Makalah Roda Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan praktikum metrologi industri

Citation preview

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    1/41

    BAB II

    PENGUKURAN RODA GIGI

    2. 1 DASAR TEORI RODA GIGI2.1.1Pengertian Roda Gigi

    Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk konversi torsi dan

    kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang berbeda-beda untuk

    diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi

    menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya. Beberapa jenis transmisi

    yang biasa digunakan adalah sabuk, rantai dan roda gigi.

    Tranmisi sabuk merupakan salah satu jenis sistem transmisi dengan

    tenaga/daya/momen puntir ditransmisikan dari poros yang satu keporos yang lain

    melalui sebuah belt yang melingkar pada puli yang terpasang pada poros.

    Transmisi rantai digunakan untuk mentransmisikan daya dimana jarak kedua

    poros besar dan dikehendaki tidak terjadi slip. Rantai sebagian besar digunakan untuk

    mengirimkan gerakan dan daya dari satu poros ke poros yang lain, seperti ketika jarak

    pusat antara poros pendek seperti pada sepeda, sepeda motor, mesin pertanian , dan

    konveyor. [1].

    Selain transmisi sabuk dan rantai terdapat juga transmisi roda gigi. Roda gigi ialah

    roda yang mempunyai gigi-gigi pada kelilingnya yang digunakan untuk meneruskan

    daya dari roda satu ke roda lain yang berkaitan dengan roda gigi pertama tersebut. Roda

    gigi pada umumnya dimaksudkan adalah suatu benda dari logam atau non logam yang

    bulat dan pipih pada pinggirnya bergerigi. Pada umumnya roda gigi dibuat dari bahan

    logam untuk memindahkan beban yang berat, kalau gaya yang dipindahkan tidak berat

    dapat digunakan roda gigi dari bahan non logam. Nomenklatur dari roda gigi terlihat

    pada gambar 2.1. Transmisi yang berubahubah berangsur-angsur juga dapat diperoleh

    menggunakan roda-roda gigi.

    Roda gigi memiliki kelebihan dibandingkan dengan transmisi lain yaitu:

    a. Sistem transmisinya lebih ringkas, putaran lebih tinggi dan daya yang besarb. Sistem yang kompak sehingga konstruksinya sederhanac. Kemampuan menerima beban lebih tinggi

    https://id.wikipedia.org/wiki/Torsihttps://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatanhttps://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggerak_akhir&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penggerak_akhir&action=edit&redlink=1https://id.wikipedia.org/wiki/Kecepatanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Torsi
  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    2/41

    d. Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecile. Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan sehingga dapat digunakan dengan

    pengukuran yang kecil dan daya yang besar

    Gambar 2.1 Nomenklatur roda gigi [2]

    Roda gigi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan transmisi lainya,

    yakni Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan

    transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu

    mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa

    mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali

    ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya. [3]

    2.1.2Jenis Roda GigiBeberapa jenis roda gigi, diantaranya:

    2.1.2.1Profil GigiBerdasarkan profil gigi, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:

    A.Profil gigi sikloida (cycloide)Struktur gigi melengkung cembung dan cekung pola sikloida. Jenis gigi ini cukup

    baik karena presisi dan ketelitianya baik, dapat meneruskan daya lebih besar dari jenis

    yang sepadan, juga kausanya dapat lebih lama. Tetapi mempunya kerugian, diantaranya

    pembuatanya lebih sulit dan pemasanganya harus lebih teliti (tidak dapat digunakan

    sebagai roda gigi pengganti/change wheel), dan harga lebih mahal. Profil roda gigi

    sikloida dapat dilihat di tabel 2.1 di bawah ini.

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_dan_puli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slip&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slip&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sabuk_dan_puli&action=edit&redlink=1
  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    3/41

    Tabel 2.1 Profil gigi sikloida (cycloide)

    Gambar Keterangan

    Konstruksi kurva sikloida

    Persinggungan roda gigi sikloida

    Jenis gigi ini cukup baik karena

    presisi dan ketelitianya baik, dapat

    meneruskan daya lebih besar dari

    jenis yang sepadan, juga kausanya

    dapat lebih lama.

    B.Profil gigi evolventestruktur gigi ini berbentuk melengkung cembung, mengikuti pola evolvente. Roda

    gigi jenis ini dilihat pada tabel 2.2. Jenis gigi ini struktur cukup sederhana, cara

    pembuatanya lebih mudah, tidak sangat presisi dan maupun teliti, harga dapat lebih

    murah , baik ekali digunakan untuk roda gigi ganti. Jenis profil gigi evolvente dipakai

    sebagai profil gigi standard untuk semua keperluan transmisi.

    Tabel 2.2 Profil gigi evolvente

    Gambar Keterangan

    Kurva roda gigi evolvente

    Persinggungan roda gigi evolvente

    Jenis gigi ini memiliki struktur

    cukup sederhana, cara pembuatanya

    lebih mudah, tidak sangat presisi

    dan maupun teliti, harga dapat lebih

    murah.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    4/41

    C.Profil gigi khususRoda gigi ini dibuat dengan suatu spesifikasi khusus atau keperluan tertentu

    sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, misalnya bentuk busur lingkaran dan miring

    digunakan untuk transmisi daya yang besar dan khusus. Roda gigi khusus dapat dilihat

    di tabel 2.3.

    Tabel 2.3 Profil gigi khusus

    Gambar Keterangan

    Roda gigi ini dibuat dengan suatu

    spesifikasi khusus atau keperluan

    tertentu sesuai dengan kriteria yang

    dibutuhkan

    [4]

    2.1.2.2Jalur GigiBerdasarkan jalur gigi, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:

    A.Roda gigi lurusRoda gigi lurus merupakan roda gigi paling dasar dengan jalur gigi yang sejajar

    dengan poros. Gigi-gigi roda gigi ini berjajar pada bidang silinder dimana kedua bidang

    silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan

    sumbu tetasejajar. Jenis-jenis roda gigi lurus dapat dilihat pada tabel 2.4 dibawah ini.

    Tabel 2.4 Jenis - jenis roda gigi lurus

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi lurus luar Roda gigi paling sederhana yang terdiri

    dari silinder atau piringan dengan gigi-

    gigi yang terbentuk secara radial.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    5/41

    2. Roda gigi dalam Roda gigi yang gigi-giginya terletak di

    bagian dalam dari silinder roda gigi.

    Roda gigi internal tidak mengubah arah

    putaran.

    3. Roda gigi pinion Perpaduan rack dan pinion

    menghasilkan mekanisme transmisi,

    dimana torsi ditransmisikan dari gaya

    putar ke gaya translasi atau sebaliknya.

    4. Roda gigi lurus permukaan Roda gigi lurus permukaan yang

    memiliki dua sumbu saling berpotongan

    dengan sudut sebesar 90.

    B.Roda gigi miringBentuk dasar geometrisnya sama dengan roda gigi lurus, tetapi arah alur profil

    giginya mempunyai kemiringan terhadap sumbu putar. Dengan adanya kemiringan alur

    gigi, maka perbandingan kontak yang terjadi jauh lebih besar dibanding Roda gigi lurus

    yang seukuran, sehingga pemindahan putaran maupun beban pada gigi-giginya

    berlangsung lebih halus. Jenis - jenis roda gigi miring dapat dilihat pada tabel 2.5

    dibawah ini.

    Tabel 2.5 Jenis - jenis roda gigi miring

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi miring Roda gigi yang bersudut membuat pertemuan

    antara gigi-gigi, dimana gigi-giginya

    memenuhi ruang antara gigi sehingga

    menyebabkn tegangan dan getaran.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    6/41

    2. Roda gigi miring silang Roda gigi yang memiliki poros silang sehingga

    memiliki gerakan putaran yang berbeda arah

    poros dengan roda gigi pasanganya

    3. Roda gigi miring Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong

    yang terdapat celah diantara pertemuan gigi

    nya, dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya

    4. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong

    dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya.

    C.Roda gigi kerucutRoda Gigi kerucut sering disebut juga Roda Gigi payung atau Bevel Gear.

    Peaggunaannya secara umum untuk pengtransmisian putaran dan beban dengan posisi

    sumbu menyudut berpotongan dimana kebanyakan bersudut 90o. Khusus jenis Roda

    gigi payung hypoid, posisi sumbunya bersilangan. Jenisjenis roda gigi kerucut seperti

    pada tabel 2.6. Pada pemasangan Roda gigi payung umumnya salah satu dipasang

    dengan kanstruksi tumpuan melayang, terutama pada Roda gigi penggerak.

    Tabel 2.6 Jenisjenis roda gigi kerucut

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus

    dan menuju ke puncak kerucut. Besarnya

    sudut puncak kerucut merupakan ukuran

    bagi putaran porosnya

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    7/41

    2. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk

    kurva miring seperti pada roa gigi

    kerucut. Roda gigi kerucut yang alur

    giginya miring menuju ke puncak

    kerucut.

    3. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk

    kurva dan miring terhadap permukaan

    jarak bagi kerucut. kontak dimulai dan

    satu ujung gigi dan bergerak sepanjang

    gigi sampai bagian akhir.

    4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk

    kurva miring seperti pada roa gigi

    kerucut. Roda gigi kerucut yang alur

    giginya miring menuju ke puncak

    kerucut.

    5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang

    memilik bentuk hampir sama dengan

    kerucut miring, tetapi roda gigi ini

    memiliki kemiringan ganda pada gigi nya

    dan menuju ke puncak kerucut.

    D. Roda gigi cacingRoda gigi cacing menyerupaiscrew berbentuk batang yang dipasangkan dengan

    roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk

    mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Roda gigi cacing

    mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90

    derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada

    setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu

    adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Jenisjenis roda

    gigi cacing seperti terlihat pada tabel 2.7.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    8/41

    Tabel 2.7 Jenisjenis roda gigi cacing

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi cacing silindris Roda gigi berbentuk batang yang

    dipasangkan dengan roda gigi biasa atau

    spur. Roda gigi ini merupakan salah satu

    cara termudah untuk mendapatkan rasio

    torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang

    rendah.

    2. Roda gigi cacing selubung ganda

    globoid

    Roda gigi cacing yang hampir memiliki

    karakteristik sama dengan roda gigi cacing

    silindris, tetapi roda gigi cacing globoid

    memiliki selubung ganda.

    3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki

    karakteristik gigi giginya berada

    disamping, atau penempatan gigi ginya disamping

    [5]

    2.1.2.3Letak PorosBerdasarkan letak poros, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut :

    A.Roda gigi dengan poros sejajarRoda gigi dimana giginya berjajar pada bidang silinder (bidang jarak bagi), kedua

    bidang silinder tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain

    dengan sumbu tetasejajar. Jenis jenis roda gigi poros sejajar dapat dilihat pada tabel

    2.8 dibawah ini.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    9/41

    Tabel 2.8 Jenisjenis roda gigi dengan poros sejajar

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi lurus Roda gigi paling sederhana, yang terdiri dari

    silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang

    terbentuk secara radial.

    2. Roda gigi miring Roda gigi yang bersudut membuat

    pertemuan antara gigi-gigi, dimana gigi-

    giginya memenuhi ruang antara gigi

    sehingga menyebabkn tegangan dan

    getaran.

    3. Roda gigi miring ganda Roda gigi berbentuk seperti kerucut

    terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya.

    4. Roda gigi luar Roda gigi dimana gigigiginya terletak

    dibagian luar dari lingkaran

    5. Batang gigi pinion Perpaduan rack dan pinion menghasilkan

    mekanisme torsi yang biasa digunakan pada

    beberapa jenis kendaraan untuk mengubah

    rotasi dari setir kendaraan menjadi

    pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack

    sehingga roda berubah arah.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    10/41

    B.Roda gigi dengan poros berpotonganRoda gigi yang letak gigi-giginya berjajar pada dua bidang kerucut atau satu

    bidang silindris dengan satu bidang datar melingkar. Roda gigi dengan poros

    berpotongan memiliki beberapa jenis yang dapat dilihat pada tabel 2.9. Kedua bidang

    tersebut bersinggungan dan yang satu menggelinding pada yang lain dengan sumbu

    berpotongan.

    Tabel 2.9 Jenisjenis roda gigi dengan poros berpotongan

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi kerucut lurus Roda gigi kerucut yang alur giginya lurus dan

    menuju ke puncak kerucut. Besarnya sudut

    puncak kerucut merupakan ukuran bagi putaran

    porosnya

    2. Roda gigi kerucut spiral Gigi roda gigi kerucut spiral berbentuk kurva

    dan miring terhadap permukaan jarak bagi

    kerucut. kontak dimulai dan satu ujung gigi dan

    bergerak sepanjang gigi sampai bagian akhir.

    3. Roda gigi kerucut zerol Gigi roda gigi kerucut spiral nol berbentuk

    kurva seperti pada roda gigi kerucut, tetapi

    dengan sudut spiral nol. Roda gigi model ini

    dapat bekerja lebih halus.

    4. Roda gigi kerucut miring Gigi roda gigi kerucut miring berbentuk kurva

    miring seperti pada roa gigi kerucut. Roda gigi

    kerucut yang alur giginya miring menuju ke

    puncak kerucut.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    11/41

    5. Roda gigi kercut miring ganda Gigi roda gigi kerucut miring ganda yang

    memilik bentuk hampir sama dengan kerucut

    miring, tetapi roda gigi ini memiliki kemiringan

    ganda pada gigi nya dan menuju ke puncak

    kerucut.

    6. Roda gigi permukaan dengan

    poros berpotongan

    Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong

    dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya. Sudut antara kedua roda gigi

    bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.

    7. Roda gigi miring silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut terpotong

    yang terdapat celah diantara pertemuan gigi nya,

    dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya

    C.Roda gigi dengan poros silangRoda gigi yang gigi-giginya berjajar pada dua bidang silindris atau dua bidang

    kerucut atau satu bidang silindris dengan satu bidang ulir. Untuk pasangan roda gigi-

    ulir, perputaran roda gigi diatur oleh pergerakan ulir yang disebabkan perputaran poros

    ulir, serta sumbu roda gigi menyilang sumbu poros ulir. Jenisjenis roda gigi ini dapat

    dilihat pada tabel 2.10 dibawah ini.

    Tabel 2.10 Jenisjenis roda gigi dengan poros silang

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi cacing silindris Roda gigi berbentuk batang yang

    dipasangkan dengan roda gigi biasa atau

    spur. Roda gigi ini merupakan salah satu cara

    termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang

    tinggi dan kecepatan putar yang rendah.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    12/41

    2. Roda gigi cacing selubung

    ganda golboid

    Roda gigi cacing yang hampir memiliki

    karakteristik sama dengan roda gigi cacing

    silindris, tetapi roda gigi cacing globoid

    memiliki selubung ganda.

    3. Roda gigi cacing samping Roda gigi cacing yang memiliki karakteristik

    gigi giginya berada disamping, atau

    penempatan gigiginya di samping

    4. Roda gigi hyperboloid Roda gigi yang memiliki poros silang

    sehingga memiliki gerakan putaran yang

    berbeda arah poros dengan roda gigi

    pasanganya

    5. Roda gigi hipoid Roda gigi yang memiliki karakteristik sama

    dengan roda gigi bevel, akan tetapi roda gigi

    hipoid kedua aksisnya tidak saling

    berpotongan

    6. Roda gigi permukaan silang Roda gigi berbentuk seperti kerucut

    terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di

    permukaannya.

    [5]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    13/41

    2.1.2.4Arah PutaranBerdasarkan arah putaran, roda gigi diklasifikasikan sebagai berikut:

    A.Arah putaran berlawananRoda gigi yang memiliki arah putaran yang saling berlawanan antara dua roda

    gigi saat bekerja seperti pada tabel 2.11

    Tabel 2.11 Roda gigi dengan arah putaran berlawanan

    Gambar Keterangan

    Roda gigi luar Roda gigi yang memiliki arah putaran

    yang saling berlawanan antara dua roda

    gigi saat bekerja

    B.Arah putaran searahRoda gigi yang memiliki arah putaran yang searah antara dua roda gigi saat

    bekerja seperti pada tabel 2.12

    Tabel 2.12 Roda gigi dengan arah putaran searah

    No. Gambar Keterangan

    1. Roda gigi dalam Roda gigi yang memiliki arah putaran yang

    searah antara dua roda gigi saat bekerja

    2. Roda gigi pinion Perpaduan rack dan pinion menghasilkan

    mekanisme torsi yang pergerakanya akan

    menghasilkan arah yang searah

    [5]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    14/41

    2.1.3Fungsi Roda GigiFungsi dari roda gigi adalah untuk:

    A.Roda gigi berfungsi untuk meneruskan dayaRoda gigi bersama sama dengan putaran poros penggerak pada roda gigi ini

    menerukan daya. Daya ini diteruskan melalui dari poros penggerak ke poros yang

    digerakkan yang saling terhubung satu sam lain seperti pada gambar 2.2 dibawah ini.

    Gambar 2.2 Roda gigi sebagai penerus daya [6]

    B.Roda gigi berfungsi untuk mengubah putaran porosMengubah putaran dari poros penggerak ke poros yang digerakkan, yaitu dari

    putaran tinggi ke putaran rendah atau dari putaran rendah ke putaran tinggi seperti pada

    gambar 2.3. Bisa juga mengubah putaran di sini berarti membuat arah putaran poros

    yang digerakkan berlawanan dengan arah putaran poros penggerak.

    Gambar 2.3 Roda gigi sebagai pengubah putaran [7]

    C.Roda gigi berfungsi untuk memindahkan zat cairMemindahkan zat cair dari satu tempat ke tempat lain, misalnya oli, minyak tanah,

    dan sebagainya. Jadi, fungsi roda gigi di sini adalah sebagai pompa zat cair. Dalam

    otomotif dikenal adanya sistem pelumas dengan roda gigi. Pelumasan pada roda gigi ini

    dapat dilihat pada gambar 2.4 dibawah ini.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    15/41

    Sumber 2.4 Roda gigi sebagai pemindah zat cair [8]

    [9]

    2.1.4Material yang Digunakan dalam Pembuatan Roda GigiRoda gigi dapat dibuat dari berbagai material tergantung pada kebutuhannya. Dari

    segi desain mesin, bending stregth dan pitting resistance. Material pembuat roda gigi

    digolongkan menjadi 3, yaitu:

    2.1.4.1 Ferrous(Logam Besi)

    Ferrous atau logam besi adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat,

    keras, penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi. Roda gigi ferrous

    dibagi menjadi :

    A.Baja Tempa (Forged Steel)Dalam berbagai penggunaan, merupakan bahan yang paling memuaskan karena

    mampu mengkombinasikan harga murah dan kekuatan. Baja tempa dibuat dengan

    mengkombinasikan surface strength dan kekerasan yang baik, sehingga dapat dibuat

    roda gigi menurut kekerasannya. Roda gigi dari baja tempa tampak pada gambar 2.5

    Gambar 2.5 Roda gigi dari baja tempa [10]

    B.Besi Cor ( Cast Iron )Roda gigi yang terbuat dari bahan besi cor lebih tahan terhadap gesekan, memiliki

    gluing dan pitting resistance tinggi tetapi murah dan mudah dibuat. Roda gigi dari

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    16/41

    bahan ini seperti terlihat pada gambar 2.6. Karena tensile strength-nya rendah, hanya

    digunakan untuk beban dan kecepatan rendah.

    Gambar 2.6 Roda gigi dari besi cor [11]

    2.1.4.2Non-ferrous

    Logam non besi merupakan semua unsur logam dimana komposisi utamanya

    bukan besi. Logam non besi juga sering digunakan walaupun pada umumnya jarang

    sekali di industri, karena Logam besi lebih banyak dipakai semua industri. Roda gigi

    non-ferrous dibagi menjadi :

    A.AlumuniumLogam ini ringan, tahan korosi dan mudah untuk proses permesinan, selain itu

    alumunium juga mudah dibentuk, dan non-magnetik. Roda gigi alumunium juga

    digunakan pada industri penerbangan. Roda gigi yang terbuat dari bahan alumunium

    dapat dilihat pada gambar 2.7 dibawah ini.

    Gambar 2.7 Roda gigi dari alumunium[12]

    A.TembagaTembaga merupakan material yang lunak, mudah ditekuk dan dibentuk tanpa

    keretakan. Tembaga bisa juga digulung menjadi berbagai bentuk. Merupakan logam

    yang ulet dan tahan terhadap korosi. Punya kekuatan yang tinggi untuk roda gigi.

    Digunakan pada industri kapal karena tahan korosi. Gambar 2.8 dibawah ini merupakan

    roda gigi yang terbuat dari bahan tembaga.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    17/41

    Gambar 2.8 Roda gigi dari tembaga [13]

    B.KuninganKuningan merupakan logam yang murah, dan punya sifat tahan pada korosi.

    Kuningan memiliki kekuatan dan kekerasan yang baik. Kuningan secara luas digunakan

    untuk kualitas material roda gigi dengan biaya rendah. Gambar 2.9 dibawah ini

    merupakan roda gigi yang terbuat dari bahan tembaga.

    Gambar 2.9 Roda gigi dari kuningan [14]

    2.1.4.3 Non Metal

    Unsur non metal adalah unsur yang memiliki sifat rapuh dan mudah patah, sukar

    dibentuk, kecuali karbon titik didih dan titik leleh rendah, tidak mengkilapbersifat

    oksidator, oksidanya bersifat asam. Beberapa jenis roda gigi non metal :

    A.KayuRoda gigi awalnya terbuat dari kayu dengan pasak silinder. Digunakan untuk

    kincir angin dan kincir air untuk mengurangi atau meningkatkan kecepatan rotasi darikincir. Roda gigi yang terbuat dari kayu dapat dilihat pada gambar 2.10 dibawah ini.

    Gambar 2.10 Roda gigi dari kayu [15]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    18/41

    B.PlastikRoda gigi yang terbuat dari material plastik akan memiliki kelebihan yang ringan,

    fleksible, dan tahan karat. Akan tetapi material plastik ini akan mudah terdeformasi

    pada saat digunakan. Gambar 2.11 dibawah ini merupakan roda gigi yang terbuat dari

    bahan plastik.

    Gambar 2.11 Roda gigi plastik [16]

    [17]

    2.1.5Proses Pembuatan Roda Gigi

    Gambar 2.12 JenisJenis Cara Pembuatan Roda Gigi [18]

    2.1.5.1FormingProses metal forming adalah suatu proses pembuatan roda gigi dengan

    mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk dan atau ukuran dari bahan (raw

    material) menjadi sebuah roda gigi.Dalam pembuatan roda gigi menggunakan cara

    forming diantaranya adalah casting, sintering, ekstruding, dan forging.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    19/41

    2.1.5.1.1CastingPengecoran (casting) adalah suatu proses membuat roda gigi dengan

    menuangankan material cair yang dimasukkan ke dalam cetakan, kemudian dibiarkan

    membeku di dalam cetakan tersebut, dan kemudian dikeluarkan sehingga terbentuk

    produk roda gigi. Berikut adalah macam-macam proses casting:

    A.Sand castingProses pembuatan roda gigi dengan cara mencetak bentuk roda gigi pada cetakan

    dari pasir yang kemudian rongga tersebut diisi dengan logam yang telah dicairkan

    melalui pemanasan. Roda gigi yang terbentuk biasanya berukuran besar dan memiliki

    akurasi rendah. Proses dan produk sand casting dapat dilihat pada gambar 2.13.

    Gambar 2.13 Sand Casting[19]

    B.Die castingDie Casting adalah salah satu jenis pengecoran dengan cara memaksa logam cair

    ke dalam cetakan baja dengan menggunakan tekanan tinggi sehingga terbentuk roda

    gigi dengan akurasi tinggi. Gambar 2.14 dibawah ini merupakan proses dan produk die

    casting.

    Gambar 2.14Die Casting[20]

    C.Investment castingInvestment casting merupakan salah satu cara/metoda pembentukan roda gigi

    melalui proses pengecoran dimana proses pembentukannya dilakukan pada cetakan

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    20/41

    yang terbuat dari lilin. Gambar 2.15 dibawah ini merupakan proses dan produk

    investment casting.

    Gambar 2.15Investment Casting[21]

    2.1.5.1.2SinteringSintering adalah proses pengikatan partikel melalui proses pemanasan dibawah

    titik lebur yang dilakukan selama proses penekanan untuk dibuat roda gigi. Proses ini

    menghasilkan roda gigi yang tidak terlalu kuat, tetapi proses produksinya sangat murah.

    Gambar 2.16 dibawah ini merupakan proses sintering dan produknya.

    Gambar 2.16 Proses Sintering[22]

    2.1.5.1.3ExtrudingExtruding adalah proses manufaktur kontinu yang digunakan untuk mencetak

    roda gigi yang panjang dengan penampang yang tetap. Roda gigi yang terbentuk

    biasanya memiliki bentuk yang panjang dan kemudian dipotong sesuai dengan

    kebutuhan. Gambar 2.17 dibawah ini merupakan proses dan produk extruding.

    Gambar 2.17 ProsesExtruding[23]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    21/41

    2.1.5.1.4ForgingForging atau penempaan adalah proses pembentukan roda gigi secara plastis

    dengan memberikan gaya tekan pada logam yang akan dibentuk . Gaya tekan yang

    diberikan bisa secara manual maupun secara mekanis (Hidrolis atau Pneumatis).

    Gambar 2.18 dibawah ini merupakan proses Forging dan produknya.

    Gambar 2.18 ProsesForging[24]

    2.1.5.2MachiningPemesinan adalah proses pembentukan roda gigi dari material dengan

    pemotongan dan menggunakan mesin perkakas dari bentuk material mentah menjadi

    sebuah produk. Cara ini meliputi roughing ( pembentukan awal ) menggunakan milling

    atau rack cutter, dan finishing process untuk meningkatkan kepresisian gigi.

    2.1.1.2.1 RoughingRoughing merupakan proses untuk mengurangi ukuran benda kerja secepat-

    cepatnya tanpa memperhatikan kualitas permukaan hasil penyekrapan,hingga mendekati

    ukuran yang dikehendaki.Proses ini meliputi forming, generating, shaping, dan hobbing

    process.

    A.MillingMaterial dipotong dengan pahat mesin milling. Gambar 2.19 dibawah ini adalah

    proses milling.

    Gambar 2.19 Proses Milling [25]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    22/41

    B.GeneratingMaterial dibentuk dengan cara memutarnya dengan rack atau roda gigi yang

    dikeraskan. Gambar 2.20 dibawah ini adalah proses generating.

    Gambar 2.20 Proses generating [26]

    C.HobbingMaterial dibentuk dengan pahat roda gigi khusus untuk hobbing. Gambar 2.21

    dibawah ini adalah proses hobbing.

    Gambar 2.21 Hobbing [27]

    2.1.1.2.2 FinishingProses ini adalah proses untuk meningkatkan keakurasian gigi seperti akurasi

    dimensi, surface finish, atau hardness dengan atau tanpa mengurangi materal benda

    kerja. Prosesprosesnya meliputi:

    A. ShavingSeperti shaping, tetapi menggunakan pahat yang lebih presisi dan hanya untuk

    finishing gigi yang kurang keakurasiannya. Proses shaving dapat dilihat pada gambar2.22 dibawah ini.

    Gambar 2.22 Shaving [28]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    23/41

    B. GrindingMenggunakan gerinda untuk menghaluskan permukaan roda gigi setelah

    mengalami roughing dengan cara mengurangi sedikit dimensi roda gigi. Proses grinding

    dapat dilihat pada gambar 2.22 dibawah ini.

    Gambar 2.23 Grinding [29]

    C. BurnishingGear yang sudah dikeraskan dijalankan ke gear yang baru menjalankan roughing

    proses, gaya yang terjadi mengakibatkan gear yang baru di roughing mengalami

    regangan plastis yang meningkatkan kualitas permukaan gigi. Proses burnishing dapat

    dilihat pada gambar 2.19 dibawah ini.

    Gambar 2.24 Burnishing [30]

    D. Lapping dan HonningMenggesekkan material yang mudah diabrasi dan dibentuk ke pemotong berbentuk

    gigi sehingga di material terbentuk pola gigi yang halus

    Gambar 2.25 Lapping [31]

    [32]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    24/41

    2.1.6Dimensi Utama pada Roda GigiBerikut adalah bagian-bagian yang penting pada roda gigi yaitu :

    A.Diameter pitchBanyaknya gigi untuk tiap satu inchi dari diameter lingkaranpitch.

    Gambar 2.26Diameter pitch [33]

    B.ModulPerbandingan antara diameter lingkaran pitch dengan jumlah gigi.

    Gambar 2.27Modul[34]

    C.Circular pitchJarak arc yang diukur pada lingkaran pitch dari salah satu sisi sebuah gigi ke sisi

    yang sama dari gigi yang berikutnya.

    Gambar 2.28 Circular pitch [35]

    D.AddendumAddendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung

    puncak dari gigi.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    25/41

    Gambar 2.29Addendum [36]

    E.Kelonggaran (Clearance)Jarak radial dari ujung puncak sebuah gigi roda gigi yang satu ke bagian dasar

    dari gigi roda gigi yang lain untuk suatu pasangan roda gigi.

    Gambar 2.30 Kelonggaran (Clearance) [37]

    F.DedendumJarak radial dari lingkaranpitch sampai pada dasar dari gigi.

    Gambar 2.31Dedendum [38]

    G.Working DepthJumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang rodagigi yang berkontak dikurangi

    dengan jarak poros.

    Gambar 2.32 Working depth [39]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    26/41

    H.Clearance CircleLingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran addendum dari gigi yang

    berpasangan.

    Gambar 2.33 Clearance circle [40]

    I.Pitch pointTitik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang rodagigi yang berkontak yang

    juga merupakan titik potong antara garis kerja dan garis pusat.

    Gambar 2.34Pitch point[41]

    J. Addendum circleLingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang membatasi gigi.

    Gambar 2.35Addendum circle [42]

    K.Dedendum circleLingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang membatasi kaki gigi.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    27/41

    Gambar 2.36Dedendum circle [43]

    L. Width of spaceTebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang lingkaranpitch.

    Gambar 2.37 Width of space [44]

    M.Sudut tekan (pressure angle)Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan kemiringan dari sisi kepala gigi.

    Gambar 2.38 Sudut tekan (pressure angle) [45]

    N. Kedalaman total (total depth)Jumlah dari adendum dan dedendum.

    Gambar 2.39 Kedalaman total total depth) [46]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    28/41

    O. Tebal gigi (tooth thickness)Lebar gigi diukur sepanjang lingkaranpitch.

    Gambar 2.40 Tebal gigi (tooth thickness) [47]

    [48]

    2. 2 TUJUAN PRAKTIKUM PENGUKURAN RODA GIGI2.2.1Tujuan Praktikum

    Tujuan praktikum pengukuran roda gigi adalah :

    A.Menyebutkan jenis-jenis dan fungsi roda gigiB.Menjelaskan komponen-komponen penting pada roda gigiC.Menyebutkan beberapa alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur komponen

    penting dari roda gigi

    D.Mengukur roda gigi dengan alat dan cara yang tepat dan benarE.Menganalisis hasil-hasil pengukuran roda gigi

    2. 3 PERALATAN DAN BENDA UKUR2.3.1Alat Ukur Praktikum dan Gambarnya

    Alat ukur yang digunakan saat praktikum pengukuran roda gigi adalah sebagai

    berikut :

    A.Jangka Sorong (Vernier Calliper)Alat ini digunakan untuk mengukur ketebalan roda gigi. Alat ukuryang

    ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian

    diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada

    keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah

    dilengkapi dengan display digital. Gambar vernier calliper dapat dilihat pada gambar

    2.43 dibawah ini.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Milimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Milimeterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Alat_pengukur
  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    29/41

    Gambar 2.41 Vernier Calliper[49]

    B.Busur bilah atau bevel protrectorAlat ini digunakan untuk memeriksa bidang bersudut pada benda kerja yang

    disekrap. Alat ini merupakan pengembangan dari protractor dengan sebuah atau dua

    buah lengan yang bisa berputar.. Bentuk lain dari bevel protrator adalah bevel protractor

    mekanis yang banyak dipakai dalam proses permesinan maupun pembuatan mold.

    Gambar bevel protrector dapat dilihat pada gambar 2.44 dibawah ini.

    Gambar 2.42 Bevel Protactor[49]

    C.Gear Tooth MicrometerGear tooth micrometer digunakan untuk mengukur diameter pits. Diameter pits

    adalah diameter dari silinder khayal dengan sumbu yang berimpit dengan sumbu ulir

    dan memotong sisi ulir sedemikian rupa sehingga tebal ulir dari jarak ruang kosong

    diantara sisi ulir yang berseberangan adalah sama dengan setengah dari pits. Gambar

    gear tooth micrometer dapat dilihat pada gambar 2.50 dibawah ini.

    Gambar 2.43 Gear Tooth Micrometer[50]

    http://id.wikipedia.org/wiki/Moldhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mold
  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    30/41

    D.CMMSebuah perangkat 3D untuk mengukur karakteristik geometris fisik sebuah

    obyek. Mesin ini dapat dikendalikan secara manual oleh operator atau mungkin

    komputer dikendalikan. Mesin CMM tampak pada gambar 2.51. Proses pengukuran

    pada CMM machine didefinisikan oleh probe yang menempel pada sumbu dan

    bergerak 3 dimensi pada mesin ini.

    Gambar 2.44 CMM[49]

    2.3.2Cara Menggunakan MacamMacam Alat UkurA.Vernier Calliper1. Letakkan benda ukur pada rahang vernier calliper.2. Jepit benda ukur hingga rahang mengapit benda ukur.3. Kencangan dengan memutarclamping screw4. Baca skala yang ditunjukkan5. Kapasitas ukur 150 mm6. Kecermatan 0,05 mm

    Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala pada vernier calliper

    Gambar 2.45. pembacaan skala pada vernier caliper[50]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    31/41

    B.Bevel Protractor1. Letakkan bagian pusat bevel protractortepat pada titik pusat benda ukur.2. Putar skala pada bevel protractor.3. Baca skala yang ditunjukkan4. Kapasitas ukur 0o180o5. Kecermatan 1o

    Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala pada vernier calliper

    Gambar 2.46. pembacaan skala pada bevel protractor[51]

    C.Gear Tooth Micrometer1 Pertama pilih pana ulir sesuai dengan jarak pits teoritis.2 Periksa kedudukan nol, dengan cara menyentuhkan kedua sensor pana tersebut.3 Ukur diameter pits (d2) pada tiga posisi yang berbeda.4 Baca skala yang ditunjukan5 Kecermatannya 0,1 mm dan kapasitas ukurnya 50,75 mm

    Gambar dibawah ini menunjukan pembacaan skala padagear tooth micrometer

    Gambar 2.47 pembacaan skala pada Gear Tooth Micrometer [52]

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    32/41

    D.CMMCara mengukur dengan Coordinate Measuring Machine (CMM) adalah

    1 Nyalakan Coordinate Measuring Machine (CMM)2 Pilih F8 untuk menu pengukuran sudut3 Kenakan sensor CMM ke 4 titik seperti pada gambar 2.55

    Gambar 2.48 pengukuran Benda Kerja CMM[53]

    4 Hasil akan keluar otomatis di layar CMM5 Kecermatan 0,0005 mm

    2.3.3Gambar Benda Ukur Roda GigiBenda ukur yang digunakan saat praktikum metrologi industri dan kontrol kualitas

    adalah :

    Gambar 2.49 Roda gigi [56]

    2.3.4Prosedur Pengukuran Roda GigiA.Persiapan pengukuran1. Pelajari bagian roda gigi2. Persiapkan tempat dan alat pengukuran

    4

    1

    3

    2

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    33/41

    3. Tuliskan data praktikum4. Periksa keberadaan alat sesuai dengan keperluan5. Bersihkan semua alat ukur menggunakan kertas pembersih atau tissue pada tempat

    sampah yang telah tersedia

    6. Tulisa data alat ukur pada lembar kerja

    B.Pengukuran dengan Vernier Caliper1. Pelajari cara penggunaan vernier caliper yang digunakan2. Tuliskan data vernier caliper yang digunakan pada lembar kerja. Data meliputi merk,

    kecermatan, dan kapasitas ukur vernier caliper

    3. Pelajari fungsi masing masing bagian dari vernier caliper ( khusunya kemampuanmasingmasing vernier caliper ) dalam mengukur objek ukur

    4. Pelajari gambar benda kerja pada gambar 1. Lakukan proses pengukuran berdasarkanbimbingan dari asisten

    5. Tuliskan hasil pengukuran pada lembar kerja

    C.Pengukuran dengan Gear Tooth Micrometer1. Pelajari cara menggunakan outside micrometer2. Pelajari fungsi masingmasing bagian outside mikrometer3. Periksa setting nol, dengan menggunakan kaliber hingga posisi nol4. Lakukan pengukuran pada tiga tempat yang berbeda, sepanjang gigi tersebut. Lihat

    gambar 1. Gunakan rachet untuk memberikan tekanan yang relatif sama pada setiap

    pengukuran

    5. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerjaD.Pengukuran dengan Bevel Protactor1. Pelajari caramenggunakan bavel protactor2. Pelajari fungsi masingmasing bagian bavel protactor3. Lakukan pengukuran pada benda kerja4. Tuliskan hasil pembacaan pengukuran pada lembar kerja

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    34/41

    2.3.5Rumus Perhitungan Roda GigiA.Dedendum Circle Diameter

    ( pitch circle diameter2.dedendum )

    B. Pitch Circle Diameter( addendum circle diameter2.addendum )

    C. Total DepthTotal Depth : , atau

    Total Depth :

    D. Clearance circle diameter[ ]

    E.circular pitchCircular pitch =

    F.Tooth spaceTooth Space :

    G. Tooth thicknessTooth Thickness :

    H. Diametral (p)P =

    I.ModuleModule =

    2. 4 PEMBAHASAN2.4.1Data Pengukuran Roda Gigi

    Data pengukuran Roda gigi(mm) :

    OBYEK UKUR HASIL

    PENGUKURAN

    1

    HASIL

    PENGUKURAN

    2

    RATA

    RATA

    Jumlah Gigi 24 24 24

    A Sudut Circular Pitch 18o

    17o

    17,5o

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    35/41

    B Hole Circle Diameter 16,84 16,80 16,82

    C Dedendum Circle Diameter 38,96 38,98 38,97

    D Pitch Circle Diameter 42,24 42,26 42,25

    E Addendum Circle Diameter 46,24 46,26 46,25

    F Face Width 10,50 10,60 10,55

    Addendum 2,00 2,00 2,00

    Dedendum 1,64 1,64 1,64

    Total Depth 3,64 3,64 3,64

    Tooth Space 3,31 3,13 3,22

    Tooth Thickness 3,31 3,13 3,22

    Clearance 0,60 0,58 0,59

    Clerance Circle Diameter 40,16 40,14 40,15

    Working Depth 3,04 3,06 3,05

    Circular Pitch 6,62 6,26 6,44

    Diameter Pitch 0,57 0,58 0,575

    Module 1,75 1,72 1,735

    2.4.2PerhitunganA.Dedendum circle diameter

    Dedendum circle diameter = ( pitch circle diameter2.dedendum ) = (42,25 mm

    2*1,64 mm) = 38,97mm

    B.Pitch circle diameterPitch circle diameter = ( addendum circle diameter2.addendum ), = (46,25 mm

    2*2,00 mm) = 42,25 mm

    C.Addendum circle diameterDiukur dengan vernier caliper, diameternya 46,25 mm

    D.Total DepthTotal depth = ( Addendum + Dedendum ) = (2.00 m + 1.64 mm) = 3,64 mm

    Total depth = ( working depth + clearance ) = (3,05 mm + 0,59 mm ) = 3.64 mm

    E.Total depthDiukur dengan menggunakan vernier caliper, ukurannya 3.64 mm

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    36/41

    F.Tooth spaceTooth space =

    =

    = 3,22 mm

    G.Tooth thicknessTooth thickness =

    =

    = 3,22 mm

    H.Clearance circle diameterClearance circle diameter=[ ]

    = [ ] 40,15 mm

    I. Working depthWorking depth = 3,05 mm

    J. Circular pitch ( pitch )Dihitung dari =

    =

    = 6,44 mm

    K.Diameter pitch (P)Diameter pitch =

    = 0,575 Module

    L.ModuleModule =

    =

    =1,75 (perhitungan 1)

    Module =

    =

    = 1,72 ( perhitungan 2 )

    2.4.3AnalisisPengukuran yang berubahubah dapat di sebabkan oleh faktor :

    A.Alat ukur

    Kesalahan pada alat ukur merupakan salah satu penyebab kesalahan pada saat

    pengukuran. Misalnya saja kondisi alat ukur yang sudah usang, skala sudah terhapus

    dan alat ukur yang telah digunakan cukup lama tidak dilakukan pengkalibrasian lagi.

    Keadaan alat ukur yang sudah tidak sesuai standar mengakibatkan ketidakakuratan pada

    hasil pengukuran.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    37/41

    B.Benda ukurBenda ukur yang memiliki dimensi yang tidak lazim dimana banyak lekukan dan

    memiliki permukaan yang tidak bulat atau presisi merupakan salah satu faktor penyebab

    kesalahan pengukuran. Maka akan timbul ketidakpresisian dan ketidak akuratan dalam

    proses pengukuran dan kesalahan pada data pengukuran.

    C.Posisi pengukuranPosisi pengukuran yang salah tidak sesuai standar pengukuran misalnya saja,

    posisi mata yang yang tidak sejajar dengan bidang pengukuran, benda yang diukur tidak

    tegak lurus dengan alat ukur, dan juga kedudukan benda kerja dan alat ukur yang

    berimpit. Maka sebaiknya proses pengukuran dilakukan dengan memahami teknik-

    teknik pengukuran yang benar dan sesuai standar pengukuran.

    D.LingkunganKeadaan lingkungan yang tidak mendukung dalam proses pengukuran dapat

    menyebabkan ketidakakuratan proses pengukuran. Lingkungan yang tidak memadai

    dalam pengukuran misalnya saja lingkungan yang kotor, kelembaban udara, suhu pada

    saat pengkuran, dan intensitas cahaya pengukuran. Sehingga penambahan data

    pengukuran berupa kondisi lingkungan pada saat pengukuran pun perlu ditambahkan.

    E.PraktikanKetidak terampilan praktikan dalam pengukuran, kurangnya pengalaman

    praktikan dalam menggunakan alat ukur, kurangnya ketelitian praktikan dalam

    membaca skala meruapak kesalahan praktikan dalam proses pengukuran yang dapat

    mengakibatkan ketidakakuratan dalam data pengukuran.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    38/41

    2.4.4Gambar 2D dan 3D Sesuai Kaidah Gambar Mesin

    Gambar 2.50 Gambar 2D dan 3D benda kerja

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    39/41

    2. 5 KESIMPULAN DAN SARAN2.5.1KesimpulanA.Roda gigi memiliki fungsi untuk meneruskan daya, mengubah putaran poros, dan

    juga untuk memindahkan zat cair. Dan juga roda gigi dibagi menjadi beberapa jenis

    yaitu menurut profil gigi, jalur gigi, letak poros dan arah putaran.

    B.Roda gigi memiliki beberapa komponen utama yaitu diameter pitch, addendum,dedendum, face width, top land, face, flank of tooth, tooth thickness, pitch point dll.

    Rumus-rumus perhitungan nya pun terdapat pada subab subab sebelumnya.

    C.Pengukuran roda gigi menggunakan beberapa alat yang berfungsi untuk mencariukuran setiap komponen roda gigi. Beberapa alat pengukuran yang digunakan dalam

    pengukuran roda gigi adalah vernier calliper, bevel protractor, dan juga CMM

    D.Setiap alat ukur yang digunakan dalam pengukuran pun memiliki cara penggunaanyang berbeda. Untuk itu penggunaan alat ukur yang sesuai prosedur atau standar

    yang benar pun perlu dilakukan agar diperolehnya hasil pengukuran yang akurat.

    E.Analisa hasil pengukuran dilakukan dengan rumus-rumus yang terdapat pada subab-subab analisa, dimana setiap data dihitung dengan rumus yang sesuai dengan rumus

    perhitunganya sendiri, sehingga didapat analisa pengukuran yang benar dan tepat.

    2.5.6SaranA.Pada saat proses pengukuran sebaiknya posisi benda ukur dan alat ukur harus benar

    dan tepat, serta keadaan alat ukur dan benda kerja harus saling berimpitan agar

    diperoleh data yang akurat.

    B.Sebaiknya praktikan mempelajari cara atau teknik penggunan alat ukur yang benar,agar praktikan tidak melakukan kesalahan pada saat proses pengukuran

    C.Penerangan atau pencahayaan yang baik perlu dilberikan agar pembacaan skala dapatterlihat dengan jelat dan tepat.

    D.Setiap praktikan harus berhati-hati dalam melakukan proses pengukuran sebabterdapat alat ukur yang sangat sensitif terhadap getaran dan mudah rusak.

    E.Sebaiknya peralatan pengukuran yang ada di lab metrologi industri diperbarui ataudilakukan pengkalibrasian ulang, sebab terdapat beberapa alat ukur yang telah rusak,

    dan dapat mempengaruhi ketidakakuratan dalam proses pengukuran.

  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    40/41

    DAFTAR PUSTAKA

    [1] web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan20Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htm

    [2] www.tecnoficio.com/docs/doc46.php[3] journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56[4] --[5] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdf[6] ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.html[7] www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/[8] www.rodadua.web.id/topik/teknologi/[9] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdf[10] indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.html[11] www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.html[12] ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-

    Gear.html

    [13] www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_material[14] www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunk[15] www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Object[16] gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/[17] mece.njtu.edu.cn/otherweb/jpkc/jxsj/eng/jxsj_jxnr_eng/jxnr_search/jxnr_content/

    d10z/d10z_3.htm

    [18] www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.html[19] www.custompartnet.com/wu/SandCasting[20] www.custompartnet.com/wu/die-casting[21] www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980[22] jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.html[23] www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.html[24] www.whtildesley.com/page.asp?ID=5[25] mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.html[26] www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grinding

    http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://www.tecnoficio.com/docs/doc46.phphttp://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdfhttp://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/http://www.rodadua.web.id/topik/teknologi/http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.htmlhttp://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_materialhttp://www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunkhttp://www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Objecthttp://gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/http://www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.htmlhttp://www.custompartnet.com/wu/SandCastinghttp://www.custompartnet.com/wu/die-castinghttp://www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980http://jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.htmlhttp://www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.htmlhttp://www.whtildesley.com/page.asp?ID=5http://mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.htmlhttp://www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grindinghttp://www.gearsolutions.com/article/detail/6196/continuous-generating-gear-grindinghttp://mechanicalprovider.blogspot.com/2011/05/mesin-frais.htmlhttp://www.whtildesley.com/page.asp?ID=5http://www.roymech.co.uk/Useful_Tables/Manufacturing/Extruding.htmlhttp://jj204teknologiworkshop2.blogspot.com/p/rapid-prototyping.htmlhttp://www.ping.com/about/decade.aspx?decade=1980http://www.custompartnet.com/wu/die-castinghttp://www.custompartnet.com/wu/SandCastinghttp://www.mhi.co.jp/en/products/detail/ind_mt_sol_manufacturing_line.htmlhttp://gunawhan.blogdetik.com/index.php/category/printer/http://www.thisnext.com/item/1B467A1A/Wooden-Gear-Objecthttp://www.etsy.com/listing/84881935/brass-gear-sample-pack-small-steampunkhttp://www.etsy.com/market/Copper_Gears?ref=listing_materialhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://ferhatdokum.en.busytrade.com/products/info/2018650/8d5344-Aluminium-Gear.htmlhttp://www.indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda-besi.htmlhttp://indonetwork.co.id/alloffers/Mineral_&_Logam/0/roda.htmlhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://www.rodadua.web.id/topik/teknologi/http://www.markmallett.com/blog/the-great-meshing/http://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://ihilmy.blogspot.com/2011/05/aplikasi-roda-gigi.htmlhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Perhitungan%20Roda%20Gigi%201.pdfhttp://journal.uii.ac.id/index.php/jurnal-teknoin/article/viewFile/93/56http://www.tecnoficio.com/docs/doc46.phphttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htmhttp://web.ipb.ac.id/~tepfteta/elearning/media/Bahan%20Ajar%20Motor%20dan%2020Tenaga%20Pertanian/sistem%20transmisi%20tenaga-1.htm
  • 7/16/2019 Makalah Roda Gigi

    41/41

    [27] www.ustudy.in/node/4382[28] www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htm[29] www.hopwoodgear.com/gear-grinding.html[30] worddomination.com/burnishing.html[31] www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_an

    d_suspension_upgrade/photo_13.html

    [32] K. Gopinath & M. M. Mayuram, Mechanical Design II, Indian Institute ofTechnology Madras

    [33] mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.html[34] www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=html[35] www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.html[36] nptel.iitm.ac.in[37] scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htm[38] www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.html[39] www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/[40] www.suwaprecision.com/gears/gears.html[41] www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1[42] engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.html[43] mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/[44] www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.html[45] www.summitgearworks.com/sgw_terms.htm[46] wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/int

    ro/intro.html

    [47] chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lss

    [48] staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdf[49] Laboratorium metrologi industri dan kontrol kualitas[50] www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.php[51] www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.html[52] www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13

    http://www.ustudy.in/node/4382http://www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htmhttp://www.hopwoodgear.com/gear-grinding.htmlhttp://worddomination.com/burnishing.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.htmlhttp://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=htmlhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://nptel.iitm.ac.in/courses/Webcourse-contents/IIT-Delhi/Kinematics%20of%20Machine/site/gear/gear08a.htmhttp://scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htmhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/http://www.suwaprecision.com/gears/gears.htmlhttp://www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1/grdetail.htmhttp://engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.htmlhttp://mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/http://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.htmlhttp://www.summitgearworks.com/sgw_terms.htmhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.phphttp://www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.htmlhttp://www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13http://www.holyinstrument.com/service.asp?keyno=13http://www.craftsmanspace.com/knowledge/vernier-bevel-protractor.htmlhttp://www.scienceelabs.com/olevel/physics/vernier.phphttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pengukuran%20Roda%20Gigi.pdfhttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://chestofbooks.com/home-improvement/workshop/Machine-Shop-Work/Part-IV-Gear-Cutting.html#.UbIty-d-lsshttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://wwwmdp.eng.cam.ac.uk/web/library/enginfo/textbooks_dvd_only/DAN/gears/intro/intro.htmlhttp://www.summitgearworks.com/sgw_terms.htmhttp://www.cs.cmu.edu/~rapidproto/mechanisms/chpt7.htmlhttp://mechanicaldatahelp.wordpress.com/2011/02/05/terms-used-in-gears/http://engineeronadisk.com/V2/book_implementation/engineeronadisk-72.htmlhttp://www.tbc.school.nz/elearning/localsites/www.technologystudent.com/gears1/grdetail.htmhttp://www.suwaprecision.com/gears/gears.htmlhttp://www.helicron.net/workshop/gearcutting/involute-gears/http://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://scottandersonpipes.com/atlas_press/tb_grclr.htmhttp://nptel.iitm.ac.in/courses/Webcourse-contents/IIT-Delhi/Kinematics%20of%20Machine/site/gear/gear08a.htmhttp://www.dsnell.zynet.co.uk/PS/wProSpur.htmlhttp://www.emeraldinsight.com/journals.htm?articleid=1793318&show=htmlhttp://mikrobot.blogspot.com/2008/10/gear.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://www.mustangmonthly.com/howto/mump_0712_1971_ford_mustang_rearend_and_suspension_upgrade/photo_13.htmlhttp://worddomination.com/burnishing.htmlhttp://www.hopwoodgear.com/gear-grinding.htmlhttp://www.bellgears.co.uk/Spur-Gear-Manufacture.htmhttp://www.ustudy.in/node/4382