19
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Maluku atau yang dikenal secara internasional sebagai Moluccas merupakan salah satu provinsi tertua di Indonesia. Ibukotanya adalah Ambon. Pada tahun 1999, sebagian wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibukota di Sofifi. Provinsi Maluku terdiri atas gugusan kepulauan yang dikenal dengan Kepulauan Maluku. Wilayahnya yang berbentuk kepulauan sedikit menyulitkan ketika mencari data statistik yang berkenaan dengan Provinsi Maluku itu sendiri, dalam hal ini informasi penyebaran penyakit. Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penyakit di Provinsi Maluku ini dibuat sebagai salah satu database yang menyediakan informasi tentang penyebaran penyakit di provinsi Maluku dengan tampilan peta tematik. Diharapkan dengan adanya sistem database ini, dapat memudahkan para pencari informasi tentang penyakit jenis apa yang paling banyak diderita penduduk di Provinsi Maluku. beserta jumlah masing-masing penderita di setiap kabupaten yang terdapat di Provinsi Maluku. I.2 BATASAN MASALAH Sistem ini tidak mengkaji informasi penyebaran penyakit dan data penunjang lainnya secara menyeluruh melainkan hanya sebatas beberapa faktor, yaitu : 1

Makalah SIG

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah SIG

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Maluku atau yang dikenal secara internasional sebagai Moluccas merupakan salah

satu provinsi tertua di Indonesia. Ibukotanya adalah Ambon. Pada tahun 1999, sebagian

wilayah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku Utara, dengan ibukota di

Sofifi. Provinsi Maluku terdiri atas gugusan kepulauan yang dikenal dengan Kepulauan

Maluku. Wilayahnya yang berbentuk kepulauan sedikit menyulitkan ketika mencari data

statistik yang berkenaan dengan Provinsi Maluku itu sendiri, dalam hal ini informasi

penyebaran penyakit.

Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penyakit di Provinsi Maluku ini dibuat

sebagai salah satu database yang menyediakan informasi tentang penyebaran penyakit di

provinsi Maluku dengan tampilan peta tematik. Diharapkan dengan adanya sistem database

ini, dapat memudahkan para pencari informasi tentang penyakit jenis apa yang paling

banyak diderita penduduk di Provinsi Maluku. beserta jumlah masing-masing penderita di

setiap kabupaten yang terdapat di Provinsi Maluku.

I.2 BATASAN MASALAH

Sistem ini tidak mengkaji informasi penyebaran penyakit dan data penunjang lainnya secara

menyeluruh melainkan hanya sebatas beberapa faktor, yaitu :

Penyebaran penyakit beserta jumlah penderita secara umum pada setiap kabupaten di

Provinsi Maluku dan Kota Ambon per tahun 2007

Banyaknya jenis penyakit yang akan dibahas adalah sebanyak lima jenis, yaitu HIV/AIDS,

malaria, TB paru, kusta dan diare.

Membahas grafik dari data yang mengandung informasi tentang populasi penduduk,

jumlah penderita setiap jenis penyakit, sarana dan prasarana kesehatan.

1

Page 2: Makalah SIG

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Definisi

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang dapat

menganalisa,menyimpan, mengupdate, mengintegrasikan dan menampilkan semua bentuk

informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi, misalnya data yang diidentifikasi

menurut lokasinya, dalam sebuah database.

Secara lebih spesifik Aronof (1993) mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang

berbasiskan komputer yang mempunyai kemampuan untuk menangani data yang

bereferensi geografis yang mencakup :

a)Data input (pemasukan)

b)Manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data).

c)Analisis dan manipulasi data.

SIG merupakan suatu bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif baru namun terlepas dari

bervariasinya definisi SIG secara umum yang paling perlu diperhatikan adalah komponen-

komponennya yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), organisasi

(manajemen) dan pemakai (users). Kombinasi dari komponen-komponen tersebutlah yang

akan menentukan kesuksesan pengembangan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Salah satu aplikasi dari Sistem Informasi Geografi adalah pembuatan peta tematik, yaitu

peta yang dibuat untuk memuat tema tertentu, misalnya peta jaringan listrik, peta tataguna

lahan, peta penyebaran penduduk. Dalam hal ini, SIG digunakan untuk membuat peta yang

mengangkat tema penyebaran penyakit. Peta ini akan menampilkan informasi penyebaran

penyakit beserta informasi lain yang berhubungan dengan tema yang dibahas. Sehingga

dapat diartikan menjadi sebuah sistem komputer yang dapat membangun, menyimpan,

mengelola, menampilkan dan memadukan antara data grafis (berupa gambar satelit

2

Page 3: Makalah SIG

Provinsi Maluku) dengan data teks (atribut) objek, seperti nama kabupaten, jenis penyakit,

jumlah penduduk dan lain-lain; yang dihubungkan dengan informasi bereferensi geografis

provinsi Maluku.

II.2 Pembuatan Peta

Dalam pembuatan peta tematik ini, kami menggunakan file gambar Provinsi Maluku agar

dapat membuat peta dengan ukuran terlihat lebih baik. Kami membuat peta tematik

tersebut dengan menggunakan aplikasi ARCVIEW.

Langkah-langkahnya dalam pembuatan peta tematik tersebut sebagai berikut:

1. Buka aplikasi Arcview, lalu akan muncul layar “Welcome to Arcview GIS”

2. Lalu pilih With a New View.

3. Lalu akan muncul layar seperti dibawah ini, kemudian pilih No pada “Would you like

add data to the View now?” karena kita akan membuat dengan View yang kita buat

sendiri.

4. Untuk memasukkan gambar Provinsi Maluku atau JPG file Maluku tadi caranya, pilih File lalu

klik Extensions.

3

Page 4: Makalah SIG

5. Beri tanda check cross pada JPEG [JFIF] Image Support, lalu OK.

6. Kemudian pilih View lalu klik Add Theme.

7. Pada Data Source Types, pilih Image Data Source.

4

Page 5: Makalah SIG

8. Kemudian cari dimana file JPG tersebut tersimpan, lalu pilih maluku1.jpg.

9. Untuk menampilkan gambar peta Provinsi Maluku, beri tanda check-cross pada layer

Provinsi_Maluku.jpg.

10. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut ini:

5

Page 6: Makalah SIG

11. Kemudian klik View lalu pilih Properties, maka akan muncul layar View Properties, lalu isi

Name dengan nama peta yang akan dibuat, seperti dibawah ini:

6

Page 7: Makalah SIG

12. Untuk membuat layer baru untuk membuat layer batas wilayah, pilih View lalu New Theme

kemudian pilih Line, klik OK.

13. Kemudian buatlah batas wilayah Provinsi Maluku tersebut, seperti gambar yang di

bawah ini:

7

Page 8: Makalah SIG

14. Kemudian buat layer baru untuk membuat provinsi di Provinsi Maluku dengan memilih

Point, sama seperti langkah 12.

15. Kemudian masukkan text untuk mengetik nama provinsi yang ada di Provinsi Maluku.

16. Kemudian membuat layer baru dengan menggunakan Polygon, seperti pada langkah

12.

8

Page 9: Makalah SIG

17. Untuk memberi warna yang berbeda pada setiap polygon, pilih Theme lalu Table.

18. Kemudian isi nilai pada field ID masing-masing polygon dengan Edit,setelah selesai klik

icon identify.

19. Untuk memberikan warna yang berbeda pada setiap polygon, pastikan

wilayah_provinsi.shp dalam keadaan aktif dengan cara pilih Theme lalu Start Editing.

Kemudian double click wilayah_provinsi.shp. Kemudian akan muncul layar seperti di

bawah ini:

9

Page 10: Makalah SIG

20. Pada layar tersebut isi Legend type dengan: Graduate Color, Classification Field dengan:

ID. Kemudian tentukan warna dengan double click warna yang ada di dalam layar

tersebut, jika ingin menambah value warna polygon lagi tinggal meng-click tanda

21. Maka peta akan menjadi seperti pada gambar di bawah ini:

22. Untuk memasukan data di setiap kabupaten di Provinsi Maluku yaitu dengan cara, klik

sekali pada Wilayah.shp kemudian pilih Theme dan pilih Start Editing.

23. Lalu pilih Theme lagi dan klik Table, akan muncul lagi layar Atributes of Wilayah.shp

seperti di bawah ini:

24. Kemudian untuk membuat field baru untuk mengisi nama kabupaten dengan pilih

menu Edit lalu klik Add Field. Maka akan muncul layar seperti dibawah ini:10

Page 11: Makalah SIG

25. Isi Name dengan nama field yang akan dibuat, lalu Type dengan tipe data dan Width

dengan panjang isi fieldnya.

26. Lalu pilih icon Edit untuk mengisi field baru tersebut.

27. Buat field baru lagi untuk mengisi data lainnya di setiap kabupaten, sama seperti

langkah sebelumnya.

28. Maka hasilnya akan menjadi seperti gambar di bawah ini:

II.3 Data

Data yang dipakai dalam pembuatan peta tematik penyebaran penyakit di Provinsi Maluku

ini adalah data statistik informasi kesehatan tahun 2007 dari Dinas Kesehatan Provinsi

Maluku.

No KabupatenJumlah

PendudukJumlah

PosyanduJumlah

Puskesmas1 Buru 143310 178 142 Seram Bagian Barat 158613 197 143 Maluku Tengah 368136 383 314 Seram Bagian Timur 82699 138 135 Maluku Tenggara 153198 291 196 Aru 79865 142 177 Maluku Tenggara Barat 162634 276 22

Tabel Jumlah Penduduk, Posyandu, Puskesmas per 2007

11

Page 12: Makalah SIG

No KabupatenPenderita

HIVPenderita

AIDSPenderita TB Paru

Penderita Malaria

Penderita Diare

Penderita Kusta

1 Buru 0 1 179 5606 1889 42

2Seram Bagian Barat 11 5 0 7522 0 48

3 Maluku Tengah 28 10 170 23753 1027 132

4Seram Bagian Timur 1 0 105 1513 0 8

5 Maluku Tenggara 16 8 25 2044 1741 1076 Aru 1 6 15 271 948 9

7Maluku Tenggara Barat 21 2 204 7377 0 51

Tabel Penyebaran Penyakit per 2007

(sumber: Bidang Yankes Dinkes Promal Tahun 2008)

II.4 Informasi

Berikut adalah informasi umum mengenai Provinsi Maluku

A. Lokasi : Provinsi Maluku terletak antara 2o 30’-9oLS dan 124o-136o BT

B. Batas wilayah :

1. Utara : Laut Seram

2. Selatan : Lautan Indonesia dan Laut Arafura

3. Timur : Provinsi Papua

4. Barat : Laut Sulawesi

C. Luas wilayah : 712.479 km2

Daratan : 54.185 km2

Lautan : 68.294 km2

Jumlah Pulau : 632 Pulau Besar dan Kecil.

Informasi yang didapat dari pembuatan peta Provinsi Maluku ini adalah bentuk dari

visualisasi data yang ada dibuat dalam bentuk peta tematik, dimana peta yang dimaksud

adalah peta Provinsi Maluku. Dalam peta Provinsi Maluku tersebut kita dapat juga melihat

informasi mengenai data penyebaran penyakit di Provinsi Maluku dan beberapa informasi

tambahan serta perbandingannya dengan melihat grafik dari peta tersebut.

II.5 Grafik

12

Page 13: Makalah SIG

Dari peta tematik tersebut, dapat dibuat grafik perbandingan dari setiap data jumlah

penderita penyakit di setiap kabupaten di Provinsi Maluku. Grafik tersebut dapat

menggambarkan perbandingan data di setiap kabupaten, sehingga kita bisa melihat bentuk

perbandingan data dari grafik tersebut dan melihat jenis penyakit apa yang paling banyak

menjangkit di setiap kabupaten, berapa jumlah penderita tiap jenis penyakit yang dibahas

pada setiap kabupaten dan lain-lain.

Berikut grafik yang dihasilkan dari data mengenai penyebaran penyakit di Provinsi

Maluku yang telah dihimpun :

13

Page 14: Makalah SIG

14

Page 15: Makalah SIG

15

Page 16: Makalah SIG

BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan dari pembuatan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Geografi

Penyebaran Penyakit di Provinsi Maluku” yaitu:

1. Penyakit malaria merupakan penyakit yang paling banyak menjangkit sebagian besar

penduduk provinsi Maluku dengan Kabupaten Maluku Tengah sebagai kabupaten

dengan tingkat penderita tertinggi (23.753 pasien) dan Kabupaten Aru dengan tingkat

penderita terendah (271 pasien).

2. Dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis, data penyebaran penyakit di Provinsi

Maluku dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih menarik yaitu peta digital dan dapat

mempermudah untuk melihat informasi yang dicari.

3. Dari peta digital tersebut dapat dibuat grafik yang memuat data informasi tentang

jumlah penderita tiap jenis penyakit di tiap wilayah kabupaten dan penyakit yang paling

banyak diderita penduduk Maluku.

16