingkungan hidup adalah sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan

semua benda, daya. keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya

manusia dengan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan peri

kehidupannya dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Dari de!inisi diatas tersirat bahwa makhluk hidup khususnya

merupakan pihak yang selalu meman!aatkan lingkungan hidupnya, baik

dalam hal respirasi, pemenuhan kebutuhan pangan, papan dan lain-lain.

manusia sebagai makhluk yang paling unggul di dalam eksistemnya,

memiliki daya dalam mengkreasi dan mengknsumsi berbagai sumber-

sumber daya alam bagi kebutuhan hidupnya.

5erbagai sumber daya alam yang mempunyai si!at dan perilaku yang

beragam tersebut saling berinteraksi dalam bentuk yang berbeda-beda pula.

Sesuai dengan kepentingannya maka sumber daya alam dapat dibagi atas@

"0#. !isikimia seperti air, udara, tanah, dan sebagainya, "1#. bilgi, seperti

!auna, !lra, habitat, dan sebagainya, dan "2#. ssial eknmi seperti

pendapatan, kesehatan, adat-istiadat, agama, dan lain-lain.

Dalam memanipulasi lingkungan hidupnya, maka manusia harus mampu

mengenali si!at lingkungan hidup yang ditentukan leh macam-macam !aktr.

5erkaitan dengan pernyataan ini, Semarwt "0


25/35


26/35

kehidupan, akibat relasi kemajuan yang bersinggungan dengan lingkungan

hidupnya. Karena jika tidak mampu menghadapi berbagai tantangan yang

muncul dari permasalahan lingkungan, maka kemajuan yang telah dicapai

terutama berkat ke-magnitude-an teknlgi akan mengancam kelangsungan

hidup manusia.

".2.1 Dampak ndustri dan !ekn"l"gi terhadap Lingkungan

'seph Schumpeter "dalam archinelli dan Smelser,0


27/35

dan tetra fluoro ethylene polymer yang digunakan justru memiliki kntribusi bagi

menipisnya lapisan *ne di strats!er.

&eknlgi memungkinkan negara-negara trpis "terutama negara

berkembang# untuk meman!aatkan kekayaan hutan alamnya dalam rangka

meningkatkan sumber de)isa negara dan berbagai pembiayaan pembangunan,

tetapi akibat yang ditimbulkannya merusak hutan trpis sekaligus berbagai jenis

tanaman berkhasiat bat dan beragam jenis !auna yang langka.

&erlepas dari berbagai keberhasilan pembangunan yang disumbangkan leh

teknlgi dan sektr industri di Indnesia, sesungguhnya telah terjadi

kemerstan sumber daya alam dan peningkatan pencemaran lingkungan,

khususnya pada kta-kta yang sedang berkembang seperti Lresik, Surabaya,

'akarta, 5andung hkseumawe, edan, dan sebagainya. 5ahkan hampir seluruh

daerah di 'awa telah ikut mengalami peningkatan suhu udara, sehingga banyak

penduduk yang merasakan kegerahan walaupun di daerah tersebut terglng

berhawa sejuk dan tidak pesat industrinya.

• 5erkaitan dengan pernyataan tersebut, %msyari "0


28/35

• Sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indnesia terasa semakin menipis,

seperti minyak bumi dan batu bara yang diperkirakan akan habis pada tahun1=1=.

• uas hutan Indnesia semakin sempit akibat tidak terkendalinya perambahan

yang disengaja atau leh bencana kebakaran. Kndisi hara tanah semakin

tidak subur, dan lahan pertanian semakin menyempit dan mengalami

pencemaran.

2.2.1 Klasi#ikasi Pencemaran Lingkungan

asalah pencemaran lingkungan hidup, secara teknis telah

dide!inisikan dalam ?? $. 4 &ahun 0


29/35

Dalam ?ndang-?ndang AI $mr 12 &ahun 0aktr Perilaku

• >aktr Pelayanan Kesehatan

• >aktr 5awaan "Keturunan#

Dari keempat !aktr tersebut, !aktr lingkungan merupakan !aktr yang

paling besar pengaruhnya dibandingkan dengan ketiga !aktr yang lain.

Pada umumnya, bila manusia dan lingkungannya berada dalam keadaan

seimbang, maka keduanya berada dalam keadaan sehat. &etapi karena sesuatu

sebab sehingga keseimbangan ini terganggu atau mungkin tidak dapat tercapai,

maka dapat menimbulkan dampak yang merugikan bagi kesehatan.

Keseimbangan tersebut sangat kmpleks. Dari lingkungan alaminya

manusia mengambil makanan dan sumber daya lain yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan materinya, ke lingkungan alami pula manusia membuang

berbagai bahan buangan baik dari badannya maupun dari prses prduksinya.

Prses pengambilan maupun pembuangan ini bila tidak terkendali,

menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang dapat merugikan bagi kehidupan

manusia itu sendiri, antara lain gangguan kesehatan, gangguan kenyamanan,

gangguan eknmi dan ssial. Dalam hal tersebut diatas yang perlu kita cermati

adalah bahwa alam mempunyai daya dukung dan daya tampung yang terbatas.

5ila pengellaannya tidak seimbang maka kelestarian lingkungan juga akan

terganggu.

Perilaku manusia yang tidak sehat, akan memperburuk kndisi lingkungan

dengan timbulnya “man made breeding places” bagi kuman dan )ektr penyakit

maupun sumber pencemar yang dapat memajani manusia.

Selaras dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknlgi, bertambahnya

jumlah penduduk dengan mbilitas yang cepat, sangat berpengaruh terhadap

kebutuhan manusia yang tidak hanya kebutuhan dasar saja. Dari kebutuhan dasar


30/35

yang berupa makanan dan sandang sampai pada kebutuhan materi sebagai hasil

prses industri, memunculkan kecenderungan semakin meningkatnya tempat

kegiatan yang juga menghasilkan limbah berupa bahan berbahaya dan beracun

bagi kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

Kndisi tersebut, bila tidak terkendali akan menimbulkan masalah

kesehatan yang semakin berat dan luas dengan semakin tingginya angka

kesakitan, baik karena penyakit in!eksi maupun nn in!eksi sebagai akibat dari

pencemaran lingkungan leh bahan-bahan yang tidak diinginkan.

5eberapa tahun terakhir ini telah terjadi transisi epidemilgik, yaitu

bergesernya pla penyakit yang sebelumnya didminasi leh penyakit in!eksi,

pada saat ini penyakit nn in!eksi antara lain hipertensi, jantung, diabetes melitus,

gangguan !ungsi ginjal, kanker, lebih mennjl dibanding tahun-tahun

sebelumnya.

".$ Li!#a, dan 3asala,n&a

Karena limbah dibuang ke lingkungan, maka masalah yang ditimbulkannya

merata dan menyebar di lingkungan yang luas. imbah gas terbawa angin dari

satu tempat ke tempat lainnya. imbah cair atau padat yang dibuang ke sungai,

dihanyutkan dari hulu sampai jauh ke hilir, melampaui batas-batas wilayah

akhirnya bermuara di laut atau danau, selah-lah laut atau danau menjadi tng

sampah.

imbah bermasalah antara lain berasal dari kegiatan pemukiman, industri,

pertanian, pertambangan dan rekreasi.

imbah pemukiman selain berupa limbah padat yaitu sampah rumah tangga,

juga berupa tinja dan limbah cair yang semuanya dapat mencemari lingkungan

perairan. %ir yang tercemar akan menjadi sumber penyakit menular.

imbah industri baik berupa gas, cair maupun padat umumnya termasuk

kategri atau dengan si!at limbah 52.

Kegiatan industri disamping bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan,

ternyata juga menghasilkan limbah sebagai pencemar lingkungan perairan, tanah,

dan udara. imbah cair, yang dibuang ke perairan akan mengtri air yang


31/35

dipergunakan untuk berbagai keperluan dan mengganggu kehidupan bita air.

imbah padat akan mencemari tanah dan sumber air tanah.

imbah gas yang dibuang ke udara pada umumnya mengandung senyawa

kimia berupa S+6, $+6, 3+, dan gas-gas lain yang tidak diinginkan. %danya S+ 1

dan $+6 di udara dapat menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat

menimbulkan kerugian karena merusak bangunan, eksistem perairan, lahan

pertanian dan hutan.

imbah bahan berbahaya dan beracun "52# yang sangat ditakuti adalah

limbah dari industri kimia. imbah dari industri kimia pada umumnya

mengandung berbagai macam unsur lgam berat yang mempunyai si!at

akumulati! dan beracun "toxic# sehingga berbahaya bagi kesehatan manusia.

imbah pertanian yang paling utama ialah pestisida dan pupuk. Falau

pestisida digunakan untuk membunuh hama, ternyata karena pemakaiannya yang

tidak sesuai dengan peraturan keselamatan kerja, pestisida menjadi bisidaB

pembunuh kehidupan. Pestisida yang berlebihan pemakaiannya, akhirnya

mengkntaminasi sayuran dan buah-buahan yang dapat menyebabkan keracunan

knsumennya.

Pupuk sering dipakai berlebihan, sisanya bila sampai di perairan dapat

merangsang pertumbuhan gulma penyebab timbulnya eutrofikasi. Pemakaian

herbisida untuk mengatasi eutr!ikasi menjadi penyebab terkntaminasinya ikan,

udang dan bita air lainnya.

Pertambangan memerlukan prses lanjutan penglahan hasil tambang

menjadi bahan yang diinginkan. isalnya prses di pertambangan emas,

memerlukan bahan air raksa atau mercury akan menghasilkan limbah lgam berat

cair penyebab keracunan syara! dan merupakan bahan teratogenik .

Kegiatan sektr pariwisata menimbulkan limbah melalui sarana transprtasi,

dengan limbah gas buang di udara, tumpahan minyak dan li di laut sebagai

limbah perahu atau kapal mtr di kawasan wisata bahari.

".- Toksikologi Lingkngan

Karena limbah industri pada umumnya bersi!at sebagai bahan

berbahaya dan beracun "52#, maka substansi atau *at beracun di lingkungan


32/35

yang sangat menjadi perhatian ialah yang bersumber pada kegiatan manusia

yang dibuang ke lingkungan sebagai limbah.

Karena kajian tksiklgi adalah bahan beracun, maka byek

tksiklgi lingkungan ialah limbah kimia yang beracun, umumnya termasuk

kelmpk limbah bahan berbahaya dan beracun "hazardous waste and toxic

chemical #.

Sedangkan yang dimaksud dengan toxicology lingkungan adalah

pengetahuan yang mempelajari e!ek substansi tksik "beracun# yang terdapat

di lingkungan alam maupun lingkungan binaan@ mempelajari dampak atau

resik keberadaan substansi tersebut terhadap makhluk hidup.

Didalam Peraturan Pemerintah A.I. $mr 0; &ahun 0


33/35

diabsrbsi atau mengkntaminasi kelenjar ludah " saliva# yang kemudian dapat

meracuni alat-alat pencernaan, dan selanjutnya menyebar ke rgan )ital lainnya.

imbah 52 dari kegiatan industri yang terbuang ke lingkungan akhirnya

akan berdampak pada kesehatan manusia. Dampak itu dapat langsung dari sumber

ke manusia, misalnya meminum air yang terkntaminasi atau melalui rantai

makanan, seperti memakan ikan yang telah menggandakan "biological

magnification# pencemar karena memakan mangsa yang tercemar.

BAB I/

PENUTUP

".1 Kesi!+lan

Industri adalah suatu kelmpk usaha yang menghasilkan prduk yang

serupa atau sejenis. Sedangkan prduk adalah barang atau jasa yang ditawarkan

leh suatu usaha. Kegiatan industri bertujuan untuk menghasilkan suatu prduk

dengan spesi!ikasi tertentu. Dalam melakukan kegiatan prses prduksi

diperlukan bahan baku, enargi dan air serta penlng lain. Kebutuhan kan bahan

baku industri di penuhi leh sumber daya alam.

".2 Saran

eskipun memiliki industri bahan baku yang melimpah, namun

perkembangan industri ini masih kalah dibandingkan dengan negara tetangga

seperti alaysia yang kapasitas prduksinya mencapai dua kali lipat dari


34/35

Indnesia. +leh karena itu, perlu di perluas dan dipelihara lahan perkebunan di

Indnesia sebagai kebun kelapa sawit karena dapat digunakan sebagai bahan baku

bagi industry lekimia dan hasil prduksinya baik untuk kategri pangan

ataupun nn pangan bagi kebutuhan utama masyarakat banyak.


35/35

DAFTAR PUSTAKA

Deslia Prima, 1=00, makalah Industri Kimia, www.scribd.cm, =1 'anuari

1=01. Pekanbaru.

Prabusetiawan, 1=0=, Industri Kimia Pabrik, www.5lgspt.cm, =1 'anuari

1=01. Pekanbaru.
http://www.scribd.com/http://www.scribd.com/

Documents

Makalah Ekologi Industri Kimi