Upload
rizqiprastowo
View
659
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 1/21
PERKEMBANGAN MASA PRANATAL HINGGA
MASA BAYI
Disusun oleh:
RIZQI PRASTOWO
09302244067
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2011
PEMBAHASAN
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 2/21
A. PERKEMBANGAN PRANATAL
Perkembangan pranatal meliputi, Masa prenatal dimulai pada saat terjadinya
proses konsepsi, yakni pertemuan antara sperma dan ovum hingga berakhir pada
saat bayi dilahirkan. Masa ini berlangsung antara 180 sampai 344 hari lamanya.
Setelah masa ini, seorang ibu akan melahirkan bayinya. Namun, ada kalanya usia
kelahiran dapat terjadi secara mendadak dan terjadi sebelum usia enam bulan.
Karena kondisi fisik janin yang belum genap berusia tujuh bulan sangat lemah,
belum mampu bernafas secara mandiri, dan metabolism tubuh belum berfungsi
sempurna, akibatnya janin tersebut cenderung meninggal dunia karena belum
mampu menyesuaikan dengan lingkungan di luar rahim ibunya.
1. Tahap-tahap Perkembangan Masa Prenatal
Para ahli membagi pertumbuhan dan perkembangan masa prenatal menjadi tiga
tahap, yaitu.
a. Tahap Germinal
Tahap germinal (praembrionik) merupakan awal dari kehidupan manusia.
Proses ini dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap sel telur dalam
proses pembuahan yang normalnya terjadi akibat hubungan seksual antara laki-
laki dan perempuan. Pada tahap ini zygote terbentuk, kemudian bergerak ke
bawah tubafalopi menuju rahim. Zygote ini merupakan sel tunggal yang
kemudian akan mengalami perkembangbiakan menjadi dua sel identik. Sel-sel
tersebut terus berkembang menjadi jutaan sel. Proses perkembangan zygote di
dalam rahim ini disebut blastosyst . Bagian luar blastosyst akan menjadi
plasenta, sedangkan bagian dalam akan menjadi embrio.
Pada minggu kedua, placenta mulai terbentuk. Bagian dalam sel memadat
dan berkembang menjadi tiga lapisan yang disebut piringan embrionik
(embryonic disc), yaitu: (a) ectoderm, lapisan paling luar yang akan
berkembang menjadi kulit janin, (b) endoderm, lapisan paling dalam yang
bakal menjadi organ-organ internal, seperti sistem pernafasan, sistem
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 3/21
pencernaan, pancreas atau organ internal lainnya, (c) mesoderm, lapisantengah
yang berfungsi untuk memisahkan antara kulit dalam, otot-otot, tulang, sistem
sirkulasi udara maupun pengeluaran lain (anus).
Zigote yang sudah menjadi calon makhluk hidup mulai menempel pada
dinding rahim. Proses menempel atau melekatnya zigot pada dinding rahim
setelah masa konsepsi dinamakan implantasi.
b. Tahap Embrio
Tahap embrio dimulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada
dinding rahim. Dalam tahap ini, system dan organ dasar bayi mulai terbentuk
dari susunan sel. Masa ini dianggap sebagai masa yang kritis karena bentuk
fisik yang saat itu berkembang pesat dapat terganggu oleh kondisi yang kurang
baik. Bila organism memperoleh perawatan intensif, maka ia akan berkembang
menjadi individu yang normal, sehat fisik maupun psikis. Sebaliknya bila
kurang memperoleh perhatian dengan baik, organism akan berkembang
menjadi individu yang abnormal, baik fisik ataupun psikis.
Diantara placenta dan bayi terdapat tiga pembuluh darah mirip tali panjang
yang disebut tali pusar. Salah satu pembuluh ini berfungsi untuk mengangkut
darah yang berisi sari makanan dan oksigen dari placenta ke bayi, Dua saluran
yang lainnya berfungsi untuk melakukan transportasi darah yang berisi
karbondioksida dan pembuangan dari bayi ke placenta. Jika kita mengikuti
perkembangan embrio, kita akan menemukan setelah empat minggu, proses
differensiasi mulai terjadi dimana sekelompok sel di dalam embrio mengubah
dirinya menjadi bentuk organ tertentu yang lebih besar.
c. Tahap Janin
Masa ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Embrio yang
berkembang menjadi janin sudah memiliki organ-organ internal (jantung, paru-
paru, usus besar dan sebagainya) dan eksternal (tangan, kaki, jari-jari kepala)
secara lengkap. Janin makin memanjang dan system organ tubuh berkembang
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 4/21
semakin kompleks. Hal ini akan terus berlangsung hingga organisme itu
matang dan siap untuk dilahirkan.
Periode Janin (akhir bulan kedua perhitungan menurut bulan sampai lahir)
1. Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk, baik
dalam bentuk/rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi perubahan dalam
fungsi. Tidak tampak bentuk-bentuk baru pada saat ini.
2. Pada akhir bulan ketiga, beberapa organ dalam cukup berkembang
sehingga dapat mulai berfungsi. Denyut jantung janin dapat diketahui
sekitar minggu kelima belas.
3. Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi
hampir seperti posisi di dalam tubuh dewasa.
4. Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat pesat
selama bulan-bulan kedua, ketiga, dan keempat. Apakah peningkatan pada
saat ini akan terus berlangsung atau tidak, bergantung pada kondisi di
dalam tubuh ibu, seperti kekurangan gizi yang sebaliknya mempengaruhi
perkembangan sel saraf terutama dalam bulan-bulan terakhir periode
prenatal.
5. Biasanya gerak-gerak janin tampak pertama kali antara minggu kedelapan
belas dan dua puluh. Kemudian meningkat cepat sampai akhir bulan
kesembilan di mana gerakan mulai berkembang karena penuhnya
pembungkus janin dan tekanan pada otak janin pada saat janin mengambil
posisi kepala di bawah di daerah pinggul dalam persiapan untuk lahir.
Gerak-gerak janin ini berlainan macamnya, yaitu menggelinding dan
menendang, gerak pendek atau cepat.
6. Pada akhir bulan ketujuh, janin sudah cukup berkembang dan dapat hidup
bila lahir sebelum waktunya.
7. Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk,
meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup
bulannya.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 5/21
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Masa Prenatal
Para ahli psikologi perkembangan yang membahas mengenai
perkembangan manusia selalu mengkaitkan istilah nature dan nurture. Dimana
setiap perkembangan manusia dipengaruhi oleh interaksi dari kedua hal
tersebut.
Konsep nature muncul dipengaruhi oleh aliran filsafat barat yang
dikemukakan oleh Jean Jacquess Rousseau. Ia menyatakan bahwa faktor-faktor
alamiah mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Istilah nature
mengandung pengertian faktor-faktor alamiah yang berhubungan dengan aspek bio-fisiologis terutama keturunan, genetis dan herediter. Perkembangan
manusia sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan. Sifat-sifat, maupun
kepribadian yang dimiliki oleh orang tua akan diturunkan melalui unsur gen
kepada anak-anaknya. Bukan hanya yang bersifat fisiologis seperti: berat
badan, tinggi badan, warna kulit, rambut, jenis penyakit, akan tetapi juga
karakteritik psikologis yang menyangkut tipe, kepribadian, kecerdasan, bakat,
kreativitas, dan lain-lain.Sedangkan konsep nurture dipengaruhi oleh aliran filsafat empirisme yang
dikemukakan oleh Jhon Locke. Melalui teori tabula rasa, Locke mengatakan
bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan suci, bagaikan kertas putih yang
masih bersih, ia percaya bahwa baik dan buruknya perkembangan hidup
manusia tidak dilepaskan dari pengaruh lingkungannya.
Konsep nurture merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan
lingkungan eksternal, seperti: pola asuh, pendidikan, sosial budaya, media
masa, status sosial ekonomi, agama, dan sebagainya. Seorang individu akan
berkembang menjadi orang dewasa yang baik, mandiri, cerdas, dan
bertanggung jawab, apabila ia berada dalam lingkungan hidup yang
mendukung perkembangan tersebut. Lingkungan hidup yang buruk akan
menyebabkan individu berkembang menjadi seorang pribadi yang tidak baik,
bodoh, jahat, dan sebagainya.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 6/21
a. Genetis
Pertumbuhan setiap indivividu sudah terprogam sejak masa konsepsi yang
dipengaruhi oleh faktor genetis. Perubahan panjang, tinggi, berat badan bayi
akan terjadi secara otomatis karena pengaruh genetika (keturunan). Faktor
keturunan lebih menekankan pada aspek biologis atau herediter yang dibawa
melalui aliran darah dalam kromosom. Faktor genetis cenderung bersifat statis
dan merupakan predisposisi untuk mengarahkan pertumbuhan dan
perkembangan seseorang. Kalau sejak awal orang tua memiliki karakteristik
fisiologis yang sehat, maka akan menurunkan generasi yang sehat pula.Sebaiknya bila orang tua tidak sehat, maka keturunanya pun akan mengalami
gangguan atau penyimpangan secara fisik atau psikis.
Para ahli Psikologi perkembangan mengakui bahwa aspek fisik maupun
psikis seorang individu sangat dipengaruhi oleh unsur genetis, karakteristik
tersebut akan nampak pada hal-hal sebagai berikut.
1) Sifat- sifat Fisik
Sifat-sifat fisik yang dapat diturankan secara genetis misalnya wajah,
tangan, kaki atau bagian-bagian organ tubuh lainnya. Hal ini dapat terjadi pada
anak tunggal maupun kembar. Bila orang tua memiliki suatu jenis penyakit
tertentu seperti: tekanan darah tinggi, penyakit jantung, epilepsi, atau paru-
paru, kemungkinan besar anak-anak yang dilahirkan pun mempunyai resiko
terserang penyakit yang sama.
2) Intelegensi
Kecerdasan yang dimilki orang tua akan dapat menurun pada anak-
anaknya. Meskipun anak-anak tersebut diasuh oleh orang tuanya sendiri
maupun oleh orang lain, sifat kecerdasan orang tua akan tetap menurun.
Pandangan ini dipengaruhi oleh pemikiran filsuf naturalis dari Perancis, J.J.
Rousseau yang mengatakan bahwa anak cerdas dihasilkan dari orang tua yang
cerdas.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 7/21
3) Kepribadian
Kepribadian merupakan organisasi dinamis dari aspek fisiologis, kognitif
maupun afektifyang membantu pola prilaku individu dalam rangka
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Sebagai organisasi yang dinamis, maka
kepribadian akan mempengaruhi perubahan pola pemikiran, sikap, dan perilaku
seseorang.
Selain dipengaruhi oleh faktor interaksi dengan lingkingan hidupnya,
kepribadian dipengaruhi pula oleh faktor genetis yang dibawa sejak lahir.
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan oleh ahli psikologi perkembanganditemukan bahwa baik kepribadian yang normal ataupun abnormal, pada
dasarnya, diturunkan dari kedua orang tuanya.
Gen yang terdapat di dalam nukleus dari telur yang dibuahi pada masa
embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil
perbedaan antara gen ini dikenal sebagai hereditas. DNA yang membentuk gen
mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter. Timbulnya
kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dan dwarfism adalahakibat transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak
bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya dan bukan karena gangguan
endokrin atau gizi. Peranan genetik pada sifat perkembangan mental masih
merupakan hal yang diperdebatkan. Memang hereditas tidak dapat disangsikan
lagi mempunyai peranan yang besar tapi pengaruh lingkungan terhadap
organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang para ahli
psikologi anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi
inteligensi dibandingkan dengan lingkungan.
Sifat-sifat emosionil seperti perasaan takut, kemauan dan temperamen
lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas,
yaitu:
• Jenis kelamin pada umur tertentu pria dan wanita sangat berbeda dalam
ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lain-lainnya sehingga
memerlukan ukuran-ukuran normal tersendiri. Wanita menjadi dewasa lebih
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 8/21
dini, yaitu mulai adolesensi pada umur 10 tahun, pria mulai pada umur 12
tahun.
• Ras atau bangsa. Oleh beberapa ahli antropologi disebutkan bahwa ras
kuning mempunyai tendensi lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit
putih. Perbedaan antar bangsa tampak juga bila kita bandingkan orang
Skandinavia yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang Italia.
• Keluarga tidak jarang dijumpai dalam suatu keluarga terdapat anggota
keluarga yang pendek anggota keluarga lainnya tinggi.
• Umur kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus,
masa bayi dan masa adolesensi.
b. Lingkungan
Lingkungan memiliki peran yang besar bagi perubahan yang positif atau
negatif pada individu. Lingkungan yang baik tentu akan membawa pengaruh
positif bagi individu, sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan cenderung
memperburuk perkembangan individu.
Seorang psikolog ekologis, Urie menyatakan bahwa lingkungan tersebut
bersifat stratifikasi yakni berlapis-lapis dari yang terdekat sampai yang terjauh.
Pengaruh lingkungan menjadi lebih kuat pada periode sensitif. Masing-masing
pertumbuhan system organ atau anggota tubuh memiliki periode sensitif yang
rentan terhadap pengaruh lingkungan.
Berbagai faktor eksternal tidak hanya dapat menyebabkan keguguran,
namun juga ketidaksempurnaan dari bayi yang dikandung. Penelitian ilmiah
menunjukan bahwa faktor eksternal atau lingkungan dapat mempengaruhi
perkembangan pra kelahiran dan juga proses kelahiran. Agen eksternal yang
dapat mempengaruhi ini disebut dengan teratogen. Teratogen adalah segala
virus, obat-obatan, zat kimia, radiasi, atau agenlingkungan lain yang dapat
membahayakan perkembangan embrio atau janin hingga menyebabkan
kerusakan fisik, kebutaan, kerusakan otak, dan bahkan kematian. Selain
teratogen, kondisi emosional ibu, asupan gizi dan usia ibu juga dapat
mempengaruhi kehamilan.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 9/21
Karena itu, para ahli psikologis maupun medis berusaha keras untuk
mengatasi dan membantu perawatan pada wanita hamil. Hal ini pun tak lepas
dari peran dan tanggung jawab dari calon ayah dan calon ibu untuk bekerja
sama menjaga kualitas pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat secara
fisiologis maupun psikologis.
B. PERKEMBANGAN PADA MASA BAYI
1. Perkembangan Fisik Masa Bayi
a. Refleks
Bagaimanakah sesungguhnya refleks pada masa bayi itu. Bayi tidak lagi
dipandang sebagai organisme yang pasif, yang tidak dapat berbuat apapun.
Bayi – bayi yang baru lahir memang terbatas secara fisik. Namun, refleks –
gerakan otomatis – membantu perilaku bayi yang baru lahir itu. Misalnya,
menghisap. Bagi bayi menghisap adalah suatu metode yang penting untuk
memperoleh gizi dan suatu kegiatan yang menyenangkan.
b. Pola cephalocaudal dan proximodistal
Pola cephalocaudal adalah pertumbuhan dari atas ke bawah, pola
proximodistal adalah petumbuhan dari pusat keluar.
1). Cephalocaudal atau head to tail direction ( dari arah kepala kemudian
kekaki). Misal : Mengangkat kepala dulu kemudian dada dan ekstremitas
bawah.
2). Proximadistal atau Near to far direction ( menggerakan anggota gerak yang
paling dekat dengan pusat/sumbu tengah dan yang lebih jauh dari pusat).
Misal : bahu dulu baru jari-jari
c. Tinggi dan Berat
Rata – rata bayi yang baru lahir di Amerika panjangnya 20 inchi dan
beratnya 7 ½ pon. Bayi bertumbuh sekitar 1 inchi per bulan selama tahun
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 10/21
pertama dan bertambah berat hampir tiga kali lipat dari tahun pertama
kelahiran mereka. Tingkat pertumbuhan bayi menurun pada tahun kedua.
d. Keterampilan Motorik Kasar dan Halus
Keterampilan motorik kasar meliputi kegiatan-kegiatan otot besar seperti
menggerakkan lengan dan berjalan. Sejumlah peristiwa penting motorik kasar
terjadi pada kira – kira usia 12 hingga 13 bulan.
Keterampilan motorik harus meliputi gerakan yang lebih halus
dibandingkan dengan gerak motorik kasar, dan mencakup keterampilan seperti
kecekatan jari. Sejumlah peristiwa penting motorik halus terjasdi pada masa
bayi, diantaranya perkembangan keterampilan meraih dan menggenggam.
e. Keadaan
Para peneliti telah merangkaikan sistem klasifikasi yang berbeda ; salah
satunya yang meliputi tujuh kategori keadaan bayi, termasuk tidur nyenyak,
mengantuk, waspada dan terfokus, dan terfokus secara kaku.
Bayi – bayi yang baru lahir biasannya tidur 16 hingga 17 jam sehari. Pada
usia 4 bulan, mereka mendekati pola tidur orang dewasa. Aktivitas tidur yang
terjadi pada masa bayi seringkali ditandai dengan gerakan bola mata yang
tidak teratur saat mata mereka tertutup. Aktivitas ini disebut juga REM slip
(rapid eyes movement) tingginya persentase tidur REM (kira – kira setengah
dari waktu tidur bayi) dapat merupakan alat rangsang tersendiri, atau dapat
pula meningkatkan perkembangan otak. Sindrom kematian bayi tiba-tiba
(sudden infant death syndrome) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika
seorang bayi berhenti bernapas dan meninggal secara tiba-tiba tanpa penyebab
yang jelas.
f. Gizi
Bayi-bayi harus mengkonsumsi sekitar 50 kalori per hari, atas setiap pon
berat mereka. Konsensus yang sedang berkembang saat ini ialah meminum asi
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 11/21
lebih baik daripada mengkonsumsi makanan botol, tetapi meningkatnya
jumlah ibu-ibu pekerja berarti lebih sedikit bayi yang minum asi.
Kekurangan protein yang parah dapat menyebabkan marasmus,
terbuangnya jaringan penting pada tubuh bayi. Kondisi ini utamanya
disebabkan oleh kekurangan asi pada masa awal perkembangan bayi.
g. Pelatihan buang air
Terlatih buang air adalah suatu keterampilan fisik motorik yang pada
umumnya dicapai pada usia 3 tahun di dalam kebudayaan Amerika Utara.
Akhir-akhir ini ada suatu kecenderungan untuk memulai pelatihan buang air
lebih awal dibandingkan dengan di masa lalu; banyak orang tua dewasa mulai
pelatihan buang air bagi anak-anak mereka yang baru belajar berjalan pada
usia sekitar 20 bulan hingga 2 tahun.
2. Perkembangan Sensoris dan Persepsi pada Masa bayi
a. Sensasi dan Persepsi
Ketika informasi melakukan kontak dengan penerimaan sensor mata,
telinga, lidah, hidung, kulit sensasi terjadi. Persepsi adalah interpretasi apa
yang dirasakan.
b. Persepsi Visual
Pernyataan William James yang mengatakan bahwa persepsi visual bayi
merupakan suatu kebingungan yang luar biasa adalah tidak benar. Persepsi
bayi yang baru lahir lebih maju dari yang kita pikirkan sebelumnya.
Penelitian Fantz yang memperlihatkan bahwa bayi lebih senang pada pola
bergaris daripada potongan benda/piringan berwarna cerah memperlihatkan
bahwa bayi yang baru lahir memiliki pemahaman visual.
Penglihatan bayi yang baru lahir kira-kira 20/600 pada bagan Snellen;
pada usia 6 bulan, penglihatan meningkat hingga sekurang-kurangnya 20/100
pada skala yang sama. Wajah ialah suatu pola visual yang penting bagi bayi
yang baru lahir. Bayi secara berangsur-angsur menguasai suatu uriutan
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 12/21
langkah dalam mempersepsi wajah manusia. Suatu studi klasik oleh Gibson
dan Walk memperlihatkan bahwa melalui penggunaan suatu jurang visual,
bayi berusia 6 bulan ternyata dapat mempersepsi kedalaman.
Pengetahuan perseptual yang inheren, semakin bayak jumlah peneliti,
seperti Spelke, yang yakin bayi kecil memiliki pengetahuan inheren tentang
bagaimana dunia persepsi bekerja.
c. Sentuhan dan Rasa Sakit
Sentuhan pada bayi yang baru lahir, benar-benar membari respon terhadap
sentuhan. Bayi ynag baru lahir dapat merasakan sakit. Penelitian tentang sunat
yang dilakukan pada bayi memperlihatkan bahwa laki-laki berusia 3 hhari
mengalami rasa sakit tetapi dapat menyesuaikan diri dengan stres.
d. Persepsi Intermodal
Adanya koordinasi dan integrasi informasi yang diterima indra penglihatan
dan pendengaran disebut persepsi menyeluruh. Penelitian menunjukan bahwa
bayi berusia 4 bulan memiliki persepsi menyeluruh. Pandangan persepsi
langsung dan pandangan konstruktif adalah dua pandangan persepsi penting
ynag mebuat prediksi tentang persepsi menyeluruh.
3. Perkembangan Kognitif Bayi
a. Teori Piaget
Tahap sensori-motorik berlangsung dari lahir hingga kira-kira usia 2 tahun
dan meliputi kemajuan dalam kemampuan bayi untuk mengorganisasikan dan
mengkoordinasikan sensasi yang ia terima melalui gerakan-gerakan fisik.
Tahap ini memiliki enam subtahap: refleks sederhana, kebiasaan pertama dan
reaksi sirkuler primer, reaksi sirkuler sekunder (Reproduksi kejadian yang
menarik), koordinasi reaksi sirkuler sekunder, reaksi sirkuler tersier
keingintahuan akan sesuatu yang baru, dan internalisasi skema. Piaget
membagi tahap sensorimotor dalam enam periode, yaitu:
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 13/21
1) Periode 1 : Refleks (umur 0 – 1 bulan)
Periode paling awal tahap sensorimotor adalah periode refleks. Ini
berkembang sejak bayi lahir sampai sekitar berumur 1 bulan. Pada periode
ini, tingkah laku bayi kebanyak bersifat refleks, spontan, tidak disengaja,
dan tidak terbedakan. Tindakan seorang bayi didasarkan pada adanya
rangsangan dari luar yang ditanggapi secara refleks.
2) Periode 2 : Kebiasaan (umur 1 – 4 bulan)
Pada periode perkembangan ini, bayi mulai membentuk kebiasan-
kebiasaan pertama. Kebiasaan dibuat dengan mencoba-coba dan
mengulang-ngulang suatu tindakan. Refleks-refleks yang dibuat
diasimilasikan dengan skema yang telah dimiliki dan menjadi semacam
kebiasaan, terlebih dari refleks tersebut menghasilkan sesuatu. Pada
periode ini, seorang bayi mulai membedakan benda-benda di dekatnya. Ia
mulai mengaakan diferensiasi akan macam-macam benda yang
dipegangnya. Pada periode ini pula, koordinasi tindakan bayi mulai
berkembang dengan penggunaan mata dan telinga. Bayi mulai mengikuti
benda yang bergerak dengan matanya. Ia juga mulai menggerakkan kepala
kesumber suara yang ia dengar. Suara dan penglihatan bekerja bersama.
Ini merupakan suatu tahap penting untuk menumbuhkan konsep benda.
3) Periode 3 : Reproduksi kejadian yang menarik (umur 4 – 8 bulan)
Pada periode ini, seorang bayi mulai menjamah dan memanipulasi
objek apapun yang ada di sekitarnya (Piaget dan Inhelder 1969). Tingkah
laku bayi semakin berorientasi pada objek dan kejadian di luar tubuhnya
sendiri. Ia menunjukkan koordinasi antara penglihatan dan rasa jamah.
Pada periode ini, seorang bayi juga menciptakan kembali kejadian-
kejadian yang menarik baginya. Ia mencoba menghadirkan dan mengulang
kembali peristiwa yang menyenangkan diri (reaksi sirkuler sekunder).
Piaget mengamati bahwa bila seorang anak dihadapkan pada sebuah benda
yang dikenal, seringkali hanya menunjukkan reaksi singkat dan tidak mau
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 14/21
memperhatikan agak lama. Oleh Piaget, ini diartikan sebagai suatu
“pengiaan” akan arti benda itu seakan ia mengetahuinya.
4) Periode 4 : Koordinasi Skemata (umur 8 – 12 bulan)
Pada periode ini, seorang bayi mulai membedakan antara sarana dan
hasil tindakannya. Ia sudah mulai menggunakan sarana untuk mencapai
suatu hasil. Sarana-sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan atau
hasil diperoleh dari koordinasi skema-skema yang telah ia ketahui. Bayi
mulai mempunyai kemampuan untuk menyatukan tingkah laku yang
sebelumnya telah diperoleh untuk mencapai tujuan tertentu. Pada periode
ini, seorang bayi mulai membentuk konsep tentang tetapnya (permanensi)
suatu benda. Dari kenyataan bahwa dari seorang bayi dapat mencari benda
yang tersembunyi, tampak bahwa ini mulai mempunyaikonsep tentang
ruang.
5) Periode 5 : Eksperimen (umur 12 – 18 bulan)
Unsur pokok pada perode ini adalah mulainya anak
memperkembangkan cara-cara baru untuk mencapai tujuan dengan cara
mencoba-coba (eksperimen) bila dihadapkan pada suatu persoalan yang
tidak dipecahkan dengan skema yang ada, anak akan mulai mecoba-coba
dengan Trial and Error untuk menemukan cara yang baru guna
memecahkan persoalan tersebut atau dengan kata lain ia mencoba
mengembangkan skema yang baru. Pada periode ini, anak lebih
mengamati benda-benda disekitarnya dan mengamati bagaimana benda-
benda di sekitarnya bertingkah laku dalam situasi yang baru. Menurut
Piaget, tingkah anak ini menjadi intelegensi sewaktu ia menemukan
kemampuan untuk memecahkan persoalan yang baru. Pada periode ini
pula, konsep anak akan benda mulai maju dan lengkap. Tentang keruangan
anak mulai mempertimbangkan organisasi perpindahan benda-benda
secara menyeluruh bila benda-benda itu dapat dilihat secara serentak.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 15/21
6) Periode Refresentasi (umur 18 – 24 bulan)
Periode ini adalah periode terakhir pada tahap intelegensi
sensorimotor. Seorang anak sudah mulai dapat menemukan cara-cara baru
yang tidak hanya berdasarkan rabaan fisis dan eksternal, tetap juga dengan
koordinasi internal dalam gambarannya. Pada periode ini, anak berpindah
dari periode intelegensi sensori motor ke intelegensi refresentatif. Secara
mental, seorang anak mulai dapat menggambarkan suatu benda dan
kejadian, dan dapat menyelesaikan suatu persoalan dengan gambaran
tersebut. Konsep benda pada tahap ini sudah maju, refresentasi ini
membiarkan anak untuk mencari dan menemukan objek-objek yang
tersembunyi. Sedangkan konsep keruangan, anak mulai sadar akan
gerakan suatu benda sehingga dapat mencarinya secara masuk akal bila
benda itu tidak kelihatan lagi.
b. Pemrosesan Informasi
Perspektif pemrosesan informasi dan perkembangn bayi, tidak seperti
Piaget, para pakar psikologi pemrosesan informasi tidak menggambarkan
masa bayi sebagai suatu tahap atau serangkaian subtahap perkembangan
sensoris-motorik. Sebaliknya, mereka menekankan pentingnya perkembangn
kognitif seperti perhatian, memori, dan pemikiran. Para pakar psikologi
pemrosesan informasi yakin bahwa bayi kecil lebih maju daripada yang
dibayangkan oleh Piaget, bahwa kemampuan-kemampuan perhatian,
simbolis, imitasi, dan konseptual terjadi jauh lebih awal dalam perkembangan
mereka daripada yang dipikirkan oleh Piaget.
Habituasi adalah penyajian yang diulang-ulang dari rangsangan yang
sama, yang menyebabkan berkurangnya perhatian terhadap rangsangan
tersebut. Apabila suatu rangsangan yang berbeda diberikan dan bayi memberi
perhatian kepada rangsangan itu, dishabituasi terjadi. Bayi yang baru lahir
dapat mengalami habituasi, tetapi habituasi semakin akut selama 3 bulan
pertama masa bayi.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 16/21
Memori ialah penyimpanan informasi sepanjang waktu. Memori
berkembang jauh lebih awal pada masa bayi dan lebih spesifik daripada
kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya.
Bayi dapat meniru ekspresi wajah orang lain dalam beberapa hari pertama
kehidupan. Meltzoff mendemonstrasikan bahwa imitasi yang ditunda
(deffered imitation)terjadi pada kira-kira usia 9 bulan, jauh lebih awal
daripada yang diyakini Piaget.
c. Perbedaan-perbedaan Individual dalam Intelegensi
Skala perkembangan bagi bayi berasal dari tradisi penggunaan tes IQ
dengan anak-anak yang lebih tua. Skala ini kurang verbal dibandingkan
dengan tes IQ. Gesell adalah salah seorang pengmbang awal tes bayi. Skala
masih digunakan secara luas oleh para dokter spesialis anak; skala ini disebut
dengan developmental quotient (DQ). Skala perkembangan yang paling luas
digunakan dewasa ini, dikembangkan oleh Nancy Bayle, yang terdiri dari
skala motorik, skala mental, profil perilaku bayi.
4. Perkembangan Bahasa
a. Pengertian Bahasa
Bahasa meliputi suatu sistem simbol yang kita gunakan untuk
berkomunikasi satu sama lain. Sistem itu ditandai dengan penciptaan yang
tidak pernah berhenti dan adanya sistem atau aturan. Sistem atau aturan itu
meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan pragmatik.
b. Pengaruh Biologis
Fakta bahwa evolusi biologis membentuk manusia menjadi ciptaan
linguistik tidak diragukan lagi. Chomsky berpendapat bahwa manusia terikat
secara biologis untuk mempelajari bahasa dan memiliki suatu alat penguasaan
bahasa. Pengalaman Genie dan anak-anak lain menunjukan bahwa tahun-
tahun awal masa anak-anak merupakan periode yang penting untuk belajar
bahasa. Jika pengenalan bahasa tidak terjadi sebelum masa remaja, maka
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 17/21
ketidakmampuan dalam menggunakan tata bahasa yang baik akan dialami
seumur hidup.
c. Pengaruh Perilaku dan Perkembangan
Bahasa hanyalah bentuk lain dari perilaku. Para ahli perilaku yakin bahasa
dipelajari khususnya melalui penguatan dan imitasi, walupun kemungkinan
ini lebih merupakan usaha yang memudahkan pembelajaran bahasa daripada
daripada hal mutlak diperlukan.
Beberapa orang dewasa mengajarkan bahasa kepada bayi adalah denagn
cara motherese, recasting, echoing, expanding, dan labelling . Orang tua
sebaiknya berbicara dengan anak secara ekstensif, khususnya tentang apa
yang sedang bayi pelajari saat itu. Pembicaraan sebaiknya mengutamakan
pembicaraan langsung bukan pembicaraan mekanis.
d. Perkemebangan Bahasa
Beberapa tonggak sejarah dalam perkembangan bahasa bayi ialah
mengoceh (3 hingga 6 bulan), kata pertama dipahami (6 hingga 9 bulan),
pertumbuhan perbendaharaan kata yang diterima (mencapai 300 kata atau
lebih pada usia 2 tahun), kata pertama diucapkan (10 hingga 15 bulan), dan
pertumbuhan perbendaharaan kata yang diucapkan (mencapai 200 hingga 275
kata pada usia 2 tahun).
Hipotesis holofrase menyatakan bahwa suatu kata tunggal sering
digunakan untuk mengartikan suatu kalimat yang sempurna; ini menandai
kata pertama bayi. Pada usia 18 hingga 24 bulan, bayi sering bicara dalam
pengucapan 2 kata. Pembicaraan telegrafis adalah penggunaan kata-kata yang
pendek dan tepat untuk berkomunikasi – ini menandai pengucapan 2 kata
oleh balita.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 18/21
5. Proses Day Care Keluarga, Kedekatan, Ayah sebagai Pengasuh Bayi,
dan Perangai
a. Proses Keluarga
Anak-anak bersosialisasi denagn orang tua mereka sama seperti orang tua
bersosialisasi dengan anak-anak mereka. Scaffolding, sinkronisasi, dan
pengaturan bersama merupakan dimensi penting sosialisasi timbal balik.
Keluarga ialah suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang
berinteraksi denagn subsistem yang berbeda, sebagian dyadic, sebagian
lainnya polyadic. Model Blesky menggambarkan dampak langsung dan
dampak tidak langsung.
b. Keterikatan
Keterikatan ialah suatu relasi antara dua orang dimana setiap orang benar-
benar merasakan kehadiran orang lain dan melakukan berbagai hal untuk
memastika relasi itu tetap berkelanjutan. Pada masa bayi, keterikatan banyak
diasosiasikan denagn ikatan antara pengasuh dan bayi. Teori etologi Bowlsbymenekankan bahwa pengasuh dan bayi secara naluriah memicu keterikatan.
Keterikatan pada pengasuh meningkat kira-kira pada usia 6 hingga 7 bulan.
Ainsworth yakin bahwa perbedaan-perbedaan individual dalam keterikatan
dapat dikelompokan kedalam kategori aman, menghindar, dan menolak.
Ainsworth yakin bahwa bayi yang merasakan keterikatan yang aman
memiliki pengasuh yang peka dan tanggap. Dalam beberapa penlitian
keterikatan dengan secure attachment diasosiasikan denagn kompetensi sosial
dikemudian hari pada masa kanak-kanak.
Beberapa developmentalis yakin bahwa terlalu banyak penekanan
diberikan kepada keterikatan; mereka yakin bahwa faktor keturunan dan
perangai, pada satu sisi, dan keragaman individu dan lingkungan disekitar
bayi, pada sisi lain, memiliki peran yang lebih besar.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 19/21
6. Perkembangan Emosional, Perkembangan Kepribadian, dan Masalah
serta Gangguan
a. Hakikat Emosi Anak-anak
emosi ialah perasaan atau afeksi yang melibatkan suatu campuran antara
gejolak fisiologis dan perilaku yang terlihat. Emosi dapat diklasifikasikan ke
dalam afeksi positif dan afeksi negatif.
Fungsi utama emosi adalah penyesuaian diri (adaptation) dan
kelangsunagn hidup ( survival ), pengaturan (regulation), dan komunikasi
(communication).
Emosi ialah bahasa pertama yang dikomunikasikan oleh orang tua dan
bayi sebelum bayi dapat berbicara. Kemampuan berkomunikasi secara afektif
antara bayi dan orang dewasa memungkinkan terkoordinasinya interaksi bayi-
orang dewasa.
b. Perkembangan Emosional pada Masa Bayi
Izard mengembangkan Maximally Discriminative Facial Coding System,MAX, untuk mengkodekan ekspresi emosi bayi. Berdasarkan sistem ini,
minat, ketegangan, dan rasa muak/jijik muncul pada saat lahir, senyuim sosial
terlihat pada usia kira-kira 4 hingga 6 minggu, kemarahan, keheranan, dan
kesedihan terjadi pada kira-kira usia3 hingga 4 bulan., ketakutan pada usia 5
hingga 7 bulan, rasa malu pada usia 6 hingga 8 bulan, dan rasa hina dan
bersalah pada usia 2 tahun.
Menangis ialah mekaniosme yang paling penting yang dimiliki oleh bayi
yang baru lahir untuk berkomunikasi dengan dunia mereka. Bayi kira-kira
memiliki 3 tipe tangisan: tangisan dasar, tangisan marah, tangisan rasa sakit.
Kebanyakan orang tua pada umumnya dapat menjelaskan apakah suatu
tangisan bayi berarti kemarahan atau rasa sakit.
Tersenyum ialah suatu perilaku afektif komunikatif yang penting oleh
bayi. Dua tipe tersenyum dapat dibedakan pada bayi: refleksif dan sosial.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 20/21
c. Perkembangan Kepribadian
Erikson berpendapat bahwa tahun pertama ditandai oleh krisis rasa
percaya dan tidak percaya; gagasannya tentang rasa percaya banyak
persamaannya denagn konsep Ainsworth tentang keterikatan yang aman
( secure attachment ). Pada beberapa tahap dalam pertengahan kedua tahun
kedua kehidupan, beyi mengembangkan suatu rasa dirinya sendiri.
Kemandirian menjadi tema sentral pada tahun kedua kehidupan. Mahler
berpendapat bahwa bayi menjauhkjan dirinya dari ibu dan kemudian
mengembangkan individuasi. Erikson menekankan bahwa tahun keduakehidupan ditandai oleh tahap otonomi versus rasa malu dan ragu-ragu.
d. Masalah dan Gangguan
Suatu pemahaman atas penganiayaan anak memerlukan informasi tentang
pengaruh budaya, keluarga, dan peran lingkungan masyarakat. Penganiayaan
seksual anak-anak saat ini diakui sebagai suatu masalah yang semakin meluas
dibandingakan denagn yang diyakini sebalumnya.Autisme ialah suatu gangguan yang parah yang tampak pertama kali pada
masa bayi. Ini meliputi ketidakmampuan berelasi denagn orang,
ketidakmampuan berbicara, dan kecewa atas perubahan dalam hal-hal rutin
atau pada lingkungan disekitarnya. Autisme tampaknya melibatkan beberapa
bentuk disfungsi otak organik dan faktor keturunan.
5/9/2018 MAKALAH PRANATAL SAMPAI NATAL - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pranatal-sampai-natal 21/21
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, E.(1992). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Depdikbud
Sulasti, M.(1986). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta:FIP:IKIP Yogyakarta
Izzaty, Rita Eka, dkk.2008. Perkembangan Pesera Didik.Yogyakarta:UNY Press
Purwakania Hasan, Aliah B. 2006. Psikologi Perkembangan Islami. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
http://www.psikologi-perkembangan-masa-pranatal.co.cc yang diakses pada
tangaal 26 Desember pukul 14.23
http://ayurai.wordpress.com/2009/07/05/faktor-yang-berpengaruh-pada-
pertumbuhan-prenatal/ yang diakses pada tangaal 3 Januari 2011 pukul 16.56