38
BAB I Pendahuluan 1. 1. La tar bel akan g Pertambangan sangat berpengaruh pada lingkungan alam dan komunitas lokal. Keuntungan secara ekonomi biasanya akan datang seiring dengan biaya untuk kepeningan lokal dan biaya lingkungan di sekitar area pertambangan. Keseimbangan ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi pokok pembicaraan dal am pemb angunan ber kela njutan di pert ambanga n. Par a ahli tertar ik di  bidang ini karena banyak aktivitas pertambangan yang tidak berkelanjutan dan membuat kerusakan secara sosial maupun lingkungan. Tulisan ini mel engkapi pandangan tentang kel anj uta n dan pembanguna n  berkelanjutan dalam hubungannya dengan pertambangan. Dimulai dengan aspek dan dimensi kelanjutan dan pembangunan berkelanjutan secara umum, kemudian bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam pertambangan. 1. 2. Tu ju an 1. Menget ahui r angkai an kegi ata n per tambangan 2. Mengetahui konsep pembangun an berkela njutan 1.3. Rumusan Masalah 1. pa s aja kegiat an da lam per tambanga!

Makalah k3 UPR

Embed Size (px)

Citation preview

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 1/38

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar belakang

Pertambangan sangat berpengaruh pada lingkungan alam dan komunitas

lokal. Keuntungan secara ekonomi biasanya akan datang seiring dengan biaya

untuk kepeningan lokal dan biaya lingkungan di sekitar area pertambangan.

Keseimbangan ekonomi, lingkungan dan sosial menjadi pokok pembicaraan

dalam pembangunan berkelanjutan di pertambangan. Para ahli tertarik di

 bidang ini karena banyak aktivitas pertambangan yang tidak berkelanjutan dan

membuat kerusakan secara sosial maupun lingkungan.

Tulisan ini melengkapi pandangan tentang kelanjutan dan pembangunan

 berkelanjutan dalam hubungannya dengan pertambangan. Dimulai dengan

aspek dan dimensi kelanjutan dan pembangunan berkelanjutan secara umum,

kemudian bagaimana konsep tersebut diterapkan dalam pertambangan.

1.2. Tujuan

1. Mengetahui rangkaian kegiatan pertambangan

2. Mengetahui konsep pembangunan berkelanjutan

1.3. Rumusan Masalah

1. pa saja kegiatan dalam pertambanga!

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 2/38

2. "agaimana konsep pembangunan berkelanjutan diterapkan dalam

 pertambangan!

1.4. Batasan masalah

Menjelaskan pertambangan dan pembangunan berkelanjutan

BAB II

Pembahasan

2.1. Pertambangan.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 3/38

Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan

 penyelidikan bahan galian sampai dengan pemasaran bahan galian. secara

umum tahapan kegiatan pertambangan terdiri dari Penyelidikan #mum

$Prospeksi%, &ksplorasi, Penambangan, Pengolahan, Pengangkutan, dan

Pemasaran.

2.1.1 Penyelidikan mum !Pr"s#eksi$

Prospeksi merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan

endapan'endapan mineral berharga. tau dengan kata lain kegiatan ini

 bertujuan untuk menemukan keberadaan atau indikasi adanya bahan galian

yang akan dapat atau memberikan harapan untuk diselidiki lebih lanjut.

(ika pada tahap prospeksi ini tidak ditemukan adanya cadangan bahan

galian yang berprospek untuk diteruskan sampai ke tahapan eksplorasi,

maka kegiatan ini harus dihentikan. pabila tetap diteruskan akan

menghabiskan dana secara sia'sia. )ering juga tahapan prospeksi ini

dile*atkan karena dianggap sudah ditemukan adanya indikasi atau tanda'

tanda keberadaan bahan galian yang sudah langsung bisa dieksplorasi.

Metoda prospeksi antara lain tracing +loat dan pemetaan geologi dan

 bahan galian. metode tracing +loat ini digunakan terutama pada anak 

sungai, yang lebih mudah dilakukan pada musim kemarau. Metode ini

dilakukan untuk mencari atau menemukan +loat bahan galian yang

diinginkan, yang berasal dari lapukan one mineralisasi yang mele*ati

lereng bukit atau terpotong anak sungai dan terhanyutkan oleh aliran

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 4/38

sungai. Dengan melakukan tracing +loat dari arah hilir ke hulu sungai,

maka bisa diharapkan untuk menemukan adanya one mineralisasi yang

tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat

sebagian besar sudah diketahui.

Kedua, metode pemetaan geologi dan bahan galian. Metode ini

dilakukan apabila litologi setempat pada umumnya tidak diketahui, atau

diperlukan data yang rinci lagi.

Pemetaan -eologi

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 5/38

Tracing +loat

2.1.2 %ks#l"rasi

&ksplorasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi

atau setelah endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk 

mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi

 bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas $kadar% endapan bahan galian

serta karakteristik +isik dari endapan bahan galian tersebut.

)elain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan

galian, dalam kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan

galian dan tanah penutup. Tahap ekplorasi ini juga sangat berperan pada

tahan reklamasi nanti, melalui eksplorasi ini kita dapat mengetahui dan

mengenali seluruh komponen ekosistem yang ada sebelumnya.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 6/38

. Metode &ksplorasi

)etelah diketahui terdapatnya bahan galian di suatu daerah

dalam kegiatan prospeksi, yang mempunyai prospek untuk 

dilakukan kegiatan selanjutnya, maka dilakukanlah eksplorasi

dengan metode atau cara antara lain sebagai berikut

1. #ntuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertical dapat

dilakukan dengan cara membuat parit uji, sumur uji, pembuatan

adit dam pemboran inti.

2. #ntuk mengetahui kualitas bahan galian, diambil contoh bahan

galian yang berasal dari titik percontohan dan dianalisis di

laboratorium.

/. Pada beberapa jenis bahan galian juga dapat dilakukan

 beberapa penyelidikan geo+isik seperti seismic, )P, 0P dan

resistivity.

. )etelah titik percontohan yang dibuat dianggap cukup memadai

untuk mengetahui penyebaran lateral dan vertical bahan galian,

maka dibuat peta penyebaran cadangan bahan galian dan

dilakukan perhitungan cadangan bahan galian.

. )elain dari itu, juga kadang'kadang diperlukan analisis contoh

 batuan yang berada di lapisan atas atau ba*ah bahan galian

untuk mengetahui si+at'si+at +isik dan keteknikannya.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 7/38

)umur #ji

". Tahapan &ksplorasi

Tahapan'tahapan eksplorasi secara umum ada dua, yaitu

eksplorasi a*al atau pendahuluan dan eksplorasi detil. Penjelasan

tahapan'tahapan tersebut adalah sebagai berikut,

•  Tahap Eksplorasi Pendahuluan

Dalam tahap eksplorasi pendahuluan ini tingkat ketelitian

yang diperlukan masih kecil sehingga  peta'peta yang digunakan

dalam eksplorasi pendahuluan juga berskala kecil 1 3.333

sampai 1 2.333. dapun langkah'langkah yang dilakukan pada

tahap ini adalah

a. )tudi 4iteratur 

Dalam tahap ini, sebelum memilih lokasi'lokasi

eksplorasi dilakukan studi terhadap data dan peta'peta yang

sudah ada $dari survei'survei terdahulu%, catatan'catatan

lama, laporan'laporan temuan dll, lalu dipilih daerah yang

akan disurvei. )etelah pemilihan lokasi ditentukan langkah

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 8/38

 berikutnya, studi +aktor'+aktor geologi regional dan provinsi

metalogra+i dari peta geologi regional sangat penting untuk 

memilih daerah eksplorasi, karena pembentukan endapan

 bahan galian dipengaruhi dan tergantung pada proses'proses

geologi yang pernah terjadi, dan tanda'tandanya dapat

dilihat di lapangan.

 b. )urvei Dan Pemetaan

(ika peta dasar $peta topogra+i% dari daerah eksplorasi

sudah tersedia, maka survei dan pemetaan singkapan

$outcrop% atau gejala geologi lainnya sudah dapat dimulai

$peta topogra+i skala 1 3.333 atau 1 2.333%. Tetapi jika

 belum ada, maka perlu dilakukan pemetaan topogra+i lebih

dahulu. Kalau di daerah tersebut sudah ada peta geologi,

maka hal ini sangat menguntungkan, karena survei bisa

langsung ditujukan untuk mencari tanda'tanda endapan yang

dicari $singkapan%, melengkapi peta geologi dan mengambil

conto dari singkapan'singkapan yang penting

)elain singkapan'singkapan  batuan pemba*a bahan

galian atau batubara$sasaran langsung%, yang perlu juga

diperhatikan adalah perubahan5batas batuan, orientasi

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 9/38

lapisan batuan sedimen $jurus dan kemiringan%, orientasi

sesar dan tanda'tanda lainnya. 6al'hal penting tersebut

harus diplot pada peta dasar dengan bantuan alat'alat

seperti kompas geologi, inklinometer, altimeter, serta

tanda'tanda alami seperti bukit, lembah, belokan sungai,

 jalan, kampung, dll. Dengan demikian peta geologi dapat

dilengkapi atau dibuat baru $peta singkapan%.

Tanda'tanda yang sudah diplot pada peta tersebut

kemudian digabungkan dan dibuat penampang tegak atau

model penyebarannya $model geologi%. Dengan model

geologi hepatitik tersebut kemudian dirancang

 pengambilan conto dengan cara acak, pembuatan sumur uji

$test pit%, pembuatan paritan $trenching%, dan jika

diperlukan dilakukan pemboran. 4okasi'lokasi tersebut

kemudian harus diplot dengan tepat di peta $dengan

 bantuan alat ukur, teodolit, "TM, dll.%.

Dari kegiatan ini akan dihasilkan model geologi, model

 penyebaran endapan, gambaran mengenai cadangan

geologi, kadar a*al, dll. dipakai untuk menetapkan apakah

daerah survei yang bersangkutan memberikan harapan baik 

$prospek% atau tidak. Kalau daerah tersebut mempunyai

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 10/38

 prospek yang baik maka dapat diteruskan dengan tahap

eksplorasi selanjutnya.

Paritan $Trenching%

•  Tahap Eksplorasi Detail 

)etelah tahapan eksplorasi pendahuluan diketahui bah*a

cadangan yang ada mempunyai prospek yang baik, maka

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 11/38

diteruskan dengan tahap eksplorasi detail $7hite, 1889%.

Kegiatan utama dalam tahap ini adalah sampling dengan jarak 

yang lebih dekat $rapat%, yaitu dengan memperbanyak sumur uji

atau lubang bor untuk mendapatkan data yang lebih teliti

mengenai penyebaran dan ketebalan cadangan $volume

cadangan%, penyebaran kadar5kualitas secara mendatar maupun

tegak. Dari sampling yang rapat tersebut dihasilkan cadangan

terhitung dengan klasi+ikasi terukur, dengan kesalahan yang kecil

$:23;%, sehingga dengan demikian perencanaan tambang yang

dibuat menjadi lebih teliti dan resiko dapat dihindarkan.

Pengetahuan atau data yang lebih akurat mengenai

kedalaman, ketebalan, kemiringan, dan penyebaran cadangan

secara /'Dimensi $panjang'lebar'tebal% serta data mengenai

kekuatan batuan sampling, kondisi air tanah, dan penyebaran

struktur $kalau ada% akan sangat memudahkan perencanaan

kemajuan tambang, lebar5ukuran bah*a bukaan atau kemiringan

lereng tambang. (uga penting untuk merencanakan produksi

 bulanan5tahunan dan pemilihan peralatan tambang maupun

 prioritas bantu lainnya.

2.1.3 &tudi 'elayakan

Merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan a*al yang

dilakukan sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 12/38

endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak. Dasar 

 pertimbangan yang digunakan meliputi pertimbangan teknis dan

ekonomis dengan teknologi yang ada pada saat ini, dan dengan

memperhatikan keselamatan kerja serta kelestarian lingkungan hidup.

"ila tidak atau belum layak maka data tersebut diarsipkan.

2.1.4 Peren(anaan Tambang

Perencanaan tambang akan dilakukan apabila sudah ditemukan

adanya cadangan bahan galian yang sudah layak untuk ditambang,

dengan tingkat cadangan terukur. )eperti kita ketahui bah*a cadangan itu

diklasi+ikasikan menjadi tiga, yaitu pertama, cadangan terukur merupakan

cadangan dengan tingkat kesalahan maksimal 23; dan pada cadangan

teukur ini telah dilakukan pengeboran untuk pengambilan sampel.Kedua,

cadangan terindikasi, merupakan cadangan dengan bahan galian dengan

tingkat kesalahan 3; dan belum ada dilakukan pengeboran. Ketiga,

cadangan tereka, merupakan cadangan dengan tingkat kesalahan <3; dan

 belum dilakukan pengeboran. pabila tahap telah sampai pada tahap

 perencanaan tambang. "erarti cadangan bahan galiannya telah sampai

 pada tingkat cadangan terukur.

Perencanaan tambang dilakukan untuk merencanakan secara teknis,

ekonomi dan lingkungan kegiatan penambangan, agar dalam pelaksanaan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 13/38

kegiatannya dapat dapat dilakukan dengan baik, aman terhadap

lingkungan.

 

Pengeboran

2.1.)  Persia#an*'"nstruksi

Persiapan5konstruksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk 

mempersiapkan +asilitas penambangan sebelum operasi penambangan

dilakukan. Pekerjaan tersebut seperti pembuatan akses jalan tambang,

 pelabuhan, perkantoran, bengkel, mes karya*an, +asilitas komunikasi dan

 pembangkit listrik untuk keperluan kegiatan penambangan, serta +asilitas

 pengolahan bahan galian.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 14/38

Persiapan Konstruksi

 2.1.+  Penambangan

Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang

terbuka, tambang ba*ah tanah dan tambang ba*ah air. Tambang terbuka

dikelompokan atas =uarry strip mine, open cut, tambang alluvial, dan

tambang semprot. Tambang ba*ah tanah dikelompokkan atas room and

 pillar, long*all, caving, open stope, supported stope, dan shrinkage.

)ystem penambangan dengan menggunakan kapal keruk dapat

dikelompokkan menjadi tambang ba*ah air, *alaupun relative dangkal.

a. Metoda tambang terbuka

Tambang terbuka secara umum dide+inisikan sebagai kegiatan

 penambangan bahan galian yag berhubungan langsung dengan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 15/38

udara luar. Terdapat tahapan umum dalam kegiatan penambangan

terbuka yaitu pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk dan

menyimpannya di tempat tertentu, pembongkaran dan penggalian

tanah penutup $overburden% dengan menggunakan bahan peledak 

ataupun tanpa bahan peledak dan memindahkannya ke disposal

area, penggalian bahan galian atau eksploitasi, dan memba*anya ke

stockpile untuk diolah dan dipasarkan serta melakukan reklamasi

lahan bekas penambangan $pembahasan selanjutnya%.

  b. Tambang "a*ah Tanah

 Tambang ba*ah tanah secara umum dide+inisikan sebagai

tambang yang tidak berhubungan langsung dengan udara luar.

Terdapat beberapa tahapan dalam tambang ba*ah tanah yaitu,

 pembuatan jalan utama $main road%, pemasangan penyangga

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 16/38

$supported%, pembuatan lubang maju untuk produksi, ventilasi,

drainase, dan +asilitas tambang ba*ah tanah lainnya. )etelah itu

melakukan operasional penambangan ba*ah tanah dengan atau

tanpa bahan peledak dan kemudian memba*a bahan galian ke

stock pile untuk diolah dan dipasarkan.

c. Tambang ba*ah air 

Tambang ba*ah air ialah metode penambangan di ba*ah air 

yang dilakukan untuk endapan bahan galian alluvial, marine

dangkal dan marine dalam. Pralatan utama penambangan ba*ah

air ini ialah kapal keruk.

)ecara umum, penambangan adalah kegiatan penggalian

terhadap bahan tambang yang kemudian untuk dilakukan

 pengolahan dan pemasaran. Pada tahap ini kegiatannya terdiri

dari pembongkaran5penggalian, pemuatan ke dalam alat angkut,

dan pengankutan ke +asilitas pengolahan maupun langsung

dipasarkan apabila tidak dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

2.1.,  Peng"lahan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 17/38

"ahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus

diolah terlebih dahulu di tempat pengolahan. 6al ini disebabkan antar lain

oleh tercampurnya pengotor bersama bahan galian, perlu spesi+ikasi

tertentu untuk dipasarkan serta kalau tidak diolah maka harga jualnya

relative lebih rendah jika dibandingka dengan yang sudah diolah, dan

 bahan galian perlu diolah agar dapat mengurangi volume dan ongkos

angkut, mningkatkan nilai tambah bahan galian, dan untuk mereduksi

senya*a'senya*a kimia yang tidak dikehendaki pabrik peleburan.

>ara Pengolahan bahan galian secara garis besar dapat dibagi atas

 pengolahan secara +isika, secara +isika dan kimia tanpa ekstraksi metal,

dan pengolahan secra +isika dan kimia dengan ekstraksi metal.

Pengolahan bahan galian secara +isika ialah pengolahan bahan galian

dengan cara memberikan perlakuan +isika seperti peremukan,

 penggerusan, pencucian, pengeringan, dan pembakaran dengan suhu

rendah. >ontoh yang tergolong pengolahan ini seperti pencucian batu

 bara. ?ang kedua pengolahan secara +isika dan kimia tanpa ekstraksi

metal, yaitu pengolahan dengan cara +isika dan kimia tanpa adanya proses

konsentrasi dan ekstraksi metal. >ontohnya, pengolahan batu bara skala

rendah menggunakan reagen kimia. Ketiga, pengolahan bahan galian

secara +isika dan kimia dengan ekstraksi metal, yaitu pengolahan logam

mulia dan logam dasar.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 18/38

2.1.-  Pemasaran

(ika bahan galian sudah selesai diolah maka dipasarkan ke tempat

konsumen. ntara perusahaan pertambangan dan konsumen terjalin ikatan

 jual beli kontrak jangka panjang, dan spot ataupun penjualan sesaat. Pasar 

kontrak jangka panjang yaitu pasar yang penjualan produknya dengan

kontrak jangka panjang misalnya lebih dari satu tahun. )edangkan

 penjualan spot, yaitu penjualan sesaat atau satu atau dua kali pengiriman

atau order saja.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 19/38

 

2.1..  Reklamasi

@eklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali

lingkungan yang telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan

yang lainnya. @eklamasi ini dilakukan dengan cara penanaman kembali

atau penghijauan suatu ka*asan yang rusak akibat kegiatan penambangan

tersebut. @eklamasi perlu dilakukan karenaPenambangan dapat mengubah

lingkungan +isik, kimia dan biologi seperti bentuk lahan dan kondisi tanah,

kualitas dan aliran air, debu, getaran, pola vegetasi dan habitat +auna, dan

sebagainya. Perubahan'perubahan ini harus dikelola untuk menghindari

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 20/38

dampak lingkungan yang merugikan seperti erosi, sedimentasi, drainase

yang buruk, masuknya gulma5hama5penyakit tanaman, pencemaran air 

 permukaan5air tanah oleh bahan beracun dan lain'lain. Dalam kegiatan

reklamasi terdiri dari dua kegiatan yaitu Pemulihan lahan bekas tambang

untuk memperbaiki lahan yang terganggu &kologinya, dan Mempersiapkan

lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk 

 peman+aatannya selanjutnya.

2.2 'elanjutan dan Pembangunan Berkelanjutan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 21/38

Kelanjutan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai banyak 

 pengertian. Kelanjutan mungkin lebih baik dijadiakan konsep satu dimensi

yang paling tidak tediri dari tiga bentuk. ?ang pertama adalah kelanjutan

lingkungan, adalah tujuan secara +isik, kualitas lingkungan, dan ketersediaan

sumberdaya alam. Kelanjutan ekonomi ditekankan pada pengelolaan

lingkungan alam unuk mendukung kelanjutan hidup dan keindahan, seperti

udara dan air, sumberdaya energi dan sumberdaya mineral untuk ekonomi

manusia. )elain itu juga ditekankan pada kepercayaan bah*asanya

lingkungan alam adalah unuk kepentingan mereka, tiap tiap orang

menggunakan lingkungan alam untuk aktivitas mereka. ?ang kedua adalah

kelanjutan ekonomi, ditekankan pada perkembangan yang berkelanjuan pada

standar kehidupan manusia dan keadaan manusia yang lebih baik. ?ang ketiga

adalah kelanjutan sosial dan budaya, yang ditekankan pada hukum sosial.

 bentuk ini di+okuskan pada keadilan dan pemerataan.

Pembangunan berkelanjutan dapat diartikan sebagai peningkatan secara

 bersama sama kualitas lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan hukum sosial.

tau dengan kata lain pembangunan berkelanjutan menunjukkan

 pembangunan ekonomi yang konsisten dengan masyarakat untuk kualitas

lingkungan dan hukum sosial. Masalah yang berkembang adalah masalah

tentang skala, apakah bersi+at lokal, negara, atau propinsi. ?ang kedua adalah

 besarnya akti+itas manusia dibanding dengan dukungan dari lingkungan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 22/38

hidup. Masalah yang ketiga adalah bagaimana membagi secara adil

 pembangunan unuk generasi sekarang dengan generasi yang akan datang.

Pertambangan dan 'elanjutan Lingkungan

)umber daya lingkungan mencakup persediaan sumberdaya alam dan

kualitas lingkungan. Kelanjutan lingkungan mempunyai dua arti penting

dalam dunia pertambangan.

?ang perama adalah kelanjutan secara +isik produksi mineral. ?ang

kedua adalah kelanjutan kualitas lingkungan, yang dapat dianggap juga

kemampuan dari lingkungan untuk menambah dukungan hidup dan

keindahan alam, untuk manusia , tumbuhan dan he*an.

Pertambangan merusak lahan permukaan, baik sur+ace maupun

underground mining. Pertambangan juga menghasilkan limbah yang

 banyak, karena kadar bijih sangat kecil. )elain itu beberapa pertambangan

 juga menghasilkan air asam tambang yang berpengaruh pada kualitas air,

tumbuhan, dan binatang. Keberhasilan dari kualitas lingkungan yang

 berlanjut dapat dilihat dari dua *aktu, yaitu jangka pendek dan jangka

 panjang. #ntuk jangka pendek, tingkat kelayakan kualitas lingkungan dapat

dilihat dari keseimbangan antara keuntungan dan biaya perlindungan

lingkungan. )edangkan untuk jangka panjang dilihat dari adanya inovasi

teknologi dalam pertambangan dan pengolahan mineral yang dapat

mengurangi biaya produksi dan biaya lingkungan.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 23/38

Pertambangan dan 'elanjutan %k"n"mi

Tingkat kontribusi pertambangan untuk penciptaan dan kelanjutan dari

keuntungan ekonomi dalam setiap *ilayah ataupun nasional tergantung pada

tiga +akor menurut Tilton $1882%.

Pertama, mineral di dalam tanah harus dapat dikembangkan, atau

 paling tidak sebagai aset. Kedua adalah keuntungan ekonomi dari

 pertambangan dibuat permanen melalui investasi yang dapat dilanjutkan

untuk menghasilkan kondisi ekonomi yang lebih baik pada saat

 pertambangan mulai menurun atau berhenti. Dengan kata lain pengambilan

aset mineral dari dalam tanah perlu diganti dengan yang berkelanjutan.

Misalnya saja dengan invesatsi lain di bidang bisnis yang kira kira

menguntungkan di daerah itu, atau dengan investasi untuk in+rastrukur 

sosial, yang mem+asilitasi aktivitas ekonomi, termasuk diantaranya

 pendidikan, kesehatan, transportasi, listrik, air dan litbang. ?ang ketiga

adalah *ilayah atau negara menghindari potensi negati+ makroekonomi dan

konsekuensi politik dari pengembangan mineral. Potensi masalah yang dapat

muncul antara lain tidak stabilnya pendapatan, tidak stabilnya harga mineral.

Pada akhirnya ketergantungan akan mineral akan memberikan gambaran

yang luas tentang keputusan ekonomi dan keputusan politik yang tidak dapat

dipertanggungja*abkan, konsumsi yang berlebihan serta tidak ada investasi.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 24/38

'%BI/A'A0 PBLI' A&AR A0 '0&%P 

Pemerintah berperan penting dalam mengatur bagaimana

menyeimbangkan lingkungan, ekonomi, sosial budaya dari berbagai bentuk 

 pembangunan menerus dan berkelanjutan . Tanpa peran pemerintah ini

maka tidak mungkin tujuan pembangunan menerus dan berkelanjutan bisa

tercapai.

Kondisi yang harus dipenuhi oleh pemerintah untuk mengatur 

keseimbangan dalam ekonomi pasar adalahA

1. 4andasan hukum dan hak kepemilikan

2. Kebijakan yang jelas, termasuk kestabilan ekonomi makro

 /. 0nvestasi pada kebutuhan rakyat dan in+rastruktur 

. Perlindungan terhadap kerentanan

. Perlidungan terhadap lingkungan

Menurut para ekonom, pemerintah mesti +okus pada usaha untukA

• Men+asilitasi aktivitas pasar dengan menjaga kestabilan dan

mengatur hukum kepemilikan serta sistem keuangan dan

 perbankan.

• Meningkatkan e+isiensi ekonomi dengan melakukan intervensi jika

 pasar tidak bekerja dengan baik, misalnya jika tidak terjadi

kompetisi yang baik, memberikan dasar ekonomi pada kebijakan

yang tidak populer, menyediakan kebutuhan publik termasuk 

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 25/38

keamanan, pendidikan, in+rastruktur, mengatasi e+ek negati+ seperti

kerusakan lingkungan.

• Membangun keadilan $kesamaan% dalam distribusi pendapatan dan

kesehatan serta dalam keuntungan dan biaya dari aktivitas manusia .

"agaimana menerapkan dasar'dasar kebijakan tersebut diatas dalam

 pembangunan menerus dan berkelanjutan dalam pertambangan! adalah

mengatur berbagai kebijakan pada empat aspek pembangunan mineral.

• Pertama, pemerintah berperanan dalam menciptakan kondisi yang

sehat dalam bidang mineralA yaitu mem+asilitasi kegiatan ekonomi

 pasar dengan membuat kerangka hukum dan peraturan dalam

 bidang eksplorasi mineral, penambangan dan mine development .

spek penting dalam hal diatas adalah membuat peraturan

kepemilikan sumber daya mineral dan +asilitas produksiA

 pengumpulan dan penyebaran data geologi, akses lahan dan

stabilitas keamananA serta royalti dan pajak.

• 'edua, memastikan bah*a pengembangan mineral terbentuk dalam

kondisi e+isien secara ekonomi, tidak hanya e+isien di dalam aspek 

teknik tetapi juga konsisten terhadap kualitas lingkungan dan nilai

sosial di masyarakat. 0su utama dalam hal ini adalah

mengidenti+ikasi dan memberi solusi pada potensi negati+ dari luar 

$spillover e++ect% seperti masalah kerusakan lingkungan dan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 26/38

ketidakstabilan sosial. Pada prakteknya hal ini terjadi pada proses

 pemberian ijin proyek. 0su utama adalah bagaimana menilai bah*a

 pengembangan akan terjadi! tas dasar apa! Prosesnya bagaimana!

da dua model dalam penilaian yaitu setiap kegiatan penambangan

harus melalui proses publik dan terpisah sedangkan yang kedua

adalah membuat cek lis persyaratan yang harus dipenuhi oleh

 penambang.

• 'etiga, Pembagian yang adil dari hasil atau keuntungan kegiatan

 penambangan kepada perusahaan, pemerintah pusat, pemerintah

daerah, masyarakat dan organisasi yang lain. "agian tersulit dalam

masalah ini adalah masalah keadilan dan bagaimana menentukan

keadilan ini. Menurut ristotle, (eremy "entham dan (ohn @a*ls

ada tiga de+inisi yang berbeda dalam menyatakan keadilan dalam

konteks pembagian hasil.

ristotle mendasarkan pada kontribusi masing'masing pihak dalam

menghasilkan keuntungan. Dalam pertambangan hal ini bisa menjadi

sangat bias.

"entham mendasarkan pada utilitarianism dimana pihak yang

kebutuhannya besar mendapat bagian lebih besar. 6al ini juga sulit

diterapkan karena akan berbenturan dalam menentukan siapa yang

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 27/38

mempunyai kebutuhan lebih besar perusahaan, pemerintah pusat atau

 pemerintah daerah.

@a*ls menekankan pembagian hasil kepada kelompok yang kekurangan

dalam masyarakat. Pendekatan ini lebih rumit penerapannya dari kedua

cara diatas.

• 'eem#at, menjaga agar keuntungan penambangan dapat berjalan

terus meskipun tambang telah ditutup. >aranya adalah dengan

menginvestasikan sebagian hasil tambang pada sustainable asset  .

Menurut 6anneson, 2331 ada beberapa isu penting dalam

melakukan investasi ini yaitu

B "erapa besar yang harus di simpan dan di investasikan!

B Cleh siapa investasi dilakukan!

B (enis investasi apa!

B Dimana di investasikan!

• 'elima adalah mengatasi potensi negati+ dari makroekonomi dan

konsekuensi politis dari pertambangan.

'0T%'& I0T%R0A&I0AL

Pertambangan mineral dan logam telah dilakukan dilebih dari 13

negara. )emua negara menjadi tergantung pada impor dari produk mineral

dan logam untuk kepentingan industri termasuk peralatan untuk 

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 28/38

mengimplementasikn teknologi untuk pembangunan berkelanjutan dan

untuk barang'barang konsumsi untuk peningkatan kualitas hidup. Pada

*aktu bersamaan, ada kebutuhan dari egara dan pemerintah di seluruh

dunia untuk mengkolaborasi pembangunan dari masalah lingkungan dan

tantangannya.

)ehingga perlu usaha internasional terhadap manajemen terhadap

mineral dan logam ini. )ecara tradisional, masalah ini telah dilingkupi di

 ba*ah permasalahan kimia. Perspekti+ Kanada terhadap masyarakat

internasional adalah supaya mereka mengenal bah*a mineral dan logam

memiliki aturan dan perilaku masing'masing terhadap lingkungan yang

 banyak berbeda dengan kimia organik. Kanada akan mencari untuk 

memastikan implementasi dari peraturan internasional dan hal'hal yag

 berhubungan dengan pengaturan produk dan material yang dapat

mengakibatkan +aktor resiko saat mengijinkan produksi, transportasi,

 penggunaan, penggunaan kembali, daur ulang, dan pembuangan secara

aman dari mineral dan logam serta bahan mentah lainnya. Pemerintah

Kanada juga mengajukan pertimbangan untuk melakukan mekanisme

integrasi secara terpadu pada tingkat internasional yang akan menyiapkan

instrumen yang sesuai mulai dari persetujuan legal hingga pendekatan yang

didukung pemerintah yang tidak birokratis hingga inisiati+ secara sukarela

dari industri yang terlibat.

'erjasama Regi"nal dan Persetujuan Bilateral

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 29/38

-rup bilateral pada bidang mineral dan logam adalah salah

satu yang menjadi alat bagi Kanada untuk melakukan konsultasi untuk 

masalah'masalah pembangunan berkelanjutan. Memorandum

kesepakatan menyediakan +rame*orks untuk kerjasama yang lebih

maju.

Di ba*ah orth merican Eree Trade greement $ET%, +okus

kunci untuk masalah manajemen bahan kimia menjadi inisiati+ dari

 ET &nvironment >ommission untuk membangun tindakan aksi

regional untuk mengatasi substansi DDT, P>", chlordane, dan

merkuri% dimana partai yang terlibat menggambarkan resiko yang paling

signi+ikan untuk kesehatan *arga negaranya atau lingkungan. The sia'

Pasi+ic &conomic >ooperation &Fpert -roup on Mineral and &nergy

&Fploration and Development and the Mines Ministers o+ the mericas

>on+erences adalah contoh dari pembangunan berkelanjutan dari

mineral dan logam dapat menjadi kemajuan dari hubungan yang saling

menguntungkan dari berbagai stakeholders

5"rkh"# Internasi"nal

7orkshop berkontribusi terhadap underpinning dari isu'isu

identi+ikasi dan solusi. Dua contoh berikut adalah ilustrasi. Pada

tahun 188, Kanada dan #ni &ropa bekerjasama mengadakan

*orkshop teknis pada bio'degradasi dan bio'akumulasi5bio'

magni+ikasi dari logam dan paduan logam untuk membahas aplikasi

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 30/38

dari +aktor'+aktor untuk mengidenti+ikasi bahaya dan beracun dan

asesmen terhadap resiko logam dan senya*a logam terhadap

lingkungan. Pada ovember 188, 0nternational >ouncil on Metals

ands the &nvironment, the 0ntenational Programme +or Metal and the

&nvironment, the 0nternational Programme +or >hemical )a+ety dan

Pemerintak Kanada dan >hili menyiapkan *orkshop untuk risk 

management untuk logam dan senya*anya. 7orkshop serupa juga

diminta oleh negara lainnya untuk mempelajari kompleks dan

keanekaragaman dari interaksi logam dengan lingkungan dan

 pendekatan dengan basis resiko untuk senya*a, produk, dan aplikasi

tertentu, yang didasarkan pada ilmu pengetahuan yang mengenali

kejadian dan proses alami, spesiasi dan bio'availability, yang

membedakan pendekatan berbasis resiko dengan asesment sederhana

terhadap bahan berbahaya dan beracun.

TA0TA06A0 0T' MA&7ARA'AT I0T%R0A&I0AL 

Perhatian masalah lingkungan yang terpadu dengan aspirasi negara

untuk pembangunan ekonomi dan sosial dapat dimungkinkan

dicapai. Pembagunan berkelanjutan untuk mineral dan logam dapat

dilaksanakan dan diteruskan menjadi material penting untuk pembangunan

sosial. Karena itu, sekalipun tantangan dapat dialamatkan kerjasama

multilateral dan multinasional sangat penting.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 31/38

Pengaturan !ke#engurusan$ dari Mineral dan L"gam "leh Industri

Mineral

0ndustri mineral memiliki tantangannya sendiri dalam mengatur isu'

isu lingkungan. Perusahaan memerlukan asumsi tanggungja*ab yang

lebih besar untuk per+orman dari lingkungannya dan pengaturan yang

 praktis dari mineral dan logam melalui siklus hidupnya. )istem

manajemen lingkungan $sebagai contoh 0)C 1333% dan kode'kode

 praktis adalah suatu contoh inisiati+ secara sukarela yang

dikembangkan dan menjadi komitmen perusahaan yang menharapkan

untuk menunjukkan komitmen untuk melakukan operasi dalam ruang

lingkup tanggung ja*ab lingkungan. The 0nternational >ouncil on

Metals and &nvironment, suatu organisasi yang terdiri dari /3 $tiga

 puluh% perusahaan tambang di dunia, yang memegang peran dan

mengidenti+ikasi isu dan mempromosikan penelitian dan kerjasama

internasional untuk menghadapi tantangan lingkungan. Pemerintah

memelukankeberanian mengatur dengan mengharapkan lingkungan

transnational perusahaan sumber daya alam untuk melakukan operasi

 pada standar lingkungan dan buruh yang tinggi dimanapun lokasi

operasi berada.

asar8dasar 'eselamatan Penggunaan

)eperti dibicarakan sebelumnya, dasar'dasar keselamatan

 penggunaan menyediakan pendekatan terhadap mineral dan logam

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 32/38

yang mengikuti pengaturan petunjuk praktis. Dalam terminologi

 praktis, keselamatan penggunaan adalah penilaian dari resiko pada

 berbagai tahap melalui siklus hidup yang berhubungan dengan

 penggunaan mineral atau produk yang mengandung logam. 6asil dari

assesmen kemudian digunakan untuk menentukan mana manajemen

yang paling tepat untuk mendekati resiko'resiko yang terjadi. rtinya

dalam beberapa kasus, resiko'resiko yang terjadi berhubunan dengan

 produk'produk tertentu atau produk'produk yang tidak dapat

dikontrol atau diatur. Pada kondisi demikian, pemerintah perlu untuk 

melarang produk'produk tersebut. Dasar'dasar keselamatan

 penggunaan mengijinkan masyarakat untuk mendapatkan man+aat dari

 produk'produk yang berhubungan dengan mineral dan logam sambil

melindungi kesehatan dan lingkungan.

genda 21 "ab 18 menyatakan bah*a G penggunaan substansi

 bahan kimia adalah penting untuk mempertemukan tujuan akhir baik 

sosial maupun ekonomi dari masyarakat dunia dan terknik terbaik 

menunjukkan bah*a dapat digunaka secara luas dengan pembiayaan

yang e+ekti+ dan keselamatan berderajat tinggi. )ekalipun demikian,

keputusan yang diambil dilakukan untuk memastikan dasar'dasar dari

 pembangunan berkelanjutan dan memperbaiki kualitas hidup manusia.

)ekalipun aspek manajemen pengaturan bahan kimia sudah

dilaksanakan di berbagai area, mineral dan logam harus diperhatikan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 33/38

sebagai komponen yang unik yang berperilaku berbeda dengan sinteik,

organik, atau kontaminan kimia.

 

Pembuangan Tailingdan Limbah Tambang

Cperasi pertambangan dianggap merusak lingkungan untuk periode

yang pendek $3'<3 tahun%. Manajemen jangka pendek dan panjang

adalah tantangan lingkungan untuk industri pertambangan. "atuan

sisa dan material tak berguna dipisahkan dari material yang akan

diambil dan harus dikelola sedemikian sesuai tangung ja*ab

lingkungan. 0ni penting dalam pengaturan sul+ida karena potensial

untuk terjadinya asam tambang. "eberapa negara telah bekerjasama

dalam menyelesaikan masalah ini. Tahun 18<8, Kanada meluncurkan

 program kerjasama industri5pemerintah The Mine &nvironmental

 eurtral Drainage Program, untuk mem+okuskan diri pada prediksi,

 pencegahan, dan pengaturan, dan manajemen jangka panjang dan

monitoring potensial terjadinya asam tambang. "eberapa teknologi

sudah cukup berhasil untuk mencegah terjadinya asam

tambang. )ekalipun demikian, penyelesaian secara teknis, perlu

diterapkan dan secara teratur dilaksanakan.

#ntuk agenda #nited ation -eneral ssembly pada bulan (uni

1889, Kanada mengajukan

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 34/38

1. Mengenali mineral dan logam memiliki perilaku tertentu terhadap

lingkungan sehingga harus diperlakukan secara khusus

2. bah*a material5logam daur ulang adalah input yang penting untuk 

industri metalurgi, material daur ulang untuk operasi rekoveri disatu

sisi diperuntukkan untuk dibuang, maka material ini harus

dibedakan dan diatur sesuai dengan pendekatan berbasis resiko.

 

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 35/38

BAB III

P%0TP

1. Pertambangan ialah suatu rangkaian kegiatan mulai dari kegiatan penyelidikan bahan

galian sampai dengan pemasaran bahan galian. Tahapan kegiatan pertambangan

terdiri dari

o Prospeksi, merupakan kegiatan penyelidikan, pencarian, atau penemuan

endapan'endapan mineral berharga

o &ksplorasi, merupakan kegiatan yang dilakukan setelah prospeksi atau setelah

endapan suatu bahan galian ditemukan yang bertujuan untuk mendapatkan

kepastian tentang endapan bahan galian yang meliputi bentuk, ukuran, letak 

kedudukan, kualitas $kadar% endapan bahan galian serta karakteristik +isik dari

endapan bahan galian tersebut

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 36/38

o )tudi Kelayakan , merupakan tahapan akhir dari rentetan penyelidikan a*al

yang dilakukan sebelumnya sebagai penentu apakah kegiatan penambangan

endapan bahan galian tersebut layak dilakukan atau tidak 

o Perencanaan tambang, dilakukan apabila sudah ditemukan adanya cadangan

 bahan galian yang sudah layak untuk ditambang, dengan tingkat cadangan

terukur 

o Persiapan5konstruksi, adalah kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan

+asilitas penambangan sebelum operasi penambangan dilakukan

o Penambangan bahan galian dibagi atas tiga bagian yaitu tambang terbuka,

tambang ba*ah tanah dan tambang ba*ah air. Tambang terbuka

o "ahan galian yang sudah selesai ditambang pada umumnya harus diolah

terlebih dahulu di tempat pengolahan

o Pemasaran, Pasar kontrak jangka panjang yaitu pasar yang penjualan

 produknya dengan kontrak jangka panjang misalnya lebih dari satu tahun.

)edangkan penjualan spot, yaitu penjualan sesaat atau satu atau dua kali

 pengiriman atau order saja.

o @eklamasi merupakan kegiatan untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang

telah rusak baik itu akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 37/38

2. Kelanjutan dan pembangunan berkelanjutan mempunyai banyak pengertian.

Kelanjutan mungkin lebih baik dijadiakan konsep satu dimensi yang paling tidak 

tediri dari tiga bentuk. ?ang pertama adalah kelanjutan lingkungan, adalah tujuan

secara +isik, kualitas lingkungan, dan ketersediaan sumberdaya alam. Kelanjutan

ekonomi ditekankan pada pengelolaan lingkungan alam unuk mendukung

kelanjutan hidup dan keindahan, seperti udara dan air, sumberdaya energi dan

sumberdaya mineral untuk ekonomi manusia. )elain itu juga ditekankan pada

kepercayaan bah*asanya lingkungan alam adalah unuk kepentingan mereka, tiap

tiap orang menggunakan lingkungan alam untuk aktivitas mereka. ?ang kedua

adalah kelanjutan ekonomi, ditekankan pada perkembangan yang berkelanjuan

 pada standar kehidupan manusia dan keadaan manusia yang lebih baik. ?ang

ketiga adalah kelanjutan sosial dan budaya, yang ditekankan pada hukum sosial.

 bentuk ini di+okuskan pada keadilan dan pemerataan.

7/23/2019 Makalah k3 UPR

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-k3-upr 38/38

A9TAR P&TA'A

)ustainable Development o+ Mineral and Metals Monograph o, atural

@esources >anada, 1889, Ctta*a, >anada