15
Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral, Norma, Kesusilaan, Hukum, Agama, Dan Akhlak DISUSUN OLEH : Akbar Bagas Taradifa (16101081) Dosen Pengampu: Imam Muhammadi Pradono Budi, S.T., M.T PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO 2020

Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

  • Upload
    others

  • View
    112

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

Makalah Etika Profesi

Hubungan Etika Profesi Dengan Moral, Norma, Kesusilaan, Hukum,

Agama, Dan Akhlak

DISUSUN OLEH :

Akbar Bagas Taradifa (16101081)

Dosen Pengampu:

Imam Muhammadi Pradono Budi, S.T., M.T

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI FAKULTAS TEKNIK

TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRO INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

PURWOKERTO

2020

Page 2: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jika kita membahas tentang norma, etika, dan hukum tentunya kita tidak dapat

melepaskannya dari segi moral. Dari arti kata, etika dapat disamakan dengan moral.

Moral berasal dari bahasa latin mos yang berarti adat kebiasaan.

Dalam masa kini banyak kehilangan nilai norma, etika, dan moral. Sebenarnya

norma sosial itu tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan

bermasyarakat. Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi

untuk menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini norma, etika,

dan moral sangat berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam

masyarakat. Karena dengan ketiga hal tersebut kita bisa hidup damai sesama manusia

berdasarkan norma yang ada, etika kita, dan moral yang kita miiki. Tapi dalam akhir-

akhir ini ketiga hal tersebut sudah mulai menghilang karena itu kami disini membuat

makalah tentang Norma, Etika, dan Moral

Ilmu berupaya mengungkapkan realitas sebagaimana adanya, sedangkan moral

pada dasarnya adalah petunjuk tentang apa yang seharusnya dilakukan manusia. Hasil-

hasil kegiatan keilmuan memberikan alternative untuk membuat keputusan politik

dengan berkiblat kepada pertimbangan moral.

Ilmuwan juga memikul tanggung jawab profesional, yang meliputi etika, moral,

norma, dan kesusilaan. Ilmuwan dalam menyampaikan ilmu atau pengetahuan harus

melihat sisi etika cara penyampaiannya. Norma tidak kalah pentingnya karena

menyangkut pengetahuan.

Page 3: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka kami mendapatkan rumusan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana hubungan antara etika dengan moral, hukum, norma, kesusilaan,

akhlak dan agama?

2. Apa perbedaannya?

3. Bagaimana implemtasi etika dalam kehidupan masyarakat sehari-hari?

Page 4: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

BAB II

PEMBAHASAN

A. ETIKA

Secara bahasa etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti adat

istiadat ( kebiasaan ), kecenderungan hati untuk melakukan perbuatan[1]. Secara

terminologi etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan

manusia dalam hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk adalah

sikap manusia yaitu yang meyangkut perbuatan, tingkah laku, gerakan-gerakan, kata-

kata dan sebagainya. Adapun motif, watak, suara hati sulit untuk dinilai. Perbuatan atau

tingkah laku yang dikerjakan dengan kesadaran sajalah yang dapat dinilai, sedangkan

yang dikerjakan dengan tidak sadar tidak dapat dinilai baik buruk. Dalam kehidupan

sehari-hari etika sangat penting dalam berkomunikasi karena menyangkut perasaan dan

harga diri seseorang.

Oleh karena itu kita diharapkan dapat memahami makna etika itu sendiri.

Menurut Sunoto (1982) etika dapat dibagi menjadi etika deskritif dan etika normatif.

Etika deskritif hanya melukiskan, menggambarkan, menceritakan apa adanya, tidak

memberikan penilaian, tidak mengajarkan bagaimana seharusnya berbuat. Contohnya

sejarah etika. Adapun etika normatif sudah memberikan penilaian yang baik dan yang

buruk, yang harus dikerjakan dan yang tidak. Etika normatif dapat dibagi menjadi etika

umum dan etika khusus.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli

Para ahli memiliki pendapat yang cukup beragam mengenai pengertian etika. Berikut

ini adalah beberapa pendapat para ahli dalam memaknai etika tersebut :

1. Prof Robert Salemon

Etika merupakan suatu karakter individu serta suatu hukum yang di dalamnya

mengatur, mendalikan serta mengulas tentang perilaku manusia.

2. Kattsoff

Etika sesungguhnya lebih berhubungan dengan prinsip dasar dari pembenaran

atas pola tingkah laku manusia.

3. James J. Splillane SJ

Page 5: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

Etika merupakan pertimbangan atau perhatian atas tingkah laku dari manusia

dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan nilai moral. Etika di sini

lebih mengarah kepada pemanfaatan akal budi dengan objektivitas tertentu untuk

menentukan benar tidaknya perbuatan manusia atas manusia yang lain.

4. Burhanudin Salam

Etika adalah suatu cabang dari filsafat yang membahas tentang nilai dan norma

moral yang nantinya akan menentukan perilaku kehidupan manusia.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Etika merupakan suatu ilmu yang mempelajari baik dan buruk serta hak dan

kewajiban secara moral. Ia juga dimaknai dengan sekumpulan nilai atau asas yang

berhubungan dengan akhlak seseorang mencakup benar dan salahnya.

6. Sumaryono

Etika adalah pembelajaran mengenai kebenaran dan ketidakbenaran

berdasarkan kepada kodrat dari manusia yang diwujudkan melalui keinginan

manusia dalam bertingkah laku.

7. Frans Magnis Suseno

Etika merupakan suatu ilmu yang mencoba menemukan orientasi atau ilmu

yang memberikan suatu arah dan juga pijakan dalam tingkah laku manusia.

8. Sidi Gajabala

Etika yaitu suatu teori tentang tingkah laku manusia dilihat dari aspek baik dan

buruknya berdasarkan akal manusia itu sendiri.

B. HUBUNGAN ETIKA

Dengan Moral, Norma Dan Hukum

Etika dapat disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin mos yang

berarti adat kebiasaan. Beberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda-beda tantang

hubungan antara moral dan etika. Menurut Lawrence Konhberg terdapat hubungan

antara moral dengan etika. menurut Lawrence Konhberg pendidikan moral merupakan

dasar dari pembangunan etika. Pendidikan moral itu sendiri terdiri dari ilmu sosiologi,

budaya, antropologi, psikologi, filsafat,pendidikan, dan ilmu poitik. Pendapat Lawrence

Konhberg berbeda dengan pendapat Sony Keraf.

Soni Keraf membedakan antara moral dengan etika. Nilai-nilai moral mengandung

Page 6: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

nasihat, wejangan, petuah, peraturan, dan perintah turun temurun melalui suatu budaya

tertentu. Sedangkan etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan

norma manusia yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia.

Karena etika dan moral saling mempengaruhi, maka keduanya tentu memiliki hubungan

yang erat dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Norma sebagai bentuk perwujudan dari etika dan moral yang tumbuh dan

berkembang di masyarakat. Norma tersebut dapat berbeda-beda antara satu daerah

dengan daerah lainnya. Meski tiap daerah memiliki norma yang berbeda-beda namun

tujuannya tetap sama yaitu mengatur kehidupan bermasyarakat agar tercipta suasana

yang mendukung dalam hidup bermasyarakat.

Sedangkan hukum merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan bermasyarakat yang memiliki etika, moral, dan norma-norma didalamnya

Hukum berperan sebagai `penjaga` agar etika, moral, dan norma-norma dalam

masyarakat dapat berjalan dengan baik. Apabila terjadi pelanggaran terhadap

etika,moral, dan norma maka hukum akan berperan sebagai pemberi sanksi. Sanksi

tersebut dapat berupa sanksi sosial sebagai akibat dari pelanggaran norma-norma sosial

masyarakat dan sanksi hukum apabila norma-norma yang dilanggar juga termasuk dalam

wilayah peraturan hukum yang berlaku.

Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan norma dan etika. Dalam pengertian

inilah maka kita memasuki wilayah norma sebagai penutup sikap dan tingkah laku

manusia.

Dengan Kesusilaan

Kesusilaan merupakan baik-buruknya tingkah laku manusia. Norma-norma

kesusilaan ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis. Kesusilaan mengatur perilaku

manusia serta masyarakat, yang di dalamnya manusia tersebut ada. Berhubung dengan

itu manusia tidak boleh semaunya sendiri berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Perilakunya

diatur atau ditentukan oleh norma kesusilaan.

Dapat juga dikatakan bahwa manusia dibentuk oleh kesusilaan. Ini berarti bahwa

kehidupan alaminya, seperti nafsunya, kecenderungan, cita-cita, dan sebagainya, seolah-

olah disalurkan atau tertuang ke dalam bentuk tertentu. Etika tidak mempersoalkan

keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

Page 7: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

Sistem-sistem kesusilaan yang berasal dari para pendiri agama yang besar atau para

pembentuk hukum kesusilaan yang besar, biasanya bersifat tertulis. Lazimnya yang

demikian itu bersangkutan dengan hal-hal pokok belaka, meskipun dapat saja terjadi

bahwa kitab-kitab hukum keagamaan bersifat agak panjang lebar.

Dengan Akhlak dan Agama

Etika dan agama adalah dua hal yang tidak harus dipertentangkan. Antara etika dan

agama adalah dua hal yang saling membutuhkan, atau dalam bahasa Sudiarja “agama

dan etika saling melengkapi satu sama lain”. Agama membutuhkan etika untuk secara

kritis melihat tindakan moral yang mungkin tidak rasional. Sedangkan etika sendiri

membutuhkan agama agar manusia tidak mengabaikan kepekaan rasa dalam dirinya.

Etika menjadi berbahaya ketika memutlakan racio, karena racio bisa merelatifkan

segala tindakan moral yang dilihatnya termasuk tindakan moral yang ada pada agama

tertentu.

Hubungan etika dan agama akan membuat keseimbangan, di mana agama bisa

membantu etika untuk tidak bertindak hanya berdasarkan racio dan melupakan

kepekaan rasa dalam diri manusia, pun etika dapat membantu agama untuk melihat

secara kritis dan rasional tindakan –tindakan moral. Bahwa kepelbagaian agama

adalah salah satu hal yang membuat kita juga menjadi sadar betapa pentingnya etika

dalam kehidupan manusia. Tidak dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan

manusia yang berbeda agama tanpa etika di dalamnya. Kebenaran mungkin justru

akan menjadi sangat relatif, karena kebenaran moral hanya akan diukur dalam

pandangan agama kita. Diluar agama kita maka tidak ada kebenaran. Etika dapat

dikatakan telah menjadi jembatan untuk mencoba menghubungkan dan mendialogkan

antara agama-agama.

Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk

memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasi dasar kehidupan

dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan ketrampilan etika agar dapat

memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi. Etika mendasarkan diri pada

argumentasi rasional semata-mata sedangkan agama pada wahyunya sendiri. Oleh

karena itu ajaran agama hanya terbuka pada mereka yang mengakuinya sedangkan

etika terbuka bagi setiap orang dari semua agama dan pandangan dunia.

Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-

Page 8: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan

pemikiran. Sedangkan etika adalah ilmu yang mempelajari soal kebaikan dan

keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik

pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai

tujuannya yang merupakan perbuatan.

Jika moral adalah suatu tindakan yang sesuai dengan ukuran tindakan yang umum

diterima oleh kesatuan sosial atau lingkungan tertentu.Yang menjadi sumber akhlak

adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia dan tercela.. Jika dalam etika

untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk tolak ukur yang digunakan

atau sumbernya adalah akal pikiran atau rasio (filsafat), akhlak terbagi menjadi dua

macam, yaitu: akhlak mahmudah dan akhlak madzmumah.

Keterkaitan antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan ini bisa kita lihat dari segi

fungsi dan perannya, yakni sama-sama menentukan hukum atau nilai dari suatu

perbuatan yang dilakukan oleh manusia untuk ditentukan baik dan buruknya, benar

dan salahnya sehingga dengan ini akan tercipta masyarakat yang baik, teratur, aman,

damai, dan tenteram serta sejahtera lahir dan batin. Dari uraian di atas, dapat

dikatakan bahwa antara akhlak dengan etika, moral, kesusilaan Agama mempunyai

kaitan yang sangat erat

C. PERBEDAAN

Perbedaan antara etika, moral, akhlak dengan kesusilaan dapat kita lihat pada sifat

dan kawasan pembahasannya, di mana etika lebih bersifat teoritis dan memandang

tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila lebih bersifat praktis,

yang ukurannya adalah bentuk perbuatan. Serta sumber yang dijadikan patokan untuk

menentukan baik dan buruk pun berbeda, di mana akhlak berdasarkan pada al-Qur’an

dan al-Sunnah, etika berdasarkan akal pikiran, sedangkan moral, kesusilaan berdasarkan

kebiasaan yang berlaku pada masyarakat. Jika masyarakat menganggap perbuatan itu

baik, baik pulalah nilai perbuatan itu.

Yang membedakan etika dan moral adalah etika dengan dasar objektif dan moral

dengan dasar subjektif. Jadi, pada saat saat membicarakan tingkah laku beretika maka

tingkah laku itu dilakukan atas dasar akal budi dan pada tingkah laku bermoral maka

tingkah laku itu dilakukan atas dasar hati nurani.

Etika keberadaannya tidak tertulis sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau

terbukukan sebagai hokum negara. Etika bersifat subyektif dan fleksibel, sedangkan

Page 9: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

hukum bersifat obyektif dan tegas. Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan

vonis, sebaliknya hukum memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis. Etika bersifat

memberikan tuntunan, sedangkan hukum bersifat menuntut. Etika tidak memerlukan alat

untuk menjamin pelaksanaannya, hukum memerlukan alat penegak hukum untuk

pelaksanaannya. Selain itu etika juga mengajarkan pemahaman tentang tanggung jawab

dan kewajiban.

Etika adalah kepercayaan yang tidak mengandung pengabdian, sedangkan agama

adalah kepercayaan yang mengandung pengabdian kepada Tuhan. Etika

mempersoalkan kehidupan moral manusia di dunia, sedangkan agama mengajarkan

adanya dua macam kehidupan yaitu dunia dan akhirat. Etika bersumber dari hasil

pemikiran dan pengalaman manusia sedangkan agama bersumber dari Tuhan. Tidak

semua ajaran etika diterima agama, sedangkan ajaran agama dapat memperkuat atau

melengkapi ajaran etika.

Pada dasarnya norma lebih mengacu kepada upaya membimbing, mengarahkan,

memandu, membiasakan dan memasyarakatkan hidup yang sesuai dengan aturan-

aturan dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat juga menggambarkan orang yang

selalu menerapkan nilai-nilai yang dipandang baik. Ini sama halnya dengan moral.

Norma ini didasarkan pada hati nurani atau akhlak manusia. Norma adalah nilai-nilai

yang hidup dalam masyarakat yang dianggap sebagai peraturan dan dijadikan pedoman

dalam bertingkah laku. Norma dipatuhi oleh seseorang agar terbentuk akhlak pribadi

yang mulia.

D. Implementasinya

Dalam pelaksanaannya, moral dan etika menuntut adanya perilaku baik dan benar

sesuai dengan ajaran dan tuntunan. Dalam hal ini, norma menjadi batasan yang

mengarahkan manusia pada terciptanya moral serta etika yang baik dan berakhlak. Di

sini semua jenis norma memainkan peran masing – masing dalam menciptakan manusia

yang baik dan berakhlak. Utamanya norma agama yang memberikan ajaran mengenai

moral dan etika bagi umat manusia.

Contoh-contoh penerapan etika dalam kehidupan sehari-hari :

1. Berkata jujur

2. Bersikap dewasa dalam menghadapi masalah

3. Ramah dalam berkomunikasi

4. Menggunakan panggilan / sebutan orang dengan baik

Page 10: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien

6. Tidak mudah emosi / emosional

7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog

8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan

9. Menggunakan pakaian yang sesuai dengan norma kesopanan

10. Bertingkah laku yang baik

Contoh dari etika

A. Etika Pribadi

Misalnya seorang yang berhasil dibidang usaha (wiraswasta) dan menjadi

seseorang yang kaya raya (jutawan). Ia disibukkan dengan usahanya sehinnga ia lupa

akan diri pribadinya sebagai hamba Tuhan. Ia mempergunakan untuk keperluan-

keperluan hal-hal yang tidak terpuji dimata masyarakat (mabuk-mabukan, suka

mengganggu ketentraman keluarga orang lain). Dari segi usaha ia memang berhasil

mengembangkan usahanya sehinnga ia menjadi jutawan, tetapi ia tidak berhasil dalam

emngembangkan etika pribadinya.

B. Etika Sosial

Misalnya seorang pejabat pemerintah (Negara) dipercaya untuk mengelola

uang negara. Uang milik Negara berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Pejabat tersebut

ternyata melakukan penggelapan uang Negara utnuk kepentingan pribadinya, dan

tidak dapat mempertanggungjawabkan uang yang dipakainya itu kepada pemerintah.

Perbuatan pejabat tersebut adalah perbuatan yang merusak etika social.

C. Etika moral

Berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan

kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang

tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut

moral.

Jenis – Jenis Etika

Etika memiliki banyak jenisnya bila dilihat dari berbagai sudut pandang.

Berikut ini adalah jenis-jenis etika menurut banyak sisi.

1. Etika Filosofis

Merupakan etika yang dilihat dari sudut ilmu filsafati. Etika ini memberikan

gambaran tentang pokok-pokok etika ataupun moral menurut pandangan dari

cabang ilmu filsafat, baik itu baik-buruk, masalah hak-kewajiban, dan juga

Page 11: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

termasuk masalah nilai-nilai moral yang paling mendasar. Dalam etika filosofis ini,

akan ditinjau pula adanya suatu hubungan antara moral dengan kemanusiaan

menggunakan rasio yang dijadikan dasar untuk melakukan analisa.

2. Etika Teologis

Merupakan etika yang mengajarkan hal baik dan juga mana hal yang buruk

berdasarkan agama dan kepercayaan. Orang yang beragama, tentunya

mempunyai keyakinan bahwa tidak mungkin ada moral yang dibangun tanpa

adanya peran serta dari agama. Sumber pengetahuan dan kebenaran dari etika

teologis adalah kitab suci dari masing masing agama dan kepercayaan.

3. Etika Sosiologis

Merupakan etika yang berkaitan erat dengan keselamatan dan

kesejahteraan hidup. Etika ini lebih fokus pada pembicaraan mengenai bagaimana

seharusnya seseorang menjalankan hidupnya dalam bermasyarakat.

4. Etika Deskriptif

Etika jenis ini mengajarkan sudut pandang untuk melihat sesuatu secara

rasional (kritis) terhadap perilaku manusia serta apa yang dikejar oleh manusia

dalam kehidupan sehari-hari, supaya kehidupannya lebih bernilai. Etika ini hanya

berupa pemaparan, karenanya dikatakan bersifat deskriptif.

5. Etika Normatif

Etika normatif mengajarkan kita untuk menetapkan pola perilaku (sikap)

yang ideal dan seharusnya dimiliki / dilakukan oleh setiap manusia. Jadi, etika ini

membahas tentang norma-norma atau aturan yang tidak tertulis tetapi diakui

sebagai hukum disuatu tempat. Etika jenis ini sangat penting karena mengatur

hubungan manusia dengan manusia lain dalam hidup bermasyarakat.

6. Etika Deontologis

Etika ini mengajarkan dan menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus

dilakukan oleh manusia untuk hidup yang lebih baik. Dasar pemikiran ini ialah

sebuah tindakan baik dinilai jika tindakan itu baik pada dirinya sendiri atau tidak

dinilai dari akibat/tujuannya

7. Etika Teleologis

Berbeda dengan etika deontologis, etika teleologis lebih memandang bahwa

tujuan / dampak / efeknya yang diukur baik buruknya sebuah tindakan. Artinya

sebuah tindakan dinilai baik, jika tujuannya baik.

Page 12: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

Manfaat Etika

Keberadaan etika yang dijunjung tinggi dan juga dihormati tentunya

mempunyai suatu alasan penting yang perlu diperhatikan. Terdapat beberapa

manfaat etika mengapa hal ini harus ada dalam suatu profesi yang terdapat dalam

sebuah perusahaan ataupun organisasi, yaitu :

1. Memberi rasa tanggung jawab.

2. Dapat dijadikan pedoman.

3. Meningkatkan kredibilitas perusahaan ataupun organisasi.

4. Menciptakan ketertiban dan keteraturan dalam sebuah organisasi atau

perusahaan.

5. Dapat digunakan sebagai kontrol sosial.

6. Dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.

7. Dapat mencegah campur tangan dari pihak luar.

8. Dapat melindungi hak-hak anggota dan pekerja, serta

9. Dapat digunakan sebagai rujukan dalam penyelesaian berbagai masalah, baik

itu masalah internal maupun eksternal.

Page 13: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Etika adalah cabang filsafat yang membicarakan tingkah laku atau perbuatan manusia

dalam hubungannya dengan baik buruk. Yang dapat dinilai baik buruk adalah sikap

manusia yaitu yang meyangkut perbuatan, tingkah laku, gerakan-gerakan, kata-kata dan

sebagainya. Adapun motif, watak, suara hati sulit untuk dinilai. Perbuatan atau tingkah

laku yang dikerjakan dengan kesadaran sajalah yang dapat dinilai, sedangkan yang

dikerjakan dengan tidak sadar tidak dapat dinilai baik buruk.

Etika merupakan refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma manusia yang

menentukan dan terwujud dalam sikap dan perilaku hidup manusia. Karena etika dan

moral saling mempengaruhi, maka keduanya tentu memiliki hubungan yang erat dengan

norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Norma sebagai bentuk perwujudan dari etika dan moral yang tumbuh dan berkembang

di masyarakat. Norma tersebut dapat berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah

lainnya. Meski tiap daerah memiliki norma yang berbeda-beda namun tujuannya tetap

sama yaitu mengatur kehidupan bermasyarakat agar tercipta suasana yang mendukung

dalam hidup bermasyarakat.

Sedangkan hukum merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan bermasyarakat yang memiliki etika, moral, dan norma-norma didalamnya

Hukum berperan sebagai `penjaga` agar etika, moral, dan norma-norma dalam

masyarakat dapat berjalan dengan baik. Apabila terjadi pelanggaran terhadap

etika,moral, dan norma maka hukum akan berperan sebagai pemberi sanksi.

Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk

memberikan orientasi moral.

B. SARAN

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia lainnya. Sebagai dasar

penataan hubungan dengan manusia lain itu diperlukan aturan yang merupakan

cerminan dari sistem nilai. Aturan dalam bentuk konkret yang bersumber pada sistem

nilai disebut dengan norma hukum. Sistem nilai menjadi dasar kesadaran masyarakat

untuk mematuhi norma hukum yang diciptakan.

Page 14: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

Sebagai manusia yang hidup dalam lingkungan Negara, mempunyai kewajiban

mematuhi, melaksanakan apa yang telah diatur dalam hukum Negara sebagai tata aturan

dalam bernegara. Agama juga menyarakan melaksanakan kewajiban yang telah diatur

Negara dalam hidup di masyarakat dan bernegara.

Page 15: Makalah Etika Profesi Hubungan Etika Profesi Dengan Moral

DAFTAR PUSTAKA

[1] C. S. T. Kansil dan Christine S.T. Kansil. 1997. Pokok – Pokok Etika Profesi Hukum.

Jakarta: Pradnya Paramita. Diakses pada tanggal 29 Maret 2020.

[2] https://anton44n.wordpress.com/2009/02/01/hubungan-antara-etika-norma-dan-hukum/

Diakses pada tanggal 29 Maret 2020.

[3] http://prasko17.blogspot.co.id/2012/09/persamaan-dan-perbedaan-etika-dan-hukum.html

diakses pada tanggal 29 Maret 2020.

[4] http://wicaksonoaidil.blogspot.co.id/2013/01/penerapan-etika-dalam-kehidupan-

sehari.html. Diakses pada tanggal 29 Maret 2020.

[5] http://santoson111.blogspot.co.id/2015/02/persamaan-dan-perbedaan-serta.html.

Diakses pada tanggal 29 Maret 2020.

[6] http://yohanalissogara.blogspot.co.id/2015/03/moral-etika-norma-nilai-dan-akhlak.html

Diakses pada tanggal 29 Maret 2020