Upload
vadjar-qhu
View
6
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah rpp dan silabus
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemberlakuan Undang-undang No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi yang lebih
menyeluruh, tentunya hal ini juga menyangkut pengelolaan sumber daya manusia.
Salah satu upaya untuk mengelola dan meningkatkan sumber daya manusia,
pemerintah harus memiliki keperdulian untuk memperbaiki perencanaan, pengeloaan,
dan penyelenggraan pendidikan di wilayahnya masing-masing.
Selain itu tuntutan globalisasi dalam bidang pendidikan juga perlu
dipertimbangkan agar hasil pendidikan nasional dapat bersaing dengan negara-negara
maju. Upaya ke arah ini kini sudah mulai diwujudkan dengan diperkenalkannya
konsep pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan dari sentralistik ke
desentralistik.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan ini diarahkan oleh Undang-undang No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional
Pendidikan, landasan hukum tersebut mengamanatkan agar kurikulum pendidikan
bagi pendidikan tingkat dasar dan tingkat menengah disusun oleh satuan pendidikan
dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
Hal ini harus diwujudkan dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya
yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
1
daerah. Dengan demikian, daerah atau sekolah memiliki kewenangan untuk
merancang dan menentukan hal - hal yang akan diajarkan, pengelolaan pengalaman
belajar, cara mengajar, dan menilai keberhasilan suatu proses belajar dan mengajar.
Seiring dengan adanya upaya untuk memberdayakan peran serta daerah dan
masyarakat dalam pengelolaan pendidikan, Pemerintah telah memberlakukan otonomi
dalam bidang pendidikan yang diwujudkan dalam PP No. 25 tahun 2000 pasal 2 ayat
2 yang menyatakan bahwa pemerintah (Pusat) memiliki kewenangan dalam
menyusun kurikulum dan penilaian hasil belajar secara nasional, hal-hal yang
berhubungan dengan implementasinya dikembangkan dan dikelola oleh pelaksana di
daerah terutama di daerah tingkat II dan sekolah.
Pemerintah Pusat mengembangkan antara lain (1) Kompetensi Dasar dan
materi pelajaran pokok, (2) kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif setiap
tahun dan pedoman-pedoman pelaksanaannya. Sementara para pengelola dan
pengembang di daerah diharapkan dapat (1) mengembangkan menjabarkan
kompetensi dan materi pelajaran pokok mengacu pada standar nasional, menyusun
kurikulum muatan lokal (2) menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan
kalender pendidikan dan jam belajar (3) menyusun dan menetapkan petunjuk
pelaksanaan penilaian hasil belajar yang didasarkan pada ketetapan pemerintah secara
nasional. Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak
yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi penyelenggaraan
pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah serta kondisi siswa.
Kebijakan di atas juga diharapkan dapat memenuhi tuntutan masyarakat melalui
program reformasi yang menginginkan adanya perubahan mendasar dalam sistem
pendidikan, baik secara konseptual maupun aturan-aturan pelaksanaannya.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
2
Kebijakan di atas kini telah diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah yang
terbaru dimana dari aspek kurikulum, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh
daerah, karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi
kurikulum dilakukan oleh daerah sebagaimana tercantum dalam landasan yuridis
berikut ini:
PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 17 Ayat (2) ;Sekolah dan komite sekolah, atau
madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar
kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab
di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang
menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI. MTs, MA, dan MAK
PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20; Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan
dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1
(satu) kompetensi dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator
untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
Hal ini berarti daerah perlu menyusun silabus dengan cara melakukan
penjabaran terhadap stándar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam bentuk
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang memuat materi setempat yang
relevan, serta penyusunan kurikulum daerah yang sesuai dengan kondisi, kebutuhan
serta potensi setempat, yang kemudian dikenal dengan istilah Kurikulum Tingklat
Satuan Pendidikan (KTSP).
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
3
B. Deskripsi Singkat
Makalah ini membahas tentang apa dan mengapa silabus perlu
dikembangkan, bagaimana mekanisme pengembangan silabus, apa komponen dan
format silabus, bagaimana menyusun pengalaman belajar, dan mengembangkan
silabus berkelanjutan berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Makalah secara umum sangat bermanfaat bagi para peserta diklat untuk
menambah wawasan, pengetahuan, dan keterampilan dalam merencanakan
mengimplementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan dan memberikan penjelasan
tentang prosedur dan cara menjabarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang terdapat dalam Standar Isi, menjadi materi pokok, kegiatan pembelajaran,
indikator, dan penilaian, serta menentukan sumber-sumber bahan pembelajaran.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai pembelajaran diklat ini, diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian silabus dan RPP
2. menjelaskan prinsip pengembangan silabus dan RPP
3. menjelaskan bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus dan RPP
3. menjelaskan ragam komponen dari format silabus dan RPP
4. menyusun silabus berkelanjutan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
4
BAB II
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN SILABUS
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan
kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.
Silabus berisikan komponen pokok yang dapat menjawab pertanyaan berikut.:
(1) Kompetensi apa yang akan dikembangkan siswa?
(2) Bagaimana cara mengembangkannya?
(3) Bagaimana cara mengetahui bahwa kompetensi tersebut sudah
dicapai siswa?
B. Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah . Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus
harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan. Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi
dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,
sosial, emosional, dan spritual peserta didik.
3. Sistematis. Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional
dalam mencapai kompetensi.PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
5
4. Konsisten. Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi
dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5. Memadai. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar,
dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi
dasar.
6. Aktual dan Kontekstual. Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar,
sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan
ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa
yang terjadi.
7. Fleksibel. Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman
peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah
dan tuntutan masyarakat.
8. Menyeluruh. Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi
(kognitif, afektif, psikomotor).
C. Unit Waktu Silabus
1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang
disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per
semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
6
sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata
pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum.
Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan
satuan kompetensi.
D. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas
Pendikan.
1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali karakteristik siswa, kondisi sekolah dan lingkungannya.
2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat
melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah
dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata pelajaran
untuk mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah tersebut.
3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI,
menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA
dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait.
4. Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,
sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah-sekolah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
7
5. Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus
dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman
di bidangnya masing-masing.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
8
BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS DAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Langkah-langkah Pengembangan Silabus
Sebagaimana telah dikemukakan dalam uraian sebelumnya Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus
merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Mengembangkan silabus dilakukan melalui langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
sebagaimana tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal
berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di Standar Isi;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata
pelajaran.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
9
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah,
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual
peserta didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h. alokasi waktu.
3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang
melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian
kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui
penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta
didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
10
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional.
b. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai
kompetensi dasar.
c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hierarki konsep materi pembelajaran.
d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata
pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai
dasar untuk menyusun alat penilaian.
5. Penentuan Jenis Penilaian
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan
indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
11
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis,
dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap
kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih,
kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar
yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan
siswa.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di
bawah kriteria ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang telah memenuhi kriteria ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika
pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan
maka evaluasi harus diberikan baik pada proses (keterampilan proses)
misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
12
6. Menentukan Alokasi Waktu
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan,
dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam
silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.
7. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi
dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
B. Contoh Format Silabus
Dalam menyusun silabus dapat memilih salah satu format yang ada di antara berbagai
macam format yang berlaku.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
13
SILABUS
Mata Pelajaan :.....................Alokasi Waktu per Semester : ............. jam pelajaranKelas/Semester :.................................. Standar Kompetensi : .............................
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajar
an
Kegiatan Pembelajara
nIndikator
PenilaianAlokasi Waktu
Sumber/ Bahan/AlatTeknik Bentuk
Atau
SILABUS
Mata Pelajaan :.....................Alokasi Waktu per Semester: ............. jam pelajaranKelas/Semester :.................................. Standar Kompetensi : .............................
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/
AlatTeknikPenilaian
BentukPenilaian
Contoh Instrumen
Ada juga bentuk silabus yang dibuat dalam narasi tidak menggunakan bentuk matriks
atau kolom seperti kedua contoh tersebut di atas.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
14
C. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran, dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan
masukan hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan
evaluasi rencana pembelajaran. Landasan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran terdapat pada: PP NO 19 TAHUN 2005 Pasal 20 Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber
belajar, dan penilaian hasil belajar.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus.
Lingkup Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang
terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan
atau lebih.
Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Mengisi kolom identitas
2. Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang
telah ditetapkan
3. Menentukan SK, KD, dan Indikator yang akan digunakan yang
terdapat pada silabus yang telah disusun
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
15
4. Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK, KD, dan Indikator
yang telah ditentukan Mengidentifikasi materi ajar berdasarkan materi
pokok/ pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi ajar
merupakan uraian dari materi pokok/pembelajaran
5. Menentukan metode pembela-jaran yang akan digunakan
6. Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
awal, inti, dan akhir.
7. Menentukan alat/bahan/ sumber belajar yang digunakan
8. Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, teknik
penskoran, dll
D. Format Renacana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Adapun format dan komponen yang terdapat pada rencana pelaksanaan pembelajaran
atau RPP dapat dilihat uraian berikut:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : …..................................................
Kelas/Semester : …..................................................
Pertemuan Ke- : …....................................................
Alokasi Waktu : …....................................................
Standar Kompetensi : ….....................................................
Kompetensi Dasar : …......................................................
Indikator : ……………………………...................
Tujuan Pembelajaran :….......................................................
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
16
Materi Ajar :…........................................................
Metode pembelajaran:……....................................................
Langkah-langkah Pembelajaran :.................................................
- Kegiatan awal
- Kegiatan Inti
- Kegiatan Penutup
Sumber Belajar :………………………….......................
Penilaian Hasil Belajar :……………………………………………
Mengetahui Kota,........................ 2014
Kepala Sekolah/Madrasah Guru Mapel...................
.................................... ..........................................
NIP.............................. NIP...................................
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
17
BAB IV RANGKUMAN
Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menuntut guru untuk
mampu membuat administrasi pembelajaran yang berbeda dengan kurikulum
sebelumnya. Setelah sekolah menetapkan KTSP maka guru wajib menJabarkan
Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan kedalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
Silabus harus disusun secara sistematis dan berisikan komponen-komponen
yang saling berkaitan untuk memenuhi target pencapaian kompetensi dasar. Bentuk
silabus sebenarnya dapat bervariasi dan dapat dikembangkan sendiri oleh sekolah.
Komponen yang minimal harus terdapat dalam sebuah silabus ialah kompetensi dasar,
hasil belajar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, alokasi waktu,
sumber/alat/bahan, dan penilaian. Format silabus dapat dibuat dalam bentuk narasi
maupun kolom/matriks.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan kelanjutan yang harus dibuat
guru berdasarkan silabus yang telah dibuat dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPPKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
18