31
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi pengelola standard international ini adalah International Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva – Swiss, didirikan pada 23 February 1947, kini beranggotakan lebih dari 147 negara yang mana setiap negara diwakili oleh badan standardisasi nasional (Indonesia diwakili oleh KAN). Seringkali kita mengira bahwa ISO berasal singkatan nama sebuah organisasi International Standard of Organization, akan tetapi ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama. ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai scope industry yang semakin hari semakin beragam. Versi 2008 1

MAKALAH ISO 9002

  • Upload
    yiefi

  • View
    4.216

  • Download
    115

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH ISO 9002

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Organisasi pengelola standard international ini adalah International

Organization for Standardization yang bermarkas di Geneva – Swiss, didirikan

pada 23 February 1947, kini beranggotakan lebih dari 147 negara yang mana

setiap negara diwakili oleh badan standardisasi nasional (Indonesia diwakili oleh

KAN). Seringkali kita mengira bahwa ISO  berasal singkatan nama sebuah

organisasi International Standard of Organization, akan tetapi ISO berasal dari

kata Yunani ISOS yang berarti sama.

ISO 9001 merupakan standard international yang mengatur tentang sistem

management Mutu (Quality Management System), oleh karena itu seringkali

disebut sebagai “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi,

maka ISO 9001:2008 adalah system manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun

2008. Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama semakin

luasnya dunia usaha, maka kebutuhan akan pengelolaan system manajemen mutu

semakin dirasa perlu dan mendesak untuk diterapkan pada berbagai scope

industry yang semakin hari semakin beragam. Versi 2008 ini adalah versi terbaru

yang diterbitkan pada Desember 2008 lalu.

Sejak tahun 1946 federasi ISO memiliki visi untuk membuat satu standar

Pemastian Mutu (Quality Assurance) yang dikemudian hari juga dikenal dengan

istilah Sistem Manajemen Mutu (Quality Manajemen System). Standar mutu ISO

dikembangkan dari standar-standar mutu yang telah ada dan digunakan secara

luas. Pada tahun 1963, ISO mengadopsi standar mutu milliter, MIL-Q-9858A

yaitu Persyaratan Program Mutu (Quality Program Requirements) dari USA dan

standar mutu NATO, AQAP 1 untuk standar Pemastian Mutunya.

Pada tahun 1972, ISO mengadopsi standar BS 4891 (British Standard)

yaitu Pedoman untuk Pemastian Mutu (A Guide to Quality Assurance) dari

Inggris. Kemudian berturut-turut pada tahun 1975 dan tahun 1979 mengadopsi

lagi BS 5179 dan BS 5750. Beberapa tahun kemudian dibentuk Komite Teknis

1

Page 2: MAKALAH ISO 9002

ISO/TC 176 yang bertugas membuat satu draft standar Pemastian Mutu (Quality

Assurance) dan Manajemen Mutu (Quality Management). Komite ini terdiri atas

wakil-wakil dari ISO, IEC dan BSI (British Standard Institute). Dengan

mengambil sejumlah standar-standar nasional negara anggotanya seperti; BS 4891

& BS 5750 (Inggris), AFNOR Z50-110 (Perancis), DIN 55-355 (Jerman),

ANSI/ASQC Z-1.15 & ASME NQA-1 (US) sebagai bahan dasar untuk

pembuatan draft standar tersebut.

Pada tahun 1987 komite ini berhasil merampungkan tugasnya dan

menerbitkan ISO 9000 Series yang kemudian dikenal sebagai ISO 9000 versi

1987. Pada tahun-tahun berikutnya ISO berusaha untuk terus menyempurnakan

ISO 9000 Series (1987). Adanya sejumlah kategori yang belum dimasukkan

kedalam ISO 9000 Series, kecenderungan kompetisi global dan kebutuhan akan

keberterimaan secara universal, mendorong organisasi ini terus berupaya

menyempurnakan ISO 9000 Series.

Pada tahun 1994, Komite Teknis ISO berhasil menyelesaikan tugasnya

dan menerbitkan versi terbaru dari ISO 9000 series yang kemudian dikenal

sebagai ISO 9000 versi 1994. Perbedaan antara ISO 9000 versi 1987 dengan ISO

9000 versi 1994 tidaklah begitu besar. Sebagaimana pendahulunya (ISO 9000

versi 1987), ISO 9000 versi 1994 masih menggunakan seri ISO 9001, ISO 9002

dan ISO 9003 sebagai bagian dari keluarga ISO 9000 Series. Namun pada ISO

9000 versi 1994 terdapat sejumlah penambahan standar-standar pelengkap untuk

beberapa jenis (kategori) produk dan industri yang belum tercakup dalam ISO

9000 versi 1987. Selain itu pada ISO 9000 versi 1994, ditegaskan bahwa

sertifikasi ISO hanya diberikan untuk ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003.

Bersamaan dengan promosi dan implementasi ISO 9000 versi 1994 secara

global, ISO terus melakukan perbaikan terhadap ISO 9000 versi 1994. Sejumlah

alasan dari upaya ini antara lain; adanya kebutuhan akan peningkatan kepentingan

pengguna ISO 9000 dan pelanggannya, manajemen yang berorientasi kepada

proses, peningkatan orientasi pada industri manufaktur, terlalu banyak standar

manajemen dan pedoman yang digunakan, dan keinginan meningkatkan dari

sekedar sertifikasi kearah Perbaikan Kinerja (Performance Improvement). Untuk

2

Page 3: MAKALAH ISO 9002

itu ISO mempunyai sejumlah visi untuk tahun 2000 (Vision 2000) yaitu; Adanya

satu standar manajemen mutu, satu standar persyaratan pemastian mutu dan satu

standar ‘Peta Jalan’ (penjelasan umum).

Pada tahun 2000, Komite Teknis ISO berhasil menyelesaikan tugasnya

dan menerbitkan ISO 9000 Series versi 2000 yang lebih dikenal sebagai ISO

9000:2000. Kali ini perubahan yang terjadi pada ISO 9000 Series cukup besar dan

penting (significant). Pada ISO 9000:2000 dimasukkan Prinsip-Prinsip

Manajemen Mutu (Quality Management Principles) sebagai dasar dalam

melaksanakan Sistem Manajemen Mutu. Istilah ‘Subcontraktor’ yang sebelumnya

digunakan pada ISO 9000 versi 1994 digantikan dengan ‘Supplier’, sedangkan

istilah ‘Supplier’ digantikan dengan ‘Organization’. Selain itu istilah ‘Quality

Assurance’ pada ISO 9001 tidak digunakan lagi dan digantikan dengan istilah

‘Quality Management System Requirements’.

ISO 9001:2000 lebih memfokuskan diri terhadap Perbaikan Kinerja,

penggunaan struktur baru yang didasarkan pada Pendekatan Proses (Process

Approach), pengurangan prosedur terdokumentasi, penekanan pada pemenuhan

kepuasan pelanggan, analisa data untuk perbaikan dan peningkatan kesesuaian

dengan standar Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001).

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Dapat memahami ISO 9002

2. Dapat memahami konsep ISO 9002

3. Dapat mengetahui manfaat ISO 9002

4. Dapat mengetahui dan memahami elemen – elemen ISO 9002

5. Dapat mengetahui aplikasi penerapan ISO 9002

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Apakah ISO 9002 itu?

2. Bagaimana konsep ISO 9002?

3

Page 4: MAKALAH ISO 9002

3. Apakah manfaat dari ISO 9002?

4. Apa saja elemen – elemen dalam ISO 9002?

5. Bagaimana aplikasi penerapan ISO 9002?

4

Page 5: MAKALAH ISO 9002

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan ISO

Sistem penjaminan mutu yang paling mapan dan paling banyak digunakan

di seluruh lembaga-lembaga di dunia adalah sistem penjaminan mutu

International Organization for Standarization (ISO). Istilah ISO diambil dari

bahasa Yunani “isos” yang berarti sama, atau standar. Oleh karenanya ISO

digunakan sebagai standar mutu yang dikeluarkan oleh International

Organization for Standardization atau Badan Standar Internasional. ISO yang

berdiri pada 1947 bersifat organisasi non pemerintah yang berpusat di Jenewa,

Swiss (Prasetya, 2004)

Sejarah tentang sistem penjaminan mutu ISO berawal dari kondisi perang

dunia ke II yang ingin mendapatkan bahan peledak dengan standar mutu yang

bagus. Berawal dari sinilah kemudian bagian pengadaan barang militer Inggris

mengembangkan serangkaian standar yang secara umum dapat menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan dalam menyediakan produk bermutu tinggi.

Pada akhir 1960-an dibuat standar sistem mutu AQAP (Allied Quality

Assurance Publicators) yang dikembangkan dari standar-standar sebelumnya.

Pada awal 1970-an, Inggris mengembangkan lebih lanjut seri AQAP dan disebut

“DEFSTAN 05 series” oleh United Kingdom Ministry of Defence. Pada saat yang

bersamaan angkatan bersenjata Amerika Serikat mengembangkan MIL STD

9858A. Disisi lain perusahaan-perusahaan yang tidak bertransaksi dengan militer

kemudian mengembangkan BS 5157 yang kemudian dikembangkan BS 5750

bagian 1, 2 dan 3 pada tahun 1979. Pada tahun ini pula pemeriksaan pihak ke tiga

yang merupakan karakteristik ISO 9000 mulai dikembangkan. Selain itu pada

tahun ini komisi ISO Inggris yaitu British Standard Institute (BSI) menyerahkan

proposal untuk pembentukan komisi teknik baru dengan nomor ISO/TC 176.

Sebagai hasil dari ISO/TC 176 yang telah melakukan sosialisasi ke seluruh dunia

dalam tahun 1987 seri standar ISO 9000 dipublikasikan.

5

Page 6: MAKALAH ISO 9002

Sejak diterbitkan pada tahun 1987 sampai sekarang, standar ini sudah dua

kali mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1994 dan tahun 2000. Perubahan

utama antara tahun 1987 sampai dengan 1994 adalah berkaitan dengan

management representative (MR). Pada ISO versi tahun 1987 MR boleh dipegang

dari luar organisasi, tetapi untuk tahun 1994 MR harus orang dalam organisasi.

Penambahan yang lain adalah berkaitan dengan perbaikan kata-kata yang

membuat rancu standar, penambahan klausul yang dipersyaratkan pada ISO 9002

dan ISO 9003, penyeragaman penomoran pada ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003,

dan penambahan beberapa definisi serta perluasan persyaratan pada beberapa

klausul.

Tujuan ISO adalah untuk mengembangkan standardisasi dan kegiatan-

kegiatan terkait lainnya sehingga pertukaran barang dan jasa menjadi lebih lancar,

kerja sama intelektual, ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi menjadi lebih

berkembang (Suharto, 1995). Sturktur ISO terdari dari ISO 9004 sebagai seri

paduan standar mutu dan ISO 9000, 9001, 9002, 9003, dan 9004 merupakan

tuntutan sistem mutu. ISO 9000 berisi standar mutu dan jaminan mutu yang

digunakan sebagai pedoman dan pemilihan dan penggunaan standar. ISO 9001

berisi sistem mutu yang digunakan sebagai model jaminan mutu dalam

perancangan, produksi, dan pelayanan, ISO 9002 berisi sistem mutu yang

digunakan sebagai model jaminan mutu dan dalam produksi dan instalasi. ISO

9003 berisi sistem mutu yang digunakan sebagai model jaminan mutu inspeksi

akhir dan tes. ISO 9004 merupakan pedoman manajemen mutu dan unsur sistem

mutu.

Sistem manajemen mutu merupakan salah satu proses yang masih menjadi

bagian dari proses MMT. Proses pengembangan secara terus menerus dalam

MMT akan berhasil jika terdapat proses yang komprehensif untuk melakukan

pengujian, pencermatan, analisis, dan pelaporan terhadap kegiatan yang berkaitan

dengan proses dalam upaya untuk merelisasikan produk. Shoki, dkk mengatakan

bahwa ISO 9000 dapat diintegrasikan dengan MMT untuk pengembangan

menyeluruh sistem mutu yang mana pengembangan mutu dapat dicapai dengan

6

Page 7: MAKALAH ISO 9002

mendasarkan pengujian proses-proses organisasi yang berkaitan dengan definisi

proses, pengembangan proses dan desain proses.

ISO 9001:2000 merupakan ISO versi baru yang di luncurkan pada bulan

Oktober 2000. Bagi semua organisasi yang telah memperoleh sertifikat ISO, maka

memiliki kewajiban untuk melakukan modifikasi sesuai dengan persyaratan baru

yang diterapkan dalam ISO 9001:2000, walaupun tidak terdapat perbedaan yang

sangat bertolak belakang. ISO tentang sistem mutu merupakan sistem ISO dengan

seri ISO 9000 yang mulai dikeluarkan pada tahun 1987. ISO 9000 terdapat

berbagai varian yaitu ISO 9000, ISO 9001, ISO 9002, ISO 9003, dan ISO 9004.

ISO 9000 menguraikan filosofi umum dari standar sistem mutu,

karakteristik, jenis-jenis, dan dimana serta kapan standar ini tepat digunakan, serta

mendiskripsikan unsur-unsur yang harus dimasukkan dalam model penjaminan

mutu ini. ISO 9001 memuat sistem mutu untuk desain/ pengembangan, produksi,

instalasi dan pelayanan, ISO 9002 untuk produksi dan instalasi, ISO 9003 untuk

inspeksi dan pengujian akhir, dan ISO 9004 merupakan panduan manajemen mutu

dan elemen sistem mutu (Sonhadji, 1999)

Perubahan untuk versi ISO 1994 dengan versi 2000 adalah penggabungan

ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 menjadi ISO 9001 saja. Perubahan lain adalah

struktur yang mendasarkan pola Plan-Do-Check-Action (PDCA), pendekatan

proses, penekanan pada pelanggan, dan peningkatan berkesinambungan (continual

improvement), dan penekanan pada peranan dan tanggung jawab manajemen

puncak terhadap sistem manajemen mutu (Gazpers, 2001). Pada tahun 2000, ISO

yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) tersebut kemudian di

beri nama dengan ISO 9001:2000.

Pada bulan Mei 2008 ISO 9001:2000 diperbaruhi menjadi ISO 9001:2008.

Perubahan yang dilakukan dari versi 2000 ke versi 2008 memang tidak sedrastis

ketika dilakukannya perubahan dari versi 1994 ke versi 2000. Namun demikian,

tetap terdapat banyak hal penting dalam perubahan versi tersebut, utamanya

berkaitan dengan penyesuaian terhadap teknologi informasi dan penggunaan

tenaga kerja luar. Organisasi yang telah memperoleh SMM ISO 9001:2000 harus

7

Page 8: MAKALAH ISO 9002

melakukan update pada versi 2008 ini selambat-lambatnya pada bulan November

2010.

Dengan semakin luasnya berbagai hal yang berkaitan dengan wilayah yang

harus distandarisasi, maka semakin banyak pula jenis-jenis standar baru yang ada

dan diimplementasikan pada berbagai negara. Standar-standar ISO yang berkaitan

dengan berbagai bidang tersebut beberapanya terdapat pada tabel 1.

Tabel 1: Jenis-Jenis ISO

NoJenis Standar

ISONama Standar

1 ISO 9001 Quality Management System

2 ISO 14000 Environmental Management System

3 ISO 22000 Food Safety Management System

4 ISO 27001 Information Security Management System

5 OHSAS 18001Occupational Health & Safety Management

System

6 SA8000 Social Accountability Management System

7 ISO/TS 16949Quality Management System – particular to

Automotive Industry

2.2 ISO 9002

ISO 9002 berisi sistem mutu yang digunakan sebagai model jaminan mutu

dan dalam produksi dan instalasi. Sertifikat ISO 9002 bukan menekankan mutu

produk tetapi menekankan kepada mutu manajemen, yaitu melihat organisasi

bisnis menghasilkan produk mulai dari pemilihan bahan baku, sumberdaya

manusia, pengolahan, peralatan, sampai dengan pembuangan limbah industrinya

(Badrudin, 1996).

Walaupun  sulit untuk mendapatkan sertifikat ISO 9002, tetapi mutlak

untuk organisasi bisnis yang menjual produknya kepasar global (dalam era

8

Page 9: MAKALAH ISO 9002

perdagangan bebas) untuk memperoleh sertifikat tersebut. Hal ini disebabkan

karena dengan memperoleh sertifikat ISO 9002 organisasi bisnis mendapatkan

pengakuan dunia internasional untuk manajemen mutu, yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kepercayaan konsumen akan mutu suatu produk perusahaan.

Untuk melihat kesesuaian mutu produk yang hasilkan dengan standar ISO

9002 yang ditetapkan dan untuk mengukur mutu pada berbagai tingkatan dalam

proses produksi, diperlukan sistem audit untuk mengendalikannya. Sistem audit

ini di sebut juga audit pengendalian mutu (Quality Control Audit). Audit

pengendalian mutu berfungsi untuk memeriksa proses implementasi pengendalian

mutu, dengan diagnosis yang tepat dan memberikan rekomendasi cara untuk

memperbaiki kelemahan yang ada.

2.2.1 Konsep ISO 9002

ISO 9002 adalah nomor acuan pada suatu seri standar internasional yang

berisikan elemen – elemen yang berkaitan dengan kegiatan proses produksi dan

pemasaran produknya tetapi tidak terdapat kegiatan pengendalian desain dan

pengembangan desain dari produknya standar ini berisikan 19 elemen.

Perbedaan elemen – elemen antara ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003

adalah pada jenis perusahaannya. Untuk ISO 9001/2/3 mensyaratkan tentang

pentingnya tanggung jawab manajemen terhadap operasional perusahaan dan

elemen pelayanan. Perusahaan yang menerapkan ISO 9001, harus memiliki

prosedur dan intruksi – intruksi kerja tentang cara pemasangan atau pemakaian

produknya, pasokan suku cadang atau pelayanan lain yang sesuai yang diberikan

kepada pelanggan.

Untuk ISO 9002, perusahaan dengan jenis kegiatan mulai dan prosedur

inspeksi/pengujian produknya sampai dengan pelayanan purna jual.

Dasar pemilihan penerapan model ISO 9002 adalah jika perusahaan yang

dalam operasionalnya merupakan anak perusahaan yang menerima informasi atau

pola desain atau pengembangan dari kantor pusat. Pihak perusahaan memastikan

kesesuain terhadap persyaratan pelanggan melalui proses produksi atau instalasi ,

9

Page 10: MAKALAH ISO 9002

perusahaan menggunakan desain dari luar, baik yang sederhana maupun yang

canggih.

Manfaat ISO 9002, yaitu:

- Adanya acuan yang jelas

- Adanya penetapan yang jelas terhadap tugas, wewenang dan tanggung jawab

- Adanya konsistensi pelaksanaan dan mampu telusur sehingga memudahkan

pula sebagai sarana pelatihan.

- Memungkinkan pengendalian pencegahan untuk perbaikan terus – menerus

- Pemenuhan tuntutan pasar dan lembaga pemberi izin serta mempertebal

kepercayaan pelanggan.

- Memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan sehingga dapat

meningkatkan citra perusahaan.

- Memperkuat hubungan produsen dan konsumen.

Tinjauan/kaji ulang untuk menilai efektivitas penerapan sistem manajemen

mutu diperusahaan yang dilakukan oleh pihak pertama, pihak kedua maupun

pihak ketiga.

Tinjauan/kaji ulang pihak pertama dilakukan oleh perusahaan dan

biasanya dikenal dengan istilah audit mutu internal. Tujuannya selain untuk

menilai efektivitas penerapan sistem mutu di perusahaan juga untuk memberikan

masukan kepada manajemen perusahaan dalam rangka pengembangan mutu

internal secara terus – menerus.

Tinjauan/kaji ulang pihak kedua dilakukan oleh pihak pelanggan atau

lembaga yang mewakilinya. Tujuannya untuk mengaitkan hubungan antara

perusahaan sebagai pemasok dan pelanggannya. Kesulitan yang mungkin

dihadapi, apabila jumlah pelanggan yang melakukan tinjauan/kaji ulang ini cukup

banyak. Setiap pelanggan akan memiliki pendekatan yang berbeda. Selain itu,

tinjauan/kaji ulang ini akan cukup banyak menyita waktu dan biaya.

Tinjauan/kaji ulang pihak ketiga dilakukan oleh lembaga sertifikasi yang

independen. Tujuannya adalah untuk memperoleh sertifikat ISO 9002 sebagai

10

Page 11: MAKALAH ISO 9002

bukti penerapan dari standar sistem manajemen mutu ini. Lembaga sertifikasi

yang berwenang untuk melakukan tinjauan/kaji ulang ini harus telah diakreditasi.

2.2.2 Elemen – Elemen ISO 9002

Dari 19 elemen iso 9002 ,hanya 17 elemen saja yang dibahas mengingat kondisi

perusahaan tidak terdapat 2 elemen ini,yaitu elemen 4.7 dan 4 19.untuk elemen 4.1

sampai dengan 4.20 akan diuraikan secara singkat yaitu :

Elemen 4.1.Tanggung jawab manajemen yang berisikan mengenai kebijakan

mutu,tujuan / saran organisasi ,tinjauan manajemen

Elemen 4.2. Sistem mutu ,yang berisikan mengenai persiapan rencana

mutu,perusahaan dalam menetapkan dan mengimpelementasi mutu.

Elemen 4.3. Tinjauan Kontrak,yang berisikan mengenai peninjauan kontrak antara

pelanggan dengan perusahaan

Elemen 4.5. Pengendalian dokumen dan data,yang berisikan mengenai persetujuan

dan penerbitan dokumen dan data serta perubahan atau modifikasi dokumen dan data

Elemen 4.6. Pembelian yang berisikan mengenai evaluasi yang dilakukan untuk

memilih subkontraktor yang mempunyai kualitas yang lebih baik

Elemen 4.8. Identifikasi dan mampu Telusur produk ,yang berisikan mengenai

identifikasi produk dari mulai penerimaan material,produksi dan pengiriman.

Elemen 4.9.Pengendalian proses,yang berisikan identifikasi dan rencana produksi

dengan memantau dan mengendalikan proses dan karakteristik produk,persetujuan

proses dan pemakaian peralatan yang sesuai.

Elemen 4.10. Inspeksi dan pengujian ,yang berisikan mengenai verifikasi material

yang dating,adanya verifikasi selama proses,adanya verifikasi untuk produk akhir.

Elemen 4.11.Peralatan inspeksi ,ukur dan uji yang berisikan mengenai

pengendalian,pengkalibrasian ,dan perawatan peralatan inspeksi baik yang dimiliki

oleh perusahaan maupun yang dipinjam.

Elemen 4.12.status inspeksi dan pengujian,yang berisikan mengenai identifikasi

status inspeksi dan pengujian produk dengan cara menggunakan tanda ,stampel

sah,kartu,label,dll.

Elemen 4.13,Pengendalian atas produk yang telah sesuai,yang berisikan mengenai

pengidenfikasian produk dan pemisahan produk cacat dari produk yang

11

Page 12: MAKALAH ISO 9002

bagus,mengevaluasi /menganalisa penyebab cacat,melakukan pemisahan dalam

menyimpan.

Elemen 4.14.tindakan koreksi dan pencegahan,yang berisikan mengenai penyebab

produk yang tidak sesuai ,penetapan tindakan koreksi yang dibutuhka dan

memperkasai tindakaan pencegahan.

Elemen 4.15 Penanganan ,penyimpanan,pengemasan,pemeliharaan dan pengiriman

yang berisikan mengenai bagaiman suatu produk akhir

ditangani ,disimpan,dikemas,dan dikirim.

Elemen 4.16 Rekaman mutu ,yang berisikan mengenai pemberian

indek,pengarsipan,penyimpanan,pemeliharaan,dan pemusnahan rekaman mutu.

Elemen 4.17 Audit mutu internal ,yang berisikan evaluasi system mutu dengan priode

yang telah ditentukan untuk mengecek apakah system menejemen metu telah

dilaksanakan sesuai ISO 9002.

Elemen 4.18 Pelatihan yang berisikan ,mengenai pelatihan yang dilakukan agar

komitmen yang telah ditetapkan dapat dimengerti dan dilaksanakan oleh karyawan

dalam perusahaan tersebut.

Elemen 4.20 Teknik Statistik,yang berisikan mengenai penggunaan teknik statistic

dalam pengambilan sampel untuk aktifitas inspeksi penerimaan,selama proses dan

produk akhir.Teknik statistic juga dapat digunakan untuk aktifitas lain yang

memerlukan teknik statistic untuk mendapatkan produk yang berkualitas.

2.2.3 Proses Pemahaman ISO 9002

Proses pemahaman merupakan langkah awal dari proses implementasi ISO

9002 dengan tujuan mempersiapkan personil yang terlibat dalam pembuatan ISO

9002 memahami dengan jelas tentang persyaratan – persyaratan yang dikehendaki

oleh ISO 9002, karena persyaratan tersebut dapat ditinjau dari berbagai sudut

pandang dan menimbulkan banyak tafsiran. Selain itu di dalam persyaratan ISO

9002 banyak mengandung istilah – istilah yang menyebabkan kesalahan dalam

pemahaman.

ISO 9002 tidak menyatakan dengan jelas metode – metode atau cara – cara

apa yang harus digunakan atau diterapkan perusahaan untuk memenuhi

persyaratan yang terdapat dalam ISO 9002, walaupun sebenarnya ada beberapa

petunjuk yang dilihat dalam ISO 9004 yang merupakan guidelines seri ISO 9000.

12

Page 13: MAKALAH ISO 9002

Berikut ini merupakan beberapa contoh mengenai hal di atas:

Purchasing

Menyatakan bahwa salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah

penilaian pemasok ( assessment of subcontractors ). Metode ysng digunakan

dalam memberikan penilaian dapat disesuaikan dengan kebijakan perusahaan

dan ISO 9002 tidak menentukan metode apa yang harus dipenuhi atau

dilaksanakan untuk memberikan penilaian kepada pemasok. ISO 9002

menyatakan bahwa perusahaan harus memilih berdasarkan kemampuan

mereka untuk memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan, termasuk

persyaratan-persyaratan tentang mutu. Jika hal ini telah dipenuhi, maka

perusahaan dianggap telah memenuhi persyaratan purchasing ISO 9002.

Management responbility

Kebijakan mutu menyatakan bahwa perusahaan harus menjamin

kebijakan mutu untuk dimengerti,di implementasikan dan dipelihara pada

semua tingkatan dalam perusahaan. ISO 9002 tidak menyinggung sama sekali

bagaimana caranya agar kebijakan mutu tersebut dimengerti, diimplementasi

dan dipelihara pada semua tingkat jabatan dalam perusahaan. Jika perusahaan

telah melaksanakan persyaratan tersebut dengan berbagai cara, dapat

dikatakan bahwa perusahaan sudah memenuhi persyaratan ISO 9002

khususnya tentang kebijakan mutu.

Handling , storage, packing, and delivery

Penyimpanan yang aman atau ruang stock untuk mencegah terjadinya

kerusakan atau penurunan nilai barang, menunggu untuk digunakan atau

dikirim. Cara-cara penyimpanan barang disesuaikan kondisi barang-barang

yang ada. Jika ada barang yang memerlukan perlakuan khusus harus diberikan

suatu metode penanganan yang khusus pula agar barang tersebut tetap dalam

kondisi yang di inginkan, sehingga dapat dipenuhi persyaratan ISO 9002.

2.2.4 Proses Implementasi ISO 9002

13

Page 14: MAKALAH ISO 9002

Proses implementasi merupakan proses yang paling sulit, karena pada

proses ini dilakukan penyesuaian antara keadaan sebenarnya dengan persyaratan-

persyaratan dari ISO 9002 yang telah dirinci dalam prosedur maupun work

intruksion.

Elemen ISO 9002 Status Keterangan

Kebijakan manajemen

P

Secara umum keadaan perusahaan

terhadap klausul ini sudah memenuhi

standar hanya terdapat sedikit kekurangan

yaitu Quality policy yang telah ditetapkan

oleh plant manager belum dimengerti

sepenuhnya oleh semua orang dalam

perusahaan , sehingga quality policy yang

telah diterapkan olek plant manager belum

diimplementasikan , dimengerti

maupundipelihara oleh semua level dalam

organisasi.

Quality systemSt

Keadaan perusahaan telah sesuai dengan

persyaratan yang di isyaratkan.

Tinjauan kontrak

Ts

Perusahaan belum menetapkan kegiatan

ini. Prosedur ini penting untuk

memberikan tanggapan terhadap keluhan

pelanggan dan kegiatan pendokumentasian

prosedur pembuatan kontrak.

Dokumen control

Ts

Perlakuan terhadap dokumen-dokumen

perusahaan kurang diperhatikan,penting

sekali untuk menilai masa hapus atau masa

berlaku semua dokumen di perusahaan.

Pembelian Ts Metode penilaian supplier belum

diterapkan di perusahaan, metode

pengadaan barang juga belum

14

Page 15: MAKALAH ISO 9002

terdefinisikan

Identifikasi dan mampu

telusur produkSt

Perusahaan belum menerapkan prosedur

ini.

Proses controlSt

Kegiatan ini telah sepenuhnya dibuat atau

di terapkan.

Penilikan dan pengujian

St

Sebelum proses implementasi ISO 9002

kinerja perusahaan yang ada sudah

disesuaikan dengan SII

Penilikan, pengujian dan

pengukuran peralatan

pengujian St

Kegiatan ini telah dilakukan perusahaan

baik peralatan pengujian yang dapat dapat

di kalibrasi sendiri ataupun peralatan

pengujian yang harus di uji oleh badan lain

Penilikan dan status

pengujianSt

Perusahaan telah menerapkan persyaratan

ini.

Pengendalian produk yang

tidak sesuaiSt

Perusahaan telah menerapkan prosedur ini.

Tindakan koreksiSt

Persyaratan ini sudah di penuhi

kelengkapannya oleh perusahaan.

Penanganan,penyimpanan,

pengemasan, dan

penyerahan

Ts

Pemeriksaan persediaan di gudang hanya

di dasarkan pada kuantitas barang, tanpa

melihan keadaaan fisik barang.

Audit mutu internalTs

Kegiatan ini belum sepenuhnya dilakukan

oleh perusahaan

Training

St

Kebutuhan program pelatihan dan

prosedur pelatihan karyawan sesuai

dengan yang dipersyaratkan

Keterangan:

St = Sesuai dengan persyaratan standar

Ts = Tidak sesuai: perlu perbaikan standar

P = Setelah tindakan perbaikan sesuai dengan persyaratan

15

Page 16: MAKALAH ISO 9002

2.3 Penerapan ISO 9002

Perusahaan memilih ISO 9002 jika perusahaan melakukan sebagian atau

seluruh kegiatan, sebagai berikut :

Pelanggan yang membuat keputusan dalam proses disain dan pengembangan.

Merupakan anak perusahaan atau cabang yang menerima informasi atau pola

disain dan pengembangan dari induk perusahaan atau kantor pusat

atauperusahaan prinsipal.

Menjamin kesesuaian terhadap persyaratan pelanggan melalui proses produksi

dan pemasangan.

Menggunakan disain dari luar, baik yang sederhana maupun yang canggih.

2.3.1 Penerapan ISO 9002 Melalui Pendokumentasian Mutu

Dokumentasi mutu adalah pedoman mutu, prosedur, instruksi kerja,

rekaman, dan sebagainya yang tertulis dalam lembaran kertas atau disket.

Manfaatnya untuk memastikan bahwa seluruh karyawan mempunyai pemahaman

yang jelas tentang apa yang diperlukan dan kepada siapa mereka bertanggung

jawab. Mereka dapat secara langsung melaporkan pekerjaannya, menghindari

duplikasi wewenang dan tanggung jawab, tidak tergantung suatu proses kegiatan

kepada satu orang. Dapat mencegah terjadinya kesalahan proses dengan adanya

dokumentasi mutu pada setiap kegiatan proses yang mempengaruhi mutu.

Untuk memudahkan penafsiran maka dibuat 4 tinkatan dokumentasi mutu

perusahaan. Tingkatan tersebut adalah:

- Pedoman mutu

- Prosedur sistem mutu

- Instruksi kerja

- Rekaman mutu

2.3.2 Penerapan ISO 9002 pada PT. Indonesia Miki Industries

PT. Indonesia Miki Industries telah menetapkan kebijakan mutu dengan

tujuan memproduksi dan menjual MSG yang memenuhi spesifikasi dalam arti

16

Page 17: MAKALAH ISO 9002

terjamin kualitas dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh lembaga yang

berwenang, diproduksi secara efisien dan efektif sehingga memberikan kepuasan

bagi pelanggan, dengan tepat mutu, tepat waktu dan tepat jumlah.

Kualitas produk dan pelayanan senantiasa diutamakan melalui penerapan

Sistem Mutu sesuai persyaratan ISO 9002. Manajemen dan seluruh karyawan

memepunyai komitmen untuk meningkatkan dan memelihara penerapan sistem

mutu guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan yaitu menjadi yang

terunggul dalam bidang industri MSG.

Untuk mencapai tujuan tersebut, PT. Indonesia Miki Industries

menerapakan kebijakan sebagai berikut:

1. Organisasi perusahaan menetapkan tanggujawab dan wewenang secara jelas

serta selalu menyesuaikan diri dengan perubahan dalam lingkungan usaha.

2. Menerapakan kepemimpinan dan keteladan manajemen dengan wawasan yang

sama.

3. Meningkatkan motivasi dan kemampuan kerja secara individu maupun

kelompok pada semua jajaran dengan melalui program pelatihan (traning)

yang terencana.

4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas di seluruh jajaran operasional

perusahaan.

5. Melakukan penyempurnaan secara terus menerus pada semua unit kerja.

6. Membangun kerja sama yang saling menguntungkan baik dengan pelanggan

maupun dengan pemasok.

7. Mengutamakan keselamatan kerja disetiap kegiatan.

2.3.3 Penerapan ISO 9002 pada PDAM Tirtanadi

Sertifikat ISO 9002 dari Kema Registered Quality Belanda diserahkan

pada tanggal 1 Mei 2001. Pengolahan Air Deli Tua. Guna memenuhi tuntunan

kualitas, kuantitas dan kontinuitas pasokan air secara terukur dan teruji, PDAM

Tirtanadi telah mengaplikasikan standard mutu ISO 9002 pada salah satu instalasi

yang dimiliki yaitu instalasi pengolahan air Deli Tua. Selain peningkatan kualitas,

tujuan lain dari diterapkannya sertifikasi untuk instalasi tersebut adalah untuk

17

Page 18: MAKALAH ISO 9002

meningkatkan efisiensi di segala bidang mulai dari tenaga kerja, penggunaan

bahan kimia, tenaga listrik dan pengoperasian peralatan yang ada. Dengan

penerapan ISO 9002 tersebut diharapkan produktivitas instalasi pengolahan air

Deli Tua akan dapat ditingkatkan.

18

Page 19: MAKALAH ISO 9002

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Tujuan ISO adalah untuk mengembangkan standardisasi dan kegiatan-

kegiatan terkait lainnya sehingga pertukaran barang dan jasa menjadi lebih

lancar, kerja sama intelektual, ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi

menjadi lebih berkembang.

2. ISO 9002 berisi sistem mutu yang digunakan sebagai model jaminan mutu

dan dalam produksi dan instalasi.

3. ISO 9002 berisikan elemen – elemen yang berkaitan dengan kegiatan

proses produksi dan pemasaran produknya tetapi tidak terdapat kegiatan

pengendalian desain dan pengembangan desain dari produknya standar ini

berisikan 19 elemen.

4. Manfaat ISO 9002, yaitu:

Adanya acuan yang jelas

Adanya penetapan yang jelas terhadap tugas, wewenang dan tanggung

jawab

Adanya konsistensi pelaksanaan dan mampu telusur sehingga

memudahkan pula sebagai sarana pelatihan.

Memungkinkan pengendalian pencegahan untuk perbaikan terus –

menerus

Pemenuhan tuntutan pasar dan lembaga pemberi izin serta

mempertebal kepercayaan pelanggan.

Memungkinkan pertumbuhan dan pengembangan perusahaan sehingga

dapat meningkatkan citra perusahaan.

Memperkuat hubungan produsen dan konsumen.

19

Page 20: MAKALAH ISO 9002

DAFTAR PUSTAKA

Pratama, Ananta. 12 Oktober 2010. ” Audit Mutu Menurut Standart ISO 9002”, (online), (http://www.blogspot.com/audit-mutu-menurut-standart-iso-9002.html, diakses pada 16 Januari 2011)

Anonim. 3 November 2010. ”Sistem Manajemen Mutu ISO (Tinjauan Historis)”, (online), (http://www.uinmaliki.com/iso-9002.html, diakses pada 15 Januari 2011)

Anonim. ” Penyerahan Sertifikat ISO 9002 (PDAM Tirtanadi)”. (online). Diakses pada 16 Januari 2011

Anonim. ”Evaluasi dan Implementasi Elemen – Elemen ISO 9002”. (online). Diakses pada 19 Januari 2011

20