Upload
trie-risq
View
12
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MAKALAH_IDK_3.docx
Citation preview
Tugas : Individu
Mata Kuliah : Ilmu Keperawatan Dasar III
Dosen : Fatmawati Alimudin. S.Kep
MAKALAH
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK
Di susun Oleh :
Nama : Elva Nggesa
NIM : 13010059
Tingkat : I B
STIKES HUSADA MANDIRI POSO
TAHUN AJARAN 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha Esa atas Kasih dan
PenyertaaNya sehingga saya dapat menyelesaiakan makalah ini dan sesuai dengan waktu
yang sudah di tentukan. Dalam maklaha ini Saya akan membahas mengenai “MAKALAH
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN ANAK”.
Makalah ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
Makalah ini. Oleh karena itu,Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun makalah ini. Akhirnya penulis ucapakan terima kasih.
DAFTAR ISI
COVER....................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar B elakang .....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................1
BAB 11 PEMBAHASAN
A. Prespektif Keperawatan Anak.............................................................................2
1. Filosofi Keperawatan Anak............................................................................2
2. Falsafah Keperawatan Anak..........................................................................3
3. Prinsip-Prinsip Keperawatan Anak...............................................................4
4. Paradigma Keperawatan Anak.....................................................................4
B. Lingkup Praktek dan Peran Perawat Dalam Keperwatan anak......................5
1. Lingkup Praktek KeperawatanAnak............................................................5
2. Peran Perawat..................................................................................................5
C. Keperawatan Anak Dalam Konteks Keluarga....................................................6
1. Anak Sebagai Manusia Seutuhnya.................................................................6
2. Perawatan Berfokus Pada Anak....................................................................6
3. Prinsip Perawatan Anak.................................................................................7
4. Fungsi Perawatan Anak..................................................................................7
BAB 111 PENUTUP
1. Kesimpulan..................................................................................................................8
2. Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki
perawat dalam memberikan pelayanan Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah
dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur,
sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang
dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar.
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak terdapat dua peristiwa, yaitu
peristiwa dan perlambatan. Peristiwa tersebut akan berlainan dalam satu organ tubuh.
Peristiwa perlambatan dan percepatan tersebut merupakan suatu kejadian yang
berbeda dalam setiap organ tubuh, namun masih saling berhubungan satu dengan
yang lain, misal terjadi perubahan tentang besarnya, jumlah, dan ukuran di tingkat sel
maupun organ pada individu serta perubahan bentuk dan fungsi pematangan organ
mulai dari aspek sosial, emosional, dan intelektual.
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak terjadi mulai dari pertumbuhan dan
perkembangan secara fisik, intelektual, maupun emosional. Pertumbuhan dan
perkembangan secara fisik dapat berupa perubahan ukuran besar kecilnya organ mulai
dari tingkat sel hingga perubahan organ tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan
intelektual anak dapat dilihat dari kemampuan secara simbolik maupun abstrak,
seperti berbicara, bermain, berhitung, membaca, dan lain-lain. Pertumbuhan dan
perkembangan secara emosional anak dapat dilihat dari perilaku sosial di lingkungan
anak. Keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga (family centered care),
pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan manjemen kasus.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. yang dimaksud filosofi keperawatan anak?
2. Apa saja ruang lingkup keperawatan anak?
3. Apa saja konsep keperawatan anak dalam konteks keluaraga?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAK
1. Filosofi Keperawatan Anak
Filosofi keperawatan anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang berfokus pada keluarga (family
centered care), pencegahan terhadap trauma (atraumatic care) dan manjemen kasus.
a. Perawatan Berfokus Pada Keluarga
Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak mengingat anak bagian dari
keluarga. Dalam Pemberian Askep diperlukan keterlibatan keluarga karena anak selalu
membutuhkan orang tua di Rumah Sakit seperti aktivitas bermain atau program perawatan
lainnya. Pentingnya keterlibatan keluarga ini dapat mempengaruhi proses kesembuhan anak.
Program terapi yang telah direncanakan untuk anak bisa saja tidak terlaksana jika perawat
selalu membatasi keluarga dalam memberikan dukungan terhadap anak yang dirawat, hal ini
hanya akan meningkatkan stress dan ketidaknyamanan pada anak. Perawat dengan
menfasilitasi keluarga dapat membantu proses penyembuhan anak yang sakit selama dirawat.
Kebutuhan keamanan dan kenyamanan bagi orang tua pada anaknya selama perawatan
merupakan bagian yang penting dalam mengurangi dampak psikologis anak sehingga rencana
keperawatan dengan berprinsip pada aspek kesejahteraan anak akan tercapai.
b. Atrumatic Care
Atrumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan kepada anak
dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang
diberikan., seperti memperhatikan dampak psikologis dari tindakan keperawatan yang
diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang kemungkinan berdampak
adanya trauma untuk mencapai perawatan tersebut beberapa prinsip yang dapat dilakukan
oleh perawat antara lain:
1) Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga
Dampak perpisahan dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak sehingga
menghambat proses penyembuhan dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2) Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak.
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat meningkatkan
kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala hal.
3) Mencegah atau mengurangi cedera (injuri) dan nyeri (dampak psikologis)
Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan tetapi dapat
dikurangi melalui berbagai tenik misalnya distraksi, relaksasi dan imaginary. Apabila
tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri akan berlangsung lama pada
anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.
4) `Tidak melakukan kekerasan pada anak
Kekerasan pada anak akan menimbulkan gangguan psikologis yang sangat berarti dalam
kehidupan anak, yang dapat menghambat proses kematangan dan tumbuh kembang anak.
5) Modifikasi lingkungan
Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak dapat meningkatkan keceriaan dan nyaman
bagi lingkungan anak sehingga anak selalu berkembang dan merasa nyaman dilingkungan.
c. Manajemen kasus
Pengelolaan kasus secara komprehensif adalah bagian utama dalam pemberian asuhan
keperawatan secara utuh, melalui upaya pengkajian, penentuan diagnosis, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi dari berbagai kasus baik yang akut maupun kronis. Kemampuan
perawat dalam mengelola kasus secara baik akan berdampak pada proses penyembuhan.
Pendidikan dan ketrampilan mengelola kasus pada anak selama di RS akan mampu
memberikan keterlibatan secara penuh bagi keluarga.
2. Falsafah Keperawatan Anak
a. Pandangan perawat dalam pelayanan keperawatan anak keluarga, pencegahan trauma,
manajemen kasus.
b. Dasar fokus Paradigma Keperawatan.
c. Kehidupan anak ditentukan oleh lingkungan keluarga peran perawat : memfasilitasi keluarga
dalam berbagai bentuk pelayanan.
d. Perawat memperhatikan kemampuan keluarga dalam menentukan kekuatan dan kelemahan
pemberian pelayanan keperawatan.
e. Dukungan keluarga.
f. Keterlibatan dan kemampuan keluarga.
3. Prinsip – Prinsip Keperawatan Anak
Terdapat prinsip atau dasar dalam keperawatan anak yang dijadikan sebagai pedoman
dalam memahami filosofi keperawatan anak. Prinsip dalam asuhan keperawatan anak adalah:
a. Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi sebagai individu yang unik, dimana tidak boleh
memandang anak dari ukuran fisik saja melainkan anak sebagai individu yang unik yang
mempunyai pola pertumbuhan dan perkembangan menuju proses kematangan.
b. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan
tahap perkembangan. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan fisiologis (seperti nutrisi, dan
cairan, aktivitas, eliminasi, istirahat, tidur dan lain-lain), kebutuhan psikologis, sosial dan
spritual.
c. b. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan yang sesuai dengan
tahap perkembangan.
d. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan anak
sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan
keperawatan anak. Anak dikatakan sejahtera jika anak tidak merasakan ganggguan
psikologis, seperti rasa cemas, takut atau lainnya, dimana upaya ini tidak terlepas juga dari
peran keluarga.
e. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan
proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral (etik) dan aspek hukum (legal). Sebagai
bagian dai keluarga anak harus dilibatkan dalam pelayanan keperawatan, dalam hal ini harus
terjadi kesepakatan antara keluarga, anak dan tim kesehatan.
f. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan
yang sehat bagi anak dan remaja sebagai makhluk biopsikososial dan spritual dalam kontek
keluarga dan masyarakat.
g. Pada masa yang akan datang kecendrungan perawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh
kembang, sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.
4. Paradigma Keperawatan Anak
Paradigma keperawatan anak merupakan landasar berfikir dalam penerapan ilmu
keperawatan anak, dimana landasar berfikir tersebut terdiri atas empat komponen.
a. Anak
Dalam keperawatan anak yang menjadi individu (klien) adalah anak,anak diartikan
sebagai seseorang yang berusia kurang dari delapan belas tahun dalam masa tumbuh
kembang dengan kebutuhan khusus baik kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spritual.
Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulasi dari bayi (0-1
tahun), usia bermain/ todler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5 tahun), usia sekolah (5 – 11
tahun), remaja (11-18 tahun).
b. Sehat dan Sakit
Rentang sehat sakit adalah suatu kondisi anak berada dalam status kesehatan yang
meliputi sejahtera, sehat optimal, sehat, sakit, sakit kronis dan meninggal. Rentang ini suatu
alat ukur dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dalam setiap waktu, selama
dalam batas rentang tersebut anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung
maupun tidak langsung, seperti apabila anak berada pada rentang sehat maka upaya perawat
untuk meningkatkan derjat kesehatan sampai mencapai taraf sejahtera baik fisik, sosial
maupun spritual.
c. Lingkungan
Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah lingkungan
eksternal maupun internal yang berperan dalam status kesehatan anak.
1) Lingkungan internal : Genetik, kematangan biologis, jenis kelamin, intelektual,emosi dan
adanya predisposisi atau resistensi terhadap penyakit.
2) Lingkungan eksternal : status nutrisi, orang tua, saudara kandung, kelompok/geng, disiplin
yang ditanamkan orang tua, agama, budaya, status sosialekonomi, iklim, cuaca sekitar dan
lingkungan fisik/biologis baik rumah maupun sanitasi di sekililingnya.
Perkembangan anak sangat dipengaruhi ransangan terutama dari lingkungan eksternal,
yaitu lingkungan yang aman, peduli, dan penuh kasih sayang.
d. Keperawatan
Komponen ini merupakan bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan kepada anak
dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dengan melibatkan keluarga
seperti adanya dukungan, pendidikan kesehatan dan upaya dalam rujukan ke tenaga
kesehatan dalam program perawatan anak.
Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama, yaitu asuhan keperawatan yang
berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapetik.
Bentuk intervensi utama yang diperlukan anak dan keluarga adalah pemberian dukungan,
pemberian pendidika kesehatan dan upaya rujukan kepada tenaga kesehatan lain yang
berkompeten sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan kebutuhan anak.
B. LINGKUP PRAKTEK DAN PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK
1. Lingkup Praktek Keperawatan Anak
Dalam memberikan askep pada anak harus berdasarkan kebutuhan dasar anak yaitu:
kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti asuh, asih dan asah.
a. Kebutuhan Asuh
Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam pertumbuhan
dan perkembangan. Kebutuhan ini dapat meliputi kebutuhan akan nutrisi atau gizi, kebutuhan
pemberian tindakan keperawatan dalam meningkatkan dan mencegah terhadap penyakit,
kebutuhan perawatan dan pengobatan apabila anak sakit, kebutuhan akan tempat atau
perlindungan yang layak dan lain-lain.
b. Kebutuhan Asih
Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau memperbaiki
psikologi anak.
c. Kebutuhan Asah
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk mencapai
pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan sesuai dengan usia tumbuh kembang.
2. Peran Perawat Dalam Keperawatan Anak
a. Pemberi perawatan
b. Sebagai advokat keluarga
c. Pencegahan penyakit
d. Pendidikan
e. Konseling
f. Kolaborasi
g. Pengambilan keputusan etik
h. Peneliti
C. KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS KELUARGA
1. Anak Sebagai Manusia Seutuhnya
Anak :
a. Merupakan individu yang berada dalam suatu rentang perubahan perkembangan (bayi
sampai remaja)
b. Merupakan anggota unik keluarga dalam suatu kultur dan masyarakat
c. Merupakan anak dalam proses perkembangan 0-18 tahun:
- Ciri fisik atau kognitif
- Konsep diri
- Pola koping
- Perilaku social
d. Diyakini bahwa anak bukan merupakan miniature orang dewasa, harta dan kekayaan orang
tua yang dinilainya dihitung secara ekonomi tetapi anak adalah makhluk yang unik dan utuh,
biopsiko-sosial cultural spiritual.
e. Anak merupakan masa depan bangsa dan Negara (dunia) yang berhak atas pelayanan
kesehatan untuk memenuhi bkebutuhan spesifik pada tiap tahap usia
Keluarga :
a. Merupakan system terbuka untuk anggota keluarga bisa dirawat secara efektif bila
mengikutsertakan anggota keluarga lainnnya yang berpengaruh dan terpengaruh oleh anggota
keluarga memerlukan pelayanan keperawatan.
b. Semua diperhatikan.
c. Unit.
d. Orang tua bertanggungjawab terhadap kesehatan anak.
e. Tergantung tipe keluarga.
2. Perawatan Berfokus pada Anak
a. Keluarga merupakan unsur penting dalam perawatan anak, mengingat anak bagian dari
keluarga.
b. Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, Untuk itu keperawatan anak
harus mengenal keluarga sebagai tempat tinggal atau sebagai konstanta tetap dalam
kehidupan anak (Wong, perry, 2002)
c. Perawat yang bertindak sebagai pemberi pelayanan keperawatan hendaknya berfokus pada
keluarga, dgn memperhatikan kemampuan dalam menentukan kekuatan dan kelemahan
untuk dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan keperawatan. Untuk itu dalam pemberian
askep diperlukan keterlibatan keluarga. Hal ini sangat penting , mengingat anak selalu
membutuhkan orang tua selama di RS. Perawat dgn menfasilitasi keluarga dapat membantu
proses penyembuhan pada anak yang sakit selama di RS.
3. Prinsip Perawatan Anak
a. Keperawatan kesehatan anak meliputi hubungan antara perawat dengan anak dan perawat
dengan keluarga.
b. Perawat tidak semata-mata merawat anak selama sakit, tetapi bertanggungjawab secara
keseluruhan yang memunhkinhkan pemenuhan kebutuhan anak dan keluarga.
c. Lingkungan di sekitar anak memegang peranan penting à perawat perlu memahami
bagaiman anak berinteraksi dengan lingkungannya.
d. Perawat dipandang sebagai orang yang dapat bekerja secara efektif dengan bayi dan anak
serta dapat menciptakan suatu kondisi bagi anak lain agar berfungsi lebih efektif dalam
merawat anaknya.
e. Berpikir kritis.
f. Menggunakan data ilmiah.
g. Untuk memilih intervensi yang serasi perawat mengikutsrtakan anak dan keluarga.
h. Perawat harus mempunyai keterampilan professional untuk dapat memberikan askep yang
berkualitas.
i. Anak bukan miniatur ordes tetapi sebagai individu yang unik.
j. Anak adalah sebagai individu yang unik dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap
perkembangan.
k. Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan
derajat kesehatan bukan hanya mengobati anak yang sakit.
l. Keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus pada kesejahteraan
anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan askep
anak.
m. Praktik keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah,
mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan
proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral dan hukum.
n. Tujuan keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan
yang sehat bagi anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks
keluarga dan masyarakat.
o. Pada masa yang akan datang kecenderungan keperawatan anak berfokus pada ilmu tumbuh
kembang, Sebab ilmu tumbuh kembang ini akan mempelajari aspek kehidupan anak.
4. Fungsi Perawatan Anak
a. Family advokasi atau pembelaan
- Bersama keluarga perawat mengidentifikasi kebutuhan anak, tujuan dan merencanakan
intervensi keperawatan yang cocok untuk memenuhi kebutuhan anak dan menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Perawat bertanggungjawab untuk memastikan bahwa keluarga mengetahui semua pelayanan
kesehatan tersedia, menjelaskan prosedur dan pengobatan, mengikutsertakan dalam
perawatan anak dan menganjurkan perubahan atau mengsopport praktet pelayanan kesehatan.
- Perawat menggunakan pengetahuannya untuk membantu anak dalam mencapai keadaan fisik
dan emosional yang optimal.
- Perawat dapat terlibat dalam pendidikan, perubahan politik atau legislative, rehabilitasi,
skraning, administrasi.
b. Prepention atau fasilitator
- Perawat yang terlibat dalam perawatan oleh karena harus dapat menjalankan praktek dalam
berbagai dimensi pencegahan.
- Merencanakan perawatan dalam berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan (nutrisi,
eliminasi, keamanan, perawatan gigi, sosialisasi, disiplin sekolah).
- Pendekatan yang paling baik adalah pendidikan dan antisipatoring guidence.
- Membimbing orang tua untuk mencegah kemungkinan adanya masalah.
c. Health teaching
- Tidak dapat dipisahkan dengan family advokasi dan prepention dan dapat dilakukan di tiap
tatanan pelayanan kesehatan.
- Menyarankan orang tua untuk memberikan kesempatan pada anak merawat dirinya sendiri
dan meningkatkan rasa harga diri dan kerja sama anak.
- Perawat sebagai role model bagi orang tua dan anakà bagaiman merawat anak dan pengaruh
kebiasaan hidup sehari-hari terhadap kesehatan anak.
d. Support atau konseling
- Support dapat dengan cara bermacam-macam, misalnya: dengan mendengarkan, sentuhan,
kehadiran fisik, hal ini dapat menolong anak untuk mengadakan nonverbal.
- Konseling bertukar pendapat untuk mengatasi masalah menjadi landasan konseling.
e. Terapeutik role
- Bertugas untuk memenuhi kebutuhan fisik dan mental anak, termasuk makan, mandi,
minum, BAK, BAB, pakaian, keamanan social.
- Bertanggungjawab terhadap pengobatan yang telah dirumuskan dokter dan terhadap
tindakannya dan keputusannya.
- Aspek yang penting adalah pengkajian terus-menerus dan mengevaluasi status fisik.
- Pengawasan terhadap kebutuhan klien dan perkembangan secara individu yang dapat
mempengaruhi proses penyakit
f. Koordinasi atau kolaborasi
- Perawat sebagai anggota tim kesehatan bekerja sama dan mengkoordinasi pelayanan
keperawatan dengan kegiatan yang dilakukan tenaga kesehatan lainnya.
- Pendekatan interdisiplin memungkingkan asuhan holistic dengan saling melengkapi.
- Perawat bekerja sam dengan anak dan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan.
- Perawat mempunyai posisi penting untuk mengikutsertakan klien secara langsung ataupun
tidak langsung untuk mengkomunikasikan pendapatnta ke tim kesehatan lainnya.
g. Health care planning
- Perawat tidak hanya berfokus pada keluarga inti saja, teta[pi juga berperan dalam
masyarakat yang lebih luas.
- Harus tahu kebutuhan masyarakat secara aktif terlibat dalam memelihara kesejahteraan
Perawat meningkatkan kualitas pelayanan dan menjalankan asuhan sesuai dengan kode etik
dan standar praktek.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pola makan sehat adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit.
Pedoman pola makan sehat untuk masyarakat secara umum yang sering digunakan adalah pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, Makanan Triguna, dan pedoman yang paling akhir diperkenalkan adalah 13 Pesan dasar Gizi Seimbang. Pengertian makanan triguna adalah bahwa makanan atau diet sehari-hari harus mengandung: 1. karbohidrat dan lemak sebagai zat tenaga. 2. protein sebagai zat pembangun. 3. vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.
Kebutuhan nutrisi anak berbeda tiap tahap perkembangannya. Hal ini disesuaikan karena pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak membutuhkan nutrisi yang berbeda agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pola makan seseorang, antara lain faktor budaya, agama/kepercayaan, status sosial ekonomi, personal preference, rasa lapar, nafsu makan, rasa kenyang, dan kesehatan.
Banyak faktor yang menyebabkan kesulitan makan pada anak. Pertama, faktor organik seperti penyakit saluran cerna, penyakit infeksi atau bukan infeksi. Kedua, faktor psikologis yaitu paksaan makan, proses makan yang tidak menyenangkan, hubungan emosional ibu dan anak. Ketiga, faktor nutrisi. Hal inilah yang dapat menyebabkan pola makan anak menjadi kurang baik.
B. SaranDalam penyusunan Makalah ini penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca demi penyempurnaan penyusunan Makalah selanjutnya.
Kepada para pembaca, perbanyaklah dan perluaslah pengetahuan dan wawasan kita dengan rajin membaca. Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah kita miliki karena ilmu pengetahuan semakin hari semakin meningkat seiring dengan perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Hassan, Rusepno. 1985. Ilmu Kesehatan Anak (Jilid 1). Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak (FKUI).
Hendrotomo dan Muhardi. 2006. Pemeberian Nutrisi Parenteral pada Penderita Gangguan Pencernaan (http//.www. google. Com). Jakarta : FK-UI
Mary E. Beck.. 2000. Ilmu Gizi dan Diet (Nutrition and Dietetics for nurses). Yogyakarta : Yayasan Essentia Medica
Markum AH, Monintja HE, Boetjang RF. Prematuritas dan retardasi pertumbuhan (Dalam: penyunting. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1). Jakarta :BIKA FKUI
Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja (Edisi Pertama). Jakarta: Sagung SetoSuhardjo. 1992. Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta : KanisiusSupartini, Yupi. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Anak (Editor : Monica Ester ). Jakarta : EGCThompson’s. 2001. Pediatric Nursing (Edisi 8). Printed in the United States of America : W. B.
Saunders Company
Wong, Donna L. 2009. Buku ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta : EGC
Staf Menagjar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : FKUI
Santrock, John W. 2007. Perkembangan anak. Jakarta : Erlangga.
Dadang. 2007. Our Children Our Future : Dimensi Psikoreligi pada Tumbuh Kembang Anak dan
Remaja. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Riyadi, Sujono. 2009. Asuhan Keperwatan pada Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu.