14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan komputer pada tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang teknologi (Farikhin, 2014). 1. Generasi I (Era 1940-an) Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia II dan lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam anti pesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya. Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan terjadinya revolusi social dariper kembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku berjudul “Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine”. Penelitian Wiener masih terus berlanjut hinggatahun 1950-an. Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika computer dalam setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat

Makalah Etika Komputer Kelompok 2

  • Upload
    ay

  • View
    549

  • Download
    56

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tugas Etika Profesi

Citation preview

Page 1: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer ditemukan oleh Howard Aiken pada tahun 1973 Penemuan

komputer pada tahun 1973 ini menjadi tonggak lahirnya etika komputer yang

kemudian berkembang hingga menjadi sebuah disiplin ilmu baru di bidang

teknologi (Farikhin, 2014).

1. Generasi I (Era 1940-an)

Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang Dunia

II dan lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II, Profesor

Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam anti pesawat yang mampu

melumpuhkan setiap pesawat tempur yang melintas di sekitarnya.

Pengembangan senjata tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek

lain selain kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam

penelitiannya, Wiener meramalkan terjadinya revolusi social dariper

kembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku

berjudul “Cybernetics: Control and Communication in the Animal and

Machine”. Penelitian Wiener masih terus berlanjut hinggatahun 1950-an.

Meskipun Wiener tidak pernah menggunakan istilah etika computer dalam

setiap bukunya, konsep pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat

dalam perkembangan etika komputer di masa mendatang (Farikhin, 2014).

2. Generasi II (Era 1960-an)

Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut

membuat Donn Parker dari SRI International Menlo Park California

melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan computer secara ilegal.

Menurut Parker, kejahatan computer terjadi karena kebanyakan orang

mengabaikan etika dalam penggunaan komputer (Farikhin, 2014).

Parker juga dikenal sebagai pelopor kode etik profesi bagi profesional

di bidang komputer, yang ditandai dengan usahanya pada tahun 1968 ketika

ditunjuk untuk memimpin pengembangan Kode Etik Profesional yang

Page 2: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

pertama dilakukan untuk Association for Computing Machinery(ACM)

(Rismawanda, 2012).

3. Generasi III (Era 1970-an)

Kecerdasanbuatan atau artificial intelligence memicu perkembangan

program-program komputer yang memungkinkan manusia berinteraksi

secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah ELIZA. Program

psikoterapi Rogerian ini diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan

mengundang banyak kontroversi karena Weizenbaum telah melakukan

komputerisasi psikoterapi dalam bidang kedokteran. Istilah etika computer

kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi permasalahan

yang ditimbulkan oleh pemakaian computer pada waktu itu. Era initerus

berlanjut hingga tahun 1980-andan menjadi masa kejayaan etika komputer,

khususnya setelah penerbitan buku teks pertama mengenai etika komputer

yang ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul “Computer Ethics”

(Farikhin, 2014).

4. Generasi IV (Era 1980-an)

Isu mengenai kejahatan komputer, kegagalan sistem komputer, invasi

keleluasaan pribadi melalui database komputer dan kepemilikan perangkat

lunak (Amerika dan Eropa)dan terbitnya buku “What is Komputer Ethics?”

oleh James Moor (Darmianto, 2010)

5. Generasi V (Era 1990-ansampaisekarang)

Sepanjangtahun 1990 berbagai pelatihan baru di universitas, pusat

riset, konferensi, jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu

keanekaragaman yang luas tentang topik di bidang etika komputer. Sebagai

contoh, pemikir seperti Donald Gotterbarn, Keith Miller, Simon Rogerson,

dan Dianne Martin seperti juga banyak organisasi professional komputer

yang menangani tanggung jawab soal profesit ersebut. Etika computer juga

menjadi dasar lahirnya peraturan undang-undang mengenai kejahatan

komputer (Rismawanda, 2012).

Page 3: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

1940-an Norbert Wiener (Profesor M.IT)

1960-an Donn Parker (SRI Internasional Menlo Park

California)

1970-an Joseph Weizenbaum

1980-an James Moor (Dartmouth College)

1990-an

s/d sekarang

Donald Gotterbam Keith Miller

Simon Rogerson, Dianne Martin, dll

(Rismawanda, 2012)

Page 4: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

BAB II

ISI

2.1 Pengertian Etika Komputer

Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan

penggunaan komputer. Jika dilihat dari pengertian masing-masing etika

merupakan suatu ilmu/nilai yang membahas perbuatan baik atau buruk manusia

yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan computer sendiri

merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data. Sehingga jika kita

menggabungkan pengertian dari kata etika dan komputer adalah seperangkat nilai

yang mengatur manusia dalam penggunaan komputer serta proses pengolahan

data (Rismawanda, 2012).

Jumlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari

waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu peraturan dasar yang

harus dipahami oleh masyarakat luas (Farikhin, 2014).

2.2 Etika Komputer di Indonesia

Sebagai negara yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi

komputer, Indonesia pun tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di

bidangtersebut. Mengadopsi pemikir-pemikir dunia di atas, etika di bidang

komputer berkembang menjadi kurikulum wajib yang dilakukan oleh hampir

semua perguruan tinggi di bidang komputer di Indonesia. Selain itu, tingginya

penggunaan komputer di Indonesia memicu pelanggaran-pelanggaran dalam

penggunaan internet. Besarnya tingkat pembajakan di Indonesia membuat

pemerintah Republik Indonesia semakin gencar menindak pelaku kejahatan

computer berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta no.19 Tahun 2002. Upaya ini

dilakukan oleh pemerintah RI untuk melindungi hasil karya orang lain dan

menegakkan etika dalam penggunaan computer (Rismawanda, 2012).

Adapun tahap revolusi dalam komputer yang dikemukakan oleh James

Moor :

Page 5: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

(Rismawanda, 2012)

2.3 Isu-Isu Pokok Etika Komputer

Dari perkembangan-perkembangan yang telah dikemukakan oleh para

pemikir dunia komputer dapat disimpulkan bahwa etika computer merupakan hal

yang penting untuk membatasi adanya penyalahgunaan teknologi/komputer yang

dapat merugikan orang lain. Dengan adanya etika komputer segala kegiatan yang

dilakukan dalam dunia computer memiliki aturan-aturan/nilai yang mempunyai

dasar ilmu yang jelas dan dapat di pertanggung jawabkan. Sehingga etika

computer dapat membatasi apa saja yang boleh dilakukan dan apa saja yang

menjadi pelanggaran dalam penggunaan komputer (Rismawanda, 2012).

Adapun isu-isu dalam Etika Komputer :

1. Kejahatan Komputer (Computercrime)

Pesatnya perkembangan teknologi komputer membawa dampak positif

bagi perkerjaan manusia sekarang ini, namun di sisi lain juga membawa

dampak negatif terutama bagi pihak-pihak yang menyalahgunakan dan

mencari keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan. Hal ini

memunculkan suatu anggapan tentang kejahatan di dunia komputer yang

sering disebut Computer crime. Kejahatan komputer juga dapat diartikan

sebagai penggunaan komputer secara ilegal. Hal tersebut terjadi karena

banyaknya orang yang melakukan kejahatan komputer mengabaikan

adanya etika dalam penggunaan komputer (Rismawanda, 2012).

Page 6: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

2. E-commerce

Perkembangan teknologi juga berpengaruh pada perekonomian dan

perdagangan negara. Melalui internet transaksi perdagangan menjadi lebih

cepat dan efisien. Namun perdagangan melalui internet ini memunculkan

permasalahan baru seperti perlindungan konsumen, permasalahan kontrak

transaksi, masalah pajak dan kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital.

Untuk menangani hal tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan

Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam

melakukan transaksi lewat internet (Rismawanda, 2012).

3. HAKI

Kemudahan-kemudahan yang diberikan internet menyebabkan terjadinya

pelanggatan HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan

program ilegal dan pengunduha ilegal (Rismawanda, 2012).

4. Tanggung Jawab Profesi

Seiring perkembangan teknologi, para profesional di bidang komputer

sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan sering kali

mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di kalangan masyarakat.

Maka dari itu mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi, mencakup

banyak hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional

menemukan diri mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang

lain. Mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional,

profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional

(Rismawanda, 2012).

5. Netiket

Internet merupakan salah satu bukti perkembangan pesat dari teknologi

komputer. Internet merupakan sebuah jaringan yang menghubungkan

komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu sama lain.

Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan dunia bisnis,

pendidikan, kesehatan, layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya.

Melalui internet, interaksi manusia dapat dilakukan dari berbagai belahan

dunia tanpa harus saling bertatap muka. Tingginya penggunaan internet

melahirkan aturan baru di bidang internet yaitu netiket. Netiket merupakan

Page 7: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. Standar netiket

ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering Task Force), sebuah

komunitas internasional yang terdiri dari operator, perancang jaringan dan

peneliti yang terkait dengan pengopersian internet (Rismawanda, 2012).

Page 8: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari makalah ini adalah :

1. Etika komputer adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan

penggunaan komputer. Jika dilihat dari pengertian masing-masing etika

merupakan suatu ilmu/nilai yang membahas perbuatan baik atau buruk

manusia yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan komputer

sendiri merupakan alat yang digunakan untuk mengolah data.

2. Dari perkembangan-perkembangan yang telah dikemukakan oleh para

pemikir dunia komputer dapat disimpulkan bahwa etika computer

merupakan hal yang penting untuk membatasi adanya penyalahgunaan

teknologi/komputer yang dapat merugikan orang lain.

3. Berdasarkan pengertian dari etika computer dapa diartikan bahwa sebagai

pengguna kita memiliki hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan

dalam menggunakan komputer, agar kita dapat membawa pengaruh baik

bagi banyak orang dan tidak merugikan diri sendiri.

Page 9: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

DAFTAR PUSTAKA

Darmianto, Amok. 2010. Bahan Etika.

https://amokdarmianto.wordpress.com/2010/10/25/bahan-etika/

Diaksespada 11 Oktober 2015.

Farikhin, Muhamad. 2014. Makalah Etika Profesiona lKomputer.

http://www.slideshare.net/farikingenxs/makalah-etika-profesional-

komputer

Diakses pada 11 Oktober 2015.

Rismawanda. 2012. Etika Komputer.

http://riswandha.blog.ugm.ac.id/2012/04/08/etika-komputer/

Diakses pada 11 Oktober 2015.

Page 10: Makalah Etika Komputer Kelompok 2

MAKALAH ETIKA PROFESI

ETIKA KOMPUTER: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

Disusun Oleh :

Kelompok 2:

1. Putra Angga Nugraha J1F112021

2. Ricky Ayu Tsuraya J1F112022

3. Nur Astuti J1F112069

4. Abi Hamdi J1F112078

5. Riza Hidayat J1F113013

6. M. Faishal

7. Adhitya Rahman