24
KELOMPOK 2 AKUNTANSI INTERNASIONAL PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI DISUSUN OLEH : 1. ANITA PURNAMA SARY 041202503125083 2. MAULIDIAWATI 041202503125073 3. TIWI SUHARIATI 041202503125099

Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tugas kampus

Citation preview

Page 1: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

KELOMPOK 2

AKUNTANSI INTERNASIONAL

PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI AKUNTANSI

DISUSUN OLEH :

1. ANITA PURNAMA SARY 041202503125083

2. MAULIDIAWATI 041202503125073

3. TIWI SUHARIATI 041202503125099

FAKULTAS EKONOMI, AKUNTANSI

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA 2015

A. LATAR BELAKANG

Page 2: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

Fungsi akuntansi yang demikian penting dalam kehidupan

bisnis dan keuangan, menunjukkan bahwa akuntansi dalam

masyarakat bisnis atau internasional melakukan fungsi jasa.

Akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus

berubah dan harus mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum,

sosial dan politik dari masyarakat tempat dia beroperasi. Dengan

demikian akuntansi harus berada tetap dalam kedudukannya yang

berguna secara teknis dan sosial.

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi

internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang

berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang

kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Akuntansi

harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang

diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap

perubahan lingkungan bisnis.

B. PEMBAHASAN

1. Perkembangan Akuntansi

Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat

seiring dengan tumbuh dan berkembangnya bisnis surat-surat

berharga khususnya bisnis saham di pasar modal.  Masyarakat

Amerika telah mengenal bisnis tersebut sejak tahun 1900

(Belkaoui, 2007). Dalam masa saat ini,  studi ilmu akuntansi

telah menjadi prioritas penting dalam dunia bisnis, karena

akuntansi sebagai alat komunikasi informasi keuangan dengan

berpedoman pada peraturan akuntansi yang telah ditetapkan

yang membantu mempermudah para pengguna yang

berkepentingan dalam memahaminya informasi keuangan.

Berikut terdapat tahapan perkembangan akuntansi, meliputi:

1. Akuntansi awalnya tidaklah lebih dari sistem pencatatan

untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.

Page 3: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

2. Timbulnya perusahaan modern yang mendorong pelaporan

keuangan dan auditing secara periodik.

3. Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan

kepada pasar surat berharga umum domestik dan

internasional.

4. Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi

manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke

dalam sistem dan prosedur.

Di dalam Akuntansi Internasional terdapat beberapa

karakteristik era ekonomi global, yakni :

1. Bisnis Internasional.

2. Hilangnya batasan-batasan antar negara era ekonomi global

sulit untuk mengidentifikasi negara asal suatu produk atau

perusahaan, hal ini terjadi pada perusahaan multi nasional.

3. Ketergantungan pada perdagangan internasional.

Mengapa kita harus mengetahui bagaimana dan mengapa akuntansi

berkembang? Karena sama seperti mengapa mempelajari

perkembangan dalam bidang yang lain. Dan kita akan memahami

dengan lebih baik system akuntansi suatu Negara dengan

mengetahui faktor-faktor dasar yang mempengaruhi

perkembangannya Akuntansi berbeda dari satu tempat ke tempat lain

diseluruh dunia dan pengetahuan mengenai factor perkembangan

membantu untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata

lain, perbedaan - perbedaan yang terlihat serta persamaan –

persamaan dapat dijelaskan melalui faktor – faktor tersebut . oleh

karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan

budaya, ekonomi, hokum, dan politik yang berbeda-beda yang

menghasilkan system yang serupa pula. Faktor – faktor yang

mempengaruhi perkembangan akuntansi nasional juga membantu

Page 4: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

menjelaskan perbedaan akuntansi antar bangsa. Delapan faktor yang

mempengaruhi perkembangan Akuntansi sebagai berikut :

8 Faktor yang mempengaruhi Perkembangan Akuntansi

1. Sumber pendanaan

Pada negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, akuntansi

memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan

perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu

investor menganalisis arus kas masa depan dan risiko terkait.

Sedangkan dalam Negara yang menerapkan sistem berbasis

kredit, memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui

pengukuran akuntansi yang konservatif.

2. Sistem hukum

Dunia barat mempunyai dua orientasi dasar yaitu hukum kode

(sipil) dan hukum umum (kasus). Hukum kode diambil dari

hukum Romawi dan kode napoleon. Di Negara-negara yang

menerapkan hukum kode, aturan akuntansi digabungkan dalam

hukum nasional dan cenderung sangat lengkap serta mencakup

banyak prosedur. Sedangkan hukum umum berkembang atas

dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup

seluruh kasus dalam kode yang lengkap. Aturan akuntansi

menjadi adaptif dan inovatif karena ditetapkan oleh organisasi

professional sector swasta.

3. Perpajakan

Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif

menentukan standar karena perusahaan harus mencatat

pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya

guna keperluan pajak. Namun, ketika akuntansi keuangan dan

pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan

penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip

akuntansi keuangan.

Page 5: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

4. Ikatan politik dan ekonomi

Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi

yang dikembangkan oleh bangsa lain, entah karena paksaan

ataupun karena keinginan sendiri. Seperti contoh sistem

pencatatan double entry yang berawal di italia kemudian

menyebar di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep

akuntansi di seluruh wilayah kekuasaannya; pendudukan jerman

pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan plan

comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya

USA di Jepang pada saat PD II.

5. Inflas

Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories

dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk

menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.

6. Tingkat Perkembangan Ekonomi

Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan

dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling

utama. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan

pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector

manufaktur menjadi semakin kurang penting.

7. Tingkat Pendidikan

Standar praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak

berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan

mengenai resiko efek derivative, misalnya, tidak akan informatif

kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.

8. Budaya

Budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu

masyarakat. Variasi budaya mendasari pengaturan kelembagaan

di suatu Negara. Empat dimensi budaya nasional, menurut

Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran

ketidakpastian, maskulinitas.

Page 6: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

4 Dimensi yang Mempengaruhi Praktik Keuangan Suatu Negara

Berdasarkan analisis Hofstade, Gray mengusulkan suatu kerangka

kerja yang menghubungkan budaya dan akuntansi. Ia mengusulkan 4

dimensi akuntansi yang mempengaruhi praktik keuangan suatu

negara, yaitu :

a. profesionalisme vs ketetapan wajib pengendalian

Preferensi terhadap pertimbangan professional individu dan

regulasi sendiri kalangan professional dibandingkan terhadap

kepatuhan dengan ketentuan hukum yang teleh ditentukan.

Preferensi terhadap pertimbangan professional yang

independen merupakan hal yang konsisten dengan preferensi

atas kerangka sosial yang terkait secara longgar dimana lebih

banyak penekanan terhadap kebebasan, keperacayaan dalam

bermain secara adil, dan aturan sedikit mungkin dimana

pertimbangan professional yang berbeda – beda cenderung

lebih mudah untuk ditoleransi. professionalisme lebih mungkin

diterima disuatu masyarakat sengan jarak kekuasaan yang lebih

kecil dimana terdapat perhatian atas hak yang sama, dimana

orang pada berbagai tingkat kekuasaan merasa tidak terlalu

terancam dan lebih siap untuk memepercayai orang, dimana

terdapat kepercayaan akan adanya kebutuhan untuk

membenarkan penegakan hokum dan aturan.

b. keseragaman vs fleksibilitas

Preferensi terhadap keseragaman dan konsistensi dibandingkan

fleksibilitas dalam bereaksi dalam suatu keadaan tertentu.

Preferensi terhadap keseragaman bersifat konsisten dengan

preferensi terhadap penghindaran ketidakpastian kuat yang

menimbulkan perhatian terhadap hukum dan aturan dank ode

etik yang kaku, kebutuhan terhadap aturan dan regulasi tertulis,

penghormatan terhadap kesesuaian dan pencarian kebenaran

dan nilai yang absolut dan utama. keseragaman juga konsisten

dengan preferensi terhadap kolektivisme dengan kerangka

Page 7: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

sosial yang terkait dan ketat, kepercayaan pada organisasi dan

tatanan, dan penghormatan terhadap norma – norma kelompok.

Keseragaman juga lebih mudah di fasilitasi oleh suatu

masyarakat dengan jarak kekuasaan yang besar dimana

pebnerapan hukum dan kode karakter yang seragam lebih

mudah untuk diterima.

c. Konservatisme vs optimisme

Suatu preferensi dalam memilih pendekatan yang lebih bijak

untuk mengukur dan mengatasi segala ketidakpastian dimsa

depan daripada memilih pendekatan yang sekedar optimis

namun beresiko.

Preferensi terhadap ukuran - ukuran laba yang lebih konservatif

merupakan hal yang konsisten dengan penghindaran

ketidakpastian yang kuat, berasal dari perhatian terhadap

keamanan dan kebutuhan yang dipersepsikan untuk

mengadopsi pendekatan yang hati – hati untuk menangani

ketidakpatian peristiwa masa depan. Penekanan terhadap

pencapaian dan kinerja individu dapat mendorong pendekatan

atas pengukuran yang relative kurang konservatif.

d. Kerahasiaan vs transparansi

Preferensi atas kerahasiaan dan informasi usaha menurut dasar

kebutuhan untuk tahu dibandingkan dengan kesediaan untuk

pengungkapan informasi kepada publik.

Preferensi terhadap kerahasiaan merupakan hal yang konsisten

dengan penghindaran ketidakpastian yang kuat dan timbul dari

kebutuhan untuk membatasi pengungkapan informasi dengan

maksud untuk menghindari terjadinya konflik dan kompetisi

dan untuk mempertahankan keamanan. Masyarakat dengan

karakter kekuasaan yang tertinggi akan sangat mungkin

berkarakter membatasi informasi untuk mempertahankan

ketidaksetaraan dalam kekuasaan. Kerahasiaan juga konsisten

dengan preferensi atas kolektivisme, dengan perhatiannya

Page 8: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

terhadap hal hal yang sangat terkaitdengan perusahaan

dibandingkan dengan pihak luar. Masyarakat yang lebih

menekankan pada kualitas hidup, masyarakat, dan lingkungan,

akan cenderung untuk lebih terbuka khususnya informasi yang

berkaitan dengan sosial.

2. KLASIFIKASI AKUNTANSI

Klasifikasi yang dimaksud adalah bagaimana membedakan

klasifikasi atau perbandingan sistem akuntansi keuangan

nasional dan regional. Klasifikasi merupakan dasar untuk

memahami dan menganalisis mengapa dan bagaimana sistem

akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat menganalisis

apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda.

Tujuan dari klasifikasi adalah mengelompkkan sistem akuntansi

keuangan menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi

mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota

kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-

kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan

mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai

sistem akuntansi akan lebih baik.

Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan

dalam 2 cara :

a. Klasifikasi dengan pertimbangan

Klasifikasi dengan pertimbangan yaitu klasifikasi

bergantung pada pengetahuan intuisi dan pengalaman.

b. Klasifikasi secara empris

Klasifikasi Secara Empiris yaitu klasifikasi yang

mengunakan metode statistik untuk mengumpulkan

basis data prinsip dan praktik akuntansi seluruh dunia.

Page 9: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi

Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi

Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh

Mueller pertengahan tahun 1960-an. Ia mengidentifikasikan

4 pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di Negara-

negara Barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar

1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi,

Praktik akuntansi didapat dari dan dirancang untuk

meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.

Misalkan, suatu kebijakan nasional berupa lapangan

kerja yang stabil dengan menghindari perubahan besar

dengan siklus bisnis akan menghasilkan prakti

akuntansi yang meratakan laba.

2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi,

akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip

microekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan

secara inividu yang memiliki tujuan untuk bertahan

hidup

3. Berdasarkan pedekatan independen,

Akuntansi berasal dari praktik bisnis dan berkembang

secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari

pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.

4. Berdasarkan pendekatan yang seragam,

Akuntansi distandarisasi dan digunakan sebagai alat

untuk kendali administrasi oleh pemerintahan pusat.

Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan

penyajian akan memudahkan perancang pemerintah,

otoritas pajak dan bahkan manajer untuk menggunakan

informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis

bisnis.

Dua Sistem Dalam Klasifikasi Akuntasni

Page 10: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

a. Sistem Hukum :

Akuntansi Hukum Umum dengan Hukum Kode

Akuntansi juga dapat diklasifikasikan sesuai dengan

sistem hukum suau Negara.

1. Akuntansi dalam Negara-negara hukum umum

memiliki karakter berorientasi terhadap “penyajian

wajar” transparasi dan pengungkapan penuh dan

pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak.

Akuntansi hukum umum sering disebut “Anglo

Saxon”, “Inggis-Amerika”, atau “berdasarkan

mikro”. Akuntansi hukum umum berawal di Inggris

dan kemudian diekspor kenegara-negara seperi

Australia, Kanada, Hongkong, India, Malaysia,

Pakistan, dan Amerika Serikat.

2. Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode

memiliki karakteristik berorientasi legalistic, tidak

membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang,

dan kesesuaian antara akuntansi keuangan dan pajak.

Akuntansi hokum kode disebut juga “continental”,

“legalistic”, atau “seragam secara makro”. Hukum

ini ditemukan dalam Negara-negara Eropa

Kontinental dan bekas koloni mereka si Asia,

Afrika, dan Amerika.

b. Sistem Praktik

Akuntansi Penyajian Wajar Vs Kepatuhan Hukum

Perbedaan antara penyajian wajar dan kesesuaian hokum

menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak

permasalahan akuntansi, seperti :

1. Depresiasi, dimana beban ditentukan berdasarkan

penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa

manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah

Page 11: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan

hukum)

2. Sewa guna usaha yang memiliki substansi

pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu

(penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa

guna usaha yang biasa (kepatuhan hukum)

3. Pensiun dengam biaya yang akrual pada saat

dikeluarkan oleh karyawan (wajar) atau dibebankan

menurut dasar dibayar pada saat anda berhenti

bekerja (kepatuhan hukum)

Faktor Lingkungan yang Berpengaruh Terhadap

Pengembangan Akuntansi

Akuntansi dipengaruhi oleh lingkungan dan sebaliknya akuntansi

juga mempengaruhi lingkungan. Choi et. al (1998; 36) menjelaskan

sejumlah faktor lingkungan yang diyakini memiliki pengaruh

langsung terhadap pengembangan akuntansi, antara lain:

1. Sistem Hukum

Kodifikasi standar-standar dan prosedur-prosedur akuntansi

kelihatannya alami dan cocok dalam negara-negara yang

menganut code law. Sebaliknya, pembentukan kebijakan

akuntansi yang non legalistis oleh organisasi-organisasi

professional yang berkecimpung dalam sektor swasta lebih

sesuai dengan system yang berlaku di negara-negara hukum

umum (common law). Dalam hukum perang atau situasi darurat

nasonal lainnya, semua aspek fungsi akuntansi mungkin diatur

oleh sejumlah pengadilan atau badan pemerintah pusat.

Contohnya adalah dalam masa Nazi Jerman, ketika persiapan-

persiapan perang yang intensif dan kemudian pada saat PD II

memerlukan sistem akuntansi nasional yang sangat seragam

Page 12: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

untuk mengontrol semua aktivitas ekonomi nasional secara

total.

2. Sistem Politik

Sistem politik yang ada pada suatu negara pun ikut mewarnai

akuntansi, karena sistem politik tersebut “mengimpor” dan

“mengekspor” standar-standar dan praktik-praktik akuntansi.

Sebagai contoh, akuntansi Inggris yang ada semasa pergantian

Abad 20, “diekspor” ke negara-negara persemakmuran. Belanda

melakukan hal yang sama ke filipina dan Indonesia, Perancis ke

negara-negara jajahannya di Asia da Afrika. Jerman

menggunakan simpati politik untuk mempengaruhi, antara lain,

akuntansi di Jepang dan Swedia.

3. Sifat Kepemilikan Bisnis

Kepemilikan publik yang besar atas saham-saham perusahaan

menyiratkan prinsip-prinsip pelaporan dan pengungkapan

akuntansi keuangan yang berbeda dengan perusahaan-

perusahaan yang kepemilikannya didominasi oleh keluarga atau

bank. Misalnya, kepemilikan publik yang sangat tinggi atas

saham-saham korporasi di AS telah menghasilkan apa yang

dinamakan Sunshine accounting standards of wide open

disclosure, sedangkan ketidakhadiran partisipasi public dalam

kepemilikan saham perusahaan di Perancis telah membatasi

komunikasi keuangan yang efektif hanya ke saluran komunikasi

”insider” saja. Kepemilikan Bank yang tinggi di Jerman juga

menghasilkan respon akuntansi yang berbeda. Di AS, AICPA

membuat rekomendasi khusus bagi standar dan praktik

akuntansi keuangan tertentu yang digunakan oleh perusahaan-

perusahaan non publik yang lebih kecil.

Page 13: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

4. Perbedaan Besaran dan Kompleksitas Perusahaan-Perusahaan

Bisnis

Dikotomi yang terjadi antara perusahaan besar dan kecil terus

berlanjut, mulai dari masalah asuransi, hingga keseluruh hirarki

perusahaan induk-anak, termasuk masalah kompleksitas.

Perusahaan konglomerasi besar yang beroperasi dalam lini

bisnis yang sangat beragam membutuhkan teknik-teknik

pelaporan keuangan yang berbeda dengan perusahaan kecil yang

menghasilkan produk tunggal. Perusahaan-perusahaan

multinasional juga membuthkan system akuntansi yang berbeda

dengan sistem akuntansi perusahaan-perusahaan domestik.

5. Iklim Sosial

Iklim sosial turut memberikan sumbangan dalam pengembangan

akuntansi diberbagai belahan dunia. Di Perancis, mengarah pada

pelaporan tanggungjawab sosial, sebaliknya di Swiss masih

sangat konservatif sehingga perusahaanperusahaan besar swiss

melaporkan kondisi keuangannya yang relatif ringkas. Orang

Italia masih sangat berorientasi pada pajak, bahkan di beberapa

Negara Amerika bagian Timur dan Selatan, akuntansi sama

dengan pembukuan dan dianggap tidak cocok secara sosial. 

6. Tingkat Kompetensi Manajemen Bisnis Dan Komunitas

Keuangan

Kompetensi atau kemampuan manajemen bisnis dan pengguna

dari output akuntansi akan sangat menentukan perkembangan

akuntansi. Karena secanggih dan sehebat apapun output

akuntansi, jika manajemen bisnis dan para pengguna tidak dapat

membaca, mengartikan, dan memahaminya hal tersebut tidak

akan ada gunanya.

Page 14: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

7. Tingkat Campur Tangan Bisnis Legislatif

Regulasi mengenai perpajakan mungkin memerlukan

prinsip-prinsip akuntansi tertentu. Seperti di Swedia, dimana

kelonggaran pajak tertentu harus dibukukan secara akuntansi

sebelum bisa diklaim bagi tujuan pajak; ini juga merupakan

situasi bagi penilaian persediaan metode LIFO di AS. Hukum-

hukum perlindungan sosial yang beragam juga mempengaruhi

standar-standar akuntansi. Contohnya adalah kewajiban

membayar pesangon dio beberapa negara Amerika Selatan.

8. Ada Legislasi Akuntansi tertentu

Dalam beberapa kasus, terdapat peraturan legislative khusus

untuk aturan-aturan dan teknik-teknik akuntansi tertentu. Di AS,

SEC menentukan standar-standar pengungkapan dan akuntansi

bagi perusahaan-perusahaan besar, dengan mengacu pada

FASB.

9. Kecepatan Inovasi Bisnis

Semula, kegiatan merger dan akuisisi tidak diperhitungkan

secara akuntansi, namun karena penggabungan bisnis yang

begitu popular di erofa memaksa akuntansi turut berkembang

untuk memenuhi kebutuhan dari mereka yang berkepentingan.

10. Tahap pembangunan Ekonomi

Negara yang masih mengandalkan ekonomi pertanian

membuthkan prinsipprinsip akuntansi yang berbeda dengan

negara industri maju. Di negara pertanian, tingkat

ketergantungan pada kredit dan kontrak bisnis jangka panjang

mungkin masih kecil. Sehingga akuntansi akrual yang canggih

tidak berguna dan yang dibutuhkan adalah akuntansi kas

sederhana.

Page 15: Makalah Perkembangan Dan Klasifikasi Akuntansi

11. Pola pertumbuhan Ekonomi

Kondisi perekonomian yang stabil mendorong peningkatan

persaingan memperebutkan pasar-pasar yang ada sehingga

memerlukan suatu pola akuntansi yang stabil dan akan jauh

berbeda pada negara yang kondisinya sedang mengalami perang

berkepanjangan.

12. Status Pendidikan dan Organisasi Profesional

Karena ketiadaan profesionalisme akuntansi yang terorganisir

dan sumber otoritas akuntansi local suatu negara, standar-

standar dari area lain atau negara lain mungkin digunakan untuk

mengisi kekosongan tersebut. Adaptasi faktorfaktor akuntansi

dari Inggris merupakan pengaruh lingkungan yang signifikan

dalam akuntansi dunia sampai akhir PD II. Sejak saat itu, proses

adaptasi internasional beralih ke sumber-sumber dari AS.

Pengembangan akuntansi, baik yang berasal dari negara itu

sendiri atau yang diadaptasi dari negara-negara lain, tidak akan

sukses kecuali jika kondisi-kondisi lingkungan seperti yang

terdapat dalam daftar diatas dipertimbangkan secara penuh.

Pengaruh lingkungan terhadap Akuntansi dalam tingkatan yang

besar, kebutuhan akuntansi dalam dunia bisnis sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik.

Sebuah model berikut ini menunjukkan faktor-faktor yang

mempengaruhi sistem akuntansi. Di dalamnya terdapat faktor-

faktor: bentuk kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis

perusahaan, sumber pendanaan, tingkat perkembangan pasar

modal, sistem perpajakan, adanya pengaruh profesi akuntansi,

pendidikan dan riset akuntansi, bentuk sistem politik, keadaan

lingkungan sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi,

bentuk sistem hukum, dan peraturan-peraturan akuntansi.