View
52
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah penggunaan sumber daya alam
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling kita (berupa benda) dan di
butuhkan oleh manusia untuk kelangsungan hidupnya. Sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang terdapat dialam baik yang bersifat hayati (biotik) maupun nonhayati (abiotik)
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sekaligus
meningkatkan kesejahteraannya.
Sumber daya dapat digolongkan berdasarkan tiga cara sebagai berikut:
1. Berdasarkan jenisnya, sumber daya alam dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Sumber daya alam hayati (biotik), meliputi semua organisme hidup baik
tumbuhan, hewan, mikroorganisme maupun manusia.
b. Sumber daya alam nonhayati (abiotic/fisik), meliputi semua benda mati yang
ada di alam, antara lain batu, tanah, sinar matahari, mineral dan udara.
2. Berdsarakan sifatnya sumber daya alam dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), meliputi
sumber daya alam yang dapat dipakai berkali-kali dan masih dapat diperbaiki,
misalnya tanah,air, tumbuhan dan hewan.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui (unrenewable resources),
meliputi sumber daya alam yang langsung habis setelah diapakai, sedangkan
pembentukannya terjadi secara alami selama ribuan tahun sampai jutaan
tahun, misalnya bahan-bahan tambang berupa batu bara, minyak bumi, logam
fosfat dan sebagainya.
c. Sumber daya yang tidak habis, meliputi sumber daya alam yang terdapat
dalam jumlah yang sangat banyak di alam dan tak pernah habis, misalnya
udara, cahaya matahari dan air.
1
3. Berdasarkan manfaat (potensi penggunaannya) sumber daya alam dapat dibedakan
menjadi 3 (tiga) yaitu:
a. Sebagai sumber energy, yaitu sumber daya alam yang dapat menghasilkan
energy, misalnya air terjun, cahaya matahari, batu bara, minyak bumi, gas
alam dan angin (udara).
b. Sebagai sumber bahan baku, yaitu sumber daya alam yang dapat dijadikan
bahan baku utntuk keperluan manusia, misalnya hutan, tanah, air dan mineral
c. Sebagai lingkungan hidup, yaitu sumber daya alam yang terdapat di sekitar
manusia dan menunjang kehidupan manusia, misalnya daerah pegunungan,
daerah perairan, udara yang sejuk dan pemandangan alam lainnya.
Manusia memenuhi semua kebutuhan hidupnya dari sumber daya alam yang ada
disekitarnya. Berdasarkan keperluan atau kepentingannya, kebutuhan manusia dapat
dibedakan menjadi:
1. Kebutuhan pokok (dasar), yaitu kebutuhan hidup manusia yang mutlak
diperlukan untuk dapat bertahan hidup, misalnya pangan, sandang, papan,
udara dan air.
2. Kebutuhan tambahan, yaitu kebutuhan hidup manusia yang dapat menambah
nilai kehidupannya, misalnya pendidikan, hiburan dan hasil-hasil teknologi.
Walaupun manusia sangat tergantung kepada sumber daya alam, manusia sering
merusaknya karena kurang sadar akan peranan sumber daya alam terssebut. Misalnya,
pemanfaatan sumber daya alam yang kurang bijaksana dengan tidak memperhitungkan
faktor-faktor kelsetariannya. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara
maju yang tingkat kesadarannya tinggi.
Jika diperhatikan laju pertumbuhan penduduk di dunia, dari tahun ke tahun terus
terjadi peningkatan. Ini berarti kebutuhan hidup manusia secara keseluruhan juga meningkat.
Padahal, sumber daya alam sangat terbatas jumlahnya. Ketidak seimbangan antara
pertumbuhan penduduk dengan tersedianya sumber daya alam menyebabkan eksploitasi
sumber daya alam semakin meningkat. Ini akan menurunkan daya dukung lingkungan. Daya
dukung lingkungan adalah kemampuan atau tersedianya sumber daya alam untuk mendukung
atau menyediakan kebutuhan dasar manusia dalam tingkat kestabilan tertentu.
2
Keadaan seperti yang telah dikemukakan diatas merupakan bentuk resiko berat yang
dapat mengancam sumber daya alam maupun kualitas lingkungan. Hal ini dapat pula
ditunjukkan oleh berbagai langkah pembangunan yang cenderung:
1. Merusak atau mengganggu system daya dukung lingkungan.
2. Menciptakan ancaman bahaya buatan manusia yang dapat menimbulkan berbagai
bencana.
3. Melemahnya struktur dan fungsi organisasi social masyarakat dalam turut berperan
serta mendukung kegiatan pengelolaan lingkungan.
Semua hal ini merupakan tantangan bagi kita untuk menyempurnakan gerak dan
langkah agar masalah-masalah tersebut dapat diatasi, sehingga dampak dan resiko
kerusakan lingkungan tidak berkelanjutan pada generasi yang akan datang.
Untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, eksploitasi sumber daya alam harus
disertai tindakan – tindakan sebagai berikut:
1. Penggunaan sumber daya alam haruslah rasional.
2. Menghemat sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, misalnya bahan-bahan
tambang.
3. Memafaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak habis pakai secara
bijaksana.
4. Mencari bahan pengganti (sintetik) yang ramah lingkungan.
5. Memanfaatkan sisa-sisa (buangan) dengan cara daur ulang (recycling).
6. Memperbaiki lingkungan yang rusak, misalnya menanam kembali hutan- hutan yang
gundul atau melakukan penghijauan di kota-kota besar untuk mengurangi bahaya
polusi.
7. Membuat perencanaan yang matang di dalam pemanfaatan lingkungan berdasarkan
prinsip-prinsip ekologi, yaitu dengan memperhitungkan keseimbangan alam.
3
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana penggunaan Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan?
2. Bagaimana penggunaan Sumber Daya Air?
3. Bagaimana penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM)?
4. Bagaimana penggunaan Sumber Daya Hayati sebagai Sumber Daya Alam yang
terbaharukan?
1.3 Tujuan
Sesuai dengan masalah yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui penggunaan Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan.
2. Untuk mengetahui penggunaan Sumber Daya Air.
3. Untuk mengetahui penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM).
4. Untuk mengetahui penggunaan Sumber Daya Hayati sebagai Sumber Daya Alam
yang terbaharukan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Daya Tumbuhan dan Hewan
Di Indonesia banyak terdapat tumbuhan dan hewan yang beraneka ragam. Ke-
anekaragaman ini merupakan salah satu kekayaan alam dan dapat dianggap sebagai Sumber
Daya Alam.
Indonesia memiliki sekitar 30.000 jenis tumbuhan dan 220.000 jenis hewan. Hewan dan
tumbuhan ini merupakan sumber daya alam hayati (biotik).
Manusia memanfaatkan sumber daya alam hayati ini untuk memenuhi kebutuhan, seperti
pangan, sandang, papan, obat-obatan dan hasil-hasil industri.
2.1.1 Pangan
Bagi manusia, pangan dapat dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan zat makanan
atau gizinya.
1. Protein, dapat dihasilkan dari tumbuhan maupun hewan. Protein tumbuhan disebut
protein nabati, sedangkan protein hewan disebut protein hewani. Protein hewani
biasanya lebih tinggi mutunya daripada protein nabati, karena mengandung asam
amino yang lebih lengkap.
Adapun keuntungan protein adalah
a. Sumber energy.
b. Sebagai pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan.
c. Sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibodi.
d. Sebagai pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
e. Sebagai cadangan makanan.
5
Gambar 1.1 Makanan yang mengandung protein nabati dan hewani
2. Lemak, merupakan sumber energi yang tinggi bagi manusia. Hampir semua hewan
mengandung lemak. Serta tumbuhan pun ada yang menghasilkan lemak. Contoh
tumbuhan yang menghasilkan lemak adalah kelapa, kacang-kacangan dan kemiri.
Gambar 1.2 Kelapa
6
Gambar1.3 Kacang-kacangan
Gambar 1.4 Kemiri
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia,
yaitu:
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan
39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
b. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel
yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion
dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
c. Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon dan kelenjar empedu.
d. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
e. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan
melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
7
f. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energi di dalam tubuh dan komponen
utama yang membentuk membran semua jenis sel.
3. Karbohidrat, merupakan sumber energi yang penting bagi manusia. Biasanya
karbohidrat diperoleh dari tumbuhan. Tumbuhan menyediakan karbohidrat melalui
proses fotosintesis yang mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Ada
beberapa sumber karbohidrat yang dijadikan makanan pokok di daerah tertentu,
antara lain gandum, padi, sagu, jagung, talas, ubi kayu.
Gambar 1.5 Gandum
Gambar 1.6 Padi
8
Gambar 1.7 Sagu
Gambar 1.8 Jagung
Gambar 1.9 talas
9
Gambar 1.10 ubi kayu
4. Vitamin, banyak diperoleh dari tumbuhan berupa buah-buahan ataupun sayur-
sayuran, misalnya jambu, pisang apel, sawi, kangkung dan bayam.
Gambar 1.11 sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin
2.1.2 Papan atau Pemukiman
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan papan atau pemukiman yang
layak. Manusia membuat pemukiman dengan menggunakan bahan baku dari alam, misalnya
kayu, batuan, pasir, dan tanah sebagai tempat untuk mendirikan rumah.
2.1.3 Sandang
Kebutuhan manusia akan sandang dapat dipenuhi dari tumbuhan ataupun hewan.
Tumbuhan yang menghasilkan bahan baku sandang misalnya kapas, sedangkan hewan yang
menghasilkan bahan baku sandang antara lain domba dan ulat sutera.
10
2.1.4 Obat-obatan
Beberapa jenis tumbuhan dan hewan menghasilkan zat tertentu yang mempunyai khasiat
sebagai obat. Tumbuhan yang berkhasiat obat antara lain kumis kucing, sirih dan pepaya.
Sedangkan dari hewan misalnya bisa (racun) dari ular kobra dan kalajengking.
2.1.5 Industri
Untuk meningkatkan manfaat sumber daya hayati, manusia mengolahnya menjadi alat-
alat atau bahan-bahan tertentu melalui berbagai teknologi industri, misalnya :
1. Kulit hewan diolah menjadi sepatu, tas, ikat pinggang, dan hiasan.
2. Kayu diolah menjadi alat rumah tangga dan kertas.
3. Bahan-bahan makanan diolah menjadi lebih bergizi dan nilai rasanya lebih tinggi.
4. Bahan sisa buangan dari hewan dan tumbuhan, baik berupa kotoran maupun sampah,
diolah menjadi pupuk, untuk meningkatkan kesuburan tanah.
5. Industri pesawat, industri mesin-mesin dan industri alat-alat komunikasi.
Gambar 1.12 hasil industri jenis kulit
11
1.13 Gambar bahan makanan yang diolah menjadi lebih bergizi dan nilai rasa tinggi
1.14 Gambar Industri pesawat
Manusia selalu berusaha untuk memanfaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin,
yaitu dengan penemuan-penemuan ilmiah dan teknologi canggih. Salah satu penemuan
ilmiah itu yang saat ini sedang berkembang adalah (genetic engeneering).
Penelitian rekayasa genetika pertama dilakukan oleh Dr. Paul Berg dari Universitas
Stanford California, dan peneliti dari Universitas California Los Angeles pada tahun 1970.
Rekayasa genetika merupakan pemanfaatan fungsi materi genetik dari suatu organisme.
Rekayasa genetika dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
a. Persilangan
Persilangan terbagi lagi menjadi dua antara lain :
12
- Persilangan monohibrida
Adalah persilangan sederhana yang hanya memperhatikan satu sifat atau tanda beda.
Misalnya persilangan antara rambutan yang berbuah manis dengan rambutan berbuah
masam, persilangan antara ayam berbulu putih dengan ayam berbulu hitam.
- Persilangan dihibrid
Adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan memperhatikan dua sifat beda.
Misalnya persilangan antara kacang ercis berbiji bulat kuning (dominan) dengan
kacang ercis berbiji keriput hijau (resesif)
b. Pencangkokan Gen
Pencangkokan gen dilakukan dengan menggunakan bakteri atau virus, yaitu untuk
mengganti atau menambah gen. Di sini terjadi pemotongan ADN oleh enzim nuklease
dan penempelan potongan ADN oleh enzim ligase. Enzim nuklease dapat mengenali
dan memotong tempat-tempat khusus pada molekul ADN, baik pada organisme yang
berkaitan maupun yang tidak berkaitan. Enzim ligase dapat menempelkan potongan
ADN organisme yang tidak berkaitan sehingga menghasilkan ADN rekombinasi.
Contoh pencangkokan gen yang pernah dilakukan antara lain :
- Pencangkokan gen bakteri dengan gen pankreas manusia untuk menghasilkan hormon
insulin
- Pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk menghasilkan interferon yang
dapat melawan virus
c. Mutasi buatan
Mutasi buatan adalah adalah mutasi yang disebabkan oleh usaha manusia, antara lain
dengan :
- Pemakaian bahan radioaktif untuk diagnosis, terapi, deteksi suatu penyakit, sterilisasi
dan pengawetan makanan.
- Penggunaan senjata nuklir.
- Penggunaan roket, dan televisi.
- Pemakaian bahan kimia, fisika, dan biologi.
13
d. Kultur jaringan
Dalam bidang pertanian, rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan
bibit unggul, misalnya :
- Ternak atau tanaman yang tahan terhadap penyakit.
- Ternak yang menghasilkan protein tinggi.
- Tanaman yang tahan terhadap pengaruh lingkungan misalnya kekeringan, suhu,
kelembaban udara dan cahaya.
- Tanaman yang efektif dan efisien dalam pemanfaatan unsur hara dan sinar matahari.
Gambar Tanaman pisang hasil kultur jaringan
14
2.2 Sumber Daya Air
Sumber daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi
manusia. Keguanaan air meliputi penggunaan dibidang pertanian, industri, rumah tangga,
rekreasi, dan aktivitas lingkungan.
1. Pertanian
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi. Di beberapa wilayah
irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya irigasi
hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan
hasil. Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air,
biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi
beralur (furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena
banyak air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar
wilayah akar. Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes, irigasi banjir, dan irigasi sistem
sprinkler di mana sprinkler dioperasikan dekat dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan
meminimalisasikan aliran air dan penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak
diatur dengan benar dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode
memiliki potensi untuk efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah pengaturan
waktu dan manajemen yang tepat.
Saat populasi dunia meningkat, dan permintaan terhadap bahan pangan juga
meningkat dengan suplai air yang tetap, terdapat dorongan untuk mempelajari bagaimana
memproduksi bahan pangan dengan sedikit air, melalui peningkatan metode dan teknologi
irigasi, manajemen air pertanian, tipe tanaman pertanian, dan pemantauan air.
2. Industri
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak
pengguna industri yang menggunakan air, termasukpembangkit listrik yang menggunakan air
untuk pendingin atau sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang
menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air
sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu
lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
15
Air juga digunakan untuk membangkitkan energi. Pembangkit listrik tenaga
air mendapatkan listrik dari air yang menggerakkan turbinair yang dihubungkan
dengan generator. Pembangkit listrik tenaga air adalah pembangkit listrik yang rendah biaya
produksi, tidak menghasilkan polusi, dan dapat diperbarui. Energi ini pada dasarnya disuplai
oleh matahari; matahari menguapkan air di permukaan, yang lalu
mengalami pengembunan di udara, turun sebagai hujan, dan air hujan mensuplai air bagi
sungai yang mengaliri pembangkit listrik tenaga air. Bendungan Three Gorges merupakan
bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai
pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlbih dahulu
dapat disebut sebagai polusi. Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau
pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk
berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air
maupun limbahnya.
3. Rumah tangga
Air minum yang umum berada di negara-negara maju Diperkirakan 15% penggunaan
air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini meliputi air minum, mandi,
memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air yang dibutuhkan dalam rumah
tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk
kebutuhan berkebun. Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung
16
dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara berkembang, air yang
disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air minum standar meski dalam proporsi
yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
4. Rekreasi
Penggunaan air untuk rekreasi biasanya sangatlah kecil, namun terus berkembang. Air
yang digunakan untuk rekreasi biasanya berupa air yang ditampung dalam bentuk reservoir,
dan jika air yang ditampung melebihi jumlah yang biasa ditampung dalam reservoir tersebut,
maka kelebihannya dikatakan digunakan untuk kebutuhan rekreasional. Pelepasan sejumlah
air dari reservoir untuk kebutuhan arung jeram atau kegiatan sejenis juga disebut sebagai
kebutuhan rekreasional. Hal lainnya misalnya air yang ditampung dalam reservoir buatan
(misalnya kolam renang).
Penggunaan rekreasional umumnya non-konsumtif, karena air yang dilepaskan dapat
digunakan kembali. Pengecualian terdapat pada penggunaan air di lapangan golf, yang
umumnya sering menggunakan air dalam jumlah berlebihan terutama di daerah kering.
Namun masih belum jelas apakah penggunaan ini dikategorikan sebagai penggunaan
rekreasional atau irigasi, namun tetap memberikan efek yang cukup besar bagi sumber daya
air setempat.
Sebagai tambahan, penggunaan rekreasional mungkin akan mengurangi ketersediaan
air bagi kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
5. Lingkungan dan ekologi
Penggunaan bagi lingkungan dan ekologi secara eksplisit juga sangat kecil namun
terus berkembang. Penggunaan air untuk lingkungan dan ekologi meliputi lahan
basah buatan, danau buatan yang ditujukan untuk habitat alam liar, konservasi satwa ikan,
dan pelepasan air dari reservoir untuk membantu ikan bertelur.
Seperti penggunaan untuk rekreasi, penggunaan untuk lingkungan dan ekologi juga
termasuk penggunaan non konsumtif, namun juga mengurangi ketersediaan air untuk
kebutuhan lainnya di suatu tempat pada suatu waktu tertentu.
Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar. Air tawar adalah
sumber daya terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah
17
melebihi suplai di beberapa bagian di Dunia dan populasi Dunia terus meningkat yang
mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih.
Penggunaan air tawar dapat dikategorikan sebagai penggunaan konsumtif dan
nonkonsumtif. Air dikatakan digunakan secara konsumtif jika air tidak dengan segera tersedia
lagi untuk penggunaan laiannya, misalnya irigasi.
Air adalah senyawa H2O yang merupakan gabungan dari 2 atom hidrogen dan 1 atom
oksigen. Air dapat membentuk padat, cair dan gas. Pada suhu 00 C air dapaat menjadi padat
dan pada suhu 100 C air akan mendidih. Dalam keadaan normal air tidak merupakan asam
ataupun basa. Air dapat melarutkan berbagai zat. Air juga terpecah menjaadi unsur idrogen
dan oksigeenpada suhu 2.500 0C , dan dapat di uraikan jika didalamnya di alirkan arus listrik.
Air yang baik untuk di konsumsi manusia harus bebas dari bakteri berbahaya, tidak
berwarna, tidak bau, tawar, cukup lunak dan basa dari garam-garam mineral.
Jumlah penduduk yang sangat besar, juga mempengarui kesetabilan dan kualitas
sumber daya air yang dapat ditumbuhkan. Di negara maju kegiatan pertanian moderen yang
banyak menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama, menimbulkan masalah
pencemaran air. Pencemaran tersebut tentu saja menurunkan kualitas air dan juga mengurangi
keadaan biota aquatik. Oleh karena itu pengunaan pestisida dengan daya urai kimiawi
(pestisida ramah lingkungan) yang cepat telah lama diperkirakan dan diterapkan di negara-
negara maju. Di negara berkembang, pengunaan pestisida ramah lingkungan tersebut masih
sangat kurang jumlahnya. Padahal dengan pengunaan pestisida ini dapat mengurangi
penimbunan zat kimiawi di dalam lingkungan dan daya toksisitasnya.
Salah satu upaya untuk mengatasi sumber daya air di negara-negara yang sedang
berkembang adalah memanfaatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara arif dan bijaksana.
Pemanfaatan DAS sering dilakukan untuk pembuatan PLTA, irigasi, rekkreasi, dan sebagai
pengendali banjir. Namun seiring dengan itu, timbul masalah dengan meningkatnya kadar
garam tanah dan zat toksin, rejadi konflik kepentingan antara berbagai pemanfaatan air, serta
pembangunan bendungan-bendungan air sehinga menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi ekosistem aquatik.
18
Masalah lain yang berkaitan dengan sumber daya air adalah peningkatan kerusakan
ekosistem atau kawasan-kawasan di sepanjang pantai. Padahal kawasan pantai tersebut
merupakan ekosistem produktif untuk perikanan dan sumber daya hayati lainya (sekitar 60 –
80 %).
2.3 Sumber Daya Manusia
Manusia termasuk sumber daya alam hayati yang sangat potensial, karena manusia
memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh mahluk hidup lain.
Kelebihan-kelebihan manusia antara lain:
a. Mampu menggunakan akal dan pikirannya untuk mempertahankan hidup dan
meningkatkan kesejahteraannya.
b. Mampu berkomunikasi dengan sesamanya.
c. Mampu meramalkan kejadian yang akan datang berdasarkan kejadian masa lampau.
d. Memiliki rasa malu.
Sebagai sumber daya alam hayati, peranan manusia dapat dibedakan menjadi 2
golongan:
2.3.1. Sumber Daya Fisik
Manusia menggunakan energi yang tersimpan didalam otot untuk bekerja.
Sumber daya fisik adalah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah
lainnya yang dapat digunakan dalam proses reproduksi. Faktor daya yang termasuk di
dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.
4 jenis utama sumber daya fisik itu adalah manusia, material, mesin (termasuk fasilitas dan
energy) dan uang.
2.3.2 Sumber Daya Mental
Dengan akal dan fikirannya, manusia mampu menjadi tenaga ahli dan tenaga
pengelola. Manusia dapat mengelola lingkungan hidupnya untuk meningkatkan
kesejahteraannya. Di dalam mengelola lingkungan, tidak cukup hanya kualitas manusianya
19
saja tetapi dibutuhkan manusia-manusia yang berkwalitas tinggi yaitu terampil, sehat mental,
fisik dan biologisnya.
Jumlah penduduk yang besar merupakan sumber daya manusia yang sangat
menguntungkan, tetapi bila jumlah penduduk melebihi daya dukung lingkungan dapat
mengganggu keseimbangan alam.
2.4 Sumber Daya Hayati sebagai Sumber Daya Alam yang Terbaharukan
Semua mahluk hidup yang belum punah, baik itu tumbuhan, hewan, manusia, maupun
mikroorganisme merupakan sumber daya alam yang dapat terbaharukan (diperbaharui atau
renewable resources).
Pembaharuan sumber daya alam dimungkinkan oleh kemampuan mahluk hidup untuk
berkembang biak ataupun bergenerasi. Kemampuan mahluk hidup tersebut sangat terbatas
sehingga dalam memanfaatkan sumber daya alam hayati perlu memperhatikan
kelestariannya.
Pemanfaatn sumber daya alam yang arif dan bijaksana dapat dilakukan dengan cara:
1. Pengelolaan yang optimal dengan mengingat kelanjutan produktivitasnya.
2. Eksploitasi tidak melebihi daya regenerasi.
3. Perencanaan yang matang dengan mengingat keseimbangan alam.
Konservasi sumber daya alam adalah penghematan penggunaan sumber daya alam dan
memperlakukannya berdasarkan hukum alam.
• Pengertian konservasi adalah suatu upaya atau tindakan untuk menjaga keberadaan sesuatu
secara terus menerus berkesinambungan baik mutu maupun jumlah.
• Wartaputra (1990) titik tolak konservasi sumberdaya alam hayati bersumber dari strategi
konservasi dunia yang pada tahun 1980 diumumkan di Indonesia (bersama 30 negara lain)
oleh empat orang menteri: Menteri Pertanian, Menteri Penerangan, Menteri RISTEK dan
Menteri PPLH yang mengandung tiga aspek yaitu:
- Perlindungan sistem penyangga kehidupan
20
• Perlindungan proses ekologis sebagai sistem penyangga kehidupan, karena sistem
penyangga kehidupan harus dalam keadaan yang seimbang. Lingkungan asli/alam (sudah
dalam keseimbangan yang stabil) dan lingkungan buatan (dalam keadaan tidak stabil).
- Pengawetan/pelestarian aneka ragam genetik yang ada
• Kegunaan pelestarian genetik adalah untuk kesinambungan pembangunan.
- Pelestarian manfaat
• Pemanfaatan spesies flora dan fauna sudah banyak dilakukan. Pemanfaatan spesies-spesies
yang tidak dilindungi dapat terjamin dalam keseimbangan alam.
Sedangkan pemanfaatan spesies-spesies yang dilindungi diperlukan peraturan perundang-
undangan.
Beberapa masalah dalam menangani konservasi sumber daya alam:
a. Jumlah penduduk dengan penyebaran yang tidak merata, yang sebagian besar berada di
P. Jawa.
b. Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi.
c. Mata pencaharian yang bersifat agraris akan memerlukan lahan, dan terjadi tumpang
tindih kepentingan antara konservasi dan eksploitasi.
d. Sumber daya alam adalah modal dasar pembangunan yang harus dimanfaatkan baik
sebagai obyek maupun subyek pembangunan.
Oleh karena itu untuk melestarikan sumber daya alam terutama sumber daya alam
hayati, sebagai benteng terakhir oleh pemerintah adalah ditetapkannya kawasan konservasi
sebagai perwakilan berbagai ekosistem (di Indonesia terdapat kurang lebih 80 ekosistem).
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia memenuhi semua kebutuhan hidupnya dari sumber daya alam yang ada
disekitarnya. Manusia memanfaatkan sumber daya alam hayati untuk memenuhi kebutuhan,
seperti pangan, sandang, papan, obat-obatan dan hasil-hasil industri. Pembaharuan sumber
daya alam dimungkinkan oleh kemampuan mahluk hidup untuk berkembang biak ataupun
bergenerasi. Kemampuan mahluk hidup tersebut sangat terbatas sehingga dalam
memanfaatkan sumber daya alam hayati perlu memperhatikan kelestariannya.
3.2 Saran
Sebelum memanfaatkan Sumber Daya Alam di lingkungan sekitar kita, cobalah untuk
memikirkan dan melakukan cara melestarikannya, agar sumber daya alam tetap lestari.
Dalam penggunaan Sumber Daya Alam diharapkan kita dapat memanfaatkan Sumber Daya
Alam yang ada di bumi dengan arif dan bijak sana , dan meminimalisir kerusakan terhadap
Sumber Daya Alam.
22
DAFTAR PUSTAKA
Heroepoetri, A. 2001. Wewenang Pengelolaan Sumberdaya Alam Dalam UU Otonomi
Daerah. Tak Ada Tempat bagi Rakyat. E-Law Indonesia dan LBHI.
Suparmoko, M. 1994. Ekologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE.
Tim Dosen Matakuliah TPB. 2014. Pengantar Mata Kuliah Pengetahuan Lingkungan.
Palangka Raya: Universitas Palangkaraya.
http://Id.wikipedia.org/wiki/sumber_daya_alam.
http://writing-contest.pemanfaatan-sumber-daya-alam.
http://imheyhang.blogspot.com/2011/06/makalah-sda-dan-lingkungan-hidup.html
23