23
MAKALAH KETAHANAN NASIONAL/GEOSTRATEGI Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan DISUSUN OLEH: 1. Mochammad Wahyu Muharyanto (135061100111028) 2. Sandy Kurnia Arifda Ramadhan (135061107111020) 3. Safira Kanza (135061101111002) BIDANG MINAT TEKNIK KIMIA

Makalah Ketahanan Nasional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kewarganegaraan, pancasila sebagai ketahanan nasional

Citation preview

MAKALAH KETAHANAN NASIONAL/GEOSTRATEGISebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan

DISUSUN OLEH:1. Mochammad Wahyu Muharyanto(135061100111028)2. Sandy Kurnia Arifda Ramadhan(135061107111020)3. Safira Kanza (135061101111002)

BIDANG MINAT TEKNIK KIMIAJURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangGeostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan, serta tujuan nasional melalui pembangunan.Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis,ekonomis, sosial budaya, dan hankam. Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi Ketahanan Nasional.

1.2 TujuanYang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Mengetahui arti ketahanan nasional 2. Mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional negara Indonesia3. Kepentingan nilai ketahanan nasional

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional (Geostrategi)Ketahanan berasal dari asal kata tahan ; tahan menderita, tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang peri hal kuat, keteguhan hati, atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah peri hal kuat, teguh, dalam rangka kesadaran, sedang pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan berdaulat. Dengan demikian istilah ketahanan nasional adalah peri hal keteguhan hati untuk memperjuangkan kepentingan nasional.Pengertian Ketahanan Nasional dalam bahasa Inggris yang mendekati pengertian aslinya adalah national resilience yang mengandung pengertian dinamis, dibandingkan pengertian resistence dan endurence.Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik. Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan kebijakan, tujuan, sarana utk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik). Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan utk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman.Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional. Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice and social justice, freedom of the people.

2.2 Asas Asas Ketahanan NasionalAsas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut:a). Asas kesejahtraan dan keamananAsas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional. b). Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.

c). Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

2.3 Metode AstagrataDalam usaha mencapai tujuan nasional senantiasa menghadapi ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan, Gangguan) sehingga diperlukan suatu ketahanan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang didasarkan pokok-pokok pirkiran sebagai berikut:a). ManusiaBerbudayaSebagai makhluk Tuhan pertama - tama berusaha mempertahanakan kelangsungan hidupnya. Secara antropologis budaya manusia merupakan makhluk Tuhan paling sempurna mempunyai akal budi sehingga lahir manusia berbudaya. Sebagai manusia berbudaya mengadakan hubungan dengan alam sekitarnya dalam usaha mempertahankan eksistensinya dan kelangsungan hidupnya. b). Hubungan Manusia dengan LingkungannyaPada hakekatnya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yaitu kesejahteraan dan keamanan. Untuk menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa diperlukan suatu konsep pangaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan serasi dalam semua aspek kehidupan nasional. Ketahanan Nasional pada hakekatnya merupakan konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan nasional. Kehidupan nsional dapat dibagi dalam berbagai aspek sebaggai berikut:l. Aspek aspek alamiah meliputi : a. Posisi lokasi geografi b. Keadaan dan kekayaan alam c. Kemampuan Penduduk Aspek alamiah terdiri dari 3 aspek, maka dikenal dengan istilah Trigatra2. Aspek sosial meliputi IPOLEKSOSBUD-Hankam, yaitu:a. Ideologib. Poliltikc. Sosiald. Budayae. HankamAspek sosial terdiri dari 5 aspek, maka dikenal dengan istilah Pancagatra atau dikenal dengan istilah Pancagatra. Kehidupan nasional merupakan gabungan antara Trigatra dan Pancagatra, maka disebut juga dengan istilah Astagatra. Antara gatra satu dengan lainnya terdapt hubungan timbal balik (korelasi) dan saling ketergantungan (interdependensi) antara satu dengan lainnya.

ASPEK TRIGATRA1). PosisidanLokasiGeografi Negara Secarageografiswujudnegaradapatberupa:a. Negara dikelilingidaratanseperti Laos, Swis, Afganistanb. Negara daratandengansebagaianperairanlaut, sepertiIrak, BrunaiDarusalamc. Negara pulau, seperti Australia, Malagasid. Negara kepulauan (Archipelagic state), misalnya IndonesiaBentuk, keadaan dan lokasi geografi suatu negara sangat mempengaruhi kehidupan bangsa yang mendiaminya, dalam menyelenggarakan dan pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Negara kepulauan dalam membina ketahanan nasionalnya akan lebih banyak memanfatkan potensi lautnya. Posisi letak geografis suatu negara akan sangat menentukan peran negara tersebut dalam percaturan lalu lintas dunia, sehingga akan menghadapi bentuk-bentuk ancaman berbeda.Dapat ditarik kesimpulan letak geografis suatu negara akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional suatu bangsa. Pengaruh letak geografis terhadap politik melahirkan geopolitik, geostrategi, sehingga dikenal dengan wawasan nasional suatu bangsa yang tumbuh karena pengaruh tersebut. Pengaruh tersebut dikenal dengan istilah Wawasan Benua, Samudra, atau kombinasi. Bangsa Indonesia berpendapat bahwa wawasan-wawasan tersebut di atas bersifat rawan dan tidak kekal. Namun justru pemanfaatan tanah, air, dan ruang yang diintegrasikan dengan unsur-unsur sosial secara simultan didalam suasana yang serasi, seimbang dan dinamis dapat menunjang penyelenggaraan dan peningkatan ketahanan nasional. Dengan demikian setiap negara dapat mengembangkan wawasan nasionalnya sendiri-sendiri sesuai dengan kondisi geografisnya.2). KeadaandanKekayaanAlamKekayaanalamsuatunegaraadalahsegalasumberdanpotensialam yang didapatkan di bumi, di laut, di udara yang berada di wilayahsuatunegara, dandapatdirincisebagaiberikut: a. Kekayaanalamdigolongkandalam; flora, fauna dantambangb. Sifatkekayaanalam; dapatdiperbaharuaidantidakdapatdiperbaharuic. Keberadaankekayaanalam; di atmosfir, dipermukaanbumi, di dalambumiSifat kekayaan alam di bumi didistribusikan tidak merata, tidak teratur sehingga ada negara kaya sumber daya alam, dan miskin sumber daya alam. Hal demikian menyebabkan ketergantungan antar negara yang dapat menimbulkan problem hubungan internasional yang kompleks. Apabila kebutuhan suatu negara tidak terpenuihi, maka negara tersebut dengan berbagai cara akan berusaha memenuhinya, sehingga dapat menimbulkan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya dan Hankam.Oleh karena itu kekayaan alam sebagai kekuatan nasional harus dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk menunjang pembangunan nasional. Agar dapat mengatasi kerawanan dan ancaman yang mungkin timbul, maka diperlukan menejemen pengelolaan SDA yang berdasarkan asas maksimal, lestari dan berdaya saing. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor kekayaan alam apabila dikelola dengan baik, dapat meningkatkan ketahanan nasional. Namun jika tidak dapat mengelolanya akan mengganggu ketahanan nasional.

3. KeadaandanKemampuanPendudukPendudukadalahmanusia yang mendiamisuatuwilayahnegara.Manusiaadalahfaktorpenentudalammelakukansuatutindakan, dengandemikianmanusiamenentukanapa yang harusdilakukanuntukmeningkatkanketahanannasional. Dalamartibahwapengusahaanpenyelenggaraannegarauntukkesejahteraandankeamananantergantungpadamanusia.Masalah yang terkaitdenggankemampuanpendudukadalah: a. Jumlahpenduduk yang berubahkarenafertilitas, mortalitasdanmigrasi. b. Komposisipendudukadalahsusunanpendudukmenurutumur, danjeniskelamin. c. Persebaranpenduduk yang berpengaruhterhadappenyediaantenagakerjauntukmengelolakekayaanalam, danberpengaruhterhadap personal yang mampumengelolaHankam. Olehkarenaituperlupenyebaranpendudukmerata, agar dapatmenyelenggarakankesejateraandankeamanan.

ASPEK PANCAGATRA1). Aspek IdeologiFaktor yang mempengaruhi ketahananideologi adalah nilai dan sistem nilai. Ideologi yang baik harus mampu menampung aspirasi masyarakat baik secara individu dan makhluk sosial. Agar dapat mencapai ketahanan nasional di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh. Agar Bangsa Indonesia memiliki ketahanan di bidang ideologi maka Pancasila harus dijadikan pandangan hidup bangsa, dan diperlukan pengamalan Pancasila secara obyektif dan sobyektif. Semakin tinggi kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan ideologi, maka akan semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi. Dalam strategi pembinaan ideologi ada beberapa prinsip antara lain:a. Ideologi harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNIb. Ideologi sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNIc. Ideeologi harus dijadikan panglima bukan sebaliknya (Abdulkadir Besar, l988)d. Akatualisasi ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisane. Ideologi Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa, dan dijadikan alat menyejaterakan, mempersatukan masyarakat.f. Kalangan elit eksekutif, legeslatif, yudikatif, harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan melaksanakan GBHN, mengedepankan kepentingan bangsa.g. Mensosialisasikan idologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis, nasionalis, berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila secara obyektif, ilmiah bukan doktriner, dengan metode sesuai dengan perkembangan jaman.h. Tumbuhkan sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk mewujukan cita-cita bangsa. Perlunya perbaikan ekonomi untuk mengakhiri krisis.

2). Aspek Politika. PengertianSistempolitikmenentukankehidupan

politikdilaksanakansebagaipencerminaninteraksiantaramasukandankeluaran.Keseimbanganantaramasukandankeluaranselaluberubah-ubahsecaradinamissesuaidengantingkatstabilitasnasional.Upayabangsa Indonesia untukmeningkatkanketahanan di bidangpolitikadalahupayamencarikeseimbangandankeserasianantaramasukandankeluaranberdasarkanPancasila yang merupakanpencerminandaridemokrasiPancasila, dimanadalampenyelenggaraannyadiatursebagaiberikut: 1) Kebebasanindividutidakbersifatmutlak, tetapiharusdilaksanakansecarabertanggungjawab, dankebebasanharusmelekatpadakepentinganbersama. 2)Tidakakanterjadi dominasimayoritas sebabtidakselarasdengansemangatkekeluargaan yang mengutamakanmusyawarahuntukmemperolehmufakatb. KetahananPolitikDalamNegeriDalamrangkamewujudkanketahananpolitik, diperlukankehidupanpolitikbangsa yang sehat, dinamis, mempumemeliharastabilitaspolitikberdasakanideologiPancasila, UUD l945 yang menyangkut: 1) Sistempemerintahanberdasarkanhukumtidakberdasarkankekuasaanbersifatabsolut, dankedaulatanditangganrakyat. 2) Dalamkehidupanpolitikdimungkinkanterjadinyaperbedaanpendapat, namunperbedaantersebutbukanmenyangkutnilaidasar, sehinggatidakantagonis yang menjuruskearahkonflik. 3) Kepemimpinannasionaldiharapkanmampumengakomodasikanaspirasi yang hidupdalammasyrakat, dengantetapmemegangteguhnilai-nilaiPancasila. 4) Terjalinkomunikasitimbalbalikantarapemerintahdanmasyarakat, antarakelompokkepentingandangolongan-golonganuntukmewujudkantujuannasional.

c. KetahananAspekPolitikLuarNegeri1) Hubunganpolitikluarnegeriditujukanuntukmeningkatkankerjasamainternasional di berbagaibidangatasdasarsalingmenguntungkan, danmeningkatkancitrapolitik Indonesia danmemantabkanpersatuandankesatuan. 2) Politikluarnegeridikembambangkanberdasarkanskalaprioritasdalamrangkameningkatkanpersahabatandankerjasamaantarnegaraberkembangdannegaramaju, sesuaidengankepentingannasional. Kerjasamaantaranegara ASEAN dalambidangsosial, ekonomidanbudaya, Iptekdankerjasamadengannegara Non Blok. 3) Citra positifbangsa Indonesia perluditingkatkanmelaluipromosi, diplomasi, danlobiinternasional, pertukaranpemudadankegiatanolah raga. 4) PerjuangagnBangsa Indonesia untukmeningkatkankeentingannasionalsepertimelindungikepentingan Indonesia darikegiatandiplomasinegatifnegaralain, danhak WNI di luarnegeriperluditingkatkan (Sumarsono, 2000: 116).

3. AspekEkonomiKegiatanekonomiadalahseluruhkegiatanpemerintahdanmasyarakatdalammengelolafaktorproduksi (SDA, tenagakerja, modal, teknologi, danmenejemen) dandistribusibarangsertajasauntukkesejahteraanrakyat.Upayameningkatkanketahananekonomiadalahupayameningkatkankapasitasproduksidankelancaranbarangsertajasasecarameratakeseluruhwilayahnegara, Ketahan di bidangekonomisangateratsekalidenganketahanannasional.Tekatbangsa Indonesia untukmewujudkantujuannasional yang termuatdalamPembukaan UUD l945, dituangkandalampembangunannasional.Oleh karena pembangunan tidak dapat dilakukan menyeluruh dalam waktu bersamaan, maka diperlukan pembangunan yang menitik beratkan di bidang ekonomi dengan tidak mengabaikan bidang-bidang lainnya. Dalampembangunanekonomimeningkatkanpendapatannasional, namunharusmenjaminpemerataandankeadilan.Hal iniberartiharusmencegahsemakinlebarnyajurangpemisahantarasikaya dansimiskin.Dampakpelaksanaanpembangunanekonomidiharapkandapatmempercepatpertumbuhanperluasanlapangankerja.

4. AspekSosialBudayaKetahansosialbudayadiartikansebagaikondisidinamikbudayabangsa yang berisikeuletanuntukmengembangkankekuatannasionaldalammenghadapidanmengatasi ATHG baik yang datangdaridalamdanluar yang langsungdantidaklangsungmembahayakankelangsunganhidupsosial NKRI berdasarkanPancasiladan UUD l945.Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun bersatu, berkualitas, maju dan sejahtera, dalam kehidupan selaras, serasi, seimbang serta kemampuan menangkal budaya asing yang tidak sesuai budaya nasional. Esensi ketahan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan sosial budaya, dengan demikian ketahanan budaya merupakan pengembangan sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan kemampuan pribadi dengansegenap potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan diwujudkan sebagai aturan tuntutan sikap dan tingkah laku bangsa dan akan memberikan landasan, semangat, jiwa secara khas yang merupakan ciri pada elemen-elemen sosial budaya bangsa Indonesia

5. AspekPertahanandanKeamananKetahananPertahanandanKeamanandiartikansebagaikondisidinamikkehidupanpertahandankeamananbangsa Indonesia berisikeuletandanketangguhan yang mengandungkemampuanmengembangkankekuatannasionaldalammenghadapidanmengatasi ATHG yang datangdariluardandalam, yang langsungdantidaklangsungmembahayakanidentitas, integritas, dankelangsunganhidupbangsadannegaraberdasarkanPancasiladan UUD l945. Wujudketahanandibidangkeamanantercermindalamkondisidayatangkalbangsa Indonesia yang dilandasibelanegaraseluruhrakyat yang mengandungkemampuanmemeliharastabilitaspertahanandankeamanannegara yang dinamis, mengamankanpembangunandanhasil-hasilnyasertakemampuanmempertahanankankedaulatannegaradanmenangkalsegalabentukancaman.Dengan demikian ketahanan di bidang keamanan adalah keuletan dan ketangguhan bangsa dalam mewujudkan kesiapsiagaan serta upaya bela negara atau suatu perjuangan rakyat semesta; dimana seluruh kekuatan IPOLEKSOSBUD-HANKAM disusun, dikerahkan secara terpimpin, terintegrasi, terkoordinasi, untuk menjamin penyelenggaraan Sistem Ketahanan Nasional, menjamin kesinambungan pembangunan nasional dan kelangsungan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD.

2.5 Sifat Ketahanan Nasional IndonesiaKetahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :1. MandiriKetahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

2. DinamisKetahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.3. WibawaKeberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan Negara Indonesia.4. Konsultasi dan kerjasamaKonsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

2.6Kedudukan Dan Fungsi Konsepsi Ketahanan Nasional l. Kedudukan Ketahanan NasionalKonsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional yang ingin diwujudkan. Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional merupakan landasan konseptual yang didasari oleh Pancasila dan UUD l945 sebagai landasan ideal dan konstitusional.

2. Fungsi Ketahanan Nasional Ketahanan Nasional berdasarkan tuntutan penggunaannya berfungsi sebagai Doktrin Dasar Nasional atau sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan sebagai pola dasar Pembangunan Nasional antara lain: a) Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk memimpin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa, baik yang bersifat inter regional (wilayah) inter sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini diperlukan supaya tidak ada cara berpikir yang terkotak-kotak. Salah satu alasan yang lain adalah apabila terjadi penyimpangan maka akan terjadi pemborosan waktu, tenaga dan sarana yang berpotensi menjadi hambatan. Hal ini apabila dibiarkan akan dapat menyebabkan penyimpngan dalam mencapai tujuan nasional. b) Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola dasar pembangunan, pada hakekatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan Pembangunan Nasional di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuai rencana program. c) Konsepsi Ketahan Nasional dalam fungsi sebagai metode pembinaan kehidupan nasional pada hakekatnya merupakan suatu mertode integral yang mencakup seluruh aspek yang terdiri dari aspek alamiah (Sikaya Mampu) dan aspek

BAB IIIKESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita petik dari pembahasan tersebut diatas adalah bahwa Negara kita menganut system demokrasi pacasila (demokrasi permusyawaratan) yang diambil dari kebudayaan rakyat Indonesia dan berlandaskan pada sila ke-4 pancasila. Di Negara kita memang sudah diatur dalam UUD 145 baik itu mengenai keadilan, mensejahterakan rakyat, dan juga menjaga keamanan rakyat dari serangan / gangguan dari luar dan dalam. Tetapi yang sangat disayangkan adalah pelaksanaan para pemimpin Negaralah yang sangat disayangkan karena tidak sesuai dengan apa yang telah diatur dalam UUD 1945, seperti kata pasal Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.