Upload
hidayat-nur-arkhamtito
View
3.133
Download
278
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan praktikum metrologi industri
Citation preview
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
1/41
BAB II
PENGUKURAN RODA GIGI
2. 1 DASAR TEORI RODA GIGI2.1.1Pengertian Roda Gigi
Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan
kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk
diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi
menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Beberapa jenis transmisi
yang biasa digunakan adalah sabuk, rantai dan roda gigi.
Tranmisi sabuk merupakan salah satu jenis sistem transmisi dengan
tenaga/daya/momen puntir ditransmisikan dari poros yang satu keporos yang lain
melalui sebuah belt yang melingkar pada puli yang terpasang pada poros.
Transmisi rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua
poros besar dan dikehendaki tidak terjadi slip. Rantai sebagian besar digunakan untuk
mengirimkan gerakan dan daya dari satu poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak
pusat antara poros pendek seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian , dan
konveyor. [1].
Selain transmisi sabuk dan rantai terdapat juga transmisi roda gigi. Roda gigi ialah
roda yang mempunyai gigi-gigi pada kelilingnya yang digunakan untuk meneruskan
daya dari roda satu ke roda lain yang berkaitan dengan roda gigi pertama tersebut. Roda
gigi pada umumnya dimaksudkan adalah suatu benda dari logam atau non logam yang
bulat dan pipih pada pinggirnya bergerigi. Pada umumnya roda gigi dibuat dari bahan
logam untuk memindahkan beban yang berat, kalau gaya yang dipindahkan tidak berat
dapat digunakan roda gigi dari bahan non logam. Nomenklatur dari roda gigi terlihat
pada gambar 2.1. Transmisi yang berubahubah berangsur-angsur juga dapat diperoleh
menggunakan roda-roda gigi.
Roda gigi memiliki kelebihan dibandingkan dengan transmisi lain yaitu:
a. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besarb. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhanac. Kemampuan menerima beban lebih tinggi
https://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggerak_akhir&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggerak_akhir&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsi7/16/2019 Makalah Roda Gigi
2/41
d. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecile. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan dengan
pengukuran yang kecil dan daya yang besar
Gambar 2.1 Nomenklatur roda gigi [2]
Roda gigi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan transmisi lainya,
yakni Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan
transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu
mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa
mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali
ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya. [3]
2.1.2Jenis Roda GigiBeberapa jenis roda gigi, diantaranya:
2.1.2.1Profil GigiBerdasarkan profil gigi, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
A.Profil gigi sikloida (cycloide)Struktur gigi melengkung cembung dan cekung pola sikloida. Jenis gigi ini cukup
baik karena presisi dan ketelitianya baik, dapat meneruskan daya lebih besar dari jenis
yang sepadan, juga kausanya dapat lebih lama. Tetapi mempunya kerugian, diantaranya
pembuatanya lebih sulit dan pemasanganya harus lebih teliti (tidak dapat digunakan
sebagai roda gigi pengganti/change wheel), dan harga lebih mahal. Profil roda gigi
sikloida dapat dilihat di tabel 2.1 di bawah ini.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_dan_puli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slip&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slip&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_dan_puli&action=edit&redlink=17/16/2019 Makalah Roda Gigi
3/41
Tabel 2.1 Profil gigi sikloida (cycloide)
Gambar Keterangan
Konstruksi kurva sikloida
Persinggungan roda gigi sikloida
Jenis gigi ini cukup baik karena
presisi dan ketelitianya baik, dapat
meneruskan daya lebih besar dari
jenis yang sepadan, juga kausanya
dapat lebih lama.
B.Profil gigi evolventestruktur gigi ini berbentuk melengkung cembung, mengikuti pola evolvente. Roda
gigi jenis ini dilihat pada tabel 2.2. Jenis gigi ini struktur cukup sederhana, cara
pembuatanya lebih mudah, tidak sangat presisi dan maupun teliti, harga dapat lebih
murah , baik ekali digunakan untuk roda gigi ganti. Jenis profil gigi evolvente dipakai
sebagai profil gigi standard untuk semua keperluan transmisi.
Tabel 2.2 Profil gigi evolvente
Gambar Keterangan
Kurva roda gigi evolvente
Persinggungan roda gigi evolvente
Jenis gigi ini memiliki struktur
cukup sederhana, cara pembuatanya
lebih mudah, tidak sangat presisi
dan maupun teliti, harga dapat lebih
murah.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
4/41
C.Profil gigi khususRoda gigi ini dibuat dengan suatu spesifikasi khusus atau keperluan tertentu
sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, misalnya bentuk busur lingkaran dan miring
digunakan untuk transmisi daya yang besar dan khusus. Roda gigi khusus dapat dilihat
di tabel 2.3.
Tabel 2.3 Profil gigi khusus
Gambar Keterangan
Roda gigi ini dibuat dengan suatu
spesifikasi khusus atau keperluan
tertentu sesuai dengan kriteria yang
dibutuhkan
[4]
2.1.2.2Jalur GigiBerdasarkan jalur gigi, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
A.Roda gigi lurusRoda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar
dengan poros. Gigi-gigi roda gigi ini berjajar pada bidang silinder dimana kedua bidang
silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan
sumbu tetasejajar. Jenis-jenis roda gigi lurus dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah ini.
Tabel 2.4 Jenis - jenis roda gigi lurus
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi lurus luar Roda gigi paling sederhana yang terdiri
dari silinder atau piringan dengan gigi-
gigi yang terbentuk secara radial.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
5/41
2. Roda gigi dalam Roda gigi yang gigi-giginya terletak di
bagian dalam dari silinder roda gigi.
Roda gigi internal tidak mengubah arah
putaran.
3. Roda gigi pinion Perpaduan rack dan pinion
menghasilkan mekanisme transmisi,
dimana torsi ditransmisikan dari gaya
putar ke gaya translasi atau sebaliknya.
4. Roda gigi lurus permukaan Roda gigi lurus permukaan yang
memiliki dua sumbu saling berpotongan
dengan sudut sebesar 90.
B.Roda gigi miringBentuk dasar geometrisnya sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur profil
giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar. Dengan adanya kemiringan alur
gigi, maka perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar dibanding Roda gigi lurus
yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi-giginya
berlangsung lebih halus. Jenis - jenis roda gigi miring dapat dilihat pada tabel 2.5
dibawah ini.
Tabel 2.5 Jenis - jenis roda gigi miring
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi miring Roda gigi yang bersudut membuat pertemuan
antara gigi-gigi, dimana gigi-giginya
memenuhi ruang antara gigi sehingga
menyebabkn tegangan dan getaran.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
6/41
2. Roda gigi miring silang Roda gigi yang memiliki poros silang sehingga
memiliki gerakan putaran yang berbeda arah
poros dengan roda gigi pasanganya
3. Roda gigi miring Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
yang terdapat celah diantara pertemuan gigi
nya, dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya
4. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya.
C.Roda gigi kerucutRoda Gigi kerucut sering disebut juga Roda Gigi payung atau Bevel Gear.
Peaggunaannya secara umum untuk pengtransmisian putaran dan beban dengan posisi
sumbu menyudut berpotongan dimana kebanyakan bersudut 90o. Khusus jenis Roda
gigi payung hypoid, posisi sumbunya bersilangan. Jenisjenis roda gigi kerucut seperti
pada tabel 2.6. Pada pemasangan Roda gigi payung umumnya salah satu dipasang
dengan kanstruksi tumpuan melayang, terutama pada Roda gigi penggerak.
Tabel 2.6 Jenisjenis roda gigi kerucut
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus
dan menuju ke puncak kerucut. Besarnya
sudut puncak kerucut merupakan ukuran
bagi putaran porosnya
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
7/41
2. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk
kurva miring seperti pada roa gigi
kerucut. Roda gigi kerucut yang alur
giginya miring menuju ke puncak
kerucut.
3. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk
kurva dan miring terhadap permukaan
jarak bagi kerucut. kontak dimulai dan
satu ujung gigi dan bergerak sepanjang
gigi sampai bagian akhir.
4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk
kurva miring seperti pada roa gigi
kerucut. Roda gigi kerucut yang alur
giginya miring menuju ke puncak
kerucut.
5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang
memilik bentuk hampir sama dengan
kerucut miring, tetapi roda gigi ini
memiliki kemiringan ganda pada gigi nya
dan menuju ke puncak kerucut.
D. Roda gigi cacingRoda gigi cacing menyerupaiscrew berbentuk batang yang dipasangkan dengan
roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk
mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Roda gigi cacing
mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90
derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada
setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu
adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Jenisjenis roda
gigi cacing seperti terlihat pada tabel 2.7.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
8/41
Tabel 2.7 Jenisjenis roda gigi cacing
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi cacing silindris Roda gigi berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau
spur. Roda gigi ini merupakan salah satu
cara termudah untuk mendapatkan rasio
torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang
rendah.
2. Roda gigi cacing selubung ganda
globoid
Roda gigi cacing yang hampir memiliki
karakteristik sama dengan roda gigi cacing
silindris, tetapi roda gigi cacing globoid
memiliki selubung ganda.
3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki
karakteristik gigi giginya berada
disamping, atau penempatan gigi ginya disamping
[5]
2.1.2.3Letak PorosBerdasarkan letak poros, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut :
A.Roda gigi dengan poros sejajarRoda gigi dimana giginya berjajar pada bidang silinder (bidang jarak bagi), kedua
bidang silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain
dengan sumbu tetasejajar. Jenis jenis roda gigi poros sejajar dapat dilihat pada tabel
2.8 dibawah ini.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
9/41
Tabel 2.8 Jenisjenis roda gigi dengan poros sejajar
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi lurus Roda gigi paling sederhana, yang terdiri dari
silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang
terbentuk secara radial.
2. Roda gigi miring Roda gigi yang bersudut membuat
pertemuan antara gigi-gigi, dimana gigi-
giginya memenuhi ruang antara gigi
sehingga menyebabkn tegangan dan
getaran.
3. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut
terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya.
4. Roda gigi luar Roda gigi dimana gigigiginya terletak
dibagian luar dari lingkaran
5. Batang gigi pinion Perpaduan rack dan pinion menghasilkan
mekanisme torsi yang biasa digunakan pada
beberapa jenis kendaraan untuk mengubah
rotasi dari setir kendaraan menjadi
pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack
sehingga roda berubah arah.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
10/41
B.Roda gigi dengan poros berpotonganRoda gigi yang letak gigi-giginya berjajar pada dua bidang kerucut atau satu
bidang silindris dengan satu bidang datar melingkar. Roda gigi dengan poros
berpotongan memiliki beberapa jenis yang dapat dilihat pada tabel 2.9. Kedua bidang
tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu
berpotongan.
Tabel 2.9 Jenisjenis roda gigi dengan poros berpotongan
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus dan
menuju ke puncak kerucut. Besarnya sudut
puncak kerucut merupakan ukuran bagi putaran
porosnya
2. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk kurva
dan miring terhadap permukaan jarak bagi
kerucut. kontak dimulai dan satu ujung gigi dan
bergerak sepanjang gigi sampai bagian akhir.
3. Roda gigi kerucut zerol Gigi roda gigi kerucut spiral nol berbentuk
kurva seperti pada roda gigi kerucut, tetapi
dengan sudut spiral nol. Roda gigi model ini
dapat bekerja lebih halus.
4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva
miring seperti pada roa gigi kerucut. Roda gigi
kerucut yang alur giginya miring menuju ke
puncak kerucut.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
11/41
5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang
memilik bentuk hampir sama dengan kerucut
miring, tetapi roda gigi ini memiliki kemiringan
ganda pada gigi nya dan menuju ke puncak
kerucut.
6. Roda gigi permukaan dengan
poros berpotongan
Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya. Sudut antara kedua roda gigi
bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
7. Roda gigi miring silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong
yang terdapat celah diantara pertemuan gigi nya,
dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya
C.Roda gigi dengan poros silangRoda gigi yang gigi-giginya berjajar pada dua bidang silindris atau dua bidang
kerucut atau satu bidang silindris dengan satu bidang ulir. Untuk pasangan roda gigi-
ulir, perputaran roda gigi diatur oleh pergerakan ulir yang disebabkan perputaran poros
ulir, serta sumbu roda gigi menyilang sumbu poros ulir. Jenisjenis roda gigi ini dapat
dilihat pada tabel 2.10 dibawah ini.
Tabel 2.10 Jenisjenis roda gigi dengan poros silang
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi cacing silindris Roda gigi berbentuk batang yang
dipasangkan dengan roda gigi biasa atau
spur. Roda gigi ini merupakan salah satu cara
termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang
tinggi dan kecepatan putar yang rendah.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
12/41
2. Roda gigi cacing selubung
ganda golboid
Roda gigi cacing yang hampir memiliki
karakteristik sama dengan roda gigi cacing
silindris, tetapi roda gigi cacing globoid
memiliki selubung ganda.
3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki karakteristik
gigi giginya berada disamping, atau
penempatan gigiginya di samping
4. Roda gigi hyperboloid Roda gigi yang memiliki poros silang
sehingga memiliki gerakan putaran yang
berbeda arah poros dengan roda gigi
pasanganya
5. Roda gigi hipoid Roda gigi yang memiliki karakteristik sama
dengan roda gigi bevel, akan tetapi roda gigi
hipoid kedua aksisnya tidak saling
berpotongan
6. Roda gigi permukaan silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut
terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di
permukaannya.
[5]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
13/41
2.1.2.4Arah PutaranBerdasarkan arah putaran, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:
A.Arah putaran berlawananRoda gigi yang memiliki arah putaran yang saling berlawanan antara dua roda
gigi saat bekerja seperti pada tabel 2.11
Tabel 2.11 Roda gigi dengan arah putaran berlawanan
Gambar Keterangan
Roda gigi luar Roda gigi yang memiliki arah putaran
yang saling berlawanan antara dua roda
gigi saat bekerja
B.Arah putaran searahRoda gigi yang memiliki arah putaran yang searah antara dua roda gigi saat
bekerja seperti pada tabel 2.12
Tabel 2.12 Roda gigi dengan arah putaran searah
No. Gambar Keterangan
1. Roda gigi dalam Roda gigi yang memiliki arah putaran yang
searah antara dua roda gigi saat bekerja
2. Roda gigi pinion Perpaduan rack dan pinion menghasilkan
mekanisme torsi yang pergerakanya akan
menghasilkan arah yang searah
[5]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
14/41
2.1.3Fungsi Roda GigiFungsi dari roda gigi adalah untuk:
A.Roda gigi berfungsi untuk meneruskan dayaRoda gigi bersama sama dengan putaran poros penggerak pada roda gigi ini
menerukan daya. Daya ini diteruskan melalui dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan yang saling terhubung satu sam lain seperti pada gambar 2.2 dibawah ini.
Gambar 2.2 Roda gigi sebagai penerus daya [6]
B.Roda gigi berfungsi untuk mengubah putaran porosMengubah putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan, yaitu dari
putaran tinggi ke putaran rendah atau dari putaran rendah ke putaran tinggi seperti pada
gambar 2.3. Bisa juga mengubah putaran di sini berarti membuat arah putaran poros
yang digerakkan berlawanan dengan arah putaran poros penggerak.
Gambar 2.3 Roda gigi sebagai pengubah putaran [7]
C.Roda gigi berfungsi untuk memindahkan zat cairMemindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lain, misalnya oli, minyak tanah,
dan sebagainya. Jadi, fungsi roda gigi di sini adalah sebagai pompa zat cair. Dalam
otomotif dikenal adanya sistem pelumas dengan roda gigi. Pelumasan pada roda gigi ini
dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
15/41
Sumber 2.4 Roda gigi sebagai pemindah zat cair [8]
[9]
2.1.4Material yang Digunakan dalam Pembuatan Roda GigiRoda gigi dapat dibuat dari berbagai material tergantung pada kebutuhannya. Dari
segi desain mesin, bending stregth dan pitting resistance. Material pembuat roda gigi
digolongkan menjadi 3, yaitu:
2.1.4.1 Ferrous(Logam Besi)
Ferrous atau logam besi adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat,
keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Roda gigi ferrous
dibagi menjadi :
A.Baja Tempa (Forged Steel)Dalam berbagai penggunaan, merupakan bahan yang paling memuaskan karena
mampu mengkombinasikan harga murah dan kekuatan. Baja tempa dibuat dengan
mengkombinasikan surface strength dan kekerasan yang baik, sehingga dapat dibuat
roda gigi menurut kekerasannya. Roda gigi dari baja tempa tampak pada gambar 2.5
Gambar 2.5 Roda gigi dari baja tempa [10]
B.Besi Cor ( Cast Iron )Roda gigi yang terbuat dari bahan besi cor lebih tahan terhadap gesekan, memiliki
gluing dan pitting resistance tinggi tetapi murah dan mudah dibuat. Roda gigi dari
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
16/41
bahan ini seperti terlihat pada gambar 2.6. Karena tensile strength-nya rendah, hanya
digunakan untuk beban dan kecepatan rendah.
Gambar 2.6 Roda gigi dari besi cor [11]
2.1.4.2Non-ferrous
Logam non besi merupakan semua unsur logam dimana komposisi utamanya
bukan besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya jarang
sekali di industri, karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri. Roda gigi
non-ferrous dibagi menjadi :
A.AlumuniumLogam ini ringan, tahan korosi dan mudah untuk proses permesinan, selain itu
alumunium juga mudah dibentuk, dan non-magnetik. Roda gigi alumunium juga
digunakan pada industri penerbangan. Roda gigi yang terbuat dari bahan alumunium
dapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah ini.
Gambar 2.7 Roda gigi dari alumunium[12]
A.TembagaTembaga merupakan material yang lunak, mudah ditekuk dan dibentuk tanpa
keretakan. Tembaga bisa juga digulung menjadi berbagai bentuk. Merupakan logam
yang ulet dan tahan terhadap korosi. Punya kekuatan yang tinggi untuk roda gigi.
Digunakan pada industri kapal karena tahan korosi. Gambar 2.8 dibawah ini merupakan
roda gigi yang terbuat dari bahan tembaga.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
17/41
Gambar 2.8 Roda gigi dari tembaga [13]
B.KuninganKuningan merupakan logam yang murah, dan punya sifat tahan pada korosi.
Kuningan memiliki kekuatan dan kekerasan yang baik. Kuningan secara luas digunakan
untuk kualitas material roda gigi dengan biaya rendah. Gambar 2.9 dibawah ini
merupakan roda gigi yang terbuat dari bahan tembaga.
Gambar 2.9 Roda gigi dari kuningan [14]
2.1.4.3 Non Metal
Unsur non metal adalah unsur yang memiliki sifat rapuh dan mudah patah, sukar
dibentuk, kecuali karbon titik didih dan titik leleh rendah, tidak mengkilapbersifat
oksidator, oksidanya bersifat asam. Beberapa jenis roda gigi non metal :
A.KayuRoda gigi awalnya terbuat dari kayu dengan pasak silinder. Digunakan untuk
kincir angin dan kincir air untuk mengurangi atau meningkatkan kecepatan rotasi darikincir. Roda gigi yang terbuat dari kayu dapat dilihat pada gambar 2.10 dibawah ini.
Gambar 2.10 Roda gigi dari kayu [15]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
18/41
B.PlastikRoda gigi yang terbuat dari material plastik akan memiliki kelebihan yang ringan,
fleksible, dan tahan karat. Akan tetapi material plastik ini akan mudah terdeformasi
pada saat digunakan. Gambar 2.11 dibawah ini merupakan roda gigi yang terbuat dari
bahan plastik.
Gambar 2.11 Roda gigi plastik [16]
[17]
2.1.5Proses Pembuatan Roda Gigi
Gambar 2.12 JenisJenis Cara Pembuatan Roda Gigi [18]
2.1.5.1FormingProses metal forming adalah suatu proses pembuatan roda gigi dengan
mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari bahan (raw
material) menjadi sebuah roda gigi.Dalam pembuatan roda gigi menggunakan cara
forming diantaranya adalah casting, sintering, ekstruding, dan forging.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
19/41
2.1.5.1.1CastingPengecoran (casting) adalah suatu proses membuat roda gigi dengan
menuangankan material cair yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan
membeku di dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan sehingga terbentuk
produk roda gigi. Berikut adalah macam-macam proses casting:
A.Sand castingProses pembuatan roda gigi dengan cara mencetak bentuk roda gigi pada cetakan
dari pasir yang kemudian rongga tersebut diisi dengan logam yang telah dicairkan
melalui pemanasan. Roda gigi yang terbentuk biasanya berukuran besar dan memiliki
akurasi rendah. Proses dan produk sand casting dapat dilihat pada gambar 2.13.
Gambar 2.13 Sand Casting[19]
B.Die castingDie Casting adalah salah satu jenis pengecoran dengan cara memaksa logam cair
ke dalam cetakan baja dengan menggunakan tekanan tinggi sehingga terbentuk roda
gigi dengan akurasi tinggi. Gambar 2.14 dibawah ini merupakan proses dan produk die
casting.
Gambar 2.14Die Casting[20]
C.Investment castingInvestment casting merupakan salah satu cara/metoda pembentukan roda gigi
melalui proses pengecoran dimana proses pembentukannya dilakukan pada cetakan
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
20/41
yang terbuat dari lilin. Gambar 2.15 dibawah ini merupakan proses dan produk
investment casting.
Gambar 2.15Investment Casting[21]
2.1.5.1.2SinteringSintering adalah proses pengikatan partikel melalui proses pemanasan dibawah
titik lebur yang dilakukan selama proses penekanan untuk dibuat roda gigi. Proses ini
menghasilkan roda gigi yang tidak terlalu kuat, tetapi proses produksinya sangat murah.
Gambar 2.16 dibawah ini merupakan proses sintering dan produknya.
Gambar 2.16 Proses Sintering[22]
2.1.5.1.3ExtrudingExtruding adalah proses manufaktur kontinu yang digunakan untuk mencetak
roda gigi yang panjang dengan penampang yang tetap. Roda gigi yang terbentuk
biasanya memiliki bentuk yang panjang dan kemudian dipotong sesuai dengan
kebutuhan. Gambar 2.17 dibawah ini merupakan proses dan produk extruding.
Gambar 2.17 ProsesExtruding[23]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
21/41
2.1.5.1.4ForgingForging atau penempaan adalah proses pembentukan roda gigi secara plastis
dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk . Gaya tekan yang
diberikan bisa secara manual maupun secara mekanis (Hidrolis atau Pneumatis).
Gambar 2.18 dibawah ini merupakan proses Forging dan produknya.
Gambar 2.18 ProsesForging[24]
2.1.5.2MachiningPemesinan adalah proses pembentukan roda gigi dari material dengan
pemotongan dan menggunakan mesin perkakas dari bentuk material mentah menjadi
sebuah produk. Cara ini meliputi roughing ( pembentukan awal ) menggunakan milling
atau rack cutter, dan finishing process untuk meningkatkan kepresisian gigi.
2.1.1.2.1 RoughingRoughing merupakan proses untuk mengurangi ukuran benda kerja secepat-
cepatnya tanpa memperhatikan kualitas permukaan hasil penyekrapan,hingga mendekati
ukuran yang dikehendaki.Proses ini meliputi forming, generating, shaping, dan hobbing
process.
A.MillingMaterial dipotong dengan pahat mesin milling. Gambar 2.19 dibawah ini adalah
proses milling.
Gambar 2.19 Proses Milling [25]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
22/41
B.GeneratingMaterial dibentuk dengan cara memutarnya dengan rack atau roda gigi yang
dikeraskan. Gambar 2.20 dibawah ini adalah proses generating.
Gambar 2.20 Proses generating [26]
C.HobbingMaterial dibentuk dengan pahat roda gigi khusus untuk hobbing. Gambar 2.21
dibawah ini adalah proses hobbing.
Gambar 2.21 Hobbing [27]
2.1.1.2.2 FinishingProses ini adalah proses untuk meningkatkan keakurasian gigi seperti akurasi
dimensi, surface finish, atau hardness dengan atau tanpa mengurangi materal benda
kerja. Prosesprosesnya meliputi:
A. ShavingSeperti shaping, tetapi menggunakan pahat yang lebih presisi dan hanya untuk
finishing gigi yang kurang keakurasiannya. Proses shaving dapat dilihat pada gambar2.22 dibawah ini.
Gambar 2.22 Shaving [28]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
23/41
B. GrindingMenggunakan gerinda untuk menghaluskan permukaan roda gigi setelah
mengalami roughing dengan cara mengurangi sedikit dimensi roda gigi. Proses grinding
dapat dilihat pada gambar 2.22 dibawah ini.
Gambar 2.23 Grinding [29]
C. BurnishingGear yang sudah dikeraskan dijalankan ke gear yang baru menjalankan roughing
proses, gaya yang terjadi mengakibatkan gear yang baru di roughing mengalami
regangan plastis yang meningkatkan kualitas permukaan gigi. Proses burnishing dapat
dilihat pada gambar 2.19 dibawah ini.
Gambar 2.24 Burnishing [30]
D. Lapping dan HonningMenggesekkan material yang mudah diabrasi dan dibentuk ke pemotong berbentuk
gigi sehingga di material terbentuk pola gigi yang halus
Gambar 2.25 Lapping [31]
[32]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
24/41
2.1.6Dimensi Utama pada Roda GigiBerikut adalah bagian-bagian yang penting pada roda gigi yaitu :
A.Diameter pitchBanyaknya gigi untuk tiap satu inchi dari diameter lingkaranpitch.
Gambar 2.26Diameter pitch [33]
B.ModulPerbandingan antara diameter lingkaran pitch dengan jumlah gigi.
Gambar 2.27Modul[34]
C.Circular pitchJarak arc yang diukur pada lingkaran pitch dari salah satu sisi sebuah gigi ke sisi
yang sama dari gigi yang berikutnya.
Gambar 2.28 Circular pitch [35]
D.AddendumAddendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung
puncak dari gigi.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
25/41
Gambar 2.29Addendum [36]
E.Kelonggaran (Clearance)Jarak radial dari ujung puncak sebuah gigi roda gigi yang satu ke bagian dasar
dari gigi roda gigi yang lain untuk suatu pasangan roda gigi.
Gambar 2.30 Kelonggaran (Clearance) [37]
F.DedendumJarak radial dari lingkaranpitch sampai pada dasar dari gigi.
Gambar 2.31Dedendum [38]
G.Working DepthJumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang berkontak dikurangi
dengan jarak poros.
Gambar 2.32 Working depth [39]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
26/41
H.Clearance CircleLingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum dari gigi yang
berpasangan.
Gambar 2.33 Clearance circle [40]
I.Pitch pointTitik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang rodagigi yang berkontak yang
juga merupakan titik potong antara garis kerja dan garis pusat.
Gambar 2.34Pitch point[41]
J. Addendum circleLingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.
Gambar 2.35Addendum circle [42]
K.Dedendum circleLingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
27/41
Gambar 2.36Dedendum circle [43]
L. Width of spaceTebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaranpitch.
Gambar 2.37 Width of space [44]
M.Sudut tekan (pressure angle)Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan kemiringan dari sisi kepala gigi.
Gambar 2.38 Sudut tekan (pressure angle) [45]
N. Kedalaman total (total depth)Jumlah dari adendum dan dedendum.
Gambar 2.39 Kedalaman total total depth) [46]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
28/41
O. Tebal gigi (tooth thickness)Lebar gigi diukur sepanjang lingkaranpitch.
Gambar 2.40 Tebal gigi (tooth thickness) [47]
[48]
2. 2 TUJUAN PRAKTIKUM PENGUKURAN RODA GIGI2.2.1Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pengukuran roda gigi adalah :
A.Menyebutkan jenis-jenis dan fungsi roda gigiB.Menjelaskan komponen-komponen penting pada roda gigiC.Menyebutkan beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur komponen
penting dari roda gigi
D.Mengukur roda gigi dengan alat dan cara yang tepat dan benarE.Menganalisis hasil-hasil pengukuran roda gigi
2. 3 PERALATAN DAN BENDA UKUR2.3.1Alat Ukur Praktikum dan Gambarnya
Alat ukur yang digunakan saat praktikum pengukuran roda gigi adalah sebagai
berikut :
A.Jangka Sorong (Vernier Calliper)Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan roda gigi. Alat ukuryang
ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian
diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada
keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah
dilengkapi dengan display digital. Gambar vernier calliper dapat dilihat pada gambar
2.43 dibawah ini.
http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Milimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Milimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukur7/16/2019 Makalah Roda Gigi
29/41
Gambar 2.41 Vernier Calliper[49]
B.Busur bilah atau bevel protrectorAlat ini digunakan untuk memeriksa bidang bersudut pada benda kerja yang
disekrap. Alat ini merupakan pengembangan dari protractor dengan sebuah atau dua
buah lengan yang bisa berputar.. Bentuk lain dari bevel protrator adalah bevel protractor
mekanis yang banyak dipakai dalam proses permesinan maupun pembuatan mold.
Gambar bevel protrector dapat dilihat pada gambar 2.44 dibawah ini.
Gambar 2.42 Bevel Protactor[49]
C.Gear Tooth MicrometerGear tooth micrometer digunakan untuk mengukur diameter pits. Diameter pits
adalah diameter dari silinder khayal dengan sumbu yang berimpit dengan sumbu ulir
dan memotong sisi ulir sedemikian rupa sehingga tebal ulir dari jarak ruang kosong
diantara sisi ulir yang berseberangan adalah sama dengan setengah dari pits. Gambar
gear tooth micrometer dapat dilihat pada gambar 2.50 dibawah ini.
Gambar 2.43 Gear Tooth Micrometer[50]
http://id.wikipedia.org/wiki/Moldhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mold7/16/2019 Makalah Roda Gigi
30/41
D.CMMSebuah perangkat 3D untuk mengukur karakteristik geometris fisik sebuah
obyek. Mesin ini dapat dikendalikan secara manual oleh operator atau mungkin
komputer dikendalikan. Mesin CMM tampak pada gambar 2.51. Proses pengukuran
pada CMM machine didefinisikan oleh probe yang menempel pada sumbu dan
bergerak 3 dimensi pada mesin ini.
Gambar 2.44 CMM[49]
2.3.2Cara Menggunakan MacamMacam Alat UkurA.Vernier Calliper1. Letakkan benda ukur pada rahang vernier calliper.2. Jepit benda ukur hingga rahang mengapit benda ukur.3. Kencangan dengan memutarclamping screw4. Baca skala yang ditunjukkan5. Kapasitas ukur 150 mm6. Kecermatan 0,05 mm
Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala pada vernier calliper
Gambar 2.45. pembacaan skala pada vernier caliper[50]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
31/41
B.Bevel Protractor1. Letakkan bagian pusat bevel protractortepat pada titik pusat benda ukur.2. Putar skala pada bevel protractor.3. Baca skala yang ditunjukkan4. Kapasitas ukur 0o180o5. Kecermatan 1o
Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala pada vernier calliper
Gambar 2.46. pembacaan skala pada bevel protractor[51]
C.Gear Tooth Micrometer1 Pertama pilih pana ulir sesuai dengan jarak pits teoritis.2 Periksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan kedua sensor pana tersebut.3 Ukur diameter pits (d2) pada tiga posisi yang berbeda.4 Baca skala yang ditunjukan5 Kecermatannya 0,1 mm dan kapasitas ukurnya 50,75 mm
Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala padagear tooth micrometer
Gambar 2.47 pembacaan skala pada Gear Tooth Micrometer [52]
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
32/41
D.CMMCara mengukur dengan Coordinate Measuring Machine (CMM) adalah
1 Nyalakan Coordinate Measuring Machine (CMM)2 Pilih F8 untuk menu pengukuran sudut3 Kenakan sensor CMM ke 4 titik seperti pada gambar 2.55
Gambar 2.48 pengukuran Benda Kerja CMM[53]
4 Hasil akan keluar otomatis di layar CMM5 Kecermatan 0,0005 mm
2.3.3Gambar Benda Ukur Roda GigiBenda ukur yang digunakan saat praktikum metrologi industri dan kontrol kualitas
adalah :
Gambar 2.49 Roda gigi [56]
2.3.4Prosedur Pengukuran Roda GigiA.Persiapan pengukuran1. Pelajari bagian roda gigi2. Persiapkan tempat dan alat pengukuran
4
1
3
2
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
33/41
3. Tuliskan data praktikum4. Periksa keberadaan alat sesuai dengan keperluan5. Bersihkan semua alat ukur menggunakan kertas pembersih atau tissue pada tempat
sampah yang telah tersedia
6. Tulisa data alat ukur pada lembar kerja
B.Pengukuran dengan Vernier Caliper1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja. Data meliputi merk,
kecermatan, dan kapasitas ukur vernier caliper
3. Pelajari fungsi masing masing bagian dari vernier caliper ( khusunya kemampuanmasingmasing vernier caliper ) dalam mengukur objek ukur
4. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. Lakukan proses pengukuran berdasarkanbimbingan dari asisten
5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja
C.Pengukuran dengan Gear Tooth Micrometer1. Pelajari cara menggunakan outside micrometer2. Pelajari fungsi masingmasing bagian outside mikrometer3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga posisi nol4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda, sepanjang gigi tersebut. Lihat
gambar 1. Gunakan rachet untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada setiap
pengukuran
5. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerjaD.Pengukuran dengan Bevel Protactor1. Pelajari caramenggunakan bavel protactor2. Pelajari fungsi masingmasing bagian bavel protactor3. Lakukan pengukuran pada benda kerja4. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
34/41
2.3.5Rumus Perhitungan Roda GigiA.Dedendum Circle Diameter
( pitch circle diameter2.dedendum )
B. Pitch Circle Diameter( addendum circle diameter2.addendum )
C. Total DepthTotal Depth : , atau
Total Depth :
D. Clearance circle diameter[ ]
E.circular pitchCircular pitch =
F.Tooth spaceTooth Space :
G. Tooth thicknessTooth Thickness :
H. Diametral (p)P =
I.ModuleModule =
2. 4 PEMBAHASAN2.4.1Data Pengukuran Roda Gigi
Data pengukuran Roda gigi(mm) :
OBYEK UKUR HASIL
PENGUKURAN
1
HASIL
PENGUKURAN
2
RATA
RATA
Jumlah Gigi 24 24 24
A Sudut Circular Pitch 18o
17o
17,5o
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
35/41
B Hole Circle Diameter 16,84 16,80 16,82
C Dedendum Circle Diameter 38,96 38,98 38,97
D Pitch Circle Diameter 42,24 42,26 42,25
E Addendum Circle Diameter 46,24 46,26 46,25
F Face Width 10,50 10,60 10,55
Addendum 2,00 2,00 2,00
Dedendum 1,64 1,64 1,64
Total Depth 3,64 3,64 3,64
Tooth Space 3,31 3,13 3,22
Tooth Thickness 3,31 3,13 3,22
Clearance 0,60 0,58 0,59
Clerance Circle Diameter 40,16 40,14 40,15
Working Depth 3,04 3,06 3,05
Circular Pitch 6,62 6,26 6,44
Diameter Pitch 0,57 0,58 0,575
Module 1,75 1,72 1,735
2.4.2PerhitunganA.Dedendum circle diameter
Dedendum circle diameter = ( pitch circle diameter2.dedendum ) = (42,25 mm
2*1,64 mm) = 38,97mm
B.Pitch circle diameterPitch circle diameter = ( addendum circle diameter2.addendum ), = (46,25 mm
2*2,00 mm) = 42,25 mm
C.Addendum circle diameterDiukur dengan vernier caliper, diameternya 46,25 mm
D.Total DepthTotal depth = ( Addendum + Dedendum ) = (2.00 m + 1.64 mm) = 3,64 mm
Total depth = ( working depth + clearance ) = (3,05 mm + 0,59 mm ) = 3.64 mm
E.Total depthDiukur dengan menggunakan vernier caliper, ukurannya 3.64 mm
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
36/41
F.Tooth spaceTooth space =
=
= 3,22 mm
G.Tooth thicknessTooth thickness =
=
= 3,22 mm
H.Clearance circle diameterClearance circle diameter=[ ]
= [ ] 40,15 mm
I. Working depthWorking depth = 3,05 mm
J. Circular pitch ( pitch )Dihitung dari =
=
= 6,44 mm
K.Diameter pitch (P)Diameter pitch =
= 0,575 Module
L.ModuleModule =
=
=1,75 (perhitungan 1)
Module =
=
= 1,72 ( perhitungan 2 )
2.4.3AnalisisPengukuran yang berubahubah dapat di sebabkan oleh faktor :
A.Alat ukur
Kesalahan pada alat ukur merupakan salah satu penyebab kesalahan pada saat
pengukuran. Misalnya saja kondisi alat ukur yang sudah usang, skala sudah terhapus
dan alat ukur yang telah digunakan cukup lama tidak dilakukan pengkalibrasian lagi.
Keadaan alat ukur yang sudah tidak sesuai standar mengakibatkan ketidakakuratan pada
hasil pengukuran.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
37/41
B.Benda ukurBenda ukur yang memiliki dimensi yang tidak lazim dimana banyak lekukan dan
memiliki permukaan yang tidak bulat atau presisi merupakan salah satu faktor penyebab
kesalahan pengukuran. Maka akan timbul ketidakpresisian dan ketidak akuratan dalam
proses pengukuran dan kesalahan pada data pengukuran.
C.Posisi pengukuranPosisi pengukuran yang salah tidak sesuai standar pengukuran misalnya saja,
posisi mata yang yang tidak sejajar dengan bidang pengukuran, benda yang diukur tidak
tegak lurus dengan alat ukur, dan juga kedudukan benda kerja dan alat ukur yang
berimpit. Maka sebaiknya proses pengukuran dilakukan dengan memahami teknik-
teknik pengukuran yang benar dan sesuai standar pengukuran.
D.LingkunganKeadaan lingkungan yang tidak mendukung dalam proses pengukuran dapat
menyebabkan ketidakakuratan proses pengukuran. Lingkungan yang tidak memadai
dalam pengukuran misalnya saja lingkungan yang kotor, kelembaban udara, suhu pada
saat pengkuran, dan intensitas cahaya pengukuran. Sehingga penambahan data
pengukuran berupa kondisi lingkungan pada saat pengukuran pun perlu ditambahkan.
E.PraktikanKetidak terampilan praktikan dalam pengukuran, kurangnya pengalaman
praktikan dalam menggunakan alat ukur, kurangnya ketelitian praktikan dalam
membaca skala meruapak kesalahan praktikan dalam proses pengukuran yang dapat
mengakibatkan ketidakakuratan dalam data pengukuran.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
38/41
2.4.4Gambar 2D dan 3D Sesuai Kaidah Gambar Mesin
Gambar 2.50 Gambar 2D dan 3D benda kerja
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
39/41
2. 5 KESIMPULAN DAN SARAN2.5.1KesimpulanA.Roda gigi memiliki fungsi untuk meneruskan daya, mengubah putaran poros, dan
juga untuk memindahkan zat cair. Dan juga roda gigi dibagi menjadi beberapa jenis
yaitu menurut profil gigi, jalur gigi, letak poros dan arah putaran.
B.Roda gigi memiliki beberapa komponen utama yaitu diameter pitch, addendum,dedendum, face width, top land, face, flank of tooth, tooth thickness, pitch point dll.
Rumus-rumus perhitungan nya pun terdapat pada subab subab sebelumnya.
C.Pengukuran roda gigi menggunakan beberapa alat yang berfungsi untuk mencariukuran setiap komponen roda gigi. Beberapa alat pengukuran yang digunakan dalam
pengukuran roda gigi adalah vernier calliper, bevel protractor, dan juga CMM
D.Setiap alat ukur yang digunakan dalam pengukuran pun memiliki cara penggunaanyang berbeda. Untuk itu penggunaan alat ukur yang sesuai prosedur atau standar
yang benar pun perlu dilakukan agar diperolehnya hasil pengukuran yang akurat.
E.Analisa hasil pengukuran dilakukan dengan rumus-rumus yang terdapat pada subab-subab analisa, dimana setiap data dihitung dengan rumus yang sesuai dengan rumus
perhitunganya sendiri, sehingga didapat analisa pengukuran yang benar dan tepat.
2.5.6SaranA.Pada saat proses pengukuran sebaiknya posisi benda ukur dan alat ukur harus benar
dan tepat, serta keadaan alat ukur dan benda kerja harus saling berimpitan agar
diperoleh data yang akurat.
B.Sebaiknya praktikan mempelajari cara atau teknik penggunan alat ukur yang benar,agar praktikan tidak melakukan kesalahan pada saat proses pengukuran
C.Penerangan atau pencahayaan yang baik perlu dilberikan agar pembacaan skala dapatterlihat dengan jelat dan tepat.
D.Setiap praktikan harus berhati-hati dalam melakukan proses pengukuran sebabterdapat alat ukur yang sangat sensitif terhadap getaran dan mudah rusak.
E.Sebaiknya peralatan pengukuran yang ada di lab metrologi industri diperbarui ataudilakukan pengkalibrasian ulang, sebab terdapat beberapa alat ukur yang telah rusak,
dan dapat mempengaruhi ketidakakuratan dalam proses pengukuran.
7/16/2019 Makalah Roda Gigi
40/41
DAFTAR PUSTAKA
[1] web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan20Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htm
[2] www.tecnoficio.com/docs/doc46.php[3] journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56[4] --[5] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdf[6] ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.html[7] www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/[8] www.rodadua.web.id/topik/teknologi/[9] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdf[10] indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.html[11] www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.html[12] ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-
Gear.html
[13] www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_material[14] www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunk[15] www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Object[16] gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/[17] mece.njtu.edu.cn/otherweb/jpkc/jxsj/eng/jxsj_jxnr_eng/jxnr_search/jxnr_content/
d10z/d10z_3.htm
[18] www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.html[19] www.custompartnet.com/wu/SandCasting[20] www.custompartnet.com/wu/die-casting[21] www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980[22] jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.html[23] www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.html[24] www.whtildesley.com/page.asp?ID=5[25] mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.html[26] www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grinding
http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://www.tecnoficio.com/docs/doc46.phphttp://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdfhttp://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/http://www.rodadua.web.id/topik/teknologi/http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.htmlhttp://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_materialhttp://www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunkhttp://www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Objecthttp://gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/http://www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.htmlhttp://www.custompartnet.com/wu/SandCastinghttp://www.custompartnet.com/wu/die-castinghttp://www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980http://jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.htmlhttp://www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.htmlhttp://www.whtildesley.com/page.asp?ID=5http://mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.htmlhttp://www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grindinghttp://www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grindinghttp://mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.htmlhttp://www.whtildesley.com/page.asp?ID=5http://www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.htmlhttp://jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.htmlhttp://www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980http://www.custompartnet.com/wu/die-castinghttp://www.custompartnet.com/wu/SandCastinghttp://www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.htmlhttp://gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/http://www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Objecthttp://www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunkhttp://www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_materialhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.htmlhttp://indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.htmlhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://www.rodadua.web.id/topik/teknologi/http://www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/http://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdfhttp://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56http://www.tecnoficio.com/docs/doc46.phphttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htm7/16/2019 Makalah Roda Gigi
41/41
[27] www.ustudy.in/node/4382[28] www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htm[29] www.hopwoodgear.com/gear-grinding.html[30] worddomination.com/burnishing.html[31] www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_an
d_suspension_upgrade/photo_13.html
[32] K. Gopinath & M. M. Mayuram, Mechanical Design II, Indian Institute ofTechnology Madras
[33] mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.html[34] www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=html[35] www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.html[36] nptel.iitm.ac.in[37] scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htm[38] www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.html[39] www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/[40] www.suwaprecision.com/gears/gears.html[41] www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1[42] engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.html[43] mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/[44] www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.html[45] www.summitgearworks.com/sgw_terms.htm[46] wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/int
ro/intro.html
[47] chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lss
[48] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdf[49] Laboratorium metrologi industri dan kontrol kualitas[50] www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.php[51] www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.html[52] www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13
http://www.ustudy.in/node/4382http://www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htmhttp://www.hopwoodgear.com/gear-grinding.htmlhttp://worddomination.com/burnishing.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.htmlhttp://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=htmlhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://nptel.iitm.ac.in/courses/Webcourse-contents/IIT-Delhi/Kinematics%20of%20Machine/site/gear/gear08a.htmhttp://scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htmhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/http://www.suwaprecision.com/gears/gears.htmlhttp://www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1/grdetail.htmhttp://engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.htmlhttp://mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/http://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.htmlhttp://www.summitgearworks.com/sgw_terms.htmhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.phphttp://www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.htmlhttp://www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13http://www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13http://www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.htmlhttp://www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.phphttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://www.summitgearworks.com/sgw_terms.htmhttp://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.htmlhttp://mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/http://engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.htmlhttp://www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1/grdetail.htmhttp://www.suwaprecision.com/gears/gears.htmlhttp://www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/http://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htmhttp://nptel.iitm.ac.in/courses/Webcourse-contents/IIT-Delhi/Kinematics%20of%20Machine/site/gear/gear08a.htmhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=htmlhttp://mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://worddomination.com/burnishing.htmlhttp://www.hopwoodgear.com/gear-grinding.htmlhttp://www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htmhttp://www.ustudy.in/node/4382