21
PENDAHULUAN Tidak sedikit artikel yang pernah saya baca di media elektronik Internet. Yang mengungkapkan keprihatinan seorang psikolog mengenai kurangnya kesadaran tentang kemampuan anak yang berintelegensi tinggi yaitu CERDAS yang menyatakan bahwa banyak anak – anak berbakat itu tidak mencapai hal atau tingkat yang seharusnya dicapainya, bahkan jauh dibawah potensi intelektual mereka, hal yang sangat meresahkan. Bakat Intelektual dan bakat kreatif tidak akan hidup dan berkembang kalau pendidikannya disia – siakan dan tidak di beri perhatian khusus padahal kita mengetahui bahwa anak – anak yang sangat berbakat dapat ditandai dengan tingkat permulaan sekolah, dan kemungkinan terbesar anak – anak tersebut akan melakukan sumbangan besar terhadap negara dan masayarakat kita, dalam bidang – bidang seni, perdagangan, politik dan sains. Oleh karena itu diharapkan kepada setiap orang tua agar lebih memberikan perhatian khusus pada anak – anak yang berbakat seperti ini. Kita mengetahui bahwa anak yang berbakat itu adalah anak yang berintelegensi tinggi, yang merupakan anugerah Allah SWT. Dan dalam hal ini kita mengetahui juga bahwa Intelegensi adalah tingkat kemampuan seseorang untuk berfikir dan melakukan Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 1.

MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

PENDAHULUAN

Tidak sedikit artikel yang pernah saya baca di media elektronik Internet. Yang

mengungkapkan keprihatinan seorang psikolog mengenai kurangnya kesadaran tentang

kemampuan anak yang berintelegensi tinggi yaitu CERDAS yang menyatakan bahwa banyak

anak – anak berbakat itu tidak mencapai hal atau tingkat yang seharusnya dicapainya, bahkan

jauh dibawah potensi intelektual mereka, hal yang sangat meresahkan. Bakat Intelektual dan

bakat kreatif tidak akan hidup dan berkembang kalau pendidikannya disia – siakan dan tidak di

beri perhatian khusus padahal kita mengetahui bahwa anak – anak yang sangat berbakat dapat

ditandai dengan tingkat permulaan sekolah, dan kemungkinan terbesar anak – anak tersebut

akan melakukan sumbangan besar terhadap negara dan masayarakat kita, dalam bidang –

bidang seni, perdagangan, politik dan sains. Oleh karena itu diharapkan kepada setiap orang

tua agar lebih memberikan perhatian khusus pada anak – anak yang berbakat seperti ini.

Kita mengetahui bahwa anak yang berbakat itu adalah anak yang berintelegensi tinggi,

yang merupakan anugerah Allah SWT. Dan dalam hal ini kita mengetahui juga bahwa

Intelegensi adalah tingkat kemampuan seseorang untuk berfikir dan melakukan kreatifitas,

namun intelegensi tidak selalu dominan menentukan apakah seseorang tersebut berkualitas,

tapi semangat, ambisi, kegigihan dan kerajinan sebagai faktor penunjang keberhasilan

seseorang selain kemampuan intelektual yang dimiliki.

Tingkat Intelegensi seseorang selain dipengaruhi oleh IQ dan ESQ juga dipengaruhi

oleh lingkungan dan genetik. Intelegensi identik dengan IQ ( Intellegence Quotient ) yang

lebih condong untuk melakukan tes, namun tidak seluruhnya tes yang menentukan semua.

Seperti halnya kreatifitas, kreatifitas adalah suatu kualitas yang sangat penting dan

mendominasi yang tidak dapat diperoleh atau di ukur oleh tes IQ, karena kreatifitas adalah

suatu kualitas yang dapat dianggap berasal dari manusia yang berdaya guna dan artistik, orang

– orang yang mempunyai aliran atau dinamika ide – ide yang sangat luwes dan imajinatif.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 1.

Page 2: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Dalam konteks Intelektual seseorang, IQ di bagi dalam tingkatan beberapa kelompok :

> 140 Genius

120 – 139 Cerdas

110 – 119 Rata – rata atas

90 – 109 Rata – rata

80 – 89 Rata – rata bawah

60 – 79 Rendah

Beberapa hipotesa menyebutkan bahwa tes IQ akan tetap relatif sama sepanjang

pertumbuhan anak, walaupun benar hal ini tapi terdapat beberapa pengecualian korelasi antara

IQ pada umur 2 tahun dengan 18 tahun adalah kurang dari 0.4, sedang korelasi antara 8 dengan

18 tahun adalh lebih dari 0.8 sesudah umur 10 tahun tercapailah batas tahan uji tes itu sendiri

yang berada sekitar 0.9.

Namun untuk penjelasan yang lebih mendetail akan saya jelaskan mengenai Intelegensi

”Cerdas” sebab dalam makalah ini saya mengambil tema Intelektual ”Cerdas” yang akan saya

jelaskan pada bab selanjutnya yaitu bab Pembahasan Umum.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 2.

Page 3: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

PEMBAHASAN UMUM

Cerdas lebih di kenal dengan seseorang yang memiliki kemampuan Intelektual tinggi.

Tapi seorang Cerdas dapat dikatakan berbakat, dalam konteks ini berbakat sebagai suatu

deskripsi untuk seseorang yang sangat cemerlang dipakai, jadi bukan Intelegensi atau mampu.

Karena definisi dari istilah berbakat dimaksudkan untuk merangkap suatu lingkungan yang

lebih luas, jadi termasuk seseorang dengan bakat atau potensi yang lain dan bukan hanya

berhubungan jelas dengan Intelegensi ( yang nampak sebagai kemampuan untuk memecahkan

problem dan kemampuan untuk mengerti dan melihat hubungan – hubungan ).

Jadi seseorang cerdas dapat dikatakan sebagai orang – orang berbakat yang

perkembangan mentalnya lebih maju di atas rata – rata di bandingkan orang – orang sekitar

lingkungan.

Problem untuk menandai anak – anak berbakat tidaklah mudah, kemungkinan ada

sebagian kecil anak – anak muda yang berpotensi namun menyembunyikan kemampuannya

guna menyesuaikan diri kepada kelompok mereka dimana mereka berada. beberapa ciri yang

menandai orang berbakat / Cerdas :

Memiliki daya luar biasa dalam penalaran dalam perlakuan abstraksi –

abstraksi, dalam pembuatan generalisasi dari fakta – fakta yang khusus, dalam

pemahaman makna – makna dan penglihatan akan hubungan – hubungan.

Mempunyai keingintahuan intelektuil yang besar.

Mudah dan cepat belajar.

Lebih unggul dalam kualitas dan kuantitas perbendaharaan kata di bandingkan

anak – anak lain sebayanya.

Sanggup mengingat dengan cepat.

Sering menggunakan perpustakaan dengan efektif

Lebih unggul dalam matematika, istimewa dalam pemecahan masalah.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 3.

Page 4: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Dari ciri – ciri tersebut diatas seseorang berbakat juga dapat digolongkan sebagai orang

yang ambisius, dapat dipercaya, energik, bersahabat, bahagia, jujur, dan lebih bersifat

menyelidik, mereka menyukai lelucon, mereka merupakan pemimpin – pemimpin, mereka

sopan dan lebih rapi.

Adalah kewajiban para orang tua untuk memupuk perkembangan bakat yang luar biasa

itu untuk keuntungan generasi berikutnya, para orang tua yang sudah beruntung memiliki anak

yang sangat berbakat harusnya memberikan perhatian khusus. Sebab kegagalan orang tua

memberikan dorongan pada anak – anak berbakat tersebut menimbulkan suatu pemborosan

talenta yang sangat besar sekali.

Namun keberadaan anak – anak berbakat / Cerdas di Indonesia belum memperoleh

perhatian yang khusus sehingga banyak anak – anak yang seharusnya mencapai hal yang lebih,

sesuai potensi yang dimilikinya namun malah mereka mencapai jauh di bawah potensi

intelektual mereka, padahal keberadaan anak – anak tersebutlah yang dapat memberikan

perubahan yang besar dan nyata bagi bangsa Indonesia, memberikan Inovasi terbaru bagi

bangsa, serta memberikan sumbangan yang sangat besar bagi bangsa atau mungkin Dunia,

selama anak tersebut di didik dengan baik serta tertanam pada dirinya iman dan taqwa kelak

akan menjadi pemimpin yang luar biasa, jika anak – anak tersebut di berikan perhatian khusus

dan diberikan sarana – sarana yang dapat menunjang perkembangan tingkat intelektuil mereka.

Teristimewa keberadaan anak – anak berbakat / Cerdas itu berasal dari keluarga miskin

yang terbatas untuk mengenyam pendidikan gratis hingga SMP, selanjutnya pendidikan SMA

yang akan digratiskan belum terealisasi. Sesuatu yang sangat miris sekali, anak berbakat

namun tidak mengenyam pendidikan.

Berbeda dengan Amerika yang lebih memberikan perhatian khusus pada anak – anak

berbakat, bahkan amerika sebagai pelopor untuk Gerakan Anak – anak Berbakat di awal

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 4.

Page 5: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

tahun 60’an. Di Inggris, Perserikatan Nasional untuk Anak – Anak Berbakat berdiri

pada bulan Maret tahun 1966. Suatu Dewan Dunia untuk anak berbakat, berdiri sesudah

konggres Dunia mengenai anak – anak berbakat di adakan di London pada Bulan September

tahun 1975.

Itulah beberapa contoh upaya pemerintah negara berkembang yang memberikan

perhatian khusus pada anak – anak cerdas yang bisa di jadikan contoh untuk negara kita agar

lebih memberikan perhatian khusus pada anak – anak seperti itu.

Dan itu merupakan derajat seseorang yang bisa menjadi panutan bagi kita, contoh

seorang publik figur yang dapat dijadikan panutan Ialah Albert Einstein (14 Maret 1879–18

April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan

terbesar dalam abad ke-20.

Dia mengemukakan teori relativitas dan banyak menyumbang bagi pengembangan

mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel

dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan

"pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein

menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.

Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah,

dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan

jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Pada tahun 1999,

Einstein dinamakan "Orang Abad Ini" oleh majalah Time.

Kepopulerannya juga membuat nama "Einstein" digunakan secara luas dalam iklan

dan barang dagangan lain, dan akhirnya "Albert Einstein" didaftarkan sebagai merk dagang.

Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia

dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 5.

Page 6: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Biografi Albert Einstein

1. Masa muda dan universitas

Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur

Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian

menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-

Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik

dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan

kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi

terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai

salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan

alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan

oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya

(diteliti setelah kematiannya). Di waktu kecilnya Albert Einstein nampak terbelakang karena

kemampuan bicaranya amat terlambat. Wataknya pendiam dan suka bermain seorang diri.

Bulan November 1981 lahir adik perempuannya yang diberi nama Maja. Sampai usia tujuh

tahun Albert Einstein suka marah dan melempar barang, termasuk kepada adiknya. Minat dan

kecintaannya pada bidang ilmu fisika muncul pada usia lima tahun.

Ketika sedang terbaring lemah karena sakit, ayahnya menghadiahinya sebuah kompas.

Albert kecil terpesona oleh keajaiban kompas tersebut, sehingga ia membulatkan tekadnya

untuk membuka tabir misteri yang menyelimuti keagungan dan kebesaran alam.

Meskipun pendiam dan tidak suka bermain dengan teman-temannya, Albert Einstein tetap

mampu berprestasi di sekolahnya. Raportnya bagus dan ia menjadi juara kelas. Selain

bersekolah dan menggeluti sains, kegiatan Albert hanyalah bermain musik dan berduet dengan

ibunya memainkan karya-karya Mozart dan Bethoveen. Albert menghabiskan masa

kuliahnya di ETH (Eidgenoessische Technische Hochscule). Pada usia 21 tahun Albert

dinyatakan lulus.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 6.

Page 7: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Setelah lulus, Albert berusaha melamar pekerjaan sebagai asisten dosen, tetapi ditolak.

Akhirnya Albert mendapat pekerjaan sementara sebagai guru di SMA. Kemudian dia mendapat

pekerjaan di kantor paten di kota Bern. Selama masa itu Albert tetap mengembangkan ilmu

fisikanya.

Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya

ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia

mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang

belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger,

sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein mulai belajar matematika pada

umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang

pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada

tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia

intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan

buku tentang sains dan matematika.

Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah

dari Munich ke Pavia, Italia (dekat Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah,

menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.

Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule

(Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah

mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah

menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali

mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas

kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan. Pada 1898, Einstein

menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Maric, seorang Serbia yang merupakan teman

kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 7.

Page 8: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901.

Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman

dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir

dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang

tuanya tidak menikah.

2. Kerja dan Gelar Doktor

Pada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar,

keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang

teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor

Paten Swiss dalah tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang

memerlukan pengatahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding

dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya

secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi

kepraktisan hasil kerja mereka. Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan

Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan, adalah pendamping pribadi dan kepandaian;

Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904,

posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah

menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new

determination of molecular dimensions") dalam tahun 1905 dari Universitas Zürich.

Tahun 1905 adalah tahun penuh prestasi bagi Albert, karena pada tahun ini ia

menghasilkan karya-karya yang cemerlang. Berikut adalah karya-karya tersebut:

Maret: paper tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi, tulisan ini merupakan pengantar

hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Penjelasan efek

fotolistrik pada paper inilah yang memberinya hadiah Nobel pada tahun 1922.

April : desertasi doktoralnya tentang penentuan baru ukuran-ukuran molekul. Einstein

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 8.

Page 9: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

memperoleh gelar PhD-nya dari Universitas Z�rich. Mei : papernya tentang gerak Brown.

Juni : Papernya yang tersohor, yaitu tentang teori relativitas khusus, dimuat Annalen der

Physik dengan judul Zur Elektrodynamik bewegter K�rper (Elektrodinamika benda

bergerak).

September : kelanjutan papernya bulan Juni yang sampai pada kesimpulan rumus

termahsyurnya : E = mc2, yaitu bahwa massa sebuah benda (m) adalah ukuran kandungan

energinya (E). c adalah laju cahaya di ruang hampa (c >> 300 ribu kilometer per detik). Massa

memiliki kesetaraan dengan energi, sebuah fakta yang membuka peluang berkembangnya

proyek tenaga nuklir di kemudian hari. Satu gram massa dengan demikian setara dengan energi

yang dapat memasok kebutuhan listrik 3000 rumah (berdaya 900 watt) selama setahun penuh,

suatu jumlah energi yang luar biasa besarnya

Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern,

tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia

diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak

Brownian), efek fotoelektrik, dan relativitas spesial) pantas mendapat Penghargaan Nobel.

Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini

adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi

juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas

dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus,

Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil

menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.

Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan

kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan

Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di

tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 9.

Page 10: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Itulah sepenggal kisah seorang publik figur d``an biografi yang patut di jadikan contoh

panutan, dia memberikan contoh seorang figur cerdas, dengan berbagai tindakan yang

membuahkan hasil, dengan memberikan sumbangan luar biasa dalam dunia sains yaitu

penemuan – penemuan yang berujung dengan penghargaan Nobel Bidang Fisika.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 10.

Page 11: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

TIMBUL PERMASALAHAN

Tanpa disadari suatu permasalahan bisa timbul akibat seseorang yang memiliki

intelegensi cerdas, misal seseorang menyadari kemampuan intelektual dirinya namun kurang

mengarahkan dalam hal kebaikan maka, orang tersebut dapat bertindak buruk dan merugikan

orang lain. Tidak jauh, saya akan ambil contoh seorang profesional cerdas Informatika yang

tak terarah dia akan menciptakan virus yang merugikan banyak orang untuk tujuan komersil.

apalagi anak – anak yang belum dewasa, hal ini menjadikan seorang anak lebih

hiperaktif, hal itu bisa meresahkan orang – orang sekitarnya bila hiperaktif tidak terarah

dengan baik akan menjurus hal negatif, anak akan menjadi nakal. Sebab tidak semua anak

berbakat itu baik, bila tidak di arahkan. seperti contoh Albert Enstein dimasa kanak – kanaknya

ia lebih cenderung menjadi anak nakal yang suka melempar barang.

Satu lagi problema / masalah serius anak – anak berbakat seperti ini yang sering

meresahkan psikolog, adalah prestasi anak – anak berbakat itu umumnya berada di bawah

potensi intelektual mereka, karena sudah terbiasa memperoleh keberhasilan yang gampang

pada sekolah biasa, maka anak berbakat itu jarang mengerahkan konsentrasi dan usaha yang

maksimal, bahkan karena tantangan pelajaran yang begitu ringan membuat mereka itu seperti

tidak acuh.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut saya akan mengupasnya dalam bab selanjutnya yaitu

bab pemecahan masalah.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 11.

Page 12: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

PEMECAHAN MASALAH

Untuk memcahkan berbagai permasalahan yang timbul akibat intelegensi cerdas

dibutuhkan kesadaran diri untuk mengarahkannya pada hal yang menjurus tindakan positif

untuk seorang dewasa, selain itu keimanan dan ketaqwaan seseorang dalam hal ini juga

berpengaruh banyak. Sebab bisa saja seseorang tanpa dasar keimanan kepada Allah SWT,

dengan kemampuan yang ia miliki dapat menciptakan sesuatu yang dapat mendzalimi /

merugikan seseorang. Contoh seseorang yang mempunyai kedarandiri terhadap potensi dirinya

adalah Albert Einstein, dia sadar akan kemampuan dirinya sehingga dia memberikan

sumbangan besar pada dunia dalam bidang sains tepatnya bidang Fisika itulah tindakan positif

yang paling tidak harus di contoh jika tidak bisa menyamai.

Di balik sisi positif juga ada sisi negatif dari seorang Nobelis Albert Einstein yaitu

masa kanaknya yang tidak perlu di contoh seperti yang sudah terdeskripsikan pada sepenggal

kisah dan biografi pada bab pembahasan umum.

Kurangnya kesadaran orangtua untuk mengarahkan anaknya yang berbakat

( kepandaian intelektual cerdas ) dapat meresahkan oarngtuanya sebab anak tersebut akan

menjadi hiperaktif jadi jahil atau sejenisnya, sehingga dapat menganggu teman atau lainnya.

Dan untuk mengatasi problema yang meresahkan psikolog itu dibutuhkan lebih banyak

pengajaran di banding anak – anak biasa sebayanya, bukan lebih sedikit dari anak – anak

baiasa. Sebab pendapat yang mengatakan bahwa anak berbakat yang mencari jalannya sendiri

dan mengurus dirinya sendiri adalah salah. Seorang psikolog berpendapat bahwa waktu belajar

yang terbaik adalah untuk banyak anak – anak berbakat, dan yang penting untuk merangsang

kemampuan dasar belajar mereka, ialah sebelum umur 5 tahun. Mereka itu haruslah masuk

sekolah sebelum lewat umur 5 tahun dan selanjutnya arus ada penyesuaian yang lebih tepat

dalam kenaikan – kenaikan kelas berikutnya.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 12.

Page 13: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari Makalah ini serta dari semua literarur yang saya baca, dapat saya simpulkan

bahwa kecerdasan seseorang umumnya di lihat dari skor IQ. Padahal sebenarnya antara

kecerdasan dan IQ terdapat perbedaan yang mendasar. Kecerdasan / inteligensi adalah

kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi

lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah

suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh karena itu,

inteligensi tidak dapat diamati secara langsung, melainkan harus di aplikasikan dengan

berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu. Tanpa

tindakan nyata seseorang tersebut tidak akan membuahkan hasil.

Tingkat IQ yang tinggi saja tidak menjamin keberhasilan, seseorang memrlukan ambisi

untuk melaksanakannya dengan baik, dorongan dan ketetapan hati untuk maju. Sebab anak –

anak berbakat boleh jadi mempunyai tingkat intelektuil sama, namun sangat berbeda dalam hal

kepribadian, minat dan prestasi.

Untuk itu saya saran saya kepada anda yang mempunyai tingkat intelektuil lebih atau

termasuk orang yang berbakat segera tentukan arah dan tujuan anda kedepan, dengan segala

ambisi, ketekunan, kerajinan, minat, keyakinan dan keteguhan hati yang anda miliki cita,

harap dan ingin pasti dapat terwujud di sertai Keimanan dan ketaqwaan tentunya.

Dan untuk seorang yang telah menyadari, bahwa anda memilki anak berbakat segera

beri perhatian khusus pada anak anda, sebab anak anda adalah bibit unggul bangsa yang dapat

menentukan nasib bangsa selanjutnya, yang mungkin dapat memberikan sumbangan dalam

bidang sains kelak.

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 13.

Page 14: MAKALAH INTELEGENSI CERDAS

Makalah Etika Profesi - “ Intelegensi Cerdas” 14.