14
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN PERATURAN DAN PERIJINAN USAHA KEPERAWATAN Disusun oleh : Aditya Hermawan / 1711001 Agung Prastyo / 1711002 Ahmad Adnan W / 1711003 Amelia Yossi Ovita / 1711004 Ana Dyah Prawesti / 1711005 Anggraini Merastutie / 1711006 Apriliani Dyah P / 1711007 Arfan Anggoro / 1711008 Arlin Alfianti / 1711009 Asri Septianti / 1711010 Camellia Noor L / 1711011 Catur Prasetyo / 1711012 Catharina Pungki W / 1711013 YAYASAN KEPERAWATAN YOGYAKARTA

Makalah Kewirausahaan Klp 1

Embed Size (px)

Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAANPERATURAN DAN PERIJINAN USAHA KEPERAWATAN

Disusun oleh :

Aditya Hermawan / 1711001Agung Prastyo/ 1711002Ahmad Adnan W / 1711003Amelia Yossi Ovita / 1711004Ana Dyah Prawesti / 1711005Anggraini Merastutie / 1711006Apriliani Dyah P / 1711007Arfan Anggoro / 1711008Arlin Alfianti / 1711009Asri Septianti / 1711010Camellia Noor L / 1711011Catur Prasetyo / 1711012Catharina Pungki W / 1711013

YAYASAN KEPERAWATAN YOGYAKARTAAKADEMI KEPERAWATAN YKY YOGYAKARTATAHUN 2014

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam semesta yang telah memberikan karunia dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun serta menyelesaikan makalah dengan judul Peraturan dan Perijinan Usaha Keperawatandengan tepat waktu. Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :1. Ibu Wahyu Ratna SKM.M,.Kes selaku Dosen Mata Kuliah Kewirusahaan.2. Teman-teman kelas III A5. Semua pihak yang berpartisipasi.Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak, kami menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu, kritik, saran, dan pengembangan laporan selanjutnya sangat diperlukan untuk kedalaman makalah ini. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa/mahasiswi Akademi Keperawatan YKY YogyakartaYogyakarta, 21 Februari 2014Penyusun Kelompok 1

A. Peraturan dan Perijinan Usaha Keperawatan MandiriMerupakan sistem perundang-undangan praktik keperawatan yang menggambarkan ruang lingkup praktik keperawatan yang diijinkan secara hukum. Sistem ini berisi hak-hak fundamental setiap individu untuk menentukan pilihan pelayanan kesehatan dan hak dasar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman.

B. Peraturan Daerah tentang Perizinan di Bidang Kesehatan Ketentuan Umum di Wilayah SlemanPerawat adalah seorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Surat Izin Praktik Perawat yang selanjutnya disingkat SIPP adalah bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk menjalankan praktik keperawatan secara perorangan dan/atau berkelompok.Pasal 17SIPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 berlaku sesuai dengan masa berlaku STR, dan dapat diperbaharui.Pasal 18(1) Setiap SIPP berlaku untuk 1 (satu) fasilitas pelayanan kesehatan.(2) Perawat dapat melakukan praktik keperawatan paling banyak pada 2 (dua) fasilitas pelayanan kesehatan.

C. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/ MENKES/ 148/I/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik PerawatIzin Perawat Pasal 16(1) Setiap perawat yang melaksanakan praktik keperawatan pada fasilitas pelayanan kesehatan wajib memiliki SIPP.(2) Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi fasilitas pelayanan kesehatan di luar praktik mandiri dan/atau praktik mandiri.(3) Perawat yang menjalankan praktik mandiri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berpendidikan paling rendah Diploma III (D3) Keperawatan Pasal 17SIPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 berlaku sesuai dengan masa berlaku STR, dan dapat diperbaharui. Pasal 18 (1) Setiap SIPP berlaku untuk 1 (satu) fasilitas pelayanan kesehatan.(2) Perawat dapat melakukan praktik keperawatan paling banyak pada 2 (dua) fasilitas pelayanan kesehatan.

Klinik Keperawatan merupakan penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan komprehensif bersifat rawat jalan, maupun pelayanan keperawatan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh perawat dengan persyaratan sebagai berikut :1. Dipimpin oleh seorang Perawat yang mempunyai Surat Ijin Perawat (SIP)dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) sebagai penanggung jawab pelayanan; 2. Dilaksanakan oleh minimal 2 (dua) orang Perawat yang mempunyai Surat Ijin Perawat (SIP) dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;3. Mempunyai tempat praktik yang menetap dan terdiri dari ruang pengkajian keperawatan, ruang tindakan keperawatan, ruang tunggu, dan kamar mandi/wc yang memenuhi persyaratan kesehatan.Pasal 124. Memiliki peralatan kesehatan maupun keperawatan sesuai dengan kegiatan pelayanan keperawatan yang diberikan;5. Menyimpan obat-obatan untuk kepentingan gawat darurat dan lainnya dalam jumlah terbatas sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya sesuai dengan peraturan yang berlaku;6. Memiliki Peraturan Internal, Standar Prosedur Operasional dan Peraturan Disiplin yang tidak bertentangan dengan Standar Kompetensi, Standar Profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;7. Memiliki izin fasilitas dan izin penyelenggaraan pelayanan kesehatan;8. Memasang papan nama fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan yang diberikan di Klinik Keperawatan terdiri dari : a.Pelayanan rawat jalan mencakup pelayanan keperawatan dasar atau pelayanan keperawatan gawat darurat b.Pelayanan keperawatan berkelanjutan dilakukan melalui pelayanan keperawatan di rumah atau pelayanan follow up bagi pasien dengan kasus resiko tinggi, penyakit kronik, penyakit degeneratif, maupun penyakit terminal, yang memerlukan pelayanan long term care. Dalam memberikan pelayanan, klinik keperawatan berkewajiban: a.Melaksanakan praktik dan memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar kompetensi, dan standar profesi; b.Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya; c.Melaksanakan fungsi sosial; d.Menyelenggarakan catatan/dokumen keperawatan; e.Melaksanakan sistem rujukan. Dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dan dapat dibantu oleh tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.Masa berlaku ijin : a. Jangka waktu berlaku ijin 5 (lima) tahun.b. Setiap 5 (lima) tahun wajib melakukan pembaharuan ijin.Waktu Pemrosesan/Penerbitan Ijin : Pemrosesan ijin selambat-lambatnya 5 hari kerja terhitung sejak permohonan diterima.

RANCANGANPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR:/MENKES/PER//2009Bagian Kedua Klinik KesehatanPasal 12

(1)Klinik Keperawatan merupakan penyelenggaraan pelayanan asuhan keperawatan komprehensif bersifat rawat jalan, maupun pelayanan keperawatan berkelanjutan yang diselenggarakan oleh perawat dengan persyaratan sebagai berikut :a. Dipimpin oleh seorang Perawat yang mempunyai Surat Ijin Perawat (SIP)dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) sebagai penanggung jawab pelayanan; b. Dilaksanakan oleh minimal 2 (dua) orang Perawat yang mempunyai Surat Ijin Perawat (SIP) dan Surat Izin Praktik Perawat (SIPP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;c. Mempunyai tempat praktik yang menetap dan terdiri dari ruang pengkajian keperawatan, ruang tindakan keperawatan, ruang tunggu, dan kamar mandi/wc yang memenuhi persyaratan kesehatan.;

d. Memiliki peralatan kesehatan maupun keperawatan sesuai dengan kegiatan pelayanan keperawatan yang diberikan;e. Menyediakan peralatan untuk melaksanakan intervensi keperawatan maupun tindakan pelayanan gawat darurat sederhana;f. Menyimpan obat-obatan untuk kepentingan gawat darurat dan lainnya dalam jumlah terbatas sesuai dengan kewenangan dan kompetensinya sesuai dengan peraturan yang berlaku;g. Memiliki Peraturan Internal, Standar Prosedur Operasional dan Peraturan Disiplin yang tidak bertentangan dengan Standar Kompetensi, Standar Profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;h. Memiliki izin fasilitas dan izin penyelenggaraan pelayanan kesehatan;i. Memasang papan nama fasilitas pelayanan kesehatan.

(3)Pelayanan yang diberikan di Klinik Keperawatan terdiri dari :a. Pelayanan rawat Jalan mencakup pelayanan keperawatan dasar atau pelayanan keperawatan gawat darurat b.Pelayanan keperawatan berkelanjutan dilakukan melalui pelayanan keperawatan di rumah atau pelayanan follow up bagi pasien dengan kasus resiko tinggi, penyakit kronik, penyakit degeneratif, maupun penyakit terminal, yang memerlukan pelayanan long term care.

(4) Dalam memberikan pelayanan, klinik keperawatan berkewajiban:a.Melaksanakan praktik dan memberikan pelayanan yang aman, bermutu dengan mengutamakan kepentingan terbaik pasien sesuai dengan standar kompetensi, dan standar profesi;b.Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya;c.Melaksanakan fungsi sosial; d.Menyelenggarakan catatan/dokumen keperawatan;e.Melaksanakan sistem rujukan.

(5)Dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dan dapat dibantu oleh tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 13Didaerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang tidak ada tenaga medis, Klinik keperawatan dapat memberikan pelayanan tindakan medis dasar.

D. Menurut RUU Keperawatan Revisi 13 Januari 2011 tentang Penyelenggaraan Praktek Keperawatan Pasal 36Praktek keperawatan dilakukan berdasarkan pada kesepakatan antara perawat dengan klien dalam upaya untuk meningkatkan kesehatan pencegahan penyakit,pemeliharaan kesehatan, kuratif dan pemulihan kesehatan

Pasal 37Praktek keperawatan keperwatan dlakukan oleh perawat profesional (NR )dan perawat vokasional (PVL) Pasal 38Pimpinan sarana kesehatan dilarang mempekerjakan perawat yang tidak memiliki STRP untuk melakukan praktik keperawatan disarana pelayanan kesehatan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes_keperawatan.pdf (diakses 21 februari 2014)www.jdih.slemankab.go.id/%3Fmod%3download_Raperda_Perizinan _Di_Bidang_Kesehatan.pdf (diakses 21 februari 2014)