Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

  • Upload
    su-pros

  • View
    472

  • Download
    21

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    1/21

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kemiskinan seakan menjadi sebuah kata yang akrab di telinga bangsa

    Indonesia. Lahir dan hidup menjadi miskin pasti bukan mimpi siapapun.

    Kebutuhan yang semakin banyak, harga-harga yang semakin melambung

    tinggi serta sulitnya mendapat pekerjaan dan upah yang tidak sesuai dengan

     pekerjaan menjelma menjadi permasalahan utama yang dihadapi dalam

    kehidupan sehari-hari. Kondisi yang sulit khususnya bagi mereka yang tidak 

    memiliki kemampuan untuk berkembang dikarenakan tidak adanya dukungan

    keahlian. Ironisnya tidak hanya orang dewasa yang merasakan dampak dari

    kemiskinan ini, anak-anak pun ikut merasakan dampaknya dalam hal

     pemenuhan kebutuhan dasar di keluarga mereka. Kemiskinan yang melanda

    orang tua mereka akan berpengaruh besar pada kehidupan anak-anak, dan

    hak-hak mereka menjadi terampas. Mereka yang seharusnya mendapatkan

     pendidikan dan kehidupan yang layak serta masa kecil yang bahagia, terpaksa

    harus berkorban demi satu alasan, yaitu ekonomi. Jika melihat lebih jauh

    fenomena kemiskinan di depan mata, kita dapat melihat bahwa semakin

     banyak anak usia sekolah atau bahkan pada tingkatan usia balita yang sudah

    harus berjuang hidup di jalanan sebagai dampak dari kemiskinan akhir-akhir 

    ini. Juga hampir bisa dipastikan, masa depan mereka akan terenggut

    karenanya.

    Kemiskinan yang terjadi di Indonesia lebih mengacu kepada keadaan

     berupa kekurangan hal-hal yang berkaitan terhadap pemenuhan kebutuhan

    yang bersifat primer, seperti sandang, pangan dan papan pada lingkungan

    keluarga. Masalah kemiskinan ini mempengaruhi banyak hal, diantaranya

     pengangguran, tingkat kesejahteraan masyarakat dan perilaku social pada

    remaja. ukan hal baru lagi jika kita melihat anak-anak usia sekolah atau

     bahkan usia prasekolah harus berjuang hidup di jalan-jalan lalu lintas di

    Indonesia. !idak jarang diantara anak-anak tersebut terpaksa putus sekolah.

    "emua itu mereka lakukan atas alasan ekonomi, demi membantu orang tua

    1

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    2/21

    mereka atau dengan alasan lingkungan keluarga yang tidak harmonis #broken

    home$. %al ini sangatlah memprihatinkan, karena kemiskinan yang menimpa

    anak-anak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap

     perkembangan anak-anak itu sendiri baik secara fisik maupun

     psikis#kejiwaan$. Keadaan ini lah yang terkadang menjadikan remaja enggan

    untuk tinggal di rumah dan menggelandang di jalanan yang dampak buruknya

    adalah pergaulan yang melenceng dari norma-norma yang berlaku sehingga

    memungkinkan remaja-remaja tersebut untuk melakukan tindak kejahatan

    seperti mencuri, merampok, memeras bahkan membunuh. erdasarkan latar 

     belakang tersebut dapat diketahui bahwa remaja dapat melakukan kenakalan

     bahkan melakukan tindakan kriminal yang merugikan orang lain bahkan

    menimbulkan korban jiwa. "alah satu alasan mendasar terjadinya hal tersebut

    karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju ke

    masa dewasa. &alam masa ini, remaja mulai memiliki interaksi secara aktif 

    dan mulai mencerna nilai-nilai yang berasal dari luar lingkungan keluarganya.

    &apat dikatakan bahwa ketika seseorang mendapatkan nilai yang berasal dari

    lingkungan keluarga dan mulai mendapatkan nilai-nilai baru yang berasal dari

    lingkungan luar seperti sekolah, teman sebaya dan lingkungan sosial, maka

    seseorang tersebut akan mengalami kondisi yang tidak seimbang. Kondisi

    yang tidak seimbang tersebut mengakibatkan remaja mengalami kebingungan

    tentang seperti apa perilaku, sikap, nilai, aturan dan aspek lainnya yang

    seharusnya dilakukan oleh dirinya, atau yang biasa disebut sebagai proses

     pencarian jati diri. "ehingga masa remaja menjadi masa yang penting dalam

     perkembangan indi'idu serta melibatkan banyak pihak dalam proses tersebut.

    "ebagai makhluk sosial, manusia sangatlah bergantung dengan orang lain.

    (leh karena itu kemampuan adaptasi remaja dalam menginternalisasi nilai-

    nilai yang didapatnya dari lingkungan sosial, dan lingkungan keluarga

    menjadi sebuah nilai dirinya sendiri sangatlah diperlukan untuk dapat

    diterima dalam masyarakat. )amun pada kenyataannya, banyak remaja yang

     justru melakukan kenakalan dan tindak kriminalitas dimana hal tersebut

    melanggar norma sosial dan norma hukum yang berlaku. %al tersebut

    dibuktikan dengan meningkatnya angka kasus kriminalitas oleh remaja tiap

    2

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    3/21

    tahunnya menurut data badan pusat statistik Indonesia. &ata tersebut

    menunjukkan peningkatan dari segi kuantitas dari tahun *++ yang tercatat

    sekitar ++ orang remaja yang terlibat dalam kasus kriminalitas, serta pada

    tahun *++/ dan *++0 yang meningkat menjadi .++ dan sekitar 1.*++

    remaja. #adan 2usat "tatistik Indonesia, *++$.

    anyaknya perilaku kenakalan dan kriminalitas remaja tersebut tentunya

    membuat banyak pihak yang menyayangkan hal tersebut karena masa depan

     bangsa ada di tangan generasi muda. "ehingga dalam hal ini sangat penting

    untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab perilaku kenakalan

    dan kriminalitas remaja agar dapat dilakukan tindakan pre'entif yang dapat

    dilakukan untuk meminimalisir kenakalan dan tindakan kriminal yang

    dilakukan oleh remaja. Karena sangat disayangkan apabila generasi muda

    yang seharusnya meneruskan perjuangan bangsa Indonesia justru melakukan

    kenakalan dan terlibat dalam tindakan kriminal yang merugikan dirinya

    sendiri dan orang lain.

    &engan memperhatikan uraian tersebut di atas, penulis bermaksud

    melakukan penelitian tentang  ”Analisa Kriminalitas Pengamen danKaitannya dengan Kenakalan Remaja”.

    1.2. Rmsan !asala"

    erdasarkan uraian latar elakang Masalah tersebut diatas, maka penulis

    mengemukakan 3umusan Masalah di dalam makalah ini adalah sebagai

     berikut4

    . 5aktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya tindakan kriminal

     pada remaja, dalam hal ini pengamen6

    *. agaimanakah upaya penanggulangan tindakan kriminal pada remaja6

    3

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    4/21

    BAB II

    LANDA#AN $E%RI

    2.1. Pengertian Krimin&l&gi

    Kriminologi merupakan ilmu pengatahuan yang mempelajari

    kejahatan dari berbagai aspek. )ama kriminologi pertama kali dikemukakan

    oleh 2. !opinard #/+-0$, seorang ahli antropologi perancis.

    Kriminologi terdiri dari dua kata yakni kata crime yang berarti

    kejahatan dan logos yang berarti ilmu pengetahuan, maka kriminologi

    adalah ilmu tentang kejahatan #7.".7lam dan 7mir Ilyas *++4$.

    2engertian kriminologi #%ari "aherodji, 0/+40$ yaitu4

    Mengandung pengertian yang sangat luas, dikatakan demikian, karena

    dalam mempelajari kejahatan tidak dapat lepas dari pengaruh dan sudut

     pandang. 7da yang memandang kriminologi dari sudut perilaku yang

    menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

    eberapa sarjana memberikan pengertian yang berbeda mengenai

    kriminologi ini. &iantaranya adalah4

    onger #!opo "antoso dan 8'a 7chjani 9ulfa, *++ 4 +$,

    memberikan definisi kriminologi sebagai ilmu pengetahuan yang bertujuan

    menyelidiki gejala kejahatan seluas-luasnya. Melalui definisi ini, onger 

    membagi kriminologi ini menjadi kriminologi murni yang mencakup 4

    4

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    5/21

    . 7ntropologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang manusia yang

     jahat dilihat dari segi biologisnya yang merupakan bagian dari ilmu

    alam,

    *. "osiologi criminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan sebagai

    gejala sosial. 2okok perhatiannya adalah seberapa jauh pengaruh

    sosial bagi timbulnya kejahatan #etiologi sosial$,

    . 2sikologi kriminal, yaitu ilmu pengetahuan tentang kejahatan

    dipandang dari aspek psikologis. 2enelitian tentang aspek kejiwaan

    dari pelaku kejahatan antara lain ditujukan pada aspek 

    kepribadiannya,

    1. 2sipatologi criminal dan neuropatologi kriminal, yaitu ilmu

     pengetahuan tentang kejahatan yang sakit jiwa atau sakit sarafnya,

    atau lebih dikenal dengan istilah psikiatri, dan

    :. 2enologi, yaitu ilmu pengetahuan tentang tumbuh berkembangnya

     penghukuman, arti penghukuman, dan manfaat penghukuman. &i

    samping itu terdapat kriminologi terapan berupa 4

    a. %ygiene kriminal, yaitu usaha yang bertujuan untuk mencengah

    terjadinya kejahatan.

     b. 2olitik criminal, yaitu usaha penanggulangan kejahatan dimana

    suatu kejahatan telah terjadi.

    c. Kriminalistik #policie scientific$, yaitu ilmu tentang pelaksanaan

     penyidikan teknik kejahatan dan pengusutan kejahatan.

    onger, dalam analisanya terhadap masalah kejahatan, lebih

    mempergunakan pendekatan sosiologis, misalnya analisa tentang hubungan

    antara kejahatan dengan kemiskinan.

    "utherland #!opo "antoso dan 8'a 7chjani 9ulfa, *++4$

    merumuskan kriminologi sebagai keseluruhan ilmu pengetahuan yang

     bertalian dengan perbuatan jahat sebagai gejala sosial #!he body of 

    knowledge regarding crime as a sosial phenomenon$. Menurut "utherland,

    5

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    6/21

    kriminologi mencakup proses-proses pembuatan hukum, pelanggaran

    hukum dan reaksi atas pelanggaran hukum. Kriminologi olehnya dibagi

    menjadi tiga cabang ilmu utama yaitu 4

    . "osiologi hukum

    Kejahatan itu adalah perbuatan yang oleh hukum dilarang dan

    diancam dengan suatu sanksi. Jadi yang menentukan bahwa suatu

     perbuatan itu adalah kejahatan adalah hukum. &i sini menyelidiki

    faktor-faktor apa yang menyebabkan perkembangan hukum

    #khususnya hukum pidana$.

    *. 8tiologi kejahatan

    Merupakan cabang ilmu kriminologis yang mencari sebab

    musabab dari kejahatan. &alam kriminologis, etiologi kejahatan

    merupakan kejahatan paling utama.

    . 2enology

    2ada dasarnya ilmu tentang hukuman, akan tetapi "utherland

    memasukkan hak-hak yang berhubungan dengan usaha pengendalian

    kejahatan represif maupun pre'entif.

    Menurut 8dwin %. "utherland #7.". 7lam 7mir *++$ kriminologi

    adalah ;criminology is the body of knowledge regarding delin

    "edangkan menurut ?ilhelm "a'er #Moeljatno, 0/= 4$ bahwa 4

    6

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    7/21

    Kriminologi merupakan ilmu pengetahuan tentang kejahatan yang

    dilakukan oleh indi'idu dan bangsa-bangsa yang berbudaya, sehingga objek 

     penelitian kriminologi ada dua, yaitu 4. 2erbuatan indi'idu #!at @nd !ater$,

    *.2erbuatan kejahatan.

    Aan bammelen #Moeljatno 0/=4 $ mengatakan bahwa Kriminologi

    mempelajari interaksi yang ada antara kejahatan dengan perwujudan lain

    dari kehidupan masyarakat, maka kriminologi merupakan bagian dari ilmu

    tentang kehidupan masyarakat, yaitu ilmu sosiologi dan ilmu biologi, karena

    manusia adalah mahluk hidup.

    Menurut ahli @.".74 !horsten "ellin #Moeljatno, 0/=4$, ;istilah

    criminology di @.".7 dipakai untuk menggambarkan ilmu tentang penjahat

    dan cara penanggulanginya #treatment$>.

    Kita melihat pendapat ahli @.".7 lain "utherland #Moeljatno 0/=41$

    yang beranggapan bahwa kriminologi sebagai keseluruhan ilmu-ilmu

     pengetahuan yang berhubungan dengan kejahatan sebagai suatu gejala

    masyarakat #social$. Ilmu meliputi4

    . Bara proses pembuatan undang-undang,

    *. 2elanggaran terhadap undang-undang dan

    . 3eaksi terhadap pelanggaran-pelanggaran ini, hal-hal mana

    merupakan segi pandangan #aspek$ dari suatu rangkaian hubungan

    timbal balik yang sedikit banyak merupakan suatu kesatuan.

    Menurut Moeljatno, #0/=4=$ menyatakan bahwa ;kriminologi

    merupakan ilmu pengetahuan tentang kejahatan dan kelakuan jelek dan

    tentang orangnya yang tersangkut pada kejahatan dan kelakuan jelek itu>.

    erdasarkan uraian singkat di atas ditarik suatu pemikiran, bahwa

    kriminologi adalah bidang ilmu yang cukup penting dipelajari karena

    dengan adanya kriminologi, dapat dipergunakan sebagai kontrol sosial

    terhadap kebijakan dan pelaksanaan hukum pidana. Munculnya lembaga-

    lembaga kriminologi di beberapa perguruan tinggi sangat diharapkan dapat

    7

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    8/21

    memberikan sumbangan-sumbangan dan ide-ide yang dapat dipergunakan

    untuk mengembangkan kriminologi sebagai science for welfare of society.

    &engan kata lain, kriminologi adalah salah satu cabang ilmu yang

    diajarkan dalam bidang ilmu hukum. Jika diklasifikasikan, kriminologi

    merupakan bagian dari ilmu sosial, akan tetapi kriminologi tidak bisa

    dipisahkan dengan bidang ilmu hukum, khsususnya hukum pidana.

    Kriminologi merupakan bagian dari kurikulum program studi ilmu

    hukum Karena berdasarkan symposium international society of riminology,

    kriminologi perlu diajarkan bagi sekolah tinggi hukum atau bagi aparat

     penegak hukum.

    ?olfgang, "a'itC dan Jonhston #!opo "antoso dan 8'a 7chjani ulfa,

    *++4*$, dalam !he "ociology of Brime and &elin

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    9/21

     penjahat$. Kemudian kriminologi juga mempelajari reaksi masyarakat

    terhadap kejahatan sebagai salah satu upaya kebijakan pencegahan dan

     pemberantasan kejahatan.

    "ebagai suatu ilmu pengetahuan yang objek kajiannya adalah

    kejahatan, dimana kejahatan ini adalah gejala sosial, maka kriminologi pada

    dasarnya adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat faktual. &alam hal ini

    kriminologi merupakan non legal discipline.

    J. Bontstant #7." 7lam dan 7mir Ilyas, *++4*$ memberikan definisi

    kriminologi sebagaiilmu pengetahuan yang bertujuan menentukan faktor-

    faktor yang menjadi sebab-musabab terjadinya kejahatan atau penjahat.

    "utherland #7. ". 7lam dan 7mir Ilyas, *++4$ menambahkan bahwa

    dalam mempelajari kriminologi memerlukan bantuan berbagai disiplin ilmu

     pengetahuan. &engan kata lain kriminologi merupakan disiplin ilmu yang

     bersifat interdisiplin. erbagai disiplin yang sangat erta kaitannya dengan

    kriminologi antara lain hukum pidana, hukum acara pidana, antropologi

    fisik, antropologi budaya, psikologi, biologi, ekonomi, kimia, statistik, dan

     banyak lainnya.

    2.2. $e&ri'te&ri Krimin&l&gi tentang #e(a('se(a( Keja"atan

    "esuai dengan perkembangan teori-teori yang dikembangkan oleh

    maChab-maChab dalam bidang etiologi criminal, di bawah ini berturut-turut

    akan dibicarakan teori-teori yang mencari sebab-sebab kejahatan dari

     beberapa aspek yaitu4

    . !eori-teori yang Mencari sebab Kejahatan dari 7spek 5isik #iologis

    Kriminal$

    @saha-usaha mencari sebab-sebab kejahatan dari ciri-ciri

     biologis di pelopori oleh ahli-ahli frenologi, seperti Eall #:/-/*/$,

    "purCheim #=-/*$, yang mencoba mencari hubungan antara

     bentuk tengkorak kepala dengan tingkah laku. Mereka

    9

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    10/21

    mendasarkan pada pendapat 7ristoteles yang menyatakan bahwa

    otak merupakan organ dari akal. ajaran ahli-ahli frenologi ini

    mendasarkan pada preposisi dasar4

    a$ entuk luar tengkorak kepala sesuai dengan apa yang ada

    didalamnya dan bentuk dari otak,

     b$ 7kal terdiri dari kemampuan atau kecakapan,dan

    c$ Kemampuan atau kecakapan ini berhubungan dengan bentuk 

    otak dan tengkora kepala.

    *. !eori-teori yang Mencari sebab Kejahatan dari 5aktor 2sikologis dan

    2sikiatris #2sikologi Kriminal$

    @saha untuk mencari sebab-sebab kejahatan dari faktor psikis

    termasuk agak baru.seperti halnya para positi'istis pada umumnya,

    usaha mencari ciri-ciri psikis pada para penjahat didasarkan anggapan

     bahwa penjahat merupakan orang-orang yang mempunyai ciri-ciri

     psikis yang berbeda dengan orang-orang yang bukan penjahat, dan

    ciri-ciri pisikis tersebut terletak pada intelegensinya yang rendah.Mengingat konsep tentang jiwa yang sehat sangat sulit dirumuskan,

    dan kalaupun, ada maka perumusannya sangat luas. 7dapun bentuk-

     bentuk gangguan mental yaitu4

    a$ 2sikoses

     b$ )eoroses

    c$ Bacat Mental

    . !eori-teori yang Mencari sebab Kerajahatan dari 5aktor "osiologi

    Kultural #"osiologi Kriminal$

    (bjek utama sosiologi kriminal adalah mempelajari hubungan

    antara masyarakat dengan anggotanya, antara kelompok, baik karena

    hubungan tempat maupun etnis dengan anggotanya, antara kelompok 

    10

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    11/21

    dengan kelompok, sepanjang hubungan tersebut dapat menimbulkan

    kejahatan. "ecara umum dapat dikatakan setiap masyarakat memiliki

    tipe kejahatan dan penjahat sesuai dengan budayanya, moralnya,

    kepercayaannya serta kondisi-kondisi sosisl, politik, ekonomi, hukum

    dan hankam serta struktu-struktur yang ada. Mempelajari tindak 

     penyimpangan sosial #kejahatan$, dapat melalui * cara pendekatan

    yaitu4

    $ Melihat penyimpangan sebagai kenyataan objektif 

    *$ 2enyimpangan sebagai problematika subjektif 

    @saha mencari sebab-sebab kejahatan dari aspek sosial sudah dimulai

     jauh sebelum lahirnya kriminologi, sedangkan usaha mencari sebab-sebab

    kejahatan #secara ilmiah$ dari aspek sosial dipelopori oleh maChab

    lingkungan yang muncul di 2rancis pada abad 0, yang merupakan reaksi

    terhadap ajaran Lombroso. Mannheim membedakan teori-teori sosiologi

    kriminal ke dalam4

    $ !eori yang berorientasi pada kelas sosial, yaitu teori-teori yang

    mencari sebab kejahatan dari ciri-ciri kelas sosial, perbedaan di antara

    kelas-kelas sosial yang ada. !ermasuk dalam teori ini adalah teori

    anomie dan teori-teori sub-budaya delinkuen.

    !eori kelas dapat dipandang sebagai ;pendewasaan> teori-teori

    sosiologi kriminal. erbeda dengan teori-teori sebelumnya yang

    mencari sebab-sebab kejahatan dari ciri-ciri yang terdapat atau yang

    melekat pada orang atau pelakunya, teori kelas mencari ;di luar>

     pelakunya, khususnya pada struktur sosial yang ada.

    *$ !eori-teori yang tidak berorientasi pada kelas sosial yaitu teori- teori

    yang membahas sebab-sebab kejahatan tidak dari kelas sosial, tetapi

    dari aspek yang lain seperti lingkungan, kependudukan, kemiskinan,

    dan sebagainya, termasuk dalam teori ini adalah teori-teori ekologis,

    teori konflik kebudayaan, teori faktor ekonomi, dan differential

    association.

    11

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    12/21

    &apat dikatakan teori ini sudah agak kuno dibanding dengan teori-

    teori kelas sosial. 7dapun teori-teori yang termasuk teori tidak berorientasi

     pada kelas sosial yaitu4

    $ !eori ekologis

    !eori-teori ini mencoba dan mencari sebab-sebab tertentu baik dari

    lingkungan manusia maupun sosial yaitu4

    a. Kepadatan penduduk 

     b. Mobilitas penduduk 

    c. %ubungan desa dan kota khususnya urbanisasi

    d. &aerah kejahatan dan perumahan kumuh

    *$ !eori konflik kebudayaan

    !eori ini diajukan oleh !. "ellin dalam sosial, kepentingan dan norma-

    norma. Konflik antara norma-norma dari aturan-aturan kultural yang

     berbeda dapat terjadi antara lain4

    a. ertemunya dua budaya besar 

     b. udaya besar menguasai budaya kecil

    c. 7pabila anggota dari suatu budaya pindah ke budaya lain.

    $ !eori-teori faktor ekonomi

    2andangan bahwa kehidupan ekonomi merupakan hal yang

    fundamental bagi seluruh struktur sosial dan kultural dan karenanyamenentukan semua urusan dalam struktur tersebut, merupakan

     pandangan yang sejak dulu dan hingga kini masih diterima luas.

    Mengenai hubungan antara faktor ekonomi dan kejahatan agaknya

     perlu diperhatikan beberapa hal yaitu4

    a. !eknik studi

     b. atasan dan pengaruh dari kemiskinan dan kemakmuran

    12

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    13/21

    1$ !eori differential association

    !eori ini berlandaskan pada proses belajar, yaitu perilaku kejahatan

    adalah perilaku yang dipelajari. Menuru "utherland perilaku kejahatan

    adalah perilaku manusia yang sama dengan perilaku manusia pada

    umumnya yang bukan kejahatan.

    Menjelaskan proses terjadinya perilaku kejahatan, "utherland mengajukan 0

     proposisi sebagai berikut4

    . 2erilaku kejahatan adalah perilaku yang dipelajari secara negati'e

     berarti perilaku kejahatan tidak diwarisi.

    *. 2erilaku kejahatan dipelajari dalam interaksi dengan orang lain dalam

    suatu proses komunikasi. Komunikas tersebut terutama bersifat lisan

    maupun dengan menggunakan bahasa isyarat.

    . agian yang terpenting dalam proses mempelajari tingkah laku

    kejahatan terjadi dalam kelompok personal yang intim. "ecara

    negati'e komunikasi yang bersifat nirpersonal seperti melalui bioskop,

    surat kabar, secara relati'e, tidak mempunyai peranan yang pentingdalam terjadinya perilaku kejahatan.

    1. 7pabila perilaku kejahatan dipelajari, maka yang harus dipelajari

    teesebut meliputi4 teknik melakukan kejahatan, motif- motif tertentu,

    dorongan, alasan pembenaran dan sikap.

    :. 7rah dari motif dan dorongan dipelajari melalui batasan #definisi$

    aturan hukum baik sebagai hal yang menguntungkan maupun yang

    tidak.

    =. "eseorang menjadi delinkeun karena lebih banyak berhubungan

    dengan pola-pola tingkah laku jahat dari pada tidak jahat.

    . &ifferential association dapat ber'ariasi dalam frekuensinya,

    lamanya,prioritasnya dan intensitasnya. %ubungan dengan ini, maka

    differential association bisa dimulai sejak anak-anak dan berlangsung

    sepanjang hidup.

    13

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    14/21

    /. 2roses mempelajari perilaku kejahatan diperoleh melalui hubungan

    dengan pola-pola kejahatan dan anti kejahatan yang menyangkut

    seluruh mekanisme yang melibatkan pada setiap proses belajar pada

    umumnya.

    0. "ementara perilaku kejahatan merupakan persyataan kebutuhan dan

    nilai-nilai umum, akan tetapi hal tersebut tidak dijelaskan oleh

    kebutuhan dan nilai-nilai, sebab perilaku yang bukan kejahatan juga

    merupakan peryataan dari nilai yang sama. 2encuri umumnya mencuri

    karena kebutuhan untuk memperoleh uang akan tetapi pekerja yang

     jujur, dia bekerja juga dengan tujuan untuk memperoleh uang.

    &alam mengajukan teorinya tersebut, "utherland ingin menjadikan teorinya

    tersebut sebagai teori yang dapat menjelaskan semua sebab-sebab kejahatan.

    BAB III

    PE!BAHA#AN

    ).1. *akt&r Penye(a( Remaja !elakkan $indakan Kriminal

    Kenakalan remaja sangat erat kaitannya dengan kriminalitas remaja.

    Menurut "antrock #00:$ kenakalan remaja sendiri mengacu pada rentang

     perilaku yang luas mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial

    seperti tindakan berlebihan di sekolah, pelanggaran-pelanggaran seperti

    melarikan diri dari rumah sampai pada perilaku-perilaku kriminal. &ari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja tidak 

    hanya meliputi tindakan-tindakan kriminal saja, melainkan segala tindakan

    yang dilakukan oleh remaja yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial,

    sekolah ataupun masyarakat. "edangkan remaja yang dimaksud disini adalah

    indi'idu yang berusia * hingga / tahun #@@ 2eradilan 2idana 7nak, 2asal

    ayat $. Ketika kita membahas masalah mengenai kenakalan atau bahkan

    tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja dalam hal ini adalah pengamen

    14

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    15/21

    dan gelandangan, hal terbesar yang perlu diketahui adalah apa yang

    melatarbelakangi atau faktor yang menyebabkan remaja tersebut melakukan

    tindakan kriminal. 7da dua faktor yang menyebabkan remaja menjadi salah

    asuhan dan akirnya hidup menggelandang dan kemungkinan besar melakukan

    tindakan kriminal.

    A. *akt&r Internal

    Menurut Jessor #0$ perilaku kenakalan yang dilakukan oleh remaja

    salah satunya merupakan akibat dari aspek psikososial #)o'ita F

    3ehulina, *+*$. &imana aspek psikososial yang dimaksud disini adalah

    kondisi psikologis seorang remaja secara umum serta kaitannya dengan

    kondisi sosial tempat dimana remaja tersebut berinteraksi. Kondisi

     psikologis seseorang pada saat remaja memiliki karakteristik yang labil,

    sulit dikendalikan, melawan dan memberontak, memiliki rasa ingin tahu

    yang tinggi, agresif, mudah terangsang serta memiliki loyalitas yang

    tinggi #"arwono, *++=$. "eperti yang telah dijelaskan pada latar belakang

    di atas, bahwa remaja mulai mengenali dan berinteraksi dengan

    lingkungan selain lingkungan keluarganya. "ehingga, ada kecenderungan bahwa remaja akan membandingkan kondisi di lingkungan keluarga,

    lingkungan sekolah, lingkungan teman sebayanya atau bahkan

    lingkungan sosial dimana masing-masing lingkungan tersebut memiliki

    kondisi yang berbeda-beda. "ehingga remaja akan mengalami

    kebingungan dan mencari tahu serta berusaha beradaptasi agar diterima

    oleh masyarakat dengan kondisi psikologis remaja yang masih labil. %al

    tersebutlah yang dapat menimbulkan terbentuknya perilaku kenakalan

    dan tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja. %al ini serupa dengan

     pernyataan Jessor #0$ yang menyebutkan adanya tiga aspek yang

    mempengaruhi remaja dalam melakukan kenakalan. 7spek yang pertama

    adalah adanya aspek kepribadian remaja. 7spek kepribadiann remaja ini

    tidak hanya berupa karakter ciri khas remaja melainkan juga meliputi

    nilai indi'idual, harapan serta keyakinan yang dianut oleh remaja itu

    sendiri. Kemudian aspek kedua yang mempengaruhi remaja melakukan

    kenakalan adalah system lingkungan yang diterima oleh remaja tersebut.

    15

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    16/21

    "istem lingkungan yang dimaksud disini adalah, system lingkungan

    tempat remaja tersebut tinggal atau melakukan interaksi dengan orang

    lain seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, ataupun

    lingkungan teman sebaya. Kemudian aspek yang terakhir adalah aspek 

    sistem perilaku. 7spek yang ketiga ini meliputi cara-cara seperti apa yang

    digunakan atau dipilih oleh remaja untuk berperilaku dalam akti'itas

    sehari-harinya #)o'ita F 3ehulina, *+*$.

    7spek kepribadian remaja menjadi salah satu faktor penyebab

    timbulnya perilaku kenakalan karena mereka masih berada dalam

    tahapan perkembangan remaja yang merupakan transisi dari masa kanak-

    kanak menuju masa dewasa. &imana tugas perkembangan dari masa

    remaja ini adalah pencarian jati diri, tentang seperti apa dan akan menjadi

    apa mereka nantinya. Konsep diri adalah bagaimana indi'idu

    memandang dirinya sendiri meliputi aspek fisik dan aspek psikologis.

    7spek fisik adalah bagaimana indi'idu memandang kondisi tubuh dan

     penampilannya sendiri. "edangkan aspek psikologi adalah bagaimana

    indi'idu tersebut memandang kemampuan-kemampuan dirinya, harga

    diri serta rasa percaya diri dari indi'idu tersebut yang dalam hal ini

    adalah remaja. &engan pendapat tersebut ditemukan bahwa remaja yang

    melakukan kenakalan adalah remaja yang memiliki konsep diri yang

    rendah #Gulianto, *++0$. "ehingga, dari penjelasan di atas dapat

    disimpulkan bahwa aspek kepribadian yang menjadi faktor penyebab

    munculnya perilaku kenakalan merupakan faktor internal dari dalam diri

    remaja itu sendiri diantaranya konsep diri yang rendah, penyesuaian

    sosial serta kemampuan menyelesaikan masalah yang rendah, sikap yang

     berlebihan serta pengendalian diri yang rendah.

    B. *akt&r Eksternal

    7spek kedua yang dianggap sebagai penyebebab terbentuknya

     perilaku kenakalan dan kriminalitas remaja adalah sistem lingkungan

    seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman

    16

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    17/21

    sebaya. &alam sebuah penelitian di "urakarta menunjukkan bahwa ada

    hubungan yang signifikan antara interaksi remaja dengan teman

    sebayanya, keluarga broken home, serta pola asuh orang tua #Murtiyani,

    *+$ dengan terbentuknya perilaku kenakalan ata bahkan tindakan

    kriminal #"ujoko, *+$. 7rtinya, ketika remaja berinteraksi dengan

    teman sebaya yang melakukan kenakalan atau kondisi teman sebaya yang

     buruk, maka remaja akan cenderung mengembangkan perilaku kenakalan

    dan tindak kriminal. Kemudian mengapa lingkungan keluarga memiliki

     pengaruh dan menjadi faktor penyebab dari terbentuknya kenakalan atau

    tindakan kriminal remaja6 Karena perilaku remaja sebenarnya dapat

    dikatakan sebagai sebuah produk yang dihasilkan oleh keluarga, terutama

    orang tua. Keluarga adalah pihak yang memiliki intensitas kebersamaan

     paling besar dengan anak sejak anak masih bayi. "elain itu, lingkungan

    keluarga adalah pihak pertama yang memberikan dasar-dasar nilai bagi

    anak. "ehingga dapat dikatakan bahwa pengajaran pertama mengenai

    nilai-nilai kehidupan yang diterima oleh anak berasal dari keluarga dan

    mereka meneruskan nilai-nilai tersebut hingga mereka remaja atau

     bahkan dewasa. &alam kaitannya dengan tindakan kriminal yang

    dilakukan gelandangan berdasarkan kenakalan remaja, salah satu

     penyebab utamanya adalah keadaan keluarga, kemiskinan, ketidak 

    kondusifan, dan kharakter dari keluarga tersebut yang salah satu

    dampaknya adalah tindakan kriminalitas pada remaja, dalam hal ini

    remaja yang menggelandang di jalanan. 7rtinya saat terdapat remaja

    yang melakukan tindakan kriminal, maka remaja tersebut tidak hanya

    dikatakan sebagai pelaku, melainkan dapat dikatakan sebagai korbankarena mereka tidak mampu melakukan perilaku adaptif yang dapat

    diterima oleh masyarakat.

    Kondisi lingkungan keluarga pada masa perkembangan anak dan

    remaja telah lama dianggap memiliki hubungan dengan munculnya

     perilaku antisosial dan kejahatan. eberapa penelitian mengenai

     perkembangan kenakalan dan kriminalitas pada remaja, ditemukan

     bahwa tindak kriminal disebabkan adanya pengalaman pada pengasuhan

    17

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    18/21

    yang buruk, mulai dari pengasuhan yang kasar, kedisiplinan yang tidak 

    menentu, perilaku pengasuhan yang sembrono, konflik dalam

     pengasuhan, kemiskinan, serta pengawasan yang teledor pada masa

    kanak-kanak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ?ilson pada

    remaja di Inggris serta penelitian oleh "nyder dan "ickmund #*++=$ di

    7merika "erikat menemukan bahwa remaja pelaku kejahatan dan

    kekerasan adalah remaja yang berasal dari lingkungan rumah atau

    keluarga yang tidak harmonis, anak-anak dari latar belakang sosio-

    eknomi rendah, anak-anak dengan akses senjata tanpa pengawasan yang

    cukup, anak-anak yang pernah mengalami kekerasan dan pengabaian,

    serta yang menggunakan atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang

    #rown F Bampbell, *++$. 2enelitian serupa juga menunjukkan adanya

     pengaruh yang siginifikan antara sikap negatif yang ditunjukkan oleh

    orang tua berupa kedisiplinan yang keras, kemarahan dan kekerasan yang

    ditunjukkan orang tua dalam pengasuhan dengan perilaku antisosial

    remaja #Larsson, Aiding, F 3ijsdijk, *++/$. "edangkan pengasuhan yang

    diberikan oleh ibu memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap

    munculnya perilaku kenakalan dan tindak kriminal yang dilakukan oleh

    remaja #!orrente F AaCsonyi, *++/$. %al tersebut dikarenakan ibu

    memiliki lebih banyak waktu dalam berinteraksi dengan anaknya, jika

    dibandingkan dengan ayah. "ehingga ketika ibu tidak memberikan

     pengasuhan yang tepat, tidak memberikan perhatian yang cukup pada

    anak seperti tentang kegiatan di sekolah, kegiatannya dengan temannya

    serta hal yang lainnya dapat memicu terbentuknya perilaku kenakalan

    dan tindak kriminal pada remaja tersebut karena kurangnya perhatian dan pengawasan oleh orangtua terutama oleh ibu. !idak hanya itu,

    kepercayaan atau pandangan orangtua terutama ibu, mengenai perilaku

    anaknya seperti agresi dan perilaku antisosial juga mempengaruhi pola

     pengasuhan yang diterapkan oleh orang tua seperti otoriter dan permisif 

    #tidak mempedulikan$. &imana kemudian pola pengasuhan orangtua

    tersebut mempengaruhi munculnya perilaku antisosial pada anak #8'ans,

     )elson, 2orter, F )elson, *+*$. 7rtinya, lingkungan awal yang menjadi

    18

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    19/21

    faktor resiko dalam perilaku kenakalan dan tindakan kriminal oleh

    remaja adalah lingkungan keluarga. %al tersebut dikarenakan lingkungan

    keluarga-lah yang menjadi awal terbentuknya nilai yang diterima oleh

    anak melalui pola pengasuhan yang dilakukan oleh orang tua.

    ).2. U+aya Penangglangan $er"ada+ $indakan Kriminal Pengamen dalam

    Kaitannya dengan Kenakalan Remaja

    A. U+aya Pre,enti- 

    1. Lingkngan kelarga

    Meskipun tidakl memiliki struktur kurikulum sebagaimana

    laCimnya lembaga sekolah, lingkungan keluarga dipercaya menjadi

     pondasi yang kuat bagi pendidikan anak. %al ini cukup beralasan,

    anak lahir dan dibesarkan di lingkungan keluarga. Keadaan ini

    menjadi saat yang tepat untuk menenamkan nilai-nilai karakter, budi

     pekerti dan tingkah laku yang baik bagi orang tua. Kedua orang tua

    atau orang dewasa lainnya di rumah tangga akan menjadi pendidik 

     pertama. "elain itu, waktu anak lebih banyak di lingkungan keluarga

     jika dibanding dengan lingkungan lainnya. (leh sebab itu pendidikan

    di lingkungan keluarga berperan sangat strategis dalam pembentukan

    karakter dan budi pekerti remaja dalam pencegahan adanya kesalahan

    dalam bergaul hingga masalah-masalah dalam pergaulan remaja..

    2. Peningkatan tara- "id+

    Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh

    seluruh pemerintahan yang ada di dunia ini. Ia di pengaruhi oleh

     beberapa faktor yang saling berkaitan antara satu dengan yang

    lainnya. 5aktor tersebut salah satunya tingkat pendapatan, pendidikan

    dan kondisi lingkungan. Kemiskinan merupakan kondisi dimana

    seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka

    menuju kehidupan yang lebih bermartabat, yang salah satu dampak 

    dari kemiskinan ini adalah meningkatnya kriminalitas suatu daerah

    dalam hal ini sangat disayangkan bila subjeknya adalah remaja yang

    19

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    20/21

    merupakan generasi penerus bangsa. (leh karena itu, kemiskinan

    wajib untuk ditanggulangi, sebab jika tidak tertanggulangi akan dapat

    mengganggu pembanguan nasional.

    ). Pendidikan

    2endidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang di

     peroleh secara teratur, sistematis, bertingkat, dan dengan mengikuti

    syarat-syarat yang jelas. "ebagai lembaga pendidikan formal, sekolah

    yang lahir dan berkembang secara efektif dan efisien dari dan oleh

    serta untuk masyarakat, merupakan perangkat yang berkewajiban

    memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga

    negara. &iharapkan dengan adanya mutu pendidikan yang baik, akan

     berdampak pula pada penurunan jumlah gelandangan dan pengemis

    usia remaja

    . Lingkngan #&sial

    Lingkungan sosial dalam hal ini yang dikaji adalah dari sisi pergaulan,

    merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang

    lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi

    saling mempengaruhi satu dengan lainnya. 2ergaulan merupakan

    kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara indi'idu

    dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial

    mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin. "eorang anak 

    yang selalu bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dalam jangka

    waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih. eda

    dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan

    interaksi sosial secara tidak langsung. &alam kehidupan sosial ada

     berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang

    dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. 2ergaulan sehat adalah

     pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan

    kepribadian seseorang. "ebaliknya pergaulan tidak sehat mengarah

    kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya

    sendiri maupun dampaknya bagi orang lain. 2ergaulan yang sehat

    20

  • 8/17/2019 Makalah Kriminologi Kenakalan Remaja - Isi

    21/21

    adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian

    yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan

    yang berlaku. "ehingga dapat di ambil kesimpulan bahwa lingkungan

    yang baik akan menghasilkan manusia yang baik pula.

    B. U+aya Re+resi- 

    1. Lingkngan kelarga dan diri sendiri

    %al yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang

    terlanjur mencemari diri indi'idu antara lain4

    . Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa

    yang telah ia lakukan adalah menyimpang.

    *. Memutuskan rantai yang menghubungkan antara indi'idu dengan

    lingkungan yang menyebab ia berperilaku menyimpang.

    . Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar 

    terhindar dari perilaku yang menyimpang.

    1. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara

     persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses

     pembimbingan.

    2. Pemerinta"

    2emerintah baik pusat dan daerah wajib berkolaborasi dalam rangka

    menyediakan panti sosial yang mempunyai program dalam bidang

     pelayanan rehabilitasi dan pemberian bimbingan ketrampilan

    #workshop$ di daerah bagi gelandangan dan pengemis sehingga

    mereka dapat mandiri dan tidak kembali menggelandang dan

    mengemis.

    21