16
PATIENT SAFETY Oleh : Airlangga Damara Aulia Ulfa Raydian Bella Pratiwi Anzani Fitri Syifa Nabila Mitha Miftahul Jannah Naylul Azizah Salsabilla Ardhani Sitti Hazrina FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG Bandar Lampung 2014

Makalah Patient Safetyf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ffdddf

Citation preview

Page 1: Makalah Patient Safetyf

PATIENT SAFETY

Oleh :

Airlangga Damara

Aulia Ulfa Raydian

Bella Pratiwi Anzani

Fitri Syifa Nabila

Mitha Miftahul Jannah

Naylul Azizah

Salsabilla Ardhani

Sitti Hazrina

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

Bandar Lampung

2014

Page 2: Makalah Patient Safetyf

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang MahaEsa atas selesainya makalah yang berjudul “Patient Safety”. Makalah ini dibuat dengan tujuan agar kita lebih memahami masalah mengenai patient safety khususnya di dalam bidang profesi kedokteran.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kami memohon kritik dan saran kepada pembaca yang membangun untuk memperbaiki kekurangan pada makalah ini. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih.

Page 3: Makalah Patient Safetyf

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………… i

DAFTAR ISI………………………………………………………….. ii

BAB I PENDAHULUAN………………………..…………………… 1

BAB II PEMBAHASAN……..………………………………………. 2

2.1 Definisi/landasan teori……………………………………….. 2

2.2 Ulasan Materi……………..…………………………………. 3

BAB III PENUTUP………………………………………………….. 9

3.1 Kesimpulan………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA……….………………………………………… 10

Page 4: Makalah Patient Safetyf

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar BelakangPada kesempatan ini, kelompok kami membuat makalah yang berjudul “Patient Safety” karena berguna untuk pengetahuan kami semua dalam materi patient safety dan apa patient safety itu.Dengan adanya makalah tentang patient safety ini, diharapkan kita semua dapat mengetahui apa maksud dari patient safety dan mengapa kita harus belajar tentang patient safety itu sendiri di dalam pendidikan kedokteran.

I.2 Ruang Lingkup PenelitianKelompok kami mendapatkan sumber makalah kami dari “website” dan dengan memperhatikan tanda-tanda baca, cara penulisan, tata bahasa yang baik dan benar.

I.3 Tujuan MakalahTujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas dr. Merry Indah Sari2. Agar dapat mengetahui seperti apa patient safety pada pendidikan

kedokteran3. Sebagai bahan pembelajaran

I.4 Manfaat MakalahManfaat dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Dapat mengerti apa itu patient safety2. Dapat mengaplikasikannya sebagai profesi dokter3. Mendapat lebih banyak ilmu baru tentang patient safety

Page 5: Makalah Patient Safetyf

Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi / Landasan Teori

Menurut Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,Depkes RI 2006Keselamatan pasien (patient safety) rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen risiko, identifikasi dan pengelolaan hal yangberhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya dilakukan.

Keselamatan pasien (patient safety) menurut WHO adalah prinsip fundamental dari perawatan kesehatan. Setiap titik dalam proses perawatan pemberian mengandung tingkat keselamatan tertentu. Efek samping dapat terjadi akibat masalah dalam praktek, produk, prosedur atau sistem. Perbaikan keselamatan pasien menuntut upaya seluruh sistem yang kompleks, melibatkan berbagai tindakan dalam peningkatan kinerja, keamanan lingkungan dan manajemen risiko, termasuk pengendalian infeksi, penggunaan yang aman dari obat-obatan, peralatan keselamatan, praktek klinis yang aman dan lingkungan yang aman perawatan.

Cooper at al (2000) telah mendefinisikan bahwa “patient safety the avoidance, preventation, and amelioration of adverse outcomes or injuries stemming from the processes of healthcare.” Pengertian ini maksudnya bahwa patient safety merupakan penghindaran, pencegahan, dan perbaikan dari kejadian yang tidak diharapkan atau mengatasi cedera-cedera dari proses pelayanan kesehatan.

Page 6: Makalah Patient Safetyf

2.2 Ulasan Materi

Tujuan dari patient safety adalah :

1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit

2. Meningkatnya akutanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat

3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.

4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan kejadian tidak diharapkan. (Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit,Depkes RI 2006)

Mengingat masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang harus segera ditangani di rumah sakit maka diperlukan standar keselamatan pasien untuk acuan bagi rumah sakit dalam melaksanakan program rumah sakit. Standar keselamatan pasien tesebut terdiri dari 7 standar yaitu :

1. Hak pasien2. Mendidik pasien dan keluarga3. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan

programpeningkatan keselamatan pasien5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien6. Mendidik staf tentang keselamatan pasien7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien

Page 7: Makalah Patient Safetyf

Mengapa Keselamatan Pasien Sangat Diperlukan?

Sejak awal tahun 1900 Institusi rumah sakit selalu meningkatkan mutu pada 3 (tiga) elemen yaitu struktur, proses dan outcome dengan bermacam-macam konsep dasar, program regulasi yang berwenang misalnya antara lain penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit, penerapan Quality Assurance, Total Quality Management, Continous Quality Improvement, Perizinan, Akreditasi, Kredensialing, Audit Medis, Indikator Klinis, Clinical Governance, ISO, dan lain sebagainya. Harus diakui program-program tersebut telah meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit baik pada aspek struktur, proses maupun output dan outcome.

Namun harus diakui, pada pelayanan yang telah berkualitas tersebut masih terjadi KTD yang tidak jarang berakhir dengan tuntutan hukum. Oleh sebab itu perlu program untuk lebih memperbaiki proses pelayanan, karena KTD sebagian dapat merupakan kesalahan dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang komprehensif dengan melibatkan pasien berdasarkan hak-nya. Program tersebut yang kemudian dikenal dengan istilah keselamatan pasien (patient safety).

Dengan meningkatnya keselamatan pasien rumah sakit diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit dapat meningkat. Selain itu keselamatan pasien juga dapat mengurangi KTD, yang selain berdampak terhadap peningkatan biaya pelayanan juga dapat membawa rumah sakit ke arena saling menyalahkan satu sama lain, menimbulkan konflik antara dokter/petugas kesehatan dan pasien, menimbulkan sengketa medis, tuntutan dan proses hukum, tuduhan malpraktek, blow-up ke media massa yang akhirnya menimbulkan opini negatif terhadap pelayanan rumah sakit, selain itu rumah sakit dan dokter bersusah payah melindungi dirinya dengan asuransi, pengacara dsb. Tetapi pada akhirnya tidak ada pihak yang menang, bahkan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit.

Page 8: Makalah Patient Safetyf

Langkah-langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Mengacu kepada standar keselamatan pasien, maka rumah sakit harus mendesainproses baru atau memperbaiki proses yang ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulandata, menganalisis secara intensif Kejadian Tidak Diharapkan, dan melakukan perubahan untuk meningkatkankinerja serta keselamatan pasien.Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi, misi, dan tujuan rumah sakit, kebutuhan pasien,petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini, praktik bisnis yang sehat, dan faktor-faktor lain yangberpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan ” Tujuh Langkah Keselamatan Pasien Rumah Sakit”Berkaitan hal tersebut diatas maka perlu ada kejelasan perihal tujuh langkah keselamatanpasien rumah sakit tersebut. Uraian Langkah-Langkah Menuju Keselamatan Pasien Rumah Sakit adalah sebagai berikut :

1. MEMBANGUN KESADARAN AKAN NILAI KESELAMATAN PASIENMenciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.

2. MEMIMPIN DAN MENDUKUNG STAF RUMAH SAKITMembangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang Keselamatan Pasien di rumah sakit

3. MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKOMengembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta melakukan identifikasi dan assessment terhadap hal yangberpotensi bermasalah.

4. MENGEMBANGKAN SISTEM PELAPORANRumah sakit harus membuat para staf nya dengan mudah dapat melaporkan kejadian/ insiden, dan mengaturpelaporan kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS).

5. BERKOMUNIKASI DENGAN PASIENRumah sakit harus mengembangkan cara-cara komunikasi yang terbuka dengan pasien.

6. BELAJAR DAN BERBAGI PENGALAMAN TENTANG KESELAMATAN PASIENRumah sakit harus mendorong para staf nya untuk melakukan analisis akar masalah dan belajar bagaimana dan mengapakejadian itu timbul.

7. MENCEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KESELAMATANPASIENMenggunakan informasi yang ada tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistempelayanan.

Page 9: Makalah Patient Safetyf

Langkah-langkah Kegiatan Keselamatan Pasien

A. Di Rumah Sakit

1. Rumah sakit harus membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan susunan organisasisebagai berikut : Ketua : dokter, Anggota : dokter, dokter gigi, perawat, tenaga kefarmasian dantenaga kesehatan lainnya

2. Rumah sakit harus mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal tentanginsiden

3. Rumah sakit harus melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

(KKPRS) secara rahasia

4. Rumah sakit harus memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan menerapkan tujuh langkahmenuju keselamatan pasien rumah sakit.

5. Rumah sakit pendidikan harus mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari analisisakar masalah dan tempat pelatihan standar-standar yang baru

B. Di Provinsi/Kabupaten/kota

1. Melakukan advokasi program keselamatan pasien ke rumah sakit - rumah sakit di wilayah terkait

2. Melakukan advokasi ke pemerintah daerah terkait dukungan anggaranprogram keselamatan pasien rumah sakit

3. Melakukan pembinaan pelaksanaan program keselamatan pasien rumah sakit di wilayah terkait

C. Di Pusat

1. Membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dibawah Perhimpunan Rumah Sakit SeluruhIndonesia.

2. Menyusun panduan nasional tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit

3. Melakukan sosialisasi dan advokasi program keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota, PERSI Daerah dan Rumah Sakit Pendidikan

Page 10: Makalah Patient Safetyf

Mekanisme Pencatatan dan Pelaporan Kasus Patient Safety

A. Di Rumah Sakit

1. Setiap unit kerja di rumah sakit mencatat semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien (Kejadian nyaris Cedera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian Sentinel) pada formulir yang sudah disediakanoleh rumah sakit.

2.Setiap unit kerja di rumah sakit melaporkan semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien (Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Diharapkan dan Kejadian Sentinel) kepada Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit pada formulir yang sudah disediakan oleh rumah sakit.

3.Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit menganalisis akar penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan oleh unit kerja.

4.Berdasarkan hasil analisis akar masalah maka Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit merekomendasikansolusi pemecahan dan mengirimkan hasil solusi pemecahan masalah kepada Pimpinan rumah sakit

5.Pimpinan rumah sakit melaporkan insiden dan hasil solusi masalah ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) setiap terjadinya insiden dan setelah melakukan analisis akar masalah yangbersifat rahasia.

B. Di Provinsi

Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI Daerah menerima produk-produk dari Komite Keselamatan Rumah Sakit

C. Di Pusat

1. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) merekapitulasi laporan dari rumah sakit dan menjaga kerahasiannya.

2. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan analisis hasil analisis yang telah dilakukan olehrumah sakit.

3. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan analisis laporan insiden.bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan dan rumah sakit yang ditunjuk sebagai laboratorium uji coba keselamatanpasien rumah sakit.

4. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan sosialisasi hasil analisis dan solusi masalah ke Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI Daerah, rumah sakit terkait dan rumah sakit lainnya.

Page 11: Makalah Patient Safetyf

Evaluasi Keselamatan Pasien

A. Di Rumah Sakit

Pimpinan rumah sakit melakukan monitoring dan evaluasi pada unit kerja-unit kerja di rumah sakit, terkait dengan pelaksanaan keselamatan pasien di unit kerja

B. Di Provinsi

Dinas Kesehatan Provinsi dan PERSI Daerah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Keselamatan Pasien Rumah Sakit di wilayah kerjanya.

C. Di Pusat

1. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Keselamatan Pasien Rumah Sakit di rumah sakit - rumah sakit minimal satu tahun sekali

Page 12: Makalah Patient Safetyf

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan di rumah sakit makapelaksanaan kegiatan keselamatan pasien rumah sakit sangatlah penting. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadipenekanan / penurunan insiden sehingga dapat lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumahsakit di Indonesia. Dengan adanya standar keselamatan pasien, langkah-langkah menuju keselalamatan pasien dan mekanisme pelaporan kasus patient safety diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap dokter, tenaga medis dan rumah sakit dapat kembali pulih setelah banyaknya KTD akibat kelalaian proses pengobatan. Program Keselamatan Pasien merupakan never ending process, sesuatu yang harus ada pada setiap proses pengobatan, karena itu diperlukan budayatermasuk motivasi yang cukup tinggi untuk bersedia melaksanakan program keselamatan pasien secaraberkesinambungan dan berkelanjutan.

Page 13: Makalah Patient Safetyf

DAFTAR PUSTAKA

- http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_permenkes/PMK%20No.%201691%20ttg%20Keselamatan%20Pasien%20Rumah%20Sakit.pdf

- http://hpm.fk.ugm.ac.id/hpmlama/images/Blok_I/Lampiran%20Sesi_14,_15,_16/Keselamatan%20pasien.pdf

- Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Kemenkes - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122789-S-5306-Persepsi%20staf-Literatur.pdf