45
MAKALAH ORGANISASI MANAJEMEN Dosen: Suhartini , S.E, M.kes Oleh: Nuril Athira (09021029 ) PRODI D IIIKEBIDANAN STIKES INSAN UNGGUL SURABAYA 1

makalah organisasi manajemen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah organisasi manajemen stikes insan unggul surabaya

Citation preview

Page 1: makalah organisasi manajemen

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN

Dosen: Suhartini , S.E, M.kes

Oleh:

Nuril Athira

(09021029 )

PRODI D IIIKEBIDANAN

STIKES INSAN UNGGUL

SURABAYA

2011

1

Page 2: makalah organisasi manajemen

KATA  PENGANTAR

            Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Saya juga

bersyukur atas berkat rahmat dan rizky-Nya . Saya telah berusaha semampu saya

untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang Kewarganegaraan.

            Saya sadar bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari sempurna,

karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk

menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saya mohon

bantuan dari para pembaca,

            Demikianlah makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,

saya mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya saya mengucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Penulis

2

Page 3: makalah organisasi manajemen

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang.......................................................................................................1

1.2 . Tujuan.....................................................................................................................2

1.2.1. Tujuan Umum..................................................................................................2

1.2.2. Tujuan Khusus..................................................................................................2

BAB II PENJELASAN / ISI

2.1 ORGANISASI..........................................................................................................5

2.1 .1 Definisi Organisasi...........................................................................................5

2.1.2 Asas - Asas Organisasi.....................................................................................6

2.1.3 Partisipasi..........................................................................................................7

2.1.4 Unsur-unsur......................................................................................................7

2.1.5 Jenis-jenis.........................................................................................................8

2.1.6 Syarat-syarat......................................................................................................8

2.1.7 Jenis – Jenis Organisasi.....................................................................................9

2.1.8 Elemen struktur organisasi..............................................................................10

2.1.9 Desain organisasi yang umum........................................................................12

2.1.10 Desain Struktur Organisasi Modern.............................................................14

2.1.11 Model desain struktur organisasi...................................................................15

2.1.12 Faktor penentu struktur organisasi................................................................15

2.2 MANAJEMEN.......................................................................................................17

2.2manajemen...........................................................................................................17

2.2.1 Pengertian Manajemen....................................................................................19

2.2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen..............................................................................21

2.2.4 Sistem Manajemen.........................................................................................22

2.2.5 Strategi Manajemen.......................................................................................22

3

Page 4: makalah organisasi manajemen

2.2.6 JIKA KITA MENJADI SEORANG PEMIMPINDI SEBUAH

PERUSAHAAN, KEBIJAKAN APA YANG AKAN KITA LAKUKAN

SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN........................................................................27

BAB III PENUTUP......................................................................................................28

3.1 Kesimpulan............................................................................................................28

4.2 Saran.......................................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: makalah organisasi manajemen

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

Organisasi adalah sarana dalam pencapaian tujuan, yang merupakan wadah

kegiatan dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan.

Organisasi atau perusahaan harus mampu mengelolah manajemennya untuk

memenangkan persaingan pada era yang serba kompetitif supaya dapat bertahan

untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan.

Setiap perusahaan, baik yang bergerak dibidang produksi, jasa maupun industri,

pada umumnya memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Supaya dapat

mencapai tujuan itu, perusahaan memerlukan sistem manajemen efektif yang

akan menunjang jalannya operasi perusahaan secara terus-menerus dan tingkat

efektivitas kerja karyawan juga perlu diperhatikan.

Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian pemasaran,

bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan bagian

administrasi. Masing-masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan yang

berbeda tetapi saling berhubungan satu sama lain. Tingkat kegiatan yang

dilaksanakan perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke

periode berikutnya. Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen

mengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakan wadah yang

merupakan alat komunikasi antar bagian yaitu struktur organisasi.

Perusahaan memiliki beberapa bagian pada umumnya, yakni bagian pemasaran,

bagian keuangan, bagian produksi, bagian sumber daya manusia, dan bagian

administrasi. Masing-masing bagian tersebut melaksanakan kegiatan yang

berbeda tetapi saling berhubungan satu sama lain. Tingkat kegiatan yang

dilaksanakan perusahaan akan mengalami perubahan dari suatu periode ke

5

Page 6: makalah organisasi manajemen

periode berikutnya. Adanya perubahan tersebut mengharuskan manajemen

mengadakan koordinasi dalam suatu perusahaan dan menciptakan wadah yang

merupakan alat komunikasi antar bagian yaitu struktur organisasi.

Koordinasi diperlukan untuk memperoleh kesatuan tindak dalam mencapai

tujuan perusahaan. Tanpa adanya koordinasi, orang-orang atau fungsi yang ada

akan lebih mengejar kepentingannya sendiri sehingga mengorbankan tujuan

perusahaan. Koordinasi antar bagian sesuai dengan kegiatan perusahaan akan

menjadi salah satu faktor pendukung terhadap kelancaran dan keberhasilan

pelaksanaan kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Pada struktur organisasi terdapat garis hubungan antar manajer dan karyawan

yang memiliki garis hubungan antar tugas, wewenang, dan tanggung jawab.

1.2 . Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

untuk mengetahui pengertian Organisasi menurut para ahli, menguasai

materi Organisasi Menejemen.

1.2.2. Tujuan Khusus

Mengetahui pengertian organisasi

Mengetahui model-model struktur dalam organisasi

Agar bisa mengetahui bagaimana cara yang baik untuk memimpin

suatu organisasi dan merancang disein struktur organisasinya.

1.3 Sistematika Penulisan

Makalah ini terdiri dari empat BAB. BAB I, BAB II, BAB III, dan BAB IV.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang

1.2 . Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

1.2.2. Tujuan Khusus

6

Page 7: makalah organisasi manajemen

BAB II PENJELASAN / ISI

2.1 ORGANISASI

2.1 .1 Definisi Organisasi

2.1.2 Asas - Asas Organisasi

2.1.3 Partisipasi

2.1.4 Unsur-unsur

2.1.5 Jenis-jenis

2.1.6 Syarat-syarat

2.1.7 Jenis – Jenis Organisasi

2.1.8 Elemen struktur organisasi

2.1.9 Desain organisasi yang umum

2.1.10 Desain Struktur Organisasi Modern

2.1.11 Model desain struktur organisasi

2.1.12 Faktor penentu struktur organisasi

2.2 MANAJEMEN

2.2manajemen

2.2.1 Pengertian Manajemen

2.2.3 Fungsi-Fungsi Manajemen

2.2.4 Sistem Manajemen

2.2.5 Strategi Manajemen

7

Page 8: makalah organisasi manajemen

2.2.6 JIKA KITA MENJADI SEORANG PEMIMPINDI SEBUAH

PERUSAHAAN, KEBIJAKAN APA YANG AKAN KITA LAKUKAN

SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

4.2 Saran.

8

Page 9: makalah organisasi manajemen

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 ORGANISASI

2.1.1 Definisi Organisasi

Organisasi = organon = alat adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah

untuk tujuan bersama.

Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang

ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.

Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational

studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi

(organization analysis).

Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok

sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya

digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul,

bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin

dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (Money, Material, Men,

Methodh, Marketing), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang

digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi

Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut :

organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-

orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama (Stoner)

organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan

bersama . (James D. Mooney)

organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan

oleh dua orang atau lebih. (Chester I. Bernard )

9

Page 10: makalah organisasi manajemen

Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas

dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau

sekelompok tujuan. (Stephen P. Robbins)

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek

seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan

eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat Organisasi yang

dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh

masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan

sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga

menekan angka pengangguran.

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan

yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur

hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan

di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,

orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

2.1. 2 Asas - Asas Organisasi

a. Struktur

b. Departemenisasi

c. Pencapaian Tujuan

d. Kerjasama

e. Hierarki wewenang dan tanggung jawab

f. Sentralisasi dan desentralisasi

g. Pembagian kerja / divisi

h. Kejelasan tugas

i. Rentang Kendali

10

Page 11: makalah organisasi manajemen

j. Efektifitas

k. Efesiensi

2.1.3 Partisipasi

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur

yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada

organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap

individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan

berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus

dilakukan

Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran

dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang

mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha

mencapai tujuan..

Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan

jasmaniah semata.. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental,

pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang

mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha

mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang

bersangkutan.

2.1.4 Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi:

1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan

suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya

keterlibatan secara jasmaniah.

11

Page 12: makalah organisasi manajemen

2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha

mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang,

kesukarelaan untuk membantu kelompok.

3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang

menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada

rasa “sense of belongingness”.

2.1.5Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut :

1. Pikiran (psychological participation)

2. Tenaga (physical partisipation)

3. Pikiran dan tenaga

4. Keahlian

5. Barang

6. Uang

2.1.6 Syarat-syarat

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif,

membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .

Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan

disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan

tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa

diperlukan peran serta.

Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya

dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan

menimbulkan efek negatif.

Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana

individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi

perhatiannnya.

Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata

yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama

12

Page 13: makalah organisasi manajemen

dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu

ditumbuhkan oleh komunikator.

Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal

balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama

dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.

Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut

sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya

didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan

pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan

dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan

kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau

tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan

efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.

2.1.7 Jenis – Jenis Organisasi

a. Organisasi Lini / garis

Dalam jenis organisasi ini, pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan

yang tegas antara pimpinan dan pelaksanaan. Peran pimpinan dalam hal ini

sangat dominan dimana semua kekuasaan di tangan pimpinan. Oleh sebab itu

dalam pelaksanaan kegiatan yang utama adalah wewenang dan perintah.

Memang bentuk organisasi semacam ini, khususnya didalam institusi-institusi

yang kecil sangat efektif karena keputusan-keputusan cepat diambil dan

pelaksanaan keputusan juga cepat. Kelemahannya jenis organisasi semacam ini

kurang manusiawi, lebih-lebih para pelaksana tugas bawahan hanya dipandang

sebagai robot yang senantiasa siap melaksanakan perintah.

b. Organisasi Lini dan Staf

13

Page 14: makalah organisasi manajemen

Dalam organisasi ini, tidak begitu tegas garis pemisah antara pimpinan dan staf

pelaksana. Peran staf bukan sekedar pelaksana perintah pimpinan namun staf

berperan sebagai pembantu pimpinan. Bentuk organisasi semacam ini muncul

karena makin kompleksnya masalah-masalah organisasi sehingga pimpinan

sudah tidak dapat lagi menyelesaikan semuanya dan memerlukan bantuan orang

lain (biasanya para ahli) yang dapat memberikan masukan pemikiran-pemikiran

terhadap masalah-masalah yang dihadapi.

Meskipun organisasi ini lebih baik dari yang pertama karena keputusan-

keputusan dapat lebih baik namun kadang-kadang keputusan-keputusan tersebut

akan memakan waktu yang lama karena melalui perdebatan-perdebatan yang

kadang-kadang melelahkan.

c. Organisasi Fungsional

bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat

yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu.

Setiap kepala dari satuan mempunyai kekuasaan untuk memerintah dan

mengawasi semua pejabat bawahan sepanjang mengenai bidangnya.

d. Organisasi Panitia / Tim kerja

pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-

kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini

meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan

keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim juga mendorong karyawan untuk

menjadi generalis sekaligus spesialis.

2.1.8 Elemen struktur organisasi

Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika

hendak mendesain struktur, antara lain.

14

Page 15: makalah organisasi manajemen

1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke

dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara

bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan

pelanggan.

3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari

puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung

jawab kepada siapa.

4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer

secara efisien dan efektif.

5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat

pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.

Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

15

Page 16: makalah organisasi manajemen

2.1.9 Desain organisasi yang umum

1. Struktur sederhana

Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan kadar

departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas, wewenang yang

terpusat pada seseorang saja, dan sedikit formalisasi. Struktur sederhana paling

banyak dipraktikkan dalam usaha-usaha kecil di mana manajer dan pemilik

adalah orang yang satu dan sama. Kekuatan dari struktur ini adalah

kesederhanaannya yang tercermin dalam kecepatan, kefleksibelan,

ketidakmahalan dalam pengelolaan, dan kejelasan akuntabilitas. Satu kelemahan

utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan di mana pun selain di

organisasi kecil karena struktur sederhana menjadi tidak memadai tatkala sebuah

organisasi berkembang karena formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya

yang tinggi cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.

16

TOP

MIDDLE MIDDLE MIDDLE

LOWLOWLOWLOWLOWLOWLOW LOW LOW

Page 17: makalah organisasi manajemen

2. Birokrasi

Birokrasi adalah sebuah struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang

dicapai melalui spesialisasi, aturan dan ketentuan yang sangat formal, tugas-

tugas yang dikelompokkan ke dalam berbagai departemen fungsional,

wewenang terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan

yang mengikuti rantai komando.

Kekuatan utama birokrasi ada kemampuannya menjalankan kegiatan-kegiatan

yang terstandar secara sangat efisien, sedangkan kelemahannya adalah dengan

spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik-konflik subunit, karena

tujuan-tujuan unit fungsional dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi.

Kelemahan besar lainnnya adalah ketika ada kasus yang tidak sesuai sedikit saja

dengan aturan, tidak ada ruang untuk modifikasi karena birokrasi hanya efisien

17

TOP

MIDDLEMIDDLE MIDDLE

LOW

LOW

LOW

LOW

LOW

LOW

LOW

LOW

LOW

Page 18: makalah organisasi manajemen

sepanjang karyawan menghadapi masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi

dan sudah ada aturan keputusan terprogram yang mapan.

3. Struktur matriks

Struktur matriks adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang

ganda dan menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur

matriks dapat ditemukan di agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang,

laboratorium penelitian dan pengembangan, perusahaan konstruksi, rumah sakit,

lembaga-lembaga pemerintah, universitas, perusahaan konsultan manajemen,

dan perusahaan hiburan.

Pada hakikatnya, struktur matriks menggabungkan dua bentuk

departementalisasi: fungsional dan produk[ Kekuatan departementalisasi

fungsional terletak, misalnya, pada penyatuan para spesialis, yang

meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan

dan pembagian sumber daya khusus untuk keseluruhan produk. Kelemahan

terbesarnya adalah sulitnya mengoordinasi tugas para spesialis fungsional yang

beragam agar kegiatan mereka rampung tepat waktu dan sesuai anggaran.

Departementalisasi produk, di lain pihak, memiliki keuntungan dan kerugian

yang berlawanan. Departementalisasi ini memudahkan koordinasi di antara para

spesialis untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan memenuhi target anggaran.

Lebih jauh, departementalisasi ini memberikan tanggung jawab yang jelas atas

semua kegiatan yang terkait dengan sebuah produk, tetapi dengan duplikasi

18

Page 19: makalah organisasi manajemen

biaya dan kegiatan. Matriks berupaya menarik kekuatan tersebut sembari

menghindarkan kelemahan-kelemahan mereka.

Karakteristik struktural paling nyata dari matriks adalah bahwa ia mematahkan

konsep kesatuan komando sehingga karyawan dalam struktur matriks memiliki

dua atasan -manajer departemen fungsional dan manajer produk. Karena itulah

matriks memiliki rantai komando ganda.

2.1.10 Desain Struktur Organisasi Modern

1. Organisasi TIM

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk

mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja. Karakteristik utama struktur tim

adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan

mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja. Struktur tim

juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

2. Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan

fungsi-fungsi utama bisnis.

3. Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan

rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti

departemen dengan tim yang diberdayakan.

2.1.11 Model desain struktur organisasi

Ada dua model ekstrem dari desain organisasi.

19

Page 20: makalah organisasi manajemen

Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh

departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi

yang terbatas, dan sentralisasi.

Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas

hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki

jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan

keputusan secara partisipatif.

2.1.12 Faktor penentu struktur organisasi

Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang lebih mekanistis sedangkan

sebagian yang lain mengikuti karakteristik organik.Berikut adalah faktor-faktor

utama yang diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu

organisasi: Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk

mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara

keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya,

struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan

signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk

menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi

dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi-

dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing

dimensi.

Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan

jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang

menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk

inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi

adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru

hanya setelah viabilitas terbukti.

20

Page 21: makalah organisasi manajemen

1. Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi

secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-

organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung

memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan

dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat

linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin

menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

2. Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi

output.Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah

sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

3. Lingkungan

Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-

kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja

organisasi.Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan,

pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan

sebagainya.

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu

berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak

banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah.Misalnya, tidak muncul

pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak

banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin

memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan

yang sangat dinamis -peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi

bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku,

preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya.

Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian

bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis.Karena ketidakpastian

21

Page 22: makalah organisasi manajemen

adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan

menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian

lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.

2.2manajemen

2.2.1 Pengertian Manajemen

Istilah manajemen, dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada

keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka

akan ditemukan bahwa istilah

manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:

1. Manajemen sebagai suatu proses,

2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas

manajemen,

3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan

(Science) Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu

proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli.

Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang

pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.

Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu

proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.

Selanjutnya,Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai

sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk

mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang

melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang

melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen.

22

Page 23: makalah organisasi manajemen

Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu

pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,

segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain

mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu.

Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

1. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah

tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

2. Menurut Marry Parker Follet Manajemen juiga adalah suatu ilmu

pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana

mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan

yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan

untuk menggunakan pengetahuan manajemen.

3. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk

melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi dari mary ini

mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu

tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan

apa saja yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan

pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.

4. James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi

dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi

sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan terdiri

dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan,

23

Page 24: makalah organisasi manajemen

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses

tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan

organisasi.

2.2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di

antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula

disebut unsur-unsur manajemen. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi

manajemen akan tampak jelas dengan dikemukakannya pendapat beberapa

penulis sebagai berikut:

1. Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.

2. Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating

and Controlling.

3. John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and

Controlling.

4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding,

Coordinating, Controlling.

5. Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing,

Coordinating, Repor-ting, Budgeting.

6. Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning,

Controlling.

7. William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources,

Directing, Controlling.

8. Dr.S.P.Siagian.,M.P.A : Planning, Organizing, motivating and

Controlling.

9. William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources,

Directing, Controlling.

10. Dr.S.P.Siagian.,M.P.A : Planning, Organizing, motivating and

Controlling.

11. William Spriegel : Planning, organizing, Controlling

12. Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing,

Commanding, Coordina-ting, Controlling.

24

Page 25: makalah organisasi manajemen

13. Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating,

Leading, Co-mmunication, Controlling

14. The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing,

Coordinating, Control-ling, Improving.

15. James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.

16. George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and

Controlling.

Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi

manajemen adalah sebagai berikut:

Planning Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana

sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan

bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai

suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan

merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :

1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ?

2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?

3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?

4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?

5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?

6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?

Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu

untuk mencapai sasaran tadi.

2.2.3 Sistem Manajemen

Sistem manajemen perusahaan yang kurang baik, ibarat sebuah negara tanpa

adanya peraturan – peraturan yang jelas. Hasilnya… sudah pasti dapat

dibayangkan. Rakyat akan semakin bertindak semena – mena, yang berkuasa

akan menang, rakyat miskin akan ditindas, kehancuran dan permasalahan datang

silih berganti.

berfungsi untuk memandu semua bagian agar mencapai apa yang diharapkan

perusahaan kedepan. Panduan inilah yang menjadikan sebuah dasar dalam

25

Page 26: makalah organisasi manajemen

pelaksanaan operasional perusahaan, agar proses perencanaan, pelaksanaan

dilapangan, evaluasi dan pelaporan dapat dijalankan dengan baik.

2.2.4 Strategi Manajemen

Yang termasuk dalam strategi perusahaan adalah cara – cara perusahaan dalam

mengembangkan pasar yang menjadi target. Pada umumnya strategi lebih

banyak didominasi oleh strategi pemasaran. Jadi bagaimana cara memasarkan

produk – produk perusahaan kepada konsumen. Pemasaran dapat berarti

menjaga konsumen untuk melakukan pembelian, atau menjaga image produk

perusahaan agar tetap menjadi pilihan konsumen.

Banyak sekali cara – cara dalam memasarkan sebuah produk. Namun pada

intinya, dalam melakukan pemasaran kita harus memperhatikan hal – hal

berikut :

a. Brand / Image produk

b. Segmentasi pasar

c. Positioning

d. Diferensiasi

e. Targeting

f. Marketing Mix ( Produk, Promosi, Distribusi, Harga, dan Kemasan )

Satu hal yang harus kita perhatikan, uang bukanlah segala – galanya. Uang

belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan kita semua, tetapi memang

uang memudahkan segalanya. Jika kita (pribadi, perusahaan, produk, sistem

dan strategi ) memiliki kualitas yang baik, dengan sendirinya uang akan

menghampiri kita melalui berbagai hal, seperti : bantuan pemerintah, investor

perorangan, keuntungan perusahaan, peminjaman pribadi atau lembaga

keuangan, dll.Jika kita memiliki kualitas sistem manajemen dan strategi

perusahaan yang baik, maka anda hanya butuh modal “ Proposal ” untuk

mencari dana. Proposal merupakan master plan dan company profile yang

26

Page 27: makalah organisasi manajemen

anda tunjukan kepada calon investor. Dari proposal inilah gambaran seluruh

operasional perusahaan anda terlihat, baik itu sejarah dan laporan operasional

maupun perencanaan perusahaan kedepan.

Semua sumber dana, baik itu perorangan maupun kelembagaan sangat

membutuhkan proposal dalam menganalisa layak atau tidaknya usaha tersebut.

Isi dari sebuah proposal pada umumnya terbagi dalam 4 bagian :

1. Rencana Organisasi ( apa dan siapa perusahaan kita )

2. Strategi Pemasaran ( bagaimana perusahaan mencapai konsumen )

3. Analisa Keuangan ( bagaimana keuntungannya )

4. Pendukung ( bagaimana kualitas owner atau pengelola )

2.2.5 JIKA KITA MENJADI SEORANG PEMIMPINDI SEBUAH

PERUSAHAAN, KEBIJAKAN APA YANG AKAN KITA LAKUKAN

SEBAGAI SEORANG PEMIMPIN

Sistem manajemen perusahaan yang kurang baik, ibarat sebuah negara

tanpa adanya peraturan – peraturan yang jelas. Hasilnya… sudah pasti dapat

dibayangkan. Rakyat akan semakin bertindak semena – mena,yang berkuasa

akan menang, rakyat miskin akan ditindas, kehancuran dan permasalahan datang

silih berganti.

Setiap orang yang bekerja pasti memiliki persoalan tersendiri ketika berada di

suatu lingkungan yang baru. Bagaimana bila itu adalah seorang pemimpin ?

tentu saja pasti mengalami tantangan. Sudah tentu setiap orang pasti

menginginkan jalan-jalan yang mulus dan baik-baik saja selama dia bekerja.

Setiap usaha baru maupun yang sudah berjalan memiliki siklus.

Kondisi dan lingkungan bisnis sangat dinamis, sehingga usaha tersebut harus

selalu dievaluasi dan diperbaiki siklus usahanya. Agar perusahaan bisa bertahan

dan berkembang puluhan tahun, diperlukan proses transformasi usaha. Untuk

27

Page 28: makalah organisasi manajemen

membuat perusahaan melakukan transformasi secara periodik diperlukan

kepiawaian sang pemimpin bisnis. Gaya kepemimpinan dan strategi harus selalu

berbeda di setiap periode siklus bisnis dan besarnya organisasi usaha.

Peran aktif seorang pemimpin perusahaan sangat dibutuhkan dalam mengelola

usaha agar mampu berdiri kokoh. Seorang pemimpin bisnis harus memiliki jiwa

keberanian dalam mengambil risiko, mengasah keterampilan, dan melihat

peluang usaha agar mampu menganalisis siklus usaha dengan tepat.

Untuk menjadi pengusaha, seseorang harus bisa menjadi the change creator

karena dalam dunia bisnis “perubahan” akan menjadi makanan sehari-hari

seorang pengusaha sehingga usaha tersebut bisa selamat di masa permulaan dan

menjaga siklus pertumbuhan.

Banyak diantara pemimpin menjadi gentar ketika menghadapi

banyaknya tuntutan dari anak buah/anggotanya. Dan bila sudah demikian maka

ada dua kemungkinan yang akan di lakukan oleh seorang pemimpin yaitu : yang

pertama seorang pemimpin akan mulai mencari hal-hal yang mungkin dapat

menjadi bahan acuan baginya untuk dapat menjadi seperti apa yang  diinginkan

oleh anak bua/karyawannya atau yang  kedua malah sebaiknya menjadi seorang

pemimpin yang tidak peduli bahkan cenderung menjadi diktator untuk menutupi

akan kekurangannya.

Jadi saya berpendapat, kita harus menjadi seorang pemimpin yang baik

memiliki tanggung jawab untuk membina komunikasi yang baik dengan

bawahannya. Sekalipun merupakan daerah/lingkungan yang baru, namun bukan

merupakan alasan untuk membuat komunikasi tidak berjalan dengan baik.

Sebagai seorang pemimpin harus siap menghadapi tantangan yang

datang mungkin secara tidak terduga. Karena tidak mungkin menghindar atau

lari dari tantangan yang sedang terjadi di depan mata. Justru ketika seorang

pemimpin menghadapi suatu tantangan yang berat, maka disitulah akan terlihat

akan ketangguhannya sebagai seorang pemimpin yang survive dan tidak

mudah/cepat berputus asa.semangat dan optimisme yang dimiliki pemimpin ini

bahwa pasti berhasil.

28

Page 29: makalah organisasi manajemen

Yang penting intinya adalah sebagai pemimpin, harus mau berubah

dan menjadi flexibel. Karena tidak bisa seorang pemimpin menempatkan suatu

kebijakan dalam kedudukan yang sama. Tidak takut untuk mencoba sesuatu

yang  baru menandakan seorang pemimpin itu senang terhadap perubahan. Yang

kedua yang harus dilakukannya adalah tidak takut mengambil resiko dan tidak

takut bila mengalami kegagalan atau bila melakukan kesalahan. Tetapi justru

berani dan terus maju untuk memajukan akan perusahaan yang di pimpinnya

Kesuksesan Sebuah perusahaan tentunya sangat bergantung pada kualitas seorang

pemimpin sebagai pengawas dan pemilik Kebijakan Perusahaan. Sebagai pengawas

program dan pelaksanaannya, SeorangPemimpin seharusnya memahami kebutuhan

setiap anggota dan perusahaan organisasi itu sendiri.

29

Page 30: makalah organisasi manajemen

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap komitmen organisasi diantaranya adalah kejujuran dalam pekerjaan,

perhatian, kepedulian dan kepercayaan terhadap karyawan, perbedaan

karakteristik individu (usia, tingkat pendidikan, jenis kelamin, status

perkawinan, karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan, karakteristik

struktural (formalitas, desentralisasi), pengalaman dalam kerja, kepercayaan dan

penerimaan yang penuh atas nilai-nilai dan tujuan organisasi, keinginan bekerja

keras demi kepentingan organisasi, dan keinginan untuk mempertahankan diri

agar tetap menjadi anggota organisasi.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek komitmen

organisasi meliputi kemauan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaannya

dalam organisasi yang ditandai dengan kesetiaan pada organisasi atau

perusahaan, kemampuan yang kuat berusaha semaksimal mungkin demi

kemajuan dengan ikut mendukung kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan

sasaran organisasi serta adanya penerimaan nilai, tujuan dan sasaran organisasi.

Aspek-aspek yang akan dijadikan alat ukur adalah perasaan manunggal dengan

organisasi, perasaan terlibat pada organisasi, dan perasaan setia dan loyal pada

perusahaan.

3.2 Saran

Seorang pemimpin harus mengetahui semua hal yang menyangkut tentang

organisasi baik secara individu mau kelompok.

30

Page 31: makalah organisasi manajemen

seorang pemimpin membutuhkan support yang kuat di belakangnya sehingga

dia bisa menghadapi tantangan bisnis serta kompetisi seberat apapun di

depannya.

Seorang pemimpin tidak mengenal kataputus asa

Dan sebagai kesatuan dalam organisasi, seorang anggota harus memiliki

komitmen dalam berorganisasi.

31

Page 32: makalah organisasi manajemen

DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 2,

Jakarta: Salemba Empat. Hal. 214-224

2. http://www.pasamankab.go.id/index.php/artikel/48-kepemimpinan/236-

komitmen-organisasi.html

3. id.wikipedia.org

4. http://bisnisukm.com/menangani-masalah-manajemen-ukm.html

32