22
MAKALAH SEJARAH SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VIII.H Disusun Oleh : Nurul Hidayati Emila A.Faizal Dhat Surya Sandika Siti Nurhasanh Riah Komariah Rosanti Winda Handiyani Tantri Winda Yuliani Regita Demitria Pratiwi SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 02 GUNUNGHALU KABUPATEN BANDUNG BARAT

Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah kelas VIII-H SMPN 02 Gununghalu..

Citation preview

Page 1: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

MAKALAH

SEJARAH SINGKAT NABI MUHAMMAD SAW

Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam

Kelas VIII.H

Disusun Oleh : Nurul Hidayati Emila A.Faizal Dhat Surya Sandika Siti Nurhasanh Riah Komariah Rosanti Winda Handiyani Tantri Winda Yuliani Regita Demitria Pratiwi

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 02 GUNUNGHALUKABUPATEN BANDUNG BARAT

2011

DAFTAR ISI

Page 2: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Hal.,,,

Daftar Isi.....................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

Latar belakang............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Pernikahan.............................................................................................................3

B. Kelahiran Nabi Muhammad saw...........................................................................4

C. Kematian Ibu dan Kakek.......................................................................................5

D. Pengalaman Penting..............................................................................................6

E. Muhammad Menjadi Rasul...................................................................................7

F. Dakwah Rasulullah saw.........................................................................................8

1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi.................................................................8

2. Dakwah secara terang-terangan........................................................................9

G. Wafatnya Rasulullah...........................................................................................11

H. Perubahan yang Dibawa Oleh Nabi Muhammad saw Terhadap Bangsa Arab...12

BAB III PENUTUP................................................................................................13

Kesimpulan..............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................14

Page 3: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Makalah ini dibuat dan kami susun atas dasar penghormatan dan refleksi rasa cinta dan

pengharapan atas baginda Nabi besar Muhammad saw, Rasulullah SAW adalah manusia

yang paling luar biasa dan sempurna dalam akhlak, kepribadian, sifat dan zatnya. Di

antara sifat beliau adalah begitu perhatian pada umatnya, begitu lembut dan kasih sayang

pada mereka. Sebagaimana Allah mensifati beliau dalam firman-Nya,

"Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa

olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu,

amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (Q.S. At-Taubah:

128).

Kedua, kiranya dengan makalah ini kami yang menyusun dan siapapun yang membaca

makalah ini mendapatkan faedah yang akan diperoleh. Walaupun sesungguhnya, Nabi

Muhammad SAW tidak butuh pada kecintaan kita padanya. Dengan adanya kecintaan ini,

tidak akan menambah kedudukannya yang mulia dan tidak adanya kecintaan ini pula,

tidak akan mengurangi kemulian beliau. Karena beliau adalah orang yang paling dicintai

di sisi Allah SWT. Barangsiapa yang mengikuti beliau, maka Allah akan mencintai dan

mengampuni dosa-dosanya. Sebagaimana Allah berfirman :

"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah

mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang." (Q.S. Ali Imran: 31).

Page 4: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad juga dikenal sebagai Mohammad, Mohammed, dan kadang-kadang

oleh orientalis Mahomet, Mahomed adalah pembawa ajaran Islam, dan diyakini oleh

umat Muslim sebagai nabi Allah (Rasul) yang terakhir. Menurut biografi tradisional

Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), ia lahir sekitar tahun 570, diperkirakan 20

April 570 di Mekkah (atau "Makkah") dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Kedua kota

tersebut terletak di daerah Hijaz (Arab Saudi saat ini). Muhammad diriwayatkan memiliki

11 istri. Muhammad" dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". kita mempercayai

bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Muhammad S.A.W adalah penyempurnaan dari

agama-agama yang dibawa oleh nabi-nabi sebelumnya. Mereka memanggilnya dengan

gelar Rasulullah dan menambahkan kalimat sallallaahu alayhi wasallam, yang berarti

"semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat

"S.A.W") setelah namanya. Selain itu Al-Qur'an dalam Surah As-Saff (QS 61:6)

menyebut Muhammad dengan nama "Ahmad" yang dalam bahasa Arab juga berarti

"terpuji".

Michael H. Hart, dalam bukunya The 100 seorang Yahudi, yang lahir pada tanggal 28

April 1932 di New York City. Dia seorang astrofisikawan Amerika yang menulis

beberapa buku sejarah., menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh

sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang

berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia

memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju

yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.

Page 5: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pernikahan

Dr. Thaha Husain dalam bukunya yang berjudul Ah Hamsy As-Sirah, memandang

pernikahan Abdullah bin Abdul Muthalib dengan Aminah binti Wahb merupakan

peristiwa bernilai sejarah. Pertama, karena kepatuhan Abdullah kepada ayahnya yang

sedemikian tinggi sehingga ia rela menyerahkan diri sepenuhnya ketia di bawa oleh

ayahnay hendak disembelih – seagai penunaian nazar – oleh ayahnya sendiri di sebuah

tempat terletak antara berhala Isaf dan berhala Nailah.

Beruntunglah ia karena di selematkan oleh orang-orang Quraisy, sehingga Abdul

Mutahlib dapat menerima nasehat dari seorang hakim (ahli nujum) untuk menebus

pelaksanaan nazarnya dengan menyembelih ekor unta. Seperti peristiwa yang terjadi

antara Nabi Islam dan Ayahnya Nabi Ibrahim a.s. kedua, keselamatan Adullah bin A

bdul Muthalib sama sekali bukan suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan,

melainkan karena sebab kehadiran seorang Nabi dan Rasul Utusan Allah kepada

seluruh bagi umat manusia.

Setelah Abdullah genap berusia 23 tahun, oleh ayahnya ia dinikahkan dengan seorang

putrid Banu Zuhrah, yang bernama Aminah binti Wahb. Setelah menikah, Abdullah

hanya 3 hari tinggal di rumah mertuanya. Pada berikutnya ia tinggal di pemukiman

Abdul Muthali. Tiga bbulam kemudian Abdullah bersama rombongan kepalanya pergi

berniaga ke Syam. Meninggalkan ayah dan istrinya di Mekkah. Menurut riwayat

ketika itu Aminah sedang mengandung.

Dalam perjalanan kembali ke Mekkah Abdullah tinggal sementara di Yasrib, dan

dalam masa persinggahan itu ia jatuh sakit. Sementara itu sebagian rombongan kafilah

kembali ke Mekkah lebih dahulu, di Yasrib Abdullah di rawat oleh salah satu keluarga

dari Bani An-Najar. Abdullah wafat setelah sakit kurang lebih selama 2 (dua) bulan.

Page 6: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

B. Kelahiran Nabi Muhammad saw

Ketika umat Islam kehilangan dan kecopotan ideologi hidupnya. Dilahirkan seseorang

yang akan membawa perubahan dan pengaruh besar terhadap dunia. Bapaknya yang

bernama Abdullah meninggal kurang lebih 7 bulan sebelum ia dilahirkan atau sekitar

2 bulan di dalam kandungan ibunya Siti Aminah.Menurut sumber berita yang berasal

dari Ali bin Harb Al-Mushiliy, Makhsum bin Hani al-Makhzumiy, menuturkan: pada

malam kelahiran Nabi Istana Kisra (Maharaja Persia) terguncang-guncang laksana

digoyang oleh gempa sehingga 14 pilar penyangga berjatuhan. Api sesembahan

Majusi yang selama 10 abad tidak pernah padam, pada malam itu tiba-tiba padam. Air

telaga “sawa” yang terkenal di Persia mendadak surut tanpa sebab.Pada malam

tersebut juga, Kisra dalam mimpinya melihat kejadian luar biasa aneh dalam

mimpinya ia melihat seekor unta liar menggiring seekor kuda jantan menyebrangi

sungai Dajlah (Tigris), kemudian cepat berkembang biak di negerinya.

Nabi dilahirkan di rumah Abu Thalib, pada senin 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau 20

April 571 M. kelahirannya membuat Abdul Muthalib sangat gembira, beliau kemudian

di bawa oleh kakeknya ke kaki Ka’bah, dan di tempat suti itulah beliau diberi nama

Muhammad,nama yang belum pernah ada sebelumnya.Adapun tahun kelahiran beliau

dinamakan tahun Gajah, karena pada tahun itu kota Mekkah di serang oleh pasukan

Nasrani yang dipimpin Abrahah dengan bertunggangan Gajah.

Menurut kebudayaan Arab jika seseorang lahir dari keluarga terpandang maka anak

tersebut akan di susukan kepada orang lain. Ini bertujuan agar bayi tersebut dapat

menghirup udara segar, terhindar dari penyakit kota, dan agar ia dapat berbicara

dengan bahasa yang murni serta fasih. Maka kemudian, Nabi Muhammad saw di

serahkan ibunya kepada seorang perempuan yang baik, Halimah Sa’diyah dari Bani

Sa’ad kabilah Hawazin, yang bermukim tidak jauh dari Mekkah. Disitulah Nabi di

asuh dan dibesarkan selama 4 tahun.

Page 7: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

C. Kematian Ibu dan Kakek

Selama 4 tahun lamanya nabi dirawat oleh Halimah Sa’diyah, kemudian Nabi

dikembalikan kepada Siti Aminah ibunya. Ketika kira-kira berusia 6 tahun, beliau di

bawa oleh ibunya ke Madinah bersama dengan Ummu Aisaman, budak peninggalan

ayahnya Abdullah. Tujuan perjalanan ini adalah untuk berziarah ke makam ayahnya

dan memperkenalkan kepada keluarga neneknya Bani Najjar.

Mereka di Madinah kurang lebih 1 bulan. Dalam perjalanan kembali Ke Mekkah,

Aminah jatuh sakit dan meninggal yang kemudian di makamkan di suatu tempat yang

bernama Alaa. Betapa sedih dan bingungnya Nabi dengan kematian ibunya tersebut.

Jadilah ia seorang yatim piatu, yang tidak mempunyai ayah dan ibu. Maka nabi pun

melanjutkan perjalanan kembali ke Mekkah bersama Ummu Aiman.

Kemudian Muhammad saw di asuh oleh kakeknya Abdullah Muthalib. Abdul

Muthalib sangat menyayangi Nabi, hal ini dibuktikan seperti yang dikatakan Is’haq:

“Maka adalah rasulullah itu hidup di dalam asuhan neneknya Abdul Muthalib ibn

Hisyam. Neneknya itu ada mempunyai suatu hamparan tempat duduk di bawah

lindungan Ka’bah itu. Anak-anaknya semunya duduk di sekeliling hamparan itu.

Kalau dia belum datang, tidak ada seorang pun anak-anaknya yang berani duduk

dekat, lantaran amat hormat kepada orang tua itu. Maka datanglah Rasulullah – ketika

itu dia masih anak-anak, dia duduk saja ke atas hamparan itu. Maka datang pulalah

anak-anak neneknya itu hendak mengambil tangannya menyuruhnya undur. Demi

kelihatan Abdul Muthalib diapun berkata: “Biarkan saja cucuku in berbuat

sekehendaknya. Demi Tuhan sesungguhnya dia kelah akan mempunyai kedudukan

penting. Kalau anak itu didudukkan di pangkuannya, di barut-barutnya punggunya

dengan tangannya, di senangkannya hati anak itu dan dibiarkannya apa yang

diperbuatnya.

Tetapi tidak beberapa lama kemudian Abdul Muthalib juga meninggal, ketika itu Nabi

Muhammad saw berusian 8 tahun. Ini tidak hanya duka cita untuk Nabi sendiri tetapi

juga duka cita bagi segenap penduduka Mekkah. Dengan meninggalnya Abdul

Muthalib, penduduk Mekkah kehilangan seorang pembesar dan pemimpin yang

cerdas, bijaksana, berani, dan perwira yang tidak mudah untuk di cari penggantinya.

Page 8: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

D. Pengalaman Penting

Setelah meninggalnya Abdul Muthalib, nabi kemudian di asuh oleh pamanya Abu

Thalib. Sebagaimana kakeknya, pamannya Abu Thalib juga sangat menyayangi nabi.

Ketika berusia 12 tahun, Muhammad saw mengikuti pamannya berdagang ke negeri

Syam. Ketika sampai di Bushra, nabi dan pamannya bertemu dengan “Bukhaira”

seorang pendeta Nasrani.

Pendeta tersebut menyarankan supaya Abu Thalib segera membawa keponakannya

kembali ke Mekkah, sebab ia khawatir orang Yahudi akan menganiaya Nabi. Karena

ia melihat pada diri Muhammad pertanda kenabian. Abu Thalib menyegerakan

dagangannya dan kembali ke Mekkah.

Diwaktu nabi Muhammad saw berumur ± 15 tahun, terjadilah peristiwa yang

bersejarah bagi penduduk Mekah, yaitu peperangan antara suku Quraisy dan Kinanah

di satu pihak, dengan suku Qais ‘Ailan di lain pihak. Nabi Muhammad ikut

memberikan bantuan kepada paman-pamannya dengan menyediakan keperluan

peperangan.

Peperangan terjadi pada bulan suci yaitu bulan Zulkaidah, pada bulan tersebut di

larang berkelahi dan menumpahkan darah, dan dianggap melanggar kesucian bulan

Zulkaidah yang menurut ideology bangsa Arab peristiwa itu adalah pelanggaran

terhadap kesucian. Dengan demikian perang ini dinamakan Herbul figar (perang yang

memecahkan kesucian).

Menginjak masa dewasa, nabi berusaha menghidupi dirinya sendiri. Karena

kejujurannya seorang Janda bernama Siti Khadijah mempercayakan barang

dagangannya untuk dibawa berdagang ke Syam. Nabi di temani oleh Maisarah

pembantu Siti Khadijah.

Setelah nabi datang dari Syam dengan laba yang banyak, Siti Khadijah sangat

gembira. Kemudian Siti Khadijah melamar nabi melalui Abu Thalib pamannya.

Setelah mendapat persetujuan nabi, pernikahan pun di langsungkan, nabi berumur ±

25 tahun sedangkan khadijah berusian ± 40 tahun.

Page 9: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Perkawinan ini memba ketenangan dan ketentraman bagi nabip, beliau memperoleh

cinta kasih yang tulus dari seorang perempuan yang nantinya merupakan orang yang

pertama mengakui kerasulannya, dan selalu menyertai nabi dalam dakwah serta rela

menanggung penderitaan dengan berkorban harta sekalipun.

Nabi Muhammad saw semakin di kenal namanya oleh penduduk Mekkah ketika

beliau mendamaikan para pemuka Quraisy dalam masalah memperbaiki Ka’bah.

Dalam proses perbaikan mereka saling bergotong-royong, tetapi masalah muncul

ketika hendak dikembalikan Batu Hitam (Al-Hajarul Aswad) ke tempat semula. Para

pemuka Quraisy berselisih paham dan merasa sama-sama berhak untuk meletakkan

batu tersebut. Akhirnya di sepakati barang siapa yang datang lebih awal ke Ka’bah di

alah yang berhap ternyata yang datang pertama kali adalah Rasullah. Tapi nabi bukan

orang yang suka menguasai sesuatu. Maka, di hamparkannya sehelai kain, di

letakkannya Hajaral Aswa di tengah-tengah, dan beliau suruh para pemuka Quraisy

mengangkat tepi-tepi kain tersebut. Setelah sampai di tempat semua, nabi kembali

mengangkat batu hitam tersebut dan meletakkannya.

Kejadian ini membawa kepuasan terhadap para pemuka Quraisy, dan kejadian in

terjadi ketika beliau berumur 36 tahun, yang kemudian Nabi Muhammad saw di beri

gelar Al-Amien yang berarti yang dipercaya.

E. Muhammad Menjadi Rasul

Ketika menginjak usia 40 tahun, nabi lebih banyak mengerjarkan tahanuts

(menyendiri) dari sebelumnya. Berhubung beliau bertahanuts bertepatan dengan bulan

Ramadhan nabi membawa bekal lebih banyak, karena akan bertahanuts lebih lama di

gua Hirra.Di malam 17 Ramadhan, tepatnya 6 Agustus 610 M ketika beliau sedang

bertahanuts, malaikat Jibril datang membawa wahyu dan menyuruh Nabi

membacanya, kabarnya :

Page 10: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

“Bacalah”, Rasulullah kaget dan menjawab “Aku tidak dapat membaca”.Beliau

direngkuh Jibril berulang-ulang sampai nafasnya sesak, dan akhirnya nabi kita

menjawab “Apa yang kubaca”, kata Jibril:

Ayat diatas adalah wahyu pertama untuk nabi dan sekaligus bukti diangkatnya beliau

sebagai seorang rasul. Ketika itu di usia beliau mencapai 40 tahun 6 bulan 8 hari

menurut tahun bulan (Qamariah) atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut tahun matahari

(Syamsiah).

Kurang lebih setengah tahun sesudah wahyu pertama, turunlah wahyu yang kedua,

yang berbunyi sebagai berikut: Wahyu ini memperjelas apa yang harus disampaikan

Rasulullah saw, yaitu mengajak umat manusia menyembah Allah, Tuhan Yang Maha

Esa. Ini awal perintah penyiaran agma Allah kepada seluruh umat manusia.

F. Dakwah Rasulullah saw

Dalam menyiarkan agama Islam atau berdakwah, ada 2 cara yang dilakukan

Rasulullah:

1. Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Dengan turunya wahyu kedua, mulailah nabi berdakwah, tapi dengan cara

sembunyi-sembunyi. Mulai dari yang tinggal satu rumah dengan beliau, sahabat

terdekat, dan orang-perorang. Seruannya adalah agar mereka tidak menyembah

berhala dan hanya menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa yang pertama

beriman adalah Siti Khadijah istri N abi sendiri. Kemudian anak paman Nabi yang

masih mudaa, Ali bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah seorang budak nabi yang

kemudian dijadikan anak angkat. Setelah itu Abu Bakar juga beriman dan memeluk

Islam. Dengan perantara Abu Bakar inilah banyak orang yang memeluk Islam,

antara lain: Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan

beberapa penduduk Mekkah dari kabilah Quraisy.

Page 11: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

2. Dakwah secara terang-terangan

Tiga tahun lamanya nabi menyampaikan da’watul afraad (dakwah secara

sembunyi-sembunyi dari satu rumah ke rumah yang lain). Kemudian turunlah ayat

surah al-Hijr: 94,

Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang

diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.

Ayat tersebut mengisyaratkan agar nabi menyampaikan ajaran Islam secara terang-

terangan. Kemudian mulailah nabi berceramah di tempat-tempat umum, yang

diragukan kepada kerabat sendiri, penduduk Mekkah pada umumnya, dari berbagai

macam lapisan masyarakat, bangsawn maupun sahaya, serta orang-orang yang

datang ke Mekkah menunaikan haji.Dengan dakwah secara terang-terangan ini dan

agama yang baru yang diserukan, Rasulullah menjadi perhatian dan buah bibir

masyarakat di kota Mekkah. Dakwah inipun menimbulkan kecaman dari orang-

orang Quraisy.

Menurut Ahmad Syalabi, ada 5 faktor yang mendorong orang Quraisy menentang

seruan Islam itu:

Meraka tidak dapat membedakan antara kenabian dan kekuasaan. Mereka

mengira bahwa tunduk kepada seruan Muhammad berarti tunduk kepada

kepemimpinan Abdul Muthalib. Yang terakhir ini sangat tidak mereka

inginkan.

Nabi Muhammad menyerukan persamaan hak antara bangsawan dan sahaya.

Hal ini tidak disetujui oleh kelas bangsawan Quraisy.

Para pemimpin Quraisy tidak dapat menerima ajaran tentang kebangkitan

kembali dan pembalasan di akhirat.

Taklid kepada nenek moyang adalah kebiasaan yang berurat berakar pada

bangsa Arab.

Pemahat dan penjual patung memandang Islam sebagai penghalang rezeki.

Page 12: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Banyak cara yang dilakukan orang Quraisy untuk mencegah dakwah Nabi

Muhammad, mulai dengan cara diplomatic dan bujuk rayu, inipun tidak berhasil.

Sehingga orang Quraisy menngkatkan kekerasan fisik yang telah lama dilakukan.

Kekejaman yang dilakukan para Quraisy, menimbulkan dorongan agar Nabi

menghindarikan shahabat-sahabatnya keluar Mekkah. Pada bulan ke-5 kerasulan,

nabi menetapkan Habsyah (Eithopia) sebagai negeri tempat pengungsian, karena

Negus (naga) negeri itu adalah seorang yang adil.

Menguatnya posisi Islam dikarenakan dengan masuknya dua tokoh besar (Hamzah

dan Umar bin Khattab) memperkeras reaksi kaum Quraisy. Mereka menempuh

cara baru dengan melumpuhkan kekuatan Muhammad yang bersandar pada

perlindungan Bani Hasyim. Cara yang ditempuh ialah pembaikotan. Akibat baikot

ini, Bani Hasyim menderita kelaparan, kemiskinan, dan kesengsaran yang tiada

tandingannya. Pembaikotan ini berhenti setelah beberapa pemimpin Quraisy

menyadari apa yang mereka lakukan sungguh keterlaluan.

Namun tidak lama setelah itu, Abu Thalib paman Nabi yang merupakan pelindung

utamanya meninggal di usian 87 tahun. Tiga hari kemudian, khadijah istri nabi

meninggal pula. Peristiwa ini terjadi tahun ke sepuluh kerasulan. Tahun ini

merupakan tahun kesedihan bagi Nabi Muhammad saw.

Untuk menghibur nabi yang sedang berduka cita, Allah swt memerintahkan beliau

Isra’ Mi’raj, dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Pelestina, kemudian terus naik ke

langit ke tujuh dan sidratul Muntaha. Disitulah nabi menerima perintah langsung

shalat lima waktu. Isra’ Mi’raj ini bertujuan agar nabi memiliki kekuatan bathin

dan menambah keyakinan beliau sebagai seorang Rasul yang diutus ketengah

umat untuk menyampaikan risalah-Nya. Peristiwa ini juga menjadi ujian bagi

kaum Muslim, apakah mereka beriman dan percaya kepada kejadian luar biasa

yang sulit diterima logika. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahunh ke-10

kerasulan.

Page 13: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

G. Wafatnya Rasulullah

Karena masa tugasnya hampir selesai, Rasulullah berniat melaksanakan haji wada’

(haji perpisahan). Pada tanggal 25 Zulkaidah tahun ke-10 kerasulan, Rasulullah

meninggalkan Madinah menuju Mekkah dengan kaum muslimin yang ikut

mengerjakan haji ± 100.000 orang.

Sebelum menyelesaikan ibadah haji Rasulullah saw berpidato di bukit Arafah pada

tanggal 8 Zulhijah, bertepatan 7 Maret 632 M. kira-kira 3 bulan setelah haji wada’,

nabi demam beberapa hari, sehingga tidak dapat mengimami shalat berjamaah, maka

Abu Bakar yang menggantikan beliau.

Pada tanggal 12 rabiul awal tahun 11 H atau 8 Juni 632 M. nabi wafat di usianya yang

ke-63 tahun. Selama kurang lebih 23 tahun Rasulullah berdakwah menyerukan

risalah-Nya. Dan kemudian beliau wafat dengan tidak meninggalkan harta waris untuk

anak istrinya. Tetapi beliau meninggalkan dua pusaka yang diwariskan kepada seluruh

umatnya. Soalnya:

H. Perubahan yang Dibawa Oleh Nabi Muhammad saw Terhadap Bangsa Arab

Perubahan yang dibawa Nabi meliputi segala bidang kehidupan sebab utama

perubahan dan kemenangan terbesar terletak pada agama yang dibawa Nabi, agama

Islam yang memuat ajakan-ajakan tentang kepercayaan, politik, kemasyarakatan, yang

kesemuanya di terapkan oleh Muhammad saw dalam kehidupan bangsa Arab.

Segi keagamaan

Bangsa Arab di zaman zahiliyah, menyembah patung-patung dan batu-batu berhala

dan mereka menyembelih hewan-hewan korban di hadapan patung-patung itu

untuk memuliakannya. Kemudian datanglah agama Islam yang membawa undang-

undang dari Allah swt yakni Alquran, yang mengatur kehidupan mereka baik

mengenai hubungan antar individu maupun mengenai keeper cayaan (rukun iman)

dan mengenai ibadat (rukun islam). Kitab suci Alquran benar-benar telah

menghidupkan jiwa bangsa Arab.

Page 14: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

Segi kemasyarakatan

Satu pengaruh yang sangat signifikan dari agama Islam terhadap bangsa Arab

adalah timbulnya kesadaran akan arti pentingnya disiplin dan ketaatan. Islamlah

yang pertama-tama mengangkat derajat wanita, memberikan hak-hak kepada

wanita sesuai dengan keberhasilannya. Islam menegakkan pula ajaran persamaan

antara manusia dan pemberantasan perbudakan

Segi politik

Bangsa Arab sebelum Islam, hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah) dan berdiri

sendiri-sendiri, satu sama lain kadang-kadang saling bermusuhan. Sesudah bangsa

Arab memeluk agama Islam kekabilahan itu ditinggalkan, dan timbullah kesatuan

persaudaraan dan kesatuan agama, yakni kesatuan umat manusia di bawah satu

naungan panji kalimat syahadat.

Page 15: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dari makalah yang kami susun ini, akhirnya kami dapat mengambil poin-poin

kesimpulannya, yaitu: Terjadi beberapa hal anek sewaktu Nabi akan dilahirkan, salah

satunya adalah api sesembahan Majusi yang tidak pernah padam selama 10 abad tiba-tiba

padam pada malam akan dilahirkannya Nabi. Walaupun seorang yatim piatu, namun nabi

tetap semangat menjalani kehidupan. Buktinya ketika berusia 12 tahun, ia sudah ikut

pamannya Abu Thalib berniaga ke Syam.

Nabi Muhammad adalah seseorang yang adil dan bijaksana, yaitu dengan mendamaikan

para pemuka Quraisy yang berselisih paham masalah peletakkan batu hitam (al-hajarul

aswad) yang kemudian beliau di beri gelar al-amien (dapat dipercaya). Sifat sabar yang

diselimuti Rasulullah sewaktu menyampaikan dakwah Islam menghadapi tantangan dari

para Quraisy. Ada dua pusaka yang harus kita pegang seperti yang disabdakan nabi, yaitu

Al-quran dan As-Sunnah.

Banyak perubahan yang dibawa Nabi melalui ajaran Islam dan hal ini terjadi di segala

segi kehidupan. Di antaranya, segi keagamaan, kemasyarakatanl, dan politik.

Page 16: Makalah Sejarah Singkat Nabi Muhammad SAW

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Khadim al-Haramain Asy-Syarifain.

Hamka, Prof. Dr., Sejarah Ummat Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1975

(cetakan kelima, Jilid 1).

Munawir, Imam, Kebangkitan Islam dan Tantangan yang di Hadapi dari Masa Ke

Masa,.PT. Bina Ilmu Surabaya, 1984. (Cetakan kedua).

Yatim., M.A., Dr. Badri, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, PT.

Rajawali Grafindo Persada. Jakarta.