24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap cabang olahraga yang ada didunia pada umumnya dan di Indonesia khususnya mempunyai sejarah berdirinya olahraga tersebut secaraa sendiri-sendiri. Begitu juga dengan sepak takraw, olahraga sepaktakraw yang pada awalnya bermula dari permainan yang sangan sederhana dan sering disebut sebagai bola rotan tidak mempunyai peraturan permainan dan pertandingan yang sekomplit peraturan seperti sekarang Negara Asia terutama Asia di wilayah Asia Tenggara telah mengenal permainan ini dengan sebuah sepakraga yang menggunakan bola rotan sudah sejak lama, akan tetapi di setiap negara-negara nama perminannya berbeda-beda, seperti Malaysia dengn nama Sepak Raga Jaring, Thailand dengan nama Takraw, di Philipina dengan nama Sipak. Apabila kita cermati perkembangan olahraga hampir di setiap negara Asia Khususnya Asia Tenggara olahraga ini pada awalnya merupakan olahraga demonstrasi yang digunakan pada perayaan-perayaan hari tertentu seperti upacara adat, perkawinan, syukuran, khitanan dsb. Disamping itu juga olahrga ini sebagai rekreasi dalam mengisi waktu luang, namun yang dilakukan si Malaysia 1

Makalah sepak takraw yayang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah sepak takraw yayang

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap cabang olahraga yang ada didunia pada umumnya dan di Indonesia

khususnya mempunyai sejarah berdirinya olahraga tersebut secaraa sendiri-

sendiri. Begitu juga dengan sepak takraw, olahraga sepaktakraw yang pada

awalnya bermula dari permainan yang sangan sederhana dan sering disebut

sebagai bola rotan tidak mempunyai peraturan permainan dan pertandingan yang

sekomplit peraturan seperti sekarang

Negara Asia terutama Asia di wilayah Asia Tenggara telah mengenal

permainan ini dengan sebuah sepakraga yang menggunakan bola rotan sudah

sejak lama, akan tetapi di setiap negara-negara nama perminannya berbeda-beda,

seperti Malaysia dengn nama Sepak Raga Jaring, Thailand dengan nama Takraw,

di Philipina dengan nama Sipak.

Apabila kita cermati perkembangan olahraga hampir di setiap negara Asia

Khususnya Asia Tenggara olahraga ini pada awalnya merupakan olahraga

demonstrasi yang digunakan pada perayaan-perayaan hari tertentu seperti upacara

adat, perkawinan, syukuran, khitanan dsb. Disamping itu juga olahrga ini sebagai

rekreasi dalam mengisi waktu luang, namun yang dilakukan si Malaysia sekitar

tahun 1946 yakni Sepak Jaring Laga di lingkungan masyarakat Malaysia. Hal ini

menjadi pelopor dan sebagai titik awal perkembangan olahraga Sepaktakraw

menjadi olahraga nasional Malaysia yang dipertandingkan.

Sejalan persamaan dan keinginan untuk mengembangkan olahraga ini

maka dibentuklah kerjasam antara Malaysia dan Muangthai sehingga lahirlah

cabang Sepaktakraw. Nama ini merupakan perpaduan antara Malysia dan bahasa

Muangthai yaitu : Sepak barasal dari bahasa Malaysia yang berarti sepak dan

takraw barasal barsal dari bahasa Thailand yang berarti bolah rotan. Perubahan

olahrga sepak jaring raga ini menjadi sepaktakraw diresmikan pada tanggal 27

Maret 1965 di Stadion Nagara Kuala Lumput pada saat pesta olahraga Asia

Tenggara. Pada saat Sea Games ini untuk pertama kalinya olahraga sepaktakraw

1

Page 2: Makalah sepak takraw yayang

dipertandingkan dan Malaysia keluat sebagai juara untuk yang pertamakalinya,

sedangkan pad Sea Games yang selanjutnya pada tahun 1967 Muangthai keluar

sebagai juaranya.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

Sejarah Permainan Sepaktakraw

Pengertian Sepaktakraw

Bentuk Permainan

Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw

Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia

Perkembangan sepaktakraw sekarang

Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia )

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah pembahasan tidak terlalu luas dan lebih terfokus pada masalah

dan tujuan dalam hal ini pembuatan makalah ini, maka dengan ini penyusun

membatasi masalah hanya pada ruang lingkup Sepak takraw.

Sejarah Permainan Sepaktakraw

Pengertian Sepaktakraw

Bentuk Permainan

Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw

Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia

Perkembangan sepaktakraw sekarang

Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia )

2

Page 3: Makalah sepak takraw yayang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Permainan Sepaktakraw

Sepaktakraw adalah permainan sepak raga yang telah dimodivikasi untuk

dijadikan sebuah permianan yang kompetitif. Sepak raga sebagai dasar permainan

sepaktakraw adalah olahraga permainan tradisional Indonesia dimainkan oleh 6 –

7 orang secara melingkar.

Pada periode 1945 – 1986 ada kecendrungan pada periode ini sepak raga

lebih digairahkan beberapa propinsi di SULSEL dan beberapa daerah di Sumatra

tetap terpelihara. Pada tahun 1970 datang rombongan pemain sepakrakraw dari

Malaysia dan beberapa bulan kemudian datang dari Singapura memperkenalkan

sepak raga jaring.

Pemerintah dalam hal ini Ditjen Olahraga yang dipimpin oleh Mayjen

Supardi, mengembangkan sepaktakraw dengan cikal bakal sepak raga. Pada

tanggal 16 Maret 1970 didirikan organisasi Persatuan Sepak Raga Seluruh

Indonesia (PERSERASI) dengan Ketua Umum Drs. Moh. Yunus Akbar, dan pada

tangal 6-8 Oktober diadakan kongres I semacam munas yang dihadiri 24 PEMDA.

Pada periode tahun 1987 salah satu putusan Kongres I 1986 ialah

pemilihan pengurus besar yang baru yaitu Ir. H. Marjoeni. Dengan hasil

keputusan antara lain adalah dirubahnya sebutan “Sepak raga” menjadi

“Sepaktakraw”.

Sejak berkembangnya media cetak dan elektronika, kegiatan olahraga

sepaktakraw menjadi suatu perhatian yang serius. Kaum tua mulai mengenang

kembali pola sepak raga yang pernah ditekuninya. Di beberapa kabupaten di

Propinsi NTB mulai mencoba bermain sekalipun dengan peralatan yang sangat

sederhana.

Memperhatikan kenyataan tersebut, Koni Propinsi NTB mengambil

inisiatif dengan menyelenggarakan Penataran Pelatihan pada tanggal 22 April

1983 sampai tangal 2 Mei 1983 dengan peserta 20 orang dari jajaran Kanwil

Depdikbud propinsi NTB, yaitu para guru olahraga dan tenaga keolahragaan

fungsional.

3

Page 4: Makalah sepak takraw yayang

Penanggung jawab kurikulum penataran tersebut adalah Drs. A

Hamidsyah Nur dari Universitas 11 Maret Surakarta, dan sebagai penanggung

jawab tekhnis persepak-takrawan baik teori maupun praktiknya adalah Drs. Alwi

Cae dari Ujung Pandang (pelatih nasional team sepaktakraw Indonesia).

Penutupan penatara tersebut bertepatan dengan Hardiknas 1983, maka

pada upacara tersebut secara simbolis ke 20 tenaga hasil penataran tersebut

diserahkan kepada Kepala Kanwil Depdikcut Propinsi NTB guna dibina dan

dikembangkan lebih lanjut.

Hasil penataran tersebut merupakan embrio penggerak untuk pembibitan.

Selanjutnya dilaksanakan penataran

Pelatih untuk pulau Lombok bertempat di SKB Selong dan untuk pulau

Sumbawa bertempat di SKB Alas dengan jumlah peserta masing-masing 23

orang. Dengan adanya pelatih tersebut ke 7 SKB di NTB dalam kegiatan rutinnya

antara lain mencantumkan latihan pembina sepaktakraw guna diterapkan dalam

program desa binaan.

Memperhatikan jumlah club baik club putra maupun club wanita serta

persaingan yang ketat maka persepaktakrawan NTB mempunyai masa depan yang

cukup cerah. Telbih lagi dengan adanya kelas olahraga di SMP di setiap

Kabupaten se NTB, dengan sendirinya kurikulum olahraga sepaktakraw segera

diterapkan.

2.2 Pengertian Sepaktakraw

Sepaktakraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. “Sepak” berarti

gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki di depan

atau ke sisi (Depdikbud, 1995). Sedangkan “Takraw” berarti bola atau barang

bulat yang terbuat dari anyaman rotan (Depdikbud, 1992). Jadi sepaktakraw

adalah sepak raga yang telah dimodifikasikan untuk menjadikannya sebagai suatu

permainan yang kompetitif. Sedangkan menurut ahli lain mengatakan

sepaktakraw adalah menyepak bola dengan samping kaki, sisi kaki bagian dalam

atau bagian luar kaki yang terdiri dari tiga orang pemain (Sanafiah, 1992).

4

Page 5: Makalah sepak takraw yayang

2.3 Bentuk Permainan

Suatu permainan dilakukan di atas lapangan yang rata persegi empat

panjang, terbuka atau tertutup ang tidak dihalangi oleh suatu benda apapun.

Lapangan ini dibatasi oleh jaring (net). Bola yang dipakai ialah bola terbuat dari

rotan yang dianyam bulat seperti bola (bola seperti yang dipergunakan dalam

permainan sepak raga). Pada permainan ini mempergunakan terutama kaki dan

juga boleh dengan kepala. Bola dimainkan dengan mengembalikannya melewati

jaring. Permainannya terdiri dari dua pihak yang berhadapan, maisng-masing

terdiri dari 3 (tiga) orang. Tujuan dari setiap pihak/regu adalah mengembalikan

bola sedemikian rupa sehingga dapat jatuh di lapangan lawan atau menyebabkan

lawan membuat pelanggaran atau bermain salah.

a. Lapangan dan Ukuran

Panjang = 13,42 meter dan lebar = 6,10 meter

Garis batas : garis (lines) diberi tanda dengan menggunakan tali, kayu atau

ditandai kapur yang lebarnya + 5 cm

Lingkaran tengah : Di tengah sebuah lapangan ada lingkaran yaitu tempat

melakukan sepakan permulaan (service). Garis menengah lingkaran 61 cm.

Garis seperempat lingkaran : Pada penjuru tengah kedua lapangan terdapat garis

seperempat lingkaran tempat melambungkan bola kepada pemain yang melakukan

sepakan permulaan (service) dengna jari-jari 90 cm.

b. Tiang dan Jaring (net)

Tiang : Dua buah tiang didirikan di tengah-tengah kedua garis samping di sebelah

luar dengan jarak 30,5 cm dari samping. Tinggi tiang 5 kaki 1 inchi (1,55 m).

Jaring (net) : Jaring dibuat dari bahan yang biasa untuk itu (benang kasar/tali) atau

dengan nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan

panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat

pita selebar + 5 cm yang diperkuat oelh tali yan g diikatkan pada kedua ring.

Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.

c. Bola

Bola dibuat dari rotan yang selapis, dianyam bentuk bulat seperti bola. Terdiri dari

9 sampai dengan 11 anyaman dan mempunyai 12 lubang. Lingkaran bola 41

sampai 43 cm.

5

Page 6: Makalah sepak takraw yayang

d. Pemain

1. Permainan ini dimainkan oleh dua regu yang masing-masing pihak terdiri

dari 3 (tiga) orang.

2. Satu orang dari tiga pemain ini berdiri di belakang yang dinamakan

"TEKONG".

3. Dua orang lagi ialah pemain depan, seorang di kiri dan seorang di kanan.

Pemain yang di sebelah kiri dinamakan APIT KIRI dan yang di sebelah

kanan dinamakan APIT KANAN.

4. Istirahat bisa diberikan selama 5 menit sebelum games (set) terakhir

dimulai

5. Tiap-tiap regu akan bertukar pada set ke-2 dan pada set ke-3 (rubber set)

pertukaran tempat dilakukan setelah diperoleh 8 angka oleh satu pihak.

e. Petunjuk untuk wasit

Wasit dapat meningkatkan mutu dari permainan sepaktakraw ini jika ia

memimpin dengan penuh semangat dan disiplin. Sebelum permainan dimulai,

wasit terlebih dahulu hendaklah :

1. Memeriksa lapangan, garis (lines), jaring (net), bola dan keadannya.

2. Memberikan petunjuk secara singkat kepada penjaga garis (lines man).

3. Menetapkan regu mana yang pertama melakukan service (sepakan

permulaan)

4. Memperkenalkan regu yang akan bermain dan pemain-pemainnya.

5. Mengumumkan regu yang pertama melakukan sepakan permulaan

(service)

6. Mulai permainan

2.4 Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw

Upaya untuk dapat bermain sepak takraw yang baik haruslah mengenal

dan mampu menguasai ketrampilan yang baik tentang dasar bermain sepak

takraw. Untuk itu atlet harus menguasai teknik-teknik dasar dalam permainan

sepak takraw. Teknik dasar bermain sepak takraw menurut Ratinus Darwis :

6

Page 7: Makalah sepak takraw yayang

1.  Sepak Sila

Sepak sila adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam

gunanya untuk menerima dan menimang bola, mengumpan dan

menyelamatkan serangan lawan.

2.  Sepak Kuda (Sepak Kura)

Sepak kuda atau sepak kura adalah sepakan dengan menggunakan kura kaki

atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari

serangan lawan, memainkan bola dengan usaha menyelamatkan bola dan

mengambil bola yang rendah.

3.   Sepak Cungkil

Sepak cungkil adalah menyepak bola dengan menggunakan kaki (jari kaki).

Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar

pantulan dari bloking.

4.   Menapak

Menapak adalah menyepak bola dengan menggunakan telapak kaki.

Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash

dari pihak lawan dan menyelamatkan bola dekat net (jaring).

5.  Sepak Simpuh atau Sepak Badek

Sepak badek adalah menyepak bola dengan kaki bagian luar atau samping

luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol

bola dalam usaha penyelamatan.

6.   Main Kepala (heading)

Main Kepala (heading) adalah memainkan bola dengan kepala. Digunakan

untuk menerima bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari

serangan lawan.

7.   Mendada

Mendada adalah memainkan bola dengan dada, digunakan untuk mengontrol

bola untuk dapat dimainkan selanjutnya.

8.   Memaha

Memaha adalah memainkan bola dengan paha dalam usaha mengontrol bola,

digunakan untuk menahan, menerima dan menyelamatkan bola dari serangan

lawan.

7

Page 8: Makalah sepak takraw yayang

9.   Membahu

Membahu adalah memainkan bola dengan bahu dalam usaha

mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak

pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik.

2.5 Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia

Olahraga sepaktakraw di Indonesia pada awalnya disebut sepakaga,

sepaktago dsb, tergantung di daerah mana sepaktakraw dimainkan. Pada abad XV

tepatnya di Semenanjung Malaka dan daerah pesisir pantai lainnya, di Indonesia

sudah berkembang suatu permainan yaitu sepak raga, namun apakan permainan

ini cikal bakal permainan sepaktakraw atau bukan belum diketahui secara pasti.

Namun apabila melihat jenis, karakter serta bentuk permainannya sepakraga ini

bisa dijadikan sebagai cikal bakal permainan sepaktakraw yang sekarang ini kita

kenal. Pengenalan permainan sepak takraw yang pertama kalinya di Indonesia

adalah ketika tim Malaysia datang dan berkunjung ke Jakarta pada bulan

September tahun 1970, kunjungan ini tidak sebatas di Jakarta akan tetapi sapai

kepada daerah-daerah lain.

Kunjungan dari kedua negara ini telah mendorong Indonesia untuk

berpartisipasi dalam setiap event sepaktakraw. Selanjutnya oada tahun 1974 atas

prakarsa Dirjen Olahraga dan Pemuda khususnya dalam rangka pengembangan

olaraga  permainan sepaktakraw ini maka didatangkanlah seorang pelatih dari

Malaysia untuk melatih calo-calon peltih di Indonesia.

Sebelum permainan sepaktakra dikenal oleh masyarakat Indonesia secara

umum seperti sekarang, dahuli permainan ini sidah ada dan berkembanga di

daerah-daerah sampai di desa-desa dengan sebutan sepakraga tujuan dari

permainan ini yaitu untuk mendemonstrasikan keterampilan atau kemahiran tubuh

menguasai bola. Cara pelaksanaannya yaitu bola yang terbuat dari rotan

dimainkan dengan seluruh anggota badan seperti kakim paha, dada, bahu, kepala

dsb kecuali tangan.

Pada awalnya permainan sepaktakraw dimainkan dengan menggunakan

bola yang terbuat dari rotan dengan tujuan memainkan bola selam mungkin tanpa

jatuh ke tanah sehingga permainan ini sangat menarik dan cukup mengasyikan

8

Page 9: Makalah sepak takraw yayang

untuk dimainkan. Dari bentuk permainan ini merupakan permainan merupakan

permainan yang berdifat demonstrasi, dengan lapangan yang digunakan yaitu

sebuah lingkaran. Setiap pemain berdiri di lingkaran tersebut, salah satu pemain

berdiri di tengah lingkaran berfungsi sebagai pengatur bola yang disebut janang,

syarat janang ini haruslah seorang yang sangat mahir dalam menguasai dan

memainkan bola karena fungsinya sebagai pengatur irama permainan dan

pengmbalian bola sehingga permainan ini dapat dilihat sebagai permainan yang

sangat menarik dan cantik. Disamping itu, permainan ini diperagakan hanya pada

saat-saat tertentu atau pada saat ada acara atau keramaian.

a. Sulawesi Selatan

Di masyarakat Sulawesi Selatan permainan sepakraga ini merupakan

permainan yang sangan populer dan merakyat. Pada waktu itu Sulawesi Selatan di

kenal dengan nama kerajaan Bugis; permainan ini disukai dan digemari oleh para

pemuda bangsawan bugis dan hal ini mendapat restu dari rajanya, selain itu juga

permainan ini banyak dilakukan oleh para pedagang bugis yang bersandar di

pelabuhan-pelabuhan. Didaerah ini permainan sepakraga dimainkan oleh beberapa

orang dengan berbagai variasi gerakan tubuh. Pada zaman ini, permainan

sepakraga mengindentifikasikan tingkat kematangan dan kecakapan seorang

pemuda pemudi bugis, apabila sorang pemuda yang sudah mahir barmain

sepakraga ini maka ia dianggap sebagai pemuda yang sudah cakap. Variasi

permainan sendiri terutama dalam menunjukan kemahiran memainkan bola,

seperti memainkan bola dengan sikap berdiri, sikap jongkok, sikap duduk, sikap

tidur dan sebagainya.

Agar lebih menarik permainan sepakraga ini sering di iringi dengan bunyi-

bunyian gendang dan alat musik tradisional lainnya, kemudian para pemain

mengiringi irama musik tersebut dengan gerakan-gerakan memainkan bola

seolah-olah bola rotan ini ikut menari di udara sehingga dapat menambah

keindahan permainan sepakraga.

b. Sumatra Barat

Pada jaman kerajaan dulu, kebanyakan mata pencaharian masyarakat

Sumatra Barat atau yang lebih dikenal dengan Minangkabau adalah bertani dan

berladang. Hampir sepanjang kehidupan mereka dihabiskan dengan bercocok

9

Page 10: Makalah sepak takraw yayang

tanam sehingga tidak banyak bentuk variasi kehidupan yang mereka rasakan yang

pada akhirnya timbul kejenuhan pada mereka.

Dalam mengisi aktivitas rekreasi di keramaian orang ini mereka

bergembira sambil bermain sepakraga; permainan ini dilakukan oleh para

pemuda, orang dewasa. Alat yang digunakan pertama kalinya yaitu sebuah bola

yang terbuat dari rotan.

Permainan sepakraga di Minangkabau dikenal dengan sebutan Sepakrago

atau Barago yang berasal dari kata Rago yaitu bola rotan, sepak yaitu cara

memainkan bola tersebut dengan ditendang-tendang atau dipantulkan tan jatuh ke

tanah.

Pada dasarnya cara permainan sepakrago ini sama dengan permainan

sepakraga pada umumnya, perbedaanya hanya penentuan pemenang dimana

ditentukan dengan lamanya waktu yang digunakan. Pemain yang paling lama

memainkan bola tanpa jatuh ke tanah maka ditetapkan sebagai pemenang.

c. Kalimantan

Didaerah Kalimantan khusunya di daerah Kandangan olaahraga

sepaktakraw ini telah dikenal sebelum perang dunia pertama, akan tetapi karena

situasi dan sesuatu hal yang belum mengizinkan menyebabkan permainan ini

belum dikenal secara luar. Pada saat ini permainan sepakraga di Kandangan

disebut sebagai Bola Rotan. Permaiana ini diadakan apabila ada upacara adat,

pesta perkawinan, syukuran dan sebagainya. Permainan ini bertujuan untuk

memeriahkan dan meramaikan acara-acara tersebut.

Permainan di daerah ini sedikit lebih maju apabila dbandingkan dengan

daerah lainnya. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peraturan tertentu yang

menjadi pegangan dalam menetukan suatu pemenang, adapaun peraturannya

antara lain :

alat-alat dan perlngkapan

bola yang digunakan adalah bola yang terbuat dari rotan yang dianya

dengan seni anyaman sehingga berbentuk bulatm adapun ukurannya

adalah : garis menengah 15 cm dan berta yaiut 2 ons. Perlengkapan

yang digunakan yaitu perlengkapan penyepak bola yang disebut

10

Page 11: Makalah sepak takraw yayang

kelapian; kelapian ini terbuat dari kelopak pinang yang digunakan pada

kaki sebelah dalam untuk menyepak bola.

lapangan, waktu dan pemain

lapangan  permainan ini berupa lapangan rumput/kering terbuka dengan

ukuran panjang 15m, lebar 15m dengan sasaran tendangan dipancang

ditengah-tengah (pusat). Permainan ini dimainkan oleh dua regu dan

masing-masing regunya terdiri dari 10 orang.

sistem penilaian

formasi pemain membentuk lingkaran mengelilinga tiang bambu yang

diletakan ditengah-tengah, selanjutnya permainan diawali dengan warm

up yaitu dengan menyepak bola rotan dari satu pemain dengan pemain

lain yang setelah itu setiap regu menunjukan keahliannya guna

mengimbangi dan mengatasi atraksi lawannya sehingga terjadilah gaya-

gaya memainkan bola rotan yang mengagumkan.

2.6 Perkembangan sepaktakraw sekarang

Sepaktakraw adalah olahraga beregu yang jenis permainannya bisa

dilakukan oleh 2 orang atau 3 orang dan 5 orang dalam satu timnya. Jenis

permainan sepaktakraw yang terdiri dari 2 orang dalam satu timnya disebut

double event takraw, 3 orang dalam satu timnya disebut jenis permainan regu

takraw dengan sebutak pemainnya yaitu apit kiri, apit kanan dan tekong. Apit kiri

dan apit kanan adalah sebutan untuk pemain yang posisinya berada disebelah kiri

dan kanan serta dekat dengan net, sedangkan tekong yaitu sebutan untuk pemain

yang posisinya berada ditengah dan bertugas sebagai server yaitu orang yang

melakukan servis. Permainan takraw yang dimainkan oleh 5 orang dalam satu

timnya disbut hoop yaitu memasukan bola takraw kedalam keranjang yang

digantung pada ketinggian tertentu dengan menggunkan kaki, paha, bahu, sampai

kepalah kecuali tangan.

2.7 Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia )

Pada tahun 1965 Sepak Takraw merupakan satu cabang olahraga yang

dipertandingkan pada Pesta Olahraga South East Asia Peninsulars Games (SEAP

GAMES) yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali yang diikuti oleh : laos,

11

Page 12: Makalah sepak takraw yayang

Thailand, Singapura dan malaysia. Pada tahun 1977 jumlah negara yang

mengikuti SEAP Games diperluas dengan negara Asia lainnya, yaitu : Indonesia,

Brunei dan Philipina; dan nama SEAP Games dirubah menjadi “South East Asian

Games” (SEA GAMES).

Pada tahun 1982 dibentuk organisasi Sepak takraw negara-negara Asia :

ASTAF (Asian Sepak Takraw Federation) yang awalnya terdiri dari 14 negara,

yaitu : Brunei darussalam, Cina, Philipina, India, Indonesia, Jepang, Korea, Laos,

Malaysia, Myanmar, Singapura, Sri langka, Thailand dan Vietnam.

Pada tanggal 5 Maret 1992 diresmikan konstitusi organisasi Sepak takraw

Internasional dengan nama : ISTAF ( Internasional Sepak Takraw federation)

awalnya terdiri dari 16 negara anggota , yaitu : 14 begara anggota ASTAF

ditambah Amerika Serikat dan Finlandia. ASTAF merupakan organisasi dibawah

naungan dari ISTAF.

Sepak takraw diberi nama yang beraneka ragam oleh negara-negara yang

mengembangkannya, seperti :

a. Singapura dengan nama :“Bola Sepak Raga atau Sepakraga”

b. Malaysia dengan nama : “Sepak Raga Jarring atau SEPRAJA”.

c. Brunei diberi nama : “Sepak Raga Jala”.

d. Indonesia dengan nama : “Rago (Sulawesi Selatan)”.

e. China dikenal dengan nama : “Teng Chew”.

f. Burma atau Myanmar dengan sebutan : “Ching Loong”.

g. Ceylon (Sayland) dengan nama : “Raga”.

h. Laos terkenal dengan nama : “Kator”.

i. Philipina dengan nama : “Sipa”.

j. Thailand dengan sebutan : “Takraw”, dan oleh

k. ASTAF dinamakan : SEPAK TAKRAW sampai sekarang.

Pada tingkat internasional Sepak takraw dipertandingkan pada kejuaraan :

SEA Games, ASIAN Games, World Sepak takraw Championship, World Women

Sepak Takraw Championship, World Youth Sepak takraw Championship, King’s

Cup Thailand, Merdeka Games, Arafura games, Anniversary Cup dan POM Asia

tenggara.

12

Page 13: Makalah sepak takraw yayang

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Menurut sejarah perkembangannya, Sepak Takraw berasal dari olahraga

tradisional Indonesia, yaitu : Sepak Raga. Daerah-daerah di Indonesia yang

semula mengembangkan permainan ini adalah : Sumatera Utara, Sumatera Barat

dan Sulawesi Selatan. Semula permainan Sepak raga dimainkan oleh sekelompok

bangsawan di daerah-daerah tersebut, kemudian berkembang menjadi permainan

rakyat. Sepak raga dimainkan 6 sampai 9 orang secara melingkar di suatu tempat

terbuka, sebagai hiburan dan pengisi waktu luang dikala orang menunggu waktu

senja. Beraneka ragam nama jenis permainan Sepak takraw awalnya, seperti di

Riau dikenal dengan nama Rago Tinggi, di Bengkulu bernama Cepak, di

Sumatera dan Jambi dengan nama Sepak rago, sedang di Sulawesi Selatan

bernama Marraga-Akraga.

Permainan Sepak Takraw sampai sekarang ini masih merupakan salah satu

cabang olahraga yang belum memasyarakat, belum menjadi kegemaran

masyarakat dari semua lapisan. Permainan Sepak Takraw baru merambah kepada

masyarakat lapisan menengah ke bawah. Hal ini disebabkan permainan ini sulit

dilakukan, berisiko cidera atau sakit lebih besar, dan masih ada kelompok

masyarakat yang menganggap permainan Sepak Takraw sebagai olahraga yang

kasar. Namun demikian perkembangan permainan Sepak Takraw terjadi sangat

pesat sekali. Hal ini dapat dilihat mulai tahun 1983, seluruh daerah di Indonesia

sudah memiliki Pengurus daerah (Pengda) atau sekarang bernama Pengurus

Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI).

13

Page 14: Makalah sepak takraw yayang

DAFTAR PUSTAKA

http://maz-anton.mywapblog.com/sejarah-sepak-takraw.xhtml

http://pendidikanjasmani13.blogspot.com/2013/01/sejarah-sepak-takraw-dan-perkembangan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_takraw

14

Page 15: Makalah sepak takraw yayang

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa,

karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan

sebuah makalah dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul

“Perkembangan Sepak Takraw di Indonesia dan Dunia”, yang menurut saya dapat

memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sejarah Sepak

Takraw.

Penulis menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar

pada makalah ini. Oleh karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa

terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat

memberikan manfaat.

Ciamis, Oktober 2013

Penulis

15i

Page 16: Makalah sepak takraw yayang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………. i

DAFTAR ISI………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………… 1

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 2

1.3 Tujuan ……………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………. 3

2.1 Sejarah Permainan Sepaktakraw ………………………………….. 3

2.2 Pengertian Sepaktakraw ………………………………………….. 4

2.3 Bentuk Permainan ………………………………………………. 5

2.4 Teknik-Teknik dalam Sepak Takraw …………………………….. 6

2.5 Perkembangan Sepaktakraw di Indonesia ………………………… 8

2.6 Perkembangan sepaktakraw sekarang …………………………….. 11

2.7 Perkembangan Sepak Takraw Internasional ( Dunia ) ……………. 11

BAB III PENUTUP………………………………………………………….. 13

3.1 Simpulan…………………………………………………………….. 13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 14

16ii