32
Kata Pengantar Segala puji dan syukur yang tidak terkira penulis panjatkan bagi Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya lah makalah Fisika yang berjudul “Pemanasan Global” ini dapat diselesaikan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang hal yang berkaitan dengan pemanasan global, sehingga diharapkan nantinya pembaca lebih memahami materi pemanasan global dalam fisika. Tentunya karya tulis ini selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi penyusunan makalah ini, baik berupa moril maupun materil. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan yang cukup besar dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Selain itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

makalah pemanasan globaal

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Kata PengantarSegala puji dan syukur yang tidak terkira penulis panjatkan bagi Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya lah makalah Fisika yang berjudul Pemanasan Global ini dapat diselesaikan. Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang hal yang berkaitan dengan pemanasan global, sehingga diharapkan nantinya pembaca lebih memahami materi pemanasan global dalam fisika.Tentunya karya tulis ini selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi penyusunan makalah ini, baik berupa moril maupun materil. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan yang cukup besar dalam penyusunan makalah ini.Makalah ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Selain itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan di masa yang akan datang.Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak.

Pekanbaru, 1 Maret 2015

Penulis

iDaftar IsiKATA PENGANTAR.....iDAFTAR ISI...iiBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang...........1

1.2 Rumusan Masalah .........2

1.3 Tujuan Penelitian ......2

1.4 Metode Penulisan ..2BAB II PEMBAHASAN2.1 Pengertian Pemanasan Global........32.2 Penyebab Pemanasan Global ....32.3 Dampak Pemanasan Global ..72.4 Cara Mengatasi Pemanasan Global.102.5 Cara Menumbuhkan Kesadaran Akan Bahaya Pemanasan Global Pada Masyarakat.122.6 Dampak Negatif Dan Positif Efek Rumah Kaca..122.7 Proses Perusakan Lapisan Ozon Oleh CFC.142.8 Aktivitas Manusia Yang Dapat Menyebabkan Pemanasan Global ...152.9 Upaya Mengurangi Ancaman Pemanasan Global...17BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan .....193.2 Saran19DAFTAR PUSTAKA

iiBAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangKesadaran masyarakat akan bahayanya pemanasan global masih sangat rendah. Mereka masih belum sadar akan apa yang telah dilakukan dalam kehidupan mereka. Mereka tidak mempertimbangkan dahulu apa yang mereka lakukan itu baik atau tidak. Oleh sebab itu perlu pemahaman khusus akan dampak dari pemanasan global bagi masyarakat serta lingkungan.Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adanya kenaikan rata-rata energy Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Bumi menjadi lebih panas. Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan bantuan pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energy untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis nergy, seperti energy yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar energy untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi atau lebih dikenal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir. Yang pada akhirnya akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon.

11.2 Rumusan Masalah1. Apakah pemanasan global itu ?2. Apa penyebab terjadinya pemanasan global?3. Apa dampak pemanasan global bagi kehidupan?4. Bagaimana cara mencegah terjadinya pemanasan global?5. Bagaimana cara menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat akan bahaya pemanasan global yang berkepanjangan?6. Apa dampak positif dari efek rumah kaca?7. Bagaimana proses terjadinya perusakan lapisan ozon oleh CFC?8. Apa saja aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global?9. Apa saja upaya mengurangi ancaman pemanasan global?1.3 Tujuan Penelitian1.Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pemanasan global.2.Untuk mengetahui penyebab dari pemanasan global.3.Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global.4.Untuk mengetahui cara mencegah pemanasan global.5. Untuk mengetahui cara menumbuhkan rasa kesadaran masyarakat akan bahaya Pemanasan global yang berkepanjangan.6. Untuk mengetahui dampak positif dari efek rumah kaca.7. Untuk mengetahui proses terjadinya perusakan lapisan ozon oleh CFC. 8. Untuk mengetahui aktivitas manusia yang dapat menyebabkan pemanasan global.9. Untuk mengetahui apa saja upaya mengurangi ancaman pemanasan global. 1.4 Metode Penulisan

Penulisan makalah ini melalui prosedur studi pustaka, baik media buku maupun internet. Semua informasi dan gagasan yang telah diperoleh dalam makalah ini penulis gabungkan menjadi satu kesatuan dan menyeluruh,untuk menjelaskan makalah tentang pemanasan global, sehingga penulis dapat menarik kesimpulan dari intisari pembahasan makalah ini.2BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemanasan GlobalMenurut para ahli, mereka megambil kesimpulan bahwa pengertian dari Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca.Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan nergy di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada.2.2 Penyebab Pemanasan GlobalEfek rumah kacaSegala sumber nergy yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari.Sebagian besar energy tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energy ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca.Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.3Efek umpan balikEfek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.Variasi MatahariTerdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat energy kontribusi dalam pemanasan saat ini. Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960, yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi energy utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.)Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.

4Boros ListrikPenggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang menginginkan hal tersebut bisa dilakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini sebagai penyumbang pemanasan global terjadi.Halaman rumah tanpa perpohonan Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu udara sehingga bisa disimpulkan bahwa pohon(tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi. Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah,apa lagi rumah di perkotaan yang lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau.Model rumah kaca Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karna model rumah atau gedung dengan model rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara,bukan menyerap sinar matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan saja rumah,gedung-gedung pencakar langit pun memakai konsep bamgunan kaca.Bahan bakar kendaraan Bahan bakar dari kendaraan selain mengganggu bagi kesehatan manusia,juga bisa memberikan bertambahnya pemanasan global dari polusi udara yang di hasilkan. Kita ketahui,jumlah kendaraan terus bertambah,tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat penggunanya.Polusi asap dari industri pabrik Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia,maka banyak pabrik industri yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.Pembakaran hutan dan ilegal loging Sumber mengatakan bahwa sekitar 50% pemanasan global disebabkan oleh CO2,dimana disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan kerusakan atau pembakan hutan. Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir,hutan juga bisa mereduksi suhu panas bumi yang cendrung meningkat.5Usia bumi yang sudah tua Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua,pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga bumi. Penyakit yang di terima bumi adalah pemanasan global dan hujan asam.Bocornya lapisan ozonSinar matahari yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada lapisan ozon yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon yang sudah menipis bahkan ada yang sudah bocor.Minimnya ruang terbuka hijau Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota lain.Jumlah kendaraan terus bertambahHal ini sudah di bahas diatas,tapi hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah dengan mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misalnya dengan keluarnya kendaraan terbaru,maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang. Yang penting jumlah kendaraan bermotor bisa berkurang,bukan malah bertambah. Yang terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah,namun tidak di barengi dengan infrasrtuktur jalan,sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global terjadi,kemacetan pun selalu menghiasi jalan.

62.3 Dampak Pemanasan GlobalPara ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global.Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.Iklim mulai tidak stabilPara ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut.Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah nergycs, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

7Peningkatan permukaan lautPerubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 25 cm (4 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 88 cm (4 35 inchi) pada abad ke-21.Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan nergy-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.Suhu global cenderung meningkatOrang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

8Gangguan ekologisHewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia.Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi energy kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akanmenghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.Hasil pertanian Pemanasan global berdampak pada petanian banyak produk pertanian,terutama di Negara berkembang seperti Indonesia,yang bergantung pada musim dan iklim. Dampak perubahan iklim akibat pemanasan global terhadap ketahanan pangan,antara lain sebagai berikut: Kekeringan di wilayah pertanian yang mengakibatkan tanaman pertanian rusak Banjir di wilayah pertanian akan merendam tanaman pertanian yang mengakibatkan gagal panen Kerawanan pangan akan meningkat di wilayah yang rawan bencana kering dan banjir Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan hama dan penyakit yang meningkat populasinya akibat perubahan iklimPengaruh terhadap tumbuhan Selain,manusia,hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang akan terkena dampak pemanasan global. Hewan dan tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah,ekosistem menjadi tidak stabil. Gejala-gejala kepunahan yang dapat diamati saat ini,antara lain adalah: Populasi penguin di daerah antartika menurun sekitar 30% dalam 25 tahun terakhir karena berkurangnya habitat Populasi beruang kutub di kutub utara menurun karena kesulitan mendapatkan makanan akibat berkurangnya lapisan es Berkurangnya koral di ekosistem laut akibat meningkatnya keasaman air laut. Air laut menjadi asam jika banyak karbon dioksida yang terlarut. Meningkatnya keasaman air laut menurunkan jumlah ion karbonat yang menyusun koral Berkurangnya luas hutan mangrove sehingga mengganggu kehidupan di daerah pesisir pantai karena gelombang pasang dan banjir sering terjadi,serta sulitnya ketersediaan air bersih9Pengaruh terhadap kesehatan manusiaDampak pemanasan global menyebabkan perubahan iklim. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Dampak pemanasan global terhadap kesehatan manusia adalah: Meningkatnya kasus alergi dan penyakit pernapasan karena udara yang lebih hangat memperbanyak polutan,seperti spora jamur dan serbuk sari tumbuhan Meluasnya penyebaran penyakit. Sebagai contoh, DBD dan malaria adalah penyakit tropis yang saat ini telah menyebar ke daerah subtropics. Penyebabnya adalah suhu di udara subtropis yang saat ini menjadi lebih hangat sehingga patogen dapat berkembang biak di daerah subtropis Meningkatnya penyakit infeksi,yang semula menginfeksi hewan kemudian dapat menginfeksi manusia. Contohnya adalah flu burung dan flu babi Meningkatnya kasus orang meninggal akibat penyakit yang dipicu oleh cuaca panas,misalnya stress,stroke,dehidrasi,jantung dan ginjalDampak sosial dan politikKejadian-kejadian klimatik yang ekstrem menyebabkan biaya sosial yang tinggi. Pada tahun 1982, angin topan Isaac merusak lebih dari setengah perumahan dan lebih dari setengah produksi pertanian di Tonga; dan pada tahun 1988 angin topan Gilbert menyebabkan kerugian yang diperkirakan lebih dari US$870 juta di Jamaika (Jhamtani, 1993).

2.4 Cara Mengatasi Pemanasan GlobalParailmuwan mempelajari cara-cara untuk membatasi pemanasan global. Kunci utamanya adalah: Membatasi emisi CO2Tehnik yang efektif untuk membatasi emisi karbon ada dua yakni mengganti energy minyak dengan sumber energy lainnya yang tidak mengemisikan karbon dan yang kedua penggunaan energy minyak sehemat mungkin. Menyembunyikan karbon yang juga membantu mencegah karbon dioksida memasukiatmosfer atau mengambil CO2 yang ada.

10 Awasi penebangan hutan sembarangan Di Indonesia ini khususnya, ada pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab yang melakukan penebangan hutan secara sembarangan untuk kepentingan sendiri. Hal ini sebaiknya diawasi oleh lembaga yang berwenang, agar bisa meminimalisir jumlahnya. Hutan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang lebat dan tinggi akan memberikan banyak manfaat untuk kita, seperti terhindar dari bencana banjir dan terjadinya erosi. Selain itu pohon adalah makhluk hidup yang berperan penting dalam memberikan supply oksigen bagi kita. Jika pohon ditebang, maka kadar karbondioksida akan lebih mendominasi udara kita dibandingkan oksigen. Jika itu terjadi, maka peningkatan suhu bumi akan terjadi dengan sangat cepat. Menanam pohonCara mengatasi pemanasan global dengan melakukan pencegahan selanjutnya adalah dengan cara menanam pohon. Pemerintah dan beberapa lembaga lingkungan perlu menggalakkan kegiatan menanam pohon untuk kebaikan bumi kita beberapa puluh tahun kedepan. Hal ini perlu dilakukan sejak saat ini, sebelum semuanya terlambat. Karna proses penanaman pohon ini tidak akan langsung terasa manfaatnya dalam beberapa tahun kedepan, melainkan beberapa puluh tahun kedepan. Jadi, tanamlah pohon untuk generasi penerus kita. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotorKendaraan bermotor memang membuat kita hidup lebih mudah dan praktis. Namun dari segi kesehatan dan ketahanan alam, hal ini kurang baik jika dijadikan kebiasaan sehari-hari. Oleh karna itu, mari kita mulai untuk mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, dan beralih kepada sarana transportasi yang lebih sehat seperti sepeda, atau berjalankaki untuk menuju tempat-tempat yang dekat.Hal buruk yang diberikan oleh kendaraan bermotor adalah polusi yang dikeluarkannya. Output dari bahan bakar mesin tersebut adalah karbondioksida, yang berpeluang menjadikan suhu bumi menjadi lebih mudah panas. Jadi semakin sedikit penggunaannya, dan orang yang menggunakannya, maka semakin kecil peluang terjadinya pemanasan global. Mengurangi penggunaan lampu disiang hariLampu yang terlalu lama dinyalakan, apalagi di waktu siang hari akan membuat panas bumi semakin meningkat. Memang cukup sepele , tetapi jika seluruh panas lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi, maka berapa suhu panas yang akan terkumpul. Oleh sebab itu, mari kita biasakan menyalakan lampu secukupnya. Dan hindari penggunaan lampu pada siang hari.

112.5 Cara Menumbuhkan Kesadaran Akan Bahaya Pemanasan Global Pada Masyarakat1.Masyarakat harus selalu diajak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang berguna untuk mengurangi dampak pemanasan global.2.Pemerintah juga harus membuat penyuluhan kepada masyarakat akan bahaya pemanasan global.3.Masyarakat harus menanamkan sebuah prinsip dalam pikiran mereka bahwa kehidupan harus tetap berlanjut.

2.6 Dampak Negatif dan Positif Dari Efek Rumah KacaSebenarnya tidak ada dampak efek rumah kaca yang secara langsung dirasakan bagi kehidupan, tetapi efek rumah kaca ini menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global yang sangat dampaknya begitu sangat mengkhawatirkan. Dan inilah berbagai macam pemanasan global bagi kehidupan dimuka bumi: Semakin lama suhu dipermukaan bumi semakin panas. Terjadinya anomali cuaca antara siang dan malam. Salju-salju atau es-es abadi didaerah Kutub mencair Meningkatnya permukaan air laut. Meningkatnya intensitas terjadinya badai. Sering terjadinya bencana alam. Terjadinya fenomena kekeringan dan gagal panen. Produksi pertanian semakin lama semakin menurun. Terjadinya bencana kelaparan dan gizi buruk. Merebaknya berbagai macam penyakit. Diprediksikan jutaan spesies mahluk hidup akan punah.

12Dampak Efek Rumah kaca di Indonesia

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa tidak ada dampak yang dirasakan dari efek rumah kaca secara langsung, tetapi efek rumah kaca ini menyebabkan pemanasan global yang berdampak ke Indonesia. Dan inilah data yang menunjukan bahwa terjadi pemanasan global di Indonesia: Sejak tahun 1990, suhu rata-rata meningkat hingga 0,3 derajat celcius. Musim hujan datang terlambat dan lebih cepat tetapi lebih intensif. Terjadinya peristiwa kebakaran hutan dan lahan lebih sering. Perubahan pada kadar penguapan air dan kelembapan tanah. Terjadinya kenaikan permukaan air laut yang mengancam daerah pesisir. Terjadinya kerusakan lingkungan dipesisir pantai di Pulau Bali.Efek rumah kaca ada dampak positifnya juga.Di pikiran orang tahu tentang efek rumah kaca pasti selalu dampak buruk.Dampak positif dari efek rumah kaca adalah perbedaan suhu di siang hari dan malam hari di bumi tidak jauh berbeda sehinggamanusia bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.Walaupun berbeda tapi tidak terlalu ekstrim.Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 C (59 F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 C (59 F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk menyerapnya.Energi yang masuk ke Bumi 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan dan 45% diserap permukaan bumi dan 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

13Energi yang diserap dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar inframerah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi.Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan klorofluorokarbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

2.7 Proses Terjadinya Perusakan Lapisan Ozon Oleh CFCOzon adalah molekul dalam bentuk gas yang terjadi secara alami yang ditemukan pada atmosfer bumi.Molekul ini dapat menyerap panjang gelombang tertentu dari radiasi ultraviolet matahari sebelum mencapai permukaan bumi.Pada lapisan Stratosfer radiasi matahari memecah molekul gas yang mengandung khlorin atau bromin dan menghasilkan radikal Khlor dan Brom.Radikal-radikal khlorin dan bromin kemudian melalui reaksi berantai memecahkan ikatan gas-gas lain di atmosfer, termasuk ozon.Molekul-molekul ozon terpecah menjadi oksigen dan radikal oksigen. Dengan terjadinya reaksi ini akan mengurangi konsentrasi ozon di stratosfer. Semakin banyak senyawa yang mengandung Khlor dan Brom perusakan lapisan ozon semakinLapisan Ozon di stratosfer menyerap radiasi ultra-violet yang berbahaya dari matahari. Dengan bertambahnya bahan kimia buatan manusia yang mengandung senyawa khlorin dan bromin, akan ikut merusak molekul ozon pada lapisan ini. Teori pertama yang mendukung CFC sebagai perusak lapisan ozon di stratosfer dikemukakan pada tahun 1974 oleh Sherwood Rowland dan rekannya Mario Molina dari Universitas California.CFC alias Chlorofluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung karbon , klorin , dan fluor , diproduksi sebagai turunan dari metana dan etana. CFC juga biasa dikenal dengan nama dagang Freon .Yang paling umum ditemukan adalah dichlorodifluoromethane (R-12 atau Freon-12). CFC banyak telah banyak digunakan sebagai pendingin , propelan (dalam semprotan aerosol), dan pelarut. Dan yang paling utama CFC adalah senyawa utama yang berkontribusi merusak ozon sampai saat ini.Sifat kimiawi CFC umumnya toksisitas rendah (tidak beracun), reaktivitas rendah (sulit bereaksi), dan tidak mudah terbakar.Singkatnya CFC itu sangat stabil bahkan aman untuk dihirup, karena itu CFC banyak digunakan karena kestabilan yang dianggap aman tersebut. Tetapi ini menimbulkan masalah lain. Saking stabilnya CFC itu sehingga CFC sulit terurai.14Dibanding gas-gas lain yang dapat merusak ozon CFC itu sangat stabil, jika senyawa-senyawa lain yang naik ke atmosfer terurai karena bereaksi di lapisan troposfer.CFC karena kestabilan senyawanya bisa naik ke lapisan ozon dan bereaksi dengan ozon.Inilah sebab utama CFC menjadi senyawa yang dianggap berbahaya.Sejak adanya Protokol Montreal pada tahun 1987 produksi CFC ditekan drastis.Pada tanggal 2 Maret 1989, 12 negara Masyarakat Eropa setuju untuk melarang produksi semua CFC pada akhir abad ini.Pada tahun 1990 diserukan penghapusan CFC di eropa pada tahun 2000.Dan tahun 2010 CFC harus benar-benar dihilangkan termasuk di negara-negara berkembang.Data ilmiah telah menunjukan bahwa terlepasnya bahan-bahan kimia buatan manusia, seperti CFC ( Chlorofluorocarbon), Halon, Metil Bromida, dan bahan perusak ozon lain ke udara dapat menyebabkan rusaknya lapisan pelindung bumi di lapisan stratosfir. Berjuta-juta molekul ozon mengalami kerusakan setiap menitnya, sehingga menyebabkan peningkatan intensitas sinar UV-B berbahaya yang sampai ke permukaan bumi. Apabila manusia terpapar oleh sinar ini, maka akan mempunyai resiko tinggi untuk terjangkit kanker kulit, katarak mata, dan menurunnya ketahanan tubuh. Dengan cara yang sama sinar UV akan menurunkan produktifitas pertanian, merusak rantai makanan di laut, dan merusak bahan-bahan seperti plastik dan sebagainya.Kepedulian industri, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan masyarakat umum sangat diharapkan untuk mengambil tindakan dalam menghadapi kecenderungan meningkatnya bahaya tersebut, dengan cara mengurangi dan menghapuskan penggunaan Bahan Perusak ozon tersebut. Dampak lapisan ozon yang menipis dapat kita rasakan sekarang dan menurut peneliti itu akibat dari senyawa-senyawa kimia yang kita gunakan. Dampak cfc yang kita gunakan sekarang akan terasa 10 tahun mendatang.

2.8 Aktivitas Manusia Yang Dapat Menyebabkan Pemanasan Global 1. Aktivitas EkonimiTidak dipungkiri pesatnya pertumbuhan industri di dunia mengakibatkan dampak buruk terhadap lingkungan, yang dimana kebutuhan industri akan lahan mengakibatkan hutan-hutan gundul di Indonesia maupun di dunia, yang terutama kebutuhan industri akan lahan perkebunan. 2. TransportasiPasti kalian tau bahwa sebagian sarana transportasi umum maupun transportasi pribadi atau yang disebut juga kendaraan pribadi itu semua menggunakan bahan bakar minyak, yang dimana bahan bakar minyak yang dibakar oleh mesin kendaraan akan mengeluarkan gas karbondioksida.15 3.Peternakan Kalian pasti tau bahwa kotoran ternak bisa mengakibatkan pemanasan global, terutama untuk kotoran sapi, dan untuk kandungan gas yang terdapat pada kotoran sapi adalah : Metana Karbondioksida Nitrogen Hidrogen Hidrogen Sulfida OksigenJika sampai gas-gas dari kotoran sapi sampai itu terlepas di udara maka dampaknya lebih parah dari pada karbondioksida yang di keluarkan oleh kendaraan bermotor, tapi tenang saja sekarang ini lagi buming teknologi untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi sumber energi atau disebut juga biogas. 4. Buang Sampah SembaranganTaukah kalian bahwa 60% sampah yang dibuang oleh masyarakat Indonesia adalah sampah organik, beda dengan di luar negri yang kebanyakan sampah yang di buang adalah sampah non organik, tapi Indonesia masih beruntung jika masyarakat lebih banyak membuang sampah organik daripada sampah non organik, dikarnakan pencemaran lingkungannya lebih mudah teratasi daripada non organik, yang dimana jika terbuang di lingkungan akan sulit hancurnya seperti plastic, tetapi sampah tetaplah sampah, jika terbuang di lingkungan akan mencemari lingkungan, maka dari itu buanglah sampah pada tempatnya. 5. Merokok Alasan saya memasukkan kategori ini, dikarnakan Indonesia memiliki 60 juta perokok aktif, coba kalikan 60 juta dengan satu batang rokok, pasti sudah ratusan ton gas karbondioksida yang terlepas di udara, memang sih dampaknya tidak seberapa besar dari empat kategori yang diatas. 6. Kentut ManusiaBuat teman-teman tenang aja untuk kategori ini sangatlah kecil untuk menimbulkan pemanasan global, jadi jangan tahan kentut kalian. 7. Sendawa ManusiaSama dengan kategori nomor enam dampaknya juga tidak seberapa besar, jadi jangan di tahan.162.9 Upaya Mengurangi Ancaman Pemanasan Global Strategi Internasional Atmosfer dunia merupakan suatu kesatuan yang tunggal, oleh karenanya dampak dari pemanasan global (jika ini terjadi) akan dirasakan oleh setiap orang, baik oleh mereka yang menyebabkannya maupun yang tidak. Oleh karena itu semua negara yang menjalankan strategi pembangunannya harus melihat baik secara nasional maupun secara global. Jangan sampai suatu proses justru menyebabkan mereka sendiri menjadi korban utamanya.Tanggung jawab global Keadaan global yang saling tergantung merupakan suatu kenyataan, namun sering tidak dihargai. Sudah saatnya semua negara sadar untuk memikul tanggung jawab bersama melalui tindakan yang terkoordinasi dan saling berkaitan untuk melindungi kesejahteraan bersama. Semua negara bertanggung jawab untuk melakukan usaha global melawan pemanasan global. Untuk itu perlu pemikiran bersama dalam menetapkan strategi pembangunan global yang berkelanjutan.Meningkatkan partisipasi negara-negara di dunia Untuk mengatasi ancaman pemanasan global membutuhkan partisipasi dari semua negara-negara di dunia. Tetapi banyak negara yang belum memiliki kesadaran tentang pentingnya mengantisipasi ancaman dari pemanasan global. Hal ini disebabkan beberapa alasan, antara lain : tidak cukupnya informasi, tidak cukupnya komunikasi, terbatasnya sumberdaya manusia, kesulitan-kesulitan institusi dan terbatasnya sumberdaya keuangan. Dukungan untuk penelitian Penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pemanasan global sangat diperlukan dalam membuat ramalan-ramalan yang lebih seksama akan kemungkinan terjadinya perubahan di masing-masing negara. Oleh karena itu negara-negara yang mampu selayaknya membantu negara berkembang dari segi finansialnya, disamping membantu dalam hal ilmu pengetahuan.Pembangunan yang ramah lingkungan Negara- negara di dunia sudah saatnya melaksanakan pembangunan yang bersifat ramah lingkungan. Pembangunan ramah lingkungan mempunyai makna bahwa pembangunan yang dilakukan tidak boleh menyakiti lingkungan hidup baik fisik maupun sosial-budaya dan harus ramah terhadap peranan ekologinya.

17 Rehabilitasi hutan dan lahan kritis.Rehabilitasi hutan dan lahan kritis harus dilakukan karena jika hutan rusak dan lahan menjadi kritis maka kandungan karbon menurun. Fenomena ini dapat dijadikan potensi untuk dilakukan perdagangan karbon. Sebuah contoh sederhana dari perdagangan karbon, misalnya hutan hujan tropik di Asia mengandung 135 250 ton C/ha. Perkiraan harga karbon antara US$ 1 30/ton C (Soemarwoto, 2001). Melaksanakan Protokol KyotoProtokol Kyoto mewajibkan negara industri maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (CO2, CH4, N2O, HFCS, PFCS dan SF6) minimal 5,5% dari tingkat emisi tahun 1990 selama tahun 2008 sampai 2012, melalui Mekanisme Pembangunan Bersih.Mekanismenya dilakukan dengan cara negara maju menanamkan modalnya di negara berkembang dalam proyek yang dapat menghasilkan pengurangan emisi gas rumah kaca. Kriteria Lingkungan Untuk pencapaian tingkat polusi dari kondisi saat ini sampai pada tingkat yang tidak membahayakan dibutuhkan kriteria-kriteria lingkungan dalam bentuk baku mutu yang disepakati oleh semua negara. Baku mutu tersebut harus senantiasa mengalami perubahan yang bertahap ke arah kriteria lingkungan yang ideal bagi kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada di bumi. Dana ProyekDalam melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan, selayaknya negara maju memberikan bantuan dana. Bantuan lebih diprioritaskan kepada negara berkembang yang melaksanakan pembangunan yang tidak merusak lingkungan.

18BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemanasan Global terjadi dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum paham akan bahaya pemanasan global

Perlu upaya yang lebih lagi bagi pemerintah untuk dapat menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan.

Jika masyarakat belum memiliki rasa kesadaran yang tinggi akan bahaya pemanasan global, bumi akan dalam kondisi gawat yang mungkin akan mengalami kehancuran.

Dampak pemanasan global sangat berbahaya bagi kehidupan sekarang dan akan semakin parah pada generasi berikutnya apabila tidak ada perubahan diri masyarakatnya.

Berbagai cara bisa dilakukan untuk mengurangi bahaya pemanasan global seperti menanam kembali pohon di hutan-hutan (reboisasi).

3.2 Saran Masyarakat dan Pemerintah harus melakukan beberapa kegiatan yang medukung untuk mengurangi pemanasan global.

Pemerintah harus juga turun tangan dalam hal ini,maksudnya bukan hanya membuat peraturan tetapi pemerintah beserta aparaturnya juga melaksanakannya.

19Daftar PustakaAmsari, Fuad, Prinsip-Prinsip Masalah Pencemaran Lingkungan, Ghalia Indonesia, cet. III, Jakarta: 1996.Jhamtani, H, Pemanasan Global, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta: 1993.Murdiyarso, Daniel., CDM: Mekanisme Pembangunan Bersih, Jakarta: Kompas, 2003.Soedomo M, Usman K, Djajadiningrat S,T, dan Darwin, Model Pendekatan dalam Analisis Kebijakan Pengendalian Pencemaran Udara, Studi Kasus di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Penelitian KLH-Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung: 1990.Soemarwoto, O, Atur Diri Sendiri Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta: 2001id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_globalSource:http://ilmupedia.com/akademik/geografi/627-pemanasan-global-termasuk-pola-muka-bumi.html,http://sababjalal.wordpress.com/2011/11/03/contoh-makalah-pemanasan-global/frackasyster.blogspot.com