Upload
jefry-redfree-siregar
View
303
Download
76
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Kesuksesan Elang Gumilang
Citation preview
Tugas Kewirausahaan
KESUKSESAN ELANG GUMILANG
PENGUSAHA PROPERTI SEDERHANA
JEFRI SIREGAR
H311 12 010
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................
1.1 Latar Belakang..................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................
1
1
1
2
2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................
2.1 Perjalanan Elang Gumilang Sejak ...................................
2.2 Kesuksesan Elang Gumilang Hidrogen............................
3
3
7
BAB III PENUTUP..............................................................................
3.1 Kesimpulan.......................................................................
3.2 Saran.................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
14
14
14
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Begitu banyak perumahan-perumahan yang sudah ada disekitar kita Jika
kita amati perumahan disekitar kita, pada umumnya hanya diperuntukkan untuk
orang-orang yang berduit saja. Sedangkan untuk orang ‘kelas bawah’ mungkin
hanya gigit jari untuk bisa memiliki rumah sendiri apalagi di perumahan. Inilah
yang telah ditangkap oleh Elang Gumilang, seorang anak muda yang tak hanya
peduli pada dirinya namun juga pada orang yang kekurangan untuk menciptakan
perumahan khusus orang miskin.
Pengusaha muda sukses memang menjadi dambaan semua orang. Dimana
umur masih muda tapi sudah menginjakan kaki di dunia bisnis yang penuh
tantangan. Berkat usaha yang gigih penuh inspirasi dan ide bisnis yang segar dan
menantang maka lahirlah profil pengusaha muda sukses seperti Elang Gumilang.
Bagaimana sebenarnya kisah sukses dan biografinya. Maka dari itu penulis
mencoba membahas tentang kesuksesan seorang Elang Gumilang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana kisah perjalanan seorang Elang Gumilang sejak kecil?
2. Bagaimana kisah sukses seorang Elang Gumilang dalam menjalankan
bisnisnya?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui kisah perjalanan seorang Elang Gumilang sejak
kecil.
2. Untuk mengetahui dan memahami kisah sukses seorang Elang
Gumilang dalam menjalankan bisnisnya
1.3 Manfaat Penulisan
Memberikan informasi tentang kisah perjalanan seorang Elang Gumilang
sejak kecil hingga sukses dalam menjalankan bisnisnya sehingga kita menjadi
tertarik untuk menjadi seorang wirausaha dan mulai menanamkan sikap
kewirausahaan di dalam diri kita masing-masing sejak dini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perjalanan Elang Gumilang Sejak Kecil
Elang Gumilang adalah sosok yang sangat populer dalam dunia bisnis
properti. Terlahir di keluarga yang berkecukupan tak membuat Elang menjadi
pribadi yang senang bermanja-manja pada orang tua. Elang Gumilang yang lahir
tanggal 6 April 1985, mahasiswa IPB sekaligus direktur utama sebuah
pengembang perumahan. Jiwa usahanya mulai terasah saat ia masih duduk di
bangku SMA. Kala itu Elang memiliki target untuk mengumpulkan uang
sejumlah 10 juta rupiah untuk membiayai kuliahnya. Bukan karena orang tuanya
tak mampu dan tak mau membiayai kuliahnya, namun hal itu semata-mata ia
lakukan untuk menunjukkan rasa mandiri dan tanggung jawab sebagai seorang
anak.
Untuk mencapai target jangka pendeknya, Elang menjajakan kue donat di
sekolah dasar kawasan Bogor tanpa sepengetahuan orang tuanya. Ketika bisnis
kecil-kecilannya diketahui oleh sang orang tua, Elang pun diminta berhenti untuk
berjualan agar lebih berkonsentrasi dalam menghadapi UN.
Setelah berhenti berjualan kue donat, Elang tak lantas kehabisan ide untuk
mendapatkan uang. Ia lalu mengikuti beberapa perlombaan seperti Java Economic
Competition tingkat pulau Jawa dan Kompetisi Ekonomi yang diadakan oleh
Universitas Indonesia. Setelah berhasil memenangkan perlombaan tersebut, Elang
pun berhasil mengumpulkan uang untuk membiayai sendiri kuliahnya. Ia berhasil
meraih prestasi yang memuaskan dan masuk ke Institut Pertanian Bogor jurusan
ekonomi tanpa melalui tahapan tes.
Di bangku kuliah, Elang kembali mengasah jiwa dan minat bisnisnya
dengan membuka bisnis sepatu. Dengan modal sebesar 1 juta rupiah, Elang
kemudian mengambil pasokan sepatu dari salah satu supplier terpercaya dan
mulai menjualnya di lingkungan kampus. Bisnis tersebut ternyata tak berjalan
mulus setelah 3 tahun ditekuni, karena supplier sepatu tersebut menurunkan
kualitas sepatu buatannya dengan alasan penghematan modal produksi.
Elang tak lantas patah semangat. Suatu kali ia tertegun melihat lampu-
lampu yang redup dan nyaris mati di kawasan kampusnya. Ia pun menemukan ide
cemerlang untuk memulai bisnis pengadaan lampu. Elang lantas berusaha
menjalin kerjasama dengan mengirimkan proposal permohonan pada salah satu
perusahaan lampu terbesar di Indonesia. Gayung bersambut, akhirnya perusahaan
tersebut menyetujui kerjasama yang ditawarkan Elang.
Dalam sekali penjualan produk lampu, Elang dapat meraup untung senilai
15 juta rupiah. Namun Elang tetap tidak berpuas diri. Karena bisnis pengadaan
lampu tersebut merupakan bisnis yang perputarannya lambat, Elang lantas beralih
ke bisnis penjualan minyak goreng. Ia tak segan-segan untuk menjajakan
produknya tersebut dari kampung ke kampung. Karena bisnis minyak goreng
yang dijalankannya cukup menguras waktu dan tenaga, maka Elang memutuskan
untuk menyudahi bisnis tersebut.
Memasuki tahun ke-3, Elang dan 12 kawannya membuka khursus Bahasa
Inggris, English Avenue, di kampusnya dengan modal Rp. 21 juta. Elang menjadi
direkturnya. Sambil mengisi waktu luang, dia menyambi menjadi tenaga
pemasaran salah satu perusahaan property di Bogor. Tak ada Gaji, hanya
mendapat komisi jika berhasil menjual rumah.
Berbekal pengalaman menjadi salesman pengembang, Elang nekat
berbisnis sendiri. Pada 2005, pengemar traveling itu mencoba ikut tender
rehabilitasi sekolah dasar di Jakarta. Nasib baik. Proyek senilai Rp. 160 juta
digenggamnya. Ia makin percaya diri mengeluti dunia propeerti,. Pada 2006, di
Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, dia mengubah akta perusahaan yang
hampir tutup menjadi Elang Group. Tanah nganggur milik sebuah instansi di
cinangneng Kabupaten Bogor, di liriknya. Sayang, modalnya cekak. Bank juga
enggan mendanainya.
2.2 Kesuksesan Elang Gumilang
Setelah mengalami berbagai kegagalan, Elang terus mencari ide bisnis
berpeluang besar. Walaupun terbilang cukup mapan ketika berada dibangku
kuliah, Elang tidak pernah berhenti untuk terus berkarya. Menganalisis pasar
property yang semakin tinggi maka Elang memutuskan untuk memulai usaha
bisnis property. Memiliki strategi pemasaran berupa pengadaan objek-objek
properti dengan harga terjangkau dan angsuran yang ringanm bisnis ini dapat
dengan mudah diterima masyarakat dari berbagai kalangan.
Bisnis properti yang dijalankan pria kelahiran 6 April 1985 ini diawali
dengan mendirikan perumahan sederhana dengan harga yang relatif terjangkau
untuk kalangan menengah dan menengah kebawah. Melakukan promosi melalui
surat kabar local adalah cara yang dipilih Elang sekaligus untuk menghemat biaya
promosi. Walaupun perumahan yang dibangunnya mengarahkan target kepada
kalangan mengengah kebawah namun Elang tetap memberikan fasilitas umum
yang lengkap seperti kemudahan akses kendaraan umum, lapangan olahraga,
lokasi dekat sekolah dan klinik 24jam. Kelengkapan fasilitas tersebut membuat
bisnis perumahan Elang ludes terjual dengan cepat.
Proyek perdana Elang Group di Perumahan Griya Salak Endah itu
berhasil. Sebanyak 450 unit rumah terjual. Pembelinya buruh, pedagang, tukang
tambal ban, dan guru. “Saya tergerak menyediakan rumah murah karena banyak
orang kecil kesulitan membelinya,” ujar Elang. Pada 2008, Elang membangun
lagi Perumahan Bukit Warna Sari Endah, Cilebut, Bogor. Ekspansi Perumahan
Griya Salak Endah II juga sukses. Pada 2009, Elang mengambil alih proyek Griya
PGRI di Ciampea yang tak bisa diselesaikan oleh pengembang lain.
Penghargaan yang didapat oleh Elang Gumilang yaitu Wirausaha Muda
Mandiri terbaik Indonesia 2007, Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi 2008, Man of
the Year 2008 dari Radar Bogor, Pemuda Pilihan 2008 dari TV One, Indonesia
Top Young Entrepreuner 2008 dari Warta Ekonomi. Tidak salah apabila sukses
saat kuliah menjadi dambaan semua mahasiswa di negeri kita, gimana tidak
tertarik. Disaat mahasiswa setelah lulus bingung cari kerja, mahasiswa yang sudah
sukses pada saat kuliah sudah tidak akan bingung lagi untuk cari kerja kesana
kemari, fenomena ini terjadi pada sosok Elang Gumilang, sosok pemuda yang
layak untuk dikagumi, karena pada usianya yang masih muda, 25 tahun, Elang
Gumulang telah meraih banyak kesuksesan di negeri ini, Omzet yang dihasilkan
dari bisnis propertinya mencapai miliaran rupiah, maka pantaslah jika pada tahun
2007 lalu, Elang Gumilang dinobatkan sebagai wirausahaan muda Nomor 1
Indonesia.
Elang gumilang lahir di Bogor, 25 tahun lalu, sejak kecil dia selalu
diajarkan oleh orang tuanya tentang perjuangan hidup, Elang Gumilang mengaku
bahwa kesuksesannya sekarang ini tidak lepas dari peran orang tuanya itu, orang
tuanya mengajarkan sesuatu tidak dapat diraih secara gratis. Orang tunya
mengajarkan bahwa rizki tidak berasal dari manusia, tetapi hanya dari Alloh
SWT. Pelajaran ini yang akhirnya tertanam kuat dalam diri elang Gumilang,
Sehingga ELang Menjelma sebagai sosok anak muda yang selalu berjuang dalam
hidup, pantang menyerah, dan bertawakal kepada Alloh.
Elang Gumilang mengaku bahwa kesuksesan sekarang tidak datang secara
tiba tiba, banyak proses yang di hadapi oleh sosok Elang Gumilang, Mulai Jualan
Donat disekolah sekolah, Jualan sepatu, serta membuat lembaga kursus bahasa
Inggris, dan sekarang menjadi pengusaha property yang sukses.
Dalam perjalanan Elang Gumilang dalam mengembangkan bisnis
propertynya, Elang Gumilang berpesan berpesan “Ketika kita bekerja atau
melakukan segala sesuatu, kita bisa dengan mudah terjebak ke dalam situasi yang
membuat aktivitas itu hanyalah rutinitas. Karena itulah, kita harus selalu
memasukkan rasa hormat kita, rasa sykur kita, pengabdian, dan rasa cinta kita
terhadap tuhan yang telah member kita kesempatan melakukan pekerjaan ini, dank
arena pekerjaan tersebut kita lakukan untuk menunjukkan perasaan itu kepada
tuhan bahwa pekerjaan ini pada hakikatnya adalah sebuah bentuk ibadah kita
kepada-Nya, maka kita pasti akan melakukannya dengan segenap kemampuan
kita.
Perumahannya tersebar di beberapa tempat seperti Cinangneng, Cileubut,
Citayam, Cigudeg, Cileungsi dan Cidahu, Sukabumi. Sampai saat ini sebanyak
4.000 unit rumah sudah dibangun di lahan seluas 50 ha, oleh Gemilang Property,
salah satu perusahaan miliknya dibawah Elang Group.
Awalnya Elang membuat 2 tipe rumah yaitu tipe 22/60 dan tipe 36 (36/60
dan 36/72). Saat pertama kali membuka perumahan di tahun 2007, ia cukup
“berani” menawarkan dengan harga murah meriah. Bayangkan, rumah tipe 22/60
di Griya Salak Endah, Cinangneng, Bogor, komplek yang pertama kali dibuatnya,
harganya Rp 25 juta/unit. Sedangkan tipe 36/72 berharga Rp 37 juta. Dengan uang
muka Rp. 1,25 juta, cicilan perbulannya Rp 25.000 - Rp 89.000 selama 15 tahun.
Tak heran, 2 perumahan yang dibuatnya pertama kali laris manis alias sold out!
Belakangan, mengikuti aturan pemerintah ia hanya membuat rumah tipe 36.“
Elang percaya, kesuksesan yang diraihnya saat ini merupakan buah doa-doa dari
orang kecil yang ia buatkan rumahnya.“
Meski harga jual rumahnya kini tidak semurah dulu, Elang tetap membuat
rumah dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah.
“Pasar perumahan untuk kelas ini sangat potensial. Tidak banyak developer yang
terjun di ceruk pasar ini, karena memang lebih ribet. Urusannya dengan KPR yang
disubsidi oleh pemerintah,” papar suami Detri Sri Angraeni ini saat ditemui di
perumahan Griya Salak Endah III, Cinangneng, Bogor. Jenis perumahan ini
berbeda dengan rumah tipe real estate yang dananya dikelola sendiri.
Untuk pengembangan bisnis rumah di tahun 2012 ini, Elang tidak lagi
khusus membuat perumahan tipe sederhana, tapi merambah tipe real estate.
“Kalau tetap mengandalkan KPR, kita tergantung dengan pemerintah, hingga
susah membuat kita berinovasi. Untuk itulah saya membuat real estate. Porsi
jumlahnya nanti sekitar 50 : 50 dengan RSH,” ucap alumnus Fakultas Manajemen
dan Ekonomi IPB ini. Namun secara prinsip ia tetap mendukung pengadaan RSH.
Caranya, dengan melakukan subsidi silang. Penghasilan dari hasil penjualan
rumah tipe real estate digunakan untuk mensubsidi pengadaan RSH.
Bagi Elang, ada kepuasan batin sendiri bila bisa membantu menyediakan
rumah bagi rakyat kecil berpenghasilan rendah. Hal yang mungkin bagi mereka
susah untuk mendapatkannya. Komitmen ini lah yang terus ia pegang. Bahkan
Elang meyakini, kesuksesan yang diraihnya saat ini merupakan buah dari doa-doa
orang kecil yang ia buatkan rumahnya. Menurut cerita Elang, ia pernah diundang
syukuran potong ayam oleh salah seorang pembeli saking gembiranya mereka
bisa memiliki rumah.
Pada awalnya orang tua Elang sempat meragukan kemampuannya dalam
menggeluti bisnis properti. Maklum beberapa kali usaha yang pernah ditekuni tak
ada yang bertahan, alias gagal melulu. Akhirnya, Elang belajar dari ayahnya H.
Misbach yang merupakan seorang kontraktor bangunan. Dibutuhkan waktu waktu
4 tahun untuk meyakinkan orang tua Elang akan keseriusannya menjalani usaha
ini. Kepercayaan dirinya makin menguat ketika di tahun 2007, ia menjadi
Pemenang I Wirausaha Muda Mandiri (WMM) kategori diploma dan mahasiswa.
Saat itu, Elang yang masih duduk di tingkat IV IPB sudah menjadi kontraktor
pembangunan meskipun masih sederhana. Kemenangannya di WMM inilah, yang
menjadi titik balik pengembangan usahanya, tambah Elang.
Usahanya makin berkembang secara siginifikan sejak menjadi “anak asuh”
Bank Mandiri.. Elang mengibaratkan hubungannya dengan Bank Mandiri,
bagaikan anak dengan orang tua. Pasalnya, paska keikutsertaannya dalam lomba
kewirausahaan, hubungan dengan Bank Mandiri masih berkesinambungan. Pada
beberapa lembaga lain, Elang juga kerap menang. Namun kebanyakan
hubungannya hanya pada saat perlombaan saja, tidak kesinambungan hubungan.
Belakangan Bank Mandiri juga membantu usaha Elang dalam bentuk KPR.
“Paling tidak di tahun 2012 ini ada beberapa perumahan yang saya bangun bisa
dibeli menggunakan KPR Mandiri, ” ujar Elang yang kini memperkerjakan sekitar
120 orang karyawan di Elang Group.
Sebenarnya, tanpa beralih ke bisnis properti, untuk dirinya sendiri, Elang
tidak bisa dibilang kurang mapan. Pemuda antirokok ini sudah mempunyai rumah
dan mobil sendiri. Namun dibalik keberhasilannya itu, Elang merasa ada sesuatu
yang kurang . “Kenapa kondisi saya begini, padahal saya di IPB hanya tinggal
satu setengah tahun lagi. Semuanya saya sudah punya, apalagi yang saya cari di
dunia ini ?” ia berdialog dengan nuraninya.
Ilham dari atas diperolehnya. Bisnis propertilah yang ditunjukkan Tuhan
kepadanya. Namun,bisnis properti yang ditujukan untuk orang miskin lebih
karena hatinya ikut tersentuh.”Banyak orang di Indonesia terutama yang tinggal di
kota belum punya rumah, padahal mereka sudah berumur 60 tahun. Biasanya
kendala mereka karena DP yang kemahalan, cicilan yang kemahalan, jadi sampai
sekarang mereka belum berani untuk memiliki rumah.”unkapnya pada sebuah
kesempatan.
Karena modalnya pas-pasan, untuk media promosinya sendiri Elang hanya
mengiklankan di koran lokal . Karena harganya yang relatif murah , pada tahap
awal pembangunan langsung terjual habis. Meski harganya murah, tapi fasilitas
pendukung di dalamnya sangat komplet, seperti klinik 24 jam,angkot 24
jam,rumah ibadah,sekolah,lapangan olahraga, dan juga dekat dengan pasar.
Karena rumah itu diperuntukkan bagi kalangan ekonomi bawah, kebanyakan
profesi konsumennya adalah buruh pabrik, staff tata usaha (TU) IPB, bahkan ada
juga para pemulung.
Sukses yang sudah ditangan tidak membuat Elang lupa diri. Justru, ia semakin
mendekatkan diri kepada Tuhan. Salah satu wujud rasa syukur atas nikmatnya itu,
dalam setiap proyek ia selalu menyisihkan 10 persen untuk kegiatan amal.”Uang
yang 10 persen itu saya masukkan BMT (Baitul Mal Wa Tanwil/tabungan)
pribadi, dan saya alokasikan untuk membantu orang-orang miskin dan orang-
orang yang kurang modal,”Bebernya. Bagi Elang, materi yang saat ini ia miliki
mengandung hak orang miskin yang wajib dibagi. Selain menyisihkan 10 persen
dari hasil proyeknya, Elang juga memberikan sedekah mingguan, bulanan, dan
bahkan tahunan kepada fakir miskin. Pendirianya;sedekah tidak perlu banyak tapi
yang paling penting adalah kontinuitas dari sedekah tersebut.
Masih banyak sebenarnya yang ingin Elang lakukan . Diantaranya, ia
bercita-cita ingin mendirikan perusahaan yang dapat mempekerjakan 100 ribu
orang. Elang Gumilang, masih akan terus mengepakkan sayapnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Elang Gumilang adalah sosok yang sangat populer dalam dunia bisnis
properti. Terlahir di keluarga yang berkecukupan tak membuat Elang menjadi
pribadi yang senang bermanja-manja pada orang tua. Elang Gumilang yang lahir
tanggal 6 April 1985, mahasiswa IPB sekaligus direktur utama sebuah
pengembang perumahan. Jiwa usahanya mulai terasah saat ia masih duduk di
bangku SMA. Kala itu Elang memiliki target untuk mengumpulkan uang
sejumlah 10 juta rupiah untuk membiayai kuliahnya. Bukan karena orang tuanya
tak mampu dan tak mau membiayai kuliahnya, namun hal itu semata-mata ia
lakukan untuk menunjukkan rasa mandiri dan tanggung jawab sebagai seorang
anak.
Bisnis properti yang dijalankan pria kelahiran 6 April 1985 ini diawali
dengan mendirikan perumahan sederhana dengan harga yang relatif terjangkau
untuk kalangan menengah dan menengah kebawah. Walaupun perumahan yang
dibangunnya mengarahkan target kepada kalangan mengengah kebawah namun
Elang tetap memberikan fasilitas umum yang lengkap seperti kemudahan akses
kendaraan umum, lapangan olahraga, lokasi dekat sekolah dan klinik 24jam.
Kelengkapan fasilitas tersebut membuat bisnis perumahan Elang ludes terjual
dengan cepat.
3.2 Saran
Ditambahkan lagi referensi tentang Elang Gumilang
DAFTAR PUSTAKA
http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/11/biografi-elang-gumilang-kontraktor.html
https://iinaprilian.wordpress.com/2011/06/03/kisah-sukses-elang-gumilang-muda-berkarya/
https://sitiromlah196.wordpress.com/2013/06/26/biografi-elang-gumilang/
http://www.pesantrenbisnis.com/2013/08/cara-sukses-ala-elang-gumilang.html
http://wirausaha.ipb.ac.id/profil-usaha-13-posting-ercobaan.html
http://www.andodaproperti.com/elang-gumilang-pengusaha-muda-28-tahun-sukses-bisnis-properti.html
https://www.maxmanroe.com/elang-gumilang-pebisnis-muda-pelopor-bisnis-properti-sederhana.html
http://www.biografipengusaha.com/2016/02/biografi-elang-gumilang-pengusaha-properti.html