21
Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis juga berterima kasih kepada dosen dan teman yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini dalam bentuk materi dan motivasi. Tugas ini diberikan oleh dosen yang bertujuan untuk pemenuhan tugas Material Elektroteknik. Informasi yang ada di makalah ini diharapkan mampu membuka pikiran kita lebih luas lagi tentang apa saja yang termasuk ke dalam material elektroteknik, secara khusus aplikasi dari superkonduktor dan perkembangannya. Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu dalam penyempurnaan makalah ini. Bandar Lampung, 23 Maret 2011

Makalah Material Elektroteknik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Material Elektroteknik

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan

Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis juga berterima kasih kepada

dosen dan teman yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini dalam bentuk

materi dan motivasi.

Tugas ini diberikan oleh dosen yang bertujuan untuk pemenuhan tugas Material

Elektroteknik. Informasi yang ada di makalah ini diharapkan mampu membuka pikiran kita

lebih luas lagi tentang apa saja yang termasuk ke dalam material elektroteknik, secara

khusus aplikasi dari superkonduktor dan perkembangannya.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat

kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik

dan saran yang dapat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.

Bandar Lampung, 23 Maret 2011

Penulis

Page 2: Makalah Material Elektroteknik

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................

B. Tujuan...........................................................................................

BAB II PENGANTAR

A. Teori Dasar...................................................................................

BAB III ISI

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Makalah Material Elektroteknik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Superkonduktor bukanlah sesuatu hal, yang baru kita kenal. Dan sudah suatu kewajiban

buat kita sebagai mahasiswa teknik elektro untuk mengerti dan memahami apa itu

superkonduktor. Pada tahun 1911 oleh fisikawan Belanda H.K. Onnes, yaitu ketika ia

menemukan bahwa air raksa murni yang didinginkan dengan helium cair ( suhu 4,2

K ) kehilangan seluruh resistansi listriknya. Riset ini merupakan riset pertama kali

yang mana, dengan diketahuinya sifat ini memberikan suatu harapan bagi manusia untuk

menciptakan alat-alat listrik yang ekonomis. Bagaimana tidak, dengan resistansinya yang

nol itu suatu superkonduktor dapat menghantarkan arus listrik tanpa sedikitpun kehilangan

dayanya. Artinya bahwa suatu penghantar atau kawat superkonduktor tidak akan menjadi

panas dengan mengalirnya arus listrik.

Tetapi yang menjadi kendala yang masih menghadang terapan superkonduktor

dalam aplikasinya atau dalam peralatan praktis sehari-hari adalah bahwa dibutuhkan suhu

yang sangat rendah artinya di bawah 0 ℃ untuk bisa memunculkan sifat

superkonduktivitas ini. Untuk bisa mendapatkan sifat ini tentunya dibutuhkan proses

pendinginan yang harus mengeluarkan biaya, yang mana di samping itu juga kita harus

menghemat pemakaian daya listrik. Oleh karena itu, saat ini para ahli berlomba-lomba

untuk menemukan superkonduktor yang dapat bekerja pada suhu yang tinggi.

Page 4: Makalah Material Elektroteknik

B. Maksud dan tujuan

Adapun maksud dari penulis dalam pembuatan makalah ini adalah:

1. Agar kita mengenal dan memahami apa itu superkonduktor.

2. Agar kita mengetahui sifat-sifat dari superkonduktor.

3. Agar kita dapat mengetahui aplikasi dari superkonduktor dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan suatu pandangan dan penjelasan

mengenai aplikasi dari superkonduktor dalam kehidupan manusia saat ini.

Page 5: Makalah Material Elektroteknik

BAB II

PENGANTAR

A. Teori dasar

Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki suatu hambatan di

bawah suatu nilai suhu. Secara lebih rinci, teori superkonduktor melibatkan mekanika

kuantum yang dalam, dimana dikemukakan oleh Barden, Cooper dan Schrieffer yang

lebih dikenal dengan Teori BCS.

Teori ini menjelaskan bahwa elektron-elektron dalam superkonduktor selalu dalam

keadaan berpasang-pasangan, yang mana semuanya dalam keadaan kuantum yang sama.

Hal ini sering disebut pasangan cooper. Lain halnya dengan konduktor biasa, energi yang

berasal dari arus listrik akan terbuang karena elektron yang membawa arus akan

bertabrakan dengan ion arus ataukita dapat bandingkan dengan elektron konduksi dalam

konduktor biasa. Di sini elektron bergerak sendiri-sendiri dan akan kehilangan sebagian

energinya jika ia terhambur oleh kotoran (impurities) atau oleh phonon, dimana phonon

adalah kuantum energi getaran kerangka (lattice) kristal bahan. Elektron tersebut akan

menimbulkan distorsi terhadap kerangka kristal sehingga menimbulkan daerah tarikan.

Tarikan ini dalam superkonduktor pada suhu rendah bisa mengalahkan tolakan Coulomb

antar elektron, sehingga dengan tukar menukar phonon dua elektron justru akan

membentuk ikatan menjadi pasangan Cooper. Oleh karena keadaan kuantum mereka

semuanya sama, suatu elektron tidak dapat terhambur tanpa mengganggu

pasangannya, padahal pada suhu T < Tc getaran kerangka tidak memiliki cukup energi

untuk mematahkan ikatan pasangan tersebut. Akibatnya mereka tahan terhadap

hamburan atau dalam arti nilai hambatannya sama dengan nol, jadilah bahan tersebut

superkonduktor.

Page 6: Makalah Material Elektroteknik

Tabel di bawah ini merupakan material superkonduktor yang sudah ditemukan hingga saat

ini.

Bahan Tc (K)

Raksa (Hg) 4,2

Timbal (Pb) 7,2

Niobium nitrida 16,0

Niobium-3-timah 18,1

Al0,8Ge0,2Nb3 20,7

Niobium germanium 23,2

Lanthanum barium 28

Ytrium barium tembaga oksida (1-2-3 atau

YBCO)

93

Thalium barium kalsium tembaga oksida 125

*Tc = suhu kritis, yaitu suhu di mana suatu bahan memiliki sifat superkonduktivitas.

Superkonduktor dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu superkonduktor tipe I dan

superkonduktor tipe II. Untuk superkonduktor tipe I ini, sering disebut dengan

superkonduktor konvensional. Hal ini disebakan karena sebagian besar dari

superkonduktor ini adalah unsur-unsur tunggal. Sedangkan superkonduktor tipe II, sering

disebut dengan superkonduktor yang alot, dikarenakan suhu kritiknya relatif lebih tinggi.

Jadi kebanyakan superkonduktor yang digunakan dewasa ini adalah superkonduktor tipe II.

Tentunya kita sudah tahu alasannya, yaitu karena kemampuannya bekerja pada suhu yang

tinggi.Superkonduktivitas tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau di

banyak logam ferromagnetik.

Material superkonduktor memiliki karakteristik yang dapat membedakannya

dengan material lainnya yaitu:

1. Menolak medan magnet

Seperti yang kita ketahui, jika suatu konduktor digerakkan dalam medan magnet, maka

suatu arus induksi akan mengalir dalam konduktor tersebut. Dari prinsip inilah diterapkan

dalam generator. Tetapi dalam material superkonduktor arus yang dihasilkan tepat

berlawanan dengan medan tersebut sehingga medan tersebut tidak dapat menembus

material superkonduktor tersebut. Hal ini akan menyebabkan magnet tersebut ditolak.

Page 7: Makalah Material Elektroteknik

Peristiwa ini lebih sering dikenal dengan istilah diamagnetisme dan efek ini kemudian

dikenal dengan efek Meissner.Efek Meissner ini sangatlah kuat dimana dapat

mengakibatkan sebuah magnet bisa melayang karena ditolak oleh superkonduktor. Medan

magnet ini juga tidak boleh terlalu besar. Apabila medan magnetnya terlalu besar, maka

efek Meissner ini akan hilang dan material akan kehilangan sifat superkonduktivitasnya.

2. Efisiensi sangat tinggi

Superkonduktor kini telah banyak digunakan dalam berbagai bidang.Sudah barang tentu

bahwa penggunaan superkonduktor penggunaanya sangat banyak digunakan dalam

peralatan elektronik. Dalam generator yang terbuat dari superkonduktor, memiliki efisiensi

daya sebesar 99 persen dan ukurannya jauh lebih kecil dibandingkan dengan generator

yang menggunakan kawat tembaga.Hambatan saat arus listrik mengalir melalui suatu

penghantar, tidak disukai karena dengan adanya hambatan maka arus akan terbuang

menjadi panas. Jika hambatan bernilai nol, maka tidak ada energi dalam bentuk panas yang

hilang pada saat arus mengalir. Penggunaan superkonduktor di bidang transportasi

memanfaatkan efek Meissner, yaitu pengangkatan magnet oleh superkonduktor. Hal ini

diterapkan pada kereta api supercepat di Jepang yang diberi nama The Yamanashi MLX01

MagLev train. Kereta api ini melayang di atas magnet superkonduktor. Dengan melayang,

maka gesekan antara roda dengan rel dapat dihilangkan dan akibatnya kereta dapat berjalan

dengan sangat cepat, 343 mph atau sekitar 550 km per jam.

Secara umum dapat kita lihat aplikasi dari superkonduktor sebagai berikut:

1. Sistem penstabil listrik

Suatu perusahaan Amerika, American Superconductor Corp diminta untuk memasang

suatu sistem penstabil listrik yang diberi nama Distributed Superconducting Magnetic

Energy Storage System (D-SMES). Satu unit D-SMES dapat menyimpan energi listrik

sebesar 3 juta Watt yang dapat digunakan untuk menstabilkan listrik apabila terjadi

gangguan listrik.

2. Kabel (Transmisi) superkonduktor

Untuk transmisi listrik, Pemerintah Amerika Serikat dan Jepang berencana untuk

menggunakan kabel superkonduktor dengan pendingin nitrogen untuk menggantikan kabel

Page 8: Makalah Material Elektroteknik

listrik bawah tanah yang terbuat dari tembaga. Dengan menggunakan kabel

superkonduktor, arus yang dapat ditransmisikan akan jauh meningkat. 250 pon kabel

superkonduktor dapat menggantikan 18.000 pon kabel tembaga mengakibat efisiensi

sebesar 7.000 persen dari segi tempat.

3. Bahan pembuatan superkomputer

Di bidang komputer, superkonduktor digunakan untuk membuat suatu superkomputer

dengan kemampuan berhitung yang fantastis.

4. HTS-SQUID

Di bidang militer, HTS-SQUID digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau laut.

5. Motor listrik superkonduktor

Superkonduktor juga digunakan untuk membuat suatu motor listrik dengan tenaga 5.000

tenaga kuda.

6. Pembuatan BAHAN FERRIT dari limbah pabrik baja.

7. Aplikasi Motor Kecil

Melalui program RUK, uji kinerja komponen bonded magnet P3IB pda motor kecil telah

berfungsi dengan baik. Sebagai contoh dengan tegangan 4 Volt diperoleh putaran jangkar

sekitar 24000 rpm. Gambar 3.3 disamping.

8. Multilayer GMR

Bahan GMR Multilayer Fe/Si pada skala nano meter dengan nilai rasio GMR 0.22 % pada

suhu ruang adalah hasil kolaborasi riset antara P3IB khususnya Bidang Karakterisasi dan

Analisis Nuklir dengan National Institute of Industrial Science and technology, Tsukuba

Jepang.

Dari sekian banyaknya aplikasi dari superkonduktor itu, kita akan membahas salah satu

aplikasinya lebih lanjut di bab berikut.

Page 9: Makalah Material Elektroteknik

BAB III

ISI

Dari pembahasan sebelumnya, kita telah banyak mengetahui aplikasi dari superkonduktor

itu. Salah satu dari aplikasi superkonduktor itu yang akan kita bahas lebih dalam di sini

adalah aplikasi di bidang kedokteran yaitu sebuah alat pencitra atau pendiagnosa yang

disebut Pencitraan Resonansi Magnetik atau dalam bahasa inggrisnyaMagnetic Resonance

Imaging (MRI). Pencitraan Resonansi Magnetik ialah gambaran potongan cara singkat

badan yang diambil dengan menggunakan daya magnet yang kuat mengelilingi anggota

badan tersebut. Berbeda dengan "CT scan", MRI tidak memberikan rasa sakit akibat

radiasi karena tidak digunakannya sinar-X dalam proses tersebut.

Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu teknik yang digunakan untuk

menghasilkan gambar organ dalam pada organisme hidup dan juga untuk menemukan

jumlah kandungan air dalam struktur geologi . Biasa digunakan untuk menggambarkan

secara patologi atau perubahan fisiologi otot hidup dan juga memperkirakan ketelusan batu

kepada hidrokarbon.

Gambar 1. Pencitraan Resonansi Magnetik yang digunakan untuk memvisualisasikan bentuk tubuh dengan memanfaatkan bahan superkonduktor.

Page 10: Makalah Material Elektroteknik

Cara kerja MRI ini dapat kita ketahui sebagai berikut

1. Pertama, putaran nukleus atom molekul otot diselarikan dengan menggunakan

medan magnet yang berkekuatan tinggi.

2. Kemudian, denyutan/pulsa frekuensiradio dikenakan pada tingkat menegak kepada

garis medan magnet agar sebagian nuklei hidrogen bertukar arah.

3. Selepas itu, frekuensi radio akan dimatikan menyebabkan nuklei berganti pada

konfigurasi awal. Ketika ini terjadi, tenaga frekuensi radio dibebaskan yang dapat

ditemukan oleh gegelung yang mengelilingi pasien.

4. Sinyal ini dicatat dan data yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk

menghasilkan gambar otot.

Dengan menggunakan alat ini, ciri-ciri anatomi yang ingin kita ketahui dapat dengan jelas

dihasilkan melalui visualisasi yang ditampilkan. Pada pengobatan, MRI digunakan untuk

membedakan otak patologi seperti tumor otak dibandingkan otak normal.Teknik ini

bergantung kepada ciri benang nuklei hidrogen yang dirangsang menggunakan magnet

dalam air. Bahan contoh ditunjukkan seketika pada tenaga radio frekuensi, yang dengan

kehadiran medan megnet, membuatkan nuklei dalam keadaan bertenaga tinggi. Ketika

molekul kembali menurun kepada normal, tenaga akan dibebaskan ke sekitarnya, melalui

proses yang dikenal sebagai relaksasi. Molekul bebas menurun pada ambang normal,

tenang lebih pantas. Perbedaan antara kadar tenang merupakan asas gambar MRI--sebagai

contoh, molekul air dalam darah bebas untuk tenang lebih pantas, dengan itu, tenang pada

kadar berbeda berbanding molekul air dalam otak lain.

Kelebihan MRI

Yang menjadi kelebihan Pencitraan Resonansi Magnetik ini adalah, dari pengetahuan

medis masa kini, tidak menimbulkan bahaya kepada orang yang sakit. Berbanding dengan

CT scans "computed axial tomography" yang menggunakan aksial tomografi berkomputer

yang melibatkan dos radiasi mengion, Pencitraan Resonansi Magnetik ini hanya

menggunakan medan magnet kuat dan radiasi tidak mengion "non-ionizing" dalam jalur

frekuensi radio. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa orang sakit yang membawa benda

Page 11: Makalah Material Elektroteknik

asing logam (seperti serpihan peluru) atau implant terbenam (seperti tulang Titanium

buatan, atau pacemaker) tidak boleh dipindai di dalam mesin Pencitraan Resonansi

Magnetik ini, disebabkan penggunaan medan megnet yang kuat.Satu lagi kelebihan scan

Pencitraan Resonansi Magnetik ini adalah kualitas gambar yang diperoleh biasanya

revolusi lebih baik berbanding CT scan. Lebih-lebih lagi untuk scan otak dan tulang

belakang walaupun mesti dicatat bahwa CT scan kadangkala lebih berguna untuk cacat

tulang.

Komponen Peralatan MRI

Mesin MRI memiliki tiga buah komponen utama yaitu magne tutama, sistem gradien dan

sistemRF. Magnet utama berupa magnetresistif (<0.15T), permanen (0.3T) atau

superkonduktif (>>). Fungsinya adalah sebagai pembangkit medan magnet seragam B0 agar

spin terpolarisasi. SistemGradien terdiri atas tiga lilitan saling tegak lurus yang berfungsi

untuk membangkitkan medan berubah waktu (pulsa) yang keragaman spasialnya bisa

diatur. Penting untuk melokalisir sinyal. Sedangkan sistem RF terdiri dar \i lilitan pengirim

dan penerima. Lilitan pengirim membangkitkan medan magnet berputar B1 untuk meng-

eksitasi sistem spin. Penerima mengubah megnetisasi yang ber-presesi menjadi sinyal

listrik. Bisa jadihanya ada satu lilitan: transceiver.

Gambar komponen utama dari MRI

B0 B0

Magnet utama

Sistem gradien

Page 12: Makalah Material Elektroteknik

Kesimpulan

Pemanfatan MRI untuk memeriksa bagian dalam tubuh sangat efektif karena

memiliki kemampuan membuat citra potongan koronal, sagital, aksia ltanpa banyak

memanipulasi tubuh pasien dan diagnosa dapat ditegakkan dengan lebih detail dan akurat.

Pesawat MRI menggunakan efekmedan magnet dalam membuat citra potongan

tubuh, sehingga tidak menimbulkan efekradiasipengion seperti penggunaan pesawat sinar

X.

Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki suatu hambatan di

bawah suatu nilai suhu.

Page 13: Makalah Material Elektroteknik

DAFTAR PUSTAKA

Kasap.S.O. 2002. Principles of Electronic Material And Device. PT Gramedia Pustaka Baru.

Jakarta.

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1100396563/selasa, 22 maret

2011/14.35

http://tan.awardspace.com/pubi/Konduktor.PDF/selasa, 22 maret 2011/14.45

http://file.upi.edu/Direktori/D%20

%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20FISIKA/195708071982112%20-%20WIENDARTUN/9.Super

konduktor%20%28Kuliah%29.pdf/20 maret 2011/14.48

http://id.wikipedia.org/wiki/Superkonduktivitas/selasa, 20 maret 2011/14.50

http://mutiara.blog.uns.ac.id/2009/05/05/aplikasi-superkonduktor-pada-magnetic-

resonance-imagingmri/selasa, 22 maret 2011/15. 02

http://id.wikipedia.org/wiki/Pencitraan_resonansi_magnetik/selasa, 22 maret 2011/15.

12

http://www.media.litbang.depkes.go.id/data/mri.pdf/selasa, 22 maret 2011/15. 14

http://ilmu-teknologi.blogspot.com/2010/01/mengapa-superconductor-menjadi-

super.html/selasa, 22 maret 2011/15. 19

http://mikococoa007.blogspot.com/2009/06/material-superkonduktorsejarah.html/

selasa, 22 maret 2011/15. 30

http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/06/

karya2_targeted_molecular_mri_-_rustaman.pdf/18 Maret 2011/23. 00

http://radar.ee.itb.ac.id/~suksmono/Lectures/el4027/ppt/PCB6.%20Pencitraan

%20Resonansi%20Magnetik.pdf/18 Maret/23. 00

Page 14: Makalah Material Elektroteknik

APLIKASI SUPERKONDUKTOR

PADA PENCITRAAN RESONANSI MAGNETIK

Disusun oleh : Jumanto Sardion Panjaitan

NPM : 0915031048

P.S. : Teknik Elektro

Mata Kuliah : Material Elektroteknik

Dosen : Henry BH Sitorus, S.T. ,M.T.

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

Bandar Lampung

23 Maret 2011