Makalah Identify the Need (Identifikasi Kebutuhan)-Draft

7/26/2019 Makalah Identify the Need (Identifikasi Kebutuhan)-Draft

1/47

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Pemerintah Telah Bangkrut?

Birokrasi, selama ini dikenal sebagai suatu konsep yang sangat baik, efektif dan efisien,

serta tidak mungkin mengalami kebangkrutan. Sebab, birokrasi didukung oleh berbagai

sumber daya manajemen (7M IS) yang sangat kokoh dan besar. Namun kenyataannya,

deasa ini banyak tuntutan masyarakat luas maupun kalangan akademik yang

menghendaki dilakukannya !reformasi, re"italisasi atau restrukturisasi# sektor publik,

sebagai indikasi terjadinya !kebangkrutan# birokrasi.

Berkaitan dengan potensi kebangkrutan birokrasi ini, pada tahun $%%& di 'merika Serikat

terbit suatu buku ilmiah populer karangan Davi !"#$rnedan Te Gae#leryang berjudul

Reinventing Government. Buku yang kemudian banyak dijadikan sebagai referensi utama

dalam merumuskan strategi re"italisasi dan atau reformasi sektor publik di negaranegara

berkembang ini dilatarbelakangi oleh suatu keadaan dimana pemerintah berada dalam

kesulitan besar dan teranam !kebangkrutan#. Bahkan dalam kalimat pertama buku ini

tertulis pertanyaan yang sangat mendasar, yaitu apakah pemerintah telah mati?*an

ternyata, atas pertanyaan itu sebagian besar masyarakat 'S memberikan jaaban !ya#.

*alam konteks negara kita, tuntutan reformasi sistemik terhadap birokrasi bukanlah suatu

kelatahan semata dari adanya program serupa di luar negeri, tetapi memang merupakan

kebutuhan yang mutlak dalam rangka menghadapi persaingan global pada abad ke&$nanti. Selain itu, dorongan melakukan reformasi juga diperkuat karena masih tingginya

fakta berupa inefisiensi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

*engan demikian, gagasan akan perlunya efisiensi sektor publik dan profesionalisme

aparatur ini, jelas didasari oleh pemikiran baha pada pada masa yang akan datang,

aparatur negara akan dihadapkan pada suatu kondisi obyektif yang menuntut daya saing

(competitiveness) serta keepatan, ketepatan dan keakuratan (effectiveness)

penyelenggaraan tugastugas umum pemerintahan dan tugas pembangunan. +erlebih lagi

1


2/47

jika diingat baha sumber daya yang dimiliki oleh birokrasi tetap terbatas, sementara

tuntutan masyarakat terhadap jasa pelayanan umum (public service) semakin meningkat,

maka adanya kondisi semaam ini apabila terus berlanjut tidak menutup kemungkinan

akan membengkak menjadigap atau kesenjangan, dan pada gilirannya akan menjauhkan

birokrasi dari masyarakat yang harus dilayaninya.

Berdasarkan kondisi empiris tersebut, sudah saatnya bagi birokrasi baik di negara maju

maupun berkembang untuk melakukan reorientasi, re"italisasi maupun reformasi dari

fungsifungsi kepemerintahan dan pelayanannya. Beberapa negara yang telah menoba

melanarkan program reformasi ini antara lain -anada dengan Public Service Reform

2000 (PS 2000), Malaysia dengan Visi 2020, atau juga negara kita yang pernah menyusun

konsepusantara 2! yang kelanjutannya hingga saat ini tidak terdengar lagi"

-eseluruhan program reformasi sektor publik tersebut diatas, menjadi lebih fenomenal

dengan lahirnya bukuReinventing Government($%%&) karya !"#$rne dan Gae#ler. Buku

ini ditulis dan ditujukan bagi !para penari# (inventors), yaitu mereka yang mengetahui

ada ketidakberesan tetapi tidak yakin benar apa ketidakberesan tersebut mereka yang telah

mengetahui ara yang lebih baik tetapi tidak tahu bagaimana menerapkannya dalam

kehidupan mereka yang telah mengalami banyak kesuksesan tetapi sadar baha penguasa

mengabaikan mereka serta mereka yang punya pengertian kearah mana pemerintah harus

berjalan tetapi tidak tahu bagaimana sampai kesana.

*engan demikian, bagi orangorang yang alergi terhadap perubahan, menata ulang

pemerintahan merupakan gagasan yang sangat berani. /adahal seperti dikatakan oleh

Her$$tu", tidak ada sesuatu di dunia yang abadi, keuali perubahan. *emikian pula yangberlaku bagi kelembagaan pemerintahan. 0rganisasi sektor publik selama ini biasa

digolongkan kedalam orak $rgani"a"i mekanik (mechanism para#igm) yang

menganggap organisasi sebagai suatu mesin $ang beker%a #engan suatu keteraturan #an

kea%egan tertentu $ang menekankan a#an$a suatu tingkat pro#uktivitas tertentu, $ang

ingin mencapai taraf efisiensi tertentu, #an $ang #iken#alikan oleh suatu legitimasi

otoritas pimpinan.

2


3/47

/aradigma mekanik ini pada kenyataannya sudah kurang sesuai dengan tuntutan

kebutuhan di lapangan, sehingga perlu dikembangkan kearah orak $rgani"a"i $rganik

(organism para#igm) yang memandang organisasi sebagai suatu sistem $ang menekankan

pa#a unsur manusia sebagai pelaku utama. *alam model organisasi ini, efisiensi #an

efektivitas bukan merupakan aspek utama #alam pencapaian tu%uan organisasi, sebab

pro#uk (output) ti#ak #ipan#ang sebagai hal $ang utama. &spek $ang #ianggap lebih

penting #alam organisasi mo#el organik ini a#alah a#an$a keseimbangan antara faktor

manusia #engan faktor lingkungann$a.

*ari gambaran tersebut dapat disimpulkan baha organisasi pemerintah atau organisasi

sektor publik ternyata juga mengalami suatu proses perubahan yang tidak bisa dielakkan.

Sebagai otoh, dahulu tidak seorangpun berharap pemerintah menyantuni fakir miskin,

namun sekarang sebagian besar pemerintah tidak hanya menyantuni fakir miskin tetapi

juga mengeluarkan biaya pemeliharaan kesehatan dan pensiun bagi setiap arga

negaranya. -emudian, jika dahulu tidak ada satu pihakpun yang berharap pemerintah

menanggulangi benana kebakaran, maka deasa ini tidak ada pemerintahan yang tanpa

jaatan pemadam kebakaran. *isamping itu, jika dahulu pemerintah selalu menyediakan

sarana in"estasi untuk kelanaran kegiatan ekonomi publik maupun sasta (misalnya

penyediaan tanah untuk jalan raya, jalan kereta api, dan sebagainya), maka saat ini tidak

seorangpun memimpikan hal itu.

*engan dilandasi oleh keinginan untuk meniptakan pemerintahan yang lebih efektif,

!"#$rne dan Gae#ler menaarkan sepuluh prinsip sebagai upaya reengineering

pemerintahan, yaitu1 pemerintahan katalis (catal$tic government), pemerintahan milik

rakyat (communit$ o'ne# government), pemerintahan yang kompetitif (competitivegovernment), pemerintahan yang digerakkan oleh misi (mission #riven government),

pemerintahan berorientasi hasil (result oriente# government), pemerintahan yang

berorientasi pelanggan (customer #riven government), pemerintahan irausaha (enterprise

government), pemerintahan antisipatif (anticipator$ government), pemerintahan

desentralisasi (#ecentralie# government), dan pemerintahan yang berorientasi pasar

(market oriente# government).

3


4/47

Melalui $2 prinsip tersebut, !"#$rne dan Gae#ler yakin baha suatu negara akan mampu

membangkitkan kembali semangat dan energi baru bagi birokrasinya. Seara singkat, inti

ajaran yang tertuang dalam $2 prinsip tersebut adalah bagaimana menginjeksikan jia

keirausahaan (entrepreneurship) ke tubuh birokrasi.

Meskipun seara konsepsional para pakar diatas telah memberikan garisgaris besar

mengenai program reformasi sektor publik, namun perlu dipahami juga baha aparatur

pemerintah dimasingmasing negara memiliki nuansanuansa yang seara kontekstual

berbeda. 0leh karena itu, implementasi prinsipprinsip keirausahaan birokrasi perlu kita

sikapi seara bijaksana, dalam pengertian baha tujuan hakiki program reformasi

sesungguhnya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, bukan untuk

meirausahakan birokrasi sematamata.

3al ini sesuai pula dengan kekhaatiran !"#$rne dan Pla"trikdalam bukunyaanishing

ureaucrac$ ($%%4) yang mengemukakan adanya mitos dalam program reformasi sektor

publik. Maksudnya, jangan sampai terjadi baha program reformasi yang sedang

diselenggarakan ternyata tidak atau kurang membaa hasil sebagaimana yang diinginkan.

5ntuk itu, maka impro"isasi sumber daya manusia sektor publik perlu diupayakan seara

terus menerus dan sistematis, sehingga akan mampu melaksanakan program reformasi

seara tepat guna dan berhasil guna. +erlebih lagi jika diingat baha kondisi lingkungan

strategis organisasi pemerintah telah demikian berkembang, maka eksistensi dari aparatur

yang bersih dan beribaa, handal, bermental baik, serta efektif dan efisien, jelas

merupakan kenisayaan.

A"um"i an Urgen"i Pemerintahan %irau"aha

Meskipun demikian, perlu diketahui terlebih dahulu baha perumusan sepuluh prinsip

diatas, serta perlunya implementasi dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan,

menurut 0sborne dan 6aebler, didasari oleh beberapa asumsi dasar sebagai berikut1

$. Baha pemerintah merupakan mekanisme koordinasi dan mekanisme pengambilan

keputusan seara kolektif (state mehanism). Sebagai ontoh dapat ditunjukkan

4


5/47


6/47

pemerintahan $ ; pegaai tinggi federal yang merekomendasikan karier pegaai

negeri hampir tiga perempat orang 'merika menyatakan keyakinannya baha pemerintah

mengeluarkan nilai dollar yang lebih rendah dibanding $2 tahun sebelumnya. *isamping

itu, sekitar tahun $%%2an, banyak negaranegara bagian yang mengalami defisit anggaran

yang sangat parah, serta terjadi pemberhentian ribuan pekerja. *engan kondisi seperti itu,

masyarakat yang telah geram melihat performansi pemerintah, berubah menjadi apatis.

Meskipun demikian, masih ada harapan untuk memperbaiki kekurangankekurangan

pemerintah diatas. 3arapan ini adalah munulnya lembagalembaga kemasyarakatan baru

yang ukup ramping, terdesentralisasi dan ino"atif.


7/47

*alam prakteknya, bentuk organisasi pemerintah birokratis ini masih dapat meniptakan

efekti"itas dan efisiensi hanya pada fasefase aal dari pembentukan negara modern,

khususnya pada fasefase dimana terjadi perang antar negara (/erang *unia I dan II) serta

dimana kondisi sosial ekonomi maupun politik negeri tersebut masih diributkan oleh

persaingan antar suku dan perburuan ambisi pribadi atau kelompok. Namun dalam

komunitas masyarakat maju saat ini, jika sistem maupun mekanisme pemerintahan

birokratis masih dipertahankan, dapat diyakini baha pemerintah akan mengalami

!kebangkrutan#.

5ntuk itu, pemerintahan birokratis perlu digiring dan diarahkan kepada bentuk

pemerintahan irausaha, yang menurut !"#$rne danGae#lermemiliki sifatsifat sebagai

berikut1

** pemerintahan 'irausaha men#orong kompetisi antar pemberi %asa" -ereka

memberi 'e'enang kepa#a 'arga #engan men#orong a#an$a kontrol #ari

birokrasi ke#alam mas$arakat" -ereka mengukur kiner%a per'akilann$a #engan

memusatkan pa#a hasil, bukan masukan" -ereka #igerakkan oleh tu%uann$a

missi mereka bukan oleh ketentuan #an peraturan" -ereka men#efinisikan

kembali klien mereka sebagai pelanggan #an mena'arkan kepa#a mereka ban$ak

pilihan" -ereka lebih suka mencegah masalah sebelum muncul, ketimbang han$amemberi servis sesu#ah masalah itu muncul" -ereka mencurahkan energin$a

untuk memperoleh uang, ti#ak han$a membelan%akann$a" -ereka

men#esentralisasikan 'e'enang #engan men%alankan mana%emen partisipasi"

-ereka lebih men$ukai mekanisme pasar ketimbang mekanisme birokratis" .an

mereka ti#ak han$a memfokuskan pa#a penga#aan perusahaan negara, tetapi %uga

pa#a mengkatalisasi semua sektor pemerintah, s'asta, #an lembaga sukarela

ke#alam tin#akan untuk memecahkan masalah mas$arakatn$a"

Pela(anan Bir$kra"i an Tantangan Ke)irau"ahaan

>ungsi utama dari eksistensi pemerintah adalah penyelenggaraan pelayanan dan

kesejahteraan masyarakat. Ini merupakan iri utama dari bentuk negara kesejahteraan

('elfare state) yang banyak dianut oleh negaranegara di dunia deasa ini. 0leh karena

mengemban fungsi pelayanan dan kesejahteraan, pemerintah !tabu# untuk menari

keuntungan atau profit di selasela tugasnya tersebut. Inilah sebabnya, dalam

penyelenggaraan tugastugas umum pemerintahan maupun tugas pembangunan,

pemerintah telah memiliki inputinput atau sumber daya manajemen yang permanen

sifatnya. Sebagai ontoh, ketersediaan anggaran yang ditetapkan setiap tahunnya, akan

7


8/47

dapat memenuhi kebutuhan untuk gaji pegaai negeri, belanja barang dan mesinmesin,

serta biaya operasional dari kegiatan yang dilakukan.

'kan tetapi perlu diingat baha ketersediaan dan pertambahan sumber daya bagi

pemerintah sangatlah terbatas, dibandingkan dengan peningkatan tuntutan pelayanan

masyarakat yang makin "ariatif dan disertai dengan standar kualitatif. 0leh karena itu,

tidaklah mengherankan jika akhirakhir ini banyak sekali berkembang pemikiran para

pakar yang menghendaki adanya perubahan orientasi pemerintahan yang lebih

menekankan kepada fungsifungsi katalisasi, antisipasi, demokratisasi maupun

desentralisasi. 3al ini didasarkan pada suatu fakta empiris baha disatu pihak proses

pembangunan selama ini telah berhasil meningkatkan tingkat kesejahteraan dan

pendidikan masyarakat dan dipihak lain mendorong pula terbentuknya suatu masyarakat

modern yang berpandangan kritis dengan berbagai maam tuntutan baru yang

menyertainya. -ondisi seperti ini jelas merupakan kebanggaan nasional, sekaligus sebagai

bukti baha strategi pembangunan yang ditempuh selama ini telah menapai sasarannya.

Meskipun demikian, kondisi tersebut juga menjadi tantangan yang sangat berat bagi

aparatur pemerintah untuk selalu mengimbangi kemajuan masyarakat yang begitu pesat.

*engan demikian jelaslah baha adanya perubahan orientasi fungsi pemerintahan tadi,

pada dasarnya bertujuan untuk menekan sekeil mungkin terjadinya kesenjangan antara

tuntutan pelayanan masyarakat dengan kemampuan aparatur pemerintah untuk

memenuhinya. 'tau dapat dikatakan pula baha program !reformasi sektor publik# pada

akhinya diharapkan dapat menghasilkan output akhir berupa peningkatan kinerja

pelayanan umum (publi ser"ie).

+untutan adanya peran baru pemerintah diatas sesungguhnya merupakan gejala yang

ajar, mengingat baha sarana dan prasarana (sumber daya) yang dimiliki oleh

pemerintah sangat terbatas. Sementara itu, keterbatasan dalam hal sarana dan prasarana

tidak dapat dijadikan sebagai alasan pembenar tentang rendahnya kualitas pelayanan

kepada masyarakat. *alam konteks seperti inilah, maka setiap jajaran aparatur perlu

berpikir dan menari alternatif terbaik bagaimana mengatasi kendala yang ada tanpa

mengurangi makna dan hakikat pelayanannya. Ini berarti juga baha pemerintah harus

mampu meniptakan nilainilai baru (value creating) dalam rangka pelayanan kepada

8


9/47

masyarakat, atau memberikan nilai tambah (a##e# value) terhadap jasa pelayanan yang

telah ada sebelumnya. Strategi seperti inilah yang antara lain disarankan oleh Iku*ir$

N$naka danTakeu+hi($%%4), yang disebut dengan Value /reation -anagement.

*isamping perkembangan dinamika kemasyarakatan, pemerintah juga dihadapkan kepada

tantangan pertumbuhan sektor sasta yang makin memiliki daya saing unggul.

-onsekuensinya, pemerintah perlu meningkatkan daya siangnya agar masyarakat tidak

berpaling kepada sasta dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan umumnya. 'tau,

kemandirian dan kemampuan yang handal dari pemerintah merupakan syarat tetap

terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah untuk memenuhi segala

kebutuhan pelayanan umumnya. ?ika hal ini terjadi, maka terbuktilah kekhaatiran kita

tentang !kebangkrutan birokrasi#.

*alam rangka membentuk kemandirian pemerintah pada seluruh aspeknya, sekaligus

meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat inilah, maka pemerintah perlu

memiliki semangat keirausahaan (entrepreneurship). ?adi, jia irausaha semula hanya

dimiliki oleh sekelompok pengusaha yang tidak memiliki fasilitasfasilitas tertentu, tetapi

ingin memperoleh hasil maksimal dari usahanya. 0leh karenanya, logis jika aparatur

kurang memiliki semangat ini karena dalam penyelenggaraan tugastugasnya telah tersedia

berbagai fasilitas pendukung terutama dari segi anggaran atau budget. Mengingat

perbedaan yang ukup mendasar antara organisasi publik yang bersifat nirlaba dengan

organisasi pri"at yang menari laba inilah, maka organisasi pemerintah perlu pula

menerapkan ara kerja atau manajemen seperti yang dianut oleh organisasi sektor pri"at.

*engan kata lain, jia irausaha ini sesungguhnya lebih banyak dipunyai oleh sasta dari

pada kalangan pemerintahan, sehingga transformasi semangat keirausahaan dapatdikatakan pula sebagai mengelola sektor publik sebagaimana halnya mengelola suatu

usaha sasta atau perusahaan.

*alam hubungan ini, kasus penetapan suatu unit kerja pemerintah sebagai unit sadana

(berdasarkan -eppres Nomor :@$%%$) dapat dikategorikan sebagai terobosan yang sangat

penting dalam perspektif ilmu administrasi negara. 'rtinya, prinsip pemerintahan

irausaha diinjeksikan atau diinduksikan kepada unit sadana, sehingga unit kerja ini

9


10/47

akan memperoleh manfaat berupa penerimaan negara bukan pajak (/NB/) dari kegitan

pelayanan yang diselenggarakannya.

/enetapan unit kerja pemerintah sebagai unit sadana dikatakan merupakan terobosan

penting, sebab deasa ini pilihan jasa kepada masyarakat semakin beragam dan tidak lagi

dikuasai oleh unitunit pelayanan jasa pemerintah seara monopolistik, melainkan telah

tumbuh organisasi pelayanan sasta sebagai pesaing atau kompetitor sektor publik. Iklim

persaingan ini tentu saja merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi unit sadana

untuk bertahan hidup. *ikatakan sebagai peluang karena unit sadana dengan berbagai

fasilitas yang ada padanya memiliki potensi untuk berkembang sementara dikatakan

sebagai tantangan karena apabila unit sadana tidak mampu meningkatkan

profesionalisme kerjanya, maka ia akan ditinggalkan oleh para pelanggan atau pemakai

jasanya.

Pengertian, Ruang Lingku-, an Karakteri"tik Ke)irau"ahaan

/engertian entrepreneur (keirausahaan) menurut Ansiklopedi Akonomi, Bisnis dan

Manajemen ($%%&1 87& 87) adalah pengusaha yang mampu melihat peluang, menari

dana serta sumber daya lain yang diperlukan untuk menggarap peluang tersebut, dan

berani menanggung resiko yang berkaitan dengan pelaksanaannya. Istilah ini sendiri

berasal dari bahasa /eranis entrepren#e yang berarti mengejar peluang, mengisi

kebutuhan melalui ino"asi dan menjalankan usaha.

Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Ri+har antill$ndalam bukunya yangberjudul ssai sur la ature #u /ommerce en General ($799), yang menyatakan baha

entrepreneur @ ke'irausahaan a#alah orang $ang mengambil resiko #engan %alan membeli

barang #engan harga tertentu #an men%ualn$a #engan harga $ang belum pasti . *alam

pengertian antill$n ini, karakteristik utama wirausaha adalah keberaniannya

mengambil resiko, perannya mengambil keputusan untuk mendapatkan dan

menggunakan sumber daya, kegiatannya mencari peluang yang terbaik untuk

menggunakan sumber daya agar memperoleh hasil yang terbesar.

10


11/47

*alam bahasa ?erman, kata entrepreneur adalah unternehmerdan kata bahasa Inggris yang

paling mendekati maknanya dipandang dari sudut sejarah berasal dari kata !projetor#

yang diartikan sebagai !yang membuat proyek dimasa mendatang yang menanggung

resiko dalam pernyataannya#.

*engan demikian para pembuat teori ekonomi dan para penulis pada masa ini sepakat

baha entrepreneur ialah mereka yang memulai sebuah usaha baru dan yang berani

menanggung segala maam resiko, serta mereka yang mendapatkan keuntungannya. /ada

tahap selanjutnya, penggunaan istilah entrepreneur makin populer sekitar tahun $:22 yang

digunakan untuk menggambarkan pengusahapengusaha yang mampu memindahkan

sumbersumber ekonomis dari tingkat produkti"itas rendah ke tingkat produkti"itas yang

lebih tinggi, dan yang menghasilkan lebih banyak. *alam hal ini, entrepreneur memiliki

fungsi dalam arti luas yang menekankan pada fungsi penggabungan faktorfaktor produksi

dan perlengkapan manajemen yang kontinyu disamping sebagai penanggung resiko.

Selanjutnya mengenai pengertian entrepreneur ini, Aam 'mith ($774) berpendapat

baha 'irausaha a#alah pembangunan organisasi untuk kepentingan komersial. *alam

pandangan dia, seorang irausaha adalah seorang industrialis. =irausaha adalah orang

yang luar biasa dalam hal penglihatannya ke masa depan, mampu mengenali

kebutuhan@permintaan atas barang atau jasa. =irausaha bereaksi atas perubahan ekonomi,

seorang pelaku perubahan ekonomi yang mengadakan transpormasi permintaan menjadi

penaaran (penyediaan barang @jasa).

*ari berbagai definisi yang diungkapkan para pakar manajemen bisnis dan administrasi

negara, dapat disajikan mengenai irausaha dan atau keirausahaan sebagai berikut1

=irausaha adalah seseorang yang memiliki seni dan ketrampilan untuk

meniptakan perusahaan, yang memiliki penglihatan atas kebutuhan masyarakat

dan mampu memenuhinya (&ean Ba-ti"te 'a(,$:2).

=irausaha adalah penipta bisnis. /engertian ini diperluas dengan aspek

kepemilikan bisnis tersebut diaktu selanjutnya (&$hn 'tuart /ill, $:8:).

11


12/47

=irausaha melakukan !perusakan kreatif# (reati"e destrution) dengan

meniptakan ara yang baru dan lebih baik. =irausaha adalah orang yang

meniptakan ara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. ?adi =irausaha

adalah seorang ino"ator produksi. Ino"asi inilah yang menjadi inti dari ekonomi

modern. =irausaha tidak harus seorang in"entor (penemu). =irausaha tidak harus

seorang kapitalis. =irausaha tidak sama perannya dengan manajer. -eirausahaan

adalah suatu proses. -eirausahaan tidak dapat diariskan seperti halnya harta

(&$"e-h '+hum-eter, tulisan antara $%$$ s.d. $%92).

=irausaha adalah mereka yang gagal menempuh tangga peran atau jabatan yang

tradisional di masyarakat. 5ntuk itu ia menyalurkan kreati"itasnya dengan

meniptakan perusahaan yang unik miliknya. =irausaha mengorganisir bisnis baru

yang sebelumnya tidak ada (!rvi" $llin" danDavi /$$re, $%48).

Seorang irausaha adalah orang yang memiliki dorongan, ambisi, energi dan

moti"asi untuk memberi suatu usaha keil dobrakan kuat yang diperlukan untuk

berhasil (R$#in"$n, $%44).

=irausaha selalu menari perubahan, menanggapinya, dan memanfaatkannya

sebagai suatu kesempatan. /ara irausaha melihat suatu perubahan sebagai suatu

norma hidup atau tingkah laku standard, dan suatu yang sehat. -eirausahaan

tidak hanya di perusahaan sasta yang beroientasi menari laba, melainkan di

lembaga nirlaba dan pemerintahan. Masih banyak lagi upaya untuk

mendeskripsikan siapa itu irausaha, dimaman ada yang sangat semmpit

pengertiannya, misalnya hanya yang mendirikan usaha bisnis baru dan ada yang

sangat luas, misalnya siapa saja yang melakukan ino"asi. *engan demikian dapat

disimpulkan baha dalam membiarakan irausaha dan keirausahaan, harus

lebih dahulu ditetapkan apa yang kita maksud dengan kata tersebut (Peter

Dru+ker, $%:9).

Antrepreneurship adalah proses dinamik untuk meniptakan kekayaan inkremental

(inremental ealth), dimana kekayaan tersebut diiptakan oleh indi"iduindi"idu

yang menghadapi resiko besar sehubungan dengan modal, aktu dan @ atau

12


13/47

komitmen karir atau yang memberikan nilai bagi produk atau jasa tertentu

(R$n"tant, dalam %inari, $%%91 8)

Antrepreneurship is the proess of reating something different ith "alue by

de"oting the neessary time and effort assuming the aompanying finanial,

physi and soial risks, and reei"ing the resulting reard of monetary and

personal satisfation (%inari).

*ari pengertianpengertian diatas, dapat ditemukan beberapa karakteristik utama

entrepreneur seperti dikemukakan oleh Bur+h($%:41 &:&%) sebagai berikut1

*orongan berprestasi, dalam arti baha semua entrepreneur yang berhasil,

memiliki keinginan besar untuk menapai suatu prestasi.

Bekerja keras, dalam arti baha sebagian besar entrepreneur mabuk kera demi

menapai sasaran yang ingin diapai.

Memperhatikan kualitas, dalam arti baha entrepreneur manangani dan mengaasi

sendiri bisnisnya sampai mandiri, sebelum iamuali dengan usaha yang baru.

Sangat bertanggungjaab, dalam arti baha entrepreneur seara legal, moral

maupun mental sangat bertanggungjaab atas usaha mereka.

Berorientasi pada imbalan, dalam arti baha entrepreneur mau menunjukkan

prestasi, kera keras dan bertanggungjaab, dan mereka mengharapkan imbalan

yang sepadan dengan usahanya. Imbalan ini tidak hanya berupa uang, tetapi juga

pengakuan dan penghormatan.

0ptimis, dalam arti baha entrepreneur hidup dengan doktrin semua aktu baik

untuk berbisnis, dan segala sesuatu adalah mungkin.

13


14/47

Berorientasi pada pada hasil karya yang baik (eellent oriented), dalam arti baha

entrepreneur seringkali ingin menapai sukses yang menonjol dan menuntut segala

yang first lass.

Mampu mengorganisasikan, dalam arti baha entrepreneur mampu memadukan

bagianbagian dari usahanya dalam rangka menapai hasil maksimal bagi

usahanya, mereka umumnya diakui sebagai !komandan# yang berhasil.

Berorientasi pada uang, #alam arti bah'a entrepreneur mengear uang ti#ak

semata1mata untuk memenuhi kebutuhan priba#i #an pengembangan usahan$a

sa%a, tetapi %uga #ilihat sebagai ukuran prestasi ker%a #an keberhasilan"

*alam hal pembahasan mengenai karakteristik keirausahaan ini, 0. %inart$ ($%%7)

menyebutkan baha sama nasibnya dengan menari kesepakatan tentang pengertian

irausaha, upaya menari karakteristik irausaha menghasilkan banyak "ariasi

karakteristik. Misalnya Ra$ menghasilkan daftar karakteristik pribadi irausaha

(Personalit$ /harecteristics of ntrepreneurs) sebanyak 97 karakteristik. Cang lebih

membuat sulit menemukan suatu kesepakatan karakteristik irausaha adalah adanya

kenyataan sebagai berikut1

D =irausaha yang berhasil tidak selalu mempunyai semua karakteristik yang

disebutkan pelbagai ahli.

D -arakteristik yang disebut sebagai karakteristik irausaha juga dimiliki oleh bukan

irausaha bisnis, misalnya dimiliki oleh seorang guru besar, peneliti ahli atau

iraniaga (salesman) jagoan.

Salah satu pengupaya penarian karakteristik pribadi irausaha yang terkenal adalah

Davi /+lelan. *isimpulkan baha ada korelasi yang positif antara tingkah laku

orang yang memiliki motuf prestasi (nee# for achievement) tinggi dan tingkah laku

irausaha. -arakteristik orang dengan motif prestasi yang tinggi adalah1

14


15/47

D Memilih resiko moderat, dalam arti baha dalam tindakannya dia memilih

melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan kemungkinan

keberhasilan yang dianggapnya ukup tinggi.

D Mau mengambil tanggungjaab pribadi, dalam arti baha kegagalan yang

terjadi tidak dialihkan tanggung jaabnya pada !kambing hitam#.

D Menari dan mau menerima umpan balik.

D Berusaha menari araara baru untuk melakukan sesuatu.

5paya untuk mengungkapkan karakteristik utama irausaha juga dilakukan oleh para ahli

dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang diketengahkan oleh &.B.

R$tter. +eori letak kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu

kejadiaan dalam hidupnya. 'pakah sebab kejadiaan tersebut oleh faktor dalam dirinya dan

dalam lingkup kendalinya, atau faktor di luar kendalinya.

R$ttermembuat dua kategori letak ken#ali, $aitu internal #an eksternal. /ada orang yang

letak kendalinya eksternal akan beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada

usaha seseorang, melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada

pihak lain, karena adanya kekuatan besar disekeliling seseorang. /ada orang internal, yang

bersangkutan beranggapan baha dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan

diapainya. -arakteristik tipe internal sejalan dengan karakteristik irausaha, misalnya

lebih epat mau menerima pembaharuan (ino"asi).

-anagement S$stems nternational menyebutkan karakteristik pribadi irausaha

(personal entrepeneraurial charactheristics) sebagai berikut1

D Menari peluang (opportunit$ seeking)D -euletan (persistence)

D +anggung ?aab terhadap pekerjaan (commitment to the 'ork contract)

D +untutan atas kualitas dan efisisensi (#eman# for 3ualit$ an# efficenc$)

D /engambilan resiko (risk taking)

D Menetapkan sasaran (goal setting)

D Menari informasi (information seeking)

D /erenanaan yang sistematis dan pengaasannya (s$stematic planning an#

monitoring)

D /ersuasi dan jejaring @ koneksi (persuasion an# net'orking).

D /eraya diri (self confi#ence).

D -eenderungan untuk berkreasi (creativit$).

15


16/47

Sementara itu *alam praktek kehidupan bisnis, Danh$ sebagaimana dikutip %inari

menyajikan empat tipe entrepreneurship sebagai berikut1

!) nnovating ntrepreneurship

Ia diirikan oleh pengumpulan informasi seara agresif dan analisis hasilhasil

yang diperoleh melalui kombinasi baru faktorfaktor produksi. 0rangorang dalam

kelompok ini seringkali bersifat agresif dalam akti"itas eksperimentasi dan mereka

sangat giat untuk mempraktekkan kemungkinankemungkinan yang atraktif.

2) mitative ntrepreneurship

Ia diirikan oleh kesediaan untuk meniru ino"asiino"asi yang berhasil yang

dilaksanakan oleh para innovating entrepreneurs.

4) 5abian ntrepreneurship

Ia diirikan oleh sikap hatihati berlebihan dan skeptisisme (mungkin tak lain dari

!inersin#) yang hanya akan melakukan imitasi apabila jelas sekali terlihat baha

apabila tindakan peniruan tersebut tidak dilakukan, hal itu akan menyebabkan

kerugian dalam posisi relatif perusahaan yang bersangkutan.

6) .rone ntrepreneurship

Ia diirikan oleh sikap menolak peluangpeluang untuk mengadakan perubahan

perubahan dalam rumus produksi, sekalipun sikap demikian akan menyebabkan

hasil perusahaan yang bersangkutan merosot dibandingkan dengan hasil yang

diraih produsenprodusen lain.

/erilaku entrepreneur berkaitan erat dengan konsep kebutuhan untuk berprestasi

(achievement motive) yaitu baha manusia ingin mengembangkan dirinya sesuai denganpotensi yang ada pada dirinya. Motif pengembangan diri ini munul dalam bentuk

umpamanya kebutuhan untuk menjadi seseorang yang kompeten dan berhasil.

*alam perspektif yang lebih sempit, seorang entrepreneur mengorganisasikan dan

mengoperasikan sebuah perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ia membayar

hargaharga yang berlaku untuk bahanbahan yang dikonsumsi di dalam perusahaannya

untuk penggunaan tanah, jasajasa pribadi yang dimanfaatkannya dan untuk modal yang

digunakan olehnya. Selanjutnya pada pertengahan abad ke&2 munul pandangan seorang

16


17/47

entrepreneur sebagai ino"ator sebagaimana dikatakan '+hum-eter(dalam %inari, $%%91

) sebagai berikut1

7*** fungsi para entrepreneur a#alah mengubah atau merevolusionerkan pola

pro#uksi #engan %alan memanfaatkan sebuah penemuan baru (invention) atau

secara lebih umum sebuah kemungkinan teknologikal untuk mempro#uksi sebuah

komo#iti baru atau mempro#uksi sebuah komo#iti lama #engan cara baru,

membuka sebuah sumber baru supali bahan1bahan atau suatu pen$aluran baru

bagi pro#uk1pro#uk atau mereorganisasi sebuah in#ustri baru **""8

*engan demikian dapat disimpulkan baha entrepreneur dan entrepreneurship sangat erat

kaitannya dengan proses ino"asi dalam organisasi. Ino"asi tersebut dapat berupa

penghematan modal (capital saving), penghematan tenaga kerja (labor saving) atau

bersifat netral yang dipandang dari kedua maam input tersebut. 0leh karena itu,

entrepreneurial tidak hanya dibutuhkan di organisasiorganisasi bisnis, tetapi juga di

organisasi pemerintah, khususnya lembagalembaga pelayan masyarakat. +ermasuk

organisasi yang memerlukan semangat entrepreneurial adalah unitunit kerja yang

memperoleh pelimpahan eenang untuk menyelenggarakan pelayanan jasa tertentu. 3al

ini diperkuat oleh pernyataan Dru+ker($%::1 $%&) baha1

7*"" lembaga pela$anan mas$arakat seperti kantor pemerintah, serikat buruh,

universitas, gere%a, begitu %uga sekolah, rumah sakit, organisasi mas$arakat #an

soaial, asosiasi profesi #an per#agangan atau se%enisn$a, perlu men%a#i

'iras'asta #an inovatif, sebagaimana haln$a lembaga bisnis" 9i#ak #isangsikan

lagi, mereka mungkin bahkan lebih memerlukann$a" Perubahan $ang pesat #alam

mas$arakat kita sekarang ini, #alam bi#ang teknologi ataupun #alam bi#ang

perekonomian merupakan ancaman $ang semakin besar terha#ap lembaga

tersebut, namun %uga merupakan peluang $ang semakin besar pula :"

Suatu pemerintahan yang menerapkan prinsip entrepreneurship merefleksikan adanya

manajemen pemerintah yang selalu menari araara yang efektif dan efisien, bersedia

meninggalkan program dan proyek yang sudah kadaluarsa, bersifat ino"atif, kreatif, serta

berani mengambil resiko meskipun tidak berarti harus selalu terdapat resiko. Namun

demikian, satu hal yang perlu ditekankan disini adalah, meskipun lembaga pelayanan

publik (pemerintah) lebih dibatasi oleh tugastugas sui untuk kepentingan umum, namun

semangat dan jia keirausahaan tetap diperlukan guna mengoptimalkan produkti"itas

kerja karyaan dan organisasi, sekaligus meminimalisir inefisiensi dalam organisasi.

17


18/47

/it$" Dalam Ke)irau"ahaan

-eirausahaan sebagai suatu konsep yang relatif baru masih sering dimengerti kurang

tepat di masyarakat. Berikut ini daftar mitos keirausahaan yang dikumpulkan oleh

/i+hel R$#ert dan Alan %ei"", dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari pelbagai

sumber yang menentang mitos tersebut (%inart$, $%%7). Mitos disini dimaksudkan baha

halhal tersebut sering dipersepsikan ada keterkaitan dengan keirausahaan, padahal

sesungguhnya tidak seperti yang dipersepsikan tersebut. Beberapa mitos yang

berhubungan dengan masalah keirausahaan dapat dikemukakan sebagai berikut1

$. =irausaha adalah pengambil resiko besar. =irausaha bukan pengambil resiko

besar, melainkan seorang yang menghitung resiko yang akan diambilnya.

+antangan ada namun dengan upaya akan dapat diapai. *an irausaha bijaksana

dalam memilih resiko, ia bukan pejudi.

&. =irausaha adalah pemilik usaha, bukan pegaai. Cang mengubah restoran !fast

food! M.*onaldEs menjadi raja dibidang franhising adalah Fay -ro, pimpinan

perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu M*onald bersaudara. *an Intrepreneur

di dalam perusahaan bukanlah pemilik.

. Ino"asi hanya di perusahaan keil. Ino"asi dilakukan dengan keterampilan atau

keahlian dan bukan pembaaan atau milik budaya tertentu ia dilakukan dimana

mana. *an Musuh ino"asi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar dan

keil.

8. Ino"asi adalah gagasan besar. Sebagaian keberhasilan besara dimulai dari gagasan

baru yang sederhana misalnya !alkman# munul sebagai produk baru yang

sukses berasal dari keinginan tetap mendengar musik seara pribadi selagi main

tenis.

9. =irausaha adalah penetus gagasan saja, dalam arti baha seorang ino"ator

terjun langsung menerapan gagasannya.

4. =irausaha menyediakan sarananya, termasuk modal sendiri. Ini berarti baha

irausaha tida sama dengan kapitalis, dan baha irausaha menggunakan sarana

yang ada dengan ara baru.

7. Ino"asi datang menuat bagai kilat dari seorang genius. Ra( Kr$+

memperbaharui bisnis hamburer dengan mengadakan pengamatan terus menerus

atas restoran M.*onaldEs. Selain itu, 2re 'mithmenghasilkan !undergraduate

thesis# model distribusi barang kiriman keil (parel).

18


19/47

:. =irausaha dilahirkan dan keirausahaan tidak dapat dilatihkan. Ini berarti baha

seperti keterampilan dokter atau pengaara, keterampilan keirausahaan dapat

dilatihkan dan dikembangkan. *alam konteks seperti inilah, maka diklatdiklat

keirausahaan seperti yang sedang diselenggarakan ini menjadi sangat penting

sebagai ahana menetak tenagatenaga profesional dan berorientasi kepada

penapaian kinerja dan produkti"itas organisasi.

Ke)irau"ahaan an Peran /ana*er

*ari beberapa paparan yang telah disajikan diatas dapatlah disimpulkan baha tuntutan

kedepan untuk menghadapi globalisasi bagi organisasi adalah bagaimana menginjeksikan

semangat keirausahaan kedalam dirinya. 0tomatis hal ini mengandung implikasi baha

para pegaai yang tergabung dalam organisasi tersebut (terutama para manajernya), perlu

menguasai benar praktekpraktek keirausahaan guna meningkatkan kinerja dan

produkti"itas organisasi.

Sebagaimana dikatakan %inart$($%%7), peran irausaha pendiri adalah melahirkan suatu

organisasi baru, baik sendiri maupun bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka

irausaha pendiri melakukan upaya pengembangan organisasi hingga sampai suatu titik

dimana diharapkan organisasi tidak lagi tergantung pada si pendiri. *alam perjalanan

organisasi diperlukan manajemen yang akan menguatkan organisasi dengan sistem

manajemen dan mengurangi, ketidak pastian dan ketergantungan pada faktor subjeti"itas

manusia, khususnya subjekti"itas pendiri. -etergantungan pada orang diganti dengan

ketergantungan pada sistem dan prosedur yang berlaku bagi siapapun juga seara seragam.

*alam era sekarang ini pelbagai upaya telah dilakukan, khususnya di perusahaan besar,

untuk mengembangkan sistem dan budaya organisasi yang dapat menampung1 manajemen

yang baik dan juga adanya keirausahaan. 3al ini tidak mudah, namun ukup penting

untuk diperhatikan. Salah satu pola yang ada untuk menampung keirausahaan di dalam

organisasi mapan adalah adanya irausahaintra (intrapreneurs). /engembangan

keirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan, yaitu1

19


20/47

D Indi"idu (intrapreneurs ; pro#uct champions)

D -elompok kerja (entrepreneurs team ; skunk'orkas)

D 0rganisasi @ /erusahaan (entrepreneurial organiation)

Selanjutnya %inart$ mengemukakan baha suatu organisasi yang mapan enderung

mengikuti karakteristik suatu birokrasi yang baik, yaitu effisien dan kepastian. 5ntuk itu

menekankan adanya peran formal, peraturan, pembagian kerja, spesialisasi, dan hirarki.

3al ini dapat dianalogikan bagai suatu kapal di lautan yang makin besar kapal tersebut

makin kompleks perannya, peraturannya, pembagian kerjanya, spesialisasinya dan

panjangnya tingkat hirarki. -apal tersebut akan lamban dalam gerakan mengubah haluan

untuk menyesuaikan dengan situasi.

0rganisasi besar yang berirausahaan akan mengubah dirinya tidak lagi sebagai satu kapal

besar, melainkan sebagai suatu armada yang terdiri dari banyak kapal. =alaupun

mempunyai manajemen yang rapi, misalnya sasaran atau tujuan yang sama dan aturan

main yang disepakati, namun masingmasing kapal masih linah menyesuaikan dengan

lingkungan masingmasing.

Menjadi irausaha intra (intrapreneur) tidak dapat ditunjuk, atau ditugaskan pada

seseorang. 2ran+k e ham#eau dan 'ha(" menyatakan hin#ari menun%uk seseorang

men%a#i intrapreneur atau melakukan inovasiG *alam kaitan ini, munul dan berperannya

irausaha intra di suatu organisasi dipengaruhi oleh banyak faktor. -ebijakan organisasi

untuk memberi kesempatan adanya sponsor di dalam organisasi. Sponsor adalah seseorang

yang mempunyai kekuasaan yang tugas utamanya adalah melindungi intrapreneur dari

engkeraman birokrasi, adalah beberapa faktor yang dapat ditunjukkan sebagai ontoh.

-emudian dengan mengutip pendapat Pin+h$t, %inart$menggambarkan empat pemeran

utama dalam organisasi yang berirausahaan sebagai berikut1

$. nventor, mengembangkan gagasan baru khususnya dalam bidang keteknikan

(engineering). 3asil in"ensinya dapat diujudkan dalam bentuk paten.

&. ntrapreneur, mengembangkan gagasan baru yang layak untuk diterapkan menjadi

kesempatan usaha. Memastikan baha gagasan tersebut dimasyarakatkan.

20


21/47

. Sponsor, yaitu seseorang yang mempunyai kedudukan di organisasi, yang

mendampingi proses ino"asi. Salah satu peran utamanya adalah memastikan baha

hambatan birokrasi dapat dikurangi.

8. Protektor, yaitu seseorang yang mempunyai kedudukan di punak organisasi. +idak

sangat !intim# dengan intrapreneur, namun mau mendengar !keluhan# para

intrapreneur.

'pabila semangat keirausahaan telah dimiliki oleh para karyaan dari suatu otganisasi

(terutama para manajernya), maka pada tahap berikutnya adalah menetapkan suatu agenda

bagaimana mengembangkan organisasi yang berkeirausahaan. *engan kata lain, adanya

manajer yang memiliki semangat keirausahaan yang tinggi merupakan con#itio sine 3uanonbagi terbentuknya organisasi yang berkeirausahaan.

'dapun untuk mengembangkan organisasi yang berkeirausahaan ini, %inart$

memberikan beberapa ilustrasi dan kiatkiat sebagai berikut.

a memulai #asar pemikirann$a #ari a#an$a fenomena tentang kesuksesan suatu

organisasi 7#i masa lalu8" 7ber#asarkan

pengalaman kita8, telah menutup kemungkinan cara baru untuk mengha#api

7konteks usaha baru"

Bagaimana memulai menumbuhkan organisai mapan menjadi organisasi yang

berkeirausahaanG Langkah awal adalah memulainya dari pimpinan puncak. *ari

pengamatan atas organisasi yang sukses melepaskan ikatan masa lalunya, misalnya S'S,

'merian Apress, Hhrysler, IBM, +elkom, +ambang +imah, momentum perubahannya

dimulai dari atas.

'pa yang sebaiknya ditinjau ulang di organisasi yang ingin mengadopsi orientasi

keirausahaanG Salah satu pendekatan adalah dengan mengaadopsi teori 7S /+ Kin"e(,

yang terdiri dari Structure, S$stem, Strateg$, Staff, Skills, St$le, Share# values. Manakah

21


22/47

dari ketujuh S tersebut yang perlu dibuat lebih mampu mendukung orientasi organisasi

untuk berino"asiG

*alam hal ini perlu dipahami baha aspek S$stem, meliputi suatu sistem kerja dan sistem

informasi dalam organisasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan hubungan

kerja, epat dan benar. -emudian Strateg$, yaitu suatu renana yang dipergunakan untuk

menapai sasaran tertentu yang telah ditentukan. Fenana ini harus disusun seara

bertahap sedemikian rupa sehingga menunjang terapainya tujuan organisasi. Structure,

yaitu baha untuk menapai suatu tujuan organisasi, diperlukan adanya struktur organisasi

yang dapat diijabarkan kedalam tugastugas fungsionalnya. Staff, yaitu baha untuk

menapai tujuan organisasi, perlu didukung oleh staf@personil yang benarbenar sesuai

dengan kebutuhan melalui rekrutasi (recrutment) yang baik. St$le, yaitu tingkah laku atau

gaya dari pimpinan dalam menggerakkan personilnya guna menapai sasaran dan tujuan

organisasi. /impinan harus dapat memberikan moti"asi kepada baahannya dengan

memberikan re'ar# kepada yang berprestasi, dan memberikan punishment kepada yang

bersalah. Skill, baha dalam menjalankan organisasi perlu adanya keakapan dan

kemampuan dari anggotanya. 'dapun Share value ; superor#inate goals, artinyabaha ke

4 aspek diatas pada akhirnya difokuskan kepada superordinate goals, atau tujuan

organisasi yang lebih tinggi.

Selanjutnya %inart$juga menjelaskan baha untuk mengetahui tingkat ino"atifnya suatu

organisasi dapat dilakukan audit1 jumlah dari kategori produk barunya. -onsultan Bu"h,

Allen danHamilt$nmengkategorikan produk baru menjadi enam, mulai dari baru dengan

maksud untuk mengurangi biaya sampai dengan baru untuk dunia. /enelitian tentang

jumlah dan kategori ino"asi produk baru perusahaan atau unit usaha dapat dibandingkandari tahun ke tahun maupun dengan tingkat ino"asi di industri atau di suatu negara.

*ari pengamatan yang dilakukan oleh sisa program MM di Sekolah +inggi Manajemen

//M, umumnya perusahaan di Indonesia masih pada taraf ! lo'# atau !mo#erate# dalam

tingkat ino"asinya. Mengingat kondisi seperti ini, maka penerapan semangat

keirausahaan bagi para manajer di Indonesia (sektor pri"at dan khususnya sektor publik),

serta pembentukan organisasi yang berkeirausahaan, hendaknya benarbenar dipikirkan

implementasinya untuk memau kinerjanya masingmasing.

22


23/47

BAB II

PE/BAHA'AN

'TRATEGI BANI'HING BUREAURA3 DALA/ PRIN'IP REIN0ENTING

G!0ERN/ENT

/rinsipprinsip reinventing government sebagaimana dikemukakan oleh !"#$rne dan

Gae#lerpada hakekatnya masih merupakan suatu deskripsi yang belum begitu konkrit,

yang dirumuskan dari hasilhasil pengamatan terhadap kinerja berbagai organisasi

pemerintahan. 0leh karena itu, reinventing government ini belum memberikan strategi

strategi yang lebih praktis dan aplikatif. Sebagai kelanjutan dari gagasan reinventing

government sekaligus untuk memberikan langkahlangkah atau strategi untuk

mengimplementasikannya, maka terbitlah buku berjudulanishing ureaucrac$ini.

Strategistrategi yang dirumuskan dalam buku tersebut sesungguhnya memiliki latar

belakang dari adanya kegagalankegagalan dari berbagai program reformasi atau

re"italisasi administrasi pemerintahan di berbagai negara. -egagalan program reformasi

yang jauh dari harapan ini kemudian sering disebut sebagai mitos. *alam kaitan ini,

terdapat lima mitos yang berhubungan dengan program reformasi sektor publik, yaknimitos liberal, mitos konservatif, mitos bisnis, mitos peker%a, dan mitos mas$arakat

(!"#$rne an Pla"trik, $%%7 1 $).

/it$" li#eral(the liberal m$th) beranggapan baha pemerintah dapat ditingkatkan kinerja

atau produkti"itasnya dengan ara lebih banyak membelanjakan dan lebih banyak

mengerjakan (spen#ing more an# #oing more). *alam kenyataannya, pemakaian uang atau

anggaran yang lebih banyak tidak selalu membaa hasil yang lebih baik. Sedangkan mit$"

k$n"ervati (the conservative m$th) merupakan kebalikan dari mitos liberal, yang

23


24/47

beranggapan baha pemerintah yang lebih baik adalah yang sedikit berbuat dan sedikit

mengeluarkan biaya (spen#ing less an# #oing less). Namun dalam prakteknya, hal ini tidak

mampu meningkatkan performansi pemerintah, meskipun disisi lain dapat meningkatkan

tabungan.

Selanjutnya menurut mit$" #i"ni" (the business m$th), pemerintah dapat ditingkatkan

kemampuannya dengan ara mengelola pemerintah seperti perusahaan (running

government like a business). Fealitasnya, meskipun metafora bisnis dan manajemen

teknologi memberi kontribusi positif, tetapi nyatanya terdapat perbedaann yang kritis

antara sektor pri"at dengan sektor publik. -emudian menurut mit$" -eker*a (the

emplo$ee m$th), para pekerja publik akan dapat memperbaiki kinerjanya jika memiliki

sumber keuangan yang memadai. 'kan tetapi kita harus menari sumber keuangan yang

lain jika kita menginginkan hasil yang berbeda. *an terakhir, mit$" ma"(arakat (the

people m$th) berpandangan baha kinerja pemerintah dapat ditingkatkan dengan

memberikan kesempatan dan peluang yang lebih besar kepada masyarakat, atau

meniptakan keberdayaan dan kualitas masyarakat yang lebih baik (hiring better people).

Namun masalah sebenarnya bukan terletak pada masyarakat, melainkan sistemnya yang

menjebak masyarakat atau masyarakat yang terperangkap pada suatu sistem yang tidak

memberikan ruang gerak bagi ino"asi dan inisiatif masyarakat.

*engan adanya kelima mitos yang merupakan kritik terhadap program reformasi sektor

publik yang ada selama ini, maka rein"enting diarahkan sebagai suatu transformasi

mendasar terhadap organisasi dan sistem kerja sektor publik untuk meniptakan kemajuan

yang dramatis guna meujudkan efekti"itas, efisiensi, adaptabilitas dan kemampuan

berino"asi. +ransformasi ini dapat terapai dengan merubah tujuan atau fungsinya,insentif, akuntabilitas, struktur kekuasaan, serta kulturnya. -utipan aslinya dari terjemahan

ini adalah sebagai berikut 1

7Reinvention mean the fun#amental transformation of public s$stems an#

organiations to create #ramatic increases in their effectiveness, efficienc$,

a#aptabilit$, an# capacit$ to innovate" 9his transformation is accomplishe# b$

changing their purpose, incentives, accountabilit$, po'er structure, an# culture8

(!"#$rne an Pla"trik, $%%7 1 $8).

24


25/47

Sehubungan dengan hal tersebut, !"#$rne an Pla"trik mengajukan perlunya lima

strategi utama, yang diyakini dapat mengubah !*N'# pemerintah. -elima strategi itu

terdiri dari strategi inti (core strateg$), strategi konsekuensi (conse3uences strateg$),

strategi pelanggan (customer strateg$), strategi kontrol (control strateg$), serta strategi

kultur atau bu#a$a (culture strateg$).

Strategi inti berisi programprogram untuk memperjelas tujuan dan atau fungsi dari sistem

dan organisasi sektor publik (clarit$ of purpose). Sebab, suatu organisasi yang belum

memiliki tujuan atau fungsi yang jelas bahkan memiliki fungsi atau tujuan ganda dan

berlaanan satu sama lain jelas tidak akan bisa meningkatkkan kinerjanya. Strategi

memperjelas tujuan ini disebut sebagai strategi inti sebab hal ini berhubungan dengan

fungsi utama pemerintah yaitu pengarahan (the steering functions). Sementara empat

strategi lainnya lebih memfokuskan pada upaya untuk meningkatkan peran

penyelenggaraan (improving ro'ing), strategi inti ini justru menonjolkan peran pengarahan

atau pengaturan (improving steering). *engan kata lain, perlu dipikirkan seara sungguh

sungguh apakah tujuan tersebut lebih efektif dilaksanakan oleh badan usaha (pri"at atau

semi pri"at), atau oleh organisasi pemerintah murni.

*alam kasus milik perusahaanperusahaan daerah yang sebelumnya berasal dinas

misalnya, perlu ditetapkan seara jelas dan tegas tentang tujuan hakiki dari perubahan

dinas menjadi badan usaha, dalam arti apakah ada tujuan lain atau tujuan baru yang

diemban oleh organisiasi baru tersebut ataukah tidak. ?ika tidak, mengapa kelembagaan

dinas harus harus diubah menjadi badan usaha G 'kan tetapi jika memang dibebani tujuan

baru, maka perlu dipastikan apakah tujuan tadi belum dilaksanakan oleh organisasi lain,

serta apakah tidak terjadi duplikasi dalam penapaian tujuan.

Sementara itu, strategi konsekuensi mengkaji sekitar masalah insentif yang dibangun

dalam sistem atau sektor publik. *alam hal ini, harus dibentuk suatu konsekuensi atau

akibatakibat tertentu untuk meningkatkan kinerja (creating conse3uences for

performance). Sebagai ontoh, seorang karyaan hendaknya memperoleh imbalan atau

penghargaan sesuai dengan hasil yang diapainya. Strategi ini menghendaki pula aplikasi

dari manajemen perusahaan di sektor publik. ?ika berhasil, maka organisasi publik akan

ditempatkan dalam sistem atau mekanisme pasar dimana masyarakat sangat membutuhkan

25


26/47

dan tergantung kepadanya. Namun jika gagal, perlu dilakukan suatu kontrak untuk

meniptakan kompetisi antara pemerintah dengan sasta (atau antar organisiasi

pemerintah). *ari sini dapat disimpulkan baha pasar dan kompetisi akan memberikan

pengaruh terhadap besarnya sistem insentif, sekaligus kinerja yang lebih baik. Namun

demikian harus dipahami baha tidak semua akti"itas pemerintah dapat diintegrasikan

kedalam mekanisme pasar atau iklim persaingan.

Strategi ketiga yakni strategi pelanggan memfokuskan pada masalah akuntabilitas

sektor publik. 3anya saja yang dipertanyakan, kepada siapakah akuntabilitas tersebut

ditujukan G +entu saja dalam hal ini masyarakat atau pelanggan (customer) merupakan

pihak yang paling berkompeten untuk menilai kinerja pemerintah sekaligus sebagai pihak

yang menerima responsibilitas dan akuntabilitas pemerintah. Selama ini, akuntabilitas

seara legal formal ditujukan kepada aparatur pemerintah yang lebih tinggi, yang

menentukan tujuan organisasi serta yang membiayai penyelenggaraan kegiatan. *an oleh

karena organisasi pemerintah seringkali berada dibaah tekanan untuk memenuhi

permintaan dari kelompok kepentingan tertentu, maka mereka lebih memikirkan kemana

sumbersumber pembiayaan harus dibelanjakan (didistribusikan) dari pada memikirkan

kinerja dan manfaat yang dihasilkan. *alam konteks seperti ini, birokrasi pemerintah

semestinya dibersihkan dari pengaruhpengaruh politis. Strategi pelanggan menolak pola

demikian, dengan ara menyerahkan akuntabilitasnya kepada pelanggan. Ini berarti baha

pelanggan diberi kebebasan untuk memilih atas pelayanan dari organisasi publik, sekaligus

diberikan standar pelayanan yang memuaskan. Membentuk akuntabilitas kepada

pelanggan menuntut perbaikan kualitas hasil kerja, bukan sematamata mengelola sumber

daya yang ada. *an yang perlu digarisbaahi adalah baha sasaran akhir dari strategi ini

adalah bagaimana kepuasan masyarakat (customer satisfaction) dapat terus ditingkatkan.

Strategi kontrol berkaitan erat dengan kekuasaan (po'er). *alam sistem organisasi

birokratik, sebagian besar kekuasaan berada pada atau sekitar punak hirarkhi, sedangkan

dalam organisasi yang demokratis, kekuasaan berasal dari rakyat yang diserahkan kepada

para pejabat pemerintah yang merupakan akil dari rakyat. -emudian dari para pejabat

pemerintah di tingkat /usat ini, kekuasaan didelegasikan atau didesentralisasikan kepada

pejabat @ manajer lini.

26


27/47

'kan tetapi biasanya, para pejabat di tingkat menengah atau yang mengisi kotakkotak lini

ini memiliki !kebebasan# yang sangat terbatas dalam hal pengambilan keputusan, dan

fleksibilitasnya menghadapi kendala seperti instruksi anggaran yang baku dengan sistem

specific grant, aturan kepegaaian, penerapaan inspeksi auditif yang ketat, dan sejenisnya.

Strategi kontrol menganjurkan agar sebagian keenangan pengambilan keputusan

diserahkan ketingkat organisasi yang lebih rendah melalui jenjang hirarkhi. 3al ini akan

membaa dua keuntungan, yakni pertama memberdayakan organisasi dengan

berkurangnya pengaasan dari lembagalembaga pemerintah tingkat pusat dan ke#ua

memberdayakan karyaan @ pegaai dengan dimilikinya keenangan untuk mengambil

keputusan, menanggapi pelanggan, serta dalam hal pemeahan masalah.

'dapun strategi yang terakhir yakni strategi budaya menegaskan baha kinerja sektor

publik akan sangat ditentukan oleh kultur atau budaya yang melekat pada dirinya, seperti

nilainilai, norma, perilaku, dan harapan dari setiap pegaai. Budaya disini sangat

dipengaruhi oleh keempat strategi diatas, baik oleh tujuan organisasional, sistem insentif,

sistem akuntabilitas, dan oleh struktur kekuasaan. 'rtinya, jika salah satu dari empat

strategi ini berubah, maka budaya sektor publik juga akan mengikutinya. 'kan tetapi

kadangkala, budaya juga sangat sulit berubah meskipun dikehendaki oleh pimpinan,

pelanggan maupun pembuat kebijakan sekalipun. 0rganisasi sektor publik biasanya

memiliki iriiri khusus seperti banyaknya unit fungsional, tata ara prosedural, dan

penyusunan %ob #escription yang tegas, yang kesemuanya ini dimaksudkan untuk

menjamin baha pekerjaan yang dilakukan oleh pegaai sudah sesuai dengan yang

seharusnya mereka lakukan. ?ika para pegaai telah terbiasa dengan kondisi seperti ini,

maka mereka akan menjadi enderung rentan terhadap budaya, dalam arti menjadi reaktif,tergantung dan tidak memiliki keberanian untuk berinisiatif.

*engan strategi budaya ini, kepada masyarakat akan dikembangkan suatu kebiasaan dan

perilaku baru yang lebih baik, dengan atatan baha budaya lama yang rele"an masih

dapat dipertahankan. -ebiasaan atau perilaku baru ini dapat terujud dengan ara

membantu masyarakat untuk meraih dorongan emosionalnya seperti harapan, ketakutan

dan itaita mereka. Selain itu, masyarakat perlu membangun "isi masa depan serta sikap

mental tentang arah dan ara suatu organisasi menapai tujuannya.

27


28/47

/enerapan kelima strategi diatas hendaknya dapat dilaksanakan seara bersamaan, sebab

penerapan satu atau dua strategi saja belum akan ukup menapai maksud dan tujuan dari

program reformasi sektor publik, baik yang meliputi aspek tujuan (purpose), insentif

(incentive), akuntabilitas (accountabilit$), kekuasaan (po'er) dan budaya (culture).

Namun jika kelima strategi tadi tidak dapat seara serentak diimplementasikan, maka

penerapannya dapat dilakukan seara inkremental, dalam arti penerapan salah satu strategi

perlu segera diikuti dengan strategi lainnya, sehingga akhirnya kelima strategi tersebut

akan menjadi strategi yang komprehensif dalam rangka meningkatkan kinerja sektor

publik. 'kan tetapi perlu diperhatikan juga agar penerapan lima strategi tadi tidak

menimbulkan kebijakan yang tumpang tindih (overlapping).

A. IDENTI23 THE NEED 4INDETI2IKA'I KEBUTUHAN5

ATAL3TI G!0ERN/ENT 4PE/ERINTAHAN KATALI'5

'rtinya adalah baha peranan baru bagi pemerintah hendaknya lebih diarahkan sebagai

pengatur dan pengendali daripada sebagai pelaksana langsung suatu urusan dan pemberi

layanan (steering rather than ro'ing). Seara implisit hal ini mengandung pemikiran

baha pemerintah lebih banyak memberikan peran dan tanggungjaab kepada sasta dan

masyarakat untuk menyelenggarakan urusannya, baik melalui pri"atisasi, lisensi, konsesi,

kerjasama operasional (B00, B0+), dan sebagainya. *engan kata lain, pemerintah lebih

banyak merangkul masyarakat dan sasta untuk bersamasama memikul suatu

tanggungjaab atau urusan. Sebab, sebagaimana yang diingatkan oleh Dru+ker dalam

bukunya 9he &ge of .iscontinuit$ ($%4:), setiap upaya untuk menggabungkan

!memerintah# dengan !melaksanakan# dalam skala besar, akan melumpuhkan kemampuan

pengambilan keputusan.

*isamping itu, jika urusanurusan yang sebenarnya bisa diserahkan kepada organisasi

sadaya masyarakat tetap dipegang @ dilaksanakan oleh pemerintah, dikhaatirkan

menimbulkan gejala !ketergantungan# masyarakat kepada pemerintah, dimana setiap

permasalahan yang munul, penyelesaiannya selalu dipasrahkan sepenuhnya kepada

pemerintah, sehingga kreati"itas dan semangat ino"asi indi"idu menjadi melemah.

28


29/47

'dapun nilainilai baru yang disarankan bagi pemerintah melalui penerapan prinsip

katalistik ini seara lengkap dapat diringkaskan sebagai berikut.

-ata !pemerintahan# (government) berasal dari sebuah kata Cunani yang berarti

mengarahkan. +ugas pemerintah adalah mengarahkan bukan mengayuh perahu.

Memberikan pelayanan adalah mengayuh, sedang pemerintah tidaklah pandai mengayuh.

*efinisi ulang peran pemerintah seara fundamental menurut Latimerdalam pidato resmi

tahun $%:4 adalah1

Pemerintah kota harus melakukan beberapa pen$esuaian #an #alam beberapa

hal men#efinisikan kembali peran tra#isionaln$a" Sa$a $akin kota akan lebih

sering men#efinisikan ulang perann$a sebagai katalisator atau fasilitator" +ota

akan lebih seing berperan men#efinisikan berbagai masalah #an kemu#ianmen$usun berbagai sumber #a$a untuk #igunakan oleh $ang lain #alam

mengha#api masalah tersebut """ Pemerintah kota harus lebih berse#ia men%alin

sumber #a$a pemerintah #an s'asta $ang langka untuk mencapai tu%uan

mas$arakat kita"

isi ini berlaanan dengan ara kerja birokrasi @ pemerintah tradisional. +etapi anggota

anggota kelompok progresif peraya baha pemerintah semestinya memanfaatkan

pegaai negeri untuk menghasilkan sebagian besar pelayanan yang mereka terapkan.

Menjelang tahun $%72, sedikit sekali aparatur yang bisa menyusun ara lain, mereka hanya

terbelenggu dengan serentetan pajak pelayanan. *an ketika pertumbuhan ekonomi

mengalami penurunan maka terjadi dua pilihan yakni menaikkan pajak atau tidak. 0leh

karena itu, di =ashington munul para pemimpin yang melepaskan diri dari dilema dengan

ara meminjam uang, dan mereka belajar untuk menyatukan berbagai kelompok

masyarakat untuk melaksanakan suatu pembangunan yang dapat memeahkan

permasalahan yang dihadapi dengan ara menggalang aksi seluruh masyarakat, bagaimana

mengarahkan ketimbang mengayuh.

*alam kaitan ini, ontoh emirik adalah hal yang dilakukan oleh =alikota Indianapolis,

Ri+har Lugar a Bill Hunutyang bekerjasama dengan Greater n#ianapolis Progress

/ommittee, untuk mere"italisasi kota. *engan kerja sama tersebut mereka memutuskan

untuk menjadikan Indianapolis sebagai ibu kota olah raga amatir 'merika. Hontoh lain, di


30/47

/embangunan diperayakan kepada @ang Aaboratoriesuntuk membanguan tiga menara

kantor di kota, dan pemerintah bagian untuk membangun =rban Beritage Park (taman

pusat kota) yang pertama di


31/47

berubah dengan epat. 3al ini sulit jika para penentu kebijakan hanya mampu

menggunakan satu metode pelayanan yang dihasilkan oleh birokrasi mereka sendiri.

Menurut Dru+ker, organisasi yang berhasil memisahkan manajemen puncak dari

operasi, akan memungkinkan manajemen puncak konsentrasi pada pengambilan

keputusan dan pengarahan. Sedangkan operasi sebaiknya dijalankan oleh staf sendiri,

masingmasing memiliki misi, sasaran, ruang lingkup dan tindakan serta otonomi sendiri.

?ika tidak para manajer akan terkaaukan oleh tugastugas operasional dan tidak dapat

menghasilkan keputusan dasar yang bersifat mengarahkan.

5paya mengarahkan memerlukan orang yang mampu melihat seluruh "isi dan

kemungkinan serta mampu menyeimbangkan berbagai tuntutan yang saling bersaing untuk

mendapatkan sumber daya. 5paya mengayuh membutuhkan orang yang seara sungguh

sungguh memfokuskan pada satu misi dan melakukannya dengan baik.

/emerintahan entrepreneurial semakin menjauhkan upaya mengayuh dari upaya

mengarahkan. Hara ini membiarkan pemerintah beroperasi sebagai pembeli yang terampil,

mendongkrak berbagai produsen dengan ara yang dapat memapai sasaran kebijakannya.

Manajer penentu kebijakan bebas melakukan peninjauan terhadap pemberi jasa paling

efektif dan efisien, sehingga diharapkan akan membantu untuk menghasilkan uang yang

lebih banyak. Hara ini dimaksudkan untuk mempertahankan fleksibilitas dalam merespon

lingkungan yang berubah dan memanfaatkan persaingan antara pembeli jasa.

0rganisasi pengarah melakukan eksperimentasi dan belajar dari keberhasilan baik melalui

seleksi alam maupun persaingan sektor sasta yang dapat menguntungkan pemerintahuntuk memberikan pelayanan. dan akhirnya organisasiorganisasi pengarah melakukan

peninjauan yang dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif, denga memeahkan

akar permasalahannya.

-etakutan besar dalam memanfaatkan lembaga non pemerintah untuk mengayuh, tentu

saja, adalah karena ara ini akan mengorbankan pekerjaaan dari banyak pegaai negeri.

Namun sesungguhnya, pegawai negeri tidak harus menjadi korban pemerintahan

entrepreneurial tetapi sebaliknya yakni yang dapat diuntungkan. "al ini terjadi karena

31


32/47

adanya kebebasan untuk menggunakan pikiran dan untuk mendapatkan peluang untuk

bekerja.

*alam kerangka ini, yang penting adalah bagaimana meniptakan organisasi pengarahG

#rganisasi pengarah ini diharapkan melaksanakan fungsi penetapan kebijakan,

pemberian dana kepada badan$badan operasional (pemerintah dan swasta) dan menilai

kinerja. 'dapun pada kenyataannya, anggota dari organisasi pengarah dapat diambil dari

sektor pemerintah maupun sasta, misalnya1

D *eandean industri sasta yang ditetapkan 55 -emitraan /elatih -erja /usat

menyatukan pemimpin rakyat dan sasta daerah untuk bersamasama mengelola

kegiatan.

D 0hio menggunakan dean daerah untuk mengelola pelayanan kesehatan mental

pasien raat jalan dan keterbelakangan mental.

D *i /ittsburg, -omisi /enasihat tentang masalah tunaisma, yang terdari dari

pemerintah, uni"ersitas, masyarakat, para pemimpin agama, mengkoordinir respon

kota terhadap masalah tunaisma.

D 0klahoma >utures, yang menyatakan diri sebagai *ean /erenanaan /embanguan

Akonomi /usat untuk Negara Bagian 0klahoma, mempunyai renana strategis lima

tahun yang menguraikan berbagai tindakan yang diharapkannya lebih dari &9

organisasi terpisah dari '>< HI0 sampai *epartemen /endidikan negara bagian.

*engan demikian jelaslah baha pada hakekatnya antara sektor pemerintah dan sasta

mempunyai tujuan yang sama tetapi kedua sektor tersebut mempunyai dunia yang berbeda.

-arena keduanya mempunyai prinsip birokrasi yang berbeda, dimana urusan bisnis

semestinya tidak mempunyai kepentingan dengan pemerintah dan pemerintah tidak berhakuntuk ikut ampur. *alam perkembangan dunia yang terus berkembang seara pesat

munul organisasi nirlaba atau sukarela untuk membantu kegiatankegiatan baik dari

sektor sasta maupun pemerintah. Maka para sukarelaan inilah yang di sebut sektor

ketiga. Sektor ketiga sebenarnya adalah mekanisme masyarakat yang lebih disukai untuk

menyediakan barang kolektif. Sektor ketiga sudah ada lama sebelum sebagian besar

pelayanan pemerintah ada. Ia mengatasi masalahmasalah sosial sebelum pemerintah

mengambil alihnya.

32


33/47

5ntuk memperpat terujudnya pemerintahan katalis, upaya sastanisasi perlu

dikembangkan, namun tetap harus diingat baha hanya aspek pelayanan saa yang dapat

dikontrakkan ke sektor swasta, sedangkan kepemerintahan (governance) tidak. -ita

dapat mensastakan fungsifungsi pengarah yang terpisah, tetapi tidak keseluruhan proses

kepemerintahan. Sasta dapat melakukan beberapa hal lebih baik dari pemerintah, begitu

pula pemerintah dalam beberapa hal akan lebih baik dari sasta. Sektor pemerintah lebih

baik dari sasta misalnya dalam halhal1 mana%emen kebi%akan, regulasi, men%amin

kea#ilan, mencegah #iskriminasi atau ksploitasi, serta men%amin kesinambunagn #an

stabilitas pela$anan. Sementara sasta biasanya lebih baik dalam menangani pelaksanaan

tugastugas ekonomi, ino"asi, mengulangi pengalaman yang berhasil, mengadaptasi

perubahan yang pesat, menghentikan kegiatankegiatan yang tidak berhasil dan usang,

serta pelaksanakan tugastugas yang kompleks atau bersifat teknis. 'dapun sektor ketiga

biasanya berhasil dalam hal menuntut belas kasih dan komitmen kepada indi"idu,

mengharuskan keperayaan yang besar pada pihak pelanggan dan klien, membutuhkan

perhatian pribadi seara bersama, serta melibatkan pelaksanaan peraturan moral serta

tanggung jaab indi"idu atas perilaku.

*engan demikian menyerahkan pelaksanaan layanan masyarakat ke tangan sasta, dapat

lebih efektif, efisien, adil maupun bertanggungjaab. +etapi kita tidak boleh salah

menduga terhadap ideologi besar untuk mensastakan pemerintahan. -etika pemerintah

menjalin kontrak dengan bisnis sasta, kalangan konser"atif dan liberal sering berbiara

atau melontarkan kritik seolaholah pemerintah mengalihkan tanggung jaab negara yang

fundamental ke sektor sasta.

!//UNIT3 !%NED G!0ERN/ENT 4PE/ERINTAHAN /ILIK RAK3AT5

'rtinya adalah baha pemerintah seara normatif dimiliki oleh masyarakat, sehingga

pemerintah semestinya mendorong agar kontrol atas pelayanan dilepaskan dari birokrasi

dan diserahkan kepada masyarakat. *engan memberikan eenang kepada masyarakat

untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, masyarakat dapat membangkitkan

komitmen mereka yang lebih kuat, perhatian lebih baik dan lebih kreatif dalam

memeahkan masalah. /rinsip ini juga merupakan upaya untuk memberdayakan

33


34/47

masyarakat agar mampu melakukan usaha sadaya sehingga dapat mengurangi

ketergantungan kepada pemerintah.

Beberapa pokok pikiran mengenai pemerintahan milik rakyat ini dari penguraian

!"#$rne dan Gae#ler dapat diringkaskan latar belakang sampai dengan implikasinya

sebagai berikut1

/ada tahun $%:&, Lee Br$)nkepala kepolisian di 3ouston, ditimpa persoalan rasisme dan

kebrutalan. Bron, yang berkulit hitam, bermaksud mengubah keadaan itu dengan ara

pen%agaan ketertiban lingkungan,yakni suatu konsep baha polisi semestinya tidak hanya

menanggapi peristiaperistia kriminal, tetapi juga membantu arga memeahkan

berbagai masalah yang menyebabkan timbulnya kejahatan.

Latimersenang mengutip uapan T$m De)ardari 5ni"ersity of MinnesotaEs 3umphrey

Institute, mengingatkan mengenai bahaya !ketergantungan pada klien (clienthoo#)#

dengan mengatakan baha1

+lien a#alah orang1orang $ang tergantung pa#a #an #iken#alikan oleh penolong#an pemimpin mereka" +lien a#alah orang $ang memahami #iri mereka sen#iri

#ari segi segala kekurangann$a," +lien a#alah orang $ang menunggu orang lain

berbuat atas nama mereka" .ilain pihak, 'arga negara a#alah orang $ang

memahami masalahn$a sen#iri #ari su#ut pan#ang mereka sen#iri" @arga negara

mengerti hubungan mereka satu sama lain #an mereka perca$a kepa#a

kemampuan mereka untuk berbuat" +lien $ang baik men%a#i 'arga negara $ang

buruk" 'arga negara $ang baik men%a#i mas$arakat $ang kuat"

/lienthoo#adalah sebuah masalah yang munul hanya saat perekonomian industri sedang

tumbuh. Sebelum tahun $%22, sekeil apapun kontrol terhadap lingkungan, kesehatan,

pemdidikan, dan sebagaimana terletak teruma pada masyarakat setempat, karena begitu

banyak produk dan jasa, baik pemerintah maupun sasta, yang diproduksi atau dijual

seara lokal. 3anya karena munulnya sistem perekonomian industri dengan produksi

massal, maka mulai dipekerjakan tenaga profesional dan birokrat untuk melakukan apa

yang telah dilakukan oleh keluarga, lingkungan, gereja dan perkumpulan sukarela. *engan

kata lain, proses pengalihan kepemilikan dari birokrasi ke masyarakat, mulai berlangsung.

'tau, telah terjadi pengalihan kekuasaan dari mereka yang mempunyai pengetahuan

profesional kepada orangorang yang buta huruf dan kelas baah, kata D$n /$$re, yang

34


35/47


36/47

apakah kepemilikan hanya menyerahkan pelayanan yang diberikan oleh kaum birokrat dan

profesionalG

'dalah salah memaksa orang yang telah lama tergantung untuk mendadak mengelola milik

mereka sindiri, tanpa ada semaam dukungan transisional. 'nda tidak dapat membaa

para penghuni perumahan umum yang menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam

negara kolonial dan mengharapkan mereka berubah dan memiliki sikap irausahaan

serta keterampilan seorang administrator sektor sasta.

Intinya adalah baha rak$at mempun$ai kepentingan priba#i #alam %alann$a sen#iri,

mereka mempun$ai hak suara #emokratis langsung #alam mana%emen, mereka #i#orong

#an #ilibatkan #alam penentuan kebi%akan mengenai hal1hal seperti struktur se'a #an

ke'a%iban penghuni" #an mereka memperoleh potongan finansial #alam hal keuntungan

pa%ak priba#i #an imbalan $ang a#il #ari ker%a pemeliharaan unit1unit mereka sen#iri"

Selanjutnya, jika pengalihan kepemilikan tersebut telah berjalan, agaimana strategi

pemberian eenang kepada masyarakat iniG *alam hal ini, mekanisme demokrasi

partisipatori perlu dilakukan, dalam pengertian bahwa masyarakat luas diberikan

peluang dan kesempatan sebanyak mungkin untuk ikut serta dalam urusan

pemerintahan.

3al ini didasari oleh fakta empiris baha sedikit orang 'merika yang merasa baha

mereka !memiliki# atau !mengontrol# pemerintah. Menjelang tahun $%:%, tiga dari empat

arga amerika yang disur"ai setuju baha sebagian besar anggota kongres lebih peduli

kepada kepentingankepentingan khusus ketimbang pada kepentingan rakyat jelata.

PE/ERINTAHAN 3ANG K!/PETITI2 4K!/PETITI2 G!0ERN/ENT5

Inti dari gagasan mengenai pemerintahan kompetitif ini adalah baha pemerintah

hendaknya mendorong adanya iklim kompetisi di dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. -euntungan dari adanya iklim kompetisi didalam organisasi pemerintah

adalah1 munulnya efisiensi yang lebih besar sehingga mendatangkan keuntungan yang

lebih besar memaksa monopoli pemerintah atau sasta untuk menanggapi segala

36


37/47

kebutuhan pelanggannya dengan memperbaiki sistem pelayanannya mendorong adanya

ino"asi untuk memperbaiki kualitas pelayanan serta membangkitkan rasa harga diri dan

semangat juang pegaai.

'dapun uraian selengkapnya mengenai pemerintahan kompetitif ini dapat diringkaskan

sebagai berikut.

Pa#a a'aln$a #i#ahului oleh a#an$a ge%ala $ang #itemui pa#a tahun !DCE,

#imana mas$arakat pa#a saat se#ang ramai1ramain$a melakukan penentangan

pa%ak" PhoeniF memutuskan untuk mengontrakkan pengumpulan sampah kepa#a

sektor s'asta, #an pa#a saat itu Phoenik telah men$elenggarakan kompetisi ti#ak

han$a #alam pengumpulan sampah tapi %uga #alam operasi pengurungan tanah,

%asa pemeliharaan, pengelolaan tempat parkir, pengelolaan kursus golf,

pen$apuan %alan, perbaikan %alan, konsensi makanan #an minuman, percetakan

#an keamanan"

&ntara tahun !DE! #an !DE6 kota itu bergerak #ari 4 kontrak s'asta utama

men%a#i !CD" Sebagian #iantaran$a terbukti lebih bagus #iban#ing pesaing

negerin$a, sebagian lagi ti#ak"kota itu akhirn$a memutuskan bah'a pela$anan

mobil ambulan, pen$apuan %alan, #an pemeliharaan tanaman %alan %alur hi%au

lebih baik #itangani oleh pega'ai negeri" 9etapi secara keseluruhan au#itor kota

memperkirakan #apat menghemat 20 %uta #olar selama #asa'arsa pertama, #an

%umlah ini a#alah selisih antara pena'aran1pena'aran $ang #iterima kota itu #an

pena'aran teren#ah berikutn$a" +arena kompetisi memaksa seluruh tingkat

pena'aran turun, maka kompetisi han$alah sebagian #ari cara penghematan $angsesunggunhn$a"

Ara kompetisi dan semangat kompetisi akan selalu memberikan dorongan bagi seseorang

untuk menerapkan pemikiran baha !dimana ada persaingan, pasti akan memperoleh hasil

yang lebih baik, sehingga pada gilirannya akan menumbuhkan kesadaran terhadap adanya

biaya yang lebih besar, dan pemberian pelayanan yang lebih unggul#.

37


38/47

-elompok progresif menganut sistem pemberian pelayanan oleh birokrasi pemerintahan,

biasanya mereka menganut monopoli. *an sistem kompetisi dalam suatu pemerintahan

hanya dianggap sebagai !pemborosan dan pengulangan kerja ituitu saja#. -ami

beranggapan baha setiap pemukiman seharusnya mempunyai satu sekolah, tiap kota

mempunyai satu angkatan kepolisian, tiap ilayah punya satu organisasi yang

menjalankan bisbisnya dan mengoperasikannya, Namun kami tahu baha monopoli

dalam sektor sasta akan melindungi inefisiensi dan menghambat perubahan. Salah satu

paradok yang kekal dari idiologi amerika baha kami begitu genar menyerang setiap

monopoli sasta tetapi begitu hangatnya memeluk monopoli negara.

/emerintah yang menerapkan prinsip kompetitif terhadap organisasi dan sumber daya

manusia pendukungnya, akan memperoleh keuntungan paling nyata yakni efisiensi

organisasi yang lebih besar, sehingga akan mendatangkan lebih banyak uang atau

keuntungan ekonomis.


39/47

-ompetisi dalam pemberian pelayanan akan mendukung !kelangsungan hidup hal

yang bermanfaat,# sebagaimana pernah dinyatakan oleh dua orang sosialis inggris

baha kompetisi merupakan suatu bentuk seleksi alam. !Aksperimentasi alam yang

tak putusputus pada mutasi memungkinkan berbagai spesies bere"olusi, beradaptasi,

dan mempertahankan hidup meskipun terjadi perubahan lingkungan yang drastis#.

/raktek pemerintahan yang normal mendorong adanya seleksi alam. -ami

menemukan kelangsungan hidup yang telah berurat berakar atau yang seara politis

kuat, dan ternyata lebih baik ketimbang !kelangsungan hidup hal yang bermanfaat#.

Setiap keputusan mengenai pelayanan dibuat berdasarkan pada apa yang dilakukan

tahun sebelumnya, organisasi pelayanan mana yang mempunyai pengaruh politik,

siapa yang memberi kontribusi pada kampanye dan tempat serikatserikat pekerja

berada. Mereka yang memberikan pelayanan buruh dengan harga tinggi pelanpelan

tersingkir, sementara mereka yang memberikan pelayanan yang bermutu dengan

harga ajar tumbuh semakin besar, dalam hal ini seleksi alam hampir dengan

sendirinya akan berhasil.

. -ompetisi membangkitkan rasa harga diri dan semangat juang pegaai negeri.

Sebagaian besar orang berasumsi baha pegaai negeri akan menderita bila harus

bersaing. Mereka pasti kehilangan tingkat keamanan, dan karena alasan inilah maka

serikat pekajanya sering menentang setiap anaman terhadap status monopoli

mereka. 5ntuk memperkeil perasaan sakit hati maka adanya suatu kebijakan tanpa

pemecatansangat penting. /emerintah dapat dengan mudah menjamin ada pekerjaan

bagi karyaannya, tanpa menjamin pekerjaan yang sekarang mereka pegang.

*alam merealisasikan prinsip kompetisi ini, pemerintah hendaknya tidak menghadapkandirinya kepada pihak sasta saja, melainkan juga pada kalangan internalnya. *isamping

itu pemerintah perlu pula meniptakan suasana yang kondusif untuk tumbuhnya

persaingan antar sektor sasta.

*engan demikian, kompetisi sesungguhnya terdiri dari tiga jenis, yaitu kompetisi antara

publik dengan publik, publik dengan pri"at, serta pri"at dengan pri"at.

$. -ompetisi publik melaan sasta

39


40/47

Sebagian orang yakin baha pemerintah tidak bisa bersaing dengan bisnis tetapi

seperti kita lihat di /hoeni, pemerintah tidak hanya bersaing tapi juga bisa menang.

Seperti sistem kesehatan mental orang deasa di 'riJona, mengadu seara langsung

berbagai rumah sakit dan lembaga publik dengan memberi pelayanan yang

berorientasi laba maupun nirlaba untuk mendapatkan kontrak. Begitupun dalam hal

pelatihan kerja, persaingan antara lembagalembaga publik dengan berbagai

perusahaan sasta relatif sudah menjadi hal biasa.

&. -ompetisi sasta melaan sasta

Sejauh ini pendekatan yang paling umum pemerintah meminta perusahaan sasta

untuk bersaing menghasilkan suatu pelayanan umum. Load shedding (pelimpahan

beban) mungkin merupakan metode paling sederhana. 3anya dengan ara melanggar

ketentuan umum, pemerintah mengalihkan pelayanan sasta. Seperti pengumpulan

sampah, misalnya dengan menetapkan peraturan, pemerintah dapat membentuk

struktur pasar sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat. +etapi karena lembaga

lembaga negeri menyerahkan pengaasan langsung kepada produksen pelayanan

sasta, loa# she##ing mengurangi kemampuan pemerintah untuk menjaga agar

perusahaan tetap bertanggung jaab.%rocurement(upaya mendapatkan) merupakan

ara umum lain yang digunakan pemerintah untuk mendorong perusahaan sasta

bersaing. Biasanya lembagalembaga negeri harus menjamin penaaran yang

kompetitif untuk setiap kontrak prourement. Hontoh pemerintah menghabiskan

ratusan milyar dolar setiap tahun dengan ara ini untuk peraatan kesehatan,

pembagunan jalan raya dan pemeliharaan gedung. &ontracting (pengontrakkan)

adalah metode umum lain untuk menyuntikkan persaingan kedalam pelayanan

umum. /engontrakan merupakan salah satu metode paling sulit yang dapat dipiliholeh organisasi pemerintahan, karena pekerjaan menulis dan memonitor kontrak

banyak sekali membutuhkan keterampilan. Banyak pemerintahan berlaku seolah

olah pekerjaan tuntas begitu mereka menandatangani kontrak. 'kibatnya, banyak

sekali kontraktor sasta yang gagal memenuhi janji dan lebih buruk lagi melakukan

keurangan.

. -ompetisi /ublik melaan /ublik

40


41/47

/engontrakkan memang ukup sukar sehingga pemerintah kadang lebih suka

mengejar hasil yang sama dengan ara mendorong konpetisi antar organisasi sendiri.

Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, organisasiorganisai publik dalam lingkungan

kompetisi sering menunjukan kinerja yang sama baiknya dengan organisasi sasta.

Beberapa tempat sekarang memanfaatkan kompetisi antar sekolah negeri dengan

suatu pokok bahasan yang akan kita ulang nanti. /hoeni seara konstan

membandingkan biaya, efisiensi, dan efektifitas dari banyak pelayanan kota dengan

pelayanan yang diberikan oleh kotakota lain.

/ermasalahan yang mendesak kemudian adalah, bagaimanakah ara atau strategi

meniptakan iklim dan semangat persaingan untuk p/elayanan dalam lingkup internal

pemerintahG

5ntuk memberikan jaaban yang memuaskan atau pertanyaan tersebut, perlu dipahami

baha sebagian besar banyak lembaga pemerintah tidak melayani masyarakat, mereka

melayani lembaga pemerintah lainnya. Mereka menangkup kantor peretakan, akunting

dan pembelian, pelayanan telekomunikasi dan pengolahan data, armada kendaraan, kerja

reparasi dsb, biasanya gagasan harus bersaingtidak pernah terlintas dibenak mereka.

*alam hubungan itu, disini akan dikemukakan ontohontoh sebagai studi kasus. Bagi

kebanyakan orang, kompetisi antar perusahaan pengumpulan sampah adalah ajarajar

saja. *an mengapa orang lebih suka monopoliG -ompetisi dalam pembangunan jalan,

peraatan kesehatan, bahkan terminal umum, kelihatannya memang hanya penalaran

belaka. *an kompetisi ini mendorong departemen tempat para birokrat pemerintahan

untuk bersaing mempertahankan hidup merupakan suatu gagasan yang menyegarkanK

Sekarang kita alihkan ke masalah pendidikan yang memang keadaannya lebih baik.

-ebanyakan orang belajar di sekolah negeri, dan mempunyai itra terhadap sekolah negeri

yang terpatri dalam jia, tak pernah terpikir oleh kita sekolahsekolah negeri bisa berbeda.

-ita beranggapan baha sekolah sinonim dengan gedung, dan anakanak diserahkan ke

gedunggedung itu. Sisa tidak memilih orang tua murid, dalam hal ini sekolah negeri pun

jelas merupakan sebuah monopoli.

41


42/47

*alam kaitan ini, masalah yang seringkali munul adalah masalah yang berkenaan dengan

Isu -eadilan. 'rtinya, Mungkin keberatan paling besar terhadap kompetisi antar sekolah

didasarkan pada perhatian terhadap keadilan. Suatu pasar persaingan murnisistem "ouher

yang berlaku tak terbatas, misalnya pasti akan mendatangkan hasil yang tidak adil,

karena orangorang kaya akan menambahkan uang pada "ouher mereka dan memberikan

pendidikan terbaik yang sanggup mereka beli. Sebagian besar lainnya tidak akan mampu

berbuat demikian, dan pasar pendidikan akan terpilahpilah menurut kelompok

penghasilan.

-ami merasa ini suatu kesalahan. -eberadaan sekolah negeri kami selain untuk

memberikan pendidikan, juga untuk menyatukan anakanak dari seluruh lapisan

masyarakat. /emampuran berbagai ras dan kelas sosial sangat penting dalam sebuah

negara demokrasi kalau tidak, kita takkan mampu memahami dan bersimpati terhadap

mereka yang berbeda dari kita. -alau itu terjadi, maka kejadiaannya tidaklah lama

sebelum masyarakat kehilangan kemampuan untuk memperdulikan mereka yang

membutuhkan bantuan.

Sistem pemilihan sekolah negeri pun harus disusun seara sesama guna menjamin

keadilan. /ara orang tua membutuhkan informasi yang dapat diperaya mengenai mutu

setiap sekolah dan harus dilakukan berbagai upaya tertentu agar informasi tersebut sampai

kepada orang tua yang kurang terdidik dan berpenghasilan rendah. /ara sisa

membutuhkan trasportasi gratis. Integrasi harus dipertahankan supaya upaya yang telah

dilakukan oleh banyak distrik dengan ara menetapkan batas baah jumlah sisa

minoritas di tiaptiap sekolah.

Sebagian penentang sistem pemilihan sekolah negeri mengkhaatirkan sisas

Documents

Makalah Identify the Need (Identifikasi Kebutuhan)-Draft