22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa. Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional. Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan tujuan dapat memmbantu mengatasi masalah 1

Makalah identitas nasional akbid paramata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah identitas nasional akbid paramata

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Identitas nasional secara terminologis adalah suatu cirri yang dimiliki oleh suatu

bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa yang

lain.Berdasarkan perngertian yang demikian ini maka setiap bangsa didunia ini

akan memiliki identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan,sifat,cirri-ciri serta

karakter dari bangsa tersebut.Berdasarkan hakikat pengertian identitas nasional

sebagai mana di jelaskan di atas maka identitas nasional suatu Bangsa tidak dapat

di pisahkan dengan jati diri suatu bangsa ataulebih populer disebut dengan

kepribadian suatu bangsa.

Bangsa pada hakikatnya adalah sekelompok besar manusia yang mempunyai

persamaan nasib dalam proses sejarahnya,sehingga mempunyai persamaan watak

atau karakter yang kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu

wilayah tertentu sebagai suatu kesatuan nasional.

Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat tema dengan tujuan

dapat memmbantu mengatasi masalah tentang identitas nasional dan dapat di

terapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

B. Rumusan masalah

1. Apa pengertian identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara ?

2. Apa faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional berbangsa dan

bernegara ?

3. Apa yang dimaksud pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional

berbangsa dan bernegara ?

C. Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui materi identitas nasional dalam berbangsa dan bernegara.

1

Page 2: Makalah identitas nasional akbid paramata

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh

suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa

lain. Berdasarkan pengertian yang demikian ini maka setiap bangsa di dunia ini

akan memiliki identitas sendidri-sendiri sesuai dengan keunikan, sifat, cirri-ciri

serta karakter dari bangsa tersebut. Jadi Identitas nasional adalah sebuah kesatuan

yang terikat dengan wilayah dan selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah

mereka sendiri), kesamaan sejarah, sistim hukum/perundang undangan, hak dan

kewajiban serta pembagian kerja berdasarkan profesi.

Demikian pula hal ini juga sangat ditentukan oleh proses bagaimana bangsa

tersebut terbentuk secara historis. Berdasarkan hakikat pengertian “identitas

nasional” sebagaimana dijelaskan di atas maka identitas nasional suatu bangsa

tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut

sebagai kepribadian suatu bangsa.

Pengertian kepribadian suatu identitas sebenarnya pertama kali muncul dari pakar

psikologi. Manusia sebagai individu sulit dipahami jika terlepas dari manusia

lainnya. Oleh karena itu manusia dalam melakukan interaksi dengan individu

lainnya  senantiasa memiliki suatu sifat kebiasaan, tingkah laku, serta karakter

yang khas yang membedakan manusia tersebut dengan manusia lainnya. Namun

demikian pada umumnya pengertian atau istilah kepribadian sebagai suatu

identitas adalah keseluruhan atau totalitas dari faktor-faktor biologis, psikologis

dan sosiologis yang mendasari tingkah laku individu. Tingkah laku tersebut

terdidri atas kebiasaan,sikap, sifat-sifat serta karakter yang berada pada seseorang

sehingga seseorang tersebut berbeda dengan orang yang lainnya. Oleh karena itu

kepribadian adalah tercermin pada keseluruhan tingkah laku seseorang dalam

hubungan dengan manusia   lain (Ismaun, 1981: 6).

Jika kepribadian sebagai suatu identitas dari suatu bangsa, maka persoalannya

adalah bagaimana pengertian suatu bangsa itu. Bangsa pada hakikatnya adalah

2

Page 3: Makalah identitas nasional akbid paramata

sekelompok besar manusia yang mempunyai persamaan watak atau karakter yang

kuat untuk bersatu dan hidup bersama serta mendiami suatu wilayah tertentu

sebagai suatu “kesatuan nasional”. Para tokoh besar ilmu pengetahuan yang

mengkaji tentang hakikat kepribadian bangsa tersebut adalah dari beberapa

disiplin ilmu, antara lain antropologi, psikologi dan sosiologi. Tokoh-tokoh

tersebut antara lain Margareth Mead, Ruth Benedict, Ralph Linton, Abraham

Kardiner.

B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas serta keunikan

sendiri-sendiri, yang sangat ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung

kelahiran identitas nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung

kelahiran identitas nasional bangsa Indonesia  meliputi :

1.      Faktor objektif, yang meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis.

2.      Faktor subjektif, yaitu faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang

dimiliki bangsa Indonesia (Suryo, 2002).

Kondisi geografis-ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah

kepulauan yang beriklim tropis dan terletak di persimpangan jalan komunikasi

antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut mempengaruhi perkembangan

kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan kultural bangsa Indonesia. Selain itu

faktor historis yang dimiliki Indonesia ikut mempengaruhi proses pembentukan

masyarakat dan bangsa Indonesia beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai

faktor yang ada di dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut

melahirkan proses pembentukan masyarakat, bangsa, dan negara bangsa beserta

identitas bangsa Indonesia, yang muncul tatkala nasionalisme berkembang di

Indonesia pada awal abad XX.

Robert de Ventos, sebagaimana dikutip Manuel Castells dalam bukunya, The

Power of Identity (Suryo, 2002), mengemukakan teori tentang munculnya

identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil interaksi historis antara empat faktor

penting, yaitu faktor primer, faktor pendorong, faktor penarik dan faktor reaktif.

Faktor pertama, mencakup etnisitas, teritorial, bahasa, agama dan yang

3

Page 4: Makalah identitas nasional akbid paramata

sejenisnya. Bagi bangsa Indonesia yang tersusun atas berbagai macam etnis,

bahasa, agama wilayah serta bahasa daerah, merupakan suatu kesatuan meskipun

berbeda-beda dengan kekhasan masing-masing. Kesatuan tersebut tidak

menghilangkan keberanekaragaman, dan hal inilah yang di kenal dengan Bhineka

Tunggal Ika. Faktor kedua, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi,

lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan

Negara. Dalam hubungan ini bagi suatu bangsa kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi serta pembangunan negara dan  bangsanya juga merupakan suatu

identitas nasional yang bersifat dinamis. Pembentukan identitas nasional yang

dinamis ini sangat ditentukan oleh tingkat kemampuan dan prestasi bangsa

Indonesia dalam membangun bangsa dan negaranya. Dalam hubungan ini sangat

diperlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yang sama dalam

memajukan bangsa dan Negara Indonesia. Faktor ketiga, mencakup kodifikasi

bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem

pendidikan nasional. Bagi bangsa Indonesia unsur bahasa telah merupakan bahasa

persatuan dan kesatuan nasional, sehingga bahasa Indonesia telah merupakan

bahasa resmi negara dan bangsa Indonesia. Demikian pula menyangkut biroraksi

serta pendidikan nasional telah dikembangkan sedemikian rupa meskipun sampai

saat ini masih senantiasa dikembangkan. Faktor keempat, meliputi penindasan,

dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. 

Bangsa Indonesia yang hampir tiga setengah abad dikuasai oleh bangsa lain

sangat dominan dalam mewujudkan faktor keempat melalui memori kolektif

rakyat Indonesia. Penderitaan, dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama

dalam memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yang sangat strategis

dalam membentuk memori kolektif rakyat. Semangat perjuangan, pengorbanan,

menegakkan kebenaran dapat merupakan identitas untuk memperkuat persatuan

dan kesatuan bangsa dan Negara Indonesia.

Keempat faktor tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan

identitas nasional bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum

bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa ini. Oleh karena

itu pembentukan identitas nasional Indonesia melekat erat dengan unsur-unsur

4

Page 5: Makalah identitas nasional akbid paramata

lainnya seperti sosial, ekonomi, budaya, etnis, agama serta geografis, yang saling

berkaitan dan terbentuk melalui suatu proses yang cukup panjang.

C. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional

Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional,

memiliki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-

bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia berkembang menuju fase

nasionalisme modern, diletakkanlah prinsip-prinsip dasar filsafat sebagai suatu

asas dalam hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan

oleh para pendiri bangsa, yang diangkat dari filsafat hidup atau pandangan hidup

bangsa Indonesia , yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar

filsafat negara yaitu Pancasila. Jadi dasar filsafat suatu bangsa dan negara berakar

pada pandangan hidup yang bersumber kepada kepribadiannya sendiri. Nilai-nilai

esensial yang terkandung dalam Pancasila  yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan,

Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah

dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan

negara. Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis

oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oleh

para tokoh pejuang kebangkitan nasional pada tahun 1908, kemudian dicetuskan

pada Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Akhirnya titik kulminasi sejarah

perjuangan bangsa Indonesia untuk menemukan identitas nasionalnya sendiri,

membentuk suatu bangsa dan negara Indonesia tercapai pada tanggal 17 Agustus

1945, yang kemudian diproklamasikan sebagai suatu kemerdekaan bangsa

Indonesia. Oleh karena itu akar-akar nasionalisme Indonesia yang berkembang

dalam perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur-unsur identitas nasional,

yaitu nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam sejarah terbentuknya bangsa

Indonesia.

5

Page 6: Makalah identitas nasional akbid paramata

D. Hakekat Identitas dalam Bangsa dan Bernegara

1. Hakikat Bangsa

Bangsa (nation) atau nasional, nasionalitas atau kebangsaan, nasionalisme atau

paham kebangsaan, semua istilah tersebut dalam kajian sejarah terbukti

mengandung konsep-konsep yang sulit dirumuskan, sehingga para pakar di bidang

Politik, Sosiologi, dan Antropologi pun sering tidak sependapat mengenai makna

istilah-istilah tersebut. Selain istilah bangsa, dalam bahasa Indonesia, kita juga

menggunakan istilah nasional, nasionalisme yang diturunkan dari kata asing

“nation” yang bersinonim dengan kata bangsa. Tidak ada rumusan ilmiah yang

bisa dirancang untuk mendefinisikan istilah bangsa secara objektif, tetapi

fenomena kebangsaan tetap aktual hingga saat ini. Dalam kamus ilmu Politik

dijumpai istilah bangsa, yaitu “natie” dan “nation”, artinya masyarakat yang

bentuknya diwujudkan oleh sejarah yang memiliki unsur sebagai berikut :

1. Satu kesatuan bahasa

2. Satu kesatuan daerah

3. Satu kesatuan ekonomi

4. Satu Kesatuan hubungan ekonomi

5. Satu kesatuan jiwa yang terlukis dalam kesatuan budaya.

Istilah natie (nation) mulai populer sekitar tahun 1835 dan sering diperdebatkan,

dipertanyakan apakah yang dimaksud dengan bangsa?, salah satu teori tentang

bangsa sebagai berikut :

Teori Ernest Renan

Pembahasan mengenai pengertian bangsa dikemukakan pertama kali oleh Ernest

Renan tanggal 11 Maret 1882, yang dimaksud dengan bangsa adalah jiwa, suatu

asas kerohanian yang timbul dari : (1). Kemuliaan bersama di waktu lampau, yang

merupakan aspek historis. (2). Keinginan untuk hidup bersama (le desir de vivre

ensemble) diwaktu sekarang yang merupakan aspek solidaritas, dalam bentuk dan

besarnya tetap mempergunakan warisan masa lampau, baik untuk kini dan yang

akan datang.

6

Page 7: Makalah identitas nasional akbid paramata

Lebih lanjut Ernest Renan mengatakan bahwa hal penting merupakan syarat

mutlak adanya bangsa adalah plebisit, yaitu suatu hal yang memerlukan

persetujuan bersama pada waktu sekarang, yang mengandung hasrat untuk mau

hidup bersama dengan kesediaan memberikan pengorbanan-pengorbanan. Bila

warga bangsa bersedia memberikan pengorbanan bagi eksistensi bangsanya, maka

bangsa tersebut tetap bersatu dalam kelangsungan hidupnya (Rustam E.

Tamburaka, 1999 : 82).Titik pangkal dari teori Ernest Renan adalah pada

kesadaran moral (conscience morale), teori ini dapat digolongkan pada Teori

Kehendak,

Hakekat Negara

Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentik perwujudan dari sifat-sifat

Negara yang telah dijelaskan di atas. Ada beberapa teori tentang hakekat Negara,

diantaranya:

a. Teori Sosiologis

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kebutuhan

antar individu tersebut membentuk suatu masyarakat. Di dalam ruang lingkup

masyarakat terdapat banyak kepentingan individu yang saling berkaitan satu sama

lain dan tidak jarang pula saling bertentangan. Maka manusia harus dapat

beradaptasi dengan baik untuk menyesuaikan kepentingan-kepentingannya agar

dapat hidup dengan rukun.

b. Teori Yuridis

1. Patriarchaal

Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat satu orang yang

bijaksana dan kuat yang dijadikan sebagai kepala keluarga.

2. Patriamonial

Raja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah kekuasaannya, dan setiap orang

yang berada di wilayah tersebut haru tunduj terhadap raja tersebut.

3. Pejanjian

Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk melindungi hak-hak

masyarakat itu, dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat dapat

meminta pertanggung jawaban raja.

7

Page 8: Makalah identitas nasional akbid paramata

b) Proses Berbangsa dan Bernegara

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana

terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya

merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadai

bagsa bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan Negara sehingga

tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya

Negara melalui upaya bela Negara.

Pada zaman modern adanya Negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan atau

pandangan kemanusiaan. Adabanyak perbedaan konsep tentang kenegaraan yang

dilandasi oleh pemikiran ideologis. Demikian pula halnya dengan bangsa

Indonesia. Yang memiliki beberapa konsep tentang terbentuknya bangsa

Indonesia. Ini dapat dilihat lewat alinea pertama pembukaan UUd 1945

merumuskan bahwa adanya NKRI ialah karena adanya kemerdekaan adalah hak

segala bangsa sehingga penjajahan yang bertentangan dengan perikemanusiaan

dan perikeadilan harus dihapuskan. Dan alinea kedua pembukaan UUd 1945

bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan proses atau

rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut

adalah sebagai berikut:

a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia,

b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan,

c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat,

adil dan makmur.

Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori

kenegaraan tentang terjadinya Negara kesatuan republic Indonesia sebagai

berikut:

1. Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai dari

proklamasi. Perjuangan kemerdekaanpun mempunyai peran khusus dalam

pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan.

2. Proklamasi baru “menghantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu gerbang

kemerdekaan. Adanya proklamasi tidak berarti bahwa kita telah selesai bernegara.

3. Keadaan bernegara yang dicita-citakan belum tercapai halnya adanya

8

Page 9: Makalah identitas nasional akbid paramata

pemerintahan, wilayah, dan bangsa melainkan harus kita isi untuk menuju

keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.

4. Terjadinya Negara adalah kehendak seluruh bangsa bukanlah sekedar keinginan

golongan yang kaya daan yang pandai atau golongan ekonomi lemah yang

menentang golongan ekonomi kuat seperti dalam teori kelas.

5. Religiositas yang tampak pada terjadinya neegara menunjukkan kepercayaan

bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Demikianlah terjadinya Negara menurut bangsa Indonesia daan tampak yang

diharapkan akan muncul dalam bernegara. Proses bangsa yang bernegara di

Indonesia diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakiki dan

kesejahteraan yang merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik.

c) Identitas Bangsa

Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga

menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain

Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan

kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita,

tujuan serta ideologi bersama. Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri

atau sifat-sifat khas bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-

bangsa lain di dunia. Identitas Nasional Indonesia meliputi segenap yang dimiliki

bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain seperti kondisi

geografis, sumber kekayaan alam Indonesia, demografi atau kependudukan

Indonesia, ideolgi dan agama, politik negara, ekonomi, dan pertahanan keamanan.

Identitas nasional pada hakikatnya juga merupakan manifestasi nilai-nilai budaya

yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa

dengan ciri-ciri khas. Dengan ciri-ciri khas tersebut, suatu bangsa berbeda dengan

bangsa lain dalam hidup dan kehidupannya. Diletakkan dalam konteks Indonesia,

maka Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah

tumbuh dan berkembang sebelum masuknya agama-agama besar di bumi

nusantara ini dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang kemudian

dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional

9

Page 10: Makalah identitas nasional akbid paramata

BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah sebuah kesatuan yang terikat oleh wilayah dan

selalu memiliki wilayah (tanah tumpah darah mereka sendiri), kesamaan sejarah

sistem hukum/perundang – undangan, hak dan kewajiban serta pembagian kerja

berdasarkan profesi.

Faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional ada empat, yaitu faktor

primer, faktor pendorong, faktor penarik, dan faktor reaktif. Keempat faktor

tersebut pada dasarnya tercakup dalam proses pembentukan identitas nasional

bangsa Indonesia, yang telah berkembang dari masa sebelum bangsa Indonesia

mencapai kemerdekaan dari penjajahan bangsa lain.

Hakekat Negara adalah merupakan suatu wilayah dimana terdapat

sekelompok manusia melakukan kegiatan pemerintahan. Bangsa dan Negara

Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan nasib sejarah

dan melakukan tugas pemerintahan dalam suatu wilayah “Indonesia”

2. Saran

Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik

yang sifatnya membangun sangat kami harapkan.

10

Page 11: Makalah identitas nasional akbid paramata

DAFTAR PUSTAKA

Kaelan dan Zubaidi.2007.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta:Paradigma,

Edisi pertama.

Syarbani Syahrial, Wahid Aliaras. 2006; Membangun Karakter dan Kepribadian

melalui Pendidikan Kewarganegaraan, UIEU – University Press, Jakarta.

Suryo, Joko, 2002, Pembentukan Identitas Nasional, Makalah Seminar Terbatas

Pengembangan Wawasan tentang Civic Education, LP3 UMY, Yogyakarta.

Ismaun, 1981, Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia, Carya Remadja,

Bandung.

NN, 2009; Kompetensi Demokrasi yang Beradab melalui Pendidikan

Kewarganegaraan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

11

Page 12: Makalah identitas nasional akbid paramata

TUGAS : KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL

OLEH :

KELOMPOK 1

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA KABUPATEN MUNA

2014

12

Page 13: Makalah identitas nasional akbid paramata

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia nya serta kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah Identitas Nasional dalam Proses Berbangsa dan Bernegara.

Makalah ini merupakan tugas kelompok, Penulis mengucapkan terima

kasih kepada Dosen serta semua pihak yang ikut membantu dalam pembuatan

makalah ini, sehingga akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Penulis menyadari

tidak ada gading yang tak retak’’ penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan

dalam pembuatan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan

menambah ilmu pengetahuan kita semua.

Penulis juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini.

Raha, September 2014

Penulis

13i

Page 14: Makalah identitas nasional akbid paramata

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.....................................................................................................1

2. Rumusan Masalah................................................................................................1

1.2  Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional..............................................................................2

B. Faktor-faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional......................................3

C. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional.......................................5

D. Hakekat Identitas dalam Bangsa dan Bernegara...............................................6

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan.......................................................................................................10

2. Saran.................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

14ii