29
Pendidikan Pancasila Pancasila Sebagai sistem filsafat 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul ‘ PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Filsafat Pancasila. Saya berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat makalah ini saya ucapkan terima kasih.. Jombang, 26 September 2015 1

Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pancasila

Citation preview

Page 1: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia,

Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga makalah yang berjudul ‘

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok mata kuliah Filsafat Pancasila.

Saya  berusaha menyusun makalah ini dengan segala kemampuan, namun saya menyadari

bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi

penyusunan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan saya terima

dengan senang hati demi perbaikan makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini bisa memberikan informasi mengenai Pancasila Sebagai Sistem

Filsafat dan bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang

diberikan untuk membuat makalah ini saya ucapkan terima kasih..

Jombang, 26 September 2015

Penulis

1

Page 2: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………..1

Daftar Isi ……………………………………………………………………………..1

BAB I        PENDAHULUAN

                   1.1.  Latar Belakang ……………………………………………….…….3

                   1.2.  Rumusan Masalah…………………………………………………. 4

                   1.3.  Tujuan Penulisan…………………………………………………... 4

                   1.4.  Manfaat ...……………………………………….………………......4

BAB II       PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Filsafat………………………………………..….……5

                 2.2   Pancasila sebagai sistem filsafat………………………..…….…..9

           2.3 Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat.…..14

2.4 Nilai-Nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah Keseimbangan Antara

Hak dan kewajiban ……………………………………………...16

                 BAB III     PENUTUP

                   Kesimpulan……………………………………………………………...18

                   Saran…………………………………………………………………… 18

Daftar Pustaka ……………………………………………………….....19

BAB 1

2

Page 3: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Perkembangan masyarakat dunia yang semakin cepat secara langsung ataupun tidak

langsung mengakibatkan perubahan besar pada berbagai bangsa di dunia.Gelombang besar

kekuatan internasional dan transnasional melalui globalisasi telah mengancam, bahkan

mengasai eksistensi Negara-negara kebangsaan, termasuk Indonesia. Akibat yang langsung

terlihat adalah terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan karena adanya

perbenturan.

kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme. Permasalahan kebangsaan dan

kenegaraan di Indonesia menjadi semakin kompleks dan rumit manakala ancaman

internasional yang terjadi di satu sisi, pada sisi yang lain muncul masalah internal, yaitu

maraknya tuntutan rakyat, yang secara objektif mengalami suatu kehidupan yang jauh dari

kesejahteraan dan keadilan sosial. Paradoks antara kekuasaan global dengan kekuasaan

nasional ditambah konflik internal seperti gambaran di atas, mengakibatkan suatu tarik

menarik kepentingan yang secara langsung mengancam jati diri bangsa. Nilai-nilai baru yang

masuk, baik secara sujektif maupun objektif, serta terjadinya pergeseran nilai di tengah

masyarakat yang pada akhirnya mengancam-prinsip-prinsip hidup berbangsa masyarakat

Indonesia. Prinsip dasar yang telah ditemukan oleh peletak dasar (The founding fathers)

Negara Indonesia yang kemudian diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat

bernegara, itulah pancasila. Dengan pemahaman demikian, maka pancasila sebagai filsafat

hidup bangsa Indonesia saat ini mengalami ancaman dengan munculnya nilai nilai baru dari

luar dan pergeseran nilai-nilai yang terjadi Secara ilmiah harus disadari bahwa suatu

masyarakat suatu bangsa, senantiasa memiliki suatu pandangan hidup atau filsaat hidup

masing-masing, yang berbeda dengan bangsa lain didunia. Inilah yang disebut sebagai local

genius

(kecerdasan/kreatifitas lokal) dan sekaligus sebagai local wisdom (kearifan local)

bangsa. Dengan demikian, bangsa Indonesia tidak mungkin memiliki kesamaan pandangan

hidup dan filsafat hidup dengan bangsa lain.

Ketika para pendiri Negara Indonesia menyiapkan berdirinya Negara Indonesia

merdeka, mereka sadar sepenuhnya untuk menjawab suatu pertanyaan yang fundamental “di

atas dasar apakah Negara Indonesia merdeka ini didirikan?” jawaban atas pertanyaan

3

Page 4: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

mendasar ini akan selalu menjadi dasar dan tolak ukur utama bangsa ini meng-Indonesia.

Dengan kata lain, jati diri bangsa selalu bertolak ukur pada nilai-nilai pancasila sebagai

filsafat bangsa. Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistim

filsafat. Pemahaman demikian memerlukan pengkajian lebih lanjut menyangkut aspek

ontology, epistemology, dan aksiologi dari kelima sila pancasila.

1.2  Rumusan Masalah

Masalah yang nantinya akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1   Pengertian filsafat dan dasar filsafat pancasila,

2   Arti Pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia,

3   Kedudukan  dan pandangan integralistik Pancasila sebagai sistem filsafat ,

4   Dasar sehingga Pancasila di jadikan Sebagai Sistem Filsafat bangsa Indonesia .

1.2    Tujuan

Adapun Tujuan Umum dan Khusus dari pembuatan makalah ini yaitu:

1. Mengetahui aspek dari isi pencasila sebagai filsafat

2. Mengetahui makna khusus dari pancasila sebagai sistem filsafat

1.3   Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

a. Guna menambah wawasan para mahasiswa mengenai materi yang dibahas dalam

makalah ini.

b. Mengembangkan agar kami bisa mengetahui tujuan khusus pancasila.

c. Meningkatkan keterampilan para mahasiswa dalam membuat makalah dengan

benar.

BAB II

PEMBAHASAN

4

Page 5: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

2.1. Pengertian Filsafat

Secara etimologi, filsafat adalah istilah atau kata yang berasal dari bahasa Yunani,

yaitu philosophia. Kata itu terdiri dari dua kata yaitu philo, philos, philein, yang mempunyai

arti cinta/ pecinta/ mencintai dan sophia yang berarti kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat

kebenaran. Jadi secara harafiah istilah filsafat adalah cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran

yang hakiki. Berfilsafat berarti berpikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap sesuatu

secara metodik, sistematik, menyeluruh dan universal untuk mencari hakikat sesuatu. Dengan

kata lain, filsafat adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha mencari

kebijaksanaan dan cinta akan kebijakan. Kata filsafat untuk pertama kali digunakan oleh

Phythagoras (582 – 496 SM). Dia adalah seorang ahli pikir dan pelopor matematika yang

menganggap bahwa intisari dan hakikat dari semesta ini adalah bilangan. Namun demikian,

banyaknya pengertian filsafat sebagaimana yang diketahui sekarang ini adalah sebanyak

tafsiran para filsuf itu sendiri. Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yaitu :

1. Keheranan, sebagian filsuf berpendapat bahwa adanya kata heran merupakan asal dari

filsafat. Rasa heran itu akan mendorong untuk menyelidiki.

2. Kesangsian, merupakan sumber utama bagi pemikiran manusia yang akan menuntun pada

kesadaran. Sikap ini sangat berguna untuk menemukan titik pangkal yang kemudian tidak

disangsikan lagi.

3. Kesadaran akan keterbatasan, manusia mulai berfilsafat jika ia menyadari bahwa dirinya

sangat kecil dan lemah terutama bila dibandingkan dengan alam sekelilingnya. Kemudian

muncul kesadaran akan keterbatasan bahwa diluar yang terbatas pasti ada sesuatu yang tdak

terbatas.

Pada umumnya terdapat dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti proses dan

filsafat dalam arti produk. Selain itu, ada pengertian lain, yaitu filsafat sebagai ilmu dan

5

Page 6: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

filsafat sebagai pandangan hidup. Disamping itu, dikenal pula filsafat dalam arti teoritis dan

filsafat dalam arti praktis.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, filsafat sebagai

pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal itu berarti Pancasila mempunyai fungsi

dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam

kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi

bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.

Pancasila adalah dasar Filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi

disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945,

dundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama dengan UUD

1945.

Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila Pancasila adalah landasan filosofis

yang dianggap, dipercaya dan diyakini sebagai sesuatu (kenyataan, norma-norma, nilai-nilai)

yang paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai sebagai dasar

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bentuk Filsafat Pancasila sendiri digolongkan sebagai berikut :

1.     Bersifat religius yang berarti dalam hal kebijaksanaan dan kebenaran mengenal

adanya kebenaran mutlak yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa (kebenaran religius) dan

sekaligus mengakui keterbatasan kemampuan manusia.

2.  Memiliki arti praktis yang berarti dalam proses pemahamannya tidak sekedar mencari

kebenaran dan kebijaksanaan, serta hasrat ingin tahu, tapi hasil pemikiran yang berwujud

filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life /

weltanschaung) agar mencapai kebahagiaan lahir dan bathin (Pancasilais).

2.1.1. Obyek Filsafat

6

Page 7: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

Filsafat merupakan kegiatan pemikiran yang tinggi dan murni (tidak terikat langsung

dengan suatu obyek), yang mendalam dan daya pikir subyek manusia dalam memahami

segala sesuatu untuk mencari kebenaran. Berpikir aktif dalam mencari kebenaran adalah

potensi dan fungsi kepribadian manusia. Ajaran filsafat merupakan hasil pemikiran yang

sedalam-dalamnya tentang kesemestaan, secara mendasar (fundamental dan hakiki). Filsafat

sebagai hasil pemikiran pemikir (filsuf) merupakan suatu ajaran atau sistem nilai, baik

berwujud pandangan hidup (filsafat hidup) maupun sebagai ideologi yang dianut suatu

masyarakat atau bangsa dan negara. Filsafat demikian, telah tumbuh dan berkembang

menjadi suatu tata nilai yang melembaga sebagai suatu paham (isme) seperti kapitalisme,

komunisme, fasisme dan sebagainya yang cukup mempengaruhi kehidupan bangsa dan

negara modern. Filsafat sebagai kegiatan olah pikir manusia menyelidik obyek yang tidak

terbatas yang ditinjau dari dari sudut isi atau substansinya dapat dibedakan menjadi :

a. obyek material filsafat :

yaitu obyek pembahasan filsafat yang mencakup segala sesuatu baik yang bersifat

material kongkrit seperti manusia, alam, benda, binatang dan lain-lain, maupun

sesuatu yang bersifat abstrak spiritual seperti nilai-nilai, ide-ide, ideologi, moral,

pandangan hidup dan lain sebagainya.

b. obyek formal filsafat :

cara memandang seorang peneliti terhadap objek material tersebut.

Suatu obyek material tertentu dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang yang

berbeda. Oleh karena itu, terdapat berbagai macam sudut pandang filsafat yang merupakan

cabang-cabang filsafat. Adapun cabang-cabang filsafat yang pokok adalah :

a..Metafisika, yang membahas tentang hal-hal yang bereksistensi di balik fisis yang meliputi

bidang : ontologi (membicarakan teori sifat dasar dan ragam (kenyataan), kosmologi

(membicarakan tentang teori umum mengenai proses kenyataan, dan antropologi.

b. Epistemologi, adalah pikiran-pikiran dengan hakikat pengetahuan atau kebenaran.

c. Metodologi, adalah ilmu yang membicarakan cara/jalan untuk memperoleh pengetahuan.

d. Logika, ádalah membicarakan tentang aturan-aturan berpikir agar dapat mengambil

kesimpulan yang benar.

7

Page 8: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

e. Etika, membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan tingkah laku manusia tentang baik-

buruk

f. Estetika, membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan hakikat keindahan kejelekan.

2.1.2. Aliran-Aliran Filsafat

Aliran-aliran utama filsafat yang ada sejak dahulu hingga sekarang adalah sebagai

berikut :

a. Aliran Materialisme, aliran ini mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan, termasuk

mahluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misalnya

benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam, yaitu hukum sebab-akibat (hukum

kausalitas) yang bersifat objektif.

b. Aliran Idealisme/Spiritualisme, aliran ini mengajarkan bahwa ide dan spirit manusia yang

menentukan hidup dan pengertian manusia. Subjek manusia sadar atas realitas dirinya dan

kesemestaan karena ada akal budi dan kesadaran rohani manusia yang tidak sadar atau mati

sama sekali tidak menyadari dirinya apalagi realitas kesemestaan. Jadi hakikat diri dan

kenyataan kesemestaan ialah akal budi (ide dan spirit)

c. Aliran Realisme, aliran ini menggambarkan bahwa kedua aliran diatas adalah bertentangan,

tidak sesuai dengan kenyataan (tidak realistis). Sesungguhnya, realitas kesemestaan, terutama

kehidupan bukanlah benda (materi) semata-mata. Kehidupan seperti tampak pada tumbuh-

tumbuhan, hewan, dan manusia mereka hidup berkembang biak, kemudian tua dan akhirnya

mati. Pastilah realitas demikian lebih daripada sekadar materi. Oleh karenanya, realitas

adalah panduan benda (materi dan jasmaniah) dengan yang non materi (spiritual, jiwa, dan

rohaniah). Khusus pada manusia tampak dalam gejala daya pikir, cipta, dan budi. Jadi

menurut aliran ini, realitas merupakan sintesis antara jasmaniah-rohaniah, materi dan

nonmateri.

2.2. Pancasila sebagai sistem filsafat

8

Page 9: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

2.2.1. Pancasila Sebagai Jati diri Bangsa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Pancasila harus dipahami sesuai dengan konteksnya, misalnya

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat negara Republik

Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Seluruh kedudukan dan fungsi

Pancasila itu bukanlah berdiri.

Secara sendiri-sendiri namun bilamana dikelompokan maka akan kembali pada dua

kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat negara dan pandangan hidup

bangsa Indonesia. Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system) yang

merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepanjang sejarah, yang

berakar dari unsur-unsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya

terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia.

Hal itu bisa dilihat dari proses terjadinya Pancasila yaitu melalui suatu proses yang

disebut kausa materialisme karena nilai-nilai dalam Pancasila sudah ada dan hidup sejak

jaman dulu yang tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Pandangan yang diyakini

kebenarannya itu menimbulkan tekad bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan dalam sikap

dan tingkah laku serta perbuatannya.

Di sisi lain, pandangan itu menjadi motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan

dalam mencapai tujuannya. Dari pandangan inilah maka dapat diketahui cita-cita yang ingin

dicapai bangsa, gagasan kejiwaan apa saja yang akan coba diwujudkan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Satu pertanyaan yang sangat fundamental disadari sepenuhnya oleh para pendiri

negara Republik Indonesia adalah :”di atas dasar apakah Negara Indonesia didirikan” ketika

mereka bersidang untuk pertama kali di lembaga BPUPKI. Mereka menyadari bahwa makna

hidup bagi bangsa Indonesia harus ditemukan dalam budaya dan peradaban bangsa Indonesia

sendiri yang merupakan perwujudan dan pengejawantahan nilai-nilai yang dimiliki, diyakini

dan dihayati kebenarannya oleh masyarakat sepanjang masa dalam sejarah perkembangan

dan pertumbuhan bangsa sejak lahirnya.

Nilai-nilai itu adalah buah hasil pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan

dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik. Mereka menciptakan tata nilai

yang mendukung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang memberi

corak, watak dan ciri masyarakat dan bangsa Indonesia yang membedakannya dengan

9

Page 10: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

masyarakat dan bangsa lainnya. Kenyataan yang demikian itu merupakan suatu kenyataan

objektif yang merupakan jatidiri bangsa Indonesia.

Jadi nilai-nilai Pancasila itu diungkapkan dan dirumuskan dari sumber nilai utama yaitu :

a. nilai-nilai yang bersifat fundamental, universal, mutlak, dan abadi dari Tuhan Yang

Maha Esa yang tercermin dalam inti kesamaan ajaranajaran agama dalam kitab suci

b. nilai-nilai yang bersifat kolektif nasional yang merupakan intisari dari nilai-nilai

yang luhur budaya masyarkat (inti kesatuan adat-istiadat yang baik) yang tersebar di

seluruh nusantara.

2.2.2. Rumusan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan suatu sistem filsafat.

Pengertian sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling

bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan

yang utuh. Lazimnya sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. suatu kesatuan bagian-bagian

b. bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

c. saling berhubungan dan saling ketergantungan

d. kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)

e. terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Pada hakikatnya setiap sila Pancasila merupakan suatu asas sendiri sendiri, fungsi

sendiri-sendiri namun demikian secara keseluruhan adalah suatu kesatuan yang sistematis

dengan tujuan (bersama) suatu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

2.2.3. Susunan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Bersifat Organis

Isi sila-sila Pancasila pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan peradaban, dalam

arti, setiap sila merupakan unsur (bagian yang mutlak) dari kesatuan Pancasila. Oleh karena

itu, Pancasila merupakan suatu kesatuan yang majemuk tunggal, dengan akibat setiap sila

tidak dapat berdiri sendiri-sendiri terlepas dari sila-sila lainnya. Di samping itu, di antara sila

satu dan lainnya tidak saling bertentangan. Kesatuan si;a-sila yang bersifat organis tersebut

10

Page 11: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

pada hakikatnya secara filisofis bersumber pada hakikat dasar ontologis manusia sebagai

pendukung dari inti, isi dari sila-sila Pancasila yaitu hakikat manusia ”monopluralis” yang

memiliki unsur-unsur susunan kodrat jasmani-rohani, sifat kodrat individu-mahluk sosial, dan

kedudukan kodrat sebagai pribadi berdiri sendiri-mahluk Tuhan Yang Maha Esa. Unsur-

unsur itu merupakan suatu kesatuan yang bersifat organis harmonis.

2.2.4. Susunan Kesatuan Yang Bersifat Hirarkhis Dan Berbentuk Piramida

Hirarkhis dan piramidal mempunyai pengertian yang sangat matematis yang

digunakan untuk menggambarkan hubungan sila-sila Pancasila dalam hal urut-urutan luas

(kuantiítas) dan juga dalam hal isi sifatnya. Susunan sila-sila Pancasila menunjukkan suatu

rangkaian tingkatan luas dan isi sifatnya dari silasila sebelumnya atau diatasnya.

Dengan demikian, dasar susunan sila-sila Pancasila mempunyai ikatan yang kuat pada

setiap silanya sehingga secara keseluruhan Pancasila merupakan suatu keseluruhan yang

bulat. Oleh karena itu, sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi basis dari sila-

sila Pancasila berikutnya.

Secara ontologis hakikat Pancasila mendasarkan setiap silanya pada landasan, yaitu :

Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat, dan Adil. Oleh karena itu, hakikat itu harus selalu berkaitan

dengan sifat dan hakikat negara Indonesia. Dengan demikian maka, sila pertama adalah sifat

dan keadaaan negara harus sesuai dengan hakikat Tuhan; sila kedua sifat dan keadaan negara

harus sesuai dengan hakikat manusia; sila ketiga sifat dan keadaan negara harus satu; sila

keempat adalah sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat rakyat; dan sila kelima

adalah sifat dan keadaan negara harus sesuai dengan hakikat adil. Contoh rumusan Pancasila

yang bersifat hirarkis dan berbentuk pyramidal adalah : sila pertama, Ketuhanan Yang Maha

Esa adalah meliputi dan menjiwai sila-sila kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan

Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-

perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.2.5. Rumusan Hubungan Kesatuan Sila-Sila Pancasila Yang Saling Mengisi

Dan Saling Mengkualifikasi

Kesatuan sila-sila Pancasila yang majemuk tunggal, hirarkhis pyramidal juga

memiliki sifat saling mengisi dan salng mengkualifikasi. Hal itu dimaksudkan bahwa setiap

sila terkandung nilai keempat sila lainnya, dengan kata lain, dalam setiap sila Pancasila

11

Page 12: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

senantiasa dikualifikasi oleh keempat sila lainnya. Contoh rumusan kesatuan sila-sila

Pancasila yang mengisi dan saling mengkualifikasi adalah sebagai berikut : sila Ketuhanan

Yang Maha Esa adalah berkemanusiaan yang adil dan beradab, berpersatuan Indonesia,

berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

dan berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2.2.6. Pancasila Sebagai Ilmu

Filsafat seabagai induk ilmu pengetahuan. Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu,

kepastian pancasila sebagai system filsafat. Pancasila sebagai system filsafat adalah

pengungkapan. Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup

hakikat pancasila sebagai suatu system pengetahuan. Pancasila sebagai system filsafat pada

syarat-syarat filsafat sebagai ilmu adalah pengetahuan hidup “atau filsafat Negara republic

Indonesia yang berdasarkan uud-45 dan pancasila.

Filsafat ilmu adalah dua kata yang saling terkait, baik secara substansial maupun historis

karena kelahiran ilmu tidak lepas dari peranan filsafat, sebaiknya perkembangan ilmu

memperkuat keberadaan filsafat. Kelahiran filsafat di Yunani menunjukkan pola pemikiran

bangsa Yunani dari pandangan mitologi akhirnya lenyap dan pada gilirannya rasiolah yang

dominan.

Perubahan dari pola pikir mite-mite kerasio membawa implikasi yang tidak kecil. Alam

dengan segala gejalanya, yang selama itu ditakuti kemudian didekati dan bahkan bisa

dikuasai. Perubahan yang mendasar adalah ditemukannya hukum-hukum alam dan teori-teori

ilmiah yang menjelaskan perubahan yang terjadi, baik alam semesta maupun pada manusia

sendiri.

Filsafat mengambil peran penting karena dalam filsafat kita bias menjumpai pandangan-

pandangan tentang apa saja (kompleksitas, mendiskusikan dan menguji kesahihan dan

akuntabilitas pemikiran serta gagasan-gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan secara

ilmiah dan intelektual (Bagir, 2005). Menurut kamus Webster New World Dictionary, kata

science berasal dari kata latin, scire yang artinya mengetahui. Secara bahasa science berarti

“keadaan atau fakta mengetahui dan sering diambil dalam arti pengetahuan (knowledge) yang

dikontraskan melalui intuisi atau kepercayaan. Namun kata ini mengalami perkembangan dan

perubahan makna sehingga berarti pengetahuan yang sistematis yang berasal dari 11

observasi, kajian, dan percobaan-percobaan yang dilakukan untuk menetukan sifat dasar atau

12

Page 13: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

prinsip apa yang dikaji. Sedangkan dalam bahasa Arab, ilmu (ilm) berasal dari kata alima

yang artinya mengetahui. Jadi ilmu secara harfiah tidak terlalu berbeda dengan science yang

berasal dari kata scire. Namun ilmu memiliki ruang lingkup yang berbeda dengan science

(sains).

Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat pengetahuan atau sering juga disebut

epistimologi. Epistimologi berasal dari bahasa Yunani yakni episcmc yang berarti knowledge,

pengetahuan dan logos yang berarti teori. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh J.F.

Ferier tahun 1854 yang membuat dua cabang filsafat yakni epistemology dan ontology,

ontology

2.2.7. Fungsi Utama Filsafat Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia

Keberadaan Pancasila telah terbukti mampu mempersatukan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI) dari perpecahan. Dengan konsep Bhinneka Tunggal Ika,

Pancasila menjadi nilai rujukan kebersamaan atas beragam budaya dan etnis dari Sabang

sampai Merauke. Dari kenyataan inilah maka fungsi dan peranan Pancasila meliputi:

a. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia

b. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia

c. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia

d. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia

e. Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia

f. Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia

g. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia

h. Pancasila sebagai moral pembangunan

i. Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila

Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia adalah kristalisasi dari

nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan

tekad pada bangsa itu untuk mewujudkannya menjadi negara yang sejahtera (Wellfare State).

2.3. Kesatuan Sila-Sila Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat

13

Page 14: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

Apabila kita bicara tentang filsafat, ada dua hal yang patut diperhatikan, yaitu filsafat

sebagai metode dan filsafat sebagai suatu pandangan, keduanya sangat berguna untuk

memahami Pancasila. Di sisi lain, kesatuan sila-sila Pancasila pada hakikatnya bukanlah

hanya merupakan kesatuan yang bersifat formal logis saja namun juga meliputi kesatuan

dasar ontologis, dasar epistemologi dan dasar aksiologis dari sila-sila Pancasila. Filsafat

Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan

kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara

mendasar dan menyeluruh. Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara deduktif (dengan

mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi

keutuhan pandangan yang komprehensif dan secara induktif (dengan mengamati gejala-gejala

sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan makna yang hakiki dari

gejala-gejala itu). Dengan demikian, filsafat Pancasila akan mengungkapkan konsep-konsep

kebenaran yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan bagi manusia pada

umumnya.

1. Aspek Ontologis

Ontologi menurut Runes, adalah teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi.

Sementara Aristoteles, menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan

disamakan artinya dengan metafisika. Jadi ontologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki

makna yang ada (eksistensi dan keberadaan), sumber ada, jenis ada, dan hakikat ada,

termasuk ada alam, manusia, metafisika dan kesemestaan atau kosmologi. Dasar ontologi

Pancasila adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak monopluralis, oleh karenanya

disebut juga sebagai dasar antropologis. Subyek pendukungnya adalah manusia, yakni : yang

berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan yang

berkeadilan pada hakikatnya adalah manusia. Hal yang sama juga berlaku dalam konteks

negara Indonesia, Pancasila adalah filsafat negara dan pendukung pokok negaraadalah rakyat

(manusia).

2. Aspek Epistemologi

Epistemologi adalah bidang/cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan,

metode, dan validitas ilmu pengetahuan. Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman dan

14

Page 15: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

pemikiran, membentuk budaya. Bagaimana manusia mengetahui bahwa ia tahu atau

mengetahui bahwa sesuatu itu pengetahuan menjadi penyelidikan epistemologi. Dengan kata

lain, adalah bidang/cabang yang menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya,

syarat-syarat dan proses terjadinya ilmu, termasuk semantik, logika, matematika dan teori

ilmu.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat pada hakikatnya adalah suatu sistem

pengetahuan. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi

bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan

negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan

masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila dalam pengertian seperti itu

telah menjadi suatu sistem cita-cita atau keyakinan-keyakinan (belief system) sehingga telah

menjelma menjadi ideologi (mengandung tiga unsur yaitu :

1. logos (rasionalitas atau penalaran)

2. pathos (penghayatan), dan

3. ethos (kesusilaan).

3. Aspek Aksiologi

Aksiologi mempunyai arti nilai, manfaat, pikiran dan atau ilmu/teori. Menurut

Brameld, aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki :

a. tingkah laku moral, yang berwujud etika,

b. ekspresi etika, yang berwujud estetika atau seni dan keindahan,

c. sosio politik yang berwujud ideologi.

Kehidupan manusia sebagai mahluk subyek budaya, pencipta dan penegak nilai,

berarti manusia secara sadar mencari memilih dan melaksanakan (menikmati) nilai. Jadi nilai

merupakan fungsi rohani jasmani manusia. Dengan demikian, aksiologi adalah cabang fisafat

yang menyelidiki makna nilai, sumber nilai, jenis nilai, tingkatan nilai dan hakikat nilai,

termasuk estetika, etika, ketuhanan dan agama. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat

dikemukakan pula bahwa yang mengandung nilai itu bukan hanya yang bersifat material saja

tetapi juga sesuatu yang bersifat nonmaterial/rokhaniah. Nilai-nilai material relatif mudah

diukur yaitu dengan menggunakan indra maupun alat pengukur lainnya, sedangkan nilai

rokhaniah alat ukurnya adalah hati nurani manusia yang dibantu indra manusia yaitu cipta,

rasa, karsa serta keyakinan manusia.

15

Page 16: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

2.4. Nilai-Nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah Keseimbangan Antara Hak Dan

Kewajiban

Pandangan mengenai hubungan antara manusia dan masyarakat merupakan falsafah

kehidupan masyarakat yang memberi corak dan warna bagi kehidupan masyarakat. Pancasila

memandang bahwa kebahagiaan manusia akan tercapai jika ditumbuh-kembangkan hubungan

yang serasi antara manusia dengan masyarakat serta hubungan manusia dengan Tuhan Yang

Maha Kuasa.

Apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung beberapa

hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antar hubungan

tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Hubungan Vertikal

Adalah hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai penjelmaan dari

nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam hubungannya dengan itu, manusia memiliki

kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan perintah-Nya dan menjauhkan/menghentikan

larangan-Nya, sedangkan hak-hak yang diterima manusia adalah rahmat yang tidak terhingga

yang diberikan dan pembalasan amal perbuatan di akhirat nanti.

2. Hubungan Horisontal

Adalah hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga

masyarakat, warga bangsa maupun warga negara. Hubungan itumelahirkan hak dan

kewajiban yang seimbang.

3. Hubungan Alamiah

Adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan,tumbuh-tumbuhan

dan alam dengan segala kekayaannya. Seluruh alam dengansegala isinya adalah untuk

kebutuhan manusia. Manusia berkewajiban untuk melestarikan karena alam mengalami

penyusutan sedangkan manusia terus bertambah. Oleh karena itu, memelihara kelestrian alam

merupakan kewajiban manusia, sedangkan hak yang diterima manusia dari alam sudah tidak

16

Page 17: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

terhingga banyaknya. Kesimpulan yang bisa diperoleh dari filsafat Pancasila adalah Pancasila

memberikan jawaban yang mendasar dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi filsafat

tentang negara Indonesia.

BAB III

PENUTUP

17

Page 18: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

3.1. Kesimpulan

Setelah membaca seluruh isi daripada makalah ini, maka kami mengambil beberapa

kesimpulan dari atas adalah filsafat adalah ilmu yang paling umum yang mengandung usaha

mencari kebijaksanaandan cinta akan kebijakan. Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat

dalam arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup, dan filsafat dalam arti praktis. Hal itu

berarti Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam

sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia dimanapun mereka berada.

3.2. Saran

Berdasarkan uraian di atas menurut saya, warga negara Indonesia merupakan

sekumpulan orang yang hidup dan tinggal di negara Indonesia. Oleh karena itu sebaiknya

warga negara Indonesia harus lebih meyakini atau mempercayai, menghormati, menghargai

menjaga, memahami dan melaksanakan segala hal yang telah dilakukan oleh para pahlawan

khususnya dalam pemahaman bahwa falsafah Pancasila adalah sebagai dasar falsafat negara

Indonesia. Sehingga kekacauan yang sekarang terjadi ini dapat diatasi dan lebih memperkuat

persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia ini.

DAFTAR PUSTAKA

18

Page 19: Makalah pancasila sebagai sistem filsafat

Pendidikan Pancasila PancasilaSebagai sistem filsafat 2015

-          http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/01/contoh-makalah-filsafat-pancasila

3875.html. Diakses pada tanggal 24 september 2015

- http://bazrinakperblogku.blogspot.com/2012/12/makalah-pancasila-sebagai-

Sistem-filsafat.html. Diakses pada tanggal 24 september 2015

-          http://kutukuliah.blogspot.com/2012/07/pancasila-sebagai-sistem-filsafat.html

Diakses pada tanggal 25 september 2015

-      http://cara2rico.wordpress.com/2013/03/10/makalah-kewarganegaraan-pancasila-

sebagai-sistem- filsafat/ Diakses pada tanggal 26 september 2015

19