15
T A I N B A TU S A N G K A TUGAS KELOMPOK 1 KONSELING POPULASI KHUSUS TENTANG KONSELING DI PANTI ASUHAN ANAK OLEH : AFDAL DAYUSVA ELVIA NINGSIH FITRIA OSNELA KHAIROH MONA HARISA DOSEN : IRMAN, S.Ag., M.Pd PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING 1

Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah kawan bk-b 010 stain batusangkar

Citation preview

Page 1: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

STA IN BATUSANGKAR

TUGAS KELOMPOK 1

KONSELING POPULASI KHUSUS

TENTANG

KONSELING DI PANTI ASUHAN ANAK

OLEH :

AFDAL DAYUSVA

ELVIA NINGSIH

FITRIA OSNELA

KHAIROH

MONA HARISA

DOSEN :

IRMAN, S.Ag., M.Pd

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI( STAIN )

BATUSANGKAR

2013

1

Page 2: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

KONSELING DI PANTI ASUHAN ANAK

A. Pendahuluan

Disorganosasi keluarga seperti perceraian kedua orang tua, krisis

ekonomi keluarga dan meninggalnya salah satu atau kedua orang tua

menyebabkan terputusnya interaksi sosial antara orang tua dan anak,

akibatnya anak kurang mendapat perhatian dan terabaikannya pendidikan

anak. Maka salah satu cara yang dilakukan agar anak tetap dalam

pengasuhan adalah dengan menampung anak-anak tersebut ke dalam suatu

wadah yaitu panti asuhan, guna membantu meningkatkan kesejahteraan

anak dengan cara mendidik, merawat, membimbing, mengarahkan dan

memberikan keterampilan-keterampilan seperti yang diberikan oleh orang

tua dalam keluarga.

Untuk itu pemakalah akan membahas hal-hal yang berhubungan

dengan keadaan anak di panti asuhan dan layanan konseling yang dapat

diberikan. Diantara yang akan dibahas adalah keberadaan panti asuhan di

masyarakat, pola pembinaan dan bimbingan yang dilakukan di panti

asuhan anak, masalah-masalah yang dialami oleh anak asuh, teknik-teknik

konseling yang dapat dilakukan di panti asuhan anak.

B. Konseling di Panti Asuhan Anak

1. Keberadaan Panti Asuhan di Masyarakat

Panti asuhan merupakan suatu lembaga usaha kesosialan yang

mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesosialan

kepada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan

pengentasan anak terlantar. Dalam kehidupan masyarakat panti asuhan

bertujuan untuk memberikan pelayanan,bimbingan dan keterampilan

kepada anak asuh agar menjadi manusia yang berkualitas.

Keberadaan Panti Asuhan bagi anak-anak yang sering disebut

dengan anak-anak terlantar merupakan alternatif solusi yang masih

2

Page 3: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

signifikan dalam memberikan pengasuhan alternatif bagi anak-anak

yang telah kehilangan hak asuh dalam keluarga atau anak-anak dari

keluarga yang sangat miskin/ fakir miskin, sehingga hak-hak dasarnya

tetap dapat terpenuhi ".

Keberadaan panti asuhan ini tidak terlepas dengan kondisi

masyarakat saat ini, lembaga Panti asuhan ini ada karena suatu

persoalan yang muncul di masyarakat, suatu pendekatan sosial dan

menyelamatkan masa depan anak serta menyelamatkan generasi

penerus dan penyelamatan kasih sayang, ternyata hal itu tidak dapat

terwujud karena orang tua meninggal dunia atau mereka di tinggalkan

begitu saja oleh saudara mereka, ada tapi tidak mau

memperhatikan/membantu atau ada namun mereka sendiri hidupnya

pas-pasan, akhirnya muncul anak terlantar, pekerja anak, anak jalanan,

anak tidak berpendidikan dan lain-lain. Hal ini yang menjadi

pemikiran yang selanjutnya perlu penanganan secara lebih baik dan

serius.

Kepedulian dan keterpanggilan kita terhadap hal ini kadang

hanya terbatas pada rasa kasihan dan iba, namun bantuan nyata atau

untuk mengatasi hal ini kadang sulit di lakukan karena juga merasa

punya keterbatasan, sehinga hal ini hanya menjadi kenistaan yang bisa

membuat keresahaan dan kesedihan semata.

Anak merupakan bagian yang terpenting dalam kelangsungan

hidup manusia, karena anak merupakan generasi penerus dalam suatu

keluarga. Sejak lahir anak sudah diperkenalkan dengan pranata, aturan,

norma dan nilai-nilai budaya yang berlaku melalui pengasuhan yang

diberikan oleh orang tua dalam keluarga.

Agar terwujud kesejahteraan anak secara keseluruhan dan

terlebih dengan adanya perubahan paradigma, diperlukan juga

pengembangan kapasitas pelaksana lapangan, baik Pekerja Sosial,

3

Page 4: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

unsur Instansi Sosial, LSM maupun instansi terkait  lainnya agar dapat

menjalankan paradigma baru tersebut dengan baik.

Dengan demikian agar anak dapat hidup dan bertingkah laku

dalam masyarakat dibutuhkan suatu proses sosialisasi. Yang pertama

sekali terjadi dalam lingkungan kelurga, kelurga melalui

pengasuhannya yang diberikan oleh orang tua dan memiliki peranan

yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak.

Keberadaan Panti Asuhan ini lebih bisa memberikan

perlindungan kepada anak-anak yang terlantar untuk bisa lebih

mengedepankan kemandirian hidup dalam mendukung program

pemerintah menjamin hak-hak anak untuk mendapat pembinaan serta

pengasuhan. Keberadaan panti asuhan ini dengan tujuan untuk

mensejahterakan keluarga-kelaurga yang kurang mampu, yaitu

membantu menyekolahkan anak-anak mereka. Di samping itu juga

keberadaan panti ini untuk membimbing anak-anak dan masyarakat

yang ada untuk dapat mengerti tentang agama, khususnya agama

Islam.

Panti asuhan berfungsi memberikan pelayanan, informasi,

konsultasi dan pengembangan keterampilan bagi kesejahteraan sosial

anak. Dalam masyarakat panti asuhan mempunyai tugas dan tanggung

jawab, antara lain :

a. Mencegah timbulnya permasalahan social

b. Rehabilitasi social

c. Persiapan sosial masyarakat agar mengerti dan mau menerima

kehadiran kembali mereka dan membantu penyaluran mereka

ke berbagai sektor kerja

d. Pengembangan individu dan keluarga mendorong atau

meningkatkan taraf kesejahteraan.

4

Page 5: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

2. Pola Pembinaan dan Bimbingan yang Dilakukan di Panti Asuhan

Anak

Pola Pembinaan dan Bimbingan yang dilakukan di panti asuhan

anak terdiri dari berbagai program, antara lain :

a. Program harian

1) Mengadakan bimbingan belajar

2) Memfasilitasi les tambahan pada hari tertentu

3) Bekerja sama dengan pihak sekolah tempat belajar dalam

pembinaan prestasi belajar maupun perilaku anak asuh

4) Menyekolahkan semua anak asuh sampai jenjang pendidikan

SLTA

b. Program Insidentil

1) Mengadakan pelatihan bagi anak asuh sesuai dengan bidang

yang diminati

2) Mengupayakan anak asuh yang sudah lulus untuk mendapatkan

pekerjaan, mendapatkan tempat magang maupun bantuan

modal untuk memiliki usaha.

3) Pendidikan Agama

4) Mengharuskan shalat berjamaah untuk subuh, magrib dan isya

5) Membimbing mengaji dan membaca ayat Al-Qur’an

6) Menghafal do’a

7) Mengadakan pengajian

8) Memperingati hari besar Islam

c. Program jangka pendek

1) Bantuan beasiswa bertujuan untuk meringankan beban biaya

sekolah dan biaya lainnya

2) Meningkatkan jumlah anak asuhan melalui perluasan jaringan

donatur pribadi maupun instansi yang peduli dengan

pendidikan anak yatim dan fakir miskin

3) Panti asuhan akan menampung anak-anak yang orang tuanya

tidak mampu membiayai kehidupannya.

5

Page 6: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

d. Program jangka panjang

1) Berusaha secara terus-menerus mengupayakan pendidikan

anak asuh dalam membentuk pribadi yang mandiri dan

memiliki moral mulia yang berlandaskan keimanan dan

ketaqwaan kepada Allah.

2) Membantu program pemerintah dalam mencerdaskan

kehidupan bangsa untuk mengurangi tingkat kemiskinan

dengan menyelenggarakan lembaga pendidikan

3) Mengadakan kerjasama mendirikan poliklinik, kegiatan ini

dimaksudkan untuk dapat memberikan layanan kesehatan yang

murah dan terjangkau kepada masyarakat

3. Masalah-masalah yang Dialami oleh Anak Asuh

Masalah-masalah yang dialami oleh anak asuh sangat beragam

sekali, yang mana akan terjadi terhadap pemisahan anak dari

lingkungan keluarganya dapat menimbulkan tekanan akibat perubahan

situasi hidup yang bersumber dari :

a. Pengalaman kehilangan figur dekat

b. Situasi yang tidak dikenali

c. Tak dapat memperkirakan apa yang akan dihadapi selanjutnya

d. Perubahan kebiasaan

Para ahli mengemukakan gangguan perkembangan mengenai

anak-anak yang mengalami emotional deprivation ini, khususnya

ketika mereka kehilangan bond relationship dengan orang tua pada

masa perkembangan awal hidup mereka yaitu :

a. Adanya resiko gangguan kesehatan mental dan emosi

b. Adanya resiko disfungsi perkembangan

c. Adanya resiko problem medis dan gangguan kesehatan

d. Adanya resiko gangguan perilaku ketika anak menginjak usia

dewasa

6

Page 7: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

Selain itu permasalahan yang dialami anak asuh yaitu efek

Psikologis Emotional Deprivated Children. Anak panti Asuhan adalah

anak-anak yang mengalami penelantaran oleh orang tua mereka. Anak

ini tumbuh dengan efek besar yang sangat mempengaruhi kehidupan

yang disebabkan oleh :

a. Perasaan bersalah

Anak-anak ini adalah anak-anak yang menjadi korban dan

tidak dapat disalahkan untuk kondisi yang mereka alami. Namun

anak-anak ini sering kali menyalahkan diri mereka untuk kondisi

yang mereka alami.

b. Kesulitan untuk mempercayai orang lain

Menurut teori perkembangan psikososial Eric Ericsson,

anak-anak mengembangkan trust kepada orang lain, khususnya

lewat bond relatinonship dengan ibu pada masa awal kehidupan.

Tapi hal ini sangat berbanding terbalik dengan anak yang sejak

kecil sudah tinggal di panti asuhan, karena anak yang berada di

panti asuhan harus berbagi perhatian dari pengasuh di panti asuhan,

yang harus memperhatikan banyak anak sekaligus.

c. Perilaku agresi

Anak-anak yang ditolak ini sering kali memunculkan sikap

agresif, khususnya dalam mengisi sesuatu yang kosong dalam diri

mereka. Anak-anak ini cenderung mengalami kesulitan dalam

hubungan sosial mereka.

4. Teknik-teknik Konseling yang dapat Dilakukan di Panti Asuhan

Anak

Sebagai seorang konselor professional kita memiliki peranan

penting dalam hal ini, langkah-langkah yang dapat dilakukakan antara

lain:

7

Page 8: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

a. Bangun hubungan yang mendalam dengan anak yang menjadi

konseli kita, proses pembangunan hubungan memerlukan waktu

yang cukup panjang dan memerlukan kesabaran dari konselor. Hal

ini disebabkan karena anak-anak ini sedang terluka, hidup dalam

fakta-fakta negatif yang dibangunnya selama ini sehingga tidak

mudah mempercayai orang lain, ketidak stabilan emosi, ada

banyak kemarahan terhadap orang dewasa dan diri sendiri karena

pengaruh agresi dalam diri.

b. Ketika hubungan sudah terbangun dengan baik, anak sedikit demi

sedikit mulai membuka diri, bahkan mulai masuk ke wilayah diri

yang lebih dalam. Sikap yang dibutuhkan adalah sikap emphaty

dan understanding, yang memberi keyakinan bahwa konselor ada

di sana untuk mendampingi, memahami dan mengasihi konseli.

c. Konselor memberi affirmasi mengenai apa yang dia rasakan,

perhatian, dan pelajari dari semua info yang diterima sejak

pertemuan pertama dan memberi penegasan bahwa apa yang

konseli rasakan dan alami sangatlah berat dan ekspresi yang

diungkapkan konseli adalah ekspresi yang mungkin akan dilakukan

oleh orang lain yang mengalami hal yang sama.

d. Konselor perlu melakukan follow up terhadap apa yang sudah

dicapai saat itu. Anak-anak di panti asuhan perlu masuk kedalam

terapi kelompok, untuk menolong mereka menemukan kebenaran

indah dari hidup mereka, mereka sama-sama pernah terluka dan

dilukai.

e. Menolong konseli untuk mengubah Unhelpful thought menjadi

helpful thought, yaitu bahwa keadaannya pada masa lalu bukanlah

kesalahannya, tapi sesuatu yang tidak mampu dihindarinya.

f. Konselor perlu memfasilitasi proses berduka yang benar dan sehat,

karena hal ini akan menimbulkan efek terapeutik yang sangat kuat

untuk memperoleh pemulihan.

8

Page 9: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

5. Penutup

1. Kesimpulan

Panti asuhan merupakan suatu lembaga usaha kesosialan yang

mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesosialan

kepada anak terlantar dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan

anak terlantar. Dalam kehidupan masyarakat panti asuhan bertujuan untuk

memberikan pelayanan,bimbingan dan keterampilan kepada anak asuh

agar menjadi manusia yang berkualitas.

2. Saran

Demikianlah makalah ini kami tulis, dengan harapan pembaca

dapat mengambil manfaat dari isi makalah ini. Penulis berharap agar

pembaca dapat mencari sumber-sumber lain yang dapat menambah

pengetahuan pembaca tentang materi ini.

9

Page 10: Makalah konseling populasi khusus. Panti Asuhan Anak

DAFTAR PUSTAKA

Dewa ketut sukardi. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Konseling di

Sekolah.(Jakarta; PT. Rineka Cipta. 2002)

http://gadihpanangih.blogspot.com/2011/02/konseling-di-panti-asuhan-anak-html

http://rehsos.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=608

http://www.pantiasuhan.info/halaman=daftarpanti&idx=P4b8e32ea2f1d4

Prayitno dan Erman Amti. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.(Jakarta;

Rineka Cipta. 1999).

Tohirin. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. (Jakarta; Raja

Grafindo Persada. 2007)

10