MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kamu akan mengetahui sejarah mata kuliah kewirausahaan di Indonesia. sangat bermanfaat dalam referensi tugas.

Citation preview

MAKALAH

MAKALAH

TUGAS MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Ade Nahdia Nandarini

3425143723

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Latar belakang munculnya mata kuliah kewirausahaan ialah menurut PBB, suatu negara mampu untuk berkembang secara mandiri apabila jumlah wirausahawan di negara tersebut minimal 2 persen dari total jumlah penduduk. Data dari Pusat Data Statistik (PBS) menunjukkan bahwa jumlah penggangguran tingkat lulusan Diploma sebesar 3,2 juta (2,89 %) dan Sarjana sebesar 5,6 juta (5,15 %). Hal ini akan semakin meningkat seiring dengan jumlah lulusan dari Perguruan Tinggi yang semakin bertambah setiap tahun.

Beberapa sebab yang melatar belakangi banyaknya penggangguran tingkat diploma dan perguruan tinggi tersebur dalam hal berwirausaha, diantaranya yaitu sebagian besar para lulusan Perguruan Tinggi cenderung sebagai pencari kerja (job seeker) daripada sebagai pencipta lapangan pekerjaan (job creator), kurang nya informasi, dukungan, motivasi dan pengetahuan tentang kewirausahaan.

Alasan-alasan tersebut di atas menyebabkan mereka didorong untuk menjadi pegawai negeri atau swasta setelah lulus dari perguruan tinggi, belum ada dukungan yang maksimal baik dari keluarga, pemerintah maupun dunia Pendidikan untuk mandiri atau berwirausaha. Dengan rendahnya tingkat keinginan para lulusan terdidik (diploma dan sarjana) untuk berwirausaha, maka jumlah lapangan pekerjaan semakin sempit sedangkan jumlah pengangguran semakin meningkat. Untuk itu perlu adanya sinergi dan dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan minat para generasi muda berwirausaha sehingga mereka dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan orang lain yangmana nantinya dapat mengurangi jumlah penggangguran terdidik di Indonesia. Diharapkan dengan adanya minat para lulusan perguruan tinggi untuk mandiri, berwirausaha maka akan meningkat pula aktivitas entrepreneurial (berwirausaha) sehingga dapat tercipta bisnis baru, peluang pekerjaan dan berkurangnya penggangguran.

Oleh karena itu, untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja maka para mahasiswa diberi materi Kewirausahaan sebagai mata kuliah dimana diberikan satu minggu satu kali tatap muka. Dengan adanya mata kuliah Kewirausahaan diharap dapat merubah mindset para lulusan perguruan tinggi untuk cenderung memilih mandiri dan berusaha (job creator) daripada sebagai pencari kerja.

BAB IIISI

Kondisi Perkembangan Wirausaha di Negara Lain

Berbeda dengan keadaan Indonesia, jumlah wirausaha di luar negeri, seperti Amerika Serikat yang merupakan negara maju di dunia, mencapai sekitar 11 persen. Jumlah wirausaha di Singapura juga tinggi, mencapai 7 persen, dan di Malaysia mencapai 5 persen.

Hal ini dikarenakan kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan danpenyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam mendirikan bisnis baru. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi sarjananya menjadi wirausahawan muda sangatlah penting.

Kewirausahaan di Indonesia dengan negara lain. Ambil saja sebagai perbandingan dengan negara Singapura. Kita mengetahui bahwa Singapura merupakan negara kecil tetapi termasuk negara maju. Apa yang menyebabkan negara Singapura maju? Salah satu faktor pendorong negara ini maju adalah banyaknya jumlah wirausaha. Sebagian mereka beranggapan bahwa wirausaha adalah jalan menuju kekayaan. Ya, wirausaha sangatlah dibutuhkan dalam suatu negara. Peran mereka sangatlah penting yaitu mereka bisa membuka lapangan pekerjaan untuk para pencari kerja, menurunkan tingkat pengangguran, hal ini tentunya berdampak pada naiknya pendapatan perkapita.

Jumlah wirausaha Indonesia dibandingkan dengan negara Singapura terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Kita dapat membandingkan jumlah wirausaha di Singapura mencapai 7% sedangkan di Indonesia mencapai 1,56% itupun setelah adanya peningkatan melalui program GKN.

Sedangkan di Indonesia, kurikulum kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan universitas-universitas terkemuka di Kanada, Amerika, dan Jepang. Di Jepang, misalnya, hasil kreasi mahasiswa tentang suatu produk dikembangkan dan didorong oleh penyelenggara perguruan tinggi dengan menghubungkannya pada lembaga keuangan (modal ventura) serta pasar yang akan menerima produk tersebut. Di Indonesia sebetulnya banyak mahasiswa yang menghasilkan inovasi baru, tapi sayangnya inovasi tersebut tidak berlanjut menjadi suatu produk atau jasa yang dapat dipasarkan dengan baik. Ini suatu indikasi belum adanya integrated link serta belum adanya jiwa dan semangat entrepreneurship pada penyelenggara perguruan tinggi.

BAB IIIPENUTUP

Kesimpulan dan Saran

Pemberian mata kuliah kewirausahaan memberikan dampak positif terhadap perkembangan minat mahasiswa dalam menggeluti dunia wirausaha. Adanya peningkatan minat mahasiswa dalam pengembangan dunia wirausaha mengurangai jumlah pengangguran dan secara tidak langsung menambah penghasilan Negara melalui pajak. Jika usaha peningkatan jumlah wirausaha muda terus ditingkatkan maka bukan tidak mungkin Indonesia dapat terbebas dari krisis yang sekarang sedang membelit perekonomian.Adanya perkembangan usaha oleh mahasiswa saat ini memang belum banyak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan oleh jumlah pengusaha baru tersebut masih relatif sedikit dan belum berkembang secara signifikan ke arah industri. Namun jika ada pengembangan dari pihak pengusaha baru dan pemerintah secara berkesinambungan maka hal ini dapat dicapai. Pengembangan dari pihak pengusaha baru adalah menambah inovasi-inovasi dalam menjalankan usahanya. Inovasi tersebut hendaknya dibuat sekreatif mungkin untuk menarik konsumen. Sedangkan dari pihak pemerintah, hendaknya memberikan dana pinjaman yang dapat digunakan untuk modal usaha dengan bunga rendah sehingga tidak membebani pengusaha baru. Jika hal ini bisa terlaksana dengan baik maka dunia wirausaha di Indonesia akan lebih berkembang.

Daftar Pustaka

www.slideshare.netwww.pendidikan-diy.go.idwww.wikipedia.comwww.stieekuitas.wordpress.comid.wikipedia.org/wiki/Kewirausahaan_sosialwww.pendidikanekonomi.com/2013/08/negara-maju-vs-negara-berkembang.htmlwww.kompasiana.com/paansiih/peranan-mata-kuliah-kewirausahaan-dalam-meningkatkan-minat-mahasiswa-untuk-berwirausaha_550ffe3fa333111c37ba80b0setkab.go.id/artikel-7434-gerakan-kewirausahaan-nasional-untuk-menyebar-virus-wirausaha.html