Makalah Mesin Pertanian

Embed Size (px)

Citation preview

Anggota Kelompok : 1. Nikita Dwi Marsha 2. Nur Winda Rachmadhani 3. Rizki Puji Widyastuti 4. Rizky Anggitya Putri 5. Zulfa Alif Nimatillah (0910480122) (0910480127) (0910480142) (0910480143) (0910480172)

PERKEMBANGAN DAN PENERAPAN MESIN PEMANENAN PADA BEBERAPA KOMODITAS PERTANIAN

Dewasa ini kita ketahui bahwa mekanisasi pertanian mulai banyak berkembang. Perkembangan ini dapat dilihat dari peningkatan kebutuhan akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan mempermudah hasil produksi dan pengolahan pertanian. Pengolahan pertanian yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia ataupun tenaga hewan, kini beralih memakai mesin-mesin pertanian dan alat pengolahan hasil pertanian lainnya. Apabila kita melihat perkembangan di masa depan, kemungkinan besar akan terjadi evolusi maupun perkembangan teknologi baru yang penting dalam menunjang kinerja mesin pertanian, di antaranya adalah: Space Based Positioning System, merupakan sistem yang memiliki kemampuan untuk menentukan lokasi ataupun areal tanam pertanian yang sesuai. Sistem ini dilengkapi dengan GPS yang memiliki kemampuan dalam memonitoring kondisi tanah ataupun lahan pertanian. Wireless Communication, memiliki kemampuan untuk memantau status kerja mesin di lapanagan sehingga memungkinkan untuk pengendalian jarak jauh. On Vehicle Communication, yaitu semacam alat komunikasi yang di pasang pada kendaraan-kendaraan, sehingga dapat mengikuti jejaknya. Data Structure, yaitu suatu sistem yang mampu mentansfer data input dari suatu tempat tertentu (kantor) hingga ke areal tumbuh. Automated Guidance, yaitu suatu sistem yang dilengkapi dengan GPS, sehingga mampu menavigasi (mengarahkan) mesin pertanian di lapangan dari jarak jauh. Automated Turns, yaitu sistem kontrol untuk mengotomatisasi kerja manuver-manuver pada mesin pertanian. Harvest Automation, yaitu suatu sistem monitoring guna memberikan hasil pengukuran kualitas hasil panen, seperti halnya pengukuran terhadap kelembaban yang dikendalikan oleh perangkat lunak komputer.

Pentingnya aplikasi teknologi pertanian dikarenakan keberadaan teknologi yang sudah sedemikian besar pengaruhnya terhadap kesuksesan sebuah pertanian dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dewasa ini penerapan mesin pertanian semakin meningkat, sehingga produsen mesin pertanian pun melihat kecenderungan pasar yang mengarah pada: 1. Meningkatnya variasi model produk yang dipasarkan. Evolusi ataupun perkembangan praktek dan teknik penanaman. Peningkatan variasi peralatan. Penyesuaian dengan kebutuhan dan permintaan pelanggan. 2. Meningkatnya kekuatan maupun kapasitas produk. Mampu meningkatkan produktifitas pertanian. Memperhatikan ukuran alat daan luasan lahan. 3. Meningkatnya sistem yang menjalankan dan mengendalikan kerja produk. Mampu menunjang kenyamanan kerja. Mampu menunjang keselamatan kerja. 4. Meningkatnya permintaan produk yang bebas polutan dan memperhatikan keselamatan. Adanya evolusi perundang-undangan. Meningkatnya kesadaran pemakai. 5. Meningkatnya permintaan produk yang disertai dengan service (informasi dan sarana pendukung). Tersedianya service ketika produk mengalami kerusakan. Adanya penyuluhan ataupun pemberian informasi yang berhubungan dengan produk. Selain untuk meningkatkan produktifitas pertanian, perlu diingat bahwa dalam pemakaian mesin pertanian harus disesuaikan dengan kebutuhan. Berikut dijelaskan beberapa pemakaian mesin pemanenan pada beberapa komoditas. A. Serelia Pengolahan hasil panen untuk tanaman serelia harus disesuaikan dengan beberapa hal, yaitu keadaan fisik dari biji serelia itu sendiri, di antaranya: Lebar biji Ketebalan biji Geometris biji Kepadatan biji B. Tebu Mesin pertanian yang sering digunakan untuk memotong tebu disebut Sugar Beet Topper, yaitu mesin yang dikendalikan dengan traktor. Umumnya mesin ini terdiri atas

sebuah conrod dan sebuah flywheel. Flywheel dilengkapi dengan semacam pisau pada bagian dasarnya, berfungsi menekan batang tebu dan memotong daun dari batang. Conrod digunakan untuk menahan flywheel dan mengepaskannya di sekitar landasan yang tidak rata. Untuk meningkatkan performa mesin tersebut terdapat 2 desain, yaitu: 1. Pendekatan Desain 1 Bertujuan untuk mengoptimalkan parameter algoritma genetika puncak unit tanpa mengubah kerangka dasar yang ada. Desain ini menggunakan fasilitas yang sudah ada dan juga tidak termasuk perangkat aktif, sehingga menjadi ekonomis dan berkelanjutan. 2. Pendekatan Desain 2 Untuk meningkatkan kinerja, motor listrik & pengontrol PID ditambahkan ke unit puncak dengan menggunakan algoritma simultan dan parameter pengontrol mesin. Nilai referensi kekuatan normal dan kecepatan gerakan yang baik adalah sama dengan pendekatan 1. Dalam kedua pendekatan tersebut perlu memperhatikan situasi-situasi berikut ini, di antaranya: 1. Tanah dengan baris tebu dianggap variasi sinusoidal, dan tebu yang ditanam di bagian atas gelombang. 2. Tanah tidak elastis atau kaku. 3. Unit kecepatan konstan. C. Rimpang Memotong rimpang secara manual cukup sulit dilakukan, oleh karena itu diperlukan alat, seperti halnya mesin untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Secara garis besar, mesin pemotong rimpang terdiri dari motor, frame, hopper, cakram, helikopter pisau, unit outlet helikopter, dan meliputi unit helikopter. Dari data dapat diketahui bahwa mesin perajang rimpang secara mekanis menunjukkan bahwa tekstur kekerasan rimpang akan sangat mempengaruhi kinerja dari mesin pemotong. Semakin keras tekstur rimpang, maka kecepatan dari mesin pemotong tersebut akan semakin lambat.

Sumber Journal: 1. Cost Benefits of Physical Properties of Some Agricultural Grains. 2. Design and Testing of Horizontal Type of Mechanical Rhizome Chopper. 3. Determination of Physical Properties of Some Agricultural Grains. 4. Practical Approaches for the Design of an Agricultural Machine. 5. Trends in the Automation of Agricultural Field Machinery.