13
PERSELINGKUHAN DILIHAT DARI SUDUT PANDANG ISLAM MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Pendidikan Agama Islam Yang dibina oleh bapak Muchsin Zain Oleh Muhammad Nur Fahmi (120721435478) Fiqih Ainal Farah (120721435444) Dwi Komala Dewi (120721435439) Aprilia Dwi Rizki P.W (120721435441) \ UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI Februari 2013

Makalah PAI Kel 9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

islamic religion

Citation preview

PERSELINGKUHAN DILIHAT DARI SUDUT PANDANG ISLAM

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

Pendidikan Agama Islam

Yang dibina oleh bapak Muchsin Zain

Oleh

Muhammad Nur Fahmi (120721435478)

Fiqih Ainal Farah (120721435444)

Dwi Komala Dewi (120721435439)

Aprilia Dwi Rizki P.W (120721435441)

\

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL

JURUSAN GEOGRAFI

Februari 2013

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Setiap manusia sudah ditakdirkan untuk hidup berpasang-pasangan atau

dengan kata lain manusia sudah memiliki jodohnya masing-masing, yang sudah

ditetapkan oleh Allah SWT sebelum manusia itu lahir di bumi. Sesuai dengan

firmamn Allah dalam (QS.30:21) :

Artinya : dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram

kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada

yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Namun dalam mengarungi bahtera rumah tangganya terkadang manusia

mendapat kendala, dari kendala yang ringan hingga berat yang bisa

mengakibatkan keretakan hubungan suami istri dan paling parahnya bisa berujung

pada perceraian. Kendala yang dihadapai setiap pasangan suami istri

beranekaragam, mulai dari masalah ekonomi, ketidak cocokan sifat/kepribadian,

atau bahkan perselingkuhan. Perselingkuhan biasanya diawali oleh perilaku yag

tidak jujur dari pasangan. Padahal Allah menginginkan antara kita dan pasangan

kita adalah saling terbuka.

Karena begitu banyaknya kasus perselingkuhan yang terjadi, dalam

kesempatan ini akan dipaparkan berbagai hal terkait dengan perselingkuhan.

I.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan perselingkuhan?

2. Apasajakah jenis-jenis perselingkuhan?

3. Apasajakah faktor-faktor penyebab terjadinya perselingkuhan?

4. Bagaiamanakah ciri-ciri orang yang berselingkuh?

5. Bagaimanakah hukum perselingkuhan menurut Islam?

6. Bagaimanakah cara menghindari terjadinya perselingkuhan?

I.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perselingkuhan

2. Untuk mengetahui jenis-jenis Perselingkuhan

3. Untuk mengetahui factor-faktor penyebab terjadinya perselingkuhan

4. Untuk mengetahui cirri-ciri orang yang berselingkuh

5. Untuk mengetahui Pandangan Islam tentang hokum perselingkuhan

6. Untuk memberi informasi bagaimanakah cara menghindari terjadinya

perselingkuhan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perselingkuhan

Kata selingkuh berasal dari bahasa jawa yang artinya perbuatan tidak

jujur, sembunyi-sembunyi, menyembunyikan sesuatu yang bukan haknya.

Dalam makna itu lafal selingkuh di Indonesia muncul secara Nasional dengan

makna khusus “hubungan gelap” atau perilaku seseorang yang sudah bersuami

atau beristeri dengan pasangan. Secara umum perselingkuhan diartikan sebagai

hubungan antara individu baik laki-laki maupun perempuan yang sudah menikah

ataupun yang belum menikah dengan orang lain yang bukan pasangannya.

Selain definisi perselingkuhan secara umum, berikut adalah definisi

perselingkuhan dari berbagai sudut pandang:

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, selingkuh mempunyai makna yang

banyak :

Tidak berterus teran, tidak jujur atau serong, suka menyembunyikan

sesuatu atau memudah-mudahkan perceraian

Menurut istilah Asya, selingkuh diartikan ketidak jujuran, ketidak

percayaan, ketidak saling menghargai, dan kepengecutan.

Menurut Latvala yang mengutip dari asansial dictionary perselingkuhan

adalah jika dua orang yang tidak terikat perkawinan melakukan selingkuh,

mereka mempunyai hubungan seksual.

B. Jenis – jenis Perselingkuhan

Berikut ini empat tipe perselingkuhan berdasarkan tingkat perasaannya,

seperti dilansir dari SelfGrowth:

1. Mengulang perselingkuhan

Mereka yang masuk dalam tipe perselingkuhan pertama ini,

melibatkan perasaan yang paling sedikit bahkan hampir tidak ada. Jika

pasangan Anda termasuk dalam tipe ini mereka akan mudah mendekati

wanita lain dalam waktu yang singkat. Mereka juga sering menjalin

hubungan dengan wanita lain tanpa Anda ketahui dan bersikap tidak

terjadi apa-apa dalam hubungan kalian. Biasanya orang yang memiliki

sifat seperti ini sulit untuk memberikan kebahagiaan yang pasti

terhadap pasangannya. Mereka cenderung menyukai kebiasaan mereka

yang suka bergonta-ganti pasangan.

2. Bosan Terhadap Pasangan

Perselingkuhan jenis ini, tidak berbeda dengan tipe satu. Ciri-ciri

peselingkuh tipe kedua ini, mereka tidak melibatkan perasaan dalam

menjalin hubungan dan biasanya berlangsung singkat, seperti one

night stand. Perselingkuhan ini dapat terjadi karena hilangnya cara

pandang mereka pada pentingnya keutuhan pernikahan dan keluarga.

Rasa ketidakpercayaan terhadap pasangan dan kejenuhan dalam

pernikahan juga memicu hal tersebut.

3. Menggunakan perasaan

Tipe ini bergantung pada perasaan masing-masing pasangan dalam

berhubungan. Mereka sangat peduli dengan masalah yang terjadi pada

hubungan mereka. Seringkali mereka yang melakukan perselingkuhan

tipe ini akan merasa bersalah. Hal itu karena mereka memiliki

hubungan emosi yang kuat terhadap kekasih yang dikhianati tersebut.

4. Selingkuh berkepanjangan

Jenis perselingkuhan ini dapat terjadi selama bertahun-tahun bahkan

sepanjang pernikahan. Dalam beberapa kasus, perselingkuhan tersebut

sampai diketahui pasangannya dan si pasangan mengenal sang

selingkuhan. Namun, mereka yang dikhianati itu memilih untuk tidak

ambil pusing dan mengalihkan perhatian mereka terhadap hal yang

dianggap penting. Orang sering memilih untuk hidup dengan pasangan

yang berselingkuh karena berbagai alasan. Mereka mungkin

menentang perceraian karena sudah tidak ada cinta satu sama lain. Ada

juga yang memilih tetap bersama karena tak mau anak-anak sedih jika

orangtua bercerai, sehingga membuat mereka lebih seperti teman

daripada pasangan.

C. Factor Penyebab Terjadinya Perselingkuhan

Carol Travis dan Susan Sadd mengatakan 27 % wanita yang tidak bekerja

paro waktu melakukan perselingkuhan dan 47% pekerja mlakukan perselingkuhan

hal ini menunjukan wanita beerja memiliki kecenderungan lebih besar untuk

berselingkuh dari pada

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab perselingkuhan, antara lain:

a. Faktor utama

1) Predisposisi kepribadian

Ada beberpa individual yang cenderung memilih gairah seks yang besar

(seks mania) atau yang mengalami kebosanan seksual atau afeksi-seksual

dari orang lain, modusnya mulai jajan seks, memelihara WIL atau PIL,

affair tanpa seks yangkesemuanya berkategori prilaku yang abnormal dan

abnormal.

2) Terjadinya desakralisasi lembaga perkawinan

Rumah tangga yang semula dianggap sebagai lembaga idea untuk

menyelamatkan dua sejoli dari dosa, merasa kehalalan menuru agama

menjadi rapuh dan keluarag dipandang sebagai beba kehidupan juga sebagai

formalitas tanpa ruh akhirnya dia meletakka kesucian agama.

3) Terjadinya dekadensi moral

Rumah tangga adalah lembaga moral terbesar dalam masyarakat di rumah

tangga setiap individu memperoleh pendidikan mendasar, suami isteri

memerankan tugas memerankan tugas secara moral hampir 50% berada di

rumah tangga dari cara mendidik anak, komunikasi, tata karma, live

survive, semua digambarkan begitu gamblang dirumah tangga. Ketika

seseorang tidak lagi menyadari fungsi rumah tangga sebgai lembaga moral

terbesar, maka dia benar-benar jatuh 50% dari keruntuhan moral

masyarakat.

b. Faktor pendukung

1) Faktor fasilitas sosial

Lembaga institusi masyarakat dalam masalah moral sosial dan hukum

menjadi lahan subur selingkuh dalam rumah tangga seolah memperolah

ancaman serius dari lingkungan rumah tangga yang sejak awal sudah bagus,

perlahan-lahan digerus oleh lingkungan yang memfasilitasi kebejatan moral

atau memperbolehkan (premising masyarakat) bagaimana tidak aneh di satu

sisi dirumah tangga untuk kesucian, kesetiaan, di sisi lain diizinkan

melakukan selingkuh di lokalisasi berizin. Hal yang sama terjadi pada

bingkai kehidupan yang lainnya ketika kampanye anti merokok sedang

gencar-gencarnya di tegakkan, tetapi

iklan rokok secara terbuka menyebar, setiap hari kita disuguhi agar miras

diberantas, pada saat yang sama ia ada pada tempat-tempat yang berizin.

Dalam ilmu psikologi kenyataan ini akan menciptakan disonansi cognitive

kekacauan berpikir, dalam istilah umum orang harus terbiasa bermuka dua,

bersikap yes dan no pada kasus yang sama untuk kontra dan pro.

2) Ketersediaan group secara sosial

Nampaknya tidak semua kaum peselingkuh ini mendapatkan dampratan

masyarakat, tetapi juga memperolah penerimaan dari komunitas tertentu

meskipun terbatas. Bisa kita bayangkan bahwa orang dengan bangga

menggambarkan pengalaman selingkuhnya sebagai prestasi keperkasaan

atau keseksian, ada saja orang yang dengan bangga kalau dia sudah bisa

menggaet “daun muda” atau merasakan “goyang randa” sebagaimana ada

pula yang bangga kalau dia berhasil menaklukkan, atau menjerat sumi

orang hanya untuk waktu sebentar “short time” komunitas ini mudah

terbentuk dilingkungan kerja, dimana interaksi pria wanita sering terjadi

“trisno jalaran songko kulino” menjadi alasan paling banyak 33% terjadi

selingkuh. Sedangkan di masyarakat komunitas yang kontra selingkuh

semakin menipis kekuatan daya tangkalnya, hal ini karena selingkuh

dianggap sebagai fenomena yang terlalu sering terjadi.

3) Lemahnya sanksi sosial dan hukum

Secara umum masyarakat kita sangat muda memaafkan kesalahan,

walaupun kesalahan itu sangat fatal menurut kacamata agama, sedikit

sekali kasus selingkuh diangkat menjadi kasus hukum. Selain itu hukum

yang mengatur sangat fleksibel, lentur, tergantung kebijakan Hakim dan

dimana selingkuh itu dilakukan.

4) Media massa

Tentu kita sudah maklum lagu-lagu, tele novella, sinetron, juga kelakuan

langsung para sineas telah menunjukan ide-ide perselingkuhan sebagai

sebuah entertainment, mengapa hal itu terjadi? Karena orang telah

mengagungkan cinta tapi tidak mengagungkan hukum tuhan tentang cinta

itu sendiri. Para aktris atau aktor yang cerai, secara terus-menrus

dipublikasikan dengan bumbu-bumbu entertainment seolah-olah tanpa dosa

dan tetap menjadi pujaan.

5) Era hedonisme

Kita telah lama mendengar sekarang ini telah memasuki era kebebasan dan

matrealisme, saking sudah bingungnya menghadapi kasus selingkuh di satu

sisi, tetapi kebutuhan materi di sisi lain akan kebutuhan materi ada orang

yang berprinsip dirumah adalah suami (isteri) di luar terserah yang penting

tidak mengganggu ekonomi keluarga dan tidak dipergoki.

c. Faktor Pemicu Lain

1) Seringnya memelihara pandangan, pendengaran, dan pikiran tentang hasrat

seksual

Semisal berbicara hal-hal yang porno sesama rekan atau teman dekat.

Selingkuh biasanya diawali oleh hasrat seksual yang aktraktif, bukan

bersifat sesaat semisal melihat gadis-gadis cantik (perjaka ganteng) yang

setiap hari ada dipingir jalan, toko, mall, sekolah di manapun hasrat ini

semakin menguat ketika pasangan di rumah kreatif dalam teknik

seksologinya, proses yang ditahapi:

a) Mengawali dengan coba-coba

b) Lalu terjebak

c) Sulit mengentikan

d) Konflik

e) Resiko berkelanjutan

f) Media porno aksi dan pornografi yang mudah diperoleh, bahkan

disediakan oleh media televisi secara terselubung, misalnya acara musik

dengan penari latar yang serosok dan seksi, bagi penonton yang hasrat seks

cukup tinggi dan mudah tergoda dapat menjadi ingatan sesaat yang muncul

untuk mencari penyaluran lain selain pasangannya.

g) Kesepakatan canggih, pada beberapa kasus selingkuh kedua belah pihak

memperoleh manfaat sesaat, mereka menyadari resikonya dan karenanya

sepakat untuk hanya berenjoyria secara seksual dan mengaturnya.

D. Ciri – ciri Orang yang Berselingkuh

1. Sering mendapat telepon dari orang asing

2. Sering keluar rumah

3. Pasangan anda lebih perhatian dari biasanya. Ini karena dia merasa

bersalah kepada Anda. Namun, perhatian tersebut perlahan-lahan akan

berkurang dan akhirnya menghilang setelah perselingkuhan semakin

dalam.

4. Dia mulai semakin sering memancing pertengkaran. Ini adalah alasannya

untuk marah dan pergi menemui selingkuhannnya. Namun, bisa juga

dilakukan karena perasaannya yang bercampur aduk setelah mengkhianati

Anda.

5. Dia tak pernah lagi memuji penampilan Anda.

6. Dia jadi lebih sering memberi kritik pedas kepada Anda

7. Dia tak lagi memberi perhatian kepada Anda, anak-anak, dan kehidupan

keluarga.

E. Hukum Perselingkuhan Menurut Pandangan Islam

Menurut pandangan islam selingkuh merupakan salah satu perbuatan

kearah perzinahan. Hal ini diperkuat lagi oleh hasil survey yang dilakukan oleh

1200 psikolog yang tergabung dalam yourtanggo.com. Menurut yourtanggo.com

seks merupakan alasan kedua mengapa seseorang melakukan perselingkuhan, Hal

ini disebabkan perselingkuhan dilandaskan oleh nafsu, nafsu inilah yang

mengrahkan seseorang untuk melakukan perbuatan zina. Islam sangat ketat dalam

memberi aturan tentang masalah zina seperti yang tertuang dalam surat al-Furqon

25: 68 :

Artinya : “Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah

dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali

dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang

demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)”,

Perbuatan zina telah disepakati sebagai dosa besar yag berada pada posisi

ketiga sesudah musyrik dan membunuh, Nabi Muhammad SAW bersabdah :

“berkata Abdullah bin mas’ud “wahai Rasulullah” dosa apakah yang paling besar

disisi Allah ?, Rasulullah menjawab “engkau jadikan Allah sekutu padahal dialah

yang telah menciptakanmu, “berkata ibnu Mas’ud kemudian dosa apa lagi?”

“jawab Rosululah ”: engkau membunuh anakmu karena takut akan makan

bersamamu , berkata ibnu Mas’ud “kemudian apalagi?”, Rasululah menjawab,

engkau berzina dengan isteri tetanggamu.”

Sedangkan menurut kitab al-Maroghi alasan diharamkannya mendekati

zina karena hal-hal sebagai berikut:

1) Percampuran dan kekacauan nasab, laki-laki akan ragu akan anak yang

dilahirkan oleh perempuan lacur.

2) Membuka pintu huru-hara dan kegoncangan diantara sesama manusia karena

mempertahankan kehormatan.

3) Wanita yang terkenal sebagai pelacur akan dipandang kotor oleh laki-laki yang

waras tabiatnya.

4) Tujuan diciptakannya wanita bukan hanya sebagai pelampiasan nafsu syahwat

belaka tetapi sebagai sekutu bagi laki-laki dalam mengatur urusan rumah tangga.

Dilihat dari penjelasan beberapa sumber diatas dapat dilihat bahwa Islam

sangat melarang perbuatan zina karena hal tersebut akan mengarah pada hal-hal

sebagai berikut :

1) Merusak garis keturunan, yang mengakibatkan seseorang ragu akan garis

keturunan anaknya.

2) Menimbulkan kegoncangan dan kegelisahan dalam kehidupan masyarakat

karena tidak terpeliharanya kehormatan.

3) Merusak ketenangan hidup berumah tangga. Nama baik laki-laki atau

perempuan yang telah melakukan perbuatan zina akan ternoda ditengah-tengah

masyarakat.

4) Menghancurkan rumah tangga. Jika isteri atau suami tergoda melakukan

perbuatan zina, kahancuran rumah tangga itu akan sukaruntuk dielakkan.

5) Merebaknya perzinaan di tengah masyarakat akan mengakibatkan

perkembangan penyakit sifilis, HIV.

F. Upaya untuk Menghindari Terjadinya Perselingkuhan

Perselingkuhan memang suatu hal yang cukup rentan terjadi dalam

pernikahan. Tapi Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah

pasangan berselingkuh. Simak caranya, seperti yang dikutip dari Hello

Beautiful.

1. Berikan yang Terbaik

Berusahalah mengendalikan ego Anda. Jadikan kepentingan pasangan

lebih dahulu daripada kepentingan pribadi. Layani suami sebaik-baiknya.

Tidak hanya kebutuhan seks, tapi membahagiakan pasangan dalam segala

hal. Jika suami merasa sangat dicintai, dan merasakan kehangatan di

rumah, dia tidak akan berpikir untuk mencari kenyamanan lain di luar

sana.

2. Kenal dengan Teman-Teman Pasangan

Jika Anda berarti dalam hidupnya, pasti pasangan akan mengenalkan Anda

ke semua rekan-rekan kerjanya. Tidak ada satu pun yang disembunyikan

oleh suami. Bahkan, ketika pergi bersama teman kantor, Anda akan diajak

untuk mendampingi suami. Oleh karena itu, penting bagi Anda mengenal

semua kerabat pasangan.

3. Berikan Pasangan Konsekuensi

Jangan mengancam pasangan agar dia tidak ‘mencurangi’ Anda. Lebih

baik berikan peringatan lembut bahwa Anda tidak dapat percaya lagi kalau

mengetahui pasangan selingkuh. Bersikap tegas jika dia melanggar

komitmen yang telah kalian sepakati. Tetap jaga komunikasi dengan

pasangan dan selalu mengevaluasi hubungan pernikahan kalian

4. Jadikan Pasangan Sebagai Orang yang Paling Spesial

Pria berselingkuh tidak hanya karena seks, tapi lebih kepada ego mereka.

Coba introspeksi diri, mungkin Anda kurang perhatian atau tidak membuat

pria merasa spesial dalam hidup Anda. Tunjukan kasih sayang pada suami

dan buat dia merasa dicintai. Dengan demikian, suami akan menjaga

komitmen kalian serta bertindak yang terbaik untk kebahagiaan Anda.