22
MAKALAH KONSEP DASAR DAN BELA NEGARA Disusun Oleh : Ganang Nirwan Darmawan (15300160) FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

MAKALAH KONSEP DASAR DAN BELA NEGARA ganang done.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

MAKALAH KONSEP DASAR DAN BELA

NEGARA

Disusun Oleh :

Ganang Nirwan Darmawan (15300160)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2015

Dosen : Dr. Ir. HARY SASTRYAWANTO, MS

Page 2: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan

karunia-Nya , saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mengenai “Konsep Dasar dan

Bela Negara “.

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses

belajar dan pembelajaran. Dari lubuk hati kami yang terdalam, sangat disadari bahwa makalah

ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya mohon maaf bila ada sesuatu informasi yang

salah dan kurang lengkap.

saya juga mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca mengenai makalah ini, sehingga

kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemuadian hari.

Surabaya September 2015

Page 3: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

DAFTAR ISI.

KATA PENGANTAR ...............................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang ...............................................................................................2

B.Rumusan Masalah .........................................................................................3

C.Unsur Dasar Bela Negara................................................................................4

D.Dasar Hukum..................................................................................................5

E.Hak dan Kewajiban dalam Bela Negara..........................................................6

F.Bela Negara dan Relevansinya di Era Reformasi.............................................7

G.Ancaman Dari Dalam......................................................................................8

H. Bela Negara Secara Fisik................................................................................9

I.Bela Negara Secara Non-Fisik..............................................................10

BAB II Kesimpulan

A.Pengertian Bela Negara.................................................................11

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan .................................................................................................12

Page 4: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Semakin maju suatu bangsa akan semakin sulit juga bangsa tersebut untuk melindungi

negaranya dari ancaman ancaman yang selalu datang. Diarus globalisasi dan moderalisasi dunia ini

suatu Negara akan semakin mudah untuk digoyahkan . Bukan di Negara yang sedang berkembang

saja namun Negara yang sudah maju pun mendapati ancaman ancaman tersebut . Ancaman dari

luar maupun ancaman dari dalam Negara itu sendiri . Bangsa tersebut seharusnya mempunyai rasa

nasionalisme yang kuat untuk melindungi dan membela negaranya dari negara lain yang lebih

berwawasan intelektual luas .

Suatu Negara akan semakin kuat pertahanannya bila saja bangsa tersebut bersatu padu

untuk memperjuangkan Negara dalam melindungi dan membela hak hak yang dimiliki didalam

suatu Negara itu sendiri . Dalam dasar Negara Indonesia pun sudah diterangkan tentang rasa bela

Negara yaitu terkandung dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa

Indonesia . Namun semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus globalisasi dunia

membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi dan membela negranya dari ancaman

ancaman yang terjadi.

Meskipun demikian,tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila pancasila tersebut

memang memerlukan proses yang sangat sulit untuk mewujudkannya ,kesulitan tersebut tentunya

berdasar pada kesadaran masing masing masyarakat akan pentingnya mlindungi dan membela

Negara ini. Namun, mereka mementingkan kepentinagan mereka pribadi dibandingkan dengan

kepentingan bangsanya ,mereka mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan

untuk para petinggi petinggi daerah dan Negara .

Mengacu fenomena fenomena yang terjadi pada masyarakat umumnya saat ini ,saya

memandang perlu untuk mengangkat tema “Bela Negara” dalam tugas mata kuliah pancasila

ini,tentunya hal tersebut disamping sebagai tugas akhir mata kuliah sekaligus untuk menyadarkan

Page 5: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

masyarakat semua betapa pentingnya melindungi dan membela Negara dari berbagai ancaman.

B. Rumusan Masalah.

2. Bagaimana cara menunjukkan rasa bela Negara?

3. Dimana bela Negara harus dilakukan?

4. Megapa setiap warga Negara harus memiliki rasa bela Negara yang kuat?

5. Siapa saja yang harus menjalankan kewajiban bela Negara?

6. Kapan setiap warga Negara mengoptimalkan rasa bela Negara tersebut?

Page 6: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

C.Unsur Dasar Bela Negara

1.Cinta Tanah Air

2.Kesadaran Berbangsa & Bernegara

3.Yakin akan pancasila sebagai ideologi negara

4.Rela berkorban untuk bangsa & negara

5.Memiliki kemampuan awal bela negara

6.Berdasarkan UUD 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga negara dann wajib ikut

serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “syarat-syarat tentang pembelaan diatur oleh UU.”

Jadi sudah jelas, mau tidak mau kita wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam

ancaman, gangguan, dan hambatan baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

Page 7: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

D.Dasar Hukum

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis bahwa “Tiap-tiap warga

negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.” Dan “Syarat-syarat tentang

pembelaan diatur dengan undang-undang.” Jadi sudah pasti mau tidak mau kita wajib ikut serta

dalam membela negara dari segala macam ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan baik

yang datang dari luar maupun dari dalam.

Beeberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib Bela Negara:

>Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep wawasan nusantara dan keamanan

Nasional.

>Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-pokok perlawan rakyat.

>Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam Negara RI.

Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

>Tap MPR No. VI tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.

>Tap MPR No. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

>Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.

>Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang pertahanan negara.

Page 8: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

E.Hak dan Kewajiban dalam Bela Negara

Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa harus

dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela negara. Membela negara tidak

harus dalam wujud perang tetapi bisa diwujudkan dengan cara lain seperti;

Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti siskamling) ikut serta

membantu korban bencana di dalam negeri belajar dengan tekun pelajaran atau mata

kuliah Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn.

Page 9: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

E.Fungsi Negara dalam Kaitannya dengan Pembelaan Negara

Para ahli merumuskan negara secara berbeda-beda. Perbedaan itu tergantung pada

titik berat perhatian latar belakang perumusan tujuan negara serta dipengaruhi oleh

pandangna atau ideologi yang dianut suatu negara atau ahli tersebut. Seorang ahli

bernama Miriam Budiarjo menyatakan, bahwa setiap negara, apapun ideologinya,

menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yaitu:

Fungsi penertiban (law and order) untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah

bentrokan-bentrokan dalam masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban

atau bertindak sebagai stabilisator. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran. Untuk

mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat diperlukan campur tangan dan peran

aktif dari negara. Fungsi pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dari

luar, sehingga negara harus dilengkapi dengan alat-alat pertahan. Fungsi tersebut

merupakan fungsi minimum , yang berarti fungsi negara tersebut bisa berkembang lebih

luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai negara.

Jadi fungsi negara tidak bisa dipisahkan dari tujuan negara karena keduanyan saling

berkaitan, sehingga para ahli seringkali menggandengkan tujuan dengan fungsi negara.

Bagaimana keterkaitan fungsi negara dengan usaha pembelaan negara? Pada dasarnya

fungsi-fungsi negara tersebut berkaitan dengan usaha pembelaan negara. Salah satu

fungsi negara yang sangat penting bagi jaminan kelagsungan hidup negara adalah fungsi

pertahanan negara. Fungsi pertahanan negara dimaksudkan terutama untuk menjaga dan

mepertahankan negara dari segala kemungkinan serangan dari luar. Oleh sebab itu harus

diperlengkapi dengan alat-alat pertahanan yaituTNI dan perlengkapannya. TNI terdiri

atas TNI-AD, TNI-AU, dan TNI-AL.

Perlengkapan TNI dikenal dengan sebutan alat utama sistem senjata. Fungsi

pertahanan negara tidak bisa dipisahkan dengan pembelaan terhadap negara sebagaimana

ditegaskan dalam UU RI Nomor 3 tahun 2003 bahwa setiap negara berhak dan wajib

ikjut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan

negara (Pasal 9 ayat 1). Hal ini mengandung makna, bahwa partisipasi warga negara

Page 10: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

dalam melaksanakan funhsi pertahanan nmegara merupakan wujud upaya pembelaan

negara.

F.Bela Negara dan Relevansinya di Era Reformasi

Era reformasi membawa banyak perbahan di hampir segala bidang di Republik

Indonesia. Ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya

ada juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan

kedaulutan Negara Kesatuan Republik Indoensia. Suasana keterbukaan pasca

pemerintahaan Orde Baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah

tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai dari ekkstrim kiri sampai ke ekstim kanan,

menarik perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami dan

diterapkan dalam upaya mencari jati diribangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa

terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter. Salah satu dampak buruk dari

reformasi adalah memudarnta semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara.

Perbedaan pendapat antar golongan atau ketidak setujuan dengan kebijakan pemerintah

adalah seuatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang demokratis. Namun

berbagai tindakan anarkis, konflik SARA dan separatisme yang sering terjadi dengan

mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat

kebersamaan sebagai suatu bangsa. Kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi,

telah menjadi tujuan utama. Semangat untuk membela negara seolah memudar.

Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan ,militer atau militerisme, seolah-

olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada Tentara

Nasional Indonesia. Padahal berdasarkan pasal UUD 30 1945, bela negara merupakan

hak dan kewajiban setiap warga negara Republik Indonesia. Bela negara adalah upaya

setiap warga negara untuk mempertahankan Republik Indonesia terhadap ancaman baik

dari dalam ataupun dari luar negeri.

UU no 30 tahun 2002 tentang pertahanan Negara RI mengatur tata cara

penyelenggara pertahanan negara oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun oleh

seluruh komponen bangsa. Upaya melibatkan seluruh komponen bangsa dalam

penyelenggara pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui Pendidikan Bela

Negara . Di dalam masa transisi menujumasyarakat madani sesusai tuntutan reformasi,

Page 11: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

tentu timbul pertanyaan apakah Pendidikan Bela Negara masih relevan dan masih

dibutuhkan. Mkalah ini akan mencoba membahas tentag relevansi Pendidikan Bela

Negara di era reformasi dan dalam rangka mengahadpi era globalisasi abad ke 21

G.Ancaman Dari Dalam

Meskipun tokoh-tokoh LSM banyak yang menyatakan hal ini sebagai sesuatu

yang mengada-ada, pada kenyataanya potensiancacman yang dihadapi negara Republik

Indonesia tampaknya akan lebih banyak muncul dari dalam negeri, antara lain dalam bentuk:

a. Diintergrasi bangsa, melalui gerakan-gerakan separatis bersasarkan sentimen kesukuan

atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.

b. Keresahansosial akibat ketimpangan kebijakn ekonomi dan pelanggaran Hak Asasi

Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/kerusuhan masa.

c. Upaya penggantian ideoligi Pancasila dengan ideologi lain yang ekstrim atay yang tidak

sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa Indonesia.

d. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat dalam masalah

politik, maupun akibat masalah SARA.

e. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.

Page 12: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

H. Bela Negara Secara Fisik

Keterlibatan warga negara sipil dalam upaya pertahanan negara merupakan hak dan

kewajiban konstitusional setiap warga negara Republik Indonesia. Tapi, seperti diatyr dalam

UU no 3 tahun 2002 dan sesuai dengan doktrin Sistem Petahanan Semesta, maka

pelaksanaannya dilakukan oleh Rakyat Terlatih (Ratih) yang terdiri dari berbagaiunsur

misalnya Resimen Mhasiswa, Perlawanan Rakyat, Pertahanan Sipil, Mitra Babinsa, OKP

yang telah mengikuti pendidikan dasar militer dan lainnya. Rakyat terlatih mempunyai empat

fungsi yaitu Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat, Keamanan Rakyat dan Perlawanan

Rakyat. Tiga fungsi yang disebut pertama umumnya dilakukan pada masa damai atau pada

saat terjadinya bencana alam atau darurat sipil, di mana unsur-unsur Rakyat Terlatih

membangtu pemerintah daerah dalam menangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,

sementara fungsi Perlawanan Rakyat dilakukan dalam keadaan darurat perang di mana rakyat

terlaltih merupakan unsur bantuan tempur bagi pasukan reguler TNI dan terlibat langsung di

medan perang.

Apabila keadaan ekodomi nasional telah puli dan keuangan negara memungkinkan, maka

dapat pula dipertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan Wajib Mikiter bagi warga

negara yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan di banyak negara maju di Barat.

Mereka yang telah mengikuti pendidikan dasar militer akan dijadikan Cadangan tentara

Nasional Indonesia selama waktu tertentu, dengan masa dinas misalnya sebulan daam

setahun untuk mengikuti latihan atau kursus-kursus penyegaran. Dalam keadaan darurat

perang, mereka dapat dimobilisasi dalam waktu singkat untuk tugas-tugas tempur maupun

tugas-tugas teritorial. Rekruitmen dilakukan secara selektif, teratur dan berkesinambungan.

Penematan tugas dapat disesuaikan dengan latar belakang pendidikan atau profesi mereka

dalam kehidupan sipil misalnya dokter ditempatkan di Rumah Sakit Tentara, pengacara di

Dinas Hukum, akuntan di Bagian Keuangan , penerbang di Skuadron Angkutan, dan

sebagainya. Gagasan ini bukanlah dimaksudkan sebagai upaya sosalisasi “Konsep Bela

Negara” dimana tugas pertahanan kemanan negara bukanka semata-mata tanggung jawab

TNI, tapi adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara Republik Indonesia.

Page 13: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

I.Bela Negara Secara Non-Fisik

Di masa transisi menuju masyarakat madani sesuai tuntutan reformasi saat ini, justru

kesadaran bela negara ini perlu ditanamankan guna menangkal berbagai potensi ancaman,

gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam negeri seperti yang

telah diuraikan di atas. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, bela negara tidak selalu

harus berarti “ memanggul bedil mengahdapi musuh”. Keterlibatan warga negara sipil dalam

bela negara secara non fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan

dalam segala situasi, misalnya dengan cara:

a. Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernergara, termasuk menghayati arti demokrasi

dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak.

b. Menanamkan Kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus kepada

masyarakat.

c. Berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya nyata (bukan

retorika) meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang dan

menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.

d. Pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaaruh-

pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa

Indonesia dengan lebih bertaqwa kepada Allah swt melalui ibadah sesuai

agama/kepercayaan masing-masing.

Apabila seluruh komponen bangsa berpartsipasi aktif dalam melakukan bela negara

secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflik yang pada gilirannya merupakan

ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi kemanan negara dan bangsa kiranya

akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. Kegiatan bela negara secara

non-fisik sebagai upaya peningkatan Ketahanan Nasional juga sangat penting untuk

menangkal penagruh budaya asing di era globalisasi abad ke 21 dimana arus infromasi

(atau disinformasi) dan propaganda dari luar akan sulit dibendung akibat semakin

canggihnya teknologi komunikasi.

Page 14: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Bela Negara

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya

kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Tiap tiap

warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara dan syarat-syarat

tentang pembelaan diatur dengan undang undang.

Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan

berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Spektrum bela negara itu sangat

luas, dari yang halus, hingga yang paling keras. Mulai dari hubungan baik sesama warga negara

sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya

adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Page 15: MAKALAH KONSEP DASAR  DAN BELA NEGARA ganang done.docx

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah bahwa kita lebih tau tentang arti

Bela Negara, mulai dari hubungan baik sesama warga negara sampai bersama-sama menangkal

ancaman nyata musuh bersenjata. Tercakup di dalamnya adalah bersikap dan berbuat yang

terbaik bagi bangsa dan Negara.

Sebagai warga negara yang mengerti makna hak dan kewajiban, kita seharusnya juga

mengerti akan makna dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945 dan juga Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 20 tahun 1982, yang keduanya menyatakan tentang hak dan kewajiban negara

Indonesia dalam urusan pembelaan negara.

Konstribusi kita sebagai warag negara Indonesia dalam menjaga teguh prinsip Pancasila.

Jadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pelita yang senantiasa menuntun langkah kita.