22
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah yang dibahas dalam sumber ajaran Islam a masalah perkawinan. al-Qur’an menekankan akan adanya keluarga yang sakina mawaddah dan penuh rahmat bagi setiap pasanganyang secara langsung mengarungi bahtera rumah tangga. Banyak cara yang dilakukan untuk mencapa tujuan tersebut. Salah satunya adalah upaya mencari calon isteri atau sua baik. Upaya tersebut bukan merupakan suatu yang kunci, namun keberadaanny dalam rumah tangga akan dapat menentukan baik tidaknya. Untuk pe jodoh, setiap orang hendaknyabersungguh-sungguh, baik laki-laki maupun perempuan harus proakti dan selekti. !idak ada dikotomi bahwa laki-lak mencari dan perempuan harus menunggu "ikhtiar#, namun tidak keluar dari n dan syariat. $gar pernikahan bersemidengan indah, maka dalam memilih jodoh hendaknya kita sangat mengutamakan ajaran Islam, seperti yang dip %asulullah S$&. '…lihatlah agamanya maka kalianakan mendapatkan semuanya…'. (engan memiliki pasangan yang agamanya baik dan benar, maka rumah tangga kita akan menjadi sakinah, mawaddah dan warahmah. $ bunyi teks hadis adalah sebagai berikut. “Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Mak menangkanlahwanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung.” (ukhari, Muslim, al!"asa#i, $bu %awud &bn Ma'ah $hmad ibn anbal, dan al! %arimi) )odoh merupakan salah satu dari rahasia $llah, tidak ada seorangpun mengetahui dengan pastin siapa jodohnya. *ertanyaannya, ')odohku Siapa+ )odoh, memang merupakan misteri kehidupan, karena untuk hal yang satu ini terkadang membuat seseorang sangat bimbang dalam menentukan keputusannya. )angankan untuk menerima seseorang menjadi pasangan hidupnya kelak, dalam persoalan menerima tawaran ta’aru saja terkadang masih terlalu banyak yang dipakai. Sampai-sampai kriteria yang dipasangpun sudah tidak memenuh kriteria syar’i lagi, seperti harus yang smart ’, tinggi, putih, cantik, ganteng, kaya, sarjana, dan lainnya. /emang tidak salah, tetapi menurut beliau hendaknya 1

Makalah Mencari Jodoh Susah susah gampang

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah agama islam

Citation preview

1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang

Salah satu masalah yang dibahas dalam sumber ajaran Islam adalah masalah perkawinan. al-Quran menekankan akan adanya keluarga yang sakinah, mawaddah dan penuh rahmat bagi setiap pasangan yang secara langsung mengarungi bahtera rumah tangga. Banyak cara yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Salah satunya adalah upaya mencari calon isteri atau suami yang baik. Upaya tersebut bukan merupakan suatu yang kunci, namun keberadaannya dalam rumah tangga akan dapat menentukan baik tidaknya. Untuk persoalan jodoh, setiap orang hendaknya bersungguh-sungguh, baik laki-laki maupun perempuan harus proaktif dan selektif. Tidak ada dikotomi bahwa laki-laki harus mencari dan perempuan harus menunggu (ikhtiar), namun tidak keluar dari norma dan syariat.

Agar pernikahan bersemi dengan indah, maka dalam memilih jodoh hendaknya kita sangat mengutamakan ajaran Islam, seperti yang dipesankan Rasulullah SAW. lihatlah agamanya maka kalian akan mendapatkan semuanya. Dengan memiliki pasangan yang agamanya baik dan benar, maka rumah tangga kita akan menjadi sakinah, mawaddah dan warahmah. Adapun bunyi teks hadis adalah sebagai berikut. Perempuan dinikahi karena empat faktor. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka menangkanlah wanita yang mempunyai agama, engkau akan beruntung. (Bukhari, Muslim, al-Nasai, Abu Dawud Ibn Majah Ahmad ibn Hanbal, dan al-Darimi)Jodoh merupakan salah satu dari rahasia Allah, tidak ada seorangpun yang mengetahui dengan pastin siapa jodohnya. Pertanyaannya, Jodohku Siapa?. Jodoh, memang merupakan misteri kehidupan, karena untuk hal yang satu ini terkadang membuat seseorang sangat bimbang dalam menentukan keputusannya. Jangankan untuk menerima seseorang menjadi pasangan hidupnya kelak, dalam persoalan menerima tawaran taaruf saja terkadang masih terlalu banyak kriteria yang dipakai. Sampai-sampai kriteria yang dipasangpun sudah tidak memenuhi kriteria syari lagi, seperti harus yang smart, tinggi, putih, cantik, ganteng, kaya, sarjana, dan lainnya. Memang tidak salah, tetapi menurut beliau hendaknya kita tidak mempersulit diri untuk persoalan ini. Persoalan fisik adalah titipan dari Allah SWT, kita tidak pesan sama Allah waktu mau dilahirkan! biar hitam asal hatinya putih, biar pendek asal akhlaknya tinggi, biar kurang ganteng asal taqwa, biar kurang cantik tapi sholehah.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagiamana motivasi dan jalan yang ditempuh dalam mendapatkan jodoh menurut Islam?2. Bagaimana kriteria istri yang baik menurut Islam?

3. Bagaimana kriteria suami yang baik menurut Islam?

4. Bagaimana cara memaksimalkan menjemput jodoh menurut Islam?1.3 Tujuan Makalah

Makalah ini memilki tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mendeskripsikan motivasi dan jalan yang ditempuh dalam mendapatkan jodoh menurut Islam2. Untuk mendeskripsikan kriteria istri yang baik menurut Islam3. Untuk mendeskripsikan kriteria suami yang baik menurut Islam4. Untuk mendeskripsikan cara memaksimalkan menjemput jodoh2. Pembahasan

2.1 Motivasi dan Jalan dalam Mendapatkan Jodoh

Motivasi utama para remaja mencari calon pasangan hidup pada umumnya karena dorongan libido, sulit bagi nalar mereka bagaimana tanpa dorongan seksual seseorang dapat mencari jodoh, padahal telah banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan bukan karena dorongan seksual, tetapi karena kedewasaan intlektualnya bahkan karena ketinggian spiritualitasnya, sehingga mampu menetralisir emosinya. Pada umumnya para remaja mendapatkan jalannya sendiri-sendiri, ada yang karena terjadinya pertemuan yang intens (seprofesi), ada yang secara aktif melakukan pendekatan, ada yang melalui perantara, lewat biro jodoh, chating dan lain-lain, bahkan ada yang mencari jodoh melalui dukun. Sebenarnya agama memberi kebebasan, semua jalan bisa ditempuh, yang penting pertama, tidak sesat, seperti perdukunan dan guna-guna, kedua; tidak dengan maksiat, yaitu perkenalan yang tidak mengandung dosa, seperti menjaga aurat, tidak menyepi berdua, kalau mau bicara di pasar dan sebagainya. Taaruf yang halal menurut Islam untuk menjajaki calon pasangan yang dicari sesuai kriteria agama. Ketiga; melalui perantara orang-orang shalih atau alim. Hal ini lebih baik karena mereka lebih netral, mengetahui konsep agama dan konsep kafaah sehingga sang perantara akan berusaha mengetahui calon yang akan dipertemukan, menyangkut agama, keturunan, kedudukan dan tingkat kesetaraan antara keduanya. Keempat; adalah dengan shalat istikharah yang dilakukan ketika belum memiliki kecenderungan pilihan, sebab kecenderungan itu akan membuat istikharahnya terhijab.

2.2. Kriteria Istri yang Baik Menurut IslamUrutan cantik, harta, nasab (Keturunannya) dan agama adalah cara bicara Nabi SAW sesuai naluri lawan bicaranya (Al Hadis) yaitu pemuda, sehingga cantik menjadi urutan pertama, padahal urutan dimaksud sebenarnya dibalik, yaitu agama, nasab, kedudukan/harta, baru kecantikan. Bahkan Rasulullah SAW melarang dan mengancam laki-laki yang memilih wanita bukan karena agama:Jangan kalian mengawini wanita karena kecantikannya, bisa jadi kecantikannya akan membuatnya sombong. Dan jangan pula karena hartanya, bisa jadi kekayaannya membuat dia melawan, tetapi kawinilah wanita karena agamanya. Sesungguhnya hamba sahaya yang hitam lagi pesek namun beragama itu lebih baik.(HR Ibnu Majah)

Agama yang dimaksud bukan hanya ilmu agama (knowledge) tapi dzaatuddin, memiliki kesadaran agama. Pilihan agama berada pada peringkat tertinggi karena pertama; meyakini bahwa perjodohan yang ia alami adalah pilihan Tuhan yag terbaik, sehingga akan berusaha menjaganya, menyelesaikan semua masalah melalui ajaran agama, dan dapat menerima kenyataan hidup dalam rumah tangga dengan modal keyakinan terhadap janji Tuhan sehingga konsekuensinya harus kuat bertawakkal. Kedua; taat kepada suaminya selama pasangannya itu tidak maksiat kepada Allah, ; ketiga; menjaga diri dan harta suaminya, dengan menahan diri belanja sesuatu yang tidak prioritas dan kurang bermanfaat bagi keluarganya. Keempat; berusaha memberikan kasih sayang kepada suami dengan mensyukuri dan merispon positif, apapun yang diberikan kepadanya (mawaddah).

Mencari gadis yang memiliki keempat potensi tersebut bukan hal mudah, sehingga disamping mengenal betul kehidupan keluarganya, juga tidak dapat mengabaikan pendekatan spiritual. Rahasia perumpamaan ladang bagi wanita (Al Baqarah: 223) antara lain bahwa ladang lebih menentukan unggulnya bibit yang akan dilahirkan, daripada benihnya. Betapapun unggul benih, jika lahannya gersang, maka disamping akan banyak memakan biaya dan tenaga, juga tidak mampu menjamin keunggulan bibit yang akan terlahir.

Wanita beragama mampu menggunakan sifat-sifat keibuannya hanya untuk membimbing anak-anaknya. Sifat keibuan wanita ini didukung oleh dua hal, pertama; wanita itu memiliki rasa cinta lebih besar yang karenanya besar pula pengorbanan demi anak-anaknya, kedua; memiliki kelembutan rasa yang karenanya anak-anak lebih dekat dan dalam kehangatan dekapannya (Quraish Shihab). Dua sifat menonjol itu tidak dapat diganti oleh siapapun dan sangat diperlukan bagi pertumbuhan anak. Tetapi jika dua sifat itu tidak untuk anak-anaknya (keluar dari fitrah), maka efek negatifnya justru akan lebih besar. Seperti rasa cinta wanita terhadap harta, memiliki resistensi tinggi dalam persaingan hidup, atau jika kelembutan rasa yang dimiliki ibu (cerewet) itu untuk suami, maka akan sangat negatif. Ibu cerewet terhadap anak-anaknya sangat positif . Adapun memilih wanita karena keturunan yang baik, keuntungannya antara lain, pertama; ia memiiki genetika yang sangat potensial untuk dibentuk menjadi manusia yang baik, kedua; memiliki sifat-sifat yang telah dibentuk oleh lingkungannya, ketiga; mendapatkan doa dari nenek moyangnya yang memungkinkan hati menjadi lunak untuk mendapat bimbingan agama dan kebanaran. Memilih wanita karena kedudukan atau kekayaan pada umumnya, Pertama, kedudukan dan kekayaan (yang wajar) itu berkaitan dengan kecerdasan, pengetahuan dan ketrampilan, Kedua, Kedudukan juga berkitan dengan etika, menjaga adat istiadat dan tata pergaulan alias berbudaya. Sedang memilih wanita karena kecantikannya tidak ada kelebihan kecuali kecantikan itu sendiri.2.3 Kriteria Suami yang Baik Menurut IslamPada dasarnya, kriteria pertama laki-laki yang baik adalah sama dengan kriteria wanita yaitu agama, keturunan, kedudukan dan ketampanan. Hanya saja agama bagi laki- laki, adalah:

a. Untuk menjaga benih dalam dirinya, tidak dicemari dengan maksiat-maksiat.

b. Membuatnya (secara agama) mampu memilih ladang dan mengolahnya dengan baik, atau memilih dan membimbing istrikelak menuju kebaikan yang telah di paaparkan dalam islam .

Kriteria kedua bagi laki-laki adalah memiliki Qawwam kemandirian atau tanggung jawab yang didukung oleh dua hal. Pertama; punya kelebihan diantara laki-laki lain dalam hal tertentu, yang secara subjektif-eksklusifmenjadi magnet yang mengikat pasangannya. Kedua; punya harta yang dibelanjakan untuk keluarganya (An Nisa: 34)

Adapun nasab itu penting bagi laki-laki, karena posisinya sebagai pembawa bibit, sehingga laki-laki sebagai petani yang memilih ladang subur, mengolah sekaligus membawa dan menjaga bibit yang dimiliki. Wali perempuan harus mengetahui agama dan tanggung jawab calon menantunya, karena sadar bahwa kepadanyalah ladang buah hatinya itu akan diserahkan. (Al Baqarah 223). Disamping sebagi petani, laki-laki juga dituntut untuk hanya cenderung kepada istrinya bukan menuruti keinginannya kepada wanita lain atau punya kecenderungan seks menyimpang (QS. Ar Rum: 21).

Dengan ini maka remaja perlu mengetahui bahwa kriteria calon istri maupun suami memiliki keterpaduan yang serasi sebagai berikut:Laki-lakiWanita

a. Agama b. Sifat Kebapakanc. Punya Kelebihand. Mampu beri nafkahe. Hanya cenderung kepada istri (Rahmah)

a. Agama b. Sifat keibuan c. Taat d. Mampu menjaga e. Memberi respon positif (sehingga suami hanya cenderung padanya) atau Mawwadah

2.4 Memaksimalkan Menjemput Jodoh

Seorang muslim tidak baik hanya berpangku tangan dalam menghadapi ketentuan Allah termasuk mencari jodoh. Dalam hal ini akan sedikit dipaparkan langkah-langkah sekiranya bisa kita lakukan dalam penantian seorang pendamping hidup sebagai ikhtiar kita selaku manusia dalam menjemput jodoh. Ada dua cara untuk berusaha.

2.4.1Ikhtiar Batina) Menjaga Kesucian dan Memperbaiki diri

Setiap orang tentu sangat mendambakan memiliki pasangan hidup yang baik, yang bisa menjaga kesucian dirinya, memiliki pengetahuan agama yang baik dan benar serta memiliki tujuan hidup yang mulia yaitu hanya mencari ridho Allah semata. Pasangan hidup yang demikian sudah tentu menjadi pasangan yang baik, yang mau diajak susah dan senang dalam mengarungi bahtera rumah tangga demi mencari ridho Allah semata.Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).

b) Rajin berdoa

Sebagaimana yan telah kita ketahui bersama bahwa manusia itu adalah makhluk yang sangat lemah, tiada daya kekuatan yang dimilikinya, kecuali atas izin dan pertolongan Allah.Sementara itu, kita juga mengerti bahwa jodoh itu ditangan Allah dan bukan ditangan salah seorang makhluknya.Untuk itu siapa saja yang menginginkan jodohnya segera datang sangat dianjurkan banyak berdoa kepada Allah. dan orang orang yang berkata: Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

c) Memperbanyak ibadah Sunnah

Kita semua pasti merindukan pasangan hidup yang baik lahir dan batinnya serta tentu kita tidak ingin tertupu oleh penampilan luarnya yang menawan dan mengikat hati, padahal yang ada dibalik itu semua adalah sebenarnya sangatlah buruk. Untuk mencegah itu semua, maka Allah telah memberikan jalan keluar yang baik buat hambanya yang disampaikan lewat lesan Nabinya yaotu melakukan istikhoroh memohon kepadaNya, agar diberikan yang terbaik diantara pilihan yang ada atau kalau semuanya buruk agar diganti yang lebih baik Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Quran, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah Swt.

d) Tawakal

Serahkan segalanya kepada Allah SWT.Tawakal itu harus berkhusnuzhon kepada Allah swt.Pada dasarnya, Allah swt menghendaki kita menikah.Karena menikah merupakan perbuatan baik.Tidak mungkin Allah menjerumuskan kita kepada hal-hal yang tidak baik.Kita sudah meniatkan untuk itu dan merasa sudah tawakal kepada Allah swt.Tapi ternyata, kita lebih sering tidak khusnuzhon kepada Allah SWT.Padahal Allah selalu menginginkan segala kebaikan kepada kita.Hanya kita tidak menyikapi kebaikan Allah itu dengan baik.

e) Sabar

Tidak semua orang mendapatnkan jodoh secara cepat, tapi ada yang lambat, bahkan didunia didunia boleh jadi dia belom dipertemukan dengan jodohnya dan insya Allah akan di pertemukan saat di akhirat kelak. Dalam menghadapi kenyataan ini kita harus bersabar. Jangan keluar dari sikap sabar dengan mengambil jalan pintas yang dilarang orah agama seperti menggunan aji pelet, menikah dengan orang kafir dan lain sebagainya.2.4.2 Ikhtiar Lahir

a) Tampil menarik

Allah telah menjadikan dalam diri manusia fitrah yang mencintai akan keindahan. Maka sesuatu yang indah akan mampu menyentuh fitrah manusia ini, sehingga dirinya akan menjadi tertarik terhadanya. Dengan demikian berpenampilan menarik adalah akan lebih disukai oleh kebanyakan orang. Sesungguhnya Allah menyukai hambanya selalu berpenampilan menarik sebagai salah satu bentuk mensyukuri nikmat yang diberikanNya

b) Menyatakan keinginan secara langsung

Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya. Tsabit al Bunnani berkata, Aku berada disisi Anas, dan disebelahnya ada anak perempuannya.Anas berkata, seorang wanita datang kepada Rosulullah SAW.menawarkan dirinya seraya berkata, wahai Rosulullah apakah engkau berhasrat kepadaku? (dan didalam satu riwayat yang lain wanita itu berkata, wahai Rosulullah aku datang hendak memberikan diriku kepadamu) maka putri Anas berkata, betapa sedikitnya perasaan malunya, Anas berkata dia lebih baik dari padamu dia menginginkan Nabi lalu menawarkan dirinya kepada beliau (HR : Bukhori).

c) Memiliki kriteria yang tidak muluk

Mengapa jodoh sulit datang kepada kita?Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk.Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman.Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, sedangkan diri kita tidaklah sempurna.

d) Memperluas pergaulan

Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan.Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita.Itulah gunanya pergaulan yang luas.Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

e) Meminta bantuan orang lain

Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain.Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.

f) Mengenal Taaruf

Secara bahasa taaruf bisa bermakna berkenalan atau saling mengenal.Asalnya berasal dari akar kata taaarafa.Seperti ini sudah ada dalam Al-Quran. Simak saja firman Allah (yang artinya),:Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari seorang pria dan seorang wanita, lalu menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal (taarofu) (QS. Al Hujurat: 13).

Kata li taaarafuu dalam ayat ini mengandug makna bahwa, aslinya tujuan dari semua ciptaan Allah itu adalah agar kita semua saling mengenalyang satu terhadap yang lain. Sehingga secara umum, taaruf bisa berarti saling mengenal. Dengan bahasa yang jelas taaruf adalah upaya sebagian orang untuk mengenal sebagian yang lain. Jadi, kata taaruf itu mirip dengan makna berkenalan dalam bahasa kita.Setiap kali kita berkenalan dengan seseorang, entah itu tetangga, orang baru atau sesama penumpang dalam sebuah kendaraan umum misalnya, dapat disebut sebagai taaruf. Taaruf jenis ini dianjurkan dengan siapa saja, terutama sekali dengan sesama muslim untuk mengikat hubungan persaudaraan. Tentu saja ada batasan yang harus diperhatikan kalau perkenalan itu terjadi antara dua orang berlawanan jenis, yaitu pria dengan wanita. Untuk itu umat islam sudah menganjurkan memberlakukan hijab bagi wanita muslimah, yang bukan hanya berarti selembar jilbab dan baju kurung yang menutupi tubuhnya dari pandangan pria yang bukan mahram, tapi juga melindungi pergaulannya dengan lawan jenis yang tidak diizinkan syariat islam. Taaruf atau perkenalan yang dianjurkan dalam islam adalah dalam batas-batas yang tidak melanggar aturan islam itu sendiri. untuk hal-hal lain yang lebih kompleks islam tentu juga memiliki aturannya. Adab pergaulan, adab berkenelan, adab mengenal sesama muslim, juga memiliki aturan yang harus diperhatikan. Jadi jangan sekali-kali mencampuradukkan antara anjuran berkenalan atau mengenal sesama muslim dengan larangan-larangan agama seputar proses berkenalan tersebut. Bila dilakukan, maka hal itu sama saja dengan mencampuradukkan antara makanan halal dengan haram.Kemudian dalam makna khusus proses pengenalan sesorang terhadap pria atau wanita yang akan dipilih sebagai pasangan hidup sering juga disebut sebagai taaruf. Sebagai istilah taaruf tentu saja bebas nilai, sampai ada hal-hal yang memuat aplikasi dari hal-hal yang dianjurkan atau diwajibkan, atau sebaliknya, justru hal-hal yang tidak baik atau dilarang.

g) Proses Ta'aruf

Proses taaruf yang syari sehingga menuju pernikahan yang barakah. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah tidak boleh menunggu, misalnya jarak antara taaruf dengan pernikahan selama satu tahun. Si akhwat diminta menunggu selama satu tahun karena ikhwannya harus bekerja terlebih dahulu atau harus menyelesaikan kuliah dulu. Hal ini jelas menzalimi akhwat kerana harus menunggu, dan juga apa ada jaminan bahawa saat proses menunggu itu tidak ada syaitan yang mengganggu. Hal kedua adalah tidak boleh malu-malu, jadi kalau memang sudah bersedia untuk menikah sebaiknya segera untuk mengajukan diri untuk bertaaruf. Apabila malu maka akan lambat prosesnya.

Etika selama bertaaruf yaitu jangan terburu-buru menjatuhkan cinta.Misalnya ketika kita mendapatkan satu biodata calon pasangan tanpa mengenal lebih dalam, tiba-tiba sudah yakin dengan pilihan itu. Alangkah baiknya jika mengenal lebih dalam mulai dari kepribadian,fizikal,dan juga latar belakang keluarganya, sehingga nanti tidak seperti membeli kucing dalam sangkar. Akan tetapi tidak terburu-buru dalam menjatuhkan cita itu juga tidak boleh terlalu lama dan bertele-tele.Sebaiknya menanyakan hal yang penting dan to the point.Hal ini juga untuk menghindari godaan setan yang lebih dahsyat lagi. Inilah manfaat manfaat yang diperoleh jika calon pasangan suami istri sebelumnya telah melakukan taaruf :

Pertama, taaruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah. Jadi kalau salah satu atau keduanya tidak merasa sreg bisa menyudahi taarufnya.Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus.Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan.Tapi taaruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Taala, kalau tidak cocok bertawakal saja, mungkin memang bukan jodoh.Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan.

Kedua, taaruf itu lebih fair.Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya.Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon).Jadi si calon enggak bisa ngaku-ngaku dirinya baik.Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya traktir ini itu (padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu tuh).

Ketiga, dengan taaruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Bila di bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya, hal tersebut justru sia sia belaka.

Keempat, melalui taaruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan.Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat.Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah.Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran.Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya.Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima, kalau memang ada kecocokan, biasanya jangka waktu taaruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama.Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati.Selain itu tidak ada perasaan digantung pada pihak perempuan.Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam, dalam taaruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan.Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan.Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.3. PENUTUP3.1 Kesimpulan

Memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi membutuhkan waktu.Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri atau ratu dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita setelah berumah tangga kelak.3.2 Saran

Makalah ini memiliki saran sebagai berikut.1. Untuk para remaja, hendaknya selektif mencari pasangan hidup agar mendapatkan yang terbaik.

2. Untuk orang tua, hendaklah mengawasi putra putrinya dalam memilih pasangan hidup.

3. Untuk masyarakat, hendaknya saling mengingatkan jika pacaran itu bukanlah cara untuk mendapatkan jodoh. DAFTAR PUSTAKAAbdullah, Udik. Bila Hati Rundu Menikah. Yogyakarta: Pro-U Media. 2004.

Adhim, Mohammad Fauzil. Kupinang Engkau dengan Hamdalah. Yogyakarta: Mitra Pustaka. 2009.

Mahalli, Ahmad. Hadis-Hadis Mttafaq Alaih. Jakarta : Prenada Media. 2004.Nafis, Cholil. Fikih Keluarga. Jakarta Selatan : Mitra Abadi Press, 2009.Shonhaji, dkk. Terjemah Sunan Ibnu Majah. Semarang: CV. Asyifa. 1992.Yusuf, Husein Muhammad. Memilih Jodoh dan Tatacara Meminang dalam Islam. Jakarta: Gema Insani Press. 1999.1. Usaha Belum SempurnaUsaha sudah dibuat tapi usaha yang sesuai dengan matlamat yang hendak dicapai itu tidak dilakukan. Usahanya masih belum betul, masih belum sempurna. Kurang munasib. Ada orang bertanya kepada seorang ulama, Kenapa ustaz, orang ini sudah mandi bunga sampai 99 kali tapi masih tidak bertemu jodoh? Di mana salahnya ? Ulama itu dengan ringan menjawab, Mungkin dalam rancanganAllah, usahanya ialah mandi air bunga 101 kali, tapi kamu berhenti pada tahap 99 kali".

Jangan salah paham, kita harus mandi kembang 101 kali!! Sebab, pelajaran yang bisa diambil dari jawaban ulama itu ialah mungkin kita patah semangat di tengah jalan lalu putus asa. Mestinya, ialah coba dan coba lagi. Berjuang tanpa mundur!!!

2. Belum Benar-benar BersediaPasangan sudah ada tetapi orang yang hendak mencari jodoh itu belum benar-benar bersedia. Orang yang bersedia adalah orang yang benar-benar merasakan dirinya bagaikan jadi suami, bagaikan jadi isteri. Dengan kata lain, ia sudah dewasa dan benar-benar siap menikah. Sebab, sangat boleh jadi, jodohnya belum kunjung tiba karena ia sendiri sebenarnya belum bersedia menikah, hanya bersedia pacaran, bersedia kenalan, atau lainnya. Bukan serius bersedia menikah.

So, apakah Anda benar-benar siap menjadi suami, ayah, imam di keluarga, bertanggung jawab lahir batin. dan sebagainya? Apakah Anda bersedia menjadi isteri, ibu bagi anak-anak, mengatur rumah tangga, dan seterusnya? Jawabannya ada dalam diri Anda; bersedia atau tidak bersedia. Pilih!!

3. Tiada Daya PenarikDiri kita bagiakan magnet yang bisa menarik calon pasangan kita atau sesiapa pun untuk sayang pada kita. Daya tarikan ini berpusat di hati".Caranya ialah dengan mengisi hati kita dengan sifat-sifat yang sempurna dan positif. Kalau kita benci pada orang, boleh jadi orang yang sayang pada kita masih juga menahan diri untuk meminang untuk meminang karena ia masih belum tahu daya tarik kita, sifat baik kita, kebersihan hati dan ketulusannya.

Cara pertama yang paling mudah dalam membuat diri kita menjadi magnet dan bersih ialah dengan mencoba memaafkan semua orang. Mudah-mudahan dengan sebab memaafkan semua orang, orang yang akan akan datang meminang. Bagi pria, dengan hatinya ia mudah mendapat pasangan hidupnya yang tepat dengan hatinya dan keinginannya, yang siap menerimanya dengan apa adanya. Kita perlu perbanyakkan istighfar, solat taubat, solat hajat, istikharah, witir dan sebagainya untuk cuci hati kita. Maka hati kita akan jadi magnet untuk menarik orang yang sesuai dengan kita untuk mudah datang, sama ada bakal pasangan atau sesiapa saja.

4. Doa Tidak Makbul Kita berdoa untuk mendapatkan jodoh. Allah telah berfirman: Mintalah kepada-Ku nescaya Aku perkenankan Persoalannya, kenapa masih tidak bertemu jodoh? Jawabnya bisa jadi karena doa yang kita panjatkan tidak makbul, belum diterima Allah, belum diwujudkan-Nya karena banyak faktor, misalhnya: hati yang masih kotor, rezeki masih belum berkat, zakat masih belum sempurna dan sebagainya. Hati yang masih kotor bermakna masih benci atau sakit hati pada orang.

5. Restu Orang Tua Belum TotalJodoh tidak kunjung datang, juga mungkin disebabkan restu emak bapak tidak total. Emak bapak maih merasakan hal yang tidak mereka ridhoi pada anaknya. Atau, boleh jadi juga karena ibu atau emak belum siap melepas anaknya. Karena itu, tanyakan pada nyak, emak, ibu, mama, umik Anda."Mak apakah Emka benar-benar ridha saya berumah tangga? Mohon doakan saya supaya lekas dapat jodoh, bila Umik rela dan ridho"

So, tanyakan dan mintalah doa kedua ortu. Jangan sampai emak-babe Anda justru tidak rela kalo Anda menikah atau mereka masih keberatan, khwatir ditinggal, dan alasan lainnya. Ini adalah masalah besar karena menjadi faktor yang bisa menjauhkan Anda dari jodoh. Karena itu, sekali lagi, tanyakan, minta ridha mereka dan jelaskan dengan berbagai pengertian yang membuat mereka berbalik meridhi dan mendukung Anda untuk segera mendapat jodoh.

6. Faktor MetafisikaTerkadang sih, ada orang yang tidak bertemu jodohnya juga disebabkan ada faktor metafisik yang seulit dijelaskan, dan faktor ini sering juga menyisakan perbedaan pendapat, antara percaya dan tidak percaya. Contohnya, terkena sihir atau gangguan ilmu hitam yang kadang-kadang susah sulit diuraikan secara saintifik, padahal faktor ini ada dan terjadi. Bukankah sihir sudah ada sejak zaman jahiliah dulu sampai sekarang. Bahkan, sihir pula yang dinas Al-Quran sebagai ilmu yang sering memisahkan kehidupan suami-isteri.

Jika memang ini yang terjadi, ada sihir sehingga Anda sulit mendapatkan jodoh, maka carilah jalan untuk membentengi diri kita dengan sering membaca al-Quran, berkonsultasi dengan para ulama atau orang-orang waskito yang memang ahli dibidang tolak sihir ini. Percaya atau tidak, itu terserah Anda. Yang jelas, ilmu hitam seperti sihir juga mampu merubah keadaan, salah satunya dari keadaaan seseorang yang semestinya telah beristeri atau bersuami, menjadi pemuda-pemudi yang jomblo, lapuk dan tidak bergairah untuk menikah.KU TULISKAN DIARY KU , KAULAH YANG TERCIPTA UNTUKKU, KAULAH MILIKKU7 cara mencari jodoh menurut Islam, yaitu:1. Memperbaiki diriJika kita ingin mendapatkan jodoh yang shalih, maka kita harus menjadi orang yang shalihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya,Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) (QS. An-Nur: 26).2. Tidak putus asa dalam berdoaJangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surat Al Furqon ayat 74 : Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.3. Memperbanyak ibadah sunnahAgar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Quran, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan doa kita semakin dikabulkan Allah Swt.4. Memiliki kriteria yang tidak mulukMengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri. Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, sedangkan diri kita tidaklah sempurna.5. Memperluas pergaulanCara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.6. Meminta bantuan orang lainCara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.7. Menyatakan hasrat secara langsungBisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang baik agamanya bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad SAW. Khadijah ra yang lebih dahulu menyatakan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.Itulah ketujuh cara yang dapat diupayakan oleh setiap muslim dan muslimah dalam mencari jodoh. Cara-cara tersebut merupakan cara yang baik karena sesuai dengan tuntunan Islam. Semoga kita semua mendapatkan jodoh terbaik yang dipertemukan karena sama-sama mencintai-Nya.Berikut ini ada beberapa tips dari Nisa agar cepat mendapatkan jodoh bagi anda yang sampai saat ini belum mendapatkan jodoh untuk menikah:

1. Tentukan terlebih dahulu kriteria pasangan idealIdeal disini tidak terfokus dari rupa harta atau kedudukan, melainkan dari kesholihan

Nabi bersabda:Sesungguhnya dunia seluruhnya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (isteri) yang sholehah

Beliau SAW juga bersabda, Wanita dinikahi karena empat faktor, yakni karena harta kekayaannya, karena kedudukannya, karena kecantikannya,..

dan karena agamanya. Hendaknya pilihlah yang beragama agar berkah kedua tanganmu. Tahukah maksud dari kedua hadist diatas?

Maksudnya (utk ikhwan) wanita yg baik itu adalah wanita sholihah. Sholihah memang kadang tidak cantik atau tidak bergelar. Tp itulah yg baik

Syukur-syukur bisa dapat yang sholihah cantik dan sarjana gitu ya? Maunya? Semoga ada ya wahai jomblowan

Lalu untuk akhwat, bagai mana cara melihat dia lelaki yang sholih? Bisa pakai test. Misalnya ditanya berapa rakaat dia sholat dalam 1 hari

Kalau hanya 17 yaah standar lah. Kalau 50 wow berarti dhuha dan tahajud serta sholat sunah yang lain juga rajin

Lalu yang kedua lihat emosinya, lelaki yang bertaqwa akan memuliakan wanita. Jika ia marah ia tidak akan wanita.

Sedang saat dia baik dia akan sangat menghormati wanita.

Lalu tingkah laku dan tutur katanya saat berhadapan dg wanita, mengarah pada negatif (porn) atau tidak

Nah kalau hasil test ternmyata menunjukkan si ikhwan itu baik maka terima saja saat dipinang, InsyaAllah barokah

2. Memperluas Pergaulan Tetapi Harus Sesuai SyariatSeringlah bersilaturrahim ke tempat saudara atau mengikuti majelis talim.

Ikuti kajian penyejuk jiwa dari Ustadz, teman, orang tua, saudara, keluarga, dan yang lain Insyaallah pasti bisa diminta bantuan.

Kalau perlu tunjuk seorang ustadz (bagi ikhwan) ustadzah (bagi akhwat) sebagai murobbi, agar tenang jiwa terutama saat dibully@marimar_auw

3. Sebisa mungkin hindari berpacaranIngat, apa yang telah ditulis Allah dalam QS Al-Isra ayat 32

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Israa: 32)

Biasanya, orang pacaran selalu menutupi kekurangannya n menampilkan yg baik saja. Cari informasi dari orang dekatnya (saudara, tetangganya)

Perlu juga penilaian dari orang tua dan keluarga kita. Why? karena biasanya kita tidak dapat melihat kekurangan orang yang kita cintai

4. Perbanyak introspeksi diriJika kita ingin mendapatkan jodoh yang shaleh, maka kita harus menjadi orang yang shaleh juga.

Allah SWT berfirman dlm Ayat-Ayat Cintayag paling masyhur bahwa wanita yg baik untuk lelaki yg baik dan lelaki yg baik untuk wanita yg baik

Secara lahiriah kita perlu menjaga kebersihan, kerapihan n menjaga bau badan. Bukan berdandan berlebihan (tidak Islami), tapi tampil menarik

Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada bentuk-bentuk (lahiriah) dan harta kekayaanmu,

tapi Dia melihat pada hati dan amalmu sekalian. (HR. Muslim, Hadits no. 2564 dari Abu Hurairah).

Jadi, lelaki atau wanita yang baik menurut pandangan Allah itu adalah lelaki atau wanita yang baik iman dan amalnya

5. Jangan Mencintai Secara BerlebihanJika mencintai manusia lebih daripada Allah, niscaya hati akan hancur dan putus asa jika ditinggalkan

Dalam hadist Abu Dawud Rasulullah SAW bersabda Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah,

mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)

Jika mencintai karena Allah maka kan selalu tegar n tabah karena yakin bahwa Allah itu Maha Hidup dan Abadi, selalu bersama hamba yg Sholeh.

6. Jika Gagal Maka BerbahagialahEiitss Kq gitu? Why? Saat dia menolakmu, sebenarnya Allah telah menyiapkan yg lebih baik dari dirinya

Yang m,engalami seperti itu tak hanya kita sebagai ikhwan akhwat akhi zaman. Para sahabat besar pun mengalaminya.

Contoh: Utsman RA yang melamar putri Abu Bakar ditolak, lalu melamar putri Umar juga ditolak, akhirnya malah menjadi menantu Rasulullah SAW

Jodoh tidak akan lari dan akan datang pada waktunya. Bersabarlah dan sibukkan diri dengan amal sholeh.

Hadapilah dengan sikap tenang, santai, tidak mudah emosi/sensitif, tidak larut dalam kesedihan, tidak berputus asa dan tetap bersemangat.

Rasulullah SAW bersabda: Sungguh menakjubkan kondisi seorang mukmin. Segala keadaan dianggapnya baik, dan hal ini tidak akan terjadi,

kecuali bagi seorang mukmin. Apabila mendapat kesenangan ia bersyukur, maka itu tetap baik baginya

dan apabila ditimpa penderitaan ia bersabar maka itu tetap baik baginya. (HR Muslim)

Yakinlah dengan keadilan-Nya bahwa setiap manusia pasti memiliki jodoh. Yakinlah bahwa semua kondisi adalah baik dan berpahala bagi kita

7. Siap menerima taqdir AllahHidup adalah ujian. Bisa saja, takdir jodoh kita bukan orang yg kita impikan. Tapi yakin, dialah yg terbaik

8. Wanita bisa melamar lelakiWhat?? Emg bisa?? Bisa kq dan ternyata boleh. Bahkan dimasa lalu pun ini pernah terjadi

Bukan hal yg dilarang jika wanita menemukan lelaki sholeh dan berinisiatif menawarkan diri dlm pernikahan melalui peran orang yg dipercaya.

Ingat, dulu Khadijah RA melalui pamannya melamar Nabi Muhammad SAW setelah mengetahui akhlak dan agama Beliau.

9. Taqarrub IlallahJodoh itu harus diikhtiari. Bukan dipacari. Bukan diburu (emang rimba??) Tetapi ada caranya untuk ikhtiar.

Perburuan jodoh secara syari adalah dengan berdoa dan menerapkan yg udah nisa tulis tadi (muehehehe), maksudnya menerapkan poin 1-7 tadi

Plus dengan bertawasul amal-amal shaleh, tidak hanya ibadah wajib (berbakti kepada orangtua, sholat wajib)

juga ibadah sunnah (shoum sunnah, sholat tahajjud/ taubat/ istikhoroh/ hajat/ witir/d huha, tilawah Al Quran, istighfar, infaq, dll)

10. Tidak putus asa dan selalu berdoaBerdoa itu pasti. Karena doa itu adl sebuah permintaan dimana kita sudah sampai pada titik batas

Terkadang Nisa berdoa begini, Ya Allah hamba telah sampai pada titik batasku, sekarang giliran Engkau yang melanjutkan upaya hamba

Bacalah doa ini, Robbana hablana min azwajina wa dzurriyatina qurrota ayun wajalna lil muttaqiina imaama (QS Al Furqan 74)

Doa lebih terkabul pd tempat mustajab, waktu mustajab dan memperhatikan adab berdoa. Berdoalah menurut apa yg diajarkan Allah dan Rasul-Nya

Tempat mustajab: masjid, majlis talim, Arafah, Hajar Aswad, Hijr Ismail, di atas sajadah, dll.

Waktu mustajab seperti sepertiga malam yang akhir, selesai sholat wajib/tahajjud/hajat, saat sujud/Itidal terakhir dalam sholat,

sedang berpuasa, berbuka puasa, dalam perjalanan, selesai khatam quran, hari Jumat, baru mulai hujan, diantara azan dan iqamat, dll

Tak lupa pula doa ini untuk ikhwan yang mengharapkan jodoh (di tweet berikutnya)

Robbi hablii milladunka zaujatan thoyyibah akhtubuha wa atta zawwaj biha watakuna shoohibatan lii fiddiini waddunya wal aakhiroh

Lalu doa ini untuk akhwat yang menanti jodoh. Dulu Nisa selalu baca ini sampai puluhan kali (di tweet berikutnya)

Robbi habbli milladunka zaujan thoyyiban wayakuuna shoohiban lii fiddiini waddunya wal aakhiroh

Lalu lanjutkan ke doa ini untuk ikhwan dan akhwat, lihat di tweet berikutnya

Robbi innii limaa anzalta ilayya min khoirin faqir, hasbunallah wa nimal wakiil nimal maula wa niman nashiir

Tetap tawakal, tetap berserah, tetap berdoa, dan jangan menyerah. Karena sebuah risalah cinta sedang kita tulis. Inilah indahnya menanti

Wahai hati..Bersabarlah dalam menanti,Ingatlah janjiNya adalah pasti

Wahai jiwa..Tenanglah dalam lara,Bersabarlah dalam buai kasih mahabahNya

Takdirkan cinta pada restuNya pada pilihanNyaSerahkan seluruh cinta dan hidup hanya pada AllahAsmara Pilihan Allah Itu Adalah Yg Terindah

- See more at: http://rohis.itsar.org/10-tips-agar-segera-mendapatka-jodoh/#sthash.RmIUNE66.dpuf

1