Upload
rini-sundari
View
28
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH KOMUNITAS“Asuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Tn.F
dengan masalah utama Hipertensi pada Ny. D”
OLEH:
Bella Lusia Ariska
Diana Zulhijah
Fauziyyatul Bashiirah FW
Kezzia Putri Wazane
Rini Sundari
Rossy Oktafia Rachman
Wilda Efri Yusni
Dosen Pembimbing:
Ns.Ade Sriwahyuni,S.Kep,MNS
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
TAHUN 2015/2016ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. F
2. Usia : 33 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Proyek
5. Alamat : Jln. Kehakiman No 355, RT 004, RW
002, Kelurahan Belakang Balok
6. Komposisi keluarga :
N
o
Nama JK Hub Umur Pend Status Imunisasi Ket
B
C
G
Polio DPT Hepatitis Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Ny. D P Istri 37 th SMA Lengkap
2 An. C P Anak 9 th SD Lengkap
3 An. A L Anak 6 bln Blm
Sekolah
Lengkap
Genogram
33 tahun 37 tahun
9 tahun 6 bulan
: LAKI-LAKI
: PEREMPUAN
: Tinggal Serumah
1. Tipe keluarga
Keluarga Tn. F termasuk tipe keluarga INTI yaitu di dalam rumah
terdiri dari ayah 33 tahun dan ibu 37 tahun dengan mempunyai 2 orang anak,
seorang anak perempuan yang berumur 9 tahun dan anak laki-laki yang
berumur 6 bulan yang hidup bahagia serta memiliki hubungan darah.
2. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn.F bahasa minang karena Tn. F orang
minang, namun istrinya Ny.D menggunakan bahasa Indonesia karena Ny. D
merupakan orang jawa. Dalam keluarga tidak ada pantangan makanan
apapun.
3. Agama
Keluarga Tn. F beragama Islam dan taat menjalankan ibadah sholat 5
waktu, biasanya dilakukan bersama-sama di rumah karena jauh dari mushola,
dan Ny.D sering melakukan pengajian sekali dalam seminggu di
kampungnya.
4. Status sosial ekonomi keluarga
Kebutuhan sehari-hari keluarga semua dipenuhi oleh Tn. F yang
bekerja sebagai Proyek dan dengan bantuan Ny. D sebagai penjual nasi di
depan rumahnya, dengan pendapatan Tn.F sebesar 1.500.000/bulan, dan Ny.
D sebesar 1.000.000/bulan. Barang-barang yang dimiliki Tn. F yaitu TV,
Almari, meja kursi dan motor yang digunakan untuk media transportasi pergi
kerja.
5. Aktifitas rekrasi keluarga
Keluarga sering melakukan rekreasi ke kebun binatang saat liburan,
serta ngumpul bareng sambil noton TV pada saat malam hari karena Tn. F
sibuk mencari nafkah dan terkadang silaturahmi ke tempat saudara.
6. Karakteristik Rumah
Luas rumah yang ditempati ± 88 m²(lebar 11 m panjang 8 m ) , terdiri
dari 3 kamar, dan 1 WC, rumah berlantai semen. Tipe rumahnya adalah
permanen. Rumah cukup penerangan dengan 4 jendela. Jarak rumah tetangga
dengan rumah Tn F 3 meter. Barang-barang yang tidak dipakai langsung
dijual, sumber air minum dari air PDAM dan sumur yang berjarak dari WC 10
m. Untuk keperluan sehari-hari menggunakan air PDAM tersebut. WC yang
dimiliki langsung dialirkan septik tank yang berada di depan rumah Tn F
yang mana jarak septik tank dengan rumah sejauh 3m dan memasak
menggunakan gas LPG.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
7. Tahap perkembangan saat ini
Keluarga dengan anak usia sekolah, keluarga telah berusaha
memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada anaknya, keluarga selalu
mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga,
selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota
keluarganya
8. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasar hasil wawancara maka didapat bahwa pada usia remaja mulai
merasa tekanan yang cukup berat karena semakin tinggi tingkat pendidikan
maka semakin tinggi pula biaya yang dibutuhkan,Tn. S sering berfikir apakah
dia sanggup menuntaskan anak-anaknya dengan penghasilannya itu.
9. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga Tn. F tidak ada yang memiliki penyakit keturunan dan
semua sehat-sehat. Apabila dalam keluarga Tn. F ada yang sakit dia selalu
mengunakan fasilitas kesehatan yaitu selalu pergi ke puskesmas jika ada yang
sakit.
10. Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Tn. F memiliki penyakit darah tinggi sampai sekarang, tapi anak-
anaknya tidak ada yang memiliki penyakit hipertensi. Namun Ny.D istri Tn.F
memiliki penyakit Hipertensi.
11. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli, hubungan antar
tetangga cukup baik, dan Ny. D selalu pergi pengajian seminggu sekali dan
mengikuti arisan yang ada di sekitar rumahnya.
12. Mobilitas geografis keluarga
Rumah merupakan daerah perkotaan tidak jauh dari jalan raya, mudah
dijangkau oleh sepeda motor/kendaraan roda 4. Tn.F dan Ny. D kalau
membeli bumbu/belanja cukup di sekitar rumahnya tepatnya di tetangganya
dan juga ada tukang sayur keliling tiap hari.
13. Perkumpulan keluarga+interaksi denga masyarakat
Didalam Masyarakat Tn. F perkumpulan bersama masyarakat, Tn. F juga
mengikuti yasinan di komplek sekitar begitu juga dengan Ny.D disamping
bersosialisasi dia juga melakukan pekerjaan rumah , anak-anak Tn. F juga
mengikuti TPA di lingkungannya yang diadakan tiap sore.
Sedangkan kegiatan Ny. D yaitu mengikuti arisan dan pengajian yang
diadakan tiap seminggu sekali.
14. Sistem pendukung keluarga
Anggota keluarga Tn. F sehat hanya Ny. D saja yang sakit dan
keluarga selalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu puskesmas. Keluarga
Tn. F sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya.
III. Struktur keluarga
15. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga
saling mengungkapkan pendapatnya masing-masingapabila ada masalah.
16. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah, semua
anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila
masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. F.
17. Struktur peran (formal & informal)
Formal
Tn. F sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. F sebagai pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman pada keluarga
Ny. D berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya, Ny.D sebagai
ibu rumah tangga dan sebagai penjual nasi memiliki peran untuk
mengurusi rumah dan pendidik anak-anaknya.
An. C berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan patuh pada
kedua ortunya.
An. A belum sekolah dan masih menyusui
Informal
Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi
yang lain
18. Nilai & norma keluarga
Keluarga Tn. F selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan
dengan agama dan masyarakat.
IV. Fungsi keluarga
19. Keluarga afektif
Keluarga Tn. F saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi
kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan
keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. F sebagai kepala
keluarga.
20. Fungsi sosial
Tn. F dan Ny. D dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya
sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan
perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
21. Fungsi perawatan keluarga
Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny.D mengatakan bahwa Ny.D menderita tekanan darah tinggi, dan
apabila tekanan darahnya tingginya Ny. D sering memakan mentimun,
dan tidak boleh makan terlalu banyak garam, keluarga juga mengetahui
penyebab dan makanan pantanggan.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Tn. F selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau Ny. D
sakit ia segera membawa ke puskesmas.
Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit
Tn. F dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan
kemampuan yang dimilikinya
Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat
Tn. F tidak mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada
keluarga
Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah puskesmas dan
bidan, keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami
dapat teratasi dan kami kepuskesmas karena terjangkau oleh kami.
22. Fungsi reproduksi
Jumlah anak Tn. F ada 2 orang, Ny. D dalam hal ini mengunakan alat KB
spiral.
23. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. F sudah tercukupi masalah kebutuhan pokok, dan mencukupi
kebutuhan hidup sehari-hari.
V. Stres dan Koping Keluarga
24. Stresor jangka pendek dan panjang
Pendek : Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu
memikirkan agar bisa pulang kampung.
Panjang : Saat ini keluarga Tn. F memikirkan agar anaknya dapat
meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dibanding ayah dan
ibunya yang lulusan SMA dan ingin memiliki rumah sendiri.
25. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Keluarga Tn. F selalu melakukan musyawarah dalam menyelesaikan masalah
baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat.
26. Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn. F apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat
selalu menyelesaikan nya.
27. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya
Tuhan yang menentukan.
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a) Ayah
Normal dan tidak memiliki gangguan kesehatan.
b) Ibu
Memiliki penyakit hipertensi.
c) Anak C
Normal dan tidak memiliki gangguan kesehatan.
d) Anak A
Normal dan tidak memiliki gangguan kesehatan.
b. Keluarga berencana
Ny. D menggunakan KB spiral.
c. Imunisasi
Keluarga Ny. D semuanya imunisasi lengkap.
d. Tumbuh kembang
Tumbuh kembang anak-anak Ny. D semuanya baik dan normal
sesuai dengan anak-anak seusianya.
VII. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik Tn. F Ny. D An. C An. A
Tekanan darah
120/80 mmHg
150/100 mmHg
120/80 mmHg
-
NadiSuhuRRBB
86x/mnt360C
22x/mnt62 kg
70x/mnt360C
24x/mnt55 kg
80x/mnt360C
24x/mnt22 kg
-360C
24x/mnt11 kg
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal MesochepalRambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang,
turgor baik
Sawo matang,
turgor baik
Sawo matang,
turgor baik
Sawo matang,
turgor baikMata Simetris,
konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik, penglihatan
baik
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik, penglihatan
baik
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik, penglihatan
baik
Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera
tidak ikterik, penglihatan
baikHidung Bersih, fungsi
penghidu baik
Bersih, fungsi penghidu
baik
Bersih, fungsi penghidu
baik
Bersih, fungsi penghidu
baik
Mulut & tenggorokan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak
ada nyeri telan
Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak
ada nyeri telan
Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu
Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu
Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu
Simetris, pendengaran baik, tidak
menggunakan alat bantu
Leher Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
Dada Tidak ada wheezing
Tidak ada wheezing
Tidak ada wheezing
Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
Tidak kembung, tidak nyeri
tekan
Tidak kembung, tidak nyeri
tekanEkstremitas Tidak ada
kelainan bentuk
Tidak ada kelainan bentuk
Tidak ada kelainan bentuk
Tidak ada kelainan bentuk
Eliminasi BAB 1x/hrBAK 4-5x/hr
BAB 1x/hrBAK 4-5x/hr
BAB 1x/hrBAK 6-8x/hr
BAB 1x/hrBAK 6-8x/hr
VIII. Harapan Keluarga
Harapan yang diinginkan keluarga Tn. D yaitu menginginkan agar
anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan ingin memiliki
rumah sendiri serta ingin pulang kampung ke jawa.
B. Analisa Data
No Data Fokus Masalah Penyebab
1 DS : - Ny.D mengatakan kaki dan tangan pegal khususnya pada sebelah kanan, lemas, kaki sebelah kanan terkadang tidak bisa digerakkan,
Nyeri Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
DO : - Ny. S tampak lemah - TD : 150/100mmHg
- S : 360C- N : 86 x/mnt - RR : 24 x/mnt
2 DS : - Ny. D mengatakan “tangan” kaki saya sebelah kiri sering Pegal-pegal, lemes, kaki saya yang sebelah kiri terkadang sulit untuk bergerak, Ny. D tidak pernah beli obat di warung, mata saya kalau untuk melihat orang itu kabur tapi kalau hari sudah gelap. Ny. D mengatakan tidak tahu tentang penyakitnya.
DO : - kaki kanan Ny. S terasa kaku - BB Ny. S = 55 kg - TD Ny. S 150/100 mmHg- N : 86 x/mnt - Suhu : 360C- RR : 24 x/mnt
Risiko tinggi komplikasi
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
3 DS : . Tn. F mengatakan:Saya menggunakan air sumur dan PDAM untuk mandi dan minum.Sampah selalu di ambil tiap pagi oleh tukang sampah.
DO : - Keluarga Tn. F memiliki WC untuk keluarga.
- Keluarga memiliki kamar mandi keluarga.
- Ventilasi jendela tidak/jarang dibuka
- Atap terbuat dari seng- Rumah kotor
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
C. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
b. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
c. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
D. Prioritas Masalah
Skoring Data
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah. Skala :
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah.
Skala :Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : Tinggi 3
3
1
2
1
2
1
3/3 x1=1
½ x2=1
2/3x1=2/3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani 2
Ada masalah tp tdk
perlu ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0
2 1 2/2x1=1
Jumlah skor = 3 2/3
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah.
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
4. Menonjolnya
3
1
2
2
1
2
1
1
3/3x1=1
½ x 2=1
2/3x1=2/3
2/2x1=1
Sifat masalah. Skala :
aktual
Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala : sebagian
Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani
Jumlah skor = 3 2/3
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah.
Skala : aktual
2. Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala : sebagian
3. Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
4. Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah
berat harus segera
di tangani
3
1
2
2
1
2
1
1
3/3x1=1
½ x 2=1
2/3x1=2/3
2/2x1=1
Sifat masalah.
Skala : aktual
Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala : sebagian
Potensial masalah
untuk dicegah
Skala : cukup
Menonjolnya
masalah.
Skala : masalah berat
harus segera di
tangani
Jumlah skor = 3 2/3
E. Diagnosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit.
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit.
3. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah.
F. Rencana Keperawatan
NoDiagnosa
Keperawatan
Tujuan Umum/jangka
panjang
Tujuan Khusus/jangka pendek
Kriteria Hasil/EvaluasiIntervensi
Kriteria Standart
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan BD ketidakcukupan sumber daya.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga selama1 minggukeluarga mampu memelihara kesehatn secara efektif
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 60 menit diharap keluarga :
1. Mempunyai motivasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
2. Menggunakan dan memanfaatkan fasilitas kesehatan
3. Mengatur program
Kognitif/Afektif
Psikomotor
Afektif/psikomotor
Verbal
1. Pelayanan kesehatan2. Macam pelayanan
kesehatan3. Manfaat pelayanan
kesehatan4. Mengungkapkan
motivasi untuk menggunakan yan kes rumah yang sehat
Keluarga akan mengungkapkan kesiapan terhadap rencana pemeliharaan rumah
Menurunkan hipertensi: - Turunkan BB - Kontrol tekanan darah - Olah raga Menghindari stres
Menjelaskan tentang manajemen rumah sehat :pengertian, ciri, caraMendorong keluarga melakukan penataan rumah yang sehat
1.1.1 Gali pengetahuan keluarga untuk menyebutkan cara tradisional menurunkan hipertensi
1.1.2 Jelaskan cara
menurunkan hipertensi secara alami
1.1.3 Beri reinforcement keluarga untuk mengulang
1.1.4 Beri reinforcement positif pada keluarga
2 Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pengkajian keluarga diharap dapat merawat anggota keluarga yang sakit
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat: 2. Mengenal masalah
tentang hipertensi
2.1 Keluarga mampu menyebutkan pengertian hipertensi
Respon verbal Hipertensi adalah tekanan darah dimana sistol > 140 mmHg dan diastol > 90 mmHg
1. Gali pengetahuan keluarga tentang pengertian hipertensi.
2. Diskusikan tentang hipertensi dengan keluarga mengenai pengertian (poster)
3. Motivasi kembali keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian hipertensi
4. Beri reinforcement positif pada keluarga.
2.2. Keluarga mampu menyebutkan penyebab dari hipertensi
Respon verbal Penyebab: - Keturunan - kegemukan - konsumsi garam
berlebih - merokok dan alkohol - stres
2.2.1. Gali pengetahuan keluarga penyebab hipertensi
2.2.2. Beri penyuluhan pada keluarga tentang penyebab hipertensi
2.2.3. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab hipertensi.
2.2.4. Beri reinforcement positif pada keluarga.
2.3 Keluarga mampu menyebutkan tanda gejala dari hipertensi
Respon verbal Tanda dan gejala dari hipertensi -) Pusing - Penglihatan kabur - Sukar tidur - Pegel - Cepat marah - Nyeri pada tengkuk - Telinga berdengung - Mudah capek
2.3.1 Gali pengetahuan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala hipertensi
2.3.2. Beri penyuluhan pada keluarga tentang tanda dan gejala hipertensi
2.3.3 Motivasi keluarga untuk mengulang
- Kelumpuhan anggota badan terutama sebelah (sebagian
kembali apa yang telah dijelaskan.
2.3.4 Beri reinforcement atas jawaban yang telah disimpulkan oleh keluarga.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
2. Mengambil 2.1 Keluarga
bersikap positif terhadap pemeriksaan
Verbal afektif
Keluarga bersedia memeriksakan kepelayanan kesehatan yaitu 1 minggu 2x
2.1.1 Beri motivasi keluarga untuk sering mengontrolkan kesehatan anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan
2.1.2 Beri reinforcement positif
3. Merawat anggota keluarga yang sakit 3.1 Keluarga mampu
menyebutkan diit bagi anggota keluarga yang sakit dalam hal ini hipertensi
Verbal Diit/makanan yang dianjurkan: - Pace - Mentimun - Seledri - Blimbing keris Makanan yang harus dihindari: - Durian - Alkohol - Kopi - Rokok
3.1.1 Gali pengetahuan keluarga tentang diit dan makanan yang harus dihindari
3.1.2 Jelaskan tentang diit makanan yang dianjurkan yang dihindari.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
- Garam beryodium
- Daging kambing
3.1.3 Beri motivasi keluarga untuk mengulang apa yang sudah dijelaskan
3.1.4. Beri reinforcement pada keluarga
3.2 Keluarga mampu membuat jus mengkudu + mentimun
Psiko-motor
Cara membuat jus: - Mengkudu
ditumbuk - Mentimun
diparut - Mengkudu dan
mentimun dicampur kemudian diperas lalu ditambah gula + air secukupnya
- Siap untuk disajikan
3.2.1 Ajarkan keluarga untuk membuat jus mengkudu (demonstrasi)
3.2.2 Motivasi keluarga untuk membuat jus mengkudu
3.2.3 Beri reinforcement (+) pada keluarga
3.3. Keluarga mampu mengukur tekanan darah sendiri
Psiko-motor
Cara menensi : - Tensi (pembalut)
dipasang
3.3.1 Ajarkan keluarkan untuk melakukan pengukuran nadi
3.3.2 Motivasi keluarga mengulang sendiri
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
- Stetoskop dipakai di telinga dan ditempelkan di arteri (lengan)
- Sampai terdengar suara, dengan sampai suara hilang baru diturunkan pelan-pelan
- Duk pertama itu yang biasa disebut tekanan darah
- Duk terakhir itu biasanya dipakai untuk mengetahui diastol.
- Manset dilepas dan stetoskop dilepas.
3.3.3 Beri reinforcement (+) pada keluarga atas demonstrasi yang dilakukan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
4. Modifikasi lingkungan 4.1 Keluarga mampu
menciptakan lingkungan yang nyaman
Psiko-motor
* Cara menciptakan: Lingkungan tenang - Tidak berisik - Setting
lingkungan kamar Ny. M
- Hindarkan/ kurangi volume televisi atau tape
4.1.1 Motivasi keluarga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman
4.1.2 Beri reinforcement positif pada keluarga
5. Menggunakan fasilitas kesehatan 5.1 Keluarga mampu menggunakan fasilita kesehatan
Respon psiko-motor
Keluarga tetap menggunakan fasilitas kesehatan
5.1.1 Motivasi keluarga untuk tetap menggunakan fasilitas kesehatan
5.1.2 Beri reinforcement (+) pada keluarga
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
3 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah (lingkungan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali pengkajian keluarga diharapkan mampu mengenal masalah pemeliharaan lingkungan rumah sehat
Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit keluarga dapat : 3. Mengenal masalah
3.1 Mampu menyebutkan pengertian ringkasan rumah sehat
Respon verbal
Lingkungan rumah sehat adalah rumah yang selalu bersih baik dari kotoran, debu, sampah, perabotan rumah tangga yang berserakan
3.1.1 Gali pengetahun keluarga tentang lingkungan rumah sehat
3.1.2 Beri penjelasan pada keluarga tentang pengertian pemeliharaan lingkunan rumah sehat
3.1.3 Beri motivasi keluarga untuk mengulang kembali pengertian
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
3.1.4 Beri reinforcement pada keluarga
3.2 Mampu menyebutkan syarat rumah sehat
Respon verbal
Syarat rumah sehat: - Ruang makan - Dapur - Kamar mandi - WC - Tempat
mencuci pakaian
3.2.1 Gali pengetahuan tentang syarat rumah sehat.
3.2.2 Jelaskan syarat rumah sehat
3.2.3 Motivasi keluarga untuk menjelaskan kembali
3.2.4 Beri reinforcement (+) pada keluarga
3.3 Keluarga mampu menyebutkan perbedaan rumah bersih dan kotor
Respon verbal
Rumah bersih: - Terdapat
ventilasi - Terdapat
pengap - Terdapat air
bersih - Terdapat
tempat pembuangan sampah
3.3.1 Gali pengetahuan keluarga tentang perbedaan rumah bersih dan kotor
3.3.2 Jelaskan mengenai perbedaan rumah bersih dan kotor
3.3.3 Motivasi keluarga untuk menyebutkan perbedaan rumah bersih dan kotor.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Evaluasi IntervensiKriteria Standart
Rumah kotor :- Berdebu - Atap seng/
ventilasi - Pengap - Tidak ada air
bersih
3.3.4 Beri reinforcement (+) pada keluarga