16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era persaingan yang ketat dan selalu berubah. Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil jika perusahaan tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu. Perubahan dapat diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan. Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan Samdung dan Apple. sebelum melakukan suatu perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. Adapun yang melatarbelakangi suatu perubahan dalam perusahaan adalah bagaiamana kemampuan dari perusahaan tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal. 1.2 TUJUAN MAKALAH Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui seta dapat menganalisis 2 perusahaan dalam industri yang sejenis mengenai analisis SWOT dan Marketing Mix yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini. Dengan dilakukannya analisis serta marketing mix maka kita dapat mengetahui bagaiamana kemampuan dari perusahaan tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal. 1.3.RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang di maksud dengan Analisis SWOT? 2. Apa yang dimaksud dengan Marketing Mix? 3. Perusahaan apa yang menjadi sasaran analisis? 4. Bagai mana perbandingan Analisis SWOT kedua pihak perusahaan? 5. Bagaimana perbandingan Marketing mix yang dilakukan oleh kedua pihak perusahaan?

Makalah Mp

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah manajemen pemasaran

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGDalam menghadapi lingkungan kerja yang semakin dinamis dan selalu berubah, maka suatu organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri baik secara internal maupun ekternal. Hal ini merupakan konsekuensi dari suatu organisasi karena telah memasuki era persaingan yang ketat dan selalu berubah.

Suatu perusahaan dapat dikatakan berhasil jika perusahaan tersebut dapat melakukan perubahan untuk menghadapi persaingan, tangkas dan cermat, mampu mengembangkan inovasi baru dan selalu siap menghadapi persaingan baru. Akan tetapi tidak semudah yang dilakukan karena perubahan-perubahan yang dilakukan oleh organisasi harus dilakukan dengan melalui berbagai pemikiran dan pertimbangan terlebih dahulu.

Perubahan dapat diartikan membuat sesuatu menjadi berbeda di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Untuk merealisasikan perubahan harus menggunakan rencana yang matang dan penuh perhitungan. Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan Samdung dan Apple. sebelum melakukan suatu perubahan, perusahaan ini dengan terencana dan terarah melakukan kegiatan perubahan yang berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai.

Adapun yang melatarbelakangi suatu perubahan dalam perusahaan adalah bagaiamana kemampuan dari perusahaan tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal.

1.2 TUJUAN MAKALAHAdapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui seta dapat menganalisis 2 perusahaan dalam industri yang sejenis mengenai analisis SWOT dan Marketing Mix yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini.

Dengan dilakukannya analisis serta marketing mix maka kita dapat mengetahui bagaiamana kemampuan dari perusahaan tersebut dalam bertahan hidup di dalam persaingan yang tinggi dan selalu dinamis baik dari faktor internal maupun eksternal.

1.3.RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang di maksud dengan Analisis SWOT?

2. Apa yang dimaksud dengan Marketing Mix?

3. Perusahaan apa yang menjadi sasaran analisis?

4. Bagai mana perbandingan Analisis SWOT kedua pihak perusahaan?

5. Bagaimana perbandingan Marketing mix yang dilakukan oleh kedua pihak perusahaan?

BAB II

PRMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis SWOT dan Marketing Mix

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

(Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan)

Marketing mix (Bauran Pemasaran Jasa)Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market.

Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasarsasaran. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.

Product (produk)

Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Price (Harga)

Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard, 1996).

Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu (Schifman and Kanuk, 2001).

Promotion (promosi)

Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid, radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).

Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.

Place (Saluran Distribusi)

Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa Saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke konsumen. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai

industri.

Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.

People (Partisipan)

Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan penyedia jasa layanan maupun penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty therapis.

Process (Proses)

Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk, credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image perusahaan.Physical evidence (Lingkungan fisik)

Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).

2.2 ANALISIS SWOT PERUSAHAAN SAMSUNG DAN APPLE

2.2.1 ANALISIS SWOT PERUSAHAAN SAMSUNG

Identifikasi Strength (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman) :

Strength :

Samsung memiliki brand image yang melekat dikalangan masyarakat

Samsung telah memprakarasai Era Digital

Teknologi yang diciptakan mengikuti perkembangan jaman

Samsung senantiasa melakukan inovasi-inovasi pada perkembangan produknya

Samsung menawarkan produk-produk yang berkualitas

Desain produk-produk Samsung sangat baik dan di unggulkan

Adanya diversifikasi produk

Harga produk-produk Samsung bervariasi dan rata-rata terjangkau

Samsung merupakan supplier high end mobile headset

Samsung merupakan pemegang pangsa pasar gobal terbesar untuk tiga belas item diantara produk Samsung, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA

Samsung telah membuat kemajuan bersejarah di bidang R&D lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non memori, semikonduktor pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD terbaik di kelasnya, telpon seluler, peralatan digital dll

Samsung mengadakan partnership dengan Amerika dan perusahaan ternama.

Weakness :

Samsung harus terus menerus memaintain semua biaya untuk tetap sukses

Investasi tinggi pada kativitas R&D (menginvestasikan paling sedikit 9% dari pendapatan penjualan pada aktivitas R&D)

Budaya korporasi yang tidak fleksibel

Pengalaman dalam mengelolah perusahaan global masih terbatas

Adanya tekanan yang ketat pada karyawan untuk mancapai sasaran

Samsung tidak memiliki strategi marketing, masalah penyebaran produk akan meningkat

Samsung belum memiliki banyak pengalaman pada televisi berteknologi tinggi pada segmen tsb

Samsung belum memiliki jaringan penjualan dan pelayanan yang sebanding dengan pesaingnya

Opportunity :

Produk-produk yang ditawrarkan Samsung merupakan produk keperluan rumah tangga yang dicari

Era digital yang terus berkembang di jaman yang semakin modern

Adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang-barang elektronik yang sudah merupaka suatu kebutuhan

Tingkat gengsi pada masyarakat yang selalu ingin memiliki produk elektronik terbaru dan tercanggih

Pengaruh globalisasi yang mendorong pemasaran barang elektronik yang tiada batas

Permintaan masyarakat pada produk-produk yang gaya, best practice, simple dan respon yang cepat pada perubahan pasar

Samsung memiliki program yang memperkuat pikiran dan mendorong kreativitas generasi muda

Threat :

Adanya ketergantungan produk-produk lokal pada negara tertentu sehingga pasar sulit ditembus

Kekuatan merk lain yang lebih dahulu menguasai pasar

Munculnya produk-produk baru dari perusahaan lain yang lebih inovatif

Adanya produk-produk dari perusahaan lain yang menawarkan harga yang lebih mudah dengan kualitas yang tidak kalah bagus

Ketidakstabilan perekonomian tiap-tiap negara

Era globalisasi yang mendorong perusahaan Eropa masuk dan melakukan penetrasi pasar Asia

Konsumen memiliki banyak pilihan terhadap merk lain

Lingkungan bisnis yang sangat tidak pasti dan pasar yang semakin kompetitif

Terjadinya krisis financial yang menyebabkan turunya daya belia masyarakat

Kompetisi intens pada produk televisi berwarna

Budaya Korea yang lebih menekankan hirerki yang dapat menghambat ide-ide kreatif atau pendapat yang berbeda

Berdasarkan analisa internal dan eksternal, diperoleh butir-butir kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing masing butir tersebut. bobot setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats diberi nilai = 1,00. sedangkan untuk masing masing rating factor akan diberi criteria sebagai berikut :

Untuk rating faktor Strength diberi kriteria :

Rating 1 : Sedikit Kuat

Rating 2 : Agak Kuat

Rating 3 : Kuat

Rating 4 : Sangat Kuat

Untuk rating faktor Weakness diberi kriteria :

Rating 1 : Sedikit Lemah

Rating 2 : Agak Lemah

Rating 3 : Lemah

Rating 4 : Sangat Lemah

Untuk rating faktor Threat diberi kriteria :

Rating 1 : Sedikit Mengancam

Rating 2 : Agak Mengancam

Rating 3 : Mengancam

Rating 4 : Sangat Mengancam

Untuk rating faktor Opportunity diberi kriteria :

Rating 1 : Sedikit Peluang

Rating 2 : Agak Peluang

Rating 3 : Peluang

Rating 4 : Sangat Peluang

2.2.2 ANALISIS SWOT PERUSAHAAN APPLE

1. Strengths

- Kecerdasan secara teknik: Produk dari Apple sangat mudah untuk digunakan dan stabil. Integrasi terbaru dengan Intel dan Microsoft menunjukkan kemampuan dan kemauan untukberadaptasi pada kustomer yang lebih terdiversifikasi secara meluas. Semua inovasi yang dilakukan oleh Apple adalah sesuatu yang sangat membutuhkan biaya tinggi untukmenirunya.

- Secara Keuangan Apple mengalami kesehatan karena berhasil menekan biaya, dan memperlakukan secara ketat kemasan dan paket pada produknya untuk menghemat biaya (produk Apple memiliki buku panduan yang tidak lebih dari 10 halaman, iPod hanya menyertakan kabel USB untuk charging dan tidak menyediakan adapter cord karenapengguna iPod kebanyakan menggunakan iPod dengan komputernya ketimbang melakukan charging pada cord listrik, dan lain-lain). Ditambah fakta bahwa pada kuartal keempat Apple iPhone memiliki penghasilan yang lebih besar dari kompetitornya yang terbesar, Nokia.

- Brand Loyalty: Sebagaimana yang disebutkan pada bagian marketing dari value chain analysis, Apple berhasil menempatkan produknya sebagai identitas sehingga customer basenya sangat terjaga dengan baik dan loyal, dan merupakan sesuatu hal yang sangat susah untuk ditiru.

- Adanya steve Jobs dalam direksi: Selama absennya Steve Jobs pada tahun 1985 hingga 1996, Apple mengalami guncangan dan penurunan secara finansial dan inovasi. Dan segera setelah kembalinya Jobs dalam direksi, ia segera merombak keanggotaan dewan direksi, melahirkan dan mengembangkan ide produk dan menghasilkan pertumbuhan yang positifbagi pemegang saham berturut-turut sejak kembalinya Steve Jobs ke Apple. Bisa dikatakanbahwa Steve Jobs adalah sumber daya yang sangat berharga, langka, dan sulit ditiru yang dimiliki Apple dan paling dieksploitasi, walaupun demikian bukan berarti tanpa Jobs Apple tidak dapat berinovasi, adanya delegasi dalam perusahaan ini menyebabkan perusahaan terusberinovasi dengan baik bahkan tanpa Steve Jobs (semasa saat Steve Jobs cuti dan mengalamiperawatan kesehatan), Apple tetap mengeluarkan produk yang inovatif dan mendapatkan respon yang lebih baik dengan produknya seperti iPhone dan iPod serta Mac.

- Market Share terbesar di bidang industri musik melalui iTunes dan iPod, dan disusul dengan iPhone.

- Apple adalah perusahaan yang sangat sukses.Penjualan dari pemutar musik iPod telah meningkatkan laba kuartal kedua hingga $ 320 (Juni 2005).Persepsi merek yang menguntungkan juga meningkat penjualan komputer Macintosh.Jadi iPod perusahaan memberikan akses ke seluruh seri baru segmen yang membeli ke bagian lain dari merek Apple.Penjualan dari produk-produk notebook juga sangat kuat, dan merupakan kontribusi besar untuk pendapatan untuk Apple.

- Merek adalah yang paling penting.Apple adalah salah satu yang paling mapan dan sehat merek IT di Dunia, dan memiliki pelanggan yang sangat antusias dan setia mendukung merek.Kesetiaan yang begitu kuat berarti bahwa tidak cukup hanya merekrut pelanggan baru, tetapi juga menjadikan mereka sebagai pelanggan tetap yang akan datang kembali untuk lebih banyak produk dan jasa dari Apple, dan perusahaan ini juga memiliki kesempatan untuk memperluas produk-produk baru kepada mereka, misalnya iPod.

2. Weakness

- Market Share: Apple memiliki kekuatan secara geografis di Amerika Serikat dan pasar dibidang pendidikan, namun secara global Apple memiliki pangsa pasar yang relatif kecil dalam industri komputer.

- Adanya kemungkinan dari melesunya Apple saat tidak ada kehadiran Steve Jobs, walau semasa cutinya Apple tetap dapat mempertahankan inovasinya, namun bayang-bayang masa kegelapan selama dipimpin oleh CEO selain Steve Jobs yang membawa Apple kedalam guncangan tetap menjadi salah satu kelemahan dari ketergantungan Apple terhadap Steve Jobs.

- Ada tekanan pada Apple untuk meningkatkan harga dari musik download file, dari industri musik itu sendiri.Banyak dari perusahaan-perusahaan ini membuat lebih banyak uang dari iTunes (yaitu musik download file) dari dari penjualan CD asli mereka.Apple telah menjual sekitar 22 juta iPod pemutar musik digital dan lebih dari 500 juta lagu meskipun toko musik iTunes.Bertanggung jawab atas 82% dari semua musik download secara legal di AS.Perusahaan ini tegas, tetapi jika menyerah pada produser musik, hal itu dapat dianggap sebagai kelemahan komersial.

3. Opportunity

- Peluang Dalam Consumer Electronik: Setelah sukses dalam iPod, dan iPhone, Apple meluncurkan Apple TV sebuah media centre untuk ruangan keluarga, dan akan disusul pada

peluncuran Apple Tablet (bukan nama resmi) yang akan digunakan untuk menyaingi Microsoft Surface, Amazon Nook, Barneys and Noobles Nook, Netbook dari berbagai vendor seperti Dell, MSI, ASUS, ACER dan berbagai produk lainnya yang bersifat electronics organizer pada Febuari 2010.

- Pertumbuhan pada pasar PC dan Software: Hal ini merupakan peluang karena komputerMac mampu melakukan apa yang biasa dilakukan oleh komputer berbasis Windows dengan memberikan kemampuan untuk diinstall Windows sehingga Apple memungkinkan untukdigunakan dalam pasar yang lebih luas, dari segi stabilitas dan kemampuan untuk dapat diandalkan serta keamanan, selain FBI yang menggunakan Mac, Bank dari Jepang, Aozora Bank Ltd., mengganti 2,300 PC berbasis Windows dengan iMac.

- Secara perlahan dan pasti dikenal sebagai komputer bagi pengguna bisnis/korporat setelah sebelumnya dikenal hanya untuk pengguna kreatif/desainer, pendidikan, dan juga penerbitan.

- Apel memiliki kesempatan untuk mengembangkan pemutar musik iTunes dan teknologi ke dalam ponsel format.Para perangkat ponsel Rokr dikembangkan oleh Motorola.Ini memiliki layar warna, speaker stereo dan sebuah sistem kamera muka.Sebuah versi dari Apple toko musik iTunes telah dikembangkan untuk telepon sehingga pengguna dapat mengelola trek toko mereka di atasnya.Download yang tersedia melalui kabel USB, dan perangkat lunak pada handset musik jeda jika telepon panggilan masuk baru aliansi strategis teknologi dan menawarkan kesempatan untuk Apple.

- Podcast didownload acara radio yang dapat di-download dari Internet, dan kemudian diputar ulang pada iPod dan perangkat MP3 lainnya pada kenyamanan pendengar. Para pendengar dapat berlangganan Podcast gratis, dan pada akhirnya pendapatan dapat dihasilkan dari dibayar untuk berlangganan atau melalui pendapatan yang dihasilkan dari penjualan download lainnya.

4. Threats

- Google yang selalu sukses membuat apa saja dan melakukan semuanya dengan waktubersamaan dan tidak terbentur permasalahan (hingga saat ini), mulai dari search engine,portal musik dan buku, telepon, metode komunikasi (Google Wave untuk kolaborasi bekerja yang akan menggantikan email sebagai penunjang pekerjaan, dan Google Talks yang merupakan sarana komunikasi yang secara perlahan menggusur Skype untuk komunikasi suara), Google Map/Google Worlds, ponsel Google Androids, sistem operasi Google Chrome, Google Books, Google Scholars, Google mail, Google Music, Google Video dan lain-lain.

- Permasalahan Legalitas : Seperti penggunaan paten, upaya kloning dan pembajakan dan lain-lain.

- Kompetisi dengan PC berbasis Windows.

- Popularitas iPod dan Apple Mac tunduk pada permintaan, dan akan berpengaruh jika ekonomi mulai goyah dan permintaan pada produk mereka jatuh.

- Pada tahun 2005 Apple memenangkan kasus hukum yang memaksa nama Blogger untuk sumber-sumber informasi yang empted pra-peluncuran produk Apple baru.Diduga bahwa karyawan Apple sendiri telah membocorkan informasi rahasia tentang produk asteroid baru mereka.Sehingga diperkirakan Apple rentan terhadap kebocoran yang dapat merugikan keuntungan mereka.

Terdapat tiga kekuatan inti yang dimiliki oleh perusahaan Apple yang bisa menjelaskan bagaimana perusahaan ini dapat menghadapi setiap ancaman dan peluang yang hadir. Ketiga kekuatan tersebut adalah.

Yang pertama dan mungkin paling vital adalah eksistensi sang CEO dan juga pendiri, Steve Jobs. Tak pelak, pria yang suka berpenamilan casual ini merupakan figur kunci dibalik ketangguhan Apple. Melalui visinya yang tajam dan citarasa yang kuat akan produk-produk teknologi berestetika, Steve telah menjelmakan dirinya sebagai jangkar yang amat menentukan ke arah mana bahtera Apple hendak dilayarkan.

Pertautan Steve Jobs dengan Apple sendiri merupakan sebuah kisah yang panjang nan berliku. Pria yang drop out saat kuliah di semester pertama ini mendirikan perusahaan Apple ketika usianya baru masuk 22 tahun (!) dari sebuah garasi mobil di rumah kontrakan. Di tahun-tahun awal berdirinya pada pertengahan tahun 70-an, Apple sempat mengguncang dunia dengan mengeluarkan produk personal computer pertama di dunia. Namun seiring berjalannya waktu, nasib Steve Jobs sendiri justru berakhir tragis : pada tahun 1986 ia justru dipecat dari Apple. Sejak ia pergi, Apple limbung dan didera kegagalan demi kegagalan.

Setelah sempat berpetualang dengan mendirikan perusahaan Pixar (yang memproduksi film animasi sukses seperti Toy Story, Finding Nemo dan Cars), Steve Jobs melakukan langkah comeback : kembali direkrut untuk mengomandani Apple. Saat itu, tahun 1997, Apple tengah berada pada titik nadir, dan banyak orang meramalkan perusahaan ini sebentar lagi akan masuk liang kubur. Senjakala kematian mengintai dan mereka tak yakin Steve Jobs mampu menjelmakan dirinya menjadi sang dewa penyelamat. Toh sejarah kemudian menjadi saksi : betapa Steve Jobs telah melakukan proses comeback yang spektakuler. Steve Jobs sendiri sejatinya merupakan figur yang unik. Brilian, memiliki kepekaan seni yang mumpuni (ia pernah belajar kaligrafi), namun sekaligus memiliki sense of strong leadership. Pada sisi lain, Steve adalah pribadi yang selalu memburu titik kesempurnaan baik pada aspek desain ataupun dalam proses manufakturing beragam lini produknya. Begitu ia yakin dengan visi desain produknya, maka ia akan bekerja mati-matian bersama para engineernya untuk memastikan agar desain itu benar-benar dapat diproduksi dengan penuh kesempurnaan. Kisah penciptaan iPod dan iPhone barangkali tak akan pernah terjadi tanpa sikap perfeksionis dan sekaligus proses kepemimpinan yang kuat dari Steve Jobs.

Yang kedua yang menjadi penentu keberhasilan Apple adalah ini: sinergi yang sempurna antara beragam tim baik tim desain, tim software, dan tim hardware. Semua melakukan kolaborasi secara paralel dan simultan. Proses penciptaan produk di Apple tidak dilakukan secara setahap demi setahap, dimana setelah desain selesai lalu diserahkan ke bagian software, lalu diteruskan lagi ke bagian hardware. Sebaliknya, dalam prosesnya semua aspek ini dikerjakan bersama-sama secara simultan. Essentially it means that products dont pass from team to team. Its simultaneous and organic. Products get worked on in parallel by all departments at once design, hardware, software in endless rounds of interdisciplinary design reviews,demikian tulis majalah Time dalam liputannya yang memikat tentang Apple.

Dan yang terakhir mungkin lebih jarang diketahui orang. Elemen ini adalah hadirnya sang jenius lain bernama Jonathan Ive yang menjabat sebagai Chief Design Apple. Jonathan Ive adalah seorang desainer produk brilian yang telah memiliki peran amat sentral dalam sejarah kelahiran produk-produk legendaris Apple. Ive-lah yang menjadi otak dibalik lahirnya produk iMac, iPod dan iPhone. Dengan kata lain, sosok inilah yang dengan jitu menerjemahkan visi Steve Jobs menjadi kenyataan melalui rangkaian produk yang elegan dan penuh nuansa keindahan.

3.2 MARKETING MIX PERUSAHAAN SAMSUNG DAN APPLE

3.2.1 MARKETING MIX PERUSAHAAN SAMSUNG

1. ProdukSamsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain :

DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain

2. PriceSamsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing-masing produk tersebut.

3. PlaceBerhubungan dengan pendistribusian produk kepada konsumen, Samsung tidak lagi menggunakan outlet-outlet distribusi yang murah seperti Wal-Mart dan Target, melainkan mempercayakannya pada level yang lebih tinggi Samsung upmarket seperti Best Buy dan Circuit City.4. PromotionDalam rangka rebranding, Samsung telah mengurangi 55 agency periklanan dan hanya memusatkannya pada satu perusahaan. Samsung menandatangani kontrak $ 400 juta dengan Madison Avenue firm, Foote, Cone & Belding Worldwide. Perusahaan tersebut bertugas untuk menciptakan sebuah global brand image untuk Samsung yaitu sebagai pembuat stylish best-practice products.3.2.2 MARKETING MIX PERUSAHAAN APPLE1. Inovasi

Apple memanfaatkan produk yang sudah populer sebelumnya yaitu iPod dan telepon genggam serta menyatukan kedua konsep tersebut.

Didukung dengan riset yang mendalam serta berbagai survey dan penelitian, Apple mampu menciptakan produk yang menggabungkan kedua konsep produk tersebut menjadi satu konsep baru yang tidak terasa canggung ketika dioperasikan.

Bahkan iklan pertama iPhone menggunakan kalimat theres never been an iPod that can do this dan menanamkan kesan bahwa calon pembeli akan mendapatkan yang lebih bila membeli iPhone.

2. Strategi branding dalam pemasaran

Dengan logo serta nama perusahaan yang mudah diingat, Apple menanamkan ide bahwa barang-barang produksinya merupakan teknologi canggih yang mudah digunakan dan user friendly, kebalikan dari pemahaman umum bahwa semakin canggih suatu alat, semakin rumit pengoperasiannya.

Hal ini juga diterapkan dalam fitur iPhone yang menggunakan ikon-ikon yang mudah diingat di menu utamanya.

3. Pemanfaatan media pemasaran secara maksimal

Apple membuat website resmi khusus untuk iPhone dimana para penggunanya dapat masuk ke situs tersebut untuk menggali segala macam hal tentang iPhone mereka, mulai dari petunjuk umum pemakaian iPhone, tips dan trik serta update aplikasi serta seri terbaru.

Penambahan menu top rated pada daftar aplikasi juga terbukti cenderung mendorong pemilik iPhone untuk membeli aplikasi tersebut ketimbang bila yang dicantumkan hanya daftar aplikasi.

4. Target pemasaran yang potensial

Apple menyadari bahwa kaum profesional muda yang jumlahnya terus berkembang (terutama mereka yang sukses lewat bisnis online) akan menjadi konsumen alat komunikasi canggih yang setia.

Oleh karena itu, kampanye pemasaran produk iPhone sejak seri pertama selalu menonjolkan hal-hal yang akan menarik perhatian kaum muda dan profesional; produk yang canggih, trendi dan serba bisa.

5. Penyesuaian harga yang konsisten

Prinsip utama dalam marketing strategy of Apple adalah the latest and the greatest yang bermakna Apple harus terus menyesuaikan harga produk lama sementara membuat produk baru, karena orang cenderung mencari unsur trendi dari teknologi komunikasi tidak peduli walaupun produk lama masih memiliki banyak fitur yang berguna. Inilah sebabnya mengapa Apple konsisten menurunkan harga produk hanya setelah beberapa bulan sebelum mengeluarkan seri baru.

Hingga kini, Apple tidak pernah berhenti melakukan inovasi dan penelitian agar bisa terus membuat seri-seri iPhone baru yang dapat bersaing di pasar teknologi komunikasi; hal ini memang seharusnya menjadi bagian dari strategi pemasaran bagi perusahaan manapun yang sudah mulai memiliki cakupan konsumen luas.

Apple tidak pernah mengadakan diskon.Kecuali barang refubrish, tentu saja ada perubahan. Tapi mereka tidak pernah mengadakan "sale" seperti pada hari libur, misalnya.

Apple menjaga harga reseller stabil. Karena menentukan harga dealer adalah ilegal (bagi pelanggan), Apple masih me-manage untuk menjaga harga retail tetap stabil. Itu dilakukan dengan menjaga batas-batas bagi dealer, tidak mengadakan diskon, dan menjaga peraturan-persyaratan yang konsisten antara reseller dari produk yang sama.

Retail Apple dan toko online mereka unik. Mereka tidak terlihat seperti sedang menjual, tapi lebih seperti mendidik dan men-support. Mereka simple, meski cermat, dengan isyarat-isyarat minimal dan pesan yang jelas. Perasaan yang mengena adalah bahwa banyak orang yang akan membantu Anda dan tidak ada yang sedang menjual apapun.

Produk-produk Apple diposisikan sebagai kategori unik.Pada tingkatan yang memungkinkan, Apple menyukai reseller yang menjual produknya sebagai kategori unik, berdampingan dengan kompetitor-kompetitornya. MisalnyaBest Buyonline memiliki sebuah section yang disebut "iPads and Tablet PCs." Mereka tersendiri sebagai kategori yang unik dibanding dagangannya yang lain.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Samsung dan Apple merupakan salah satu contoh brand yang dapat mengaplikasikan strategi pemasaran yang cukup baik sehingga dapat membawanya menjadi market leader di bidang tekhnologi komunikasi.

Kedua perusahaan ini sangat memperhatikan setiap detail strategi pemasaran produknya. Selain itu mereka mampu memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan meminimalkan kelemahan (weakness) dan ancaman (threats). Marketing mix pun dapat diterapkan dengan baik oleh perusahaan samsung dan apple.

B.Saran

Untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman, perusahaan samsung dan apple sebaiknya melakukan beberapa pembaruan dan inovasi. Pembaruan dapat dilakukan terhadap bentuk produk. Serta inovasi dibutuhkan untuk menjaga loyalitas konsumen.