8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila merupakan identitas diri dan ideologi bangsa Indonesia. Melalui pengertian tersebut diharapkan bagi semua rakyat Indonesia untuk benar-benar membawa pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sudah demikian baik sehingga akan sangat sejahtera Negeri ini jika rakyatnya mengamalkan nilai-nilai pancasila. Namun realita yang terjadi pada saat ini adalah hampir semua rakyat Indonesia meninggalkan pancasila. Meninggalkan dalam artian banyaknya aktivitas atau kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Seperti halnya kasus terorisme yang marak terjadi belakangan ini. Terorisme sangat bertolak belakang dengan pancasila, tepatnya sila pertama, kedua dan ketiga. Terorisme berkembang sangat cepat di Indonesia. Perekrutan anggota teroris terus berjalan semakin cepat setiap tahunnya. Dalam merekrut anggota ,para teroris kerap kali menggunakan modus untuk melakukan jihad. Para teroris banyak mengambil anak bangsa yang seharusnya bisa menjadi pemenuh harap bangsa Indonesia. Tapi apa sebenarnya terorisme dan jihad itu? Apakah benar jihad dilakukan dengan merusak fasilitas umum dan mengorbankan nyawa orang-orang tak bersalah sehingga agama Islam pun mulai dinilai sebagai agama teroris? Bagaimanakah teroris dalam kaitannya dengan pancasila? BAB II RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan terorisme dan jihad? 2. Apakah terorisme termasuk dalam jihad? 3. Bagaimanakah teroris dalam kaitannya dengan pancasila?

makalah pkn bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pendidikan kewarganegaraan

Citation preview

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPancasila merupakan identitas diri dan ideologi bangsa Indonesia. Melalui pengertian tersebut diharapkan bagi semua rakyat Indonesia untuk benar-benar membawa pancasila ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sudah demikian baik sehingga akan sangat sejahtera Negeri ini jika rakyatnya mengamalkan nilai-nilai pancasila. Namun realita yang terjadi pada saat ini adalah hampir semua rakyat Indonesia meninggalkan pancasila. Meninggalkan dalam artian banyaknya aktivitas atau kegiatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Seperti halnya kasus terorisme yang marak terjadi belakangan ini. Terorisme sangat bertolak belakang dengan pancasila, tepatnya sila pertama, kedua dan ketiga. Terorisme berkembang sangat cepat di Indonesia. Perekrutan anggota teroris terus berjalan semakin cepat setiap tahunnya. Dalam merekrut anggota ,para teroris kerap kali menggunakan modus untuk melakukan jihad. Para teroris banyak mengambil anak bangsa yang seharusnya bisa menjadi pemenuh harap bangsa Indonesia. Tapi apa sebenarnya terorisme dan jihad itu? Apakah benar jihad dilakukan dengan merusak fasilitas umum dan mengorbankan nyawa orang-orang tak bersalah sehingga agama Islam pun mulai dinilai sebagai agama teroris? Bagaimanakah teroris dalam kaitannya dengan pancasila?BAB II RUMUSAN MASALAH1. Apa yang dimaksud dengan terorisme dan jihad?2. Apakah terorisme termasuk dalam jihad?3. Bagaimanakah teroris dalam kaitannya dengan pancasila?PEMBAHASAN2.1 Pengertian TerorismeIstilah terorisme pertama kali tercantum di kosa kata formal dalam suplemen dictionnaire yang diterbitkan oleh Academie Francaise pada tahun 1798. Kata teror berasal dari bahasa Yunani, Terrere yang berarti menciptakan ketakutan.Berikut ini ada beberapa definisi dari terorisme :1.Walter Laquer mengemukakan dalam bukuya yang berjudul The Age Of Terrorism ( 1987 ) bahwa No definition of terrorism can possibly cover all the varieties of terrorism that have appeared throughout history ( Tidak ada definisi terorisme yang mungkin dapat menjelaskan ragam terorisme yang muncul sepanjang sejarah ). Tidak pernah ada teks yang disepakati bersama di tingkat internasional mengenai definisi terorisme, bahkan di kalangan negara-negara yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.2.DR. Henk Houwling (Pakar ilmu hubungan internasional dari Universiteid van Amsterdam), terorisme mengandung empat unsur strategis yaitu pelaku kejahatan, korban, penonton, sasaran. Teror adalah digunakannya kekerasan sebagai alat komunikasi antara pelaku kejahatan dengan sasaran ( target ) di muka umum.3.Federal Bureau Investigation ( FBI ) Biro Investigasi Federal Amerika , terorisme adalah tindakan kekerasan melawan hukum atau kejahatan melawan orang orang atau perbuatan dengan mengintimidasi atau memaksa suatu pemerintah, warga sipil dan unsur masyarakat lainnya dengan tujuan mencapai ( target ) sosial dan politik politik tertentu .4. Definisi komprehensif terhadap terorisme yang disepakati secara akademis di PBB adalah definisi yang dikembangkan pakar terorisme, A.P.Schmid untuk United Nations Crime Branch ( Bagian Kriminal di PBB ) pada tahun 1992 dikemukakan ;( Terorisme adalah sebuah metoda menarik perhatian dengan aksi kekerasan secara terus terus, oleh perorangan - secara semi tertutup , kelompok atau negara untuk tujuan idologi, kriminal , maupun politik , terdapat perbedaan dengan pembunuhan tokoh tokoh utama tindak kekerasan yang dialami sasaran bukan menjadi tujuan utama ( ada tujuan lanjutan ). Korban langsung aksi teror dipilih secara acak ( sasaran memungkinkan ), atau yang sudah ditetapkan ( mewakili atau sasaran simbolis ) pada populasi tertentu, dan korban bertindak sebagai pembawa pesan kaum teroris. Ancaman dan aksi kekerasan merupakan suatu proses komunikasi yaitu terorisme ( organisasi ) korban (penduduk) sasaran utama , yang digunakan untuk memanipulasi sasaran utama ( penduduk / pemirsa ) sehingga menjadi sasaran teror, sasaran pemerasan , dan sasaran untuk mencari perhatian, tergantung dari tujuan aksi teror , baik intimidasi , kekerasan atau propaganda ).5. Kamus Besar Bahasa Indonesia, terorisme : Penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan ( terutama tujuan politik ) ; praktik tindakan teror

Sedangkan menurut saya, terorisme adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang , individu atau Negara yang memiliki kepercayaan akan sesuatu yang sangat tinggi dan tak jarang merupakan orang dengan kecerdasan diatas rata-rata, kegiatan atau aktivitas tersebut berupa serangan, baik fisik maupun emosional pada sekelompok masyarakat yang dapat menimbulkan perasaan takut yang berlebihan.2.2 Pengertian JihadJihad ( ) adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Jihad yang dilaksanakan Rasul adalah berdakwah agar manusia meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada aturan Allah, menyucikan qalbu, memberikan pengajaran kepada ummat dan mendidik manusia agar sesuai dengan tujuan penciptaan mereka yaitu menjadi khalifah Allah di bumi.2.4 Terorisme dan JihadTerorisme sama sekali tidak bisa dikatakan sebagai jihad, karena terorisme sendiri merupakan kegiatan yang menimbulkan kesengsaraan dan ketakutan banyak orang yang tidak bersalah dan sangat berbeda dengan jihad. Jihad bukanlah serangan atau peperangan salah satu pihak saja melainkan harus adanya kesepakatan untuk melakukan perang sesuai dengan sunnah Rasulullah saw. Sebuah serangan atau peperangan juga tidak sepantasnya dilakukan tanpa aksi dari lawan yang memungkinkan menimbulkan reaksi. 2.5 Terorisme dan Kaitannya dengan PancasilaTerorisme yang terjadi di Indonesia sekarang ini sudah sangat meresahkan rakyat. Tidak bisa dihindari lagi jika nantinya timbul perasaan saling curiga antar rakyat karena teroris hampir selalu muncul secara mendadak dan tak terduga bahkan tetangga atau saudara yang sudah sangat dekat pun bisa jadi mereka seorang teroris. Perekrutan anggota teroris dilakukan secara sembunyi-sembunyi, perlahan namun tetap tepat bidik. Inceran anggota teroris biasanya adalah orang-orang yang terlalu fanatik terhadap agama yang mereka yakini sehingga mereka menganggap bahwa terorisme adalah bentuk dari jihad. Oknum yang melakukan perekrutan anggota selalu terlihat sangat baik di depan mata. Mereka biasanya mengiming-imingi calon teroris dengan kegiatan jihad dan surga apabila telah berjihad. Para calon kemudian diberi asupan-asupan perkataan yang bisa mencuci otak mereka sehingga mereka akan dengan mudah diarahkan untuk melakukan kegiatan terorisme.Terorisme telah diatur hukuman dan pelanggarannya dalam undang undang. Adapun undang-undang yang mengatur tentang teroris adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang disahkan menjadi Undang-undang Nomor 15 tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.Kegiatan teroris dan kegiatan lain yang bersifat mengganggu ketentraman masyarakat sinkron dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima sila Pancasila terutama sila pertama sampai ketiga. Kehadiran terorisme di dalam Negara Indonesia saat ini memunculkan anggapan bahwa tidak semua orang beragama memiliki perilaku yang terpuji. Hal ini mencemari sila pertama dari Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, karena sejatinya Tuhan (Allah) tidak pernah sama sekali menyuruh umatnya untuk mendzalimi (melukai) diri sendiri, orang lain dan lingkungannya. Apalagi teroris selalu menganggap tindakannya sebagai jihad dan mengatasnamakan agama.Sila selanjutnya yang bertolak belakang dengan terorisme yaitu sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Terorisme sendiri mengandung kata teror yang berarti aktivitas atau kegiatan yang sengaja dilakukan untuk membuat orang lain merasa takut. Ujung dari aksi terror ini biasanya terjadi pembunuhan. Orang yang melakukan hal semacam ini pastilah bukan orang yang beradab. Bahkan terorisme bisa lebih kejam, mereka membunuh diri sendiri beserta orang banyak dan merusak fasilitas umum dengan meledakkan bom yang melekat di tubuhnya. Terorisme tidak hanya merugikan Negara dan melenyapkan hidup banyak orang yang tidak bersalah tetapi juga menimbulkan keresahan dan trauma mendalam bagi rakyat Indonesia bahkan warga Negara asing yang sedang atau hendak datang ke Indonesia.Terorisme akan mencoreng sila ketiga Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia karena tidak menutup kemungkinan terorisme akan membuat rakyat Indonesia menjadi tidak percaya satu dengan yang lainnya. Apabila hal ini terus menerus terjadi maka mungkin saja akan menimbulkan perpecahan.Sistem perundang-undangan di Indonesia sudah baik dan lengkap mencangkup tindak pidana terorisme bahkan penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai bahan pokok pembuatan bom juga sudah diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1982(27/1982) tentang Pengadaan Bahan Peledak. Namun yang perlu di benahi adalah realita semua undang-undang dan peraturan tersebut dalam kehidupan nyata.BAB IIIPENUTUP3.1 Kesimpulan Terorisme adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang , individu atau Negara yang memiliki kepercayaan akan sesuatu yang sangat tinggi dan tak jarang merupakan orang dengan kecerdasan diatas rata-rata, kegiatan atau aktivitas tersebut berupa serangan, baik fisik maupun emosional pada sekelompok masyarakat yang dapat menimbulkan perasaan takut yang berlebihan. Jihad ( ) adalah berjuang dengan sungguh-sungguh menurut syariat Islam. Jihad dilaksanakan untuk menjalankan misi utama manusia yaitu menegakkan agama Allah atau menjaga agama tetap tegak, dengan cara-cara yang sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-Quran. Terorisme sama sekali tidak bisa dikatakan sebagai jihad. Terorisme tidak sesuai dan menentang sila pertama, kedua dan ketiga dari Pancasila.3.2 Saran Ditujukan kepada Pemerintah Indonesia untuk lebih berani dan tegas dalam menanggulangi tindak pidana terorisme. Tidak menunda-nunda sidang dan menjalankan proses hukum seadil-adilnya tanpa memandang pelaku secara subjektif. Ditujukan kepada semua rakyat Indonesia tanpa terkecuali untuk lebih menjaga diri sendiri dan keluarga serta orang-orang terdekat agar tidak masuk dalam komplotan teroris dengan cara lebih mendekatkan diri terhadap Tuhan yang Maha Esa, tidak fanatik pada agama yang diyakini secara berlebihan, tidak perlu merasa untuk mencurigai secara berlebihan karena teroris pasti menunjukkan sikap yang berbeda seperti lebih pendiam, menutup diri tentang kehidupan sehari-harinya, hidup cenderung nomaden, sering menyendiri atau berada di dalam rumah atau kontrakan namun tak jarang mereka pergi untuk waktu yang lama atau bahkan tak kembali lagi ke daerah sebelumnya ia tinggal, dan beberapa teroris akan terlihat sangat baik apabila Anda merupakan target dari perekrutan anggota mereka. Penuhi hati dan pikiran Anda dengan doa-doa dan ilmu pengetahuan. Ditujukan kepada lembaga pendidikan untuk menyediakan bahan ajar dan mengadakan pelajaran tentang terorisme, bukan untuk mengajarkan anak bangsa menjadi teroris namun agar mereka mengerti bahaya dan dampak yang ditimbulkan sehingga mereka akan lebih waspada dan menentang terorisme.

DAFTAR PUSTAKAhttp://www.google.comhttp://zainurie.wordpress.com/2007/06/18/jihad-dan-terorisme/http://armyandterorism.com/terorism/4-national-terorism/12-fenomena-terorisme-di-indonesia-bagian-ii.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Terorismeberita televisi dan informasi yang di dapat dari Bapak 22/09