Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    1/28

    PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS

    PEMBELAJARAN SISWA SMA

    MAKALAH

    Diajukan untuk memenuhi saah satu tu!as

    Mata kuiah Tata Tuis Ka"#a Imiah

    $eh

    HASNAN M%AFFI WIKAN

    &'(&)('(

    ALVIN TRIANT$ ATM$J$

    &'(&)*+(

    AHMAD K%SHA,

    &'(&)*+)

    FAK%LTAS MATEMATIKA DAN ILM% PENGETAH%AN ALAM

    INSIT%T TEKN$L$GI BAND%NG

    *(&)

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    2/28

    PRAKATA

    Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

    karunianya kami dapat menuliskan dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk 

    memenuhi tugas pelajaran TTKI semester satu Tahap Persiapan Bersama Institut Teknologi

    Bandung.

    Terima kasih kami uapkan kepada dosen Tri Sulistyaningtyas, S.S., M.!um.   yang

    telah membimbing kami dan memberi arahan dalam membuat makalah ini. "apan terima

    kasih juga kami berikan kepada rekan#rekan kelas $% yang telah memberi dorongan dan

    semangat dalam mengerjakan makalah ini, dan juga kepada para responden kuesioner online

    yang telah membantu kami dengan memberikan urahan hati, masukan data, dan

     pendapatnya.

    Kami menyadari bah&a dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan

    kekurangan, baik sengaja maupun tidak sengaja. Maka dari itu, kami menerima kritik dan

    saran untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi.

    Bandung, 'o(ember )$*%

      Penulis

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    3/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang MasalahPendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kemajuan suatu bangsa. !al

    ini disebabkan +ungsi pendidikan sebagai ujung tombak pembentukan kogniti+, psikomotor,

    dan a+ekti+ generasi muda. Tak hanya itu, pendidikan juga melatih hard skill  dan soft skill 

    generasi muda sehingga terbentuklah insan#insan akademis yang membantu kemajuan

     bangsa. Salah satu hal terpenting dalam pendidikan adalah kurikulum pendidikannya. Selain

    itu, moti(asi seseorang dalam menari ilmu merupakan hal yang penting dalam proses

     pendidikan sis&a.

    Pendidikan di Indonesia telah mengalami beberapa kali pergantian kurikulum.

    Terakhir terjadi pada tahun )$*. !ampir semua pergantian disebabkan kurang e+ekti+nya

    kurikulum sebelumnya dalam menjalankan tugasnya sebagai garis haluan pendidikan

    Indonesia. Apakah pergantian itu telah membuahkan hasil- alam oehan para sis&a di

    media sosial, banyak yang mengeluhkan bah&a Kurikulum )$* atau K* ini membebankan

     banyak tugas, mengurangi &aktu luang, dan sebagainya. Selain itu, beberapa tahun ini tingkat

     pengangguran makin meningkat dikarenakan banyak mahasis&a yang hanya menari /nama

     besar0 dari uni(ersitas#uni(ersitas terbaik di Indonesia untuk menari pekerjaan. an banyak 

    sis&a maupun mahasis&a yang hanya menari nilai, bukan esensi dari pelajaran yang

    dipelajarinya, sehingga mereka hanya seperti robot yang mempelajari sesuatu seara prosedural saja, tanpa mengerti mengapa mempelajari hal tersebut. 1uru hanya

    mementingkan terapainya tujuan kurikulum, bukan pemahaman sis&anya.

    Pendidikan di Indonesia selama ini hampir mematikan daya kreati(itas dan rasa ingin

    tahu sis&a. Sis&a hanya sekedar mengerjakan tugas, menatat di kelas, dan mendengarkan

    eramah dari gurunya. Metode seperti itu yang selalu diberikan di hampir setiap sekolah di

    Indonesia. 2alu apakah metode dan kurikulum yang selama ini diberikan itu e+ekti+- Apakah

    ada ara lain yang bisa dilakukan agar pendidikan di Indonesia lebih e+ekti+- Karena masalah

    dan pertanyaan itulah kami menuliskan makalah ini.

    1.2. Rumusan MasalahSehubungan dengan latar belakang di atas, timbul persoalan sebagai berikut.

    a. Apa yang menyebabkan ine+ekti(itas pembelajaran sis&a SMA-

     b. Apa yang dapat dikembangkan3diperbaiki dari sistem pembelajaran di SMA saat ini-

    . Apa pengaruh ita#ita dan paradigma pada e+ekti+itas pembelajaran sis&a SMA-

    d. Bagaimana ara mengembangkan3memperbaiki sistem pembelajaran sis&a SMA saat

    ini-

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    4/28

    1.3. Tuuan Penul!sanTujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

    a. Mengetahui penyebab ine+ekti+itas pembelajaran sis&a SMA

     b. Merumuskan ara#ara yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah

    ine+ekti(itas pembelajaran sis&a SMA

    . Mengetahui pengaruh ita#ita dan paradigma terhadap pembelajaran sis&a

    d. Menjabarkan ara#ara agar pembelajaran menjadi e+ekti+.

    1.". Ruang L!ngku# Ka!an4uang yang kami kaji adalah pendapat sis&a SMA tentang Kurikulum )$*,

     paradigma sis&a SMA terhadap pembelajaran, dan pengaruh ita#ita sis&a SMA terhadap

     per+orma belajar mereka.

    1.$. Met%&e ' Tekn!k Pengum#ulan Data

    Kami men!!unakan teknik -en!um-uan .ata se/a"a kuaitati0 

    .an kuantitati01 Pe"tama kami men!um-ukan .ata se/a"a kuantitati0 

    untuk ha2ha #an! 3isa .ikuantitati0kan1 Se3a!ian kami men!!unakan

    .ata kuaitati0 untuk sa"an .an testim4ni .a"i "es-4n.en1 Seteah kami

    men!um-ukan .ata .an .i3uat .aam 3entuk .ia!"am kami

    men!inte-"etasikan .ia!"am te"se3ut .aam "an!kaian kata2kata1

    ata dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan kepada sis&a SMA melaluionline, kuesioner yang disebarkan menanyakan pendapat sis&a SMA tentang Kurikulum

    )$*, paradigma belajar sis&a SMA, pengaruh ita#ita sis&a SMA terhadap per+orma

     belajar mereka.

    1.(. )!stemat!ka Penul!san

    Pada Bab I, dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

     penulisan, ruang lingkup masalah, metode dan teknik pengumpulan data, dan sistematika

     penulisan. Pada Bab II, dijelaskan tentang teori dasar, yang berisi tentang hakikat belajar, pembelajaran yang ideal, hakikat ita#ita, hakikat paradigma, dan +aktor internal dan

    eksternal yang mempengaruhi sis&a. Pada Bab III, dijelaskan tentang analisis sur(ey

     penyebab ine+ekti(itas pembelajaran sis&a SMA, +aktor#+aktor yang mempengaruhi

     pembelajaran, ara#ara untuk menyelesaikan masalah pembelajaran, dan ara#ara agar 

     pembelajaran menjadi lebih e+ekti+. Pada Bab I5, dijelaskan tentang simpulan dari masalah

    yang dibahas pada makalah ini, dan saran untuk menghadapi masalah tersebut.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    5/28

    BAB II

    TE*RI +ARA MENIN,KATKAN E-I)IEN)I

    PEMBELAARAN

    2.1. Te%r! &an Hak!kat Belaar 

    ).*.* e+inisi belajar 

    Belajar3bel#a#jar3v  1)  berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu6 2)  berlatih; 3)

     berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman, sedangkan de+inisi pembelajaran munurut KBBI. Pembelajaran /pem-bel-a-jar-an/ n  proses, ara, perbuatan

    menjadikan orang atau makhluk hidup belajar, sedangkan menurut Illeris 7)$$$8 dan

    9rmorod 7*::%8 pembelajaran seara umum dide+inisikan sebagai suatu proses yang

    menyatukan kogniti+, emosional, dan lingkungan pengaruh dan pengalaman untuk 

    memperoleh, meningkatkan, atau membuat perubahan;s pengetahuan satu, keterampilan,

    nilai, dan pandangan dunia.

    ).*.) Teori # teori belajar 

    Teori adalah seperangkat a8. Teori beha(ioristik adalah sebuah teori yang dietuskan oleh

    1age dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. teori ini

     ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.

    Teori beha(ioristik dengan model hubungan stimulus#responnya, mendudukkan orang

    yang belajar sebagai indi(idu yang pasi+. 4espon atau perilaku tertentu dengan menggunakan

    metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munulnya perilaku akan semakin kuat bila

    diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    6/28

    2. Teori Belajar  kognitivisme

    Teori ini dietuskan oleh Ausubel, Bruner, dan 1agne. Model kogniti+ ini memiliki

     perspekti+ bah&a para peserta didik memproses in+ormasi dan pelajaran melalui upayanya

    mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang

     baru dengan pengetahuan yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana in+ormasi

    diproses.

    3. Teori Belajar  Konstruktivisme

    Kontruksi berarti bersi+at membangun, dalam konteks +ilsa+at pendidikan dapat

    diartikan Konstrukti(isme adalah suatu upaya membangun tata susunan hidup yang

     berbudaya modern.

     Konstruktivisme  merupakan landasan ber+ikir 7+iloso+i8 pembelajaran konstektual

    yaitu bah&a pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya

    diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sekonyong#konyong.

    Pengetahuan bukanlah seperangkat +akta#+akta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna

    melalui pengalaman nyata.

    engan teori konstruktivisme  sis&a dapat ber+ikir untuk menyelesaikan masalah,

    menari ide dan membuat keputusan. Sis&a akan lebih paham karena mereka terlibat

    langsung dalam membina pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu

    mengaplikasikannya dalam semua situasi. Selain itu sis&a terlibat seara langsung dengan

    akti+, mereka akan ingat lebih lama semua konsep.

    . Teori Belajar   !umanistik 

    Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Teori

     belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari

    sudut pandang pengamatnya. Peran guru dalam teori ini adalah sebagai +asilitator bagi para

    sis&a sedangkan guru memberikan moti(asi,kesadaran mengenai makna kehidupan sis&a.

    1uru mem+asilitasi pengalaman belajar kepada sis&a dan mendampingi sis&a untuk 

    memperoleh tujuan pembelajaran. Sis&a berperan sebagai pelaku utama yang memaknai

     proses pengalaman belajarnya sendiri.

    %. Teori Belajar  "estalt 

    Menurut pandangan teori gestalt seseorang memperoleh pengetahuan melalui sensasi

    atau in+ormasi dengan melihat strukturnya seara menyeluruh kemudian menyusunnya

    kembali dalam struktur yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami.Man+aat dari beberapa teori belajar adalah =

    a. Membantu guru untuk memahami bagaimana sis&a belajar 

     b. Membimbing guru untuk meranang dan merenanakan proses pembelajaran

    . Memandu guru untuk mengelola kelas

    d. Membantu guru untuk menge(aluasi proses, perilaku guru sendiri serta hasil belajar 

    sis&a yang telah diapai

    e. Membantu proses belajar lebih e+ekti+, e+isien dan produkti+ 

    +. Membantu guru dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada sis&a sehingga

    dapat menapai hasil prestasi yang maksimal.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    7/28

    >. Teori Pembelajaran Sosial

    Konsep moti(asi belajar berkaitan erat dengan prinsip bah&a perilaku yang

    memperoleh penguatan 7rein+orement8 di masa lalu lebih memiliki kemungkinan diulang

    dibandingkan dengan perilaku yang tidak memperoleh penguatan atau perilaku yang terkena

    hukuman 7punishment8. alam kenyataannya, daripada membahas konsep moti(asi belajar,

     penganut teori perilaku lebih mem+okuskan pada seberapa jauh sis&a telah belajar untuk 

    mengerjakan pekerjaan sekolah dalam rangka mendapatkan hasil yang diinginkan 7Bandura,

    *:> dan Wielkei&iks, *::%8.

    ).*. 1aya Belajar 5isual, Auditory dan Kinestethi 75AK8

    Menurut ePorter dan !ernaki 7Melalui Putri .)$*. dari

    http=33belajarpsikologi.om3maam#maam# gaya#belajar3iC

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    8/28

    1aya belajar Auditori 7Auditory 2earners8 mengandalkan pada pendengaran untuk 

     bisa memahami dan mengingat materi pelajaran. Karakteristik model belajar   seperti ini

     benar#benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap in+ormasi atau

     pengetahuan. Artinya, pelajar harus mendengar, baru kemudian pelajar bisa mengingat dan

    memahami in+ormasi itu. Adapun karakteristik gaya belajar auditori adalah sebagai berikut.

    *8 9rang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua in+ormasi hanya bisa diserap melalui

     pendengaran.

    )8 Memiliki kesulitan untuk menyerap in+ormasi dalam bentuk tulisan seara langsung.

    8 Memiliki kesulitan menulis ataupun membaa.

    . Kinestetik  7 Kinestheti( %earners).

    1aya belajar 7Kinestheti 2earners8 mengharuskan indi(idu yang bersangkutan

    menyentuh sesuatu yang memberikan in+ormasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu ada

     beberapa karakteristik  model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya.Adapun karakteristik gaya belajar kinestetik adalah menempatkan tangan sebagai alat

     penerima in+ormasi utama agar bisa terus mengingatnya. !anya dengan memegangnya saja,

    seseorang yang memiliki gaya ini bisa menyerap in+ormasi tanpa harus membaa

     penjelasannya.

    2.2. Kur!kulum

    ).).* e+inisi Kurikulum

    "ndang#"ndang 'omor )$ Tahun )$$ tentang Sistem Pendidikan 'asional

    menyebutkan bah&a kurikulum adalah seperangkat renana dan pengaturan mengenai tujuan,

    isi, dan bahan pelajaran serta ara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

    kegiatan pembelajaran untuk menapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian

    tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah renana dan pengaturan mengenai

    tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah ara yang digunakan untuk 

    kegiatan pembelajaran.

    ).).) asar Filoso+i Kurikulum )$*

    Kurikulum )$* dikembangkan menggunakan +iloso+i sebagai berikut.

    *. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa

    kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum )$* dikembangkan

     berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun

    kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih

     baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu

    menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bah&a kurikulum adalah

    ranangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. engan

    demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatukurikulum. "ntuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,

    http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesulitan-belajar/http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesulitan-belajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/karakteristik-remaja/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran/http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesulitan-belajar/http://belajarpsikologi.com/pengertian-kesulitan-belajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://belajarpsikologi.com/karakteristik-remaja/

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    9/28

    Kurikulum )$* mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan

    luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di

    masa kini dan masa depan, dan pada &aktu bersamaan tetap mengembangkan

    kemampuan mereka sebagai pe&aris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap

     permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

    ). Peserta didik adalah pe&aris budaya bangsa yang kreati+. Menurut pandangan +iloso+iini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang

    harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan

    adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk 

    mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan

    keemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat,

    didengar, dibaa, dipelajari dari &arisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh

    lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan +isik 

     peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan emerlang

    dalam akademik, Kurikulum )$* memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari

    untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimani+estasikan dalam kehidupan

     pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsamasa kini.

    . Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan keerdasan intelektual dan

    keemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filoso+i ini menentukan

     bah&a isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin

    ilmu 7essentialism8. Filoso+i ini me&ajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran

    yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan

    kemampuan intelektual dan keemerlangan akademik.

    ?. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik 

    dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,

    sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan

     bangsa yang lebih baik 7eCperimentalism and soial reonstruti(ism8. engan +iloso+i

    ini, Kurikulum )$* bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi

    kemampuan dalam berpikir re+lekti+ bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan

    untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.

    ).). 2andasan Teori Kurikulum )$*

    Kurikulum )$* dikembangkan atas teori Gpendidikan berdasarkan standarG

    7 standard-based edu(ation8, dan teori kurikulum berbasis kompetensi 7(ompeten('-based 

    (urri(ulum8. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagaikualitas minimal &arganegara yang dirini menjadi standar isi, standar proses, standar 

    kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

    standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum

     berbasis kompetensi diranang untuk memberikan pengalaman belajar seluas#luasnya bagi

     peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,

     berketerampilan, dan bertindak.

    Kurikulum )$* menganut= 7*8 pembelajaan yang dilakukan guru #taught (urri(ulum)

    dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas,

    dan masyarakat6 dan 7)8 pengalaman belajar langsung peserta didik #learned-(urri(ulum)

    sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan a&al peserta didik. Pengalaman

     belajar langsung indi(idual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil

     belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    10/28

    2.3. Te%r! Pem/elaaran 0ang I&ealPembelajaran merupakan suatu kegiatan yang tidak terlepas dari berbagai komponen

     belajar yang saling mendukung. Komponen#komponen dalam belajar antara lain strategi,

    metode, dan teknik pembelajaran. Agar pembelajaran menjadi ideal maka diperlukan

     pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran adalah ara#ara yang akan

    dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran

    dalam rangka meman+aatkan sumber yang dimiliki untuk menapai tujuan yang diharapkan

    sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran.

    )..* Maam#maam Strategi Pembelajaran

    Ada berbagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan

     pembelajaran sis&a. i ba&ah ini disebutkan beberapa ara untuk menjadikan pembelajaran

    guru menjadi lebih menarik, diantaranya =

    a. Pembelajaran Akti+ 7 &(tive %earning 8.Pembelajaran Akti+ # Pembelajaran Akti+ adalah segala

    sesuatu yang dilakukan sis&a di kelas selain hanya pasi+ mendengarkan eramah seorangguru. Penelitian menunjukkan bah&a belajar akti+ meningkatkan pemahaman sis&a dan

     penyimpanan in+ormasi dan sangat e+ekti+ dalam mengembangkan keterampilan kogniti+ yang

    lebih tinggi, seperti pemeahan masalah dan berpikir kritis.

     b. li(ker. Eliker memungkinkan guru untuk seara epat mengumpulkan dan meringkas

    tanggapan sis&a untuk pertanyaan pilihan ganda.

    . Pembelajaran Kooperati+ 7ooperative %earning 8 Pembelajaran Kooperati+ 3 Eooperati(e

    2earning # Pembelajaran kooperati+ dan kolaborati+ merupakan pendekatan pembelajaran di

    mana sis&a bekerja sama dalam kelompok keil untuk menapai tujuan pembelajaran.

    Pembelajaran harus seara hati#hati direnanakan dan dilaksanakan, dan dalam

     pelaksanaannya tersebut, pembelajaran kooperati+ tidak memerlukan kelompok permanen.

    d. Berpikir Kritis 7riti(al *hinking 8. Berpikir Kritis # Berpikir kritis adalah kumpulan kegiatan

    mental 7pikiran8 yang menakup kemampuan untuk berintuisi, mengklari+ikasi, merenung,

    menghubungkan, menyimpulkan, dan menilai. 1uru harus memba&a kegiatan berpikir kritis

    ini seara bersama#sama dan memungkinkan sis&a untuk mempertanyakan materi

     pembelajaran3pengetahuan yang ada.

    e. iskusi 7 +is(ussion8 Strategi iskusi # Melibatkan sis&a dalam diskusi akan memperdalam

     proses pembelajaran dan memoti(asi mereka, dengan jalan mendorong mereka untuk 

    mengembangkan pendapat dan pandangan mereka sendiri dan mendengar suara mereka

    sendiri. Sebuah lingkungan yang baik untuk interaksi dalam strategi diskusi sangat diperlukan

    untuk mendorong sis&a agar mau dan mampu berbiara.

    )..)  Pembelajaran Akti+ 7 &(tive %earning 8

    Belajar akti+ dapat memau sis&a agar bersemangat mengikuti pembelajaran. Salah

    satu pendekatan yang e+ekti+ untuk membuat sis&a akti+ belajar baik seara +isik maupun

    mental adalah pendekatan PAKHM 7Pembelajaran Akti+ Kreati+ H+ekti+ dan Menyenangkan8.

    Ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru saat melaksanakan PAKHM seperti

     peman+aatan lingkungan sebagai sumber belajar, penataan ruang dan organisasi kelas. Selain

    menggunakan PAKHM guru juga dapat menggunakan model pembelajaran akti+. Model

     pembelajaran akti+ 7a(tive learning 8 adalah suatu model pembelajaran yang dapat digunakan

    untuk meningkatkan keakti+an sis&a dalam pembelajaran. Model pembelajaran akti+ 

    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/kelebihan-pembelajaran-aktif-active.htmlhttp://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/kelebihan-pembelajaran-aktif-active.html

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    11/28

    memiliki banyak kelebihan#kelebihan.Banyak penelitian menunjukkan bah&a pembelajaran

    akti+ 7a(tive learning 8 dapat meningkatkan hasil belajar sis&a.

    )... Metode +eliberate ,ra(ti(e

    Be"ikut a.aah ) ha -entin! .aam se3uah deliberate practice.

    &5Latihan #an! .i.esain se/a"a khusus untukmenin!katkan performance. Den!an /a"a mem3uat .esain atihan

    untuk menin!katkan performance -a.a suatu ha #an! akan

    .i-eaja"i1 Mate"i #an! 3eum sia- .an -en!en .i2improve1 Dan

    *5Akti6itas #an! 3isa .iakukan 3e"uan! kai1 Den!an se"in!n#amen!uan! sesuatu #an! .i-eaja"i akan menin!katkan ski .i"i1

    75Mem3utuhkan menta #an! tin!!i8 deliberate practicemem3utuhkan 04kus .an k4nsent"asi #an! tin!!i .an akanmen!u"as ene"!i #an! 3an#ak1

    95 Deliberate practice ti.ak 3e!itu men#enan!kan1 Fun2n#a 3a"ute"asa ketika 3e"hasi mee:ati 0ase atihan1 A-akah han#amen!e"jakan ha #an! su.ah 3isa .iakukan8 atau maumen.4"4n! .i"i untuk 3isa men!e"jakan ha2ha #an! se3eumn#ati.ak 3isa;

    )5A.a feedback  .a"i atihan2atihan #an! teah .iakukan1

    2.". Pengaruh Internal &an Eksternal )!sa

    ).?.* Pengaruh Internal

    *. Fisik  

    Sis&a yang sakit tidak mungkin mengikuti pelajaran sebaik saat ia mengikuti

     pelajaran dalam keadaan sehat. ipaksakan seperti apapun, kepahaman akan sulit sekali

    masuk dalam diri anak 

    ). Moti(asi

    Sis&a yang mempunyai dorongan untuk belajar dan mendapat nilai baik tentu akan

     belajar lebih baik daripada sis&a yang tidak mempunyai dorongan untuk melakukan hal

    tersebut. Sis&a yang menyukai suatu pelajaran akan termoti(asi untuk menjadi lebih baik 

    dalam pelajaran itu, berbeda dengan sis&a yang tidak termoti(asi.

    . Kepintaran

    Sis&a yang mempunyai keakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam

    situasi yang baru dengan epat dan e+ekti+, mengetahui3menggunakan konsep#konsep yang

    abstrak seara e+ekti+, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan epat, akan dapat

     belajar dan mengerti materi dengan lebih baik.

    ?. Eita#ita

    http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/kelebihan-pembelajaran-aktif-active.htmlhttp://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2012/07/kelebihan-pembelajaran-aktif-active.html

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    12/28

    Cita#ita menurut de+inisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada

    dalam pikiran.

    Eita#ita adalah perasaan hati yang merupakan suatu keinginan di dalam hati. Eita#

    ita merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yang bisa diraih

    apabila berusaha. Sesuatu bisa disebut dengan ita#ita apabila telah terjadi usaha untuk 

    me&ujudkan sesuatu yang dianggap ita#ita itu.

    Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang menapai ita itanya antara

    lain =

    *. Kemauan dan moti(asi manusia itu sendiri,

    ). Kondisi yang dihadapi dalam rangka menapai ita ita tersebut,

    . Seberapa tinggi ita ita yang ingin diapai.

    ?. ukungan dari orang#orang terdekat

    Sis&a yang mempunyai ita#ita yang tinggi akan berusaha sekuat tenaga agar 

    sesuatu yang diita#itakannya ter&ujud.

    ).?.) Pengaruh Hksternal

    *. 1uru

    Selain sis&a, +aktor penting dalam proses belajar mengajar adalah guru. 1uru

    sangat berperan penting dalam meniptakan kelas yang komunikati+. Breen dan Eandlin

    dalam 'unan 7*::=@8 mengatakan bah&a peran guru adalah sebagai +asilitator dalam

     proses yang komunikati+, bertindak sebagai partisipan, dan yang ketiga bertindak sebagai

     pengamat.

    ). Materi Pembelajaran

    Materi juga merupakan salah satu +ator penentu keterlibatan sis&a. Adapun

    karakteristik dari materi yang bagus menurut !uthinson dan Waters adalah=

    *. Adanya teks yang menarik 

    ). Adanya kegiatan atau akti(itas yang menyenangkan serta meliputi kemampuan

     berpikir sis&a

    . Memberi kesempatan sis&a untuk menggunakan pengetahuan dan ketrampilan yang

    sudah mereka miliki

    ?. Materi yang dikuasai baik oleh sis&a maupun guru

    . Fasilitas4uang kelas adalah tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung. "kuran

    kelas dan jumlah sis&a akan berdampak pada penerapan teknik dan metode mengajar yang

     berbeda. Media pembelajaran yang dapat digunakan antara lain=

    *. Media 5isual = gra+ik, diagram, hart, bagan, poster, kartun, komik 

    ). Media Audial = radio, tape reorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

    . Projeted still media = slide6 o(er head projektor 79!P8, in +ous dan sejenisnya

    ?. Projeted motion media = +ilm, tele(isi, (ideo 75E, 5, 5T48, komputer dan

    sejenisnya.

    ?. Waktu

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    13/28

    Alokasi &aktu untuk melakukan akti(itas dalam proses belajar mengajar juga

    menentukan teknik dan metode yang akan diterapkan oleh guru. Menurut Burden dan Byrd

    7*:::= )8, kaitannya dengan &aktu yang tersedia, guru perlu melakukan akti(itas yang

     ber(ariasi untuk menapai sasaran pembelajaran serta mendorong moti(asi sis&a. 1uru harus

     berperan sebagai pengatur &aktu yang baik untuk memastikan bah&a setiap sis&a mendapat

    kesempatan yang sama untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

    %. 2ingkungan Sosial

    a. 2ingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman#teman sekelas dapat

    mempengaruhi proses belajar seorang sis&a. !ubungan yang harmonis antara

    ketiganya dapat menjadi moti(asi bagi sis&a untuk belajar lebih baik di sekolah.

    Perilaku yang simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi

    dapat menjadi pendorong bagi sis&a untuk belajar.

     b. 2ingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal sis&a

    akan mempengaruhi belajar sis&a. 2ingkungan sis&a yang kumuh, banyak 

     pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi akti(itas belajar sis&a, paling tidak sis&a kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau

    meminjam alat#alat belajar yang kebetulan yang belum dimilikinya.

    . 2ingkungan sosial keluarga. 2ingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar.

    Ketegangan keluarga, si+at#si+at orangtua, demogra+i keluarga 7letak rumah8,

     pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap akti(itas belajar 

    sis&a. !ubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, atau adik yang

    harmonis akan membantu sis&a melakukan akti(itas belajar dengan baik.

    >. 2ingkungan 'on#sosial

    a. 2ingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin,sinar yang tidak terlalu silau3kuat, atau tidak terlalu lemah3gelap, suasana yang sejuk 

    dan tenang. 2ingkungan alamiah tersebut merupakan +aktor#+aktor yang dapat

    mempengaruhi akti(itas belajar sis&a. Sebaliknya, bila kondisi lingkungan alam tidak 

    mendukung, proses belajar sis&a akan terhambat.

     b. 2okasi sekolah, jika bertempat di pusat keramaian, maka dapat mengganggu

    konsentrasi sis&a. Kebisingan dari akti(itas di luar belajar mengajar dapat

    menghambat sis&a dalam menerna materi yang diberikan guru.

    BAB III

    PENIN,KATAN E-I)IEN)I DAN E-EKTIITA)PEMBELAARAN )I)A )MA

    3.1. Anal!s!s has!l sur4e!

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    14/28

    .*.*. Asal Sekolah dan daerah responden

    iagram * = Asal sekolah responden

    Asal Daerah Responden Asal Daerah Responden

    Bandung ?* Kediri @

    KI Jakarta ?%? Majalengka >

    Bekasi %? Sukoharjo )

    Sumatera Barat %$ Tasikmalaya )

    Tangerang Selatan $ 2ain#2ain ))?

    Kara&ang )%

    Eibinong )

    Palembang )*

    Sukabumi *:

    Bogor *%

    Eimahi

    Tabel * = Pemetaan daerah asal responden

    Sebanyak *>) orang berpartisipasi dalam sur(ei kami. Pengambilan data dilakukan

    dengan metode random sampling . Meskipun data ini tidak me&akili pendapat sis&a#sis&i

    SMA di Indonesia seara merata, bagan ini memberikan gambaran umum tentang bagaimana pendapat sis&a#sis&i SMA di Indonesia tentang kurikulum yang berlaku saat ini. Partisipan

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    15/28

    terbanyak berasal dari SMA' : Bekasi, SMA' ** Jakarta, dan SMA' *: Bandung.

    Mayoritas partisipan berasal dari pulau Ja&a dan pulau Sumatera.

    4esponden di dominasi oleh sis&a berdomisili di Ja&a Barat, tetapi responden yang

     bukan berasal dari Ja&a Barat ukup banyak untuk merepresentasikan kondisi pendidikan di

    Indonesia yang lebih utuh. Walaupun ukup merepresentasikan tetapi hasil sur(ei ini tidak

     bisa mengeneralisasi situasi pendidikan di Indonesia, karena mengingat sur(ei ini dilakukanseara online dan bersi+at aak.

    .*.). Asa Keas

    iagram ) = Kelas responden di SMA

    iagram ) = Asal Kelas

    ari *>) orang partisipan, )*.* 7? orang8 berada di kelas L, %.% 7%@@ orang8

     berada di kelas LI, dan ?.% 7@$ orang8 berada di kelas LII.

    .*.. Asal Jurusan di SMA

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    16/28

    iagram = Asal jurusan

    ari *>) orang partisipan, Sebanyak @. 7*)$* orang8 berasal dari Jurusan

    MIA3IPA, )$.: 7?$ orang8 IIS3IPS, $.@ 7*) orang8 Bahasa, dan .> 7@% orang8 belum

    dijuruskan atau berasal dari jurusan di SMK.

    .*.?. Mata Pelajaran Fa(orit Sis&a

    iagram ?= Pelajaran yang disukai sis&a SMA

    Bagan ini menunjukkan pelajaran apa saja yang disukai partisipan sur(ey kami. Kami

    memperbolehkan partisipan untuk memilih lebih dari satu pelajaran sebagai pelajaran +a(orit

    mereka. 9leh sebab itu, total data melebihi *>).

    apat dilihat bah&a matematika merupakan pelajaran yang disukai oleh sis&a SMA.

    isusul oleh pelajaran Bahasa Inggris dan Biologi.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    17/28

    .*.%. Pelajaran yang ibeni

    iagram % = Pelajaran yang dibeni oleh Sis&a SMA

    Bagan ini menunjukkan pelajaran apa saja yang tidak disukai partisipan sur(ey kami.

    Sama seperti bagan sebelumnya, kami memperbolehkan partisipan untuk memilih lebih dari

    satu pelajaran sebagai pelajaran +a(orit mereka. 9leh sebab itu, total data melebihi *>).

    apar dilihat bah&a pelajaran +isika merupakan pelajaran yang paling tidak disukai oleh

    sis&a SMA, disusul oleh matematika dan kimia. Pelajaran yang tidak disukai semua berasaldari jurusan IPA sesuai dengan jumlah partisipan terbesar kita yang berasal dari jurusan

    MIA3IPA. Terdapat keunikan lain yaitu pelajaran matematika hampir selalu dipilih oleh sis&a

    di SMA. Apabila tidak menjadi pelajaran +a(orit matematika akan menjadi pelajaran yang

    dibeni.

    .*.>. Perguruan Tinggi yang iita#itakan Sis&a SMA

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    18/28

    (

    &((

    *((7((

    9((

    )((

    '((

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    19/28

    >7( menit? 7@

    7( menit 2 & Jam? &=@

    & Jam 2 * Jam? &=@

    * Jam 2 7 Jam? &+@

    7 Jam 2 9 Jam? *(@

    9 Jam? *(@

    Ga 3isa 04kus204kus? 7@

    iagram @ = Intensitas +okus sis&a di sekolah

    Sekitar % dari responden mengaku bah&a mereka sulit untuk +okus dalam

     pemelajaran di sekolah. Bahkan, menuliskan bah&a mereka tidak dapat +okus sama sekali

    di sekolah. * responden +okus dalam pemelajaran selama $ menit # * jam, * lainnya

    selama * jam # ) jam, *: selama ) jam # jam, )$ selama jam # ? jam, dan )$ lainnya

    selama ? jam atau lebih.

    !asil diatas menunjukkan bah&a tingkat +okus responden di sekolah ukup

     ber(ariasi. Menariknya, hanya sedikit responden yang mengaku bah&a mereka tidak bisa

    +okus sama sekali atau hanya bisa +okus sedikit saja. Mayoritas responden dapat

    mem+okuskan diri untuk pemelajaran lebih dari $ menit. Bahkan, C dari responden mampuuntuk mem+okuskan diri selama ? jam atau lebih.

    Jadi, dapat disimpulkan bah&a sis&a#sis&i SMA di Indonesia sudah memiliki minat

    dan potensi untuk berper+orma baik dalam akademik mereka. !anya saja, karena beberapa

    +aktor 7yang akan dibahas pada bagian selanjutnya8 minat dan potensi tersebut kurang

    diproyeksikan dengan baik.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    20/28

    .*.. Eara Belajar di Sekolah

    Sekitar ?* responden berpendapat bah&a ara belajar di sekolah mereka telah

     bagus. Alasan yang diberikan responden yaitu karena guru dapat menjelaskan dengan baik,

    guru yang ramah kepada sis&a, latihan#latihan soal yang membantu untuk ujian, dan

     program#program dari sekolah yang mendukung belajar sis&a. Sekitar ** responden berpendapat bah&a ara belajar di sekolah mereka ukup baik. Sekitar @ responden

     berpendapat bah&a ara belajar di sekolah mereka biasa saja, tidak baik maupun buruk.

    Sekitar : responden berpendapat bah&a ara belajar di sekolah mereka buruk.

    Alasan yang diberikan adalah jam belajar yang terlalu padat, guru yang tidak atau kurang

     baik dalam menerangkan dan mengajar, beban pelajaran dan tugas yang terlalu menumpuk,

     jam pelajaran yang sering kosong dan tidak e+ekti+, dan lain#lain.

    .*.:. Tipe Belajar Sis&a SMA

    Visua? 9*@

    Au.it4"ia? *(@

    Kinestetik? =@

    Ga tau? 7(@

    iagram = Tipe belajar sis&a

    Sekitar ?$ sis&a SMA di Indonesia memiliki gaya belajar (isual sesuai dengan

    media belajar mereka yang lebih banyak memilih belajar dengan melihat dan membaa buku

    atatan sendiri. )$ sis&a tipe auditorial, dan sis&a bertipe kinestetik. Sayangnya $

    responden belum mengetahui tipe belajarnya

    .*.*$. Media Belajar iluar KBM di Sekolah

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    21/28

    Lainn#a

    Bim3e $nine DeE1 Fenius1net?khana/a.em#14"!5

    Paket S4a

    Buku Paket

    Inte"net

    LesGBim3e

    Buku Hatetan Sen.i"i

    ( )(( &((( &)((

    )=

    &99

    9=)

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    22/28

    Bagan ini menunjukkan berapa lama partisipan sur(ey kami belajar diluar sekolah

    setiap harinya. apat dilihat bah&a mayoritas partisipan hanya belajar jika akan diadakan

    ulangan, meskipun banyak juga partisipan yang belajar *#) jam per hari diluar sekolah.

    Berdasarkan semua data#data tersebut, dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan sebagai

     berikut= apat diperoleh gambaran umum bah&a pelajaran yang di "'#kan 7Matematika,

    Bahasa Inggris, dsb8 banyak disukai dan tidak disukai mayoritas si&a#sis&i SMA diIndonesia 7meskipun jumlah yang suka terhadap pelajaran tersebut seara rata#rata lebih

     banyak dari yang tidak8. an ini berarti bah&a sis&a#sis&i SMA di Indonesia telah memiliki

    niat dan potensi untuk menggali lebih dalam pelajaran yang dapat disebut paling kontributi+ 

    dalam perkembangan masyarakat.

    !anya saja, dapat dilihat pula dari tabel terakhir bah&a sekitar %$ partisipan hanya

     belajar N$ menit dalam sehari atau bahkan hanya belajar pada saat ulangan. !al ini

     problematik karena untuk menapai per+orma akademik yang maksimal diperlukan lama

     belajar diluar sekolah yang lebih dari itu 7dengan asumsi inteligensi sis&a berada pada

    tingkat rata#rata8.

    .*.*). Moti(asi Belajar 

    Gua !a suka 3eaja"

     Tuntutan !u"u .an 4"tu

    Se"u

    Suka aja

    Menantan!

    Beaja" .emi 4"tu

    Pen!en .a-et niai 3a!us

    Pen!en masuk -tn 0a64"it

    ( &(( *(( 7(( 9(( )(( '((

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    23/28

    .*.*. Pendapat sis&a terhadap kurikulum di Indonesia

    N#a-ein Maesin Menantan! Biasa Aja Lainn#a Rame N!!ak Tau(

    *((

    9((

    '((

    =((

    &(((

    &*((

    &&*'

    '7=

    7)) 7)&

    **7

    &&( =)

    Dia!"am &* Pen.a-at sis:a te"ha.a- ku"ikuum

    &&*' "es-4n.en mem3e"ikan -en.a-at 3ah:a ku"ikuum .i

    In.4nesia mem3uat eah sis:a .an '7= me"asa maas .en!an ku"ikuum.i In.4nesia1

    3.2. Hal5hal 0ang men0e/a/kan !ne6ekt!4!tas #em/elaaran

    Be"ikut ini a.aah ha2ha #an! men#e3a3kan ine0ekti6itas

    -em3eaja"an #an! kami sim-ukan .a"i su"6ei #an! kami akukan1

    &5 Masih a.an#a sis:a #an! ti.ak men#ukai suatu mata -eaja"an1 Ha ini

    .ise3a3kan /a"a men!aja" !u"u #an! ti.ak 3aik .an

    mem34sakan8sia3us mata -eaja"an te"se3ut #an! mem3e"atkan8 .an

    hian!n#a esensi .an estetika .a"i imu te"se3ut1*5 A.a sis:a #an! ti.ak 3isa 04kus .aam 3eaja"1 Ha ini 3isa .ise3a3kan

    4eh /a"a men!aja" !u"u8 suasana keas #an! ti.ak k4n.usi08 .an 0ak4"

    -sik44!is .an m4ti6asi .a"i -em3eaja" sen.i"i175 A.a sis:a #an! 3eaja" han#a saat menjean! ujian atau .en!an

    Sistem Ke3ut Semaam SKS51 Ha ini men#e3a3kan sis:a kehian!anesensi .an estetika .aam mem-eaja"i imu te"se3ut8 mem3uat sis:a

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    24/28

    ti.ak -aham .an mu.ah u-a8 .an mem3uat sis:a te"au 04kus -a.a

    niai .an /a"a2/a"a #an! instan1 Ha ini -un .i.ukun! 4eh sekita" *)+

    "es-4n.en #an! mem-un#ai m4ti6asi men.a-at niai 3a!us .aam

    3eaja"195 Ku"ikuum #an! mem3uat sis:a eah1 Kami men.a-at testim4ni .a"i

    sis:a SMA #an! men#atakan 3ah:a ku"ikuum mem3e"ikan 3an#ak

    tu!as8 PR .an ujian #an! mem3uat sis:a me"asa eah .an 34san1

    Me"eka -un ti.ak mem-un#ai :aktu untuk men!em3an!kan ski #an!

    ain .an :aktu untuk refreshing .an isti"ahat sehin!!a 3an#ak sis:a

    #an! senan! saat sek4ah i3u"1)5 a"a 3eaja" .i sek4ah #an! 3u"uk1 Aasan #an! .i3e"ikan 4eh sis:a

    a.aah jam 3eaja" #an! te"au -a.at8 !u"u #an! ti.ak atau ku"an!

    3aik .aam mene"an!kan .an men!aja"8 3e3an -eaja"an .an tu!as

    #an! te"au menum-uk8 jam -eaja"an #an! se"in! k4s4n! .an ti.ak

    e0ekti01

    3.3. +ara57ara men0elesa!kan masalah !ne6ekt!4!tas

    #em/elaaran

    &5 Mem3e"ikan ke-a.a sis:a esensi .an estetika suatu mata -eaja"an

    a!a" sis:a menja.i n#aman .an ti.ak mu.ah 34san .aam

    mem-eaja"i suatu -eaja"an*5 Beaja" untuk memahami k4nse- 3ukan han#a men!ha-a8 .an ti.ak

    men!eja" niai aka.emik semata

    75 Ti.ak mem3en/i suatu mata -eaja"an95 Seman!at 3eaja" #an! k4nsisten1 Ti.ak -e.ui .imana-un .an

    ka-an-un teta- mem-un#ai ji:a -em3eaja")5 Men!!unakan met4.e deliberate practice teah .ija3a"kan sekias

    -a.a 3a3 *5 .aam 3eaja"'5 Men!e0ekti0kan saat jam -eaja"an k4s4n!1

    3.". Pengaruh 7!ta57!ta terha&a# #em/elaaran

    Da"i hasi su"6ei #an! kami akukan kami men.a-at k4e"asi

    anta"a /ita2/ita te"ha.a- -em3eaja"an #an! .a-at .iihat .i .ia!"am &&1

    Sekita"

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    25/28

    .ite"ima PTN 0a64"it .i jau" SNMPTN1 Da-at kami sim-ukan 3ah:a /ita2

    /ita /uku- 3e"-en!a"uh .aam m4ti6asi 3eaja" sis:a .i SMA

    3.$. +ara57ara men!ngkatkan e6ekt!4!tas #em/elaaran 

    ari hasil penelitian yang telah dilakukan kami menyimpulkan beberapa ara

    untuk meningkatkan e+ekti(itas dan e+isiensi pembelajaran sis&a SMA yang berasal dari

    opini pribadi penulis, studi literatur, dan saran dari responden sendiri. Berikut adalah

     pemaparan dari ara#ara yang telah kami simpulkan.

    *8 Belajar sesuai dengan tipe belajar sis&a

    Teori 5isual#Auditori#Kinestetik 75AK8 menyatakan bah&a sis&a lebih mudah

    mempelajari sesuatu hal apabila ara belajarnya sesuai dengan tipe belajar mereka oleh

    karena itu, sis&a dianjurkan untuk mengetahui tipe belajar yang sesuai dengan mereka

    dari analisis sur(ei yang dilakukan sekitar @$ sis&a telah mengetahui tipe belajar 

    mereka, tetapi pendidikan di Indonesia selama ini mementingkan tipe pembelajar (isual

    seperti guru menerangkan di papan tulis dan sis&a menatat sehingga tidak bisa

    membantu tipe pembelajar yang lain. Saran dari kami adalah setiap sekolah mem+asilitasi

    setiap tipe pembelajar agar ilmu yang didapat bisa sempurna.

    )8 Media dan ara mengajar guru yang baik 

    1uru merupakan +aktor terpenting dalam pembelajaran, dari sur(ei yang

    dilakukan banyak sis&a yang memberikan testimoni bah&a gurunya membosankan, ara

    mengajar yang tidak enak dan lain#lain. 1uru menjadi +aktor yang menyebabkan sis&a

    menyukai atau tidak pelajaran tersebut oleh karena itu setiap guru &ajib diberikan pelatihan ara mengajar yang baik agar sis&a menjadi tertarik mempelajari hal#hal yang

     baru.

    8 Metode menatat yang e+ekti+ 

    ari hasil sur(ei semua sis&a memberikan opini bah&a mereka menggunakan

    atatan sendiri sebagai media untuk belajar. Tetapi hanya menatat dan membaa kembali

    hanya memberikan pemahaman yang seadanya atau bahkan lupa dengan materi setelah

    ulangan selain itu membaa dapat membuat otak jenuh. Saran yang dapat kami berikan

    adalah membuat atatan#atatan yang  simple dan menarik perhatian otak seperti

    memberikan gambar, dalam bentuk poin, nyanyian, peta konsep. engan menggunakan

    metode tersebut menatat dapat membuat pemahaman yang lebih e+ekti+.

    ?8 Meniptakan lingkungan yang kondusi+ 

    engan lingkungan yang nyaman maka sis&a akan lebih mudah memahami suatu

     pelajaran. 1uru sangat berperan penting dalam meniptakan suatu lingkungan kelas yang

    kondusi+ dan nyaman. 1uru harus bisa mem+asilitasi sis&a dalam menari ilmu

     

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    26/28

    BAB I

    )IMPULAN DAN )ARAN

    Da6tar #ustakae&i, 2estari. )$*. *eori-*eori Belajar dan ,embelajaran. http=33biologi#

    lestari.blogspot.o.id3)$*3$3teori#teori#belajar#dan#pembelajaran.html. iakses pada

    tanggal * 'o(ember )$*%

    4id&an. )$*.  a(am-a(am *eori Belajar.

    http=33mi+tahrid&an.blogspot.o.id3)$*3$%3maam#maam#teori#belajar.html. iakses pada

    tanggal * 'o(ember )$*%

    http=33kurikulum*.om3in+o#?#pengertian#kurikulum.html iakses pada tanggal ) 'o(ember 

    )$*%

    http=33kurikulum*.om3in+o#@#dasar#+iloso+i#pengembangan#kurikulum#)$*.html iakses

     pada tanggal ) 'o(ember )$*%

    http=33kurikulum*.om3in+o##landasan#teoritis#kurikulum#)$*.html iakses pada tanggal ) 'o(ember )$*%

    Idayanti, So(ie. )$*?. aktor-aktor 'ang empengaruhi ,embelajaran.

    http=33&&&.kompasiana.om3atatanso(ie3+aktor#+aktor#yang#mempengaruhi#

     pembelajaranO%?+@b@$a**bd)$b?@ iakses pada tanggal ? 'o(ember )$*%

    !aryanto. )$*). Keterlibatan is0a dalam ,roses Belajar engajar.

    http=33belajarpsikologi.om3keterlibatan#sis&a#dalam#proses#belajar#mengajar3 iakses pada

    tanggal ? 'o(ember )$*%

    !aryanto. )$*). ,engertian edia ,embelajaran.

    http=33belajarpsikologi.om3pengertian#media#pembelajaran3 iakses pada tanggal ?

     'o(ember )$*%

    http=33&&&.idsejarah.net3)$*?3**3+aktor#+aktor#yang#mempengaruhi#hasil.html iakses pada

    tanggal ? 'o(ember )$*%

    Ta&amangu, Ste+anus. )$*. *eori belajar $&K  

    http=33ste+anusta&angmangu.blogspot.o.id3)$*3*$3teori#belajar#(ak.html  diakses tanggal ?

     'o(ember )$*%

    !aryanto. )$**.  a(am-a(am "a'a Belajar.

    http=33belajarpsikologi.om3maam#maam#gaya#belajar3 diakses tanggal ? 'o(ember )$*%

    http://stefanustawangmangu.blogspot.co.id/2013/10/teori-belajar-vak.htmlhttp://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/http://stefanustawangmangu.blogspot.co.id/2013/10/teori-belajar-vak.htmlhttp://belajarpsikologi.com/macam-macam-gaya-belajar/

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    27/28

    Bilal. )$*?.  !akekat ,embelajaran 'ang deal. http=33mudah#

     belajarbahasaarab.blogspot.o.id3)$*?3**3hakekat#pembelajaran#yang#ideal.htm.  iakses

    tanggal ? 'o(ember )$*%

    Wisnu. )$*?.  &pa bedan'a +eliberate ,ra(ti(e dengan ,ra(ti(e biasa.

    https=33&&&.

  • 8/19/2019 Makalah Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas Pembelajaran Siswa SMA

    28/28

    3e"tem-at tin!!a .i JL1 Pen#u N41 &( Ke/ematan

    Len!k4n! K4ta Ban.un!

    Penuis -e"tama men#eesaikan -en.i.ikan

    .asa" .i SD BPI Ban.un! -a.a tahun *((+1 Luus .a"i

    SMPN &7 Ban.un! -a.a tahun *(&* .an uus .a"i

    SMAN && Ban.un! -a.a tahun *(&)1 Seka"an!

    -enuis -e"tama masih te".a0ta" se3a!ai mahasis:a

    -"4!"am S& .i Fakutas Matematika .an Imu

    Pen!etahuan Aam Insitut Tekn44!i Ban.un! ITB5

    Kam-us Ganesha1

    Da6tar Lam#!ranHaaman

    Dia!"am & Asa Dae"ah

     Ta3e & Pemetaan .ae"ah asa "es-4n.en

    Dia!"am * Asa Keas

    Dia!"am 7 Asa ju"usan

    Dia!"am 9 Peaja"an #an! .isukai sis:a SMA

    Dia!"am ) Peaja"an #an! .i3en/i 4eh Sis:a SMA

    Dia!"am ' Pe"!u"u"an tin!!i #an! .i/ita2/itakan 4eh sis:a SMA

    Dia!"am < Intensitas 04kus sis:a .i sek4ah

    Dia!"am = Ti-e 3eaja" sis:a

    iagram : = Media belajar sis&a diluar KBM

    iagram *$ = Intesitas belajar mandiri sis&a non KBM

    iagram ** = Moti(asi belajar sis&a

    Dia!"am &* Pen.a-at sis:a te"ha.a- ku"ikuum