Upload
daniell-twinn
View
411
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Makalah LAN, Linux
Citation preview
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
1 |MAKALAH LAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam dunia komunikasi, peranan perangkat pendukung dan media sangat
menentukan efisiensi komunikasi, terutama yang berkaitan dengan fungsinya sebagai
pengirim atau penerima informasi. Peranannya tidak hanya sebagai perangkat yang dapat
mendefinisikan informasi dari pengguna kepada sistem komunikasi atau sebaliknya, akan
tetapi mempengaruhi performa dan teknologi dari jenis komunikasi yang digunakan.
Komunikasi yang dilakukan secara konvensional, hanya dapat mengirimkan informasi
yang terbatas, tidak jarang kondisi jarak pun menjadi hal yang penting untuk
dipertimbangkan. Komunikasi dengan menggunakan perangkat telepon analog, informasi
yang dikirimkan hanya berupa suara (komunikasi audio) atau teks dengan media faximille.
Akan tetapi dengan menggunakan perangkat dan teknologi digital, contohnya komputer,
maka informasi yang dikirimterimakan tidak hanya dalam bentuk audio, tetapi informasi
dalam bentuk video dan data pun dapat ditumpangkan.
Beberapa komunikasi dapat dibedakan berdasarkan informasi yang ditumpangkannya,
diantaranya :
1. Komunikasi Audio, yaitu jenis komunikasi dengan infomasi yang
ditumpangkannya berupa suara, contoh komunikasi pada radio broadcast.
2. Komunikasi Video, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang
ditumpangkannya berupa gambar, contoh penayangan iklan pada big screen yang terdapat di
tempat umum.
3. Komunikasi Audio Video, jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim
terimakan merupakan percampuran antara informasi suara dan gambar, contoh pengiriman
informasi melalui televisi.
4. Komunikasi Data, yaitu jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim terima
kan berupa data digital, contohnya aplikasi internetworking pada Jaringan Komputer.
Jaringan komputer sebagai salah satu aplikasi komunikasi data, dapat mengirimkan
informasi dalam bentuk apapun (teks, suara maupun gambar) dari suatu komputer (host)
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
2 |MAKALAH LAN
dengan terlebih dahulu mengubahnya ke dalam bentuk digital untuk selanjutnya dikirimkan
ke komputer lain yang terhubung secara fisik maupun logika dengan komputer lain.
Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh jaringan komputer sebagai solusi
komunikasi, diantaranya :
1. Efisiensi waktu dalam proses komunikasinya.
2. Dapat memuat banyak komunikasi pada satu proses.
3. Interkoneksi antar jaringan kecil yang semua bermuara pada internetworking,
memudahkan untuk membentuk komunikasi antar jaringan kecil tersebut, tanpa
harus membangun jaringan sendiri. Dan banyak kelebihan lain yang ditawarkan
oleh jaringan komputer sebagai solusi komunikasi.
1.2. Maksud
Menjadikan penulis atau pembaca lebih semangat untuk belajar jaringan komputer ini
dan dapat mengimplementasikannya ke dalam kehidupan bermasyarakat atau pun kelak nanti
bila mendapat pekerjaan dibidang jaringan ini.
Hal yang mendasari penulis untuk membuat makalah ini adalah penulis ingin
meningkatakan kualitas penulis dan semua pembaca atau siswa yang menyenangi dunia
jaringan agar dapat berprestasi dibidang keahliannya dan ingin berbagi mengenai apa yang
telah penulis dapatkan dan kuasai selama mempelajari tentang pelajaran jaringan.
1.3. Tujuan
Setelah mempelajari materi tentang jaringan LAN, kita diharapkan untuk dapat :
1. Memahami konsep dasar Jaringan komputer
2. Mengidentifikasi perangkat yang dibutuhkan dalam membangun sebuah jaringan
LAN sederhana
3. Mampu melaksanakan penginstalan jaringan lokal
4. Mengenal topologi jaringan
5. Mengenal dan mampu dalam konfigurasi jaringan
6. Mengenal dan mampu dalam konfigurasi wireless dan router mikrotik
7. Mampu melakukan sharing printer dan sharing file ke folder
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
3 |MAKALAH LAN
BAB II
LANDASAN MATERI
2.1. Sejarah jaringan komputer
SEJARAH JARINGAN KOMPUTER bermula dari lahirnya konsep jaringan
komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan
komputer MODEL I di Laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang
dipimpin Prof. Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing),
sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai
terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang
tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang
dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk
jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung
secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan
(host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan
teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen
Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah
komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal
dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil
dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk
sebuah jaringan. Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak
dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang
tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi,
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
4 |MAKALAH LAN
karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani
terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
2.2. Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik
(email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET. Program tersebut begitu mudah
untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama yaitu tahun
1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau
“pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar
Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama
yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama
yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn
mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran
International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di
Universitas Sussex. Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu
Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment
di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di
ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
2.3. Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang
diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France Telecom
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
5 |MAKALAH LAN
menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana
orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan
sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan. Untuk itu, pada
tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal
dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini. Sementara itu, di
Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang
meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6]
Jaringan EUNET ini
menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.
Peta logika dari ARPANET
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal
dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000
komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali
lipat menjadi 10000 lebih.
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang
berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau
IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara
langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah
komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer
membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program penyunting dan penjelajah
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
6 |MAKALAH LAN
yang dapat menjelajari komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk
jaringan. Program inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta
komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).
Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan
untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul
di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran
Netscape Navigator 1.0.
2.4. Pengertian Jaringan Komputer :
Jaringan computer adalah sekelompok computer yang saling berhubungan antara satu
dengan yang lainnya menggunakan protocol komunikasi melalui media komunikasi sehingga
dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras
seperti printer hardisk dan sebagainya.
2.5. Manfaat Jaringan Komputer :
1. Jaringan komputer memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagai printer tunggal dengan kualitas
tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing unit
kerja. Selain hal tersebut di atas, juga untuk lisensi perangkat lunak jaringan dapat
lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone.
2. Jaringan komputer membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-
to-date, dimana system penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik
memngkinkan banyak pengguna mengakses data dari lokasi yang berbeda, dan
membatasi akses ke data ketika diproses.
3. Jaringan komputer membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).
Dalam hal ini, transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana
berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
7 |MAKALAH LAN
4. Jaringan komputer memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi lebih efisien
dan efektif, dimana surat elektronok dan penyampaian surat elektronik merupakan
substansi sebagian besar system jaringan, disamping system penjadwalan,
pemantauan proyek, dan konfrensi online. Jaringan komputer membantu usaha
dalam melayani client lebih efisien dan efektif, dimana akses jarak jauh kedata
terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani client di lapangan dan client
dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen maupun dengan produsen.
2.6. Topologi
Topologi Star
Topologi star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node
tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan
dengan biaya menengah.
Kelebihan :
a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut
dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
8 |MAKALAH LAN
e. Akses Kontrol terpusat.
f. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
g. Paling fleksibel.
Kekurangan :
a. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
b. Boros dalam pemakaian kabel.
c. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
d. Terlalu penting hub sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan
tersebut akan down
e. Jaringan tergantung pada terminal pusat
f. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan
lambat.
g. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring
h. Lebih gampang digunakan
Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel
sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
9 |MAKALAH LAN
ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain.
Kelebihan :
a. Harganya lebih murah bila dibandingkan dengan cara star, karena harga kabel yang
digunakan lebih murah dan pada jaringan dengan topologi ini tidak dibutuhkan
konsetrator.
b. Bila salah satu komputer mati, tidak akan mengganggu komputer yang lain.
Kekurangan :
a. Apabila terjadi kabel yang putus, semua komputer tidak dapat digunakan.
b. Sering terjadi tabrakan file data yang dikirim.
c. Untuk pengembangan ke arah yang lebih luas mengalami hambatan.
Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-
masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar
membentuk cincin.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
10 |MAKALAH LAN
Kelebihan :
a. Hemat kabel
b. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya
satu node yang dapat mengirimkan data
Kekurangan :
a. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan
terganggunya seluruh jaringan.
b. Pengembangan jaringan lebih kaku
c. Sulit mendeteksi kerusakan
d. Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
e. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandels
Topologi Tree
Topologi Tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus.
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
11 |MAKALAH LAN
sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di
hubungkan sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Kelebihan :
a. Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai
contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan :
a. Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya
yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
b. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat
Topologi Linier
Topologi linier (linear topology) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata
letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan
(komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan
pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang
digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania),
sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan
adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat
sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.
Kelebihan :
a. hemat kabel,
b. tata letak kabel sederhana,
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
12 |MAKALAH LAN
c. mudah dikembangkan,
d. tidak butuh kendali pusat, dan
e. penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu
operasi yang berjalan.
Kekurangan :
a. deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil,
b. kepadatan lalu lintas tinggi,
c. keamanan data kurang terjamin,
d. kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan
e. diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.
Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat
restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya disiapkan dengan
dukungan perangkat lunak atau software.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
13 |MAKALAH LAN
Kelebihan :
a. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan
tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link
digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak
digunakan secara beramai-ramai/sharing).
b. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A
dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
c. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang
terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
d. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi
antar komputer.
Kekurangan :
a. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus
penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
b. Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini * Karena setiap
komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya maka instalasi
dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
c. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Topologi Hybrid
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
14 |MAKALAH LAN
Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda untuk membuat topologi hybrid.
Ketika topologi dasar yang berbeda yang terhubung ke satu sama lain, mereka tidak
menampilkan karakteristik dari setiap topologi satu tertentu. Ini adalah ketika itu menjadi
topologi hibrida.
Kelebihan :
a. Fleksibilitas
b. Menambah koneksi perangkat lainnya adalah mudah, karena node baru dan / atau
periferal dapat dihubungkan ke topologi dan kata topologi dapat dihubungkan dengan
topologi hybrid dengan mudah.
Kekurangan :
a. Pengelolaan sulit
b. Biaya mahal dibanding topologi lainnya.
c. Instalasi dan konfigurasi topologi sulit
Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada
seluruh host lain pada media jaringan.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
15 |MAKALAH LAN
Topologi Hierarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang
diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi
berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh
perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga
data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.
Kelebihan :
a. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah
b. Terkontrol
c. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas
Kekurangan :
a. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat
atasnya terputus
b. Dapat terjadi tabrakan file (collision)
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
16 |MAKALAH LAN
Topologi Peer to Peer
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer
(biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer).
Kelebihan :
a. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya
seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
b. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server,
salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah
satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan
mengalami gangguan.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
17 |MAKALAH LAN
Kekurangan :
a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer
setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap
komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
masing- masing fasilitas yang dimiliki
d. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka
backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
18 |MAKALAH LAN
BAB III
PERANCANGAN JARINGAN
3.1. Setting Kabel LAN (UTP)
Untuk menghubungkan dua buah komputer atau menghubungkan dua buah HUB/switch
dengan kabel UTP, dapat menggunakan kabel crossover. Jika mau menghubungkan komputer ke
HUB/switch, gunakan kabel straight.
Dalam setting straight dan cross, kita bisa lihat standar yang sudah ditetapkan untuk
masalah setting ini, EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B.
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar yang sama pada kedua
ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel. Sederhananya,
urutan warna pada kedua ujung kabel sama. Pada kabel straight, pin 1 di salah satu ujung kabel
terhubung ke pin 1 pada ujung lainnya, pin 2 terhubung ke pin 2 di ujung lainnya, dan seterusnya.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
19 |MAKALAH LAN
Jadi, ketika PC mengirim data pada pin 1 dan 2 lewat kabel straight ke switch, switch
menerima data pada pin 1 dan 2, karena pin 1 dan 2 pada switch tidak akan digunakan untuk
mengirim data sebagaimana halnya pin 1 dan 2 pada PC, maka switch
menggunakan pin 3 dan 6 untuk mengirim data ke PC, karena PC menerima data pada pin 3 dan 6.
o detail gambar :
o Penggunaan kabel straight :
1. menghubungkan komputer ke port biasa di switch.
2. menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
3. menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
4. menghubungkan port LAN router ke port uplink di switch.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
20 |MAKALAH LAN
5. menghubungkan 2 HUB/switch dengan salah satu HUB/switch menggunakan port uplink dan
yang lainnya menggunakan port biasa
Kabel Crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung kabelnya dan EIA/TIA
568B pada ujung kabel lainnya.
Pin 1 dan 2 di ujung A terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung B, begitu pula pin 1 dan 2 di ujung B
yang terhubung ke pin 3 dan 6 di ujung A. Jadi, pin 1 dan 2 pada setiap ujung kabel digunakan untuk
mengirim data, sedangkan pin 3 dan 6 pada setiap ujung kabel digunakan untuk menerima data,
karena pin 1 dan 2 saling terhubung secara berseberangan dengan pin 3 dan 6.
o detail gambar :
Untuk mengenali sebuah kabel apakah crossover ataupun straight adalah dengan hanya
melihat salah satu ujung kabel. Jika urutan warna kabel pada pin 1 adalah Putih Hijau, maka kabel
tersebut adalah kabel crossover, jika ujung yang satunya lagi juga memiliki urutan warna yang sama
yaitu Putih Hijau sebagai pin 1, maka kabel tersebut adalah kabel Straight. Tapi biasanya,
kebanyakan kabel menggunakan standar EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
21 |MAKALAH LAN
o Penggunaan kabel crossover :
1. menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2. menghubungkan 2 buah HUB/switch menggunakan port biasa diantara kedua HUB/switch.
3. menghubungkan komputer ke port uplink switch
4. menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/switch
Port biasa vs. port uplink
Untuk menghubungkan dua buah HUB/switch atau menghubungkan dua buah komputer
secara langsung dibutuhkan kabel crossover. Tapi jika HUB/switch atau Network Interface Card (NIC)
atau peralatan network lainnya menyediakan Uplinkport atau MDI/MDI-X anda bisa menggunakan
kabel straight untuk menghubungkan ke port biasa di HUB/switch atau Network Interface Card atau
peralatan network lainnya.
o Berikut adalah susunan kabelnya :
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
22 |MAKALAH LAN
Setting Susunan Warna Kabel Jaringan UTP
susunan kabel cross
1. orange putih
2. orange
3. hijau putih
4. biru
5. biru putih
6. hijau
7. coklat putih
8. coklat
***************
1. hijau putih
2. hijau
3. orange putih
4. biru
5. biru putih
6. orange
7. coklat putih
8. coklat
susunan kabel cross adalah susunan kabel silang..
1 dan 3
2 dan 6
kemudian sebaliknya
3 dan 1
6 dan 2
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
23 |MAKALAH LAN
3.2. IP address
Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah
komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet
Protocol untuk komunikasi antara node-nya. Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka
biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti
208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6). Peran alamat
IP adalah sebagai berikut: "Sebuah nama menunjukkan apa yang kita mencari. Sebuah
alamat menunjukkan di mana ia berada. Sebuah route menunjukkan bagaimana
menuju ke sana."
Perancang awal dari TCP/IP menetapkan sebuah alamat IP sebagai nomor 32-bit, dan
sistem ini, yang kini bernama Internet Protocol Version 4 (IPv4), masih digunakan hari ini.
Namun, karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang terjadi pada alamat
IP, dikembangkan sistem baru (IPv6), menggunakan 128 bit untuk alamat, dikembangkan
pada tahun 1995 dan terakhir oleh standar RFC 2460 pada tahun 1998.
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP
dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing.
Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah
subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP,
misalnya : 208.77.188.166/24.
Dengan pengembangan jaringan pribadi / private network, alamat IPv4 menjadi
kekurangan, sekelompok alamat IP private dikhususkan oleh RFC 1918. Alamat IP private
ini dapat digunakan oleh siapa saja di jaringan pribadi / private network. Mereka sering
digunakan dengan Network Address Translation (NAT) untuk menyambung ke Internet
umum global.
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP
global. IANA bekerja bekerja sama dengan lima Regional Internet Registry (RIR)
mengalokasikan blok alamat IP lokal ke Internet Registries (penyedia layanan Internet) dan
lembaga lainnya.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
24 |MAKALAH LAN
Sistem pengalamatan IP terbagi menjadi dua, yakni:
a. IP versi 4 (IPv4)
b. IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim
dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network
address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah
komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah
komputer pada jaringan lokal.
Informasi ini bisa diketahui dengan mengkombinasikan IP address dengan 32-bit
angka subnet mask. IP address memiliki beberapa kelas berdasarkan kapasitasnya, yaitu
Class A dengan kapasitas lebih dari 16 juta komputer, Class B dengan kapasitas lebih dari
65 ribu komputer, dan Class C dengan kapasitas 254 komputer.
a. Alamat IP versi 4
o Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka
jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan
dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
2. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau
beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast
digunakan dalam komunikasi one-to-many.
3. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap
node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam
komunikasi one-to-everyone.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
25 |MAKALAH LAN
o Representasi Alamat
Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-
decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa
buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka
nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian
nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet
mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan
khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Semua sistem
di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier
yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.
Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus
untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak
boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana
ia berada.
o Alamat Unicast IP versi 4
Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari
oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP
versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit
awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
26 |MAKALAH LAN
Kelas
Alamat IP
Oktet
pertamaTemplate:Br(desimal)
Oktet
pertamaTemplate:Br(biner) Digunakan oleh
Kelas A 1–126 0xxx xxxx
Alamat unicast
untuk jaringan
skala besar
Kelas B 128–191 1xxx xxxx
Alamat unicast
untuk jaringan
skala menengah
hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx
Alamat unicast
untuk jaringan
skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx
Alamat multicast
(bukan alamat
unicast)
Kelas E 240–255 1111 xxxx
Direservasikan;um
umnya digunakan
sebagai alamat
percobaan
(eksperimen);
(bukan alamat
unicast)
a. Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit
tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya
untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya
(atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki
hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
27 |MAKALAH LAN
tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di
dalam mesin yang bersangkutan.
b. Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala
besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas
B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
c. Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk
melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya
(sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan
pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
d. Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda
dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan
biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
e. Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu
diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat
digunakan untuk mengenali host.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
28 |MAKALAH LAN
Kelas
Alamat
Nilai
oktet
pertama
Bagian untuk
Network
Identifier
Bagian untuk
Host Identifier
Jumlah
jaringan
maksimum
Jumlah host
dalam satu
jaringan
maksimum
Kelas A 1–126 W X.Y.Z 126 16,777,214
Kelas B 128–191 W.X Y.Z 16,384 65,534
Kelas C 192–223 W.X.Y Z 2,097,152 254
Kelas D 224-239 Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Multicast IP
Address
Kelas E 240-255 Dicadangkan;
eksperimen
Dicadangkan;
eksperimen
Dicadangkan;
eksperimen
Dicadangkan;
eksperimen
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang
alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah
melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah
tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin
meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4.
Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat
digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing)
atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat
yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private
address (alamat pribadi).
Alamat publik
Alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi
beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang
menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
29 |MAKALAH LAN
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram
ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai,
selama masih terkoneksi dengan internet.
Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan
intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi
selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang
digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan
oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara
satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi
oleh host lainnya.
Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap
internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke
internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena
perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan
intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam
intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang
unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah
organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi,
kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung
ke internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses
terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway
yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya,
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
30 |MAKALAH LAN
kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang
nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau
translator) yang terhubung secara langsung ke internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung
ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan
mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet
mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan
alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan
digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat
pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan
ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan
menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok
alamat berikut:
10.0.0.0/8
172.16.0.0/12
192.168.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier
kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private
network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di
dalam sebuah organisasi privat.
172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16
network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang
dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12
mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
31 |MAKALAH LAN
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256
network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang
dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16
dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA
mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat
ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0.
Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan
Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah
menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan internet yang sangat
pesat.
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh
Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki
otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-
alamat pribadi tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat
dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang
menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway
(seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki
alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan
menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke internet.
Alamat Multicast IP versi 4
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
32 |MAKALAH LAN
alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan
diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam
kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut.
Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket
data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast
didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni
224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat
224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena
dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA.
o Alamat Broadcast IP versi 4
Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data "satu-
untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan
tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut
akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau
alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja,
sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet
broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat
broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan
dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan
yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket
broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-
FF-FF-FF-FF.
Network Broadcast
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
33 |MAKALAH LAN
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset
semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful).
Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah
131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket
untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak
dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua
bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai
contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat
subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan
yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan
paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan
kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah
jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit
network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan
alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan
disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang
berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier
131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255.
Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat
berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan
alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah
131.107.255.255.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
34 |MAKALAH LAN
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan
memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP
untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan
berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini
pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan
alamat jenis ini telah ditinggalkan.
Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP
versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini
digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone
di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh
penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan
Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai
contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu
lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses
paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan
alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata
hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh
router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja.
Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.
b. Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang
dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4,
meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar
alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
35 |MAKALAH LAN
beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang
mungkin hingga 2128
=3,4 x 1038
alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk
menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan
membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi
kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai
pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address,
maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan
stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server
dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit)
sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat
host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan
digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix
(FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat
dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan
heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi
yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda
dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
001000011101101000000000110100110000000000000000001011110011101100000010101
01010000000001111111111111110001010001001110001011010
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
36 |MAKALAH LAN
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-
angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011
0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan
heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan
menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal
setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan
membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh
lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-
nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format
mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat
disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari
kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali
saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan
berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat
dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli Alamat asli yang
disederhanakan
Alamat setelah
dikompres
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
37 |MAKALAH LAN
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9
A:4CA2
FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:
4CA2
FE80::2AA:FF:FE9A:4
CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:
0002 FF02:0:0:0:0:0:0:2 FF02::2
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan
tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa
banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka
8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya
mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah
(8-2) x 16 = 96 buah bit.
Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat
direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask.
IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask,
karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang
tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks
dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu
[alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling
kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks
alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
38 |MAKALAH LAN
Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara
langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data
ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-
many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-
alamat berikut:
Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar
dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer
agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.
Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
Alamat unicast global
Alamat unicast site-local
Alamat unicast link-local
Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
39 |MAKALAH LAN
Alamat unicast loopback
Alamat Unicast 6to4
Alamat Unicast ISATAP
Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal
juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang
dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing,
alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi
menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Field Panjang Keterangan
001 3 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini
adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level
Aggregation
Identifier (TLA
ID)
13 bit
Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID
diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang
mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang
kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res 8 bit Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang
(mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level
Aggregation
Identifier (NLA
24 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer
tertentu.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
40 |MAKALAH LAN
ID)
Site Level
Aggregation
Identifier (SLA
ID)
16 bit
Mengizinkan hingga 65536 (216
) subnet dalam sebuah situs
individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak
dapat mengubah bagian alamat ini.
Interface ID 64 bit Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang
spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).
Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup
dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi.
Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah
mungkin. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field Panjang Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000 48 bit Nilai ketetapan alamat
unicast site-local
Subnet Identifier 16 bit
Mengizinkan hingga
65536 (216
) subnet
dalam sebuah struktur
subnet datar.
Administrator juga
dapat membagi bit-bit
yang yang memiliki
nilai tinggi (high-order
bit) untuk membuat
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
41 |MAKALAH LAN
sebuah infrastruktur
routing hierarkis.
Interface Identifier 64 bit
Berfungsi sebagai
alamat dari sebuah
node dalam subnet
yang spesifik.
Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet
yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet
Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang
berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar
dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan
Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Field Panjan
g
Keteranga
n
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000
000000 64 bit
Berfungsi
sebagai
tanda
pengenal
alamat
unicast
link-local.
Interface ID 64 bit Berfungsi
sebagai
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
42 |MAKALAH LAN
alamat dari
sebuah
node
dalam
subnet
yang
spesifik.
Unicast unspecified address
Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh
seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat.
Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini
dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).
Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme
interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan
adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.
Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6
dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai
pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16,
dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan
panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ
adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format
w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi
2002:9D3C:5B7B::/48.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
43 |MAKALAH LAN
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global
address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.
Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4
dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini
menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat
unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit
ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh
interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan
subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat
ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket
yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang
dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6
adalah FF00::/8.
Field Panjang Keterangan
1111
1111 8 bit Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
Flags 4 bit
Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient
atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan
alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
44 |MAKALAH LAN
permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope 4 bit Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti
halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
Group
ID 112 bit Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast
Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi
diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya,
alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien.
Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda
daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface
yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat
anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda
dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat
anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.
Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan
alamat IP versi 6.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
45 |MAKALAH LAN
Kriteria Alamat IP versi 4 Alamat IP versi 6
Panjang alamat 32 bit 128 bit
Jumlah total host
(teoritis) 2
32=±4 miliar host 2
128
Menggunakan
kelas alamat
Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan
tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan
dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.
Tidak
Alamat multicast Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4
Alamat multicast
IPv6, yaitu
FF00:/8
Alamat broadcast Ada Tidak ada
Alamat yang
belum ditentukan 0.0.0.0 ::
Alamat loopback 127.0.0.1 ::1
Alamat IP publik Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas
Internet (IANA)
Alamat IPv6
unicast global
Alamat IP pribadi Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas
Internet
Alamat IPv6
unicast site-local
(FEC0::/48)
Konfigurasi
alamat otomatis Ya (APIPA)
Alamat IPv6
unicast link-local
(FE80::/64)
Representasi
tekstual Dotted decimal format notation
Colon hexadecimal
format notation
Fungsi Prefiks Subnet mask atau panjang prefiks Panjang prefiks
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
46 |MAKALAH LAN
Resolusi alamat
DNS A Resource Record (Single A)
AAAA Resource
Record (Quad A)
3.3. Konfigurasi Jaringan
1. PENGENALAN ISTILAH-ISTILAH JARINGAN
Ada berbagai macam interface jaringan yang dapat digunakan di linux, yaitu :
a. PPP ( Point to Point Protocol )
b. Token Ring
c. FDDI
d. Ethernet
a. PPP (Point to Point Protocol)
PPP adalah protokol yang didesain untuk menghubungkan dua endpoint agar dapat
saling bertukar paket. Link ini bersifat bidireksional dan bertugas mengirim paket sesuai
dengan urutan yang ditetapkan sebelumnya (serial). PPP diterangkan di standard protocol
nomer 51, dan RFC 1661 dan RFC 1662. PPP memiliki 3 komponen inti, yaitu :
o Menggunakan enkapsulasi datagram melalui link serial
o Link Control Protocol digunakan untuk menyambungkan, menkonfigurasi, dan testing
koneksi data link
o Network Control Protocol digunakan untuk menghubungkan protokol yang berbeda.
Phase yang dilakukan untuk membuat koneksi dengan PPP yaitu:
o Pembentukan link dan negosiasi konfigurasi
o Mengukur kualiti dari link
o Authentikasi
o Negosiasi configurasi protokol layer Network
o Pemutusan link
Untuk media yang lainnya PPP menggunakan enkapsulasi melalui PPP. Perangkat yang
biasa digunakan pada komunikasi PPP antara lain modem.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
47 |MAKALAH LAN
b. Token Ring
Token Ring adalah protocol yang dikembangkan IBM pada tahun 1970-an untuk
jaringan LAN dan menjadi standard lewat IEEE 802.5. Token ring menggunakan prinsip
token passing, yaitu jaringan menggunakan token untuk komunikasi antar node. Node yang
memegang token berhak untuk mentransmisikan paketnya. Jika node tersebut tidak memiliki
token, maka node tersebut akan memberikan token ke node berikutnya. Tiap node dapat
memegang token dalam selang waktu tertentu. Paket akan berputar sepanjang cincin sampai
mencapai node tujuan. Node tujuan akan menyalin informasi dari paket tersebut dan
memprosesnya lebih lanjut. Setalah itu, paket tersebut akan berputar kembali sampai diterima
oleh node asal. Setelah sampai, node asal mengecek paket tersebut dan mengirimkan token ke
node berikutnya yang ingin mengirim paket ke jaringan. Token ring menggunakan topologi
ring, dimana tiap computer terkonek ke cincin jaringan lewat MAU (Multistation Access
Unit) . MAU ini berfungsi mirip HUB, namun paket bergerak satu arah dalam topologi ring.
c. FDDI (Fiber Distributed Data Interconnect)
FDDI adalah interface jaringan menggunakan kabel serat optic dengan kapasitas
sampai
100Mbps, berbasis token passing (seperti pada token ring) dengan menggunakan arsitektur
dual cincin LAN. Traffic FDDI pada dual cincin tersebut bergerak saling berlawanan arah
(sering disebut juga counter rotating ring). Cincin tersebut terdiri dari cincin primer dan
sekunder. Selama beroperasi, cincin primer digunakan untuk transmisi data dan cincin
sekunder berada dalam keadaan ‘idle’ atau tidak bekerja. Jika cincin primer mengalami
masalah, maka cincin sekunder dipergunakan untuk menggantikan cincin primer. Fungsi
utama dari penggunaan dua ring ini adalah untuk mendapatkan reliabilitas yang lebih tinggi
bila terjadi diskoneksi pada cincin primer.
FDDI dikembangkan oleh American National Standards Institute (ANSI) melalui
standar X3T9.5 pada pertengahan 1980-an. Melalui konsep dual cincinnya, FDDI mampu
mengatasi kelemahan dari token ring yang tidak mampu mengatasi koneksi yang putus bila
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
48 |MAKALAH LAN
lintasan cincinnya yang mengalami diskoneksi. RFC yang menerangkan FDDI adalah RFC
1188.
d. Ethernet
Istilah Ethernet merujuk pada local-area network (LAN) yang distandarisasi lewat
IEEE 802.3 yang memanfaatkan protocol CSMA/CD. Ada tiga standar kecepatan transfer
pada Ethernet :
o 10 Mbps—10Base- Ethernet
o 100 Mbps—Fast Ethernet
o 1000 Mbps—Gigabit Ethernet
Ethernet memiliki dua komponen utama :
Data terminal equipment (DTE), sering disebut endstation, misalnya PC,
workstations, file servers, or print servers
Data communication equipment (DCE), terdiri atas repeaters, network switches,
androuters, atau interface unit seperti kartu jaringan dan modem.
Sedangkan untuk medianya, ada dua macam tipe kabel, yaitu :
kabel tembaga : unshielded twisted-pair (UTP) and shielded twisted-pair (STP)
serat optik
DNS (Domain Name Server)
Name server atau server DNS yang bertugas untuk memetakan nama domain
menjadi nomor IP. Contoh ; DNS server melakukan translasi dari domain en.wikipedia.org ke
nomor IP 145.97.39.155.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
DHCP adalah protokol yang digunakan untuk memberikan IP address, DNS,
gateway, dll untuk komputer client secara dinamis dalam selang waktu tertentu. DHCP server
memilih nomor IP sesuai dengan skup no IP tertentu yang telah dikonfigurasi oleh
administrator. Dengan menggunakan fasilitas ini, administrator tidak perlu melakukan setting
jaringan pada tiap komputer client, namun cukup di sisi server.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
49 |MAKALAH LAN
Gateway
Gateway adalah node yang berfungsi sebagai jalan masuk ke jaringan lain. Gateway
ini sering digunakan untuk menyebut router yang menjadi penghubung antar jaringan.
2. FILE-FILE KONFIGURASI JARINGAN DI LINUX
a. File: /etc/modules.conf
File ini memuat driver devais mana yang digunakan oleh kernel sebagai modul yang
dapat di-loading. Red Hat Linux mengenali driver kartu jaringan sebagai modul kernel yang
dapat diloading saat booting. Driver kartu jaringan ini disimpan pada
/etc/modprobe.conf
Dibawah ini adalah contoh ini dari modprobe.conf
Pada baris diatas, dapat dilihat eth0, yang merupakan interface jaringan Ethernet. Ada
berbagai macam interface jaringan yang dapat dipergunakan pada Red Hat linux, diantaranya
adalah :
o Ehernet, biasa dikenali lewat notasi eth0,eth1,ethN
o Token Ring, menggunakan notasi tr0,tr1,trN
o FDDI, menggunakan notasi fddi0,fddi1,fddiN
o PPP, menggunakan notasi ppp0,ppp1,pppN
Interface jaringan ini bisa dicek lewat perintah ifconfig. Selain itu kita bisa memeriksa
output dengan perintah dmesg atau mengecek /var/log/dmesg.
alias eth0 3c59v
alias parport_lowlevel parport_pc
alias sound-slot-0 es1371
alias usb-controller usb-uhci
$ dmesg | grep eth0
divert:allocating divert_blk for eth0
e100: eth0: Intel(R) PRO/100 VE Network COnnection
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
50 |MAKALAH LAN
b. File /etc/sysconfig/network
File ini menunjukkan global konfigurasi file parameter jaringan yang dipakai system
saat booting.
c. File: /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-xxx
File ini menyimpan informasi konfigurasi interface jaringan pada direktori :
/etc/sysconfig/network-scripts/
Interface pertama dari Ethernet adalah ifcfg-eth0, berikutnya adalah ifcfg-eth1, dan
seterusnya.
Ada dua macam metode untuk melakukan konfigurasi :
o Statis
Jika konfigurasi interface jaringan dilakukan secara statis, maka file
/etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 akan berisi
o Dinamis
Jika konfigurasi interface jaringan dikerjakan secara dinamis dengan menggunakan
DHCP
server, maka isi file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 adalah :
d. File: /etc/resolv.conf
Isi dari file ini dapat dilihat sebagai berikut :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=my-hostname
FORWARD_IPV4=true
GATEWAY="XXX.XXX.XXX.YYY"
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
DEVICE=eth0
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
51 |MAKALAH LAN
BOOTPROTO=static
BROADCAST=XXX.XXX.XXX.255
IPADDR=XXX.XXX.XXX.XXX
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=XXX.XXX.XXX.0
ONBOOT=yes
search name-of-domain.com - Nama dari domain anda atau domain ISP anda jika
anda menggunakan name server mereka
nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP dari name server primer
nameserver XXX.XXX.XXX.XXX - IP address name server sekunder
File ini bertugas untuk mengkonfigurasi linux sehingga tahu DNS server mana yang
digunakan untuk mengubah nama domain menjadi IP address. Pemilihan DNS server
disesuaikan dengan urutan nameserver pada script resolv.conf
e. File : /etc/hosts
File ini menunjukkan list no IP dan nama dan domain computer tujuan.
Isi dari file ini dapat dilihat sebagai berikut :
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
XXX.XXX.XXX.XXX node-name.node-domain node-name
f. File : /etc/host.conf
File ini menunjukkan urutan pengecekan resolusi untuk computer anda, apakah
mengecek /etc/hosts dulu atau menanyakan DNS server dulu.
3. PERINTAH-PERINTAH KONFIGURASI JARINGAN
i. Mengaktifkan dan menonaktifkan network service
Jika anda mengupdate file-file diatas, jangan lupa untuk menambahkan perintah Atau
Order hosts,bind
$ /etc/rc.d/init.d/network start|restart|stop
$ service network start|restart|stop
ii. Konfigurasi alamat IP
o Untuk mengecek konfigurasi sekarang :
o Akan menghasilkan output sebagai berikut :
o Untuk mengeset konfigurasi jaringan sekarang :
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
52 |MAKALAH LAN
o Untuk mengaktifkan interface jaringan :
o Untuk meng-nonaktifkan interface jaringan :
Perhatikan bahwa dengan menggunakan perintah ini, anda hanya dapat mensetting
konfigurasi jaringan sekarang saja, bila anda melakukan booting, maka, konfigurasi jaringan
berubah sesuai dengan konfigurasi awal. Konfigurasi jaringan yang digunakan saat booting
disimpan di /etc/sysconfig/network
$ ifdown eth0
$ ifconfig
$ ifconfig eth0 <no ip anda> broadcast <no ip broadcast>
netmask <netmask_jaringan> up
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:00:E2:A2:C0:35
inet addr:10.252.105.249 Bcast:10.252.105.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:42 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:18 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:5650 (5.5 Kb) TX bytes:1868 (1.8 Kb)
Interrupt:11 Base address:0xc000 Memory:ec000000-ec000038
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:545 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:545 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:36710 (35.8 Kb) TX bytes:36710 (35.8 Kb)
$ ifup eth0
iii. IP Aliasing
Pada Red Hat, satu kartu jaringan bisa memiliki lebih dari satu interface. Misalkan,
satu kartu jaringan memiliki eth0,eth0:1,eth0:2, dst. Kemampuan ini dimungkinkan dengan
menggunakan fasilitas ip alias. Dapat dilihat disini bahwa interface jaringan yang digunakan
adalah eth0:1, yang merupakan alias dari eth0.
Lihatlah contoh berikut :
Ketika dicek dengan perintah ifconfig, didapat hasil :
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
53 |MAKALAH LAN
Ketika dilakukan pengecekan interface dengan perintah ifconfig diperoleh hasil :
o Mengganti hostname
o Konfigurasi DNS
o Setting gateway
Guna dari IP aliasing ini adalah untuk membuat virtual router apabila anda hanya
memiliki satu kartu jaringan, sementara anda ingin menghubungkan berbagai subjaringan
yang berbeda.
iv. Route
Ada dua macam route pada linux,
Default route
Default route ini disimpan pada file /etc/sysconfig/network, pada baris
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F
inet addr:192.168.10.12 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
Interrupt:5 Base address:0xe400
eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:4C:25:7A:3F
inet addr:192.168.10.14 Bcast:192.168.10.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
Interrupt:5 Base address:0xe400
$ ifconfig eth0 192.168.10.12 netmask 255.255.255.0 broadcast
192.168.10.255
$ ifconfig eth0:1 192.168.10.14 netmask 255.255.255.0 broadcast
192.168.10.255
$ ifconfig eth0:1 <no ip anda> broadcast <no ip broadcast>
netmask <netmask_jaringan> up
GATEWAY = xxx.xxx.xxx.xxx
Dan pada file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-xxx
Untuk menambahkan route ke default gateway dari computer client, kita dapat menggunakan
perintah :
o Kita dapat juga menggunakan perintah
o Bila kita hendak menambahkan route ke server dengan no ip tertentu, kita dapat
gunakan
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
54 |MAKALAH LAN
o Bila ingin menghapus route, tinggal ganti opsi add dengan del, contoh :
Static Route
Static route menggunakan routing tabel untuk menentukan kemana paket hendak
dikirim. Fasilitas ini biasa digunakan pada router yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan. Pertama paket diperiksa apakah tujuannya local atau remote. Jika remote,
maka routing tabel diperiksa untuk menentukan kemana paket dikirim. Jika pada routing
tabel tidak ada, maka paket akan dikirim ke default gateway. Static route dapat diset dengan
menggunakan perintah route pada terminal atau menggunakan konfigurasi file:
/etc/sysconfig/network-scripts/route-eth0
Atau konfigurasi file:
/etc/sysconfig/networking/devices/eth0.route
Untuk melakukan melihat tabel routing, dapat digunakan perintah :
v. Hostname dan hosts
Jika anda ingin mengecek nama komputer anda, gunakan perintah
$ route -n
$ route add –net default gw <no ip gateway>
$ route add –net <network address> netmask <netmask> gw
<no_ip_gw> <eth_card>
$ route add –host <no ip host> netmask <netmask> <eth card>
$ route del –net default gw <no ip gateway>
Ketika anda ingin menambahkan host dari computer lain, tinggal meletakkan nomor
IP host dan nama hostnya pada script /etc/hosts. Dengan menambah host pada script
tersebut anda bisa melakukan ping cukup dengan menggunakan nama host computer tujuan.
o Contoh :
Ketika anda ingin mengubah hostname computer anda dari localhost menjadi
serverku, pada domain lab_linux, tambahkan :
Selain mengubah file diatas, anda juga harus mengubah hostname computer anda
pada file /etc/sysconfig/networking
Kemudian restartlah computer anda.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
55 |MAKALAH LAN
vi. Konfigurasi jaringan dengan netconfig
Netconfig adalah tools berbasis text untuk mengkonfigurasi interface jaringan, baik
untuk konfigurasi statis, dengan cara memasukkan nomor IP, DNS server, gateway ataupun
dinamis, dengan DHCP.
Jika anda ingin mengeset interface jaringan pada eth0, cukup ketik :
Jika anda ingin mengeset interface jaringan pada ethX, cukup ketik
Setelah itu gantilah parameter-parameter interface jaringan sesuai dengan kebutuhan anda.
vii. Konfigurasi dengan redhat-config-network
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.70.112 fedora.localdomain fedora
192.168.70.113 ubuntu.localdomain ubuntu
127.0.0.2 serverku.lab_linux serverku
192.168.70.112 fedora.localdomain fedora
$ hostname
$ netconfig
$ netconfig --device <ethX>
Redhat-config-network adalah utilitas untuk mengeset jaringan berbasis grafis.
Langkah – langkahnya :
o Klik New pada tab devices., pilih devais type yaitu ethernet connection. Klik
forward.
o Pilih Ethernet card yang dipakai. Klik forward.
o Isilah opsi-opsi yang ada. Masukkan konfigurasi yang anda inginkan. Klik
forward dan apply
4. DIAGNOSTIK JARINGAN
Ada beberapa perintah yang dapat digunakan untuk mengecek jaringan anda :
a. Ping
Ping digunakan untuk mengecek konektivitas antar komputer atau perangkat jaringan
yang berada pada satu subnetwork dengan mengirim paket ICMP. Bila komputer yang dituju
menerima paket ICMP, komputer tersebut akan menjawab.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
56 |MAKALAH LAN
Formatnya adalah sebagai berikut :
$ ping <no ip computer lain>
$ ping <nama_computer_lain/domain_dari_komputer_lain>
$ ping www.google.com
Gunakan Ctr-C untuk menghentikan operasi ini. Ketika ping dihentikan akan muncul
statistik seperti jumlah paket rata-rata yang hilang, jumlah paket yang dikirim/diterma, dsb.
b. Traceroute
Traceroute biasa digunakan untuk mendeteksi router-router yang dilewati paket-paket
jaringan.Tools ini penting untuk mendeteksi pada router mana jaringan mengalami
permasalahan. Traceroute menggunakan paket UDP, bukan ICMP.
Misalkan anda ingin melakukan traceroute ke library.airnews.net
Akan menghasilkan :
c. Netstat
Netstat digunakan untuk menunjukkan koneksi, tabel routing, statistik dan sebagainya
Untuk menunjukkan statistik jaringan, gunakan :
Untuk menunjukkan semua proses yang saling berhubungan pada port 834, gunakan
$ traceroute <no ip computer lain>
$ traceroute <nama_computer_lain/domain_dari_komputer_lain>
$ netstat -s
Pinging www.l.google.com [64.233.183.103] with 32 bytes of data:
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=245
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=245
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=25ms TTL=246
Reply from 64.233.183.103: bytes=32 time=22ms TTL=246
Ping statistics for 64.233.183.103:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 22ms, Maximum = 25ms, Average = 23ms
traceroute to library.airnews.net (206.66.12.202), 30 hops max, 40 byte packets
1 rbrt3 (208.225.64.50) 4.867 ms 4.893 ms 3.449 ms
2 519.Hssi2-0-0.GW1.EWR1.ALTER.NET (157.130.0.17) 6.918 ms 8.721 ms 16.476 ms
3 113.ATM3-0.XR2.EWR1.ALTER.NET (146.188.176.38) 6.323 ms 6.123 ms 7.011 ms
4 192.ATM2-0.TR2.EWR1.ALTER.NET (146.188.176.82) 6.955 ms 15.400 ms 6.684 ms
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
57 |MAKALAH LAN
5 105.ATM6-0.TR2.DFW4.ALTER.NET (146.188.136.245) 49.105 ms 49.921 ms 47.371 ms
6 298.ATM7-0.XR2.DFW4.ALTER.NET (146.188.240.77) 48.162 ms 48.052 ms 47.565 ms
7 194.ATM9-0-0.GW1.DFW1.ALTER.NET (146.188.240.45) 47.886 ms 47.380 ms 50.690
ms
8 iadfw3-gw.customer.ALTER.NET (137.39.138.74) 69.827 ms 68.112 ms 66.859 ms
9 library.airnews.net (206.66.12.202) 174.853 ms 163.945 ms 147.501 ms
Untuk menunjukkan informasi pada network interface
Untuk menunjukkan isi dari IP routing tabel :
Untuk melihat statistik koneksi jaringan yg aktif (port TCP dan UDP)
d. Tcpdump
Digunakan untuk menangkap dan mendisplay packet header dari paket yang
ditangkap. Tcpdump dapat dipakai untuk mengidentifikasi masalah jaringan dan memonitor
aktivitas jaringan. Untuk opsi-opsinya silakan melihat man tcp.
e. ARP (Address Resolution Protocol)
ARP bertugas mengubah alamat MAC menjadi alamat IP. Untuk opsi-opsinya silakan
melihat man arp. Dengan opsi-opsi ini anda dapat menghapus, menambahkan entry ARP
secara manual.
f. mii-tool
Dengan opsi ini, anda bisa melihat, memonitor, mengubah kecepatan maupun setting
duplex dari ehernet card yang dipakai. Tentunya opsi ini tergantung apakah ethernet card
mendukung fungsi ini.
$ netstat –nap | grep 834
$ netstat -in
$ netstat -rn
$ netstat -an
$ tcpdump –n host
<no_ip_host_yg_ingin_ditangkap>
$ arp -a
$ mii-tool
3.4. Sharing File ke folder
Koneksi jaringan antar komputer
Aktivasi Permission Share
Gunakan Password jika ingin lebih aman dalam membagikan berkas atau dokumen
(option)
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
58 |MAKALAH LAN
a. Langkah 1
Cara terlebih dahulu folder atau direktori yang dibagikan :
b. Langkah 2
Aktifkan permission share
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
59 |MAKALAH LAN
c. Langkah 3
Hasil Aktivasi share
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
60 |MAKALAH LAN
Cara mengambil file yang sudah dishare atau dibagikan
1. Dengan menggunakan alamat atau IP Adress
a. Langkah 1
Harus mengetahui alamat host yang telah memberikan akses untuk mengambil file kepada
user
b. Langkah 2
Masukkan alamat atau IP Adress
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
61 |MAKALAH LAN
2. Dengan menggunakan nama komputer
a. Langkah 1
Harus mengetahui nama komputer yang telah memberikan akses untuk mengambil file
kapada user
b. Langkah 2
Masukkan nama komputer pada kolom addres pada windows explorer
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
62 |MAKALAH LAN
3. Menggunakan Password guna untuk keamanan pada Share Folder
a. Langkah 1
Membuat Password
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
63 |MAKALAH LAN
b. Langkah 2
Memberi akses password untuk share
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
64 |MAKALAH LAN
3.5. Sharing Printer
Untuk Membagi fasilitas printer dalam jaringan kita dapat menginstal printer dalam
satu komputer saja kemudian fasilitas ini oleh komputer yang lain dapat digunakan. Jadi kita
tidak memerlukan banyak printer untuk mencetak dokumen jika kita mempunyai computer
komputer yang terjaring.
1. Setting Komputer yang Tersambung Langsung
Dengan Printer
Pertama yang harus kita lakukan adalah menginstal printer dalam salah satu
komputer. Misalnya dalam contoh kita instal printer Canon BJC-2100SP. Kemudian bila
belum di sharing maka kita sharing dulu dengan menambahkan fasilitas sharing printer lewat
start → printer and faxes
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
65 |MAKALAH LAN
Kemudian icon printer yang akan kita sharing diklik kanan → sharing seperti
tampilan gambar di bawah ini.
Lalu properties dari printer yang dimaksud pada bagian tab sharing akan keluar check
box share this printer. Kita isikan nama sharing dari printer kita (lebih baik nama yang
menjelaskan jenis printer karena jika printer yang terinstal lebih dari satu nanti bisa
dibedakan)
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
66 |MAKALAH LAN
Kemudian kita Apply dan OK. Membagi fasilitas printer sudah selesai tinggal dari
komputer client yang ingin bisa langsung cetak dari komputer masing-masing kita bagi
fasilitas ini.
2. Setting Dari Komputer yang Tidak
Tersambung Langsung Dengan Printer
Pertama yang dilakukan sama dengan setting pada printer server yaitu masuk dalam
printer and faxes. Kemudian kita tambahkan printer baru lewat add a printer.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
67 |MAKALAH LAN
Kemudian akan muncul wizard untuk menambah printer baru. Seperti gambar di
bawah kemudian kita next untuk meneruskan menambah printer.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
68 |MAKALAH LAN
Kemudian seterusnya ditambahkan pada network printer dan next untuk melanjutkan.
Seterusnya klik check yang paling atas yaitu browse for a printer untuk mencari
secara otomatis printer yang terinstal di jaringan.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
69 |MAKALAH LAN
Kemudian pada workgroup komputer yang terinstal otomatis akan keluar dan bisa kita
klik printer yang sudah tersharing di jaringan, kemudian next.
Klik Yes pada default untuk menjadikan printer sebagai printer utama jika tidak klik
No. Kemudian next.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
70 |MAKALAH LAN
Lalu selesailah setting printer client. Klik finish untuk mensudahinya.
Pada tampilan Printer and Faxes akan muncul icon printer jaringan seperti di bawah
ini.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
71 |MAKALAH LAN
Setelah settingan ini selesai kita bisa mencobanya dengan mencetak document kita
lewat sembarang printer yang kita setting sehingga tidak harus lewat komputer yang terinstal
printer secara langsung.
3.6. Konfigurasi Wireless
Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang menghubungkan beragam
perangkat dalam jaringan yang sama. Pada Wireless LAN perangkat seperti PC, tablet, atau
ponsel terhubung ke LAN menggunakan media nirkabel. Anda bisa membentuk jaringan
wireless dengan terlebih dahulu melakukan beberapa konfigurasi wireless LAN.
Perangkat utama yang digunakan untuk membentuk wireless LAN adalah access
point. Access point bertanggung-jawab menghubungkan beragam perangkat wireless seperti
ponsel, tablet, atau laptop agar bisa berada dalam jaringan yang sama. Access point sering
dilengkapi dengan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server yang melayani
pembagian alamat IP secara dinamis. Dengan kata lain anda hanya perlu memberi tahu PC
untuk meminta alamat IP secara otomatis ke DHCP server. Tanpa perlu menentukan alamat
IP secara manual.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
72 |MAKALAH LAN
Seringkali access point digabungkan dalam perangkat lain seperti router. Router
adalah perangkat yang menjadi perantara antara jaringan yang berbeda untuk membentuk
internetwork. Jaringan di rumah jarang sekali menggunakan lebih dari satu jaringan.
Biasanya kantor membuat beberapa LAN berbeda untuk setiap departemen. Ini untuk
mencegah misalnya karyawan dari departemen yang berbeda untuk mengakses data dari
HRD. Karena ada informasi sensitif, seperti jumlah gaji yang sebaiknya tidak diketahui hanya
oleh karyawan HRD. Bisa juga kantor anda mempunyai departemen riset dan pengembangan
yang mempunyai data-data riset rahasia. Data sensitif seperti ini sebaiknya dibatasi, misalnya
dengan membuat LAN khusus untuk departemen riset dan pengembangan. Untuk
menghubungkan jaringan yang berbeda ini dibutuhkan router.
Untuk membuat wireless LAN, terlebih dahulu anda harus mengkonfigurasinya.
Sebagian besar access point untuk konsumen rumahan atau Small Office Home Office
(SOHO) menyediakan akses berbasis web ke halaman administrasi. Buka peramban anda dan
ketikkan alamat IP 192.168.1.1. Masukkan username dan password yang diminta dengan kata
admin. Tidak semua access point menggunakan alamat IP 192.168.1.1 dan default username
dan password berupa kata admin. Oleh karena itu lihat lagi manual dari access point anda
untuk memastikan. Hal pertama yang harus anda konfigurasi setelah berhasil login ke
halaman administrasi adalah mengganti default password untuk access point. Ini sangat
penting untuk dilakukan, agar hanya orang-orang yang berhak saja yang bisa merubah
konfigurasi access point anda.
Selanjutnya anda bisa melakukan konfigurasi jaringan wireless dari halaman
administrasi access point. Beri nama access point anda. Nama ini atau yang juga disebut
dengan SSID adalah nama access point yang akan muncul pada laptop atau perangkat
wireless lain. Setelah memberi nama, tentukan jenis enkripsi yang digunakan untuk
pertukaran data antara access point dengan perangkat wireless seperti laptop. Jika laptop anda
mendukung WPA2, sebaiknya pilih enkripsi tersebut di access point. Itu adalah jenis
enskripsi yang saat ini lebih aman ketimbang pilihan lainnya.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
73 |MAKALAH LAN
Jika SSID adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi access point, maka
passphrase adalah kata sandi yang digunakan untuk terhubung ke access point. Isi passphrase
ini dari halaman administrasi access point. Setiap kali ada perangkat wireless yang ingin
terhubung ke access point. Perangkat tersebut harus menggunakan passphrase agar bisa
masuk dalam jaringan wireless. Jangan lupa untuk menyimpan semua konfigurasi setelah
selesai. Setelah semua siap, maka anda bisa mulai menghubungkan ponsel atau laptop anda
ke access point. Jika anda menggunakan Android, buka menu Settings dan pilih Wireless &
Networks. Pastikan WiFi sudah diberi tanda centang. Perangkat Android anda akan
melakukan pemindaian jaringan wireless. Setelah selesai melakukan pemindaian, anda akan
menemui nama jaringan (SSID) yang telah anda konfigurasi sebelumnya di access point. Klik
jaringan ini dan isilah passphrase yang diminta. Klik Connect untuk menghubungkan
Android ke access point.
Untuk menghubungkan iPhone ke wireless LAN yang sudah anda buat, buka Settings
dan pilih WiFi. Cari nama access point (SSID) anda dan sentuh nama tersebut. Berikan
passphrase yang diminta oleh iPhone untuk terhubung ke access point. Ketika iPhone sudah
terhubung ke jaringan wireless, maka dia akan menampilkan ikon WiFi di layar.
Untuk melakukan konfigurasi wireless LAN dari laptop yang dilengkapi dengan
Windows 7, buka Control Panel dan Pilih Network and Internet. Pada bagian Network and
Sharing Center, pilihlah Connect to a network. Windows akan menampilkan jendela
informasi pada tray yang ada disebelah kanan taskbar. Jendela ini akan menampilkan apa saja
jaringan yang berhasil dideteksi oleh Windows. Cari nama jaringan wireless (SSID) anda dan
klik. Masukkan passphrase pada kotak yang diminta dan klik tombol Connect untuk
terhubung ke jaringan.
3.7. Konfigurasi Router Mikrotik
Konfigurasi Dasar Router Mikrotik RB750
RB750 adalah produk routerboard dari Mikrotik yang sangat mungil dan
diperuntukkan bagi penggunaan kantor kecil. Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan
prosesor baru Atheros 400MHz.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
74 |MAKALAH LAN
Berikut ini hal-hal yang harus disiapkan dan diperhatikan sebelum melakukan konfigurasi :
o Mikrotik RB750 beserta power adaptor.
o Notebook/PC Desktop yang sudah dilengkapi software Winbox. Kabel UTP
(Straight/Crossover).
Berikut ini langkah-langkah dasar dalam melakukan konfigrasi dasar Mikrotik RB750 :
o Hubungkan power adaptor dari sumber listrik ke router RB750.
o Hubungkan kabel UTP dari Notebook ke salah satu port ethernet RB750.
o Jalankan software winbox pada notebook anda.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
75 |MAKALAH LAN
o Pilih tombol "..." (samping kiri tombol connect), kemudian pilih MAC Address router
yang muncul pada winbox.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
76 |MAKALAH LAN
o Ketika pada bagian "Connect To" sudah muncul MAC Address router, kemudian isi
Login: admin , Password: kosong/tidak diisi , lalu klik "Connect" dan muncul
tampilan menu konfigurasi router tersebut.
o Set Interface Pada Menu "Interface", tentukan port yang akan disetting sebagai WAN
dan LAN. Pada case ini kita akan menentukan ether1 sebagai WAN, dan ether2
sebagai LAN dengan merubah "Name" pada ether1 dan ether2 tersebut.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
77 |MAKALAH LAN
o Set IP Address pada kedua interface tersebut sesuai data teknis yang diberikan oleh
ISP anda. Pada ether1-Wan tambahkan konfigurasi IP Public, dan ether2-LAN dengan
IP Private. Pada case ini IP Public yang diberikan dari ISP adalah 110.120.130.2/29
dan IP Private-nya adalah 192.168.15.1/24
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
78 |MAKALAH LAN
o Set DNS Server dengan ip address yang diberikan oleh ISP anda pada menu IP-DNS-
Static-Settings. Pada case ini Servers : 111.112.113.114 dan 111.112.113.115
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
79 |MAKALAH LAN
o Set NAT pada menu IP-Firewall-NAT, kemudian pilih tombol "add", lalu mengisi
konfigurasi pada tab General dengan Chain: srcnat , Src.Address: 192.168.15.0/24
(Segmen IP Address LAN). Pada tab Action pilih masquerade.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
80 |MAKALAH LAN
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
81 |MAKALAH LAN
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Jaringan komputer merupakan suatu kumpulan dari beberapa komputer yang saling
terhubung dengan menggunakan media jaringan tertentu yang bertujuan untuk dapat saling
berkomunikasi, diantaranya seperti bertukar informasi dan berbagi sumber daya yang
dimiliki.
Salah satunya adalah LAN ( Local Area Network ) , jaringan ini mencakup jaringan
local , biasanya digunakan untuk perkantoran maupun sekolah.
Dalam menyusun jaringan computer juga ada beberapa rangkaian sistemnya yang
biasa disebut dengan topologi. Macam topologi ada banyak , diantaranya yaitu topologi star ,
topologi ring , topologi bus , dan lain sebagainya.
Menyusun jaringan computer juga diperlukan mengerti macam – macam jenis alatnya
( hardware ). Seperti rj – 45 , switch hub , router , dan penyusunan kabelnya, bisa
menggunakan kabel jenis straight dan crossover.
Setelah mengetahui dan bisa merangkai sebuah jaringan computer , diperlukan juga
melakukan konfigursi jaringannya. Seperti konfigurasi wireless nya, konfigurasi router
mikrotiknya.
Dalam pembelajaran ini juga dibahas tentang bagaimana cara sharing file ke folder
dan sharing printer.
Jadi dalam pembuatan jaringan computer harus direncanakan dan dipersiapkan
hardware maupun software yang diperlukan.
4.2. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas yang penulis buat ini jauh dari
sempurna, itu semua tentunya bersumber dari keterbatasan penulis sebagai manusia biasa.
Oleh sebab itu, dengan tidak mengurangi usaha maksimal penulis, penulis mengharapkan
adanya usaha-usaha dari pihak lain berupa saran yang bersifat membangun guna menambah
wawasan demi perbaikan di masa mendatang.
Daniella Twin Octaviantho – Manajemen Informatika
82 |MAKALAH LAN
DAFTAR PUSTAKA
Redhat Enterprise Linux Sistem Administration – RH133, Official global learning
services training and certification program
Linux Network Administration, ITC – 2006
The Red Hat Linux Customization Guide; Red Hat, Inc.
http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/computers/2213399-pengertian-jaringan-
komputer-dan-manfaat/#ixzz1y7mwH7RC
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-
10.html#ixzz1y7zRr7jF
http://hery666.wordpress.com/2009/03/03/cara-setting-kabel-lan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/IP_address
http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2009/03/10-sharing-printer-bab-8.pdf
http://news.palcomtech.com/2011/10/cara-sharing-file-atau-folder-pada-windows-7/
http://portal.paseban.com/article/9238/konfigurasi-wireless-lan